PENGUKURAN RADIASI
Disusun Oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
I.2. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini terbagi menjadi tujuan instruksional umum
dan khusus, yaitu :
a. Tujuan instruksional umum yakni agar mahasiswa mampu memahami Teknik
dasar pengukuran tenaga sinar gamma menggunakan detektor sintilasi.
b. Tujuan instruksional khusus yakni agar mahasiswa mampu,
- Menentukan tegangan kerja detektor.
- Melakukan kalibrasi energi.
- Menghitung resolusi dan efisiensi detektor.
- Mengidentifikasi sumber radioaktif.
BAB II
DASAR TEORI
Dimana :
∆𝑬 = Lebar setengah puncak maksimum (FWHM)
E = Nomor saluran puncak foto
Persamaan 2
Dimana :
𝑬𝒑 = Efisiensi detektor
t = Waktu pencacahan (detik)
Ui = Intensitas cacah total di bawah puncak
Ub = Intensitas latar pada waktu pencacahan yang sama dengan Ui
f = Fraksi peluruhan gamma
AUi = Aktivitas sumber (dps)
= Faktor Geometri untuk sumber titik
Persamaan 3
d = Jarak detektor ke sumber (cm)
r = Jari-jari detektor (cm)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
III.2.2. Prosedur
a. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan disiapkan.
b. Sambungan sistem UCS30 diperiksa seperti pada gambar 5.
Resolusi (R)
𝛥𝐸
𝑅= × 100%
𝐸
62.5
a. 𝑅 𝑝ℎ𝑜𝑡𝑜𝑝𝑒𝑎𝑘 = 1335 × 100% = 4.68 %
19.9
b. 𝑅 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑡𝑜𝑛 𝑒𝑑𝑔𝑒 = × 100% = 2.3 %
867
40.9
c. 𝑅 𝑏𝑎𝑐𝑘𝑠𝑐𝑎𝑡𝑡𝑒𝑟 = × 100% = 9.9 %
414
Efisiensi (Ep)
∑ 𝑈𝑖 − ∑ 𝑈𝑏 1
𝐸𝑝 =
𝑡 Ω𝑓𝐴𝑈𝑖
1
a. 𝐸𝑝 𝑝ℎ𝑜𝑡𝑜𝑝𝑒𝑎𝑘 = 137001 = 6.41
3.47 ×0.85 ×7245
1
b. 𝐸𝑝 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑡𝑜𝑛 𝑒𝑑𝑔𝑒 = 11447 = 0.53
3.47 ×0.85 ×7245
1
c. 𝐸𝑝 𝑏𝑎𝑐𝑘𝑠𝑐𝑎𝑡𝑡𝑒𝑟 = 10123 = 0.47
3.47 ×0.85 ×7245
IV.1.2. Data Pengamatan Sumber Radiasi Co-60
Diketahui :
Waktu paruh (T1/2) = 5.27 tahun
Aktivitas awal (A0) = 1 µCi = 3.7 × 104 Bq
f = 100 % = 1
𝐽𝑢𝑛𝑖 2022−𝑁𝑜𝑣𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟 2011
Waktu (t) = = 10.6 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
365
Resolusi (R)
𝛥𝐸
𝑅= × 100%
𝐸
5.7
a. 𝑅 𝑝ℎ𝑜𝑡𝑜𝑝𝑒𝑎𝑘 1 = 2246 × 100% = 0.25 %
19.3
b. 𝑅 𝑝ℎ𝑜𝑡𝑜𝑝𝑒𝑎𝑘 2 = 2555 × 100% = 0.75 %
2.3
c. 𝑅 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑡𝑜𝑛 𝑒𝑑𝑔𝑒 = 1760 × 100% = 0.13 %
4
d. 𝑅 𝑏𝑎𝑐𝑘𝑠𝑐𝑎𝑡𝑡𝑒𝑟 = 490 × 100% = 0.81 %
Efisiensi (Ep)
∑ 𝑈𝑖 − ∑ 𝑈𝑏 1
𝐸𝑝 =
𝑡 Ω𝑓𝐴𝑈𝑖
1
a. 𝐸𝑝 𝑝ℎ𝑜𝑡𝑜𝑝𝑒𝑎𝑘 1 = 1975 = 0.062
3.47 ×1 ×9180
1
b. 𝐸𝑝 𝑝ℎ𝑜𝑡𝑜𝑝𝑒𝑎𝑘 2 = 1861 = 0.058
3.47 ×1 ×9180
1
c. 𝐸𝑝 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑡𝑜𝑛 𝑒𝑑𝑔𝑒 = 632 = 0.019
3.47 ×1 ×9180
1
d. 𝐸𝑝 𝑏𝑎𝑐𝑘𝑠𝑐𝑎𝑡𝑡𝑒𝑟 = 227 = 0.007
3.47 ×1 ×9180
IV.1.3. Data Pengamatan Sumber Radiasi X
No. Nama Puncak Energi Nomor FWHM Cacah Area Cacah Area
(keV) Saluran Nett Gross
1. Photopeak 1 (kuning) 894.2 1781 7.9 2149 19402
2. Photopeak 2 (merah) -37.7 140 2.8 508 8764
3. Photopeak 3 (biru) 1165.1 2258 48.3 5848 14450
4. Photopeak 4 (hijau) 1320.1 2531 44.3 6074 10073
Tabel 3. Data Pencacahan Sumber X (Co-60)
Resolusi (R)
𝛥𝐸
𝑅= × 100%
𝐸
48.3
a. 𝑅 𝑝ℎ𝑜𝑡𝑜𝑝𝑒𝑎𝑘 1 = × 100% = 2.13 %
2258
44.3
b. 𝑅 𝑝ℎ𝑜𝑡𝑜𝑝𝑒𝑎𝑘 2 = 2531 × 100% = 1.75 %
2.8
c. 𝑅 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑡𝑜𝑛 𝑒𝑑𝑔𝑒 = 140 × 100% = 2 %
7.9
d. 𝑅 𝑏𝑎𝑐𝑘𝑠𝑐𝑎𝑡𝑡𝑒𝑟 = 1781 × 100% = 0.44 %
3
Photopeak 1 Sumber
2.5 X
2 Photopeak 2
1.5 Sumber X
1
0.5 Photopeak 2 Co-60
Photopeak 1 Co-60
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
Energi (keV)
4
Efisiensi
1 0.184 0.19
0.062 0.058
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
-1
Energi (keV)
IV.2. Pembahasan
Secara instruksional, tujuan dari praktikum Alat Deteksi dan Pengukuran
Radiasi dengan judul “Spektroskopi Gamma dengan Detektor Sintilasi NaI(Tl)” yaitu
agar mahasiswa sebagai praktikan secara umum mampu memahami teknik dasar
pengukuran tenaga sinar gamma menggunakan detektor sintilasi, dan secara khusus
agar mahasiswa mampu menentukan tegangan kerja detektor, melakukan kalibrasi
energi, dan menghitung resolusi serta efisiensi detektor, kemudian mampu
mengidentifikasi sumber radioaktif. Oleh karena itu, untuk mencapa tujuan
instruksional tersebut, dilakukan 3 (tiga) kali percobaan dengan menggunakan sumber
radiasi Cs-137, Co-60, dan sumber X.
Pada percobaan kedua, yaitu dengan menggunakan sumber radiasi Co-60. Jenis
sumber ini ialah double peak, atau memiliki 2 peak energi. Yakni sebesar 1173.2 keV
dan 1332.5 keV. Melalui identifikasi sumber radiasi, yang mencakup aktivitas awal,
waktu paruh, dan waktu sampai dengan saat ini, diperoleh besar aktivitas sumber saat
ini 9180 Bq. Lalu, Co-60 dilakukan pencacahan, dengan jarak sumber radiasi ke
detektor sebesar 1 cm dan jari-jari detektor sebesar 2 cm. Selanjutnya perolehan data
pencacahan yang mencakup nomor channel, FWHM, energi, dan cacah area dicatat
pada lembar data sementara. Kemudian, dilakukan perhitungan resolusi dan efisiensi
di setiap titik peristiwa. Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada sub-bab analisis data.
Dimana, resolusi pada photopeak 1 dan 2 Co-60 berturut-turut sebesar 0.25% dan
0.75%, serta efisiensi pada photopeak 1 dan 2 Co-60 berturut-turut sebesar 0.062 dan
0.058.
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan-percobaan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan:
a. Photopeak merupakan peristiwa yang terjadi ketika energi datang yang
dipancarkan ialah cukup untuk dapat menuju ke inti sumber radiasi, sehingga
terdapat akumulasi dan akan menghasilkan sinyal yang secara tiba-tiba
menjadi sangat tinggi.
b. Compton Edge atau hamburan Compton yakni peristiwa yang terjadi ketika
energi datang bisa jadi tidak terlalu besar, sehingga hanya ada sekitar elektron
bagian luar (tidak mencukupi untuk menuju inti sumber), sehingga terjadi
pantulan-pantulan energi, dengan sudut dari 0 derajat (Backscatter) hingga 180
derajat (Compton edge) atau hingga energinya melemah.
c. Pada peristiwa produksi pasangan, yakni peristiwa munculnya positron, yang
akan terjadi jika energi datang lebih besar dari 1.02 MeV.
d. Resolusi detektor adalah kemampuan detektor untuk membedakan energi
radiasi yang berdekatan. Suatu detektor diharapkan mempunyai resolusi yang
sangat kecil (high resolution) sehingga dapat membedakan energi radiasi
secara teliti.
e. Efisiensi detektor suatu nilai yang menunjukkan perbandingan antara jumlah
pulsa listrik yang dihasilkan detektor terhadap jumlah radiasi yang
diterimanya.
f. Seluruh data dan hasil perhitungan (dengan menggunakan sumber Cs-137, Co-
60, dan Sumber X yaitu terdeteksi Co-60) dapat dilihat pada sub-bab Analisis
Data.
g. Pada grafik 1, yakni pengaruh energi terhadap resolusi detektor dapat
disimpulkan bahwa untuk semua jenis sumber radiasi, apabila semakin besar
energi suatu sumber, maka presentase resolusi akan semakin berkurang atau
kecil.
h. Pada grafik 2, yakni pengaruh energi terhadap efisiensi detektor, menyatakan
bahwa nilai efisiensi bergantung pada jenis sumber radiasi yang digunakan
V.2. Saran
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut:
a. Dalam melakukan percobaan dengan sumber radioaktif, sebaiknya hindari
kontak langsung untuk mencegah adanya kontaminasi. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara, meletakkan sumber radioaktif dengan menggunakan pinset.
b. Dalam proses analisis dan perhitungan data hasil percobaan, sebaiknya
dilakukan secara teliti berdasarkan referensi atau petunjuk praktikum yang
telah diajarkan dosen sebagai kajian teori. Hal ini perlu dilakukan untuk
menghindari kesalahan data.
DAFTAR PUSTAKA
Trikasjono, Toto. Dkk. 2022. Petunjuk Praktikum Alat Deteksi dan Pengukuran Radiasi.
Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia. Yogyakarta
Lampiran 1
Lampiran 2