“KESETIMBANGAN KIMIA”
OLEH
(FARNAWATY ZAINUDIN)
KELAS : B-PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN 2020
1
BAHAN AJAR
Kesetimbangan Kimia
PENDAHULUAN
Di alam sekita kita banyak terjadi reaksi-reaksi kimia, seperti fotosintetis. Fotosintesis adalah
proses kimia yang mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dan oksigen, di mana
reaksi ini berkataliskan klorofil dan menggunakan sinar matahari sebagai energy untuk reaksi.
glukosa
Reaksi pembakaran bahan bakar bensin menghasilkan energi untuk menjalankan
kendaraan. Reaksi perkaratan logam (missal besi) terjadi karena reaksi antara logam dengan
oksigen di udara. Dari reaksi-reaksi tersebut, apakah zat hasil reaksi dapat kembali lagi menjadi
zat semula? Apakah glukosa dapat kembali menjadi klorofil? Apakah energi yang dihasilkan
untuk menggerakkan kendaraan dapat kembali lagi menjadi bensin? Apakah besi berkarat dapat
kembali menjadi besi yang bersih seperti semula? Reaksi-reaksi tersebut merupakan reaksi kimia
satu arah (irreversibel), yaitu reaksi kimia di mana zat-zat hasil reaksi itidak dapat kembali lagi
menjadi zat-zat semula.
Selamat Belajar!
2
POKOK MATERI
Reaksi kesetimbangan adalah reaksi reversible (dapat balik), artinya produk dapat bereaksi
kembali membebtuk reaktan. Reaksi kesetimbangan ini dituliskan dengan lambing ()
aA + bB cC + Dd
Contoh reaksi kesetimbangan:
3
Pembentukan terumbu karang
CO2(g) + CaO(g) CaCO3(s)
Pembentukan ammonia
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
B. KESETIMBANGAN HOMOGEN DAN HETEROGEN
Berdasarkan fasenya, kesetimbangan dibedakan menjadi 2;
a) Kesetimbangan Homogen
Homogen mempunyai arti serba sama, sehingga yang dimaksud dengan
kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan di mana reaktan maupun produk dalam
fase yang sama. Misal semua dalam fase gas atau semua dalam fase cair.
Perhatikan persamaan reaksi berikut.
Fase gas
2HI(g) H2(g) + I2(g)
Fase cair
Fe3+(aq) + SCN-(aq) Fe(SCN)2+(aq)
b) Kesetimbangan Heterogen
Heterogen berarti serbaneka atau beraneka ragam, sehingga kesetimbangan
dikatakan heterogen jika dalam kesetimbangan terdapat lebih dari satu jenis fase baik
reaktan maupun produk.
Perhatikan persamaan reaksi berikut.
2CaCO3(s) 2CaO(s) + 2CO2(g)
Dalam kesetimbangan heterogen, zat yang dalam fase padat tidak diikutsertakan
dalam perhitungan tetapan kesetimbangan. Fase padat dianggap memiliki molaritas yang
tetap.
4
Tetapan kesetimbangan (K), sering juga dituliskan Kc. Pada buku ini digunakan symbol K
untuk harga tetapan kesetimbangan.
Contoh soal
Satu liter campuran gas pada suhu 100 oC pada keadaan setimbang mengandung 0,0045 mol
dinitrogen tetraoksida dan 0,03 mol nitrogen dioksida.
a. Tuliskan rumus tetapan kesetimbangan gas tersebut!
b. Hitung tetapan kesetimbangannya!
Jawab
N2O4(g) NO2(g)
Persamaan di atas harus disetarakan dulu menjadi
N2O4(g) 2NO2(g)
a. Tetapan kesetimbangan dituliskan sebagai perbandingan molaritas produk (nitrogen
dioksida) dengan molaritas reaktan (dinitrogen tetraoksida) yang masing-masing
dipangkatkan dengan koefisiennya, sehingga dapat dituliskan sebagai berikut.
[𝐍𝐎𝟐 ]𝟐
𝐊=
[𝐍𝟐 𝐎𝟒 ]
Jika tekanan parsial gas A dikalikan dengan tetapan, maka tanda (≈) dapat berubah
menjadi tanda (=), yaitu
PBb = Kp PAa
Kp merupakan tetapan kesetimbangan gas. Harga tetapan kesetimbangan gas dapat dihitung
dengan rumus berikut.
5
𝑷𝒃𝐁
𝑲𝒑 =
𝑷𝒂𝐀
dengan,
Kp = tetapan kesetimbangan gas
PA = tekanan parsial gas A……...(atm)
PB = tekanan parsial gas B………(atm)
Tekanan parsial gas dapat dihitung dengan rumus berikut.
𝑷𝑨 = 𝒙𝑨 𝑷𝒕
𝑷𝑩 = 𝒙𝑩 𝑷𝒕
dengan,
x = fraksi mol
Pt = tekanan total………….(atm)
x merupakan symbol dari fraksi mol gas suatu zat dengan mol total.
Contoh soal
1. Campuran gas dengan komposisi 0,3 mol gas A; 0,45 gas B; dan 0,75 gas C disimpan
dalam suatu tempat. Tempat tersebut mempunyai tekanan 6 atm. Hitung tekanan parsial
masing-masing gas tersebut!
Jawab
Tekanan total (Pt) = 6 atm
Jumlah total mol gas = (0,3 + 0,45 + 0,75) mol
= 1,5 mol
0,3 𝑚𝑜𝑙
PA =1,5 𝑚𝑜𝑙 x 6 atm = 1,2 atm
0,45 𝑚𝑜𝑙
PA = 1,5 𝑚𝑜𝑙 x 6 atm = 1,8 atm
0,75 𝑚𝑜𝑙
PA = 1,5 𝑚𝑜𝑙 x 6 atm = 3 atm
Jadi, tekanan parsial gas A, B, dan C masing-masing adalah 1,2 atm; 1,8 atm; dan 3 atm.
2. Gas amoniak terurai menjadi gas hydrogen dan nitrogen menurut reaksi:
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
Tekanan parsial gas NH3,N2, dan H2 masing-masing adalah 1,5 atm; 0,5 atm; dan 1,5 atm.
Tentukan harga tetapan kesetimbangan gas tersebut!
Jawab
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
PNH = 1,5 atm, PN = 0,5 atm, dan PH = 1,5 atm
3 2 2
Berarti,
𝑃N2 𝑃H2
Kp = 𝑃NH3
6
0,5 𝑎𝑡𝑚 𝑥 (1,5 𝑎𝑡𝑚)3
= (1,5 𝑎𝑡𝑚)2
1,6875
= 2,25
𝑎𝑡𝑚2
= 0,75 atm2
Jadi, tetapan kesetimbangan gas tersebut adalah 0,75 atm2.
E. HUBUNGAN Kc DENGAN KP
Dengan mengasumsikan bahwa gas merupakan gas ideal dapat diperoleh hubungan
antara KP dan Kc. Misal persamaan reaksi kesetimbangan
aA(g) bB(g)ds
Persamaan gas ideal PV = nRTt
𝒏𝑹𝑻
𝑷=
𝑽
𝒏
adalah konsentrasi molar atau molaritas
𝑽
𝑃𝐵𝑏
karena 𝐾𝑝 = 𝑃𝐴𝑎
maka:
𝑃𝐵𝑏
𝐾𝑝 = 𝑃𝐴𝑎
([B]𝑅𝑇)𝑏
𝐾𝑝 = ([A]𝑅𝑇)𝑎
[B]𝑏
𝐾𝑝 = [A]𝑎
𝑅𝑇 (𝑏−𝑎)
𝐾𝑝 = 𝐾𝑐 𝑅𝑇 (𝑏−𝑎)
Jadi ∆n = b-a, maka
𝑲𝒑 = 𝑲𝒄 𝑹𝑻∆𝒏
dengan,
Kp = tetapan kesetimbangan gas
Kc = tetapan kesetimbangan cair
R = tetapan suhu…(0,08206 L atm mol-1 K-1)
T = suhu…………..(Kelvin)
Contoh soal
Persamaan kesetimbangan antara dinitrogen tetraoksida dan nitrogen dioksida dapat
dituliskan sebagai berikut.
N2O4(g) 2NO2(g) Kp = 0,660 pada 319 K
Hitung Kc dengan mengaplikasikan hubungan antara Kp dan Kc
Jawab
N2O4(g) 2NO2(g)
7
Kp = KcRT(b-a)
0,660 = Kc (0,08206 x 319)2-1
0,660 = Kc x 26,177
0,660
Kc = 26,177
= 0,0252
Jadi, harga Kc sebesar 0,0252.
8
c. Bila pada system kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan bergeser
ke kiri.
d. Bila pada system kesetimbangan ini dikurangi gas SO3, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kanan.
2. Perubahan Volume atau Tekanan
Jika dalam suatu system kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan
volume (bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam system akan mengadakan reaksi
berupa pergeseran kesetimbangan sebagai berikut.
1) Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah koefisien kecil
2) Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah koefisien reaksi besar
Catatan:
Pada system kesetimbangan di mana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri sama dengan jumlah
koefisisen reaksi sebelah kanan, maka perubahan tekanan atau volume tidak menggeser letak
kesetimbangan.
Contoh
Pada reaksi kesetimbangan:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Jumlah koefisien reaksi di kanan = 2
Jumlah koefisien reaksi di kiri = 1 + 3 = 4
Bila pada system kesetimbangan tersebut diperbesar (volume diperkecil), maka
kesetimbangan akan bergeser ke kanan (jumlah koefisien kecil)
Bila pada system kesetimbangan tersebut tekanan diperkecil (volume diperbesar), maka
kesetimbangan akan bergeser ke kiri (jumlah koefisien besar).
3. Perubahan Suhu
Menurut Van’t Hoff
1. Bila pada system kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser kea rah yang membutuhkan kalor (kea rah reaksi endoterm)
2. Bila pada system kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser kea rah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm)
Contoh
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) ∆H = -216 Kj
(reaksi ke kanan eksoterm)
Reaksi ke kanan eksoterm berarti reaksi ke kiri endoterm.
9
Jika pada reaksi kesetimbangan tersebut suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kiri (ke arah endoterm atau yang membutuhkan kalor)
Jika pada reaksi kesetimbangan tersebut suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kanan (ke arah eksoterm)
LATIHAN
1. a) Reaksi kimia ada yang berlangsung satu arah (irreversible) dan ada yang
berlangsung dua arah (reversible). Jelaskan perbedaannya disertai dengan contoh-
contohnya!
b) Apakah yang dimaksud dengan reaksi setimbang? Dan jelaskan syarat-syaratnya!
2. Golongkan reaksi-reaksi berikut ke dalam reaksi homogen atau heterogen, disertai
dengan alasannya!
a) CO32-(aq) + H2O(l) HCO3-(aq) + OH-(aq)
b) CO2(g) + H2(g) CO(g) + H2O(g)
c) Ca(PO4)2(s) 3Ca2+(aq) + 2PO43-(aq)
3. Kesetimbangan tercapai dalam reaksi dapat balik P(g) + Q(q) 2R(g). Konsentrasi
setiap zat dalam kesetimbangan adalah [P] = 0,47 M, [Q] = 0,55 M, dan [R] = 0,36 M.
Tentukan harga tetapan kesetimbangan reaksi tersebut!
4. Dalam ruang 2 L terdapat 5 mol gas ammonia (NH3) yang terurai sesuai reaksi;
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
Pada keadaan setimbang terdapat 2 mol NH3, tentukan Kp jika tekanan total sebesar 2
atm!
5. Diketahui reaksi kesetimbangan:
CO2(g) + C(s) 2CO(g)
Pada suhu 27 oC, harga Kc = 1,6 x 10-2, hitunglah Kp!
6. Pada reaksi kesetimbangan:
C(s) + CO2(g) 2CO(g) ∆H 120 Kj
Bagaimana pengaruh terhadap CO, jika:
a) Ditambah CO2?
b) Suhu dinaikkan?
c) Suhu diturunkan?
d) Tekanan diperbesar?
10
RANGKUMAN
1. a) Reaksi kesetimbangan adalah reaksi reversible (dapat balik), artinya produk dapat
bereaksi kembali membebtuk reaktan. Reaksi kesetimbangan ini dituliskan dengan
lambang ()
aA + bB cC + Dd
b) Suatu reaksi dapat disebut setimbang, jika:
Laju reaksi ke kanan sama dengaan laju reaksi ke kiri
Tidak terjadi perubahan konsentrasi produk dan reaktan
2. a) Kesetimbangan Homogen
Homogen mempunyai arti serba sama, sehingga yang dimaksud dengan
kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan di mana reaktan maupun produk dalam
fase yang sama. Misal semua dalam fase gas atau semua dalam fase cair.
b) kesetimbangan Heterogen
Heterogen berarti serbaneka atau beraneka ragam, sehingga kesetimbangan
dikatakan heterogen jika dalam kesetimbangan terdapat lebih dari satu jenis fase baik
reaktan maupun produk.
3. Tetapan kesetimbangan (Kc) merupakan perbandingan hasil kali molaritas reaktan
dengan hasil kali molaritas produk yang masing-masing dipangkatkan dengan
koefisiennya.
[𝐂]𝐜 [𝐃]𝐝
𝑲𝒄 =
[𝐀]𝐚 [𝐁]𝐛
4. Untuk system kesetimbangan yang melibatkan gas (Kp), pengukuran dilakukan terhadap
tekanan bukan molaritas. Misal pada suhu (T) tetap terdapat kesetimbangan antara gas A
dan gas B seperti persamaan reaksi berikut:
aA(g) bB(g)
𝑷𝒃𝐁
Dengan rumus; 𝑲𝒑 =
𝑷𝒂
𝐀
11
TES FORMATIF
I. PILIHAN GANDA
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali … .
a. Reaksi reversibel
b. Terjadi dalam ruang tertutup
c. Laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan
d. Reaksinya tidak dapat balik
e. Tidak terjadi perubahan makroskopis
12
5. Dalam ruang tertutup terdapat reaksi kesetimbangan:
H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g) ΔH = –92 kJ/mol
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah … .
a. Kiri, harga K bertambah
b. Kiri, harga K berkurang
c. Kiri, harga K tetap
d. Kanan, harga K bertambah
e. Kanan, harga K tetap
8. Dalam volume 5 liter terdapat 4,0 mol asam iodida, 0,5 mol yodium dan o,5 mol
hidrogen dalam suatu kesetimbangan. Maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi
pembentukan asam iodida dari iodium dan hidrogen adalah … .
a. 50
13
b. 54
c. 56
d. 60
e. 64
12. Dalam ruang 2 liter dicampurkan 1,4 mol gas CO dan 1,4 mol gas hidrogen menurut
reaksi:
14
CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g).
Jika pada saat setimbang terdapat 0,4 mol gas CH4, maka harga Kc adalah … .
a. 0,2
b. 0,8
c. 1,25
d. 8
e. 80
14. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO(g)
Jika tekanan total sebesar 3 atm, maka pada saat kesetimbangan tercapai, tetapan
kesetimbangan tekanan (Kp) adalah … .
a. 1
b. 1,5
c. 3
d. 4
e. 6
15. Dalam ruang 1 liter dicampur 4 mol zat A dan 5 mol zat B. Reaksi kesetimbangan:
A(g) + 2 B(g) ⇄ C(g)
Jika pada saat setimbang diperoleh 2 mol C dan tekanan total 10 atm, maka
besarnya Kp adalah … .
a. 0,05
b. 0,25
c. 0,50
d. 0,60
15
e. 0,80
II. Essai
Jawablah Pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
1. Sebutkan dalam kehidupan sehari-hari contoh-contoh:
a. Reaksi reversibel
b. Reaksi ireversibel
4. Pada suhu 400 K dan dalam ruang 1 liter tetapan kesetimbangan reaksi:
2NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g) adalah 1/4. Bila disediakan 4 mol NO dan menghasilkan 2
mol NO2, tentukan:
a. Banyaknya mol oksigen yang diperlukan
b. Kc
c. Kp (R = 0,082 L atm mol–1 K–1)
16
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar.
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar , terutama bagian yang belum dikuasai.
17
KUNCI JAWABAN
I. Pilihan Ganda
1. D
2. B
3. B
4. C
5. C
6. D
7. B
8. B
9. E
10. D
11. B
12. E
13. D
14. D
15. B
II. Essei
1. a. Siklus air, siklus oksigen, dan siklus nitrogen.
b. Reaksi pembentukan glukosa pada reaksi fotosintesis, reaksi perkaratan besi,
dan reaksi pembakaran kertas/bensin.
2. Reaksi pembentukan amonia: N2 + 3 H2 ⇄ 2 NH3
Siklus air, siklus oksigen, dan siklus nitrogen.
3. a. kanan
b. kanan
c. tidak bergeser
d. kiri
e. kanan
4. a. 0,5 mol
b. 1,02 mol
c. 98%
18
DAFTAR PUSTAKA
Forum Tentor Indonesia. 2019. The King Pocket Rumus dan Penalaran Kimia SMA/MA
Kelas X, XI, dan XII.
Partana, crys Fajar; Antuni, Wiyarsi., (2009), Mari Belajar Kimia untuk SMA/MA Kelas XI
IPA. Penerbit SIC, Jakarta.
Syukri. 1999. Kimia Dasar Jilid 2. Bandung: UI Press
Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam, Jakarta;
Penerbit Pusta Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
19