4. Derajat Disosiasi
Derajat disosiasi () merupakan ukuran banyaknya hasil reaksi yang
terbentuk. Derajat disosiasi () didefinisikan:
Contoh soal
01. 0,1 mol HI dimasukkan ke dalam labu 10 liter, lalu terurai menurut
reaksi: 2 HI(g) H2(g) + I2(g). Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol,
hitunglah:
a. Derajat disosiasi ()
b. Susunan pada kesetimbangan
c. tetapan kesetimbangan (Kc)!
Jawab :
Perhitungan tetapan kesetimbangan menggunakan tabel
kesetimbangan: 2HI(g) H2(g) + I2(g)
mula-mula : 0,1 – –
terurai : –0,04 0,02 0,02
setimbang : 0,06 0,02 0,02
0,04
a. Derajat disosiasi () = mol HI terurai/mol HI mula-mula = = 40 %
0,1
b. Susunan pada kesetimbangan:
[HI] = 0,06 mol = 6 . 10–3 M ; [H2] = 0,02 mol = 2 . 10–3 M
10 L 10 L
[I2] = 0,02 mol
= 2 . 10–3 M
10 L
5. Pergeseran Kesetimbangan
Suatu reaksi kesetimbangan dapat bergeser oleh beberapa faktor dari
luar sistem. Faktor luar yang dapat menggeser letak kesetimbangan
adalah:
a. Menambah/mengurangi reaktan atau produk.
Kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukan produk (ke arah
kanan), jika reaktan ditambahkan atau produk dikurangi. Sebaliknya
jika reaktan dikurangi, kesetimbangan bergeser ke arah kiri.
Prinsip: Jika diambil akan mengambil, jika diberi akan memberi.
b. Perubahan tekanan atau volume
Jika tekanan diperbesar/volume diperkecil, maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah koefisiennya lebih kecil.
Sebaliknya, jika tekanan diperkecil/volume diperbesar,
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien lebih besar.
c. Perubahan suhu
Pada suatu reaksi kesetimbangan, jika suhu dinaikkan (sistem
menyerap kalor), maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
endoterm. Sebaliknya jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan
bergeser kearah reaksi eksoterm.
Soal Latihan !
01. Tentukan harga Kc dan Kp dari reaksi:
a. CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
b. BiCl3(aq) + H2O(l) BiOCl(s) + 2HCl(aq)
02. Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan: 2X(g) 3Y(g) , pada suhu tertentu
adalah 1/8. Jika dalam kesetimbangan, tekanan parsial X adalah 8
atm, hitung tekanan parsial Y!
03. Reaksi N2O4(g) 2NO2(g) mempunyai harga Kc = 0,25 pada ToC. Pada
suhu yang sama, tentukanlah harga Kc dari reaksi :
a) 2NO2(g) N2O4(g) b) NO2(g) 1 N2O4(g)
2
04. Pada reaksi kesetimbangan : 2N2O5(g) 4NO2(g) + O2(g) (eksoterm)
Tentukan arah pergeseran kesetimbangan, jika :
a) konsentrasi semua zat diperkecil !
b) suhu dinaikkan !
c) tekanan diperbesar !
05. Diketahui reaksi kesetimbangan:2NaHCO(s)Na2CO3(s) + CO2(g) + H2O(g).
a) Pada suhu tetap ditambahkan zat NaHCO3, bagaimana pengaruhnya
terhadap masing-masing zat dalam kesetimbangan !
b) Pada suhu tetap, tekanan diturunkan, bagaimana pengaruhnya
terhadap masing-masing zat dalam kesetimbangan !
06. Menurut proses Haber – Bosch pembuatan amonia dilakukan pada suhu
tinggi yaitu pada suhu optimum 550oC, pada hal reaksi pembuatan
amonia adalah eksoterm. Mengapa demikian ?
07. PCl5 sebanyak 0,8 mol dipanaskan dalam ruang 1 liter dan terurai
menurut : PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g). Jika kesetimbangan tercapai ketika
PCl5 terurai 25 % maka :
a) tentukan jumlah mol masing-masing zat pada kesetimbangan !
b) hitung tetapan kesetimbangan Kc !
08. Dalam suatu bejana 4 liter dipanaskan 80 gram SO3, sehingga sebagian
terurai membentuk SO2 dan O2. Apabila perbandingan mol SO3 : O2 = 2 :
3. Hitung persentase SO3 yang terurai!
09. Ke dalam ruangan tertutup dimasukkan 1 mol gas A dan 1 mol gas B.
Setelah bereaksi menurut persamaan 2A(g) + 3B(g) A2B3(g), pada
kesetimbangan masih terdapat 0,25 mol gas B. Kalau volume ruang 1
dm3, Tentukanlah:
a. Harga derajat disosiasi () !
b. Susunan zat pada kesetimbangan !
c. Tetapan kesetimbangan !