Abstrak
Telah dilakukan percobaan refraktometer ABBE yang bertujuan untuk mempelajari prinsip kerja
refraktometer ABBE, mengukur indeks bias suatu cairan, mengetahui pengaruh suhu terhadap
indeks bias, dan menentukan dispersi nf-nc. Indeks bias adalah bilangan tak berdimensi yang
menunjukan bagaimana cahaya menyebar ketika melewati medium. Metode yang digunakan dalam
mengukur indeks bias ini adalah dengan menggunakan refrajtometer ABBE. Refraktometer ABBE
merupakan alat untuk mengukur indeks bias dengan memanfaatkan prinsip pembiasan. Dalam
percobaan ini digunakan dua medium yang diamati yaitu minyak dan air. Pada pengukuran indeks
bias minyak, minyak diteteskan ke atas prisma. Selanjutnya cermin pemantul diatur agar garis
silang terlihat jelas, dan kompensator diatur hingga didapat bayangan terang-gelap. Skala pada kaca
benggala dicatat sebagai nilai indeks bias. Selain itu suhu ruang dan nilai nf-nc juga dicatat. Hal
yang sama dilakukan dalam pengukuran indeks bias air, namun digunakan heater dan pompa yang
mengalirkan air ke rekraktometer sehingga dicatat setiap kenaikan suhu 5℃ air yang dialirkan
untuk. Dari hasil percobaan didapat indeks bias minyak sebesar 1,506 pada suhu ruang 25℃ dan
indeks bias air sebesar 1,33 pada suhu 26℃ yang terus berkurang hingga pada nilai 1,326 di suhu
61℃. Sedangkan nilai nf-nc untuk minyak didapat 0,0079 dan untuk air sebesar 0,0053.
Kata kunci: Indeks bias, pembiasan, Refraktometer ABBE, dispersi
2.1 Pembiasan 𝑛=
𝑠𝑖𝑛 𝑖
(2.3)
𝑠𝑖𝑛 𝑟
V. Kesimpulan
Tabel 4.2 Pengukuran indeks bias air
Dari percobaan yang dilakukan dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Prinsip kerja refraktometer ABBE, yaitu refraksi
(pembiasan) yang terjadi akibat cahaya melewati
dua medium dengan kerapatan berbeda..
2. Indeks bias minyak yang diperoleh adalah sebesar
1,506 pada suhu ruang 25℃ dan indeks bias air
sebesar 1,330 pada suhu air 26℃.
Untuk pengukuran nf-nc hitung menggunakan 3. Suhu akan mempengaruhi kerapatan zat yang
persamaan 2.5. sedangkan untuk ndkor dan R menyebabkan sudut bias menjadi berubah. Jika
mengunakan persamaan 2.6 dan 2.7. zat dinaikan suhunya maka indeks bias akan
menjadi semakin kecil.
4. Nilai nf-nc yang didapat untuk minyak adalah
0,0079 dan nf-nc hitung 0,0076. Sedangkan untuk
air didapat nilai nf-nc sebesar 0,0050 pada suhu
26-41℃ dan 0,0051 pada suhu 41-61℃ dan nf-nc
hitung sebesar 0,0053.
Daftar Pustaka
[1] Marthen, Kanginan. 2006. Fisika Dasar Jild 1.
Jakarta : Erlangga Giancoli, Douglas C. 2001.
Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga
[2] Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1.
Grafik 4.1 hubungan indeks bias terhadap suhu Jakarta: Erlangga
[3] Bondan. 2015. Prinsip Kerja Refraktomeer
ABBE. https://indo-digital.com/prinsip-kerja-
4.2 Analisa
refractometer-abbe.html. [13 Desember 2016]
Pada percobaan pertama yaitu menghitung
indeks bias minyak 5 kali percobaan didapat indeks
bias sebesar 1,506. Apabila dibandingkan dengan nd
koreksi KSR yang didapat sebesar 0,003617. Hal ini
menunjukan pengukuran dengan bantuan grafik dan
dengan rumusan empiris memiliki kepresisian yang
sangat baik. Untuk nf-nc didapat dari grafik sebesar
0,0079 dan dengan rumusan didapat 0,0076, KSR
yang didapat juga terbilang kecil mendekati 4%
sehingga data yang diperoleh memiliki presisi baik.
Koefisien nf-nc ini menunjukann kemampuan
pendispersian dari suatu zat atau medium (dalam
kasus ini berarti minyak). Sesatan yang didapat
dimungkinkan bersumber dari pembacaan skala
indeks bias pada refraktometer karena tidak terdapat
acuan garis tengah yang dibaca, sehingga pada
pembacaan skalanya harus menghitung banyak skala
dan membagi dua agar titik skala tengah didapat.
Percobaan kedua yaitu menghitung indeks bias
air. Dari hasil yang didapatkan pada rentang suhu aur
26-61℃ dengan 8 data indeks bias didapat