Anda di halaman 1dari 60

KOMPONEN SISTEM KONTROL

PLC (Programmable Logic Controller)

Chaeriah Wael, ST. MT chaeriah.wael10@gmail.com UNRIKA - Batam

Gerbang Logika

Gerbang AND
Simbol Tabel kebenaran Gerbang AND-2 input

Input A 0 0 1 1 B 0 1 0 1

Output X 0 0 0 1

Notasi : X = A.B

Operasi AND : Output HIGH hanya jika semua input HIGH

Gerbang OR
Simbol Tabel kebenaran Gerbang OR-2 input

Input A 0 0 1 1 B 0 1 0 1

Output X 0 1 1 1

Notasi : X = A + B

Operasi OR : Output LOW hanya jika semua input LOW

Gerbang NOT
Simbol Tabel kebenaran Gerbang NOT

Notasi :

X=A

Input A 0 1

Output X 1 0

Operasi NOT : Input LOW, output LOW Input HIGH, output HIGH

Gerbang NAND
Simbol

Notasi :

Tabel kebenaran Gerbang NAND-2 input

Operasi NAND : Output LOW hanya jika semua input HIGH

Input A 0 0 1 1 B 0 1 0 1

Output X 1 1 1 0

Gerbang NOR
Simbol

Notasi :

Tabel kebenaran Gerbang NOR-2 input

Input

Operasi NOR : Output HIGH hanya jika semua input LOW

A 0 0 1 1

B 0 1 0 1

Output X 1 0 0 0

Gerbang XOR (eXclusive OR)


Simbol

atau
Tabel kebenaran Gerbang XOR-2 input

Notasi :

X = A B = (A B + A B )
A 0 0 1 1

Input B 0 1 0 1

Output X 0 1 1 0

Operasi XOR : Salah satu input HIGH, output HIGH Kedua input LOW atau HIGH, output LOW

Gerbang XNOR
Simbol

atau
Tabel kebenaran Gerbang XNOR-2 input

Notasi :

Operasi XNOR : Merupakan kebalikan gerbang logika XOR

Input A 0 0 1 1 B 0 1 0 1

Output X 1 0 0 1

Teorema Aljabar Boolean

Latihan :
1.

Suatu proses pengontrol kecepatan gerakan, berat beban dan laju pembebanan pada suatu sistem konveyor, mengukur dan memberikan tingkat 1 (tinggi) atau 0 (rendah) bagi kontrol digital. Suatu alarm akan bekerja jika salah satu hal berikut terjadi :
a)

Kecepatan rendah, berat dan laju pembebanan tinggi. Kecepatan tinggi dan laju pembebanan rendah.

Tentukan persamaan Boole keluaran untuk mengaktifkan alarm ! Variabel-variabel logika adalah S untuk kecepatan, W untuk berat, dan R untuk laju pembebanan.

b)

Implementasikan persamaan pada (a) dengan menggunakan gerbang logika dasar (AND, OR, dan NOT) !

Latihan :
2. Gambarkan rangkaian logika untuk persamaan logika berikut : a) (A+B).C b) A.B BC c)

A.B + (AB)

Apa itu PLC ?

Berdasarkan namanya : Programmable : kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya Logic : menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya. Control : menunjukkan kemampuan dalam mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan. Menurut Capiel (1982) : Merupakan sistem elektronik yang beroperasi secara digital dan didesain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksiinstruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog.

Sejarah Perkembangan PLC


1968 1969 1974 1976 1977 1980 konsep Programmable mulai dikembangkan. Hardware CPU controller dengan instruksi logik , memori 1K dan 128 I/O points. Multi prosesor digunakan dalam PLC, memori 12K dan 1024 I/O points, memiliki fasilitas timer dan counter dan operasi aritmatik. Sistem remote input/output diperkenalkan. Microprocessors - based PLC diperkenalkan. Modul intelligent I/O modules dikembangkan, fasilitas komunikasi dan fitur software yang tersedia semakin beragam serta menggunakan mikrokomputer sebagai bantuan pemrograman. PLC berukuran kecil dengan harga yang lebih murah mulai dikenalkan. Terbentuk jaringan pada semua level PLC, komputer dan mesin menggunakan software SCADA.

1983 1985

Beberapa Produsen PLC


Amerika

Eropa

Jepang

Allen Bradley Gould Modicon Texas Instruments General Electric Westinghouse Cutter Hammer Square D

Siemens Klockner & Mouller Festo Telemechanique

Toshiba Omron Fanuc Mitsubishi

Fungsi PLC

Kontrol sekuensial PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.

Monitoring Plant PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut pada operator.

Shutdown System Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.

Area Aplikasi PLC


CHEMICAL/PETROCHEMICAL Batch process Finished product handling Materials handling Mixing Off-shore drilling Pipeline control Water/waste treatment POWER Burner control Coal handling Cut-to-length processing Flue control Load shedding Sorting Winding/processing Woodworking FOOD/BEVERAGE

Accumulating conveyors Blending Brewing Container handling Distilling Filling Load forming Metal forming loading/unloading Palletizing Product handling Sorting conveyors Warehouse storage/retrieval Weighing

MANUFACTURING/ MACHINING

LUMBER/PULP/PAPER

Batch digesters Chip handling Coating Wrapping/stamping

Assembly machines Boring Cranes Energy demand Grinding Injection/blow molding Material conveyors Metal casting Milling Painting Plating Test stands Tracer lathe Welding

METALS

Blast furnace control Continuous casting Rolling mills Soaking pit

MINING

Bulk material conveyors Loading/unloading Ore Processing Water/waste management

Keuntungan Penggunaan PLC (1)

Biaya lebih rendah Pada awalnya PLC didesain untuk menggantikan relay control logic. Biaya yang dibutuhkan sistem berbasis PLC jauh lebih murah daripada dengan relay control logic.

Keuntungan Penggunaan PLC (2)

Wiring lebih mudah dan lebih sedikit Penggunaan PLC dapat mengurangi penggunaan kabel.
Program lebih banyak berperan daripada wiring sirkuit dalam pengontrolan proses

Keuntungan Penggunaan PLC (3)

Fleksibel Sebuah sistem dapat diupdate hanya dengan mengganti program yang baru.

Lebih mudah mengubah program pada PLC daripada wiring sirkuit

Keuntungan Penggunaan PLC (4)

Waktu respon lebih cepat PLC beroperasi secara real time.


Mesin yang melakukan proses terhadap ribuan itemdan objek hanya membutuhkan waktu sepersekian detik membutuhkan kemampuan merespon yang cepat dari PLC

Keuntungan Penggunaan PLC (5)

Memiliki kemampuan berkomunikasi PLC mampu berkomunikasi dengan controller lain ataupun perangkat komputer.
PLC mempu membentuk jaringan untuk melakukan fungsi-fungsi seperti : kontrol supervisor, pengumpulan data, monitor perangkat dan parameterparameter suatu proses, download dan upload program

Keuntungan Penggunaan PLC (6)

Lebih mudah dalam proses troubleshoot PLC memiliki resident diagnostic dan override functions yang memungkinkan user untuk melakukan trace dan koreksi permasalahan software dan hardware dengan mudah.
Program dapat dipantau secara realtime ketika dieksekusi sehingga lebih mudah menemukan masalah kemudian selanjutnya dapat segera diperbaiki

Arsitektur PLC

Struktur PLC berdasarkan prinsip yang sama dengan yang dimiliki pada sistem komputer

Arsitektur PLC

Open architecture : desain memungkinkan sistem untuk terkoneksi secara mudah dengan perangkat dan program yang dibuat oleh manufaktur lain.

Closed architecture / proprietary system : desain dibuat agar sistem lebih sulit terkoneksi dengan perangkat dan program yang dibuat oleh manufaktur lain.

Komponen PLC

Komponen PLC : CPU


Central Processing Unit (CPU) / Central Controller Unit (CCU) terdiri atas prosesor dan memori. Prosesor Microprocessor berfungsi sebagai inti dan otak dari PLC. Prosesor menerima input dari berbagai perangkat sensing, mengeksekusi program user yang tersimpan kemudian mengirimkan command perangkat output. Memori Memori berfungsi untuk menyimpan data-data urutan instruksi ataupun program yang dapat dieksekusi oleh prosesor.

Komponen PLC : Power Supply

Power supply : sebahai penyedia tegangan listrik.


Sumber AC 120 volt atau 240 volt. Sumber DC 5 volt 30 volt.

Selain berfungsi menyediakan tegangan listrik, power supply juga dapat memonitor dan memberikan sinyal pada CCU bila terjadi kesalahan. Dengan kata lain selain pemberi daya, berfungsi juga sebagai proteksi komponen sistem.

Komponen PLC : Programming Device

Umumnya programming device dipisahkan dengan PLC, sehingga dapat dipergunakan secara bersama-sama diantara berbagai macam kontroler. Pemrograman dapat juga dilakukan menggunakan PC.

PC

Hand-held unit dengan display

Komponen PLC : Programming Device


Beberapa contoh programming device :

PC
PC merupakan programming device yang umum digunakan

Hand-held unit dengan display


Perangkat ini lebih compact, murah dan mudah untuk

digunakan namun tidak mampu menampilkan banyak logic pada screen seperti halnya monitor komputer.
Sering digunakan untuk troubleshooting, modifikasi

program dan transfer program ke multiple mesin.

Komponen PLC : I/O Module


Konfigurasi I/O :
1)

Fixed I/O
Umumnya berupa PLC

berukuran kecil, prosesor dan I/O berada dalam satu kemasan.


Biaya lebih murah tapi

kurang fleksibel

Komponen PLC : I/O Module


Konfigurasi I/O :
2)

Modular I/O
Dibagi dalam ruang-

ruang terpisah, dimana setiap modul dapat diplug.


Fitur ini menjadikan PLC

lebih fleksibel dan mudah dalam pengembangan.

Komponen PLC : I/O Module


Modular I/O
o

Ketika sebuah modul dimasukkan ke dalam rak, modul tersebut akan terkoneksi dengan deretan kontak yang disebut Backplane.

Backplane terletak di bagian belakang rak

Komponen PLC : I/O Module


Modul I/O menghubungkan PLC dengan perangkat eksternal Tujuan utama Modul I/O adalah untuk mengkondisikan berbagai jenis sinyal yang diterima dari maupun yang dikirim ke perangkat I/O
o Modul input mengubah sinyal dari perangkat input baik

yang analog maupun digital ke level logik yang mampu diterima prosesor PLC.
o Modul output mengubah sinyal dari prosesor ke level yang

sesuai dengan perangkat output (analog maupun digital)

Perangkat I/O
INPUT

OUTPUT

Analog o Flow transmitters o Pressure transmitters o Temperature transmitters o Position transmitters o Level transmitters Digital o Selector Switch o Temperature Switch o Flow Switch o Level Switch o Pushbutton o Motor starter contacts o Limit Switch o Pressure Switch

Analog o Electric motor drives o Analog meters o Chart data recorders o Process controllers o Variable speed drives Digital o Annunciator o Alarm light o Electric fan o Indicating light o Electric valve o Alarm horn o Selenoid valve o Motor starters

Contoh Perangkat I/O

Perangkat Input

Perangkat output

Limit switch

Photo-electric sensor Motor starter Relay

Lampu indikator Proximity sensor pushbutton Motor

Tahapan Proses Kontrol dengan PLC


Desain Sistem I/O assigment Penulisan program Programming Editing Monitoring Penyimpanan program Mendefinisikan sistem yang akan dikontrol Mengidentifikasi input dan output yang akan dihubungkan ke PLC Menuliskan diagram ladder dari flowchart atau algoritma kontrol Menuliskan diagram ladder ke dalam PLC Melakukan perubahan algoritma kontrol yang telah dituliskan Melakukan simulasi/uji coba program dengan menghubungkan semua peralatan I/O ke PLC Menyimpan program ke dalam EPROM atau EEPROM

Sistem PLC

Memory Map
Memory map digunakan untuk menunjukkan bagaimana memori diorganisasi di PLC.

Data Table User Program Housekeeping memory

Lokasi input/output Lokasi internal relay dan timer/counter User program menyebabkan dapat melakukan suatu operasi tertentu Digunakan untuk menyimpan fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk membuat prosesor beroperasi (tidak diakses oleh user)

Program File

Organisasi program file SLC-500

Program file terdiri atas operasi logik kontrol. Operasi logik terdiri atas instruksiinstruksi yang diprogram dalam format ladder logic

Data File

Data file menyimpan status input dan output, status prosesor dan status sejumlah bit dan data numerik

Organisasi data file SLC-500

Operasi Input Table File

Operasi Output Table File

Proses Scan

Bahasa Pemrograman PLC


Jenis bahasa pemrograman PLC berdasarkan Standart Internasional IEC-61131-3 :

Berbasis grafik :
1. 2. 3.

Ladder logic diagrams (LD) Function block diagrams (FBD) Sequential function charts (SFC) Instruction list (IL) Structured text (ST)

Berbasis teks :
1. 2.

Bahasa Pemrograman PLC

Tidak semua PLC support kelima bahasa pemrograman di atas. Ada yang hanya support LD saja, ada juga yang support LD, FBD,SFC,ST tergantung dari PLC yang dipakai. Berikut bahasa pemrograman yang digunakan oleh beberapa merek PLC :

Allen bradley PLC-5 & SLC-500 : Ladder Diagram (LD) Allen bradley Logix 5000 family : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Structure Text (ST) Omron CX-Programmer V8.1 : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC) Schneider : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC) Siemens : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Instruction List (IL)

Bahasa Pemrograman PLC

Tidak semua PLC support kelima bahasa pemrograman di atas. Ada yang hanya support LD saja, ada juga yang support LD, FBD,SFC,ST tergantung dari PLC yang dipakai. Berikut bahasa pemrograman yang digunakan oleh beberapa merek PLC :

Allen bradley PLC-5 & SLC-500 : Ladder Diagram (LD) Allen bradley Logix 5000 family : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Structure Text (ST) Omron CX-Programmer V8.1 : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC) Schneider : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC) Siemens : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Instruction List (IL)

Software Pemrograman PLC


Berikut software yang digunakan oleh beberapa merek PLC :

Allen-Bradley Rockwell Software RSLogix500 Modicon - Modsoft Omron Syswin GE-Fanuc Series 6 LogicMaster6 Square D- PowerLogic Texas Instruments Simatic Telemecanique Modicon TSX Micro

Ladder Diagram

Ladder diagram adalah kumpulan simbol-simbol skematik yang khusus digunakan dalam dokumentasi industri. Disebut ladder diagram dikarenakan simbol-simbolnya tersusun seperti tangga dengan dua garis vertikal (menyimbolkan power supply) dan memiliki banyak rungs (garis horizontal) yang merepresentasikan rangkaian pengontrol. Peraturan secara umum di dalam menggambarkan program ladder diagram adalah :

Daya mengalir dari rel kiri ke rel kanan Output koil tidak boleh dihubungkan secara langsung di rel sebelah kiri. Tidak ada kontak yang diletakkan disebelah kanan output coil Hanya diperbolehkan satu output koil pada ladder line.

Simbol Ladder Diagram (1)

Kontak
Normally Open (NO) : NO bernilai TRUE jika bit status input

pengontrol kontak bernilai 1.


Normally Closed (NC) : NC bernilai TRUE jika bit status input

pengontrol kontak bernilai 0.

NO

NC

Simbol Ladder Diagram (2)

Coil Coil yang dialiri daya listrik akan menyebabkan output yang terhubung dengannya menjadi ON dengan mengubah status bit control menjadi 1.

Kotak (Box)
Box menunjukkan sejumlah instruksi atau fungsi yang akan

dieksekusi jika daya listrik mengaliri box tersebut.


Beberapa contoh fungsi yang menggunakan box adalah timer

dan counter.
Coil

Box

Diagram Ladder vs. Logika Boolean


AND A.B = C
A C B A C A B C

OR A+B=C INVERTER A=C

A C B B

Diagram Ladder vs. Logika Boolean


A A C B B C

NAND (A.B) = C

NOR (A+B)=C

A B

A C

Diagram Ladder vs. Logika Boolean


A A C A B B B C

XOR AB+AB=C

XNOR AB+AB=C

A A

B B

Review PLC
LATIHAN :
1. Dua buah Push Button, PB1 dan PB2 digunakan untuk

mengendalikan motor (M). PB1 untuk saklar mulai (Start) dan PB2 untuk berhenti (Stop). Dua buah lampu digunakan sebagai indikator motor. Lampu 1 (L1) dinyalakan ketika daya listrik dikenakan pada motor dan lampu 2 (L2) untuk tujuan sebaliknya. Gambarkan ladder diagram untuk sistem ini !

Review PLC
LATIHAN :
2. Suatu proses pengontrol kecepatan gerakan, berat beban

dan laju pembebanan pada suatu sistem konveyor, mengukur dan memberikan tingkat 1 (tinggi) atau 0 (rendah) bagi kontrol digital. Suatu alarm akan bekerja jika salah satu hal berikut terjadi :

Kecepatan rendah, berat dan laju pembebanan tinggi. Kecepatan tinggi dan laju pembebanan rendah.

Gambarkan diagram ladder sistem ini !

A C

B D

Yesterday I was clever, so I wanted to change the world. Today I am wise, so I am changing myself (Rumi)

Anda mungkin juga menyukai