Asisten : Hamdan
Abstrak
Refraktometer adalah alat untuk mengukur konsentrasi suatu bahan terlarut berdasarkan pada pengukuran indeks
bias cairan yang mempunyai nilai indeks bias sekitar 1,3–1,7. Indeks bias merupakan perbandingan kecepatan
cahaya dalam dua medium yang berbeda kerapatannya. Praktikum kali ini bertujuan untuk mempelajari prinsip
kerja alat refraktometer, mengukur indeks bias suatu cairan, mengetahui pengaruh suhu terhadap indeks bias, dan
menentukan dispersi nf - nc. Cairan yang akan dicari nilai indeks biasnya yaitu minyak dan air karena indeks
biasnya dapat diukur di refraktometer. Cairan yang ingin dicari nilai indeks biasnya diteteskan ke dalam prisma
pembias. Cermin memantulkan cahaya lampu ke prisma pembias. Di dalam refraktometer ini, cahaya diuraikan
menjadi beberapa panjang gelombang yang biasa dikenal dengan cahaya monokromatis. Dari praktikum, didapat
nilai nd (indeks bias yang akan dikoreksi), d (drumer), suhu ruangan dan refraktometer, dan nf-nc. Untuk minyak,
nilai nd rata – rata senilai 1,501 ; nilai d rata – rata senilai 31,8; suhu ruangan senilai 24oc; dan nf –nc senilai
0,02404. Untuk air, nilai nd rata – rata senilai 1,318 ; nilai d rata – rata senilai 45,93; suhu ruangan berkisar 25 oc-
60 oc; dan nf –nc senilai 0,0106. Dari data diatas dapat digunakan untuk mengetahui nilai nd koreksi, R, nf-nc hasil
perhitungan dengan tabel koefisien.
.
Kata kunci: Refraktometer, refraksi, indeks bias, suhu, kerapatan medium.
I. Pendahuluan
2. Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang sudut bias pada dua medium yang berbeda
elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang merupakan bilangan tetap.
gelombang 380-750 nm. Cahaya memiliki beberapa
sin 𝑖 1 sin 𝑖 2
sifat diantaranya yaitu : = = tetap…….………….(1)
sin 𝑟 1 sin 𝑟 2
1.Transmisi (Cahaya merambat lurus)
2.Refleksi (Cahaya dapat dipantulkan) Dengan demikian, persamaan (1) di atas dapat
3. Refraksi (Cahaya dapat dibiaskan) ditulis ulang sebagai berikut.
4. Dispersi (Cahaya dapat diuraikan)
5. Difraksi (Cahaya dapat dibelokkan) sin 𝑖 𝑛2
= ……………………...…...(2)
6. Interferensi (Paduan dua atau lebih cahaya) sin 𝑟 𝑛1
7. Polarisasi (Cahaya dapat diserap sebagian arah
getar gelombang). Sehingga kita peroleh rumus hubungan antara sudut
datang, sudut bias dan indeks bias medium sebagai
Didalam percobaan ini, sifat yang lebih digunakan berikut.
yaitu Refraksi dan Dispersi. Hal ini karena kedua
sifat ini menjadi prinsip kerja refraktometer sendiri. n 1 sin i = n 2 sin r………….……..(3)
Refraksi adalah pembiasan cahaya karena cahaya
melalui dua medium yang berbeda kerapatannya. dimana :
Adapun hukum yang menjelaskan sifat refraksi n1 = indeks bias mutlak medium 1
adalah hukum snellius, yang berbunyi : n2 = indeks bias mutlak medium 2
i = sudut datang pada medium 1
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak r = sudut bias pada medium 2
pada satu bidang datar.
Selain kedua pernyataan Hukum Snellius di atas,
masih ada hal lain yang berlaku pada peristiwa
pembiasan cahaya, yaitu sebagai berikut.
𝑐
n = ………………………………(4) Dalam percobaan ini digunakan refraktometer
𝑣 untuk meentukan nilai indeks bias minyak dan air;
lampu natrium sebagai sumber cahaya; power
dimana , supply sebagai sumber tegangan untuk menyalakan
n = indeks bias mutlak medium lampu; Bejana digunakan sebagai wadah air,
c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 × sedangkan pompa dan pemanas(heater) berfungsi
108 m/s) untuk mengubah suhu air, dan pipa penghubung
v = cepat rambat cahaya di dalam medium untuk mengalirkan air dari wadah ke refraktometer;
termometer yang berfungsi sebagai alat pengukur
Dispersi sendiri merupakan penguraian cahaya suhu; grafik nf – nc sebagai acuan untuk
karena adanya perbedaan sudut deviasi pada satu menentukan nilai dispersi nf-nc setelah diketahui
medium yang dilalui cahaya. Peristiwa sifat cahaya harga d dan nd nya dari refraktometer; dan minyak
ini dapat dilihat saat cahaya polikromatik (putih) dan air sebagai objek percobaan.
yang melewati prisma dan cahaya tersebut terurai
menjadi cahaya monokromatik (merah, hijau, Diagram alir
kuning, hijau, biru, ungu) yang memiliki panjang
gelombang yang berbeda – beda.
3.1 Data Percobaan dan Pengolahan Data 4. Menghitung nilai KP (Ketelitian Praktikan)
Analisa Data
IV. Kesimpulan
1. Refraktometer Abbe memiliki prinsip kerja
pada salah satu sifat cahaya yaitu refraksi,
dispersi, dan sudut kritis.
2. Dari percobaan ini didapat dua nilai indeks
bias,untuk indeks bias minyak rata – ratanya
sebesar 1,501 dan untuk indeks bias air rata
– ratanya sebesar 1,317625.
3. Dari percobaan ini, diketahui bahwa semakin
besar suhu suatu zat cair maka nilai
densitas/kerapatannya semakin besar yang
berarti kecepatan merambat cahaya pada
suatu zat semakin besar sehingga nilai
indeks biasnya semakin kecil.
4. Pada minyak, didapat . nf-nc didapat dari