Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Praktikum Fisika Dasar II (O-2)

PEMBIASAN CAHAYA

Oleh :
Muchammad Nizar (113224203)
Dony Kurniawan (113224206)
Hayatul Ummah (113224210)
Maharani Sofiana Puspa (113224211)

ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan pembiasan cahaya di laboratorium Fisika Dasar Unesa pada tanggal 2 April
2012. Percobaan ini bertujuan untuk membuktikan hukum pembiasan Snellius, menentukan besarnya indeks bias
kaca setengah lingkaran dan pergeseran sinar pada kaca plan paralel, dan untuk menentukan sudut deviasi (δ),
sudut deviasi minimum (δm), dan menentukan indeks bias prisma. Metode yang dilakukan

A. PENDAHULUAN B. DASAR TEORI

Pembiasan cahaya adalah peristiwa


Berkas cahaya yang melewati bidang
penyimpangan atau pembelokan cahaya
batas antara dua medium yang berbeda
ketika berkas cahaya melewati bidang batas
akan mengalami perubahan arah apabila
dua medium yang berbeda indeks biasnya.
sudut datang tidak sama dengan nol.
Indeks bias mutlak suatu bahan adalah
Perubahan cahaya inilah yang disebut
perbandingan kecepatan cahaya di ruang
dengan pembiasan (refraksi). Contoh
hampa dengan kecepatan cahaya di bahan
peristiwa pembiasan yang paling
tersebut. Indeks bias relatif merupakan
sederhana yaitu sebuah pensil yang
perbandingan indeks bias dua medium
dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air.
berbeda. Indeks bias relatif medium kedua
Hal ini dikarenakan adanya perbedaan
terhadap medium pertama adalah
indeks bias antara air dan udara. Apabila
perbandingan indeks bias antara medium
sudut datang (i) dan sudut bias (r)
kedua dengan indeks bias medium pertama.
diketahui, maka indeks bias dari suatu
Pembiasan cahayamenyebabkan kedalaman
bahan (kaca) dapat dicari dengan
semu dan pemantulan sempurna.
menggunakan prinsip hukum snellius.
Pada percobaan ini yang bertujuan
untuk membuktikan hukum pembiasan Hukum Snellius
Snellius, menentukan besarnya indeks bias Pada sekitar tahun 1621, ilmuwan
kaca setengah lingkaran dan pergeseran Belanda bernama Willebrord Snell (1591 –
sinar pada kaca plan paralel, serta untuk 1626) melakukan eksperimen untuk
menentukan sudut deviasi (δ), sudut mencari hubungan antara sudut datang
deviasi minimum (δm), dan menentukan dengan sudut bias. Hasil eksperimen ini
indeks bias prisma. Dari tujuan tersebut dikenal dengan nama hukum Snell yang
maka dapat ditarik suatu rumusan masalah berbunyi:
sebagai berikut: “Bagaimana prinsip - sinar datang, garis normal, dan sinar bias
hukum pembiasan snellius?”, “Berapa terletak pada satu bidang datar.
besarnya indeks bias kaca setengah - hasil bagi sinus sudut datang dengan sinus
lingkaran dan besarnya pergeseran sinar sudut bias merupakan bilangan tetap dan
pada kaca plan paralel?”, “Berapa besar disebut indeks bias.
sudut deviasi (δ), sudut deviasi minimum
(δm), serta besar indeks bias prisma?”. Pada peristiwa pembiasan, cahaya
Dari rumusan masalah yang sudah yang datang akan diteruskan namun
dipaparkan dapat diperoleh manfaat mengalami pembiasan atau pembelokan
sebagai berikut arah. Besarnya sudut yang dibentuk oleh
sinar bias dengan garis normal dinamakan
sebagai sudut bias. Besar kecilnya sudut

n=
Jurnal Praktikum Fisika Dasar II (O-2)

bias dipengaruhi oleh sifat dari medium


yang biasa disebut sebagai indeks bias ( n ).
Indeks bias merupakan perbandingan antara
laju cahaya dalam ruang hampa ( c ) dengan
laju cahaya dalam medium ( v ) atau bila
dirumuskan secara matematis :

n=c/v
Keterangan :

d = tebal balok kaca, (cm)

Keterangan: n = indeks bias, c = laju


8
i = sudut datang, (°)
cahaya dalam ruang hampa (3x10 m/s), v =
laju cahaya dalam zat.
r = sudut bias, (°)

Indeks bias Kaca setengah Lingkaran


t = pergeseran cahaya, (cm)

Berdasarkan hukum snelius,


didapatkan persamaan sebagai berikut :
Sudut Deviasi Prisma

n1 sin θ1 = n2 sin θ2 Prisma adalah bahan bening yang


= (konstan) dibatasi oleh dua bidang datar bersudut.
Besarnya sudut antara kedua bidang
datar itu disebut sudut pembias (β). Sudut
=n deviasi adalah suatu sudut yang dibentuk
oleh perpotongan dari perpanjangan cahaya
Dimana : n = indeks bias bahan (kaca), sin datang dengan perpanjangan cahaya bias
θ1 = sudut datang , sin θ2 = sudut bias yang meninggalkan prisma.

Pergeseran Sinar pada Kaca Plan Paralel Persamaan sudut deviasi prisma:

Jika seberkas sinar menuju permukaan δ = (i1 + r2) - β


kaca plan paralel, maka sinar akan
mengalami pembiasan sebanyak dua kali.
Pada pembiasan pertama sinar datang dari Keterangan :
udara ke kaca, berarti dari medium
renggang ke medium rapat. Dalam hal ini δ = sudut deviasi ; i1 = sudut datang pada
sinar akan dibiaskan mendekati garis
bidang batas pertama ; r2 = sudut bias pada
normal, sedangkan pada pembiasan kedua
bidang batas kedua berkas sinar keluar dari
sinar bias berfungsi sebagai sinar datang
pada bidang batas kaca dengan udara. prisma ; β = sudut puncak atau sudut
Dalam hal ini sinar datang dari medium pembias prisma.
rapat ke mediu renggang, sehingga sinar
dibiaskan menjauhi garis normal. arah sinar Sudut deviasi akan mencapai minimum jika
datang dengan sinar yang keluar dari kaca sudut datang cahaya ke prisma sama
plan paralel merupakan sinar yang sejajar. dengan sudut bias cahaya meninggalkan
Besarnya pergeseran sinar (t) pada kaca prisma (δm » i = r).
plan paralel ditentukan dengan persamaan
sebagai berikut :
Jurnal Praktikum Fisika Dasar II (O-2)

Persamaan sudut deviasi minimum dapat Gambar 1. Kaca Setengah Lingkaran


dinyatakan sebagai berikut :
δ=i+r–β b. Kaca Plan Paralel
karena i = r
δm = 2i – β Kaca plan paralel atau balok kaca adalah
keping kaca tiga dimensi yang kedua
i = (δm + β) sisinya dibuat sejajar.

Menurut hukum Snellius tentang


pembiasaan berlaku:

n1 sin (δm + β) = n2 sin β

dengan: n1 = indeks bias medium di Gambar 2. Kaca Plan Paralel


sekeliling prisma, n2 = indeks bias prisma,
β = sudut pembias prisma, δm =sudut
deviasi minimum prisma. c. Prisma

Jika prisma berada di udara, maka n1 = 1


dan n2 = n, sehingga δm = (n-1) β.
Sudut bias (r) mendekati garis normal
dikarenakan indeks bias kaca lebih besar
dari indeks bias udara yaitu nkaca=1,5.
(Tripler Fisika dasar jilid II; 1991, on page
446).

C. METODE EKSPERIMEN

Untuk menentukan indeks bias,


pergeseran sinar, indeks bias dan sudut
deviasi, diperlukan alat dan bahan sebagai Gambar 3. Kaca Prisma
berikut: kaca setengah lingkaran, kaca plan
paralel, dan prisma.
a. Kaca Setengah Lingkaran Alat dan Bahan :
1. Balok kaca setengah lingkaran 1buah
2. Kaca plan paralel 1buah
3. Prisma 1buah
4. Busur derajat 1buah
5. Penggaris 1buah
6. Pensil 1buah
7. Kertas polos putih
8. Jarum pentul
Jurnal Praktikum Fisika Dasar II (O-2)

Dengan langkah percobaan sebagai


berikut:
a. Menentukan indeks bias
pertama-tama membuat garis sumbu PQ D. DATA DAN ANALISA
pada kertas, kemudian meletakkan kaca
setengah lingkaran, agar sisi-sisi datangnya
berimpit dengan garis dan di upayakan a. Data
pusat titik lingkaran dititik 0. Setelah itu, Dari percobaan yang telah kami lakukan,
menancapkan 2 jarum pentul didepan diperoleh data sebagai berikut:
permukaan kaca yang cembung sebagai • Pembiasan pada kaca setengah
sinar bias. Kemudian melihat sinar datang lingkaran
dibelakang kaca yang datar dngan No. Sudut datang Sudut bias
menancapkan dua jarum. Setelah itu,
menarik garis untuki melihat jelas sinar (i)o (r)o
bias. Kemudian percobaan ini diulang 20 1. 30o 20o
kali dengan sudut yang berbeda dan 2. 32o 21o
mencatat sudut datang dan sudut biasnya. 3. 34o 22o
4. 36o 23o
b. Menentukan Pergeseran sinar 5. 38o 24o
Pertama-tama, meletakkan balok kaca 6. 40o 25o
diatas kertas, menggaris tepi-tepi kaca 7. 42o 26o
tersebut. Setelah itu, menancapkan 2 jarum 8. 44o 27o
pentul di titik A dan B pada sisi, 9. 46o 28o
selanjutnya menancapkan 2 jarum disisi 10. 48o 29o
yang lain (C dan D) sedemikian hingga 11. 50o 30o
jika dilihat dari sisi tersebut, keempat 12. 52o 31o
jarum tersebut (A,B,C, dan D) tampak 13. 54o 32o
segaris. Kemudian mengangkat kaca dan 14. 56o 36o
jarum, lalu menghubungkan posisi jarum 15. 58o 34o
sehingga diperoleh garis AF dan GD. 16. 60o 34o
Kemudian dapat mengukur besarnya sudut 17. 62o 36o
datang (i) dan sudut bias (r), (d), dan (t).
18. 64o 37o
Setelah itu mengulangi langkah-langkah
19. 66o 35o
diatas dengan sudut datang yang berbeda
20. 68o 38o
dari data yang diperoleh, kemudian
menentukan pergeseran sinar (t).

c. Menentukan indeks bias dan sudut


deviasi pada prisma
Pertama-tama, meletakkan prisma diatas
kertas, kemudian menancapkan 2 jarum
pentul di A dan B di satu sisi. Lalu
meletakkan jarum pentul disisi yang lain
(C dan D) sedemikian hingga empat jarum
tersebut tampak segaris. Selain itu,
menggariskan tepi-tepi prisma, lalu
prisma diangkat dan posisi-posisi jarum
tadi dihubungkan. Kemudian melakukan Pembiasan pada kaca plan paralel
percobaan ini untuk kondisi yang berbeda,
untuk setiap kondisi mengukur (i), (r),
(β), (δ). Kemudian menentukan indeks No Sudut Sudut (d±0,1) (t±0,1)
bias prisma dan sudut deviasi. . datan bias Cm Cm
g (i)o (r)o
1. 30o 20o 1,8 1,0
Jurnal Praktikum Fisika Dasar II (O-2)

2. 32o 20o 1,8 1,6 Diketahui bahwa pada kaca didalam teori
3. 34o 23o 1,8 1,4 sekitar 1,52 dan merupakan indeks bias
4. 36o 24o 1,8 1,8 relatif(nr)(Efrizon Umar.2007.116).
5. 38o 25o 1,8 1,8 Sementara untuk indeks bias relatif bahan
6. 40o 25o 1,8 2,3 dalam percobaan kamidihasilkan sebesar
7. 42o 27o 1,8 2,0 (1,5 ± 0,008) dengan ketidak pastian
8. 44o 29o 1,8 2,2 relatif=0,53%, ketelitian=99,47%.Dari hasil
9. 46o 30o 1,8 2,1 percobaan kami tersebut kami dapat
10. 48o 28o 1,8 2,3 menganalisis perbandingan antara indeks bias
11. 50o 30o 1,8 2,6 relatif percobaan kami dengan indeks bias dari
teori. Dan kami dapat menganalisa bahwa hasil
12. 52o 30o 1,8 2,4
kami mendekati teori karena diperoleh
13 54o 34o 1,8 3,0
ketelitian pembanding sebesar 98,7% dengan
14. 56o 33o 1,8 3,1
ketidakpastian pembanding 1,3%. Dari data dan
15. 58o 36o 1,8 3,0
hasil perhitungan yang kami peroleh kami
16. 60o 37o 1,8 3,2 menyatakan data kami membuktikan hukum
17. 62o 36o 1,8 3,4 sinellius yang menyatakan dalam peristiwa
18. 64o 35o 1,8 3,9 pembiasan cahaya perbandingan sinus sudut
19. 66o 36o 1,8 3,8 datang dan sinus sudut bias adalah konstan
20. 68o 44o 1,8 4,1 karena indeks bias yang kami hasilkan relatif
konstans,indeks bias sendiri dapat pula
diartikan sebagai perbandingan sudut datang
• pembiasan cahaya pada prisma
dengan sudut bias.kesesuaian dan faktor-foktor
No Sudut Sudut Sudut Sudut yang menyebabkan indeks bias konstans akan
dibahas didiskusi.
. datang bias pembias deviasi
o o o
(i) (r) (β) (δ)o
1. 24o 90o 60o 54o b.Pembiasan Pada Kaca Plan Pararel
2. 28o 87o 60o 55o
3. 30o 77o 60o 47o Untuk pergeseran sinar pada kaca plan
4. 32o 72o 60o 44o paralel melalui percobaan didapatkan nilai
5. 34o 67o 60o 41o sebesar (0.69 ± 0,1) dengan taraf ketelitian
6. 36o 64o 60o 40o sebesar 85,6 %, sedangkan melalui
7. 38o 61o 60o 39o perhitungan langsung didapatkan nilai
8. 40o 58o 60o 38o pergeseran sinar (t) sebesar (2,55 ± 0,1)
dengan taraf ketelitian 96,0 %. Dari data
9. 42o 55o 60o 37o
tersebut dapat dianalisa didapat nilai
10. 44o 54o 60o 38o
ketidakpastian pembanding dan ketelitian
11. 46o 51o 60o 38o
pembanding sebesar 20,6% dan 79,4%.
12. 48o 49o 60o 37o Dengan ketidakpastian sebesar itu dapat
13 50o 47o 60o 37o dikatakan secara analisis bahwa hasil yang
14. 52o 45o 60o 37o kami peroleh kurang sesuai dengan hasil
15. 54o 44o 60o 38o untuk perhitungan dengan rumus dasar dari
16. 56o 41o 60o 37o teori buku.
17. 58o 40o 60o 38o
18. 60o 39o 60o 39o c.Pembiasan Pada Prisma(deviasi dan Indeks
19. 62o 37o 60o 39o bias prisma)
20. 64o 36o 60o 40o
Dari 20 Percobaan kami dengan metode
B.Analisis Data Pengamatan perhitungan rumus atau metode tidak
langsung memperoleh rata-rata sudut deviasi
a.Pembiasan pada kaca Setengah lingkaran sebesar (42,6+- 1,8) dengan ketidakpastian
sebesar 4,2%. Sementara dari 20 percobaan
kami dengan metode secara langsung kami
mengukur besarnya sudut deviasi pada
Jurnal Praktikum Fisika Dasar II (O-2)

pengamatan gambar dengan busur. Diperoleh Berdasarkan hasil yang kami dapatkan,
hasil sebasar(40,95+-1,21) ketidakpastian maka sebaiknya dilakukan hal-hal sebagai
2,9%, ketelitian sebesar 97,1%. berikut :
Dari data yang yang kami peroleh sudut • Hendaknya melakukan percobaan
deviasi minimum terjadi saat sudut datang praktikum dengan teliti dan
480,dengan sudut bias 490 dengansudut konsentrasi.
deviasi minimum sebesar 380.Faktor yang • Dalam melakukan percobaan posisi
menyebabkan terjadinya deviasi minimum pengamat tegak lurus dengan bayangan
akan kami bahas dalam diskusi.Sesuai benda agar bayangan yang dibentuk
dengan tujuan, kami juga menentukan tidak berubah dari kedudukan semula
besarnya indeks bias prisma,indek bias
• Usahakan jarum yang digunakan tidak
prisma dapat ditentukan setelah memperoleh
bengkok karena mempengaruhi dalam
besarnya sudut deviasi minimum diperoleh
menentukan bayangan.
sebesar 1,63.

H. DAFTAR PUSTAKA
E. DISKUSI

http://www.fisika-ceria.com/pembiasan-
Dari percobaan yang telah kami
cahaya-pada-lensa.html
lakukan tentang penentuan besarnya
indeks bias kaca setengah lingkaran dan
http://cahkleca.blogdetik.com/index.php/arc
pergeseran sinar pada kaca plan paralel,
hives/73
dan untuk menentukan sudut deviasi (δ),
sudut deviasi minimum (δm), dan
Tim Dosen Fisika Dasar II. 2012. Panduan
menentukan indeks bias prisma ..............
Praktikum Fisika Dasar II. Surabaya:
Unipress Unesa.
F. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah kami http://swastikayana.wordpress.com/2009/04


lakukan dan melihat hasil analisa data, /08/pembiasan-cahaya/
dapat disimpulkan bahwa hukum
pembiasan snellius adalah n1 sin θ1 = n2 Tripler. 1991. Fisika Dasar Jilid II. Jakarta:
sin θ2 , besar indeks bias kaca yaitu (1,50 Erlangga.
± 0,008) dengan taraf ketelitian sebesar
99,5 %. Untuk pergeseran sinar pada kaca http://wikipedia/wiki/org/pembiasan-
plan paralel melalui percobaan snellius.html
didapatkan nilai sebesar (0.69 ± 0,1)
dengan taraf ketelitian sebesar 85,6 %,
sedangkan melalui perhitungan langsung
didapatkan nilai pergeseran sinar (t)
sebesar (2,55 ± 0,1) dengan taraf
ketelitian 96,0 %. Untuk sudut deviasi
prisma yang dihitung melalui percobaan
sebesar (38.7 ± 0,5) dengan taraf
ketelitian sebesar 98,71 %. Sedangkan
melalui perhitungan langsung didapatkan
sebesar (...........), dengan taraf ketelitian
sebesar (...........).

G. SARAN

Anda mungkin juga menyukai