Anda di halaman 1dari 6

KESETIMBANGAN KIMIA

1. Keadaan Setimbang dan Pergeseran Kesetimbangan


Reaksi dikatakan mengalami kesetimbangan jika:
a. Reaksi berjalan dua arah (reversibel), dengan kecepatan pembentukan
dan penguraian produk adalah sama.
b. Teramati oleh sifat makroskopis (konsentrasi, tekanan, hantaran listrik
dll.) yang konstan.
c. Reaksi di tulis dengan tanda panah bolak-balik ()
Contoh reaksi kesetimbangan:
Pembentukan amoniak
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Penguraian amoniak
2. Model Dinamika Kesetimbangan Kimia
Salah satu parameter yang dapat menunjukkan kespontanan atau
kesetimbangan suatu reaksi kimia adalah energi bebas (G) yang
besarannya dapat diungkapkan sebagai:
dG = -SdT + VdP +  idni ………….. (1)
dengan G, S,  berturut-turut menyatakan besaran energi bebas, entropi
dan potensial kimia.
Suatu reaksi dikatakan berjalan spontan jika terjadi penurunan energi
bebas sampai perubahan energi bebas = 0. Harga G = 0 menunjukkan
bahwa suatu reaksi telah mencapai kesetimbangan. Hal ini dapat
dilihat/dapat dilakukan pada pada temperatur, tekanan dan jumlah zat
yang konstan (dT = 0, dP = 0 dan dn = 0).
Jika suatu reaksi kimia: aA + bB  cC + dD mengalami
kesetimbangan, maka berlaku:
aA + bB = bC + dD. Atau aA + bB - bC - dD = 0
Secara umum dinyatakan:  ixi = 0 dengan xi = komponen zat i dan i
= koefisien stoikiometri (untuk produk, = + dan untuk pereaksi,  = - )
Jika dinyatakan dalam grafik reaksi maka
reaksi dapat digambarkan sebagai berikut:
Dari perumusan di atas dapat disimpulkan
bahwa pada kondisi setimbang:
d. Reaksi berjalan dua arah (reversibel),
dengan kecepatan pembentukan dan
penguraian produk adalah sama. Dalam
persamaan reaksi biasa dinnyatakan
dengan panah bolak ballik ()
e. Teramati oleh sifat makroskopis (konsentrasi, tekanan, hantaran listrik
dll.) yang konstan.
3. Pernyataan Kesetimbangan Kimia
Jika ada reaksi kesetimbangan: pA + qB  rC + sD, maka pada kondisi
[C]r [D] s
setimbang akan didapatkan bahwa berharga konstan.
[ A ]p [B] q
Ungkapan konstanta pada kesetimbangan reaksi di atas selanjutnya
dinyatakan sebagai:
[C]r [D] s
Kc = …………….. (2)
[ A ]p [B] q
Dengan:
Kc = tetapan kesetimbangan dinyatakan dalam konsentrasi molar
[A] = konsentrasi A pada kesetimbangan dalam satuan mol/liter
[B] = konsentrasi B pada kesetimbangan dalam satuan mol/liter
[C] = konsentrasi C pada kesetimbangan dalam satuan mol/liter
[D] = konsentrasi D pada kesetimbangan dalam satuan mol/liter
Secara umum ungkapan tetapan kesetimbangan dinyatakan sebagai hasil
kali konsentrasi produk dipangkatkan dengan masing-masing koefisien
reaksi setara dibagi dengan hasil kali konsentrasi masing-masing
pereaksi dipangkatkan dengan masing-masing koefisien reaksi setaranya.
Sifat-sifat dari tetapan kesetimbangan adalah:
1) Harga numerik Kc tergantung pada jenis reaksi dan temperatur. Jenis
reaksi yang berbeda memberikan ungkapan Kc yang berbeda.
2) Jika persamaan reaksi dibalik, maka tetapan kesetimbangan reaksi
yang baru adalah kebalikan dari persamaan reaksi sebelumnya.
3) Jika koefisien dalam persamaan yang setara dikalikan dengan suatu
bilangan x, maka tetapan kesetimbangan yang baru dipangkatkan
dengan x.
4) Jika reaksi ditambah, maka Kc dikali.
Untuk sistem kesetimbangan gas, digunakan juga Kp (tetapan dengan
menggunakan tekanan parsial gas). Pernyataan tetapan kesetimbangan
dengan menggunakan Kp untuk reaksi di atas menjadi:
r s
PC .PD
Kp = p q
…………. (3)
PA .PB
Dengan: PC = tekanan parsial C
nC
= fraksi mol C(xC). Ptotal = = . Ptotal
n total
Sehingga ungkapan Kp dapat dinyatakan sebagai:
r s
[ x P ] r [ x P ] s x .x n RT
Kp = C tot p D tot q = C p D q .Ptot(r+s) –(p+q) . Karena Ptotal = total , maka
[ x A Ptot ] [ x B Ptot ] x A .x B V
ungkapan Kp dapat dinyatakan sebagai:
[C]r [D] s
Kp = .RT(r+s) –(p+q) = Kc. RT(r+s) –(p+q)
[ A ]p [B] q
Secara umum, Hubungan antara Kp dengan Kc dapat dinyatakan melalui
persamaan:
Kp = Kc (RT)n ………….. (4)
Dengan: R = tetapan gas ideal = 0,082 L.atm/K.mol
T = suhu dalam satuan Kelvin
n =  koefisien . produk –  koefisien . reaktan
Untuk kesetimbangan heterogen (Kesetimbangan yang terdiri atas lebih
dari satu fasa), tetapan kesetimbangan hanya ditentukan oleh zat-zat
yang mengisi ruangan yaitu zat dalam fasa gas (g) dan larutan (aq).
Konsentrasi zat dalam fasa padat(s) dan cairan (l) tetap dan dianggap = 1
Contoh soal :
01. Tentukan rumus Kc dan Kp dari reaksi:
a. 2NH3(g)  N2(g) + 3H2(g)
b. 3Fe(s) + 4H2O(g)  Fe3O4(s) + 4H2(g)
Jawab:
[N2 ][H2 ] 3 [ P N 2 ][ P H2 ] 3
a. Kc = Kp =
[NH3 ] 2 [ P NH3 ] 2
[H2 ] 4 [ P H2 ] 4
b. Kc = Kp =
[H2 O] 4 [ P H2 O] 4
02. Jika pada suhu 127oC, harga Kc dari reaksi: 2NH3(g)N2(g)+3H2(g)
adalah 4 x 10–2 dan R = 0,082. Hitunglah harga Kp
Jawab:
Diketahui: R = 0,082; T = 127 + 273 = 400 K; n = (3 + 1) – (2) = 2
 Kp = Kc (RT)n
= 4 x 10–2 (0,082 x 400)2 = 43,03

4. Derajat Disosiasi
Derajat disosiasi () merupakan ukuran banyaknya hasil reaksi yang
terbentuk. Derajat disosiasi () didefinisikan:

mol zot yang terurai


=
mol zat mula - mula

Contoh soal
01. 0,1 mol HI dimasukkan ke dalam labu 10 liter, lalu terurai menurut
reaksi: 2 HI(g)  H2(g) + I2(g). Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol,
hitunglah:
a. Derajat disosiasi ()
b. Susunan pada kesetimbangan
c. tetapan kesetimbangan (Kc)!
Jawab :
Perhitungan tetapan kesetimbangan menggunakan tabel
kesetimbangan: 2HI(g)  H2(g) + I2(g)
mula-mula : 0,1 – –
terurai : –0,04  0,02  0,02
setimbang : 0,06 0,02 0,02
0,04
a. Derajat disosiasi () = mol HI terurai/mol HI mula-mula = = 40 %
0,1
b. Susunan pada kesetimbangan:
 [HI] = 0,06 mol = 6 . 10–3 M ; [H2] = 0,02 mol = 2 . 10–3 M
10 L 10 L
 [I2] = 0,02 mol
= 2 . 10–3 M
10 L

Tetapan kesetimbangan: Kc = [H2 ][I22 ] = 2.10 2.10  =


3 3
4 x 10-6
= 0,11
[HI] 6.10 
3 2 36 x 10- 6

4. Meramalkan Arah Proses


Untuk meramalkan arah proses, digunakan notasi Qc (kuesien reaksi),
misalkan untuk reaksi:
N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g), harga Qc didefinisikan:
[NH3 ] 2
Qc = .Karena arah proses menuju kesetimbangan,maka jika:
[N2 ][H2 ] 3
1. Qc = Kc  reaksi mencapai kesetimbangan
2. Qc < Kc  reaksi masih berlangsung ke kanan
3. Qc > Kc  reaksi bergeser ke kiri

5. Pergeseran Kesetimbangan
Suatu reaksi kesetimbangan dapat bergeser oleh beberapa faktor dari
luar sistem. Faktor luar yang dapat menggeser letak kesetimbangan
adalah:
a. Menambah/mengurangi reaktan atau produk.
Kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukan produk (ke arah
kanan), jika reaktan ditambahkan atau produk dikurangi. Sebaliknya
jika reaktan dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah kiri.
Prinsip: Jika diambil akan mengambil, jika diberi akan memberi.
b. Perubahan tekanan atau volume
Jika tekanan diperbesar/volume diperkecil, maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah koefisiennya lebih kecil.
Sebaliknya, jika tekanan diperkecil/volume diperbesar,
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien lebih besar.
c. Perubahan suhu
Pada suatu reaksi kesetimbangan, jika suhu dinaikkan (sistem
menyerap kalor), maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
endoterm. Sebaliknya jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan
bergeser kearah reaksi eksoterm.

Soal Latihan !
01. Tentukan harga Kc dan Kp dari reaksi:
a. CaCO3(s)  CaO(s) + CO2(g)
b. BiCl3(aq) + H2O(l)  BiOCl(s) + 2HCl(aq)
02. Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan: 2X(g)  3Y(g) , pada suhu tertentu
adalah 1/8. Jika dalam kesetimbangan, tekanan parsial X adalah 8
atm, hitung tekanan parsial Y!
03. Reaksi N2O4(g)  2NO2(g) mempunyai harga Kc = 0,25 pada ToC. Pada
suhu yang sama, tentukanlah harga Kc dari reaksi :
a) 2NO2(g)  N2O4(g) b) NO2(g)  1 N2O4(g)
2
04. Pada reaksi kesetimbangan : 2N2O5(g)  4NO2(g) + O2(g) (eksoterm)
Tentukan arah pergeseran kesetimbangan, jika :
a) konsentrasi semua zat diperkecil !
b) suhu dinaikkan !
c) tekanan diperbesar !
05. Diketahui reaksi kesetimbangan:2NaHCO(s)Na2CO3(s) + CO2(g) + H2O(g).
a) Pada suhu tetap ditambahkan zat NaHCO3, bagaimana pengaruhnya
terhadap masing-masing zat dalam kesetimbangan !
b) Pada suhu tetap, tekanan diturunkan, bagaimana pengaruhnya
terhadap masing-masing zat dalam kesetimbangan !
06. Menurut proses Haber – Bosch pembuatan amonia dilakukan pada suhu
tinggi yaitu pada suhu optimum 550oC, pada hal reaksi pembuatan
amonia adalah eksoterm. Mengapa demikian ?
07. PCl5 sebanyak 0,8 mol dipanaskan dalam ruang 1 liter dan terurai
menurut : PCl5(g)  PCl3(g) + Cl2(g). Jika kesetimbangan tercapai ketika
PCl5 terurai 25 % maka :
a) tentukan jumlah mol masing-masing zat pada kesetimbangan !
b) hitung tetapan kesetimbangan Kc !

08. Dalam suatu bejana 4 liter dipanaskan 80 gram SO3, sehingga sebagian
terurai membentuk SO2 dan O2. Apabila perbandingan mol SO3 : O2 = 2 :
3. Hitung persentase SO3 yang terurai!
09. Ke dalam ruangan tertutup dimasukkan 1 mol gas A dan 1 mol gas B.
Setelah bereaksi menurut persamaan 2A(g) + 3B(g)  A2B3(g), pada
kesetimbangan masih terdapat 0,25 mol gas B. Kalau volume ruang 1
dm3, Tentukanlah:
a. Harga derajat disosiasi () !
b. Susunan zat pada kesetimbangan !
c. Tetapan kesetimbangan !

Anda mungkin juga menyukai