Disusun Oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
I.2. Tujuan
Tujuan umum dari praktikum ini ialah agar mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan prinsip kerja PLC.
b. Menghubungkan PLC dengan instrument masukan dan keluaran dengan benar.
c. Membuat rangkaian aplikasi PLC untuk kendali sistem konveyor.
BAB II
DASAR TEORI
II.1. PLC
PLC (Programmable Logic Controller), yaitu kendali logika terprogram dalam suatu
piranti elektronik dan dirancang untuk dapat beroperasi secara digital dengan menggunakan
cara-cara otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi. Diagram blog
sistem PLC ditunjukkan pada Gambar 1.
Pada rangkaian common positive, masukan akan aktif saat ada sinyal level LOW
(ground) dan keluaran yang aktif akan memberikan sinyal high (Vcc). Sebaliknya pada
rangkaian common negative, masukan akan aktif saat diberi sinyal level HIGH dan keluaran
aktif akan memberikan sinyal LOW.
II.2.2. Motor DC
Gambar 5 menunjukkan motor DC. Prinsip kerja motor DC yaitu adanya arus
yang mengalir melalui lilitan yang berada di dalam medan magnet menyebabkan
gaya lorent yang memutar bagian rotor. Adanya sikat yang secara kontinyu
mengubah arah gaya menyebabkan rotor berputar secara kontinyu.
II.2.4. Pneumatik
Gambar 7 menunjukkan komponen pneumatik. Pneumatik berfungsi sebagai
aktuator mekanik yang digerakkan oleh tekanan udara. Kontrol komponen
pneumatik menggunakan selenoida yang ditunjukkan pada Gambar 8. Selenoida
merupakan saklar penghubung dan pemutus tekanan yang digerakkan oleh sinyal
listrik.
Gambar 7. Pneumatik
Gambar 8. Selenoida
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan:
a. Alamat input pada push button, photo sensor, dan output motor DC berturut-
turut adalah 01, 00, dan 00.
b. Program diagram ladder sistem konveyor dibuat dengan menggunakan
software CX-Programmer Project dari Omron PLC.
c. Prinsip kerja dari sistem konveyor ini ialah ketika tombol push button ditekan,
sistem akan dipicu sehingga menggerakan konveyor atau output motor DC.
d. Mekanisme kerja dari photo sensor memanfaatkan pantulan cahaya yang
masuk ke basis dan mengaktifkan photo transistor sehingga arus mengalir dari
collector ke emitter.
e. Gerakan konveyor berdasarkan pada putaran motor yang men-drive ke sistem
konveyor dan drive roller, yang mana terdapat proses transmisi putaran drive
roller, yang akan diteruskan sampai pada titik drive roller terakhir.
f. Mekanisme kerja sistem konveyor dari percobaan ini ialah ketika tombol push
button ditekan, program akan aktif dan akan delay sesuai timer yang telah
diatur, selama 15 detik, yaitu ketika benda melewati atau terdeteksi oleh sensor
(sistem berhenti).
V.2. Saran
Berdasarkan pelaksanaan percobaan, saran yang dapat diberikan diantaranya:
a. Dalam pembuatan program diagram ladder, diperlukan ketelitian dan
ketepatan menggunakan software CX-Programmer Project dari Omron PLC.
b. Praktikan diharapkan mampu membaca program diagram ladder, sehingga
mampu memahami maksud dari rangkaian sistem konveyor yang dibuat.
c. Dalam tahap perangkaian, selalu perhatikan hubungan dan/atau koneksi dari
setiap komponen, agar tidak terjadi kesalahan saat instalasi atau
penyambungan kabel (wiring).
d. Selalu menggunakan petunjuk praktikum di setiap percobaan sebagai panduan
dan referensi.
DAFTAR PUSTAKA
Sutanto. Dkk. 2022. Petunjuk Praktikum Teknik Instrumentasi Kendali : Aplikasi PLC pada
Sistem Konveyor..Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia. Yogyakarta
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3