Anda di halaman 1dari 18

MATEMATIKA DASAR 2B

Submodul 10: Aturan Pencacahan

Tim Matematika

TAHAP PERSIAPAN BERSAMA


INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA - LAMPUNG SELATAN
28 FEBRUARI 2020
1

PENDAHULUAN

Pada banyak kasus sering ditemui permasalahan bagaimana menghitung


banyaknya cara untuk melakukan suatu tugas/percobaan/pemilihan objek.
Kombinatorik yang merupakan salah satu bidang matematika berkaitan
dengan masalah enumerasi tersebut. Seringkali, total banyaknya cara
(pemilihan/penyeleksian) yang mungkin sangatlah besar/banyak sehingga
tidak efektif untuk menuliskan semua pilihan yang mungkin. Oleh karena itu,
dikenalkan suatu aturan pencacahan (counting) yang akan membantu
menghitung dengan cara yang lebih sistematis, yaitu aturan perkalian,
permutasi, dan kombinasi.

Berdasarkan cakupan materi di atas, Tujuan Instruksional Khusus yang harus


dicapai pada pembelajaran ini antara lain :

mahasiswa mampu menerapkan prinsip aturan perkalian

mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan aturan permutasi


dan kombinasi

mahasiswa mampu menerapkan aturan permutasi, kombinasi,


maupun gabungan dari aturan pencacahan.
2

MATERI PERKULIAHAN

10.1. Prinsip Perkalian

Untuk mengilustrasikan prinsip perkalian, diberikan contoh berikut.

Contoh 10.1
Ranti mempunyai 3 helai rok panjang berwarna hitam, biru, dan abu-abu
serta mempunyai 4 kemeja berwarna pink, biru, merah, dan kuning. Ada
berapa banyak pasang cara Ranti memilih rok panjang dan baju?

Penyelesaian.
Untuk menjawab pertanyaan di atas dapat dibantu dengan diagram pohon
seperti Gambar 10.1. Dapat dilihat dari diagram pohon bahwa banyak cara
Ranti memilih pasangan rok panjang dan baju yaitu ada cara.

Pink

Biru
Hitam
Merah

Kuning
Pink

Biru
Biru
Merah

Kuning
Pink

Biru
Abu-Abu
Merah

Kuning

Gambar 10.1 Diagram Pohon Contoh 10.1


3

Kaidah pencacahan yang baru saja digunakan di atas disebut sebagai


Prinsip Perkalian, yang secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.

Prinsip Perkalian. Misalkan suatu kejadian terdiri dari tugas. Tugas 1


memiliki cara, tugas 2 memiliki cara, ... , dan tugas memiliki
cara. Maka banyaknya cara yang mungkin dari kejadian
tersebut adalah...

Contoh 10.2
Setelah hari yang panjang, Arkhan ingin memesan pizza melalui layanan
pesan antar. Di toko tersebut terdapat 3 pilihan untuk kulit pizza dan 5 pilihan
topping serta Arkhan dapat memesan pizza dengan atau tanpa keju. Jika
Arkhan hanya ingin satu toping, maka berapa banyak pilihan berbeda yang
Arkhan miliki untuk memilih pizza?

Penyelesaian.
Berdasarkan cerita di atas, diperoleh bahwa tugas 1 merupakan tugas ketika
memilih jenis kulit pizza, ada 3 cara ( ). Tugas 2 merupakan tugas
memilih aneka toping, ( ). Dan tugas 3 merupakan tugas memilih pizza
dengan atau tanpa keju, ( ). Maka banyak pilihan berbeda yang
Arkhan miliki untuk memilih pizza adalah :

Contoh 10.3
Tentukan banyaknya cara menyusun 3 angka berbeda dari angka 0,1,2,...,9.

Penyelesaian.
Karena ingin menyusun 3 angka yang berbeda, 3 angka tersebut dapat
dikategorikan sebagai angka ratusan, puluhan, dan satuan.
4

 Yang dapat mengisi angka ratusan ada 9 kemungkinan yaitu 1,2,...,9.


Angka 0 tidak termasuk.
 Yang dapat mengisi angka puluhan ada 9 kemungkinan, sebab dari 10
angka yang tersedia diasumsikan sudah terpakai satu untuk mengisi
angka ratusan.
 Yang dapat mengisi angka satuan ada 8 kemungkinan, sebab dari 10
angka yang tersedia diasumsikan sudah terpakai dua untuk mengisi
angka ratusan dan puluhan.

Jadi banyaknya cara menyusun 3 angka berbeda dari angka 0,1,2,...,9


adalah :

10.2. Permutasi
Sebelum membahas mengenai permutasi, diawali dengan membahas
tentang konsep faktorial.

Contoh 10.4
Misalkan terdapat 6 pot tanaman yang akan diletakkan di 6 bangku yang
berjejer dari kiri ke kanan (asumsikan setiap bangku terdapat tepat 1 pot
tanaman). Terdapat 6 pilihan untuk posisi paling kiri di bangku, posisi
selanjutnya terdapat 5 pilihan, dan seterusnya, sampai ada satu pot
tanaman tersisa yang harus diletakkan di bangku yang paling kanan.
Dengan menggunakan prinsip perkalian, banyak cara mengatur pot
tanaman adalah

Sebagai notasi singkat yang menyatakan perkalian menurun dari bilangan


bulat positif seperti pada Contoh 4, didefinisikan sebagai :
( )( )
dan notasi dibaca “ faktorial”.
Didefinisikan
5

Kemudian, untuk suatu


( ) ( )

Diberikan contoh yang lain dan kemudian akan ditentukan prinsip/metode


secara umum.

Contoh 10.5
Suatu tim atletik memiliki 10 orang pelari cepat (sprinter), 4 diantaranya
dapat membentuk tim estafet. Diasumsikan bahwa setiap orang dapat
berlari dalam posisi apapun di tim. Berapa banyak tim yang dapat dibentuk
jika tim yang terdiri dari 4 orang yang sama namun dalam urutan yang
berbeda dianggap tim yang berbeda?

Penyelesaian.
Anggota tim dipilih sesuai dengan urutan ketika mereka berlari. Ada 10 orang
sprinter yang tersedia untuk mengisi posisi pertama. Setelah memilih
seseorang untuk posisi pertama, ada 9 orang tersisa. Dapat dipilih salah satu
dari 9 orang tersebut untuk mengisi posisi kedua. Untuk posisi ketiga, dapat
dipilih dari 8 orang tersisa. Dan akhirnya, untuk posisi keempat dapat dipilih
seseorang dari 7 orang.

Selanjutnya, dengan menggunakan prinsip perkalian diperoleh banyaknya


tim yang dapat dibentuk jika tim yang terdiri dari 4 orang yang sama namun
dalam urutan yang berbeda dianggap tim yang berbeda adalah
tim.

Pada Contoh 9.4. dipilih objek (pot) dari objek (pot) yang tersedia
dengan memperhatikan urutan seleksi. Pada Contoh 9.5, dipilih objek
(orang) dari objek (orang) yang ada dengan memperhatikan urutan
seleksi. Penyeleksian semacam itu dinamakan permutasi.
6

Dengan menggunakan prinsip perkalian, dapat ditentukan jumlah permutasi


yang mungkin dari sejumlah objek yang diberikan.

Permutasi. Permutasi merupakan pengaturan/penyeleksian


sebagian atau semua objek dengan memperhatikan urutan
seleksi. Banyaknya cara yang dapat dilakukan tersebut
dilambangkan dengan ( ), dan dirumuskan sebagai:
( ) ( )( ) ( )
Atau dalam notasi faktorial, ( ) dapat juga dirumuskan
sebagai:

( )
( )

Kembali pada Contoh 10.4. akan dipilih 6 dari 6 objek dengan pengaturan
yang ditentukan. Selanjutnya dapat digunakan aturan permutasi untuk
menghitung banyaknya cara melakukan seleksi. Pilih dan ,
diperoleh :
( )
atau

( )
( )
banyaknya cara berbeda dalam mengatur susunan pot tanaman.

Kembali pada Contoh 10.5. akan dipilih 4 dari 10 orang sprinter dengan
pengaturan yang ditentukan. Selanjutnya dapat digunakan aturan permutasi
untuk menghitung banyaknya cara melakukan seleksi. Pilih dan ,
diperoleh:
( ) ( )
tim berbeda yang dapat dibentuk.
7

Contoh 10.6
Tentukan banyaknya cara menyusun kata yang terdiri dari 5 huruf (tanpa
ada huruf yang berulang) dari 26 huruf pada alfabet. (Perhatikan bahwa
“kata” disini tidak harus memiliki makna pada kamus)

Penyelesaian.
Dalam menyelesaikan soal ini sama saja dengan memilih 5 dari 26 huruf
dengan memperhatikan urutan (ABCDE berbeda dengan BACDE dst). Oleh
karena itu, diperoleh :
( ) ( )
kata berbeda.

10.3. Kombinasi
Dalam menyeleksi atau mengatur suatu objek pada permutasi, urutan
penting untuk diperhatikan. Lalu bagaimana jika urutan tersebut tidak
penting untuk diperhatikan? Bagaimana cara menghitung jumlah
pengaturan tersebut?

Kembali pada Contoh 9.5 yaitu tentang pemilihan tim estafet, dimana urutan
sangat diperhatikan. Namun, jika yang diinginkan adalah siapa saja yang
masuk dalam tim estafet maka urutan tidak lagi penting. Pada Contoh 9.5
sudah diperoleh bahwa terdapat tim estafet berbeda yang
dapat dibentuk. Dari empat orang yang terpilih, dapat diatur dalam
cara yang berbeda. Misalkan dan
seterusnya. Oleh karena itu, banyaknya tim yang dapat dibentuk jika urutan
tidak diperhatikan yaitu membagi dengan dan diperoleh

tim berbeda.

Proses pemilihan/seleksi demikian yang tidak memperhatikan urutan disebut


kombinasi.
8

Kombinasi. Kombinasi merupakan pengaturan/penyeleksian


sebagian atau semua objek tanpa memperhatikan urutan seleksi.
Banyaknya cara yang dapat dilakukan tersebut dilambangkan
dengan ( ), dan dirumuskan sebagai:
( )( ) ( )
( )

Notasi ( ) dapat juga dituliskan dengan ( ) yang dibaca “ memilih ”.

Simbol ( ) disebut koefisien binomial. Selanjutnya diperoleh rumus ( )

yang lain yaitu


( )
( ) ( )
( )

Beberapa sifat dari kombinasi antara lain :

( ) ( )

Lambang ( ) menotasikan banyaknya cara memilih objek dari objek

tanpa memperhatikan urutan. Hal ini sama saja dengan menentukan


banyaknya cara berbeda untuk tidak memilih objek tersebut. Dengan kata
lain, terdapat objek yang akan dipilih dari objek yang tersedia.

( ) ( )

Lambang ( ) menotasikan banyaknya cara memilih objek dari objek

tanpa memperhatikan urutan. Namun, hanya terdapat satu kemungkinan

yaitu himpunan kosong . Demikian pula, lambang ( ) menotasikan

banyaknya cara memilih objek dari objek tanpa memperhatikan urutan.


Hanya ada satu cara untuk melakukan itu, yaitu dengan memilih semua
objek.

( )
9

Dengan alasan yang sama, lambang ( ) merepresentasikan banyaknya

cara memilih objek dari objek tanpa memperhatikan urutan. Faktanya,


urutan tidak berperan ketika hanya memilih satu dari objek. Hal ini
tercermin pada fakta bahwa ( ) juga.

Contoh 10.7
Tentukan banyaknya cara menanam 5 spesies bunga pada satu kebun jika
terdapat 12 spesies bunga berbeda yang dapat dipilih.

Penyelesaian.
Tentu ketika memilih spesies bunga yang akan ditanam, urutan tidak
diperhatikan. Katakanlah, terdapat spesies bunga A,B,C,D, dan E. Memilih
ABCDE maupun ABDCE yang akan ditanam, itu sama saja. Oleh karena itu,
banyaknya cara menanam 5 spesies bunga pada satu kebun jika terdapat
12 spesies bunga berbeda yang dapat dipilih adalah
( ) cara.

10.4. Gabungan Aturan Pencacahan


Bagian sulit dari aturan pencacahan adalah memutuskan aturan mana yang
akan digunakan. Berikut diberikan beberapa contoh kasus dengan
menggabungkan ketiga prinsip aturan pencacahan untuk menambah
pengalaman dalam memutuskan aturan mana yang akan digunakan.

Contoh 10.8
Tentukan banyaknya kata yang terdiri dari 10 huruf yang dapat dibentuk dari
huruf-huruf pada kata MATEMATIKA.

Penyelesaian.
Pada kata MATEMATIKA, terdapat 2 huruf M, 3 huruf A, 2 huruf T, serta huruf
E,I, dan K masing-masing 1 huruf. Maka ada cara untuk mengatur huruf
agar dihasilkan kata dengan 10 huruf. Akan tetapi, terdapat beberapa kata
10

yang dihasilkan tidak dapat dibedakan satu sama lain karena huruf yang
diulang dalam kata, dapat ditukar tanpa membuat kata baru.

Misal, terdapat dua huruf M katakanlah M 1 dan M2. Jelas bahwa


M1ATEM2ATIKA=M2ATEM1ATIKA. Begitupula untuk kasus huruf A dan T yang
memiliki huruf yang berulang. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembagian
dengan urutan huruf yang diulang. Sehingga diperoleh banyaknya kata
yang terdiri dari 10 huruf yang dapat dibentuk dari kata MATEMATIKA adalah

kata berbeda.

Contoh 10.9
Kembali pada Contoh 10.2. tentukan berapa banyak pilihan berbeda yang
Arkhan miliki untuk memilih pizza jika Arkhan ingin 2 toping pizza?

Penyelesaian.
Karena terdapat 5 toping serta urutan tidak diperhatikan (memilih toping A
dan B sama saja dengan memilih toping B dan A) maka banyaknya memilih

toping yaitu ( ) cara. Sedangkan pemilihan yang lain tetap sama. Oleh

karena itu, banyaknya pilihan berbeda yang Arkhan miliki adalah

( ) pilihan.

Contoh 10.10
Suatu kotak terdiri dari 6 bola hijau dan 4 bola merah. Jika akan diambil 3
bola secara acak tanpa pengembalian, tentukan banyaknya cara
penyeleksian jika tepat terambil 2 bola hijau dan 1 bola merah. (Asumsikan
bahwa setiap bola dapat dibedakan)

Penyelesaian.

1 2 3 4 5 6 a b c d

Gambar 10.2 Ilustrasi Contoh 10.10


11

Karena setiap bola diasumsikan dapat dibedakan, bola-bola tersebut dapat


diilustrasikan seperti di atas. Ingin diambil 3 bola, jika yang diinginkan adalah
terambil tepat 2 bola hijau dan 1 bola merah maka terpenuhi kondisi berikut.

1 2 a = a 2 1 dan seterusnya. Dengan kata lain,

urutan tidak diperhatikan.

Selanjutnya, untuk memperoleh 2 bola hijau dan 1 bola merah maka dipilih 2
dari 6 bola hijau dan 1 dari 4 bola merah lalu menggabungkan pilihan
tersebut. Diperoleh banyaknya cara penyeleksian yakni

( ) ( ) cara berbeda.

Pada Contoh 9.10, secara eksplisit dinyatakan bahwa semua bola dapat
dibedakan dan untuk selanjutnya selalu dianggap bahwa objek yang dipilih
selalu dapat dibedakan tanpa secara eksplisit menyatakan asumsi tersebut.
Aturan pencacahan yang telah diberikan berlaku untuk objek yang dapat
dibedakan berdasarkan asumsi yang terdapat dalam definisi (“n objek yang
berbeda”).

Contoh 10.11
Tentukan banyaknya cara tiga orang duduk mengelilingi suatu meja bundar.

Penyelesaian.
Dimisalkan tiga orang tersebut adalah A,B, dan C. Jika tiga orang tersebut
duduk berjajar, maka digunakan aturan permutasi sebab urutan
diperhatikan. Maka banyaknya cara tiga orang duduk berjajar adalah
( ) cara yaitu ABC, ACB, BAC, BCA, CAB, dan CBA. Perhatikan
gambar berikut jika tiga orang tersebut duduk melingkar.

A C B

C B B A A C

Gambar 10.3 Ilustrasi Contoh 10.11


12

Perhatikan bahwa dalam posisi melingkar, posisi ABC, CAB, dan BCA
(menggeser semua simbol secara bersama) hanya memberikan satu posisi.
Begitu pula dengan posisi CBA, BAC, dan ACB juga memberikan satu posisi.
Oleh karena itu, banyaknya cara tiga orang duduk melingkar hanya ada
dua cara yaitu ABC dan CBA. Posisi duduk melingkar demikian disebut juga
sebagai permutasi siklis.

Secara umum, banyaknya cara permutasi siklis objek adalah

( ) ( )
13

RANGKUMAN

ATURAN PENCACAHAN
Aturan Misalkan suatu kejadian terdiri dari tugas. Tugas 1 memiliki
Perkalian cara, tugas 2 memiliki cara, ... , dan tugas memiliki
cara. Maka banyaknya cara yang mungkin dari
kejadian tersebut adalah...

Permutasi Permutasi merupakan pengaturan/penyeleksian sebagian


atau semua objek dengan memperhatikan urutan seleksi.
Banyaknya cara yang dapat dilakukan tersebut
dilambangkan dengan ( ), dan dirumuskan sebagai:
( ) ( )( ) ( )
Atau dalam notasi faktorial, ( ) dapat juga dirumuskan
sebagai:

( )
( )
Permutasi Banyaknya cara permutasi siklis objek adalah
Siklis ( ) ( )

Kombinasi Kombinasi merupakan pengaturan/penyeleksian sebagian


atau semua objek tanpa memperhatikan urutan seleksi.
Banyaknya cara yang dapat dilakukan tersebut
dilambangkan dengan ( ), dan dirumuskan sebagai:
( )( ) ( )
( )
14

SOAL LATIHAN

1. Ada 6 jalur bus antara Palembang dan Padang dan 5 jalur bus antara
Padang dan Banda Aceh. Tentukan banyaknya cara seseorang pergi
pulang dari Palembang ke Banda Aceh melalui Padang dan tidak
menggunakan jalur bus yang sama lebih dari satu kali.

2. Berapa banyak kata yang terdiri dari 4 huruf (termasuk kata-kata yang
tidak memiliki makna) yang dapat dibuat dari huruf-huruf yang terdapat
pada kata “MATHEMATICS” jika
a) Tidak terdapat pengulangan huruf (Contoh : MMMM tidak
diperbolehkan)
b) Boleh terdapat pengulangan huruf(Contoh : MMMM diperbolehkan)

3. Tentukan banyaknya bilangan 4digit antara 3000-7000 yang dibentuk dari


angka 0,1,2,3,4,5,6,7 jika setiap angka tidak boleh diulang.

4. Pada acara Dies Natalis Itera ke-5, diadakan acara pembagian hadiah.
Pada saat pendaftaran, setiap pendaftar diberikan kupon yang dapat
ditukarkan dengan hadiah bila dalam pengundian, nomor yang
dimilikinya sesuai dengan nomor yang terambil saat pengocokan. Nomor
peserta tersebut terdiri dari 2 huruf berbeda yang diikuti dengan 2 angka
berbeda dan angka kedua haruslah ganjil. Banyaknya nomor undian
yang dapat dibuat adalah...

5. Jika nomor telepon rumah di suatu kota terdiri 6 angka, tentukan


banyaknya rumah dengan nomor telepon yang dimulai dengan angka 5
dan diakhiri bukan angka 5.

6. Suatu panitia yang terdiri dari 4 orang dengan rincian sebagai ketua,
wakil ketua, sekretaris, dan bendahara akan dipilih dari 3 orang pria dan
15

4 orang wanita. Tentukan banyaknya susunan panitia berbeda yang bisa


dibentuk jika :
a) Ketua panitia harus pria
b) Ketua panitia harus wanita dan sekretaris harus pria.

7. Hanum dan Rangga berencana melakukan liburan mengelilingi


Indonesia. Mereka ingin mengunjungi Yogyakarta, Bali, Lombok, Padang,
dan Raja Ampat. Mereka ingin memesan tiket pesawat sebelum pergi.
Karenanya mereka harus memutuskan urutan kota yang akan mereka
kunjungi. Berapa banyak rute berbeda yang dapat mereka lakukan jika
a) mereka memutuskan mengunjungi semua kota?
b) mereka memutuskan hanya akan mengunjungi tiga kota saja.

8. Tiga penghargaan berbeda akan diberikan kepada suatu kelas yang


terdiri dari 23 mahasiswa. Setiap mahasiswa dapat menerima paling
banyak satu penghargaan. Hitung banyaknya cara penghargaan ini
dapat diberikan.

9. Suatu toko buku mempunyai 300 buku fiksi sains. Rendra ingin membeli 5
buku diantaranya. Tentukan banyaknya cara Rendra memilih buku fiksi
sains tersebut.

10. Suatu kotak berisi 5 bola merah dan 4 bola biru. Akan dipilih 2 bola,
tentukan
a. Banyaknya cara yang mungkin jika terpilih tepat dua bola merah.
Banyaknya cara yang mungkin jika terpilih tepat dua bola biru
Banyaknya cara yang mungkin jika terpilih tepat satu bola untuk
setiap warna
b. Tunjukkan bahwa penjumlahan dari banyaknya cara pemilihan untuk
tiga kasus pada (a) sama dengan banyaknya cara memilih 2 dari 9
bola dalam kotak.
16

11. 12 orang mahasiswa akan dibagi dalam 3 kelompok yang masing-masing


terdiri dari 3,4, dan 5 orang. Tentukan banyaknya cara hal tersebut dapat
dilakukan jika urutan dalam setiap kelompok tidak diperhatikan.

12. Fatih, Dzihan, Aydhan, Arsya, dan Fadhil akan mengadakan makan
bersama di kantin kampus dan mereka duduk pada suatu meja bundar.
Berapa banyak cara mereka duduk jika
a. Fadhil ingin duduk bersebelahan dengan Fatih
b. Fadhil ingin duduk di sebelah kiri Fatih

13. Dalam suatu ruangan terdapat tiga kelompok orang yaitu kelompok ibu
sebanyak 4 orang, kelompok ayah sebanyak 3 orang, dan kelompok
anak sebanyak 2 orang. Mereka hendak duduk pada sebuah bangku
panjang, tentukan banyaknya cara mereka duduk jika
a. tidak membedakan kelompok ibu,ayah ataupun anak
b. kelompok ibu selalu duduk berdampingan
c. masing-masing anggota kelompok duduk berdampingan/berdekatan

14. Sebuah keluarga besar beranggotakan 14 anak yang terdiri dari 2


kelahiran kembar tiga identik. Tiga kelahiran kembar 2 identik dan 2 anak
yang lain. Jika kembar identik tidak dapat dibedakan, tentukan banyak
pose foto berdiri dalam satu baris dari 14 orang anak tersebut .

15. Suatu tim sepakbola yang terdiri dari 11 orang akan dipilih dari 15 orang
pemain, 5 dari mereka dapat bermain di lini belakang, 8 bermain di lini
depan, dan 2 orang dapat bermain di lini depan atau belakang.
Misalkan tim sepakbola tersebut terdiri dari 7 pemain lini depan dan 4
pemain lini belakang, tentukan banyaknya kemungkinan tim sepakbola
yang terbentuk.
17

DAFTAR PUSTAKA

[1] C. Neuhauser, Calculus for Biology and Medicine Third Edition, United
States of America: Pearson Education, 2011.
[2] Brualdi, R.A., Introductory Combinatorics Fifth Edition, Pearson Education,
2010

Anda mungkin juga menyukai