Gerbang Logika
Gerbang AND
Simbol Tabel kebenaran Gerbang AND-2 input
Input A 0 0 1 1 B 0 1 0 1
Output X 0 0 0 1
Notasi : X = A.B
Gerbang OR
Simbol Tabel kebenaran Gerbang OR-2 input
Input A 0 0 1 1 B 0 1 0 1
Output X 0 1 1 1
Notasi : X = A + B
Gerbang NOT
Simbol Tabel kebenaran Gerbang NOT
Notasi :
X=A
Input A 0 1
Output X 1 0
Operasi NOT : Input LOW, output LOW Input HIGH, output HIGH
Gerbang NAND
Simbol
Notasi :
Input A 0 0 1 1 B 0 1 0 1
Output X 1 1 1 0
Gerbang NOR
Simbol
Notasi :
Input
A 0 0 1 1
B 0 1 0 1
Output X 1 0 0 0
atau
Tabel kebenaran Gerbang XOR-2 input
Notasi :
X = A B = (A B + A B )
A 0 0 1 1
Input B 0 1 0 1
Output X 0 1 1 0
Operasi XOR : Salah satu input HIGH, output HIGH Kedua input LOW atau HIGH, output LOW
Gerbang XNOR
Simbol
atau
Tabel kebenaran Gerbang XNOR-2 input
Notasi :
Input A 0 0 1 1 B 0 1 0 1
Output X 1 0 0 1
Latihan :
1.
Suatu proses pengontrol kecepatan gerakan, berat beban dan laju pembebanan pada suatu sistem konveyor, mengukur dan memberikan tingkat 1 (tinggi) atau 0 (rendah) bagi kontrol digital. Suatu alarm akan bekerja jika salah satu hal berikut terjadi :
a)
Kecepatan rendah, berat dan laju pembebanan tinggi. Kecepatan tinggi dan laju pembebanan rendah.
Tentukan persamaan Boole keluaran untuk mengaktifkan alarm ! Variabel-variabel logika adalah S untuk kecepatan, W untuk berat, dan R untuk laju pembebanan.
b)
Implementasikan persamaan pada (a) dengan menggunakan gerbang logika dasar (AND, OR, dan NOT) !
Latihan :
2. Gambarkan rangkaian logika untuk persamaan logika berikut : a) (A+B).C b) A.B BC c)
A.B + (AB)
Berdasarkan namanya : Programmable : kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya Logic : menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya. Control : menunjukkan kemampuan dalam mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan. Menurut Capiel (1982) : Merupakan sistem elektronik yang beroperasi secara digital dan didesain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksiinstruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog.
1983 1985
Eropa
Jepang
Allen Bradley Gould Modicon Texas Instruments General Electric Westinghouse Cutter Hammer Square D
Fungsi PLC
Kontrol sekuensial PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
Monitoring Plant PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut pada operator.
Shutdown System Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.
Accumulating conveyors Blending Brewing Container handling Distilling Filling Load forming Metal forming loading/unloading Palletizing Product handling Sorting conveyors Warehouse storage/retrieval Weighing
MANUFACTURING/ MACHINING
LUMBER/PULP/PAPER
Assembly machines Boring Cranes Energy demand Grinding Injection/blow molding Material conveyors Metal casting Milling Painting Plating Test stands Tracer lathe Welding
METALS
MINING
Biaya lebih rendah Pada awalnya PLC didesain untuk menggantikan relay control logic. Biaya yang dibutuhkan sistem berbasis PLC jauh lebih murah daripada dengan relay control logic.
Wiring lebih mudah dan lebih sedikit Penggunaan PLC dapat mengurangi penggunaan kabel.
Program lebih banyak berperan daripada wiring sirkuit dalam pengontrolan proses
Fleksibel Sebuah sistem dapat diupdate hanya dengan mengganti program yang baru.
Memiliki kemampuan berkomunikasi PLC mampu berkomunikasi dengan controller lain ataupun perangkat komputer.
PLC mempu membentuk jaringan untuk melakukan fungsi-fungsi seperti : kontrol supervisor, pengumpulan data, monitor perangkat dan parameterparameter suatu proses, download dan upload program
Lebih mudah dalam proses troubleshoot PLC memiliki resident diagnostic dan override functions yang memungkinkan user untuk melakukan trace dan koreksi permasalahan software dan hardware dengan mudah.
Program dapat dipantau secara realtime ketika dieksekusi sehingga lebih mudah menemukan masalah kemudian selanjutnya dapat segera diperbaiki
Arsitektur PLC
Struktur PLC berdasarkan prinsip yang sama dengan yang dimiliki pada sistem komputer
Arsitektur PLC
Open architecture : desain memungkinkan sistem untuk terkoneksi secara mudah dengan perangkat dan program yang dibuat oleh manufaktur lain.
Closed architecture / proprietary system : desain dibuat agar sistem lebih sulit terkoneksi dengan perangkat dan program yang dibuat oleh manufaktur lain.
Komponen PLC
Selain berfungsi menyediakan tegangan listrik, power supply juga dapat memonitor dan memberikan sinyal pada CCU bila terjadi kesalahan. Dengan kata lain selain pemberi daya, berfungsi juga sebagai proteksi komponen sistem.
Umumnya programming device dipisahkan dengan PLC, sehingga dapat dipergunakan secara bersama-sama diantara berbagai macam kontroler. Pemrograman dapat juga dilakukan menggunakan PC.
PC
PC
PC merupakan programming device yang umum digunakan
digunakan namun tidak mampu menampilkan banyak logic pada screen seperti halnya monitor komputer.
Sering digunakan untuk troubleshooting, modifikasi
Fixed I/O
Umumnya berupa PLC
kurang fleksibel
Modular I/O
Dibagi dalam ruang-
Ketika sebuah modul dimasukkan ke dalam rak, modul tersebut akan terkoneksi dengan deretan kontak yang disebut Backplane.
Modul I/O menghubungkan PLC dengan perangkat eksternal Tujuan utama Modul I/O adalah untuk mengkondisikan berbagai jenis sinyal yang diterima dari maupun yang dikirim ke perangkat I/O
o Modul input mengubah sinyal dari perangkat input baik
yang analog maupun digital ke level logik yang mampu diterima prosesor PLC.
o Modul output mengubah sinyal dari prosesor ke level yang
Perangkat I/O
INPUT
OUTPUT
Analog o Flow transmitters o Pressure transmitters o Temperature transmitters o Position transmitters o Level transmitters Digital o Selector Switch o Temperature Switch o Flow Switch o Level Switch o Pushbutton o Motor starter contacts o Limit Switch o Pressure Switch
Analog o Electric motor drives o Analog meters o Chart data recorders o Process controllers o Variable speed drives Digital o Annunciator o Alarm light o Electric fan o Indicating light o Electric valve o Alarm horn o Selenoid valve o Motor starters
Perangkat Input
Perangkat output
Limit switch
Sistem PLC
Memory Map
Memory map digunakan untuk menunjukkan bagaimana memori diorganisasi di PLC.
Lokasi input/output Lokasi internal relay dan timer/counter User program menyebabkan dapat melakukan suatu operasi tertentu Digunakan untuk menyimpan fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk membuat prosesor beroperasi (tidak diakses oleh user)
Program File
Program file terdiri atas operasi logik kontrol. Operasi logik terdiri atas instruksiinstruksi yang diprogram dalam format ladder logic
Data File
Data file menyimpan status input dan output, status prosesor dan status sejumlah bit dan data numerik
Proses Scan
Berbasis grafik :
1. 2. 3.
Ladder logic diagrams (LD) Function block diagrams (FBD) Sequential function charts (SFC) Instruction list (IL) Structured text (ST)
Berbasis teks :
1. 2.
Tidak semua PLC support kelima bahasa pemrograman di atas. Ada yang hanya support LD saja, ada juga yang support LD, FBD,SFC,ST tergantung dari PLC yang dipakai. Berikut bahasa pemrograman yang digunakan oleh beberapa merek PLC :
Allen bradley PLC-5 & SLC-500 : Ladder Diagram (LD) Allen bradley Logix 5000 family : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Structure Text (ST) Omron CX-Programmer V8.1 : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC) Schneider : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC) Siemens : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Instruction List (IL)
Tidak semua PLC support kelima bahasa pemrograman di atas. Ada yang hanya support LD saja, ada juga yang support LD, FBD,SFC,ST tergantung dari PLC yang dipakai. Berikut bahasa pemrograman yang digunakan oleh beberapa merek PLC :
Allen bradley PLC-5 & SLC-500 : Ladder Diagram (LD) Allen bradley Logix 5000 family : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Structure Text (ST) Omron CX-Programmer V8.1 : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC) Schneider : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC) Siemens : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Instruction List (IL)
Allen-Bradley Rockwell Software RSLogix500 Modicon - Modsoft Omron Syswin GE-Fanuc Series 6 LogicMaster6 Square D- PowerLogic Texas Instruments Simatic Telemecanique Modicon TSX Micro
Ladder Diagram
Ladder diagram adalah kumpulan simbol-simbol skematik yang khusus digunakan dalam dokumentasi industri. Disebut ladder diagram dikarenakan simbol-simbolnya tersusun seperti tangga dengan dua garis vertikal (menyimbolkan power supply) dan memiliki banyak rungs (garis horizontal) yang merepresentasikan rangkaian pengontrol. Peraturan secara umum di dalam menggambarkan program ladder diagram adalah :
Daya mengalir dari rel kiri ke rel kanan Output koil tidak boleh dihubungkan secara langsung di rel sebelah kiri. Tidak ada kontak yang diletakkan disebelah kanan output coil Hanya diperbolehkan satu output koil pada ladder line.
Kontak
Normally Open (NO) : NO bernilai TRUE jika bit status input
NO
NC
Coil Coil yang dialiri daya listrik akan menyebabkan output yang terhubung dengannya menjadi ON dengan mengubah status bit control menjadi 1.
Kotak (Box)
Box menunjukkan sejumlah instruksi atau fungsi yang akan
dan counter.
Coil
Box
A C B B
NAND (A.B) = C
NOR (A+B)=C
A B
A C
XOR AB+AB=C
XNOR AB+AB=C
A A
B B
Review PLC
LATIHAN :
1. Dua buah Push Button, PB1 dan PB2 digunakan untuk
mengendalikan motor (M). PB1 untuk saklar mulai (Start) dan PB2 untuk berhenti (Stop). Dua buah lampu digunakan sebagai indikator motor. Lampu 1 (L1) dinyalakan ketika daya listrik dikenakan pada motor dan lampu 2 (L2) untuk tujuan sebaliknya. Gambarkan ladder diagram untuk sistem ini !
Review PLC
LATIHAN :
2. Suatu proses pengontrol kecepatan gerakan, berat beban
dan laju pembebanan pada suatu sistem konveyor, mengukur dan memberikan tingkat 1 (tinggi) atau 0 (rendah) bagi kontrol digital. Suatu alarm akan bekerja jika salah satu hal berikut terjadi :
Kecepatan rendah, berat dan laju pembebanan tinggi. Kecepatan tinggi dan laju pembebanan rendah.
A C
B D
Yesterday I was clever, so I wanted to change the world. Today I am wise, so I am changing myself (Rumi)