E-PRAKTIKUM
PENERAPAN PROTEKSI RADIASI EKSTERNA
Disusun Oleh :
Ena Nurfalah Rachmatiana
(Kelompok B)
PERCOBAAN A
Faktor Eksposi : 70 kVp; 100 mA; SDD = 94 cm
Dosis (µGy)
Laju dosis (µGy/ jam)
t1 = 0,1 s t2 = 0,2 s t3 = 0,25 s
Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung
484,3 484,3 - 940,7 968,6 1169 1210,8
Penyimpangan (%) 2,88 3,45
PERCOBAAN B
Dosis (µGy)
d1 = 94 cm d2 = 108 cm d3 = 138 cm
Ukur Ukur ISL Ukur ISL
480,5 360,2 364,0 220,2 222,9
Penyimpangan (%) 1,04 1,23
PERCOBAAN C
Faktor Eksposi : 70 kVp; 100 mA; 0,1 s
Dosis (µGy)
Material 1 (Pb) Material 2 (Cu) Material 3 (Brass) Material 4 (Al)
0 17,44 20,05 271,8
PERCOBAAN D
Tebal Filter
Laju dosis (µGy/h) Rerata
Al (mm)
0,5 4,979 5,041 4,937 4,986
1 4,427 4,432 4,296 4,385
1,5 3,936 3,742 3,942 3,873
2 3,5 3,696 3,425 3,540
2,5 3,112 3,304 3,029 3,148
3 2,767 2,747 2,747 2,754
3,5 2,46 2,283 2,366 2,370
4 2,188 2,327 2,329 2,281
4,5 1,945 1,788 1,879 1,871
5 1,729 1,922 1,582 1,744
Jawaban Pertanyaan dan Analisis
1. Hasil perhitungan dosis yang diperoleh cukup akurat jika dibandingkan dengan hasil pada pengukuran.
Penyimpangan perhitungan pada t2 = 0,2 s diperoleh 2,88 % sedangkan pada t3 = 0,25s diperoleh 3,45%.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin lama waktu penyinaran atau paparan radiasi maka semakin
besar juga dosis radiasi yang diterima. Dalam proteksi radiasi, implementasinya terhadap efisiensi bekerja.
Semakin singkat waktu bekerja dalam lingkungan radiasi, maka semakin kecil juga dosis radiasi yang
diterima ketika bekerja.
2. Hasil perhitungan dosis yang diperoleh cukup akurat jika dibandingkan dengan hasil pada pengukuran
terhadap perbedaan jarak. Penyimpangan perhitungan pada jarak 108 cm diperoleh 1,04% sedangkan pada
jarak 138 cm diperoleh 1,23 %. Hasil tersebut menunjukkan semakin jauh jarak terhadap sumber radiasi,
maka semakin kecil juga dosis radiasi yang diterima, hal ini mengikuti konsep ISL (Inverse Square Law).
Dalam penerapan proteksi radiasi, ketika sedang bekerja dilakukan eksposure, maka gunakanlah jarak yang
jauh dari sumber radiasi.
3. Jika dilihat dari hasil yang diperoleh terhadap beberapa variasi material yang digunakan, jenis material
tertentu sangat berpengaruh terhadap dosis radiasi yang diterima. Dalam praktikum ini, jenis material yang
sangat direkomendasikan yaitu material Pb, dimana dosis radiasi yang dihasilkan adalah nol. Dalam
penerapan proteksi radiasi, ketika bekerja dalam lingkungan radiasi sebaiknya digunakanlah shielding/ tabir
atau apron dengan menggunakan bahan Pb, terbukti dapat mereduksi radiasi dengan optimal.
4. Hubungan intensitas terhadap suatu material adalah sebagai berikut :
0,693
Ιx = Ι0 𝑒 −𝜆𝑥 dimana, 𝐻𝑉𝐿 = 𝐻𝑉𝐿
dari sebaran data, didapatkan hubungan eksponensialnya Ιx = 0,556 𝑒 −0,234𝑥
0,693
dari konsep HVL dimana, 0,234 = , HVL = 2,92 mm
𝐻𝑉𝐿
Kuadrat berkas pada 70 kVp dan 10 mAs adalah setara dengan 2,92 mmAl
Kesimpulan
Penerapan dalam proteksi radiasi, sebaiknya memperhatikan waktu penyinaran ketika berada
dilingkungan pemanfaatan sumber radiasi. Kemudian gunakanlah jarak yang ideal atau jauh terhadap sumber
radiasi, selain itu gunakanlah suatu penahan radiasi baik itu shielding, tabir atau apron dengan menggunakan
material yang benar-benar mampu untuk mereduksi radiasi (Pb).