Anda di halaman 1dari 29

DRAFT SOAL UAS KIMIA DASAR 2 TA 2020-2021

Soal No 1
Asam asetat (CH3COOH) adalah asam yang pemanfaatannya sangat popular di
masyarakat. Salah satunya sebagai bahan untuk membuat cuka empek-empek.
Bila suatu larutan diketahui mengandung asam asetat sebesar 0,5 M, berapakah
pH larutan tersebut? (KaCH3COOH = 1,8 x10-5)
2,52
3,21
5,78
6,42
7,23
Asam asetat (CH3COOH) adalah asam yang pemanfaatannya sangat popular di
masyarakat. Salah satunya sebagai bahan untuk membuat cuka empek-empek.
Bila suatu larutan diketahui mengandung asam asetat sebesar 1 M, berapakah pH
larutan tersebut? (KaCH3COOH = 1,8 x10-5)
2,37
3,28
5,73
6,45
7,26
Asam asetat (CH3COOH) adalah asam yang pemanfaatannya sangat popular di
masyarakat. Salah satunya sebagai bahan untuk membuat cuka empek-empek.
Bila suatu larutan diketahui mengandung asam asetat sebesar 1,5 M, berapakah
pH larutan tersebut? (KaCH3COOH = 1,8 x10-5)
2,28
2,89
3,78
6,40
6,77
Asam asetat (CH3COOH) adalah asam yang pemanfaatannya sangat popular di
masyarakat. Salah satunya sebagai bahan untuk membuat cuka empek-empek.
Bila suatu larutan diketahui mengandung asam asetat sebesar 2 M, berapakah pH
larutan tersebut? (KaCH3COOH = 1,8 x10-5)
2,22
3,22
5,78
5,89
6,31
Asam asetat (CH3COOH) adalah asam yang pemanfaatannya sangat popular di
masyarakat. Salah satunya sebagai bahan untuk membuat cuka empek-empek.
Bila suatu larutan diketahui mengandung asam asetat sebesar 2,5 M, berapakah
pH larutan tersebut? (KaCH3COOH = 1,8 x10-5)
2,17
2,56
3,42
4.62
5,34
Soal No 2
Asam asetat (CH3COOH) merupakan asam karboksilat yang paling popular di
masyarakat. Sebanyak 100 mL asam asetat 0,1 M diketahui memiliki pH sebesar
2,87. Berapakah derajat pengionan asam asetat tersebut?
1,35%
0,25%
3,42%
6,28%
8,23%
Asam flourida (HF) merupakan asam lemah. Senyawa ini banyak digunakan
untuk mengetsa dan memoles kaca. Sebanyak 100 mL asam flourida 0,1 M
diketahui memiliki pH sebesar 2,09. Berapakah derajat pengionan asam flourida
tersebut?
8,13%
3,25%
3,42%
6,28%
7,23%
Asam sianida (HCN) merupakan asam yang sangat beracun dan berbahaya.
Sebanyak 100 mL asam sianida 0,1 M diketahui memiliki pH sebesar 5,11.
Berapakah derajat pengionan asam sianida tersebut?
7,76 x 10-3%
7,76 x 10-2%
7,76 x 10-1%
7,76 x 10-4%
7,76 x 10-5%
Asam hipoklorit (HClO) merupakan agen pengoksidasi yang bersifat korosif.
Sebanyak 100 mL asam hipoklorit 0,1 M diketahui memiliki pH sebesar 4,27.
Berapakah derajat pengionan asam hipoklorit tersebut?
5,37 x 10-2%
5,37 x 10-3%
7,76 x 10-1%
7,76 x 10-4%
7,76 x 10-5%
Sola No. 3
Sebanyak 1 M asam lemah (HA) memiliki pH sebesar 2. Berapakah nilai tetapan
kesetimbangan asam tersebut?
1 x 10-4
1 x 10-5
1,8 x 10-5
1 x 10-6
1 x 10-7
Sebanyak 1 M asam lemah (HA) memiliki pH sebesar 1,59. Berapakah nilai
tetapan kesetimbangan asam tersebut?
6,61 x 10-4
5,45 x 10-5
1,8 x 10-5
1,87 x 10-6
1,75 x 10-7
Sebanyak 1 M asam lemah (HA) memiliki pH sebesar 4,61. Berapakah nilai
tetapan kesetimbangan asam tersebut?
6,03 x 10-10
8,01 x 10-5
6,80 x 10-8
1,94 x 10-6
1,21 x 10-10
Sebanyak 1 M asam lemah (HA) memiliki pH sebesar 2,44. Berapakah nilai
tetapan kesetimbangan asam tersebut?
1,32 x 10-5
1,32 x 10-4
1,32 x 10-6
1,32 x 10-9
1,32 x 10-10
Soal No. 4
Campuran berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga yang bersifat asam
adalah
HC7H5O2 dan KC7H5O2
CH3NH2 dan CH3NH3Cl
NH4SO4 dan H2SO4
HNO3 dan NaNO3
NH3 dan NH4NO3

Campuran berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga yang bersifat asam
adalah
HNO2 dan NaNO2
HCl dan NH4Cl
NH3 dan NH4NO3
NH3 dan NH4OH
HCl dan KCl

Campuran berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga yang bersifat asam
adalah
H2CO3 dan NaHCO3
H3PO4 dan K2HPO4
CH3NH2 dan CH3NH3Cl
HBr dan NaBr
HNO3 dan KNO3

Campuran berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga yang bersifat basa
adalah
CH3NH2 dan CH3NH3Cl
NH3 dan NH4OH
NH4SO4 dan H2SO4
NaOH dan Na2SO4
Mg(OH)2 dan MgCl2

Campuran berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga yang bersifat basa
adalah
NH3 dan NH4NO3
CH3NO3 dan CH3NH3Cl
HCl dan NH4Cl
KNO3 dan HNO3
KOH dan KNO3
Soal No 5
Sebanyak 100 mL larutan CH3NH2 0,25 M direaksikan dengan 200 mL HCl 0,1
M. pH larutan yang dihasilkan dari reaksi kedua larutan tersebut jika diketahui Ka
CH3NH2 = 4,4 x 10-4 adalah
10,04
3,96
6,41
7,59
12,37

Sebanyak 50 mL larutan CH3NH2 0,2 M direaksikan dengan 15 mL HCl 0,5 M.


pH larutan yang dihasilkan dari reaksi kedua larutan tersebut jika diketahui Ka
CH3NH2 = 4,4 x 10-4 adalah
10,164
3,83
5,794
8,206
4,312

Sebanyak 100 mL asam benzoat (HC7H5O2) 0,25 M direaksikan dengan dengan


100 mL kalium hidroksida (KOH) 0,15 M. Jika diketahui Ka HC 7H5O2 = 6,5 x 10-
5
, maka pH larutan yang dihasilkan adalah
4,364
9,636
5,791
8,029
12,64

Sebanyak 80 mL asam benzoat (HC7H5O2) 0,25 M direaksikan dengan dengan


100 mL kalium hidroksida (KOH) 0,15 M. Jika diketahui Ka HC 7H5O2 = 6,5 x 10-
5
, maka pH larutan yang dihasilkan adalah
4,67
9,33
5,448
8,552
6,78
Sebanyak 100 mL asam benzoat (HC7H5O2) 0,4 M direaksikan dengan dengan
100 mL kalium hidroksida (KOH) 0,25 M. Jika diketahui Ka HC 7H5O2 = 6,5 x 10-
5
, maka pH larutan yang dihasilkan adalah
5,409
8,591
5,36
8,64
9,12
Soal No. 6
Garam berikut yang bersifat asam dan mengalami hidrolisis sebagian adalah
NH4NO3 dan CH3NH3Cl
NH4Cl dan Na3PO4
NaF dan Na2SO4
MgCl2 dan NaClO4
NH4NO3 dan NaNO3

Garam berikut yang bersifat asam dan mengalami hidrolisis sebagian adalah
(NH4)2SO4 dan CH3NH3Cl
NH4Cl dan NH4CN
KNO3 dan Na2CO3
KC2H2O2 dan KClO4
Ba(NO3)2 dan NH4NO2

Garam berikut yang bersifat basa dan mengalami hidrolisis sebagian adalah
Na3PO4 dan KCN
KC2H2O2 dan KClO4
NaF dan Na2SO4
MgSO4 dan NaNO3
NH4NO3 dan K2SO4
Garam berikut yang bersifat basa dan mengalami hidrolisis sebagian adalah
Na2CO3 dan NaCN
NH4NO3 dan CH3NH3Cl
KNO3 dan Na2CO3
Ba(NO3)2 dan NH4NO2
MgSO4 dan NaNO3

Garam berikut yang bersifat basa dan mengalami hidrolisis sebagian adalah
NaC2H2O2 dan K2CO3
BaSO4 dan BaCl2
MgCl2 dan NaCN
MgCO3 dan KNO3
NH4Cl dan NH4I
Soal No. 7
1 pH larutan (NH4)2SO4 0,01 M adalah… (Kb NH3 = 1,8 x 10-5)
a 5,47
b 2,75
c 11,25
d 8,52
e 7

2 pH larutan NaC7H5O2 0,01 M adalah… (Ka HC7H5O2 = 6,5 X 10-5)


a 8,08
b 5,91
c 3,09
d 10,9
e 7

3 pH larutan CH3NH3Cl 0,01 M adalah… (Kb CH3NH2 = 4,4 X 10-4)


a 6,32
b 7,67
c 2,67
d 11,32
e 7

4 pH larutan NaC2H3O2 0,01 M adalah… (Ka HC2H3O2 = 1,8 X 10-5)


a 8,37
b 5,62
c 3,37
d 10,62
e 7

5 pH larutan NH4Cl 0,01 M adalah… (Kb NH3 = 1,8 x 10-5)


a 8,37
b 5,62
c 3,37
d 10,62
e 7
Soal No. 8
1 Pada titrasi 100 ml larutan HCl 0,05 M dengan larutan NaOH 0,1 M,
volume larutan NaOH pada saat titik akhir titrasi adalah…
a 10 ml
b 25 ml
c 50 ml
d 100 ml
e 200 ml

2 Banyaknya larutan H2SO4 0,2 M yang dibutuhkan untuk menitrasi 50 ml


larutan KOH 0,2 M saat mencapai titik akhir titrasi adalah…
a 10 ml
b 25 ml
c 50 ml
d 100 ml
e 200 ml

3 Pada titrasi 10 ml larutan Ca(OH)2 0,5 M dengan larutan HCl 0,1 M,


volume larutan HCl pada saat titik akhir titrasi adalah…
a 10 ml
b 25 ml
c 50 ml
d 100 ml
e 200 ml

4 Pada titrasi 50 ml larutan Ca(OH)2 0,2 M dengan larutan H2SO4 0,2 M,


volume larutan H2SO4 pada saat titik akhir titrasi adalah…
a 10 ml
b 25 ml
c 50 ml
d 100 ml
e 200 ml
5 Banyaknya larutan H2SO4 0,1 M yang dibutuhkan untuk menitrasi 50 ml
larutan KOH 0,2 M saat mencapai titik akhir titrasi adalah…
a 10 ml
b 25 ml
c 50 ml
d 100 ml
e 200 ml
Soal No. 9
1 Jika kelarutan garam Ag2CO3 dalam air pada suhu tertentu adalah a g/mol,
maka persamaan teapan hasil kali kelarutan yang tepat untuk garam
Ag2CO3 pada suhu tersebut adalah…
a Ksp = a2
b Ksp = 4a3
c Ksp = 2a3
d Ksp = 27a3
e Ksp =27a4

2 Jika kelarutan garam PbC2O4 dalam air pada suhu tertentu adalah x
g/mol, maka persamaan teapan hasil kali kelarutan yang tepat untuk garam
PbC2O4 pada suhu tersebut adalah…
a Ksp = x2
b Ksp = 4x3
c Ksp = 4x2
d Ksp = 27x3
e Ksp =27x4

3 Jika kelarutan garam FeCl3 dalam air pada suhu tertentu adalah s g/mol,
maka persamaan teapan hasil kali kelarutan yang tepat untuk garam FeCl3
pada suhu tersebut adalah…
a Ksp = s4
b Ksp = 4s3
c Ksp = 4s2
d Ksp = 27s3
e Ksp =27s4

4 Jika kelarutan garam Mg3(PO4)2 dalam air pada suhu tertentu adalah a
g/mol, maka persamaan teapan hasil kali kelarutan yang tepat untuk garam
Mg3(PO4)2 pada suhu tersebut adalah…
a Ksp = a2
b Ksp = 4a3
c Ksp = 27a4
d Ksp = 27a5
e Ksp =108a5
5 Jika kelarutan garam Ag3PO4 dalam air pada suhu tertentu adalah s g/mol,
maka persamaan teapan hasil kali kelarutan yang tepat untuk garam
Ag3PO4 pada suhu tersebut adalah…
a Ksp = s4
b Ksp = 4s3
c Ksp = 4s2
d Ksp = 27s3
e Ksp =27s4

Soal No. 10
1 Suatu garam MX2 memiliki kelarutan 7,52 x 10-3 mol/L dalam air.
Berdasarkan nilai Ksp nya tentukan garam MX2!
1.a BaF2 (Ksp = 1,7 x 10-6)
1.b CaF2 (Ksp = 4,0 x 10-11)
1.c Fe(OH)2 (Ksp = 1,6 x 10-14)
1.d PbCl2 (Ksp = 2,4 x 10-4)
1.e Zn(OH)2 (Ksp = 1,8 x 10-14)
2 Suatu garam MX2 memiliki kelarutan 2,15 x 10-4 mol/L dalam air.
Berdasarkan nilai Ksp nya tentukan garam MX2!
2.a BaF2 (Ksp = 1,7 x 10-6)
2.b CaF2 (Ksp = 4,0 x 10-11)
2.c Fe(OH)2 (Ksp = 1,6 x 10-14)
2.d PbCl2 (Ksp = 2,4 x 10-4)
2.e Zn(OH)2 (Ksp = 1,8 x 10-14)
3 Suatu garam MX2 memiliki kelarutan 1,59 x 10-5 mol/L dalam air.
Berdasarkan nilai Ksp nya tentukan garam MX2!
3.a BaF2 (Ksp = 1,7 x 10-6)
3.b CaF2 (Ksp = 4,0 x 10-11)
3.c Fe(OH)2 (Ksp = 1,6 x 10-14)
3.d PbCl2 (Ksp = 2,4 x 10-4)
3.e Zn(OH)2 (Ksp = 1,8 x 10-14)
4 Suatu garam MX2 memiliki kelarutan 3,91 x 10-2 mol/L dalam air.
Berdasarkan nilai Ksp nya tentukan garam MX2!
4.a BaF2 (Ksp = 1,7 x 10-6)
4.b CaF2 (Ksp = 4,0 x 10-11)
4.c Fe(OH)2 (Ksp = 1,6 x 10-14)
4.d PbCl2 (Ksp = 2,4 x 10-4)
4.e Zn(OH)2 (Ksp = 1,8 x 10-14)
5 Suatu garam MX2 memiliki kelarutan 1,65x10-5 mol/L dalam air.
Berdasarkan nilai Ksp nya tentukan garam MX2!
5.a BaF2 (Ksp = 1,7 x 10-6)
5.b CaF2 (Ksp = 4,0 x 10-11)
5.c Fe(OH)2 (Ksp = 1,6 x 10-14)
5.d PbCl2 (Ksp = 2,4 x 10-4)
5.e Zn(OH)2 (Ksp = 1,8 x 10-14)

Soal No. 11
1 Hitung perubahan kelarutan PbCl2 (Ksp = 2,4 x 10-4) yang ditambahakan
kedalam larutan NaCl 0,1 M
1.a Meningkat sebesar 0,024 mol/L
1.b Menurun sebesar 0,039 mol/L
1.c Menurun sebesar 0,015 mol/L
1.d Meningkat sebesar 0,015 mol/L
1.e Menurun sebesar 0,024 mol/L
2 Hitung perubahan kelarutan PbCl2 (Ksp = 2,4 x 10-4) yang ditambahkan
kedalam larutan Pb(NO3)2 0,2 M
2.a Menurun sebesar 0,039 mol/L
2.b Menurun sebesar 0,017 mol/L
2.c Menurun sebesar 0,022 mol/L
2.d Meningkat sebesar 0,017 mol/L
2.e Meningkat sebesar 0,039 mol/L
3 Hitung perubahan kelarutan Zn(OH)2 (Ksp = 1,8 x 10-14) yang ditambhakan
kedalam larutan NaOH 0,1 M
3.a Menurun sebesar 1,651 x 10-5 mol/L
3.b Menurun sebesar 1,8 x 10-12 mol/L
3.c Meningkat sebesar 1,651 x 10-5 mol/L
3.d Meningkat sebesar 1,8 x 10-12 mol/L
3.e Menurun sebesar 1,8 x 10-5 mol/L
4 Berapa gram BaSO4 (Ksp = 1,1 x 10-10) yang akan terlarut dalam 1 liter
K2SO4 0,2 M
4.a 1,05 x 10-5 g
4.b 5,50 x 10-10 g
4.c 1,28 x 10-7 g
4.d 5,28 x 10-5 g
4.e 1,50 x 10-10 g
5 Berapa gram AgI (Ksp 8,3 x 10-17) yang akan terlarut dalam 1 liter AgNO3
0,1 M
5.a 9,11 x 10-9 g
5.b 8,30 x 10-16 g
5.c 1,95 x 10-13 g
5.d 1,30 x 10-9 g
5.e 8,30 x 10-9 g

Soal No. 12
1 Pernyataan yang benar mengenai kelarutan (s) garam PbS adalah
1.a Kelarutan meningkat ketika pH larutan rendah
1.b Kelarutan meningkat ketika pH larutan tinggi
1.c Kelarutan meningkat ketika ditambahkan garam Pb(NO3)2
1.d Kelarutan menurun ketika pH larutan rendah
1.e Kelarutan meningkat ketika ditambahkan H2S
2 Manakah garam yang akan lebih larut dalam larutan asam dibandingkan
dalam air
2.a PbS (Ksp = 3,4 x 10-28)
2.b AgCl (Ksp = 1,6 x10-10)
2.c PbCl2 (Ksp = 2,4 x 10-4)
2.d Hg2Cl2 (Ksp = 3,5 x 10-18)
2.e HgS (Ksp = 4,0 x 10-54)
3 Manakah garam yang akan lebih larut dalam larutan basa dibandingkan
dalam air
3.a Fe(OH)3 (Ksp = 1,1 x 10-36)
3.b Fe(OH)2 (Ksp = 1,6 x 10-14)
3.c PbS (Ksp = 3,4 x 10-28)
3.d HgS (Ksp = 4,0 x 10-54)
3.e BaF2 (Ksp = 1,7 x 10-6)
4 Prediksikan kelarutan (s) garam CuCl2 dalam berbagai kondisi
4.a Kelarutan tidak dipengaruhi oleh penambahan asam
4.b Kelarutan meningkat dalam kondisi asam
4.c Kelarutan meningkat ketika Cu(NO3)2 ditambahkan
4.d Kelarutan meningkat dalam kondisi pH tinggi
4.e Kelarutan menurun dalam kondisi asam
5 Prediksikan kelarutan (s) garam NiS dalam berbagai kondisi
5.a Kelarutan meningkat dalam kondisi sangat asam
5.b Kelarutan meningkat dalam kondisi sangat basa
5.c Kelarutan meningkat dalam kondisi netral
5.d Kelarutan meningkat ketika konsentrasi Ni2+ dinaikkan
5.e Kelarutan meningkat ketika H2S ditambahkan

Soal No. 13
1 Bilangan oksidasi dari unsur Mn dalam senyawa Ca(MnO4)2 adalah …
a +7
b +5
c +2
d +1
e -1
2 Bilangan oksidasi dari unsur S dalam senyawa Al2(SO4)3 adalah …
a +6
b +4
c +2
d -2
e -6
3 Bilangan oksidasi dari unsur N dalam senyawa Pb(NO3)2 adalah …
a +5
b +3
c +1
d -3
e -5
4 Bilangan oksidasi dari unsur P dalam senyawa Na3PO4 adalah …
a +5
b +3
c +1
d -3
e -5
5 Bilangan oksidasi dari unsur Mn dalam senyawa KMnO2 adalah …
a +3
b +5
c +1
d -3
e -5

Soal No. 14
1 Tentukan reduktor dari reaksi reduksi-oksidasi berikut ini: Cd (s) + Cu2+ (aq)
→ Cd2+ (aq) + Cu (s) adalah …
a Cd (s)
b Cu2+ (aq)
c Cd2+ (aq)
d Cu (s)
e Cd (aq)

2 Tentukan oksidator dari reaksi reduksi-oksidasi berikut ini: Cd (s) + Cu 2+


(aq) → Cd2+ (aq) + Cu (s) adalah …
a Cu2+ (aq)
b Cd (s)
c Cd2+ (aq)
d Cu (s)
e Cu2+ (s)
3 Tentukan reduktor dari reaksi reduksi-oksidasi berikut ini: Mg (s) + Cr 3+
(aq) → Mg2+ (aq) + Cr (s) adalah …
a Mg (s)
b Mg2+ (aq)
c Cr3+ (aq)
d Cr (s)
e Mg (aq)

4 Tentukan oksidator dari reaksi reduksi-oksidasi berikut ini: Mg (s) + Cr 3+


(aq) → Mg2+ (aq) + Cr (s) adalah …
a Cr3+ (aq)
b Mg (s)
c Mg2+ (aq)
d Cr (s)
e Cr3+ (s)

5 Tentukan reduktor dari reaksi reduksi-oksidasi berikut ini: Fe 3+ (aq) + Cu+


(aq) → Fe2+ (aq) + Cu2+ (aq) adalah …
a Cu+ (aq)
b Fe3+ (aq)
c Fe2+ (aq)
d Cu2+ (aq)
e Cu+ (s)

Soal No. 15
1 Berikut adalah reaksi reduksi-oksidasi yang belum setara MnO4– (aq) + I2
(aq) → MnO42– (aq) + IO3– (aq) dalam suasana basa. Tentukan berapa
molekul OH- dan H2O yang harus ditambahkan untuk setara adalah …
a 6OH- dan 3H2O
b 3OH- dan 6H2O
c 2OH- dan 4H2O
d 4OH- dan 2H2O
e 4OH- dan 3H2O

2 Berikut adalah reaksi reduksi-oksidasi yang belum setara Cr(OH)3 (s) + IO3–
(aq) → CrO42– (aq) + I2 (aq) dalam suasana basa. Tentukan berapa molekul
OH- dan H2O yang harus ditambahkan untuk setara adalah …
a4OH- dan 5H2O
b 5OH- dan 4H2O
c OH- dan H2O
d 4OH- dan 2H2O
e 3OH- dan 3H2O
3 Berikut adalah reaksi reduksi-oksidasi yang belum setara MnO 4– (aq) + 2I-
(aq) → MnO2 (aq) + I2 (aq) dalam suasana basa. Tentukan berapa molekul
OH- dan H2O yang harus ditambahkan untuk setara adalah …

a8OH- dan 4H2O


b 4OH- dan 8H2O
c OH- dan H2O
d 2OH- dan 3H2O
e 3OH- dan 2H2O
4 Berikut adalah reaksi reduksi-oksidasi yang belum setara Fe2+ (aq) + Cr2O72-
(aq) → Fe3+ (aq) + 2Cr3+ (aq) dalam suasana asam. Tentukan berapa
molekul H+ dan H2O yang harus ditambahkan untuk setara adalah …

a14H+ dan 7H2O


b7H+ dan 14H2O
c 12H+ dan 6H2O
d6H+ dan 12H2O
e 13H+ dan 6H2O
5 Berikut adalah reaksi reduksi-oksidasi yang belum setara MnO4- (aq) +
HSO3- (aq) → Mn2+ (aq) + SO42- (aq) dalam suasana asam. Tentukan berapa
molekul H+ dan H2O yang harus ditambahkan untuk setara adalah …
aH+ dan 3H2O
b3H+ dan H2O
c H+ dan 2H2O
d3H+ dan H2O
e 2H+ dan H2O
Soal No. 16
6.1a. Tabel potensial reduksi standar sel

Manakah reaksi yang akan berlangsung spontan?


A. 2Ag+(aq) + Cu(s)  2Ag(s) + Cu2+(aq)
B. Cl2(g) + Fe2+(aq)  Fe3+(aq) + 2Cl- (aq)
C. 2Br-(aq) + Zn2+(aq)  Br2(l) + Zn(s)
D. 3Ag(s) + Cr3+(aq)  3Ag+(aq) + Cr(s)
E. Zn2+(aq) + 2Ag(s)  Zn(s) + 2Ag+(aq)

6.1b. Tabel potensial reduksi standar sel

Manakah reaksi yang akan berlangsung spontan?


A. Fe3+(aq) + 2Cl- (aq)  Cl2(g) + Fe2+(aq)
B. 2Ag(s) + Cu2+(aq)  2Ag+(aq) + Cu(s)
C. 2Br-(aq) + Zn2+(aq)  Br2(l) + Zn(s)
D. 3Ag(s) + Cr3+(aq)  3Ag+(aq) + Cr(s)
E. Zn2+(aq) + 2Ag(s)  Zn(s) + 2Ag+(aq)

6.1c. 6.1a. Tabel potensial reduksi standar sel

Manakah reaksi yang akan berlangsung spontan?


A. Br2(l) + Zn(s)  2Br-(aq) + Zn2+(aq)
B. Cl2(g) + Fe2+(aq)  Fe3+(aq) + 2Cl- (aq)
C. 2Ag(s) + Cu2+(aq)  2Ag+(aq) + Cu(s)
D. 3Ag(s) + Cr3+(aq)  3Ag+(aq) + Cr(s)
E. Zn2+(aq) + 2Ag(s)  Zn(s) + 2Ag+(aq)

6.1d. Tabel potensial reduksi standar sel

Manakah reaksi yang akan berlangsung spontan?


A. 3Ag+(aq) + Cr(s)  3Ag(s) + Cr3+(aq)
B. Cl2(g) + Fe2+(aq)  Fe3+(aq) + 2Cl- (aq)
C. 2Br-(aq) + Zn2+(aq)  Br2(l) + Zn(s)
D. 2Ag(s) + Cu2+(aq)  2Ag+(aq) + Cu(s)
E. Zn2+(aq) + 2Ag(s)  Zn(s) + 2Ag+(aq)

6.1e. Tabel potensial reduksi standar sel

Manakah reaksi yang akan berlangsung spontan?


A. Zn(s) + 2Ag+(aq)  Zn2+(aq) + 2Ag(s)
B. Cl2(g) + Fe2+(aq)  Fe3+(aq) + 2Cl- (aq)
C. 2Br-(aq) + Zn2+(aq)  Br2(l) + Zn(s)
D. 3Ag(s) + Cr3+(aq)  3Ag+(aq) + Cr(s)
E. 2Ag(s) + Cu2+(aq)  2Ag+(aq) + Cu(s)
Soal No. 17
6.2a. Tuliskan notasi sel volta untuk rangkain berikut!

A
B
C
D
E Salah semua
6.2b. Tuliskan notasi sel volta untuk rangkain berikut!

A
B
C

D
E Salah semua

6.2c. Tuliskan notasi sel volta untuk rangkain berikut!

A
B

D
E Semua salah

6.2d. Tuliskan notasi sel volta untuk rangkain berikut!


A
B

D
E semua salah

6.2e. Tuliskan notasi sel volta untuk rangkain berikut!

A
B

D
E semua salah
Soal No. 18
6.3a. Tabel potensial reduksi standar sel
Hitung Eosel untuk reaksi berikut dan prediksi apakah reaksi bersifat spontan atau
tidak!
Br2(l) + Zn(s)  2Br-(aq) + Zn2+(aq)
A Eosel = 1,83 V, reaksi spontan
B Eosel = 0,31 V, reaksi spontan
C Eosel = 2,9 V, reaksi spontan
D Eosel = 1,38 V, reaksi spontan
E Eosel = 1,01 V, reaksi spontan

6.3b. Tabel potensial reduksi standar sel

Hitung Eosel untuk reaksi berikut dan prediksi apakah reaksi bersifat spontan atau
tidak!
2Br-(aq) + Zn2+(aq)  Br2(l) + Zn(s)
A Eosel = -1,83 V, reaksi tidak spontan
B Eosel = 0,31 V, reaksi spontan
C Eosel = - 2,9 V, reaksi tidak spontan
D Eosel = - 1,38 V, reaksi tidak spontan
E Eosel = 1,01 V, reaksi spontan

6.2c. Tabel potensial reduksi standar sel


Hitung Eosel untuk reaksi berikut dan prediksi apakah reaksi bersifat spontan atau
tidak!
Zn2+(aq) + 2Ag(s)  Zn(s) + 2Ag+(aq)
A Eosel = 1,56 V, reaksi spontan
B Eosel = 0,04 V, reaksi spontan
C Eosel = 2,36 V, reaksi spontan
D Eosel = 0,84 V, reaksi spontan
E Eosel = 0,04 V, reaksi tidak spontan

6.3d. Tabel potensial reduksi standar sel

Hitung Eosel untuk reaksi berikut dan prediksi apakah reaksi bersifat spontan atau
tidak!
Zn(s) + 2Ag+(aq)  Zn2+(aq) + 2Ag(s)
A Eosel = -1,56 V, reaksi tidak spontan
B Eosel = -0,04 V, reaksi spontan
C Eosel = -2,36 V, reaksi tidak spontan
D Eosel = 0,84 V, reaksi spontan
E Eosel = 0,04 V, reaksi tidak spontan

6.3e. Tabel potensial reduksi standar sel


Hitung Eosel untuk reaksi berikut dan prediksi apakah reaksi bersifat spontan atau
tidak!
Br2(l) + 2Ag(s) 2Br-(aq) + 2Ag+(aq)
A Eosel = 0,27 V, reaksi spontan
B Eosel = 1,87 V, reaksi spontan
C Eosel = -1,87 V, reaksi tidak spontan
D Eosel = 0,84 V, reaksi spontan
E Eosel = -0,53 V, reaksi tidak spontan
Soal No. 19-21
Soal No. 22

Perkirakan mode peluruhan dari nuklida 19K41 agar mencapai kestabilan

emisi partikel α

emisi partikel β

emisi partikel ϒ

emisi positron

emisi neutron

Perkirakan mode peluruhan dari nuklida 84Po209 agar mencapai kestabilan

emisi partikel α

emisi partikel β

emisi partikel ϒ

emisi positron

emisi neutron
Perkirakan mode peluruhan dari nuklida 14Si32 agar mencapai kestabilan

emisi partikel α

emisi partikel β

emisi partikel ϒ

emisi positron

emisi neutron

Perkirakan mode peluruhan dari nuklida 7N12 agar mencapai kestabilan

emisi partikel α

emisi partikel β

emisi partikel ϒ

emisi positron

emisi neutron

Perkirakan mode peluruhan dari nuklida 86Rn210 agar mencapai kestabilan

emisi partikel α

emisi partikel β

emisi partikel ϒ

emisi positron

emisi neutron
Soal No. 23
Suatu isotop radioaktif memiliki massa 6,0 mg, setelah disimpan selama 60 hari
ternyata massa isotop menjadi 1,5 mg. Tentukanlah waktu paruh isotop tersebut
15 hari
20 hari
25 hari
30 hari
35 hari
Suatu isotop radioaktif memiliki massa 6,00 mg, setelah disimpan selama 40 hari
ternyata massa isotop menjadi 1,500 mg. Tentukanlah waktu paruh isotop tersebut
15 hari
20 hari
25 hari
30 hari
35 hari

Suatu isotop radioaktif memiliki massa 10,0 mg, setelah disimpan selama 50 hari
ternyata massa isotop menjadi 2,5 mg. Tentukanlah waktu paruh isotop tersebut
15 hari
20 hari
25 hari
30 hari
35 hari
Suatu isotop radioaktif memiliki massa 14,0 mg, setelah disimpan selama 30 hari
ternyata massa isotop menjadi 3,5 mg. Tentukanlah waktu paruh isotop tersebut
15 hari
20 hari
25 hari
30 hari
35 hari
Suatu isotop radioaktif memiliki massa 14,0 mg, setelah disimpan selama 50 hari
ternyata massa isotop menjadi 3,5 mg. Tentukanlah waktu paruh isotop tersebut
15 hari
20 hari
25 hari
30 hari
35 hari
Soal No. 24
Diantara unsur-unsur atau ion berikut yang termasuk isotop adalah

26Fe54 dan 26Fe56

11Na24 dan 12Mg24

20Ar40 dan 20Ca42

19K1+ dan 11Na1+

12Mg2+ dan 8O2-

Diantara unsur-unsur atau ion berikut yang termasuk isobar adalah

26Fe54 dan 26Fe56

11Na24 dan 12Mg24

20Ar40 dan 20Ca42

19K1+ dan 11Na1+

12Mg2+ dan 8O2-

Diantara unsur-unsur atau ion berikut yang termasuk isoton adalah

26Fe54 dan 26Fe56

11Na24 dan 12Mg24

18Ar40 dan 20Ca42

19K1+ dan 11Na1+

12Mg2+ dan 8O2-

Diantara unsur-unsur atau ion berikut yang termasuk isoelektron adalah

26Fe54 dan 26Fe56

11Na24 dan 12Mg24

20Ar40 dan 20Ca42

19K1+ dan 18Ar

12Mg2+ dan 8O2-

Diantara unsur-unsur atau ion berikut yang termasuk isoelektron adalah


26Fe54 dan 26Fe56

11Na24 dan 12Mg24

20Ar40 dan 20Ca42

19K1+ dan 11Na1+

12Mg2+ dan 8O2-


Soal No. 25
Jika atom aluminium ditembaki dengan partikel X, akan terjadi isotop fosfor,
sesuai dengan reaksi:
27 30 1
13 Al  + X → 15 P  + 0n
Dalam persamaan reaksi ini, X adalah ….
partikel beta
partikel alfa
atom tritium
partikel neutron
foton

Jika Mn-55 ditembaki dengan partikel X, akan terjadi isotop Besi, sesuai dengan
reaksi:
55 55 1
25Mn  + X → 26Fe  + 0n
Dalam persamaan reaksi ini, X adalah ….
partikel beta
partikel proton
partikel alfa
partikel neutron
foton

Pada reaksi inti: 92U238 + 2α4 → X + 3 0n1


Berdasarkan reaksi inti, X adalah …
234
90Th

90Th236 
235
92U

94Pu239
240
94Pu

Pada proses 92U235+ 0n1 → 38Sr94 + 54 Xe139 + …
terjadi pelepasan ….
satu partikel 2α4
tiga partikel  -1β0
dua partikel +1β0
tiga partikel 0n1
dua partikel 0n1

Pada fisi inti: 92 U235 + 0n1 → 56 Ba139 + X + 30 n1


Berdasarkan reaksi inti, X adalah …
94
36Kr

36Kr84

35Br81

41Nb94

41Nb91

Anda mungkin juga menyukai