Anda di halaman 1dari 19

Programmable

Logic Controller

Kelompok 13

Moch Kahfi Ariansyah 1910631140192


Ricko Naufal Zacky S 1910631140213
Syamsi Dhuha 1910631140218
Wahyu Gilang Ramadhan 1910631140223
Thyo Gusthinu Agung Z 1910631140225
Programmable Logic Controller

Programmable Logic Controller (PLC) adalah sebuah rangkaian elektronik yang dapat
mengerjakan berbagai fungsi-fungsi kontrol pada level-level yang kompleks.

PLC dirancang agar dapat mengendalikan mesin dengan proses mengimplementasikan fungsi
nalar kendali sekuensial, operasi pewaktuan (timing), pencacahan (counting), dan aritmatika

PLC (Programmable Logic Controller) dapat diartikan sebagai kontrol


logika terprogram yang dapat diprogram, dikontrol, dan dioperasikan
oleh operator yang tidak berpengalaman dalam mengoperasikan
komputer.
Sejarah Programmable Logic Controller

1996 1980 Sekarang


Diperkenalkan pertama Beberapa perusahaan PLC menjadi alat cerdas yang
kali oleh Richard E. elektronik dan komputer merupakan kebutuhan utama di
Morley, Pendiri membuat PLC dalam volume industri modern. PLC modern
Modicon (Modular yang besar karena PLC juga sebagai alat yang dapat
Digital Controller) semakin mudah dipahami. mengakuasi data dan
Corporation. menyimpannya.
Bahasa Pemrograman Yang Contoh Pengaplikasian
Digunakan Konsep pemrograman
PLC

• Ladder Diagram Languages (LD), • Menggunakan cara berpikir  Manufaktur otomotif

umum dan populer dipakai logika (benar/salah, 1/0)  Pabrik semen


dikarenakan relatif paling mudah • Program berdasarkan  Pengendali lift/elevator
dipahami sebab simbol-simbol yang hubungan/fungsi antara input  Pengairan/irigasi
digunakan mirip dengan gambar dalam dan output  Pengendali pembangkit listrik
rangkaian relay/kontaktor. • Proses eksekusi program PLC  Penggilingan (mesin giling)
• Instruction List languages (IL) / adalah sekuensial (proses  Pengontrol lampu lalu lintas
Statement List (SL)  Sistem keamanan
scanning)
• High-level Language : biasanya  Pengendali robot
• Pengalamatan I/O dan
Visual Basic  Pabrik minuman ringan
memory adalah aspek penting
• Sequential Function Chart (SFC) /
dalam pemrograman.
Grafcet Languages
FUNGSI UMUM

Sequential Control, PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang
digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial).

Monitoring Plant, PLC secara terus menerus memonitor status suatu


sistem dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses
yang dikontrol atau menampilkan pesan tersebut pada operator.

Shut-down System, PLC menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu
melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai
dengan program yang tersimpan dalam memori untuk menghasilkan sinyal keluaran
yang mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.
Relay
Penguncia Logic Input
n pada
(Locking) CNC

Pencacahan Penamba
(Counting) han

Pewaktua Fungsi Penguran


n
(Timing) Khusus gan

Kendali Operasi
PID BCD

Manipulasi
Manipulasi Pemband
Data ingan
Pergesera
n
Penerapan PLC
Kontrol Urutan
KONTROL PENGAWASAN • Pengganti relay kontrol KONTROL YANG
logika konvensional. CANGGIH
• Proses monitor dan alarm. • Pewaktu/pencacah
• Monitor dan diagnosa kesalahan. (Timer /Counter). • Operasi aritmatika.
• Antarmuka dengan komputer (RS-23C/ RS- • Pengganti pengontrol • Penanganan informasi.
PCB card. • Kontrol analog (suhu,
422).
• Antarmuka printer / ASCII. • Mesin kontrol (auto / tekanan, dan lain-lain).
• Jaringan kerja otomatisasi pabrik. semi auto/manual). • PID (Proporsional-Integral-
• Local Area Network. Diferensial).
• Wide Area Network. • Kontrol motor servo.
• FMS (Flexible Manufacturing System), • Kontrol motor stepper.
• CIM (Computer Integrated Manufacturing),
• FA (Factory Automation).
Jenis PLC

Berdasarkan Ukuran Berdasarkan Jenis Aplikasi

> PLC mikro, memiliki jumlah input/output > PLC Single-ended, melibatkan satu PLC yang mengontrol sebuah

kurang dari 32 terminal. proses. Aplikasi ini tidak terhubung atau berkomunikasi dengan

> PLC mini/small, memiliki jumlah input/output komputer atau PLC lain.

antara 32 sampai 128 terminal. > PLC Multitask, melibatkan satu PLC yang mengontrol beberapa proses

> PLC medium, memiliki jumlah input/output tergantung kapasitas I/O. Saat menjadi subsistem dari proses yang lebih

antara 64 sampai 1024 terminal. besar aplikasi ini dapat berkomunikasi dengan PLC utama melalui

> PLC large, memiliki jumlah input/output jaringan data.

antara 512 sampai 4096 terminal. > PLC Control Management, melibatkan satu PLC mengontrol beberapa

> PLC very large, memiliki jumlah input/output PLC lainnya pada sistem operasi besar. Aplikasi ini membutuhkan PLC

antara 2048 sampai 8192 terminal dengan Prosessor besar yang dirancang untuk berkomunikasi dan
mengawasi PLC dibawahnya dan berkomunikasi dengan komputer.
Peralatan Terkait PLC

Peralatan Analog Peralatan Digital

INPUT INPUT OUTPUT


o Flow transmitters o Selector Switch o Annunciator
o Pressure transmitters o Temperature Switch o Alarm light
o Temperature transmitters o Flow Switch o Electric fan
o Position transmitters o Level Switch o Indicating light
o Level transmitters o Pushbutton o Electric valve
o Motor starter contacts o Alarm horn
OUTPUT o Limit Switch o Selenoid valve
o Electric motor drives o Pressure Switch o Motor starters
o Analog meters o Relay Contact
o Chart data recorders
o Process controllers
o Variable speed drives
Prinsip Kerja PLC
PLC dibangun dari mikroprosesor untuk memonitor keadaan
dari peralatan input untuk kemudian di analisa sesuai dengan
kebutuhan programmer untuk mengontrol keadaan output.

Setiap I/O mempunyai alamat tertentu sehingga untuk mendeteksinya


mikroprosesor memanggil berdasarkan alamatnya. Banyaknya I/O yang dapat diproses
tergantung jenis PLC-nya. Sinyal output dikeluarkan PLC sesuai dengan program yang
dibuat oleh pemakai berdasarkan analisa keadan input. Pada PLC juga dipersiapkan
internal I/O untuk proses yang hanya sebagai flag dalam proses. PLC juga
mempersiapkan timer yang dapat dibuat dalam konfigurasi on delay, off delay, on
timer, off timer dll. Untuk memproses timer tersebut, PLC memanggil berdasarkan
Bagian-Bagian Pada PLC
alamatnya.
Komponen Penyusun PLC

1. Unit CPU (Central Processing Unit) 


CPU merupakan bagian yang berfungsi sebagai otak bagi sistem. CPU berisi mikroprosesor yang
menginterpretasikan sinyal-sinyal input dan melaksanakan tindakan-tindakan pengontrolan sesuai
dengan program yang telah tersimpan , lalu mengkomunikasikan keputusan-keputusan yang diambilnya
sebagai sinyal kontrol ke output interface.
2. Unit Memori
Memori yang terdapat dalam PLC berfungsi untuk menyimpan program dan memberikan lokasi-
lokasi dimana hasil-hasil perhitungan dapat disimpan didalamnya. Secara fisik, memori ini berupa chip dan
untuk pengaman dipasang baterai back-up pada PLC. Unit memori ini sendiri dapat dibedakan atas 2 jenis,
yaitu:
a. Volatile Memory, adalah suatu memori yang apabila sumber tegangannya dilepas makadata yang
tersimpan akan hilang . Karena itu memori jenis ini bukanlah media penyimpanan permanen. Ada
beberapa jenis memori volatil yaitu RAM (Random Access Memory), SRAM (Static RAM)dan DRAM
(Dynamics RAM).
b. Non-Volatile Memory, merupakan suatu memori yang meski sumber tegangan dilepas data yang
tersimpan tidak akan hilang. Memori jenis ini hanya dapat dibaca saja dan tidak dapat di tambah
ataupun dirubah. Salah satu jenis memori ini adalah ROM (Read Only Memory).
3. Unit Power Supply
Unit power supply atau unit catu daya diperlukan untuk mengkonversi tegangan masukan AC
(220Volt ~ 50Hz) atau DC (24Volt) sumber menjadi tegangan rendah DC. Volt yang dibutuhkan dalam
input/output interface. Kegagalan dalam pemenuhan tegangan oleh power supply dapat menyebabkan
kegagalan operasi PLC. Untuk itu diperlukan adanya baterai cadangan dengan tujuan agar pada saat
voltage=dropping, data yang ada pada memori tidak hilang.
 
4. Unit Programmer
Komponen programmer merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan PLC.
Programmer mempunyai beberapa fungsi yaitu :
• RUN, untuk mengendalikan suatu proses saat program dalam keadaan aktif.
• OFF, untuk mematikan PLC sehingga program dibuat tidak dapat dijalankan. 
• MONITOR, untuk mengetahui keadaan suatu proses yang terjadi dalam PLC.
• PROGRAM, menyatakan suatu keadaan dimana programmer/monitor digunakan untuk membuat suatu
program.
5. Unit Input/Output
Unit Input/output menyediakan antarmuka yang menghubungkan sistem dengan
dunia luar, memungkinkan dibuatnya sambungan-sambungan/koneksi antara
perangkat-perangkat input, semisal sensor, dengan perangkat output, semisal motor dan
selenoida, melalui kanal-kanal input/output. Melalui unit input/output, program-
program dimasukkan dari panel program. Setiap titik input/output memiliki sebuah
alamat unik yang dapat digunakan oleh CPU.
Dasar-Dasar Pemrograman PLC
Kontrol program adalah komponen utama dalam sistem yang bekerja secara otomatis. Kontrol program
harus didesain secara sistematis, terstruktur dengan baik dan harus terdokumentasi agar bebas dari
kesalahan, pemeliharaan mudah dan efektif dalam biaya.

Langkah 1 : • Definisi permasalahan harus menjabarkan problema kontrol secara tepat dalam bentuk
yang detail. Informasi yang diperlukan yaitu skema posisi, skema sekuensial dan tabel
Identifikasi kebenaran yang menerangkan hubungan antara masukan dan keluaran berguna untuk tes
masalah terhadap resiko pada saat instalasi.

Langkah 2 : • Allocation list berisi kondisi-kondisi program termasuk identifier atau alamat yang dipakai
Allocation List oleh keluaran atau masukan.

Langkah 3 : • Terdapat 4 cara/bahasa untuk membuat program, yaitu dengan menggunakan ladder
Pembuatan diagram (LD), function block diagram (FBD), structure text (ST atau intruction/statement
list (SL).
program
Instruksi-Intruksi Dasar PLC

Load (LD) Load Not And


Jika urutan kerja suatu sistem Jika urutan kerja sistem kontrol Untuk urutan kerja sistem kontrol
kontrol hanya membutuhkan hanya membutuhkan satu yang lebih dari satu kondisi logika
satu keadaan logika kondisi logika yang harus terpenuhi semuanya untuk
mengeluarkan satu output

And Not Or Or Not


Untuk urutan kerja sistem Untuk urutan kerja sistem Untuk urutan kerja sistem kontrol
kontrol yang lebih dari satu kontrol yang lebih dari salah satu yang lebih dari salah satu kondisi
kondisi logika yang harus kondisi logika yang harus logika yang harus terpenuhi
terpenuhi semuanya untuk terpenuhi semuanya untuk semuanya untuk mengeluarkan satu
mengeluarkan satu output mengeluarkan satu output output
Timer (TIM) dan Counter
(CNT),
Out Out Not
Jika kondisi logika terpenuhi, Jika kondisi logika terpenuhi, Timer/Counter pada PLC berjumlah
perintah ini digunakan untuk perintah ini digunakan untuk 512 buah yang bernomor TC 000
mengeluarkan satu output mengeluarkan satu output sampai dengan TC 511 (tergantung
tipe PLC). Dalam satu program tidak
boleh ada nomor Timer/Counter yang
sama
PLC Ladder Diagram
Ladder Diagram adalah metoda pemrograman yang umum digunakan pada PLC dan merupakan tiruan dari logika yang
diaplikasikan langsung oleh relay. Ladder Diagram banyak mengurangi kerumitan yang dihadapi oleh teknisi untuk
menyelesaikan tujuannya.

Peraturan secara umum dalam menggambarkan program ladder diagram adalah:

01 Daya mengalir dari rel kiri ke rel kanan

02 Output koil tidak boleh dihubungkan secara langsung di rel sebelah kiri

03 Tidak ada kontak yang diletakkan disebelah kanan output coil

04 Hanya diperbolehkan satu output koil pada ladder line


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai