Anda di halaman 1dari 19

BAHAN AJAR

“KESETIMBANGAN KIMIA”

DI BUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS PADA MATA KULIAH


TELAAH KURIKULUM DAN BUKU SMA YANG DIAMPU OLEH
BAPAK DRS. MANGARA SIHALOHO, M.Pd

OLEH
(FARNAWATY ZAINUDIN)
KELAS : B-PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN 2020

1
BAHAN AJAR
Kesetimbangan Kimia

PENDAHULUAN

Di alam sekita kita banyak terjadi reaksi-reaksi kimia, seperti fotosintetis. Fotosintesis adalah
proses kimia yang mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dan oksigen, di mana
reaksi ini berkataliskan klorofil dan menggunakan sinar matahari sebagai energy untuk reaksi.

6CO2I(g) + 6H2O(l) C6H12O6(s) + 6O2(l)

glukosa
Reaksi pembakaran bahan bakar bensin menghasilkan energi untuk menjalankan
kendaraan. Reaksi perkaratan logam (missal besi) terjadi karena reaksi antara logam dengan
oksigen di udara. Dari reaksi-reaksi tersebut, apakah zat hasil reaksi dapat kembali lagi menjadi
zat semula? Apakah glukosa dapat kembali menjadi klorofil? Apakah energi yang dihasilkan
untuk menggerakkan kendaraan dapat kembali lagi menjadi bensin? Apakah besi berkarat dapat
kembali menjadi besi yang bersih seperti semula? Reaksi-reaksi tersebut merupakan reaksi kimia
satu arah (irreversibel), yaitu reaksi kimia di mana zat-zat hasil reaksi itidak dapat kembali lagi
menjadi zat-zat semula.

Pembahasan materi dalam Modul 1 ini anda diharapkan dapat:


A. Menjelaskan reaksi kesetimbangan dan keadaan setimbang
B. Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen
C. Menentukan harga tetapan kesetimbangan (Kc)
D. Menentukan harga tetapan kesetimbangan parsial gas (Kp)
E. Menghitung harga Kc berdasarkan Kp, atau sebaliknya
F. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan

Untuk membantu meningkatkan pemahaman Anda terhadap materi Kesetimbangan


Kimia ini, Anda diharapkan mengerjakan tugas-tugas yang ada. Selain itu, membuat catatan-
catatan kecil dan membuat rangkuman setelah tugas yang ada. Selain itu, membuat catatan-
catatan kecil dan membuat rangkuman setelah Anda selesai mempelajari setiap kegiatan belajar
akan sangat membantu pemahaman Anda terhadap materi.

Selamat Belajar!

2
POKOK MATERI

A. REAKSI KESETIMBANGAN DAN KEADAAN SETIMBANG


Berdasarkan arahnya, reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi reversible (dapat balik)
dan reaksi irreversible (tidak dapat balik).
Ciri-ciri reaksi satu arah (irreversible) yaitu:
1. Antara reaktan dan hasil reaksi dihubungkan dengan satu arah anak panah ()
2. Reaksi akan berhenti jika salah satuatau semua reaktan habis bereaksi
3. Zat hasil reaksi tidak dapat dibentuk kembali.
Ciri-ciri reaksi dua arah (reversible) yaitu;
1. Antara reaktan dan hasil reaksi dihubungkan dengan dua arah anak panah ()
2. Hasil reaksi tersebut dapat bereaksi kembali membentuk zat-zat pereaksi
3. Reaksi ke kanan disebut reaksi maju, sedangkan reaksi ke kiri disebut reaksi balik.

Suatu reaksi dapat disebut setimbang, jika:


 Laju reaksi ke kanan sama dengaan laju reaksi ke kiri
 Tidak terjadi perubahan konsentrasi produk dan reaktan
Kesetimbangan seperti ini disebut kesetimbangan dinamis.

Kesetimbangan kimia adalah kesetimbangan dinamis, karena dalam system terjadi


perubahan zat pereaksi menjadi hasil reaksi, dan sebaliknya.

Ciri-ciri keadaan setimbang dinamis:


1. Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan
2. Terjadi pada ruang tertutup, suhu, dan tekanan tetap
3. Kecepatan reaksi ke arah produk (hasil reaksi) sama dengan kecepatan reaksi kea rah
reaktan (zat-zat pereaksi).
4. Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat dilihat. Tetapi
terjadi perubahan mikroskopis, yaitu perubahan tingkat partikel (tidak dapat dilihat)
5. Setiap komponen tetap ada.

Reaksi kesetimbangan adalah reaksi reversible (dapat balik), artinya produk dapat bereaksi
kembali membebtuk reaktan. Reaksi kesetimbangan ini dituliskan dengan lambing ()
aA + bB  cC + Dd
Contoh reaksi kesetimbangan:

3
 Pembentukan terumbu karang
CO2(g) + CaO(g)  CaCO3(s)
 Pembentukan ammonia
N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g)
B. KESETIMBANGAN HOMOGEN DAN HETEROGEN
Berdasarkan fasenya, kesetimbangan dibedakan menjadi 2;
a) Kesetimbangan Homogen
Homogen mempunyai arti serba sama, sehingga yang dimaksud dengan
kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan di mana reaktan maupun produk dalam
fase yang sama. Misal semua dalam fase gas atau semua dalam fase cair.
Perhatikan persamaan reaksi berikut.
 Fase gas
2HI(g)  H2(g) + I2(g)
 Fase cair
Fe3+(aq) + SCN-(aq)  Fe(SCN)2+(aq)

b) Kesetimbangan Heterogen
Heterogen berarti serbaneka atau beraneka ragam, sehingga kesetimbangan
dikatakan heterogen jika dalam kesetimbangan terdapat lebih dari satu jenis fase baik
reaktan maupun produk.
Perhatikan persamaan reaksi berikut.
2CaCO3(s)  2CaO(s) + 2CO2(g)
Dalam kesetimbangan heterogen, zat yang dalam fase padat tidak diikutsertakan
dalam perhitungan tetapan kesetimbangan. Fase padat dianggap memiliki molaritas yang
tetap.

C. TETAPAN KESETIMBANGAN (Kc)


Tetapan kesetimbangan merupakan perbandingan hasil kali molaritas reaktan dengan
hasil kali molaritas produk yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya.
[𝐂]𝐜 [𝐃]𝐝
𝑲=
[𝐀]𝐚 [𝐁]𝐛
dengan,
K = tetapan kesetimbangan
[A] = molaritas zat A……….(M)
[B] = molaritas zat B……….(M)
[C] = molaritas zat C……….(M)
[D] = molaritas zat D……….(M)

4
Tetapan kesetimbangan (K), sering juga dituliskan Kc. Pada buku ini digunakan symbol K
untuk harga tetapan kesetimbangan.
Contoh soal
Satu liter campuran gas pada suhu 100 oC pada keadaan setimbang mengandung 0,0045 mol
dinitrogen tetraoksida dan 0,03 mol nitrogen dioksida.
a. Tuliskan rumus tetapan kesetimbangan gas tersebut!
b. Hitung tetapan kesetimbangannya!
Jawab
N2O4(g)  NO2(g)
Persamaan di atas harus disetarakan dulu menjadi
N2O4(g)  2NO2(g)
a. Tetapan kesetimbangan dituliskan sebagai perbandingan molaritas produk (nitrogen
dioksida) dengan molaritas reaktan (dinitrogen tetraoksida) yang masing-masing
dipangkatkan dengan koefisiennya, sehingga dapat dituliskan sebagai berikut.
[𝐍𝐎𝟐 ]𝟐
𝐊=
[𝐍𝟐 𝐎𝟒 ]

[𝐍𝐎𝟐 ]𝟐 (0,03 𝑚𝑜𝑙 𝐿−1 )2


b. K = [𝐍 = = 0,2 mol L-1
𝟐 𝐎𝟒 ] 0,0045 𝑚𝑜𝑙 𝐿−1

Jadi, tetapan kesetimbangannya sebesar 0,2 mol L-1

D. TETAPAN KESETIMBANGAN PARSIAL GAS (Kp)

Untuk system kesetimbangan yang melibatkan gas, pengukuran dilakukan terhadap


tekanan bukan molaritas. Misal pada suhu (T) tetap terdapat kesetimbangan antara gas A dan gas
B seperti persamaan reaksi berikut:
aA(g)  bB(g)
Hubungan antara tekanan parsial gas A dipangkatkan koefisien gas A dan tekanan parsial
gas B yang juga dipangkatkan dengan koefisien gas B dapat dituliskan sebagai berikut.
PBb ≈ PAa

Jika tekanan parsial gas A dikalikan dengan tetapan, maka tanda (≈) dapat berubah
menjadi tanda (=), yaitu
PBb = Kp PAa
Kp merupakan tetapan kesetimbangan gas. Harga tetapan kesetimbangan gas dapat dihitung
dengan rumus berikut.

5
𝑷𝒃𝐁
𝑲𝒑 =
𝑷𝒂𝐀
dengan,
Kp = tetapan kesetimbangan gas
PA = tekanan parsial gas A……...(atm)
PB = tekanan parsial gas B………(atm)
Tekanan parsial gas dapat dihitung dengan rumus berikut.
𝑷𝑨 = 𝒙𝑨 𝑷𝒕
𝑷𝑩 = 𝒙𝑩 𝑷𝒕
dengan,
x = fraksi mol
Pt = tekanan total………….(atm)
x merupakan symbol dari fraksi mol gas suatu zat dengan mol total.
Contoh soal
1. Campuran gas dengan komposisi 0,3 mol gas A; 0,45 gas B; dan 0,75 gas C disimpan
dalam suatu tempat. Tempat tersebut mempunyai tekanan 6 atm. Hitung tekanan parsial
masing-masing gas tersebut!
Jawab
Tekanan total (Pt) = 6 atm
Jumlah total mol gas = (0,3 + 0,45 + 0,75) mol
= 1,5 mol
0,3 𝑚𝑜𝑙
PA =1,5 𝑚𝑜𝑙 x 6 atm = 1,2 atm
0,45 𝑚𝑜𝑙
PA = 1,5 𝑚𝑜𝑙 x 6 atm = 1,8 atm
0,75 𝑚𝑜𝑙
PA = 1,5 𝑚𝑜𝑙 x 6 atm = 3 atm
Jadi, tekanan parsial gas A, B, dan C masing-masing adalah 1,2 atm; 1,8 atm; dan 3 atm.

2. Gas amoniak terurai menjadi gas hydrogen dan nitrogen menurut reaksi:
2NH3(g)  N2(g) + 3H2(g)
Tekanan parsial gas NH3,N2, dan H2 masing-masing adalah 1,5 atm; 0,5 atm; dan 1,5 atm.
Tentukan harga tetapan kesetimbangan gas tersebut!
Jawab
2NH3(g)  N2(g) + 3H2(g)
PNH = 1,5 atm, PN = 0,5 atm, dan PH = 1,5 atm
3 2 2

Berarti,
𝑃N2 𝑃H2
Kp = 𝑃NH3

6
0,5 𝑎𝑡𝑚 𝑥 (1,5 𝑎𝑡𝑚)3
= (1,5 𝑎𝑡𝑚)2
1,6875
= 2,25
𝑎𝑡𝑚2

= 0,75 atm2
Jadi, tetapan kesetimbangan gas tersebut adalah 0,75 atm2.

E. HUBUNGAN Kc DENGAN KP
Dengan mengasumsikan bahwa gas merupakan gas ideal dapat diperoleh hubungan
antara KP dan Kc. Misal persamaan reaksi kesetimbangan
aA(g)  bB(g)ds
Persamaan gas ideal PV = nRTt
𝒏𝑹𝑻
𝑷=
𝑽
𝒏
adalah konsentrasi molar atau molaritas
𝑽

𝑃𝐵𝑏
karena 𝐾𝑝 = 𝑃𝐴𝑎

maka:
𝑃𝐵𝑏
𝐾𝑝 = 𝑃𝐴𝑎

([B]𝑅𝑇)𝑏
𝐾𝑝 = ([A]𝑅𝑇)𝑎

[B]𝑏
𝐾𝑝 = [A]𝑎
𝑅𝑇 (𝑏−𝑎)

𝐾𝑝 = 𝐾𝑐 𝑅𝑇 (𝑏−𝑎)
Jadi ∆n = b-a, maka
𝑲𝒑 = 𝑲𝒄 𝑹𝑻∆𝒏
dengan,
Kp = tetapan kesetimbangan gas
Kc = tetapan kesetimbangan cair
R = tetapan suhu…(0,08206 L atm mol-1 K-1)
T = suhu…………..(Kelvin)
Contoh soal
Persamaan kesetimbangan antara dinitrogen tetraoksida dan nitrogen dioksida dapat
dituliskan sebagai berikut.
N2O4(g)  2NO2(g) Kp = 0,660 pada 319 K
Hitung Kc dengan mengaplikasikan hubungan antara Kp dan Kc
Jawab
N2O4(g)  2NO2(g)

7
Kp = KcRT(b-a)
0,660 = Kc (0,08206 x 319)2-1
0,660 = Kc x 26,177
0,660
Kc = 26,177

= 0,0252
Jadi, harga Kc sebesar 0,0252.

F. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN


Asas Le Chatelier menyatakan: “Bila pada system kesetimbangan diadakan aksi, maka
system akan mengadakan reaksi sedemikian rupa, sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-
kecilnya”. Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru
akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan. Faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah:
1. Perubahan konsentrasi salah satu zat
2. Perubahan volume atau tekanan
3. Perubahan suhu
1. Perubahan Konsentrasi
Apabila dalam system kesetimbangan homogeny, konsentrasi salah satu zat diperbesar,
maka kesetimbangan akan bergeser kea rah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika
konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut.
Bila zat diencerkan dengan menambah air pada system, maka kesetimbangan bergeser pada
jumlah molekul terbanyak.
Contoh
Ke arah mana kesetimbangan bergeser bila pada reaksi kesetimbangan:
2SO2(g) + O2(g) )  2SO3(g)
a. SO2 ditambah?
b. SO3 ditambah?
c. O2 dikurangi?
d. SO3 dikurangi?
Jawab
a. Bila pada system kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kanan.
b. Bila pada system kesetimbangan ini ditambahkan gas SO3, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kiri.

8
c. Bila pada system kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan bergeser
ke kiri.
d. Bila pada system kesetimbangan ini dikurangi gas SO3, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kanan.
2. Perubahan Volume atau Tekanan
Jika dalam suatu system kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan
volume (bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam system akan mengadakan reaksi
berupa pergeseran kesetimbangan sebagai berikut.
1) Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah koefisien kecil
2) Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah koefisien reaksi besar
Catatan:
Pada system kesetimbangan di mana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri sama dengan jumlah
koefisisen reaksi sebelah kanan, maka perubahan tekanan atau volume tidak menggeser letak
kesetimbangan.
Contoh
Pada reaksi kesetimbangan:
N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g)
Jumlah koefisien reaksi di kanan = 2
Jumlah koefisien reaksi di kiri = 1 + 3 = 4
 Bila pada system kesetimbangan tersebut diperbesar (volume diperkecil), maka
kesetimbangan akan bergeser ke kanan (jumlah koefisien kecil)
 Bila pada system kesetimbangan tersebut tekanan diperkecil (volume diperbesar), maka
kesetimbangan akan bergeser ke kiri (jumlah koefisien besar).
3. Perubahan Suhu
Menurut Van’t Hoff
1. Bila pada system kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser kea rah yang membutuhkan kalor (kea rah reaksi endoterm)
2. Bila pada system kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser kea rah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm)
Contoh
2NO(g) + O2(g)  2NO2(g) ∆H = -216 Kj
(reaksi ke kanan eksoterm)
Reaksi ke kanan eksoterm berarti reaksi ke kiri endoterm.

9
 Jika pada reaksi kesetimbangan tersebut suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kiri (ke arah endoterm atau yang membutuhkan kalor)
 Jika pada reaksi kesetimbangan tersebut suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kanan (ke arah eksoterm)

LATIHAN

1. a) Reaksi kimia ada yang berlangsung satu arah (irreversible) dan ada yang
berlangsung dua arah (reversible). Jelaskan perbedaannya disertai dengan contoh-
contohnya!
b) Apakah yang dimaksud dengan reaksi setimbang? Dan jelaskan syarat-syaratnya!
2. Golongkan reaksi-reaksi berikut ke dalam reaksi homogen atau heterogen, disertai
dengan alasannya!
a) CO32-(aq) + H2O(l)  HCO3-(aq) + OH-(aq)
b) CO2(g) + H2(g)  CO(g) + H2O(g)
c) Ca(PO4)2(s)  3Ca2+(aq) + 2PO43-(aq)
3. Kesetimbangan tercapai dalam reaksi dapat balik P(g) + Q(q)  2R(g). Konsentrasi
setiap zat dalam kesetimbangan adalah [P] = 0,47 M, [Q] = 0,55 M, dan [R] = 0,36 M.
Tentukan harga tetapan kesetimbangan reaksi tersebut!
4. Dalam ruang 2 L terdapat 5 mol gas ammonia (NH3) yang terurai sesuai reaksi;
2NH3(g)  N2(g) + 3H2(g)
Pada keadaan setimbang terdapat 2 mol NH3, tentukan Kp jika tekanan total sebesar 2
atm!
5. Diketahui reaksi kesetimbangan:
CO2(g) + C(s)  2CO(g)
Pada suhu 27 oC, harga Kc = 1,6 x 10-2, hitunglah Kp!
6. Pada reaksi kesetimbangan:
C(s) + CO2(g)  2CO(g) ∆H 120 Kj
Bagaimana pengaruh terhadap CO, jika:
a) Ditambah CO2?
b) Suhu dinaikkan?
c) Suhu diturunkan?
d) Tekanan diperbesar?

10
RANGKUMAN

1. a) Reaksi kesetimbangan adalah reaksi reversible (dapat balik), artinya produk dapat
bereaksi kembali membebtuk reaktan. Reaksi kesetimbangan ini dituliskan dengan
lambang ()
aA + bB  cC + Dd
b) Suatu reaksi dapat disebut setimbang, jika:
 Laju reaksi ke kanan sama dengaan laju reaksi ke kiri
 Tidak terjadi perubahan konsentrasi produk dan reaktan

2. a) Kesetimbangan Homogen
Homogen mempunyai arti serba sama, sehingga yang dimaksud dengan
kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan di mana reaktan maupun produk dalam
fase yang sama. Misal semua dalam fase gas atau semua dalam fase cair.
b) kesetimbangan Heterogen
Heterogen berarti serbaneka atau beraneka ragam, sehingga kesetimbangan
dikatakan heterogen jika dalam kesetimbangan terdapat lebih dari satu jenis fase baik
reaktan maupun produk.
3. Tetapan kesetimbangan (Kc) merupakan perbandingan hasil kali molaritas reaktan
dengan hasil kali molaritas produk yang masing-masing dipangkatkan dengan
koefisiennya.
[𝐂]𝐜 [𝐃]𝐝
𝑲𝒄 =
[𝐀]𝐚 [𝐁]𝐛
4. Untuk system kesetimbangan yang melibatkan gas (Kp), pengukuran dilakukan terhadap
tekanan bukan molaritas. Misal pada suhu (T) tetap terdapat kesetimbangan antara gas A
dan gas B seperti persamaan reaksi berikut:
aA(g)  bB(g)
𝑷𝒃𝐁
Dengan rumus; 𝑲𝒑 =
𝑷𝒂
𝐀

5. Hubungan antara Kp dan Kc adalah 𝑲𝒑 = 𝑲𝒄 𝑹𝑻∆𝒏


6. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah:
a) Perubahan konsentrasi salah satu zat
b) Perubahan volume atau tekanan
c) Perubahan suhu

11
TES FORMATIF

I. PILIHAN GANDA
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali … .
a. Reaksi reversibel
b. Terjadi dalam ruang tertutup
c. Laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan
d. Reaksinya tidak dapat balik
e. Tidak terjadi perubahan makroskopis

2. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, kecuali …


a. Konsentrasi
b. Katalisator
c. Suhu
d. Tekanan
e. Volume

3. Suatu reaksi kesetimbangan:


2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g) ΔH = –x kJ/mol
Agar kesetimbangan bergeser ke kanan, hal-hal di bawah ini perlu dilakukan, kecuali ….
a. Pada suhu tetap, konsentrasi gas CO ditambah
b. Pada suhu tetap, tekanan sistem diturunkan
c. Pada suhu tetap, volume diturunkan
d. Pada suhu tetap, konsentrasi gas oksigen ditambah
e. Suhu diturunkan

4. Reaksi kesetimbangan hidrolisis ester sebagai berikut.


C2H5COOCH3(aq) + H2O(l) ⇄ CH3OH(aq) + CH3COOH(aq)
Hal berikut ini memenuhi kaidah pergeseran kesetimbangan, kecuali … .
a. Penambahan CH3OH dapat menambah C2H5COOCH3
b. Pengambilan CH3OH dapat menambah CH3COOH
c. Pengambilan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH
d. Penambahan air menyebabkan C2H5OH bertambah
e. Penambahan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH

12
5. Dalam ruang tertutup terdapat reaksi kesetimbangan:
H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g) ΔH = –92 kJ/mol
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah … .
a. Kiri, harga K bertambah
b. Kiri, harga K berkurang
c. Kiri, harga K tetap
d. Kanan, harga K bertambah
e. Kanan, harga K tetap

6. Diketahui beberapa reaksi:


1) H2(g) + I2(g) ⇄ 2 HI(g)
2) N2(g) + 3 H2(g) ⇄2 NH3(g)
3) PCl3(g) + Cl2(g) ⇄ PCl5(g)
4) N2O4(g) ⇄ 2 NO2(g)
5) 2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
Dari reaksi-reaksi di atas, jika pada suhu tetap dan tekanan diperbesar, maka produknya
akan bertambah terjadi pada reaksi … .
a. 1, 3, dan 4
b. 2, 4, dan 5
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 3, dan 5
e. 1, 2, dan 5

7. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:


2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g) adalah … .
a. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]2
b. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]
c. K =[SO3 ]2 / [SO2][O2]
d. K =[SO2]2 [O2 ] / [SO ]
e. K =[SO2]2 [O2] / [SO3]2

8. Dalam volume 5 liter terdapat 4,0 mol asam iodida, 0,5 mol yodium dan o,5 mol
hidrogen dalam suatu kesetimbangan. Maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi
pembentukan asam iodida dari iodium dan hidrogen adalah … .
a. 50

13
b. 54
c. 56
d. 60
e. 64

9. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:


CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g) adalah … .
a. K = [CO2 ][CaO] / [CaCO3]
b. K =[CO2]2 [CaO]2 / [CaCO3 ]3
c. K = [CaCO3] / [CO2 ][CaO]
d. K =[CaCO3 ]2 / [CO2 ]2 [CaO]2
e. K = [CO2]

10. Diketahui reaksi kesetimbangan:


2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g)
Dalam ruang 2 liter direaksikan 5 mol CO dan 5 mol O2. Jika pada saat setimbang
terdapat 4 mol gas CO2, maka besarnya Kc adalah … .
a. 0,09
b. 1,067
c. 9
d. 10,67
e. 90

11. Dalam ruang 1 liter terdapat reaksi kesetimbangan:


2 HI(g) ⇄ H2(g) + I2(g)
Bila mula-mula terdapat 0,4 mol HI, dan diperoleh 0,1 mol gas hidrogen pada saat
setimbang, maka besarnya derajat disosiasi HI adalah … .
a. 0,25
b. 0,50
c. 0,60
d. 0,75
e. 0,80

12. Dalam ruang 2 liter dicampurkan 1,4 mol gas CO dan 1,4 mol gas hidrogen menurut
reaksi:

14
CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g).
Jika pada saat setimbang terdapat 0,4 mol gas CH4, maka harga Kc adalah … .
a. 0,2
b. 0,8
c. 1,25
d. 8
e. 80

13. Harga Kc untuk reaksi:


2 A2B(g) ⇄ 2 A2(g) + B2(g) adalah 16.
Pada suhu 27 °C, besarnya Kp untuk reaksi tersebut adalah … .
a. 35,4
b. 246
c. 300,3
d. 393,6
e. 412

14. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO(g)
Jika tekanan total sebesar 3 atm, maka pada saat kesetimbangan tercapai, tetapan
kesetimbangan tekanan (Kp) adalah … .
a. 1
b. 1,5
c. 3
d. 4
e. 6

15. Dalam ruang 1 liter dicampur 4 mol zat A dan 5 mol zat B. Reaksi kesetimbangan:
A(g) + 2 B(g) ⇄ C(g)
Jika pada saat setimbang diperoleh 2 mol C dan tekanan total 10 atm, maka
besarnya Kp adalah … .
a. 0,05
b. 0,25
c. 0,50
d. 0,60

15
e. 0,80

II. Essai
Jawablah Pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
1. Sebutkan dalam kehidupan sehari-hari contoh-contoh:
a. Reaksi reversibel
b. Reaksi ireversibel

2. Sebutkan beberapa contoh peristiwa kesetimbangan di sekitar kita!

3. Pada reaksi kesetimbangan:


BiCl3(aq) + H2O(l) ⇄ BiOCl(s) + 2 HCl(aq)
Ke arah mana kesetimbangan bergeser, jika pada suhu tetap:
a. [BiCl3] ditambah
b. diencerkan (ditambah air)
c. [BiOCl] ditambah
d. [HCl] ditambah
e. Dalam sistem ditambah larutan NaOH

4. Pada suhu 400 K dan dalam ruang 1 liter tetapan kesetimbangan reaksi:
2NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g) adalah 1/4. Bila disediakan 4 mol NO dan menghasilkan 2
mol NO2, tentukan:
a. Banyaknya mol oksigen yang diperlukan
b. Kc
c. Kp (R = 0,082 L atm mol–1 K–1)

16
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian
akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar.

Jumlah Jawaban yang Benar


Tingkat penguasaan = 100%
Jumlah Soal

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali


80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan
Belajar , terutama bagian yang belum dikuasai.

17
KUNCI JAWABAN

I. Pilihan Ganda
1. D
2. B
3. B
4. C
5. C
6. D
7. B
8. B
9. E
10. D
11. B
12. E
13. D
14. D
15. B

II. Essei
1. a. Siklus air, siklus oksigen, dan siklus nitrogen.
b. Reaksi pembentukan glukosa pada reaksi fotosintesis, reaksi perkaratan besi,
dan reaksi pembakaran kertas/bensin.
2. Reaksi pembentukan amonia: N2 + 3 H2 ⇄ 2 NH3
Siklus air, siklus oksigen, dan siklus nitrogen.
3. a. kanan
b. kanan
c. tidak bergeser
d. kiri
e. kanan
4. a. 0,5 mol
b. 1,02 mol
c. 98%

18
DAFTAR PUSTAKA

Forum Tentor Indonesia. 2019. The King Pocket Rumus dan Penalaran Kimia SMA/MA
Kelas X, XI, dan XII.
Partana, crys Fajar; Antuni, Wiyarsi., (2009), Mari Belajar Kimia untuk SMA/MA Kelas XI
IPA. Penerbit SIC, Jakarta.
Syukri. 1999. Kimia Dasar Jilid 2. Bandung: UI Press
Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam, Jakarta;
Penerbit Pusta Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

19

Anda mungkin juga menyukai