PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari memang bandul bukan menjadi suatu hal
yang sering ditemui. Karena pada dasarnya bandul itu sendiri jarang untuk di
aplikasikannya. Sebagai salah satu contohnya adalah ayunan. Ayunan tersebut
merupakan salah satu contoh penerapan bandul dalam kehidupan nyata. Karena
bandul terdiri dari penggantung yang akan menjadi titik tumpu, tali, dan beban
yang akan di ayunkan. Ayunan memiliki bagian seperti bandul tersebut. Dan
ketika ayunan di ayunkan bersama suatu beban, maka ayunan itu akan bergerak.
Namun ayunan tersebut dapat berhenti ketika terkena faktor eksternal yang dapat
menghambat dan menghentikannya.
Dalam hal ini, bandul dapat berayun ayun dalam waktu yang relatif lama,
karena tidak memiliki hambatan udara dan gesekan. Semua itu tidak berpengaruh
pada bandul. Selain itu, penyebab bandul dapat berayun ayun adalah karena
dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang menarik bandul agar tetap berayun ayun.
Sehingga bandul yang sedang berayun ayun di udara memiliki energi kekal yang
dapat membuat bandul tersebut berayun secara terus menerus. Selama tidak ada
energi yang berkurang dari benda tersebut, maka ini menjadi salah satu faktor
bahwa bandul yang berayun di udara memiliki energi kekal.
1.2 Rumusan Masalah
Dari penjelasan singkat diatas tentang “Bandul Matematis”, didapatkan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh dinamika osilasi pada bandul matematis?
2. Bagaimana cara menentukan besar gravitasi?
1.3 Tujuan
Sesuai dari rumusan masalah yang ada, maka terdapat beberapa tujuan dari
praktikum “Bandul Matematis” sebagai berikut:
1. Untuk mempelajari dinamika osilasi pada bandul matematis.
2. Untuk menentukan besar gravitasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bandul Matematis
Bandul merupakan suatu gerakan bolak balik terhadap titik yang sama.
Namun, gelombang adalah getaran yang merambat. Bandul sederhana atau bandul
matematis merupakan salah satu penerapan dari gelombang. Bandul matematis
merupakan sistem yang dimana menggunakan benda dengan menggantungkan
suatu benda seperti tali. Bandul matematis terjadi bila terdapat sebuah benda yang
memiliki massa dan dianggap sebagai partikel yang berada di pusat benda
tersebut. Kemudian digantung serta diikat menggunakan tali pada titik tetap Jika
benda tersebut mendapat gerak awal yang membuat tali dapat membentuk sudut
yang searah dengan arah vertikal, maka benda tersebut dapat dilepaskan. Sehingga
menyebabkan benda akan berayun. Dan benda tersebut dapat berayuun pada
sekitar titik tetap nya yang menghasilkan frekuensi tetap. Padad bandul matematis
ini, w.sinӨ disebut sebagai gaya pemulih.
s m
mg.sinӨ
mg mg.cos
Ө
2.3 Periode
Periode memiliki arti waktu yang digunakan untuk melakukan satu kali
getaran. Pada kasus bandul matematis ini, getaran yang dimaksud adalah ayunan
pada percobaan. Hasil ini menunjukkan bahwa simpangan tidak mempengaruhi
periode ayunan pada bandul. Sehingga simpangan bukan merupakan faktor yang
mempengaruhi periode ayunan. Sedangkan pengertian simpangan sendiri adalah
jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu saat sampai kembali pada
kedudukan seimbangnya. Pada sistem bandul sederhana, gravitasi bumi sebagai
faktor pengendali benda bergerak pada sumbu gerak dengan periode ayunan dan
dapat ditentukan menggunakan persamaan, untuk mengetahui tingkat akurasi
pengukuran. percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul sederhana pada
panjang tali yang berbeda (dengan menggunakan tali yang berbeda–beda).
Dengan persamaan sebagai berikut:
l
T =2 π √
…………………………………….(4) g
[ CITATION Ram141 \l 1033 ]
2.4 Frekuensi
Jumlah banyak getaran yang terjadi pada setiap satuan waktu merupakan
1
pengertian dari frekuensi. Hertz (Hz)f merupakan satuan frekuensi dalam SI. Pada
=
T
setiap getaran, waktu getaran yang diperlukan berhubungan dengan banyaknya
getaran yang terjadi untuk melakukan satu getaran. Secara teori disebutkan bahwa
periode dan frekuensi sebuah osilasi harmonic sederhanahanya bergantung pada
panjang tali (l ) dan percepatan gravitasi (g). Hal ini dikemukakan dengan asumsi
sudut simpangan ayunan dianggap kecil. Hubungan antara frekuensi dan periode
dinyatakan melalui persamaan:
………………………………......(5)
Keterangan:
f = frekuensi getaran (Hz)
T = periode getaran (s)
[ CITATION
Bud10 \l 1033 ].
2.5 Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat di dalam suatu medium. Pada
gelombang materi mediumnya tidak berpindah. Gelombang pada umumnya terdiri
dari:
1. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang rambatannya memerlukan
medium.
2. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang rambatannya tidak
memerlukan medium.
Gelombang Mekanik
Menurut arah rambatannya terbagi dua :
1. Gelombang tranversal, yaitu gelombang yang memiliki getaran tegak lurus
pada arah rambatannya. Cepat rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh
gelombang dalam satu sekon.
λ
V= λf atau v= ….…………………………..(6)
T
2. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatnya berimpit
dengan getaran [ CITATION Yas16 \l 1033 ].
2.6 Gravitasi
Percepatan gravitasi g adalah percepatan yang dialami oleh benda karena
beratnya sendiri. Berat benda adalah gaya tarik bumi pada benda tersebut. Gaya
ini adalah gaya gravitasi yaitu gaya tarik menarik anatara dua massa. Karena bumi
tidak berbentuk bola maka besarnya g tidaklah sama untuk setiap tempat di
permukaan bn bumi. Hukum gravitasi jagat raya menurut newton, dirumuskan
dengan persamaan sebagai berikut :
m ₁m ₂
F=G ........................................................(7)
r²
Keterangan :
F = gaya tarik menarik antara massa m₁ dan m₂
m₁ = massa benda pertama
m₂ = massa benda kedua
r = jarak antara kedua pusat massanya
G = tetapan gravitasi
Secara rata-rata nilai gravitasi bumi adalah 9.8 m/s2 nilai ini disebut juga
dengan nilai gravitasi standar. Nilai gravitasi bumi memiliki nilai yang berbeda-
beda dari satu tempat ke tempat yang lain, namun nilai nya tidak meyimpang jauh
dari nilai gravitasi standar [ CITATION Chu17 \l 1033 ].
No Perlakuan Pengamatan
.
1. Mengikat tali bandul pada ujung
statif
No Perlakuan Pengamatan
.
1. Mengikat tali bandul pada ujung
statif
4.2 Perhitungan
Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan data sebagai berikut:
Berikut merupakan hasil perhitungan dengan bandul kecil:
Sudut 30 ̊
Tabel 4.2.1 Perhitungan dengan Bandul Kecil pada 30 ̊
No Panjang tali N T g
.
1. 30 cm 10 1,16 s 35,3 m/s2
2. 35 cm 10 1,19 s 38,9 m/s2
3. 40 cm 10 1,25 s 40,4 m/s2
4. 45 cm 10 1,35 s 39,0 m/s2
5. 50 cm 10 1,47 s 36,5 m/s2
Sudut 45 ̊
Tabel 4.2.1 Perhitungan dengan Bandul Kecil pada 45 ̊
No Panjang tali N T G
.
1. 30 cm 10 1,25 s 30,3 m/s2
2. 35 cm 10 1,26 s 34,7 m/s2
3. 40 cm 10 1,37 s 33,6 m/s2
4. 45 cm 10 1,43 s 34,8 m/s2
5. 50 cm 10 1,53 s 33,7 m/s2
Sudut 30 ̊
Tabel 4.2.1 Perhitungan dengan Bandul Besar pada 30 ̊
No Panjang tali N T g
.
1. 30 cm 10 1,19 s 33,3 m/s2
2. 35 cm 10 1,23 s 36,6 m/s2
3. 40 cm 10 1,35 s 34,7 m/s2
4. 45 cm 10 1,37 s 37,8 m/s2
5. 50 cm 10 1,47 s 36,5 m/s2
Sudut 45 ̊
Tabel 4.2.1 Perhitungan dengan Bandul Besar pada 45 ̊
4.3 Pembahasan
Dari penjelasan diatas, didapatkan beberapa point dari pembahasan pada
praktikum bandul matematis sebagai berikut:
4.3.2 Pengertian
1. Osilasi sendiri memiliki arti sebagai gerak yang periodik ini juga jika
bergerak pada lintasan yang sama. Terdapat gaya yang menyebabkan
bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih. Bila amplitudo
getaran tidak harmonik sederhana, menyebabkan periode mengalami
ketergantungan pada amplitudo dan dinyatakan dalam amplitudo sudut.
Terdapat istilah osilasi berperiodik yaitu ketika bandul ditarik ke arah
samping dari posisi semula, kemudian saat dilepaskan bandul akan
berayun kearah vertikal dikarenakan gaya gravitasi [CITATION Hal60 \t \l
1033 ].
2. Periode memiliki arti waktu yang digunakan untuk melakukan satu kali
getaran. Hasil ini menunjukkan bahwa simpangan tidak mempengaruhi
periode ayunan pada bandul. Sehingga simpangan bukan merupakan
faktor yang mempengaruhi periode ayunan. Sedangkan pengertian
simpangan sendiri adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar
pada suatu saat sampai kembali pada kedudukan seimbangnya. Pada
sistem bandul sederhana, gravitasi bumi sebagai faktor pengendali benda
bergerak pada sumbu gerak dengan periode ayunan dan dapat ditentukan
menggunakan persamaan, untuk mengetahui tingkat akurasi pengukuran
[ CITATION Ram141 \l 1033 ].
3. Jumlah banyak getaran yang terjadi pada setiap satuan waktu merupakan
pengertian dari frekuensi. Hertz merupakan satuan frekuensi dalam SI.
Pada setiap getaran, waktu getaran yang diperlukan berhubungan dengan
banyaknya getaran yang terjadi untuk melakukan satu getaran. Secara teori
disebutkan bahwa periode dan frekuensi sebuah osilasi harmonic
sederhanahanya bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi
[ CITATION
Bud10 \l 1033 ].
4. Gelombang adalah getaran yang merambat di dalam suatu medium. Pada
gelombang materi mediumnya tidak berpindah. Gelombang sendiri
mempunyai 2 sifat yaitu difraksi dan interferensi. Peristiwa difraksi terjadi
apabila penyebaran atau pembelokan gelombang pada saat gelombang
tersebut melintas melalui celah atau mengelilingi ujung penghalang.
Besarnya difraksi bergantung pada ukuran penghalang dan panjang
gelombang[ CITATION Nab16 \l 1033 ].
1
Axis Title
0.8
Linear ()
0.6
0.4
0.2
0
5.4 5.6 5.8 6 6.2 6.4 6.6 6.8 7 7.2
Axis Title
1
Axis Title
0.8
Linear ()
0.6
0.4
0.2
0
5.4 5.6 5.8 6 6.2 6.4 6.6 6.8 7 7.2
Axis Title
2π 2 g
( )
T
=
L
4π² g
=
T2 L
L
T² = 4π² .
g
2 L
T = √4 π .
g
L
T = 2π√
g
SKEMA KERJA
Bahan
TIME SCHEDULE
2 π 2 4 x 3,142 39,4
Jawab : g=( ¿ = = = 960,975 m/s2
m 0,2026 2 0,041
2 π 2 4 x 3,142 39,4
Jawab : g=( ¿ = 2 = = 1064,865 m/s2
m 0,1925 0,037
2 π 2 4 x 3,142 39,4
Jawab : g=( ¿ = = = 1193,940 m/s2
m 0,18312 0,033
2 π 2 4 x 3,142 39,4
Jawab : g=( ¿ = 2 = = 757,692 m/s2
m 0,2285 0,052
2 π 2 4 x 3,142 39,4
Jawab : g=( ¿ = 2 = = 916,279 m/s2
m 0,2097 0,043