Anda di halaman 1dari 28

METABOLISME

Nama kelompok :

RISMA NUR ALIFHA


T201810042

CALLISTA MEYLANI
Program Studi Tadris IPA
NURIL ERTINEZ
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
T201810056
Keguruan
Institut Agama Islam
Negeri Jember

ANDI HARTONO
7201810072
METABOLISME
• PENGERTIAN :
METABOLISME ADALAH KESELURUHAN PROSES REAKSI
BIOKIMIA YANG TERJADI DALAM SEL TUBUH.
MENURUT PROSESNYA , METABOLISME DIBAGI MENJADI
DUA, YAITU :
1. KATABOLISME , YAITU REAKSI PEMECAHAN SENYAWA
KOMPLEKS MENJADI SENYAWA SEDERHANA,
CONTOH : RESPIRASI SELULER DAN FERMENTASI
2. ANABOLISME, YAITU REAKSI PENGGABUNGAN
SENYAWA SEDERHANA MENJADI SENYAWA KOMPLEKS.
CONTOH : FOTOSINTESIS
A. KATABOLISME
- a. resprasi .
- Katabolisme karbohidrat adalah reaksi penguraian atau
pemecahan molekul glukosa (C6H12O6) menjadi unit molekul
yang lebih sederhana serta menghasilkan energi. Tahapan
reaksi tersebut adalah sebagai berikut :
  

C6H12O6  + 6O2  ➡  6CO2 + 6H2O + 36 ATP

Katabolisme karbohidrat terdiri dari 4 tahap,


yakni:

(1) glikolisis
(2) dekarboksilasi oksidatif
(3) siklus kreb
(4) transpor elektron.
1. Glikolisis
• pengubahan senyawa glukosa menjadi dua
molekul asam piruvat.
• terjadi di sitoplasma .
• Menghasilkan energi berupa 2 ATP dan 2 NADH.
• Terjadi dua tahapan reaksi pelepasan energi dan
penarikan energi, yaitu
2. Dekarboksilasi Oksidatif

• Dekarboksilasi Oksidatif adalah reaksi perantara antara glikolisis dengan siklus


krebs. Proses dekarboksilasi oksidatif terbaru yakni dimulai dari sitoplasma
menuju mitokondria.
• Pengubahan 2 molekul menjadi asam piruvat menjadi 2 asam asetil Ko.A.
• Proses dekarboksilasi oksidatif menghasilkan 2 NADH dan 2 C02
3. SIKLUS KREBS ( SIKLUS ASAM SITRAT )
• Serangkaian reaksi yang mengoksidasi gugus
asetil ko.A menjadi dua molekul gas CO2
• Siklus krebs terjadi di matriks mitokandria
Energi yang dihasilkan berupa 2 ATP, 6 NADH,
dan 2 FADH2
Untuk mempermudah menghafalkan siklus krebs, maka gunakan "jembatan keledai" untuk
memahaminya:
Si - Iso -Ke - Su - Nat - Fu - Ma - Ok

Keterangan:
Si (Sitrat) - Iso (Isositrat) - Ke (Ketoglutarat) - Su (Suksinil) - Nat (Suksinat) - Fu (Fumarat) -
Ma (Malat) - Ok (Oksaloasetat)

• Shortcut Resume Siklus Krebs


4. Transpor Elektron
• Transpor elektron adalah proses panen energi ATP yang berasal dari
NADH dan FADH2 yang berasal dari reaksi sebelumnya. Tahapan ini
merupakan tingkat respirasi yang paling banyak menghasilkan ATP.
Senyawa NADH dan FADH2 mengandung elektron H+ yang akan
ditransfer atau ditranspor keluar dari membran dalam mitokondria.
• Selama proses transpor tersebut, elektron akan melewati
serangkaian reaksi untuk membentuk ATP melalui mekanisme
fosforilasi oksidatif. Fosforilasi oksidatif adalah proses menghasilkan
ATP secara aerob di dalam krista mitokondria dengan menggunakan
sistem transpor elektron. Pada tahapan akhir dari perjalanan
elektron (H+), maka elektron akan bereaksi dengan O2 membentuk
air.
Konsep Penting: 1 NADH = 3 ATP; 1 FADH2 = 2 ATP
b. Fermentasi
• Jika konsentrasi oksigen rendah atau bahkan tidak ada maka proses respirasi dapat terjadi
secara anaerob melalui proses fermentasi .
• Energi yang dihasilkan pada proses fermentasi jauh lebih sedikit dibandingkan dengan
respirasi anaerob
• Berdasarkan hasil akhirnya fermentasi dibedakan menjadi 2 antara lain :
1. fermentasi asam laktat , prosesnya yaitu
• C2H12 O6 - 2 C2H2OCOOH ( asam piruvat )
• 2C2H3OCOOH + 2 NADH2 – 2C2H5OCOOH ( asam
laktat) + 2 NAD

2. fermentasi alcohol , yang berlangsung melalui proses glikolisis dan terjadi


secara anaerob , reaksinya yaitu.

• C6H1206 (gLukosa) – 2 asam piruvat


• Asam piruvat – asetaldehid + 2 CO2
Piruvat dekarboksilase
• Asetaldehid + 2 NADH2 – 2 C2H5OH (alkohol ) + 1 NAD
Alkohol dehidrogenase
3. fermentasi asam cuka , yang dilakukan oleh
Acetobacter aceti dan berlangsung dalam kondisi
aerob , reaksinya yaitu :

• C6H12O6 (glukosa) – 2 C2H5OH (etanol)


• 2 C2H5OH ( etanol) – 2 CH3COOH + 2 H2O + 116 Kal
B. ANABOLISME
1. Fotosintesis
• Merupakan proses pembentukan senyawa organic (C6H12O6) dari senyawa anorganik (CO2
dan H2O) oleh klorofil dengan bantuan cahaya
• Persamaan reaksi fotosintesis secara umum yaitu :

• Fotosistem merupakan unit yang terdiri atas klorofil a, kompleks antene, dan akseptor
electron yang mampu menangkap energy cahaya matahari ( foton)
• Pada klorofil a terdiri 2 jenis fotosistem yaitu :
a. Fotosistem 1
b. Fotosistem 2
• Berdasarkan sifatnya , aliran electron dalam fotosintesis terdiri atas rute
a. Aliran elektron Siklik
b. Aliran elektron Nonsiklik
• Proses fotosintesis yang terjadi di kloropas , brlangsung melalui 2 tahap reaksi, yaitu :
1. Reaksi terang
• Tahap reaksi yang memerlukan cahaya
• Proses terjadinya di grana ( membran tilakoid ) dalam kloroplas
• Terdapat 3 proses yaitu :
• Penyerapan cahaya oleh pigmen fotosintesis serta pelepasan electron ( selanjutnya
masuk ke system transport electron)
• Pemecahan molekul H2O menjadi gas O2 dari reaksi fotolisis hingga terbentuk ATP dan
NADPH.
• Penerimaan kembali electron oleh pigmen fotosintesis
2. Reaksi gelap
• Tahapan fotosintesis tidak memerlukan cahaya
• Prosesnya terjadi di stroma dalam kloroplas
• Terdapat 3 fase :
a. Fase karboksilasi yaitu CO2 diikat oleh RuBP ( ribulosa bifosfat) hingga membentuk senyawa
APG ( asam fosfogliserat )
b. Fase reduksi , yaitu APG reduksi menjadi APGL ( asam fosfogliseraldehida) oleh H 2 dan
menerima gugus fosfat dari ATP ( 6 CO2 membentuk 12 molekul APGL )
c. Fase regenerasi, yaitu 10 APGL direduksi kembali menjadi RuBP dan sisanya ( 2 APGL ) di ubah
menjadi glukosa.
B. Kemosintesis
• Merupakan penyusun bahan organic menggunakan sumber energy melalui pemecahan
senyawa kimia.
• Proses ini umumnya dilakukan oleh beberapa mikroorganisme , yaitu :
C. Enzim
1. Enzim merupakan senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan oleh sel dan berperan
sebagai katalisator yang dinamakan biokatalisator. Yaitu dapat mengatur kecepatan reaksi kimia
yang berlangsung dalam sel tubuh.
2. Komponen-komponen enzim tersusun atas :
• Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi
menentukan kekhususan dari enzim.
• Koenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. Akan tetapi,
koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim bersifat termostabil
(tahan panas), mengandung ribose dan fosfat. Fungsinya menentukan sifat dari reaksinya.
Misalnya, Apabila koenzim NADP (Nicotiamida Adenin Denukleotid Phosfat) maka reaksi yang
terjadi adalah dehidrogenase. Disini NADP berfungsi sebagai akseptor hidrogen.
 
3. Sifat-sifat enzim :
A. berperan sebagai biokatalisator
B. bekerja pada substrat tertentu
C. kerja dipengaruhi oleh suhu dan pH
D. dapat bekerja secara reversible atau bolak- balik
4. Mekanisme kerja enzim

• Terdapat dua teori yang menerangkan cara kerja enzim, yakni teori lock and key dan teori
induced fit. Teori lock and key menganalogikan mekanisme kerja enzim seperti kunci
dengan anak kunci. Substrat masuk ke dalam sisi aktif enzim. Jadi, sisi aktif enzim seolah-
olah kunci dan substrat adalah anak kunci.

• Sedangkan teori induced fit mengemukakan bahwa setiap molekul substrat memiliki
permukaan yang hampir pas dengan permukaan sisi aktif enzim. Jika substrat masuk ke
dalam sisi aktif enzim, akan terbentuk kompleks enzim substrat yang pas.
4. Faktor-faktotr yang mempengaruhi kerja enzim :
a. Tempratur
b. Perubahan Ph
c. Konstrasi enzim dan substrat
Inhibitor : zat yng dapat menghambat kerja enzim :
• Inhibitor kompetitif. Zat penghambat dan substrat bersaing untuk dapat bergabung
dengan enzim membentuk kompleks enzim-substrat. Contoh inhibitor kompetitif yaitu
asam malonat, yang menghambat ikatan antara enzim dengan asam suksinat.
• Contoh inhibitor non-kompetitif, Pada umumnya, inhibitor ini tidak memiliki struktur yang
mirip dengan substrat dan bergabung dengan enzim pada bagian selain sisi aktif enzim
contohnya antara lain: pestisida (DDT) dan paration yang menghambat kerja enzim dalam
sistem syaraf, serta antibiotik dan penisilin pada sel bakteri.

5. Kalsifikasi enzim
• Menjadi 2 golongan :
a. Enzim golongan hydrolase , enzim yang dapat mengubah substrat dalam kondisi berair.
Contoh : enzim karboksilase , protease, dan lipase
b. Enzim golongan desmolase, yaitu golongan enzim yang dapat memecah ikatan C-C atau
C-N
Contoh : enzim peroksidase, dehydrogenase, katalase, karboksilase , transaminase.
 
No. Golongan Enzim Jenis Enzim Peranan Enzim

1. Karbohidrase Selulose Menguraikan selulosa (polisakarida) menjadi selabiosa (disakarida)

Amilase Menguraikan amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida)

Pektinase Menguraikan pektin menjadi asam pectin

Maltose Menguraikan maltosa menjadi glukosa

Sukrose Mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa

Laktose Mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa

2. Protease Pepsin Memecah protein menjadi pepton

Tripsin Menguraikan pepton menjadi asam amino

Entrokinase Menguraikan pepton menjadi asam amino

Peptidase Menguraikan peptida menjadi asam amino

Renin Menguraikan kasein dan susu

gelatinase Menguraikan gelatin

3. Esterase Lipase Menguraikan lemak menjadi gliserol dan asam lemak

Fostatase Menguraikan suatu ester hingga terlepas asam fosfornya


No. Golongan Enzim Jenis Enzim Peranan Enzim

1. Oksidoreduktase Dehidrogenase Mengubah ikatan tunggal menjadi ikatan


rangkap.

Oksidase Melakukan oksidasi (menerima oksigen atau


melepas elektron).

Hidroksilase Menggabungkan gugus hidroksil.

2. Transferase Mengkatalisis perpindahan 1 gugus karbon (misalnya metil), gugus aldehid, keton, gugus
fosforil, atau gugus amino dari satu substrat ke substrat yang lain.

3. Hidrolase Peptidase Memecah ikatan peptida pada protein.

Esterase Memecah ikatan ester.

Glikosidase Memecah ikatan glikosida pada polisakarida.

Fosfatase Memecah ikatan fosfat.

4. Liase Mengkatalisis penambahan gugus pada ikatan rangkap atau pembentukan ikatan rangkap
dengan menghilangkan gugus C=C, C=O, atau C=N. Misalnya: dekarboksilase, aldolase, dan
dehidratase.

5. Ligase Mengkatalisis reaksi penggabungan antara satu molekul dengan molekul lain melibatkan
hidrolisis dari ATP. Misalnya: RNA ligase dan DNA ligase.

6. Isomerase Mengkatalisis perpindahan suatu gugus ke tempat lain dalam satu molekul. Misalnya:
racemase, fosfoglukoisomerase, mutase, dan oksidoreduktase.
ANALYSIS KRITIS ARTIKEL
ANALYSIS KRITIS ARTIKEL

IDENTITY
Miguel S. Conceic ¸ão1,2., Arthur F. Ga ´spari1,3, Ana P. B. Ramkrapes1, Edson M. M. Junior1,
Romulo Bertuzzi2,3, Cla ´udia R. Cavaglieri1, Mara Patrı ´cia T. Chacon-Mikahil1. 2018. Anaerobic
metabolism induces greater total energy expenditure during exercise with blood flow restriction.
PLOS ONE | https://doi.org/10.1371/journal.pone.0194776 March 29, 2018

WRITING PURPOSE

We investigated the energy system contributions and total energy expenditure during low
intensity endurance exercise associated with blood flow restriction (LIE-BFR) and without blood
flow restriction (LIE).
UNIQUE FACT
• The maximum oxygen uptake was defined as the mean oxygen consumption values ( _
VO2max) over the final 30 s of the test. Ventilatory threshold (VT) was determined at the
point of a non-linear increase in the _ VE= _ VO2 relationship. Respiratory compensation
point (RCP) was determined at the point of a non-linear increase in _ VE= _ VCO2 and the first
decrease in the expiratory fraction of CO2
• By decreasing the availability of O2 (reduced arterial and venous leg blood) to the exercising
muscles and retaining the need for energy production to maintain muscle contraction, it is
also plausible to suppose that cycling with BFR might increase cardiorespiratory response by
metaboreflex and/or by decreased venous return
• In fact, the pressure held by the cuff on the upper portion of each thigh induces an
accumulation of blood into the legs with reduction in femoral venous return.
• It is possible to suggest that the increase of [La-] identified in our study would be the result
of the metabolite accumulation in the occluded vascular bed of the lower limbs, which
would have restricted its circulation through the organism and, consequently its use as
substrate by the muscles and other tissues
CORRELATION WITH ISLAMIC STUDIES

Q.S Al An’am Ayat 145

Say : “ I have not obtained in the revelation revealed to me, something which is
forbidden to those who want to eat it, except if the food is a carcass, or flowing
blood or pork - for in fact these things are filthy - or animals slaughtered in names
other than Allah. Whoever is in a forced state, while he does not want it and does
not (also) exceed the limits, then indeed your Lord is Forgiving, Most Merciful. "
ANALYSIS KRITIS ARTIKEL

REFLECTION
Low intensity exercise with blood flow restriction has been shown to promote
increases in cardiorespiratory fitness . Accordingly, we hypothesized that local
hypoxia induced by BFR would produce elevated muscular metabolic demand and
could increase whole-body energy expenditure and cardiorespiratory responses. We
report that low intensity endurance exercise performed with blood flow restriction
increased the aerobic and anaerobic lactic metabolisms resulting in augmented total
energy expenditure. Additionally, we found greater [La-], and HR and _ VE responses
in the LIE-BFR compared to LIE. Taken collectively, our findings suggest that cycling
exercise undertaken with blood flow restriction is able to provoke additional
perturbations to homeostasis necessary to induce improvements in _ VO2max,
which normally take place during moderate-vigorous intensity endurance exercise
without blood flow restriction.

Anda mungkin juga menyukai