BAB I
PENDAHULUAN
I.2. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini, diharapkan mahasiswa mampu
melakukan penggantian sumber radiasi gamma pada kamera radiografi dengan aman.
Secara khusus, setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan mampu :
a. Menyebutkan definisi konstanta gamma.
b. Menentukan daerah radiasi aman berdasarkan perhitungan menggunakan tabel
konstanta gamma.
c. Melakukan konversi nilai paparan radiasi ke dosis serap dan dosis ekuivalen.
d. Mengukur paparan radiasi menggunakan surveymeter.
e. Menentukan daerah radiasi aman berdasarkan teoritis dan pengukuran.
f. Menggambarkan peta daerah radiasi aman untuk pekerja radiasi dan
masyarakat umum.
g. Menyebutkan 2 (dua) faktor penyebab perbedaan daerah radiasi aman
berdasarkan perhitungan dan pengukuran.
h. Mengoperasikan kamera gamma radiografi.
i. Menghitung laju paparan pada posisi tertentu.
j. Melakukan penggantian sumber radiasi denga naman.
k. Mengevaluasi dosis yang diterima.
BAB II
DASAR TEORI
II.1. Penentuan Daerah Radiasi
Aktivitas dari setiap bahan radioaktif meluruh secara eksponensial mengikuti
persamaan peluruhan sebagai berikut :
atau atau
Dimana radiasi dari bahan radioaktif dipancarkan ke segala arah membentuk area yang
menyerupai permukaan bola sehingga intensitas radiasi pada suatu posisi sangat
tergantung pada jaraknya terhadap sumber.
Faktor gamma merupakan suatu nilai yang menunjukkan laju paparan radiasi
pada jarak 1 (satu) meter dari suatu sumber yang memiliki aktivitas 1 (satu) Currie
atau 1 (satu) MBq. Sumber yang berbeda memiliki faktor gamma yang berbeda,
dengan melihat tabeldi bawah ini.
Dengan,
X = memiliki satuan roentgen (R) atau C/kg
D = memiliki satuan Rad atau Gray (Gy)
H = memiliki satuan Rem atau Sievert (Sv)
Dalam melakukan pekerjaan sehari-hari yang berhubungan dengan radiasi
harus dapat ditentukan daerah aman radiasi. Adapun klasifikasi daerah radiasi adalah
sebagai berikut :
a. Daerah Pengendalian, daerah dimana pekerja radiasi menerima dosis lebih
besar atau sama dengan 3/10 NBD dan ada potensi kontaminasi. Jika NBD
pekerja adalah 20 mSv per tahun, maka laju dosisnya pada daerah pengendalian
adalah sebesar 3 μSv/jam.
b. Daerah supervisi, daerah dengan laju dosis lebih kecil dari 3 μSv/jam dan bebas
kontaminasi. Daerah aman bagi masyarakat bukanpekerja radiasi yang berada
di daerah tersebut dalam waktu yang lama. Laju dosis maksimum bagi
masyarakat umum adalah 1 μSv/jam.
Waktu yang diperlukan pekerja radiasi untuk melakukan kegiatan pada jarak tertentu
dari sumber radiasi harus dipantau untuk menghindari paparan yang diterima. Sedangkan,
laju paparan radiasi gamma di suatu posisi bergantung pada aktivitas sumber, jarak dari
sumber ke tempat pengukuran, dan jenis nuklida sumber tersebut.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
𝟑𝟔𝟓 𝒉𝒂𝒓𝒊
𝒏=( ) = 𝟒. 𝟗𝟑𝟐
𝟕𝟒 𝒉𝒂𝒓𝒊
Maka, aktivitas sumber radiasi sekarang
adalah :
1
At = 484700 (2)4.932
At = 15873.14 MBq
At = 0.429 Ci
Tabel 2. Data Perhitungan Aktivitas Sumber Ir-192
Daerah Kerja Denah Lokasi Daerah
Daerah Pengendalian Daerah Supervisi Kerja Aman Radiasi
3 Ketentuan Laju Dosis = 1 mSv/thn
Tanpa Ketentuan Laju Dosis = 10 𝑁𝐵𝐷
1000 μ𝑆𝑣/𝑡ℎ𝑛
Kolimator 3 𝑚𝑆𝑣 𝐻̇ =
× 20 = 6 𝑚𝑆𝑣/𝑡ℎ𝑛 1000 𝑗𝑎𝑚/𝑡ℎ𝑛
10 𝑡ℎ𝑛
6000 μ𝑆𝑣/𝑡ℎ𝑛 𝐻̇ = 1μ𝑆𝑣/𝑗𝑎𝑚
𝐻̇ =
1000 𝑗𝑎𝑚/𝑡ℎ𝑛
𝐻̇ = 6 μSv/jam
Perhitungan 𝑚2 𝑚2
ℎ = 0.138 μS𝑣. . 𝑗𝑎𝑚 ℎ = 0.138 μS𝑣. . 𝑗𝑎𝑚
𝑀𝐵𝑞 𝑀𝐵𝑞
dengan
ℎ. 𝐴 ℎ. 𝐴
Faktor 𝑟𝑝 = √ 𝑟𝑝 = √
𝐻̇ 𝐻̇
Gamma Ir- -
0.138 (15873.14) 0.138 (15873.14)
192 =√ = 19.1 𝑚 =√ = 46.8 𝑚
6 1
Kolimator ℎ. 𝐴 1 𝑥/𝐻𝑉𝐿
ℎ. 𝐴 1 𝑥/𝐻𝑉𝐿
𝑟𝑝 = √ ( ) 𝑟𝑝 = √ ( )
Lead 𝐻̇ 2 𝐻̇ 2
𝑟𝑝 = 3.49 𝑚 𝑟𝑝 = 8.57 𝑚
𝑟𝑝 ≈ 3.5 𝑚
Keterangan :
A : Daerah Sumber Radiasi
B : Daerah Pengendalian
C : Daerah Pengawasan
D : Daerah Masyarakat Umum
IV.1.2. Data Percobaan 2 : Penggantian Sumber Radiasi
A. Persiapan Daerah Kerja
Aktivitas Awal Aktivitas Sekarang
Sumber : Ir-192 𝟏
At = 𝐀𝐨 (𝟐)n
Ao : 13.1 Ci = 484700 MBq 𝚫𝐓
Nilai n dapat diperoleh, 𝒏 = (𝑻 )
T1/2 : 74 hari 𝟏/𝟐
Asisten I,
Praktikan,
Kelompok 3
M Faqih Ammari
NIM. 022000025
Lampiran 1