Anda di halaman 1dari 2

Administrasi Laboratorium

PERMENPAN No. 3 Tahun 2010


Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan
tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan
pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan
bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian,
dan/atau pengabdian kepada masyarakat.
 Hal-hal apa yang sudah di pahami
1. Pengelolaan laboratorium IPA secara modern dan profesional tidak lepas dari
pengelolaan administrasi. Administrasi laboratorium IPA adalah satu hal pokok yang
harus diperhatikan oleh pengelola laboratorium IPA. Herbert A Simon dalam
bukunya Administrative Behaviour, mendefinisikan administrasi sebagai kegiatan dari
sekelompok manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
2. Administrasi Laboratorium tidak hanya suatu proses pendataan atau pencatatan atau
inventarisasi fasilitas dan aktivitas laboratorium, namun lebih luas lagi yakni
administrasi laboratorium merupakan suatu proses bersama untuk menyelenggarakan
kegiatan laboratorium baik berupa pendidikan, penelitian maupun pengabdian
masyarakat secara kelembagaan meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pengarahan, pengawasan untuk mencapai tujuan pengelolaan
laboratorium secara terencana dan sistematis.
3. Kegiatan administrasi ini merupakan kegiatan rutin yang berkesinambungan,
karenanya perlu dipersiapkan dan dilaksanakan secara berkala dengan baik dan
teratur. Dengan adanya administrasi (pencatatan) maka keberadaan alat dan bahan
dalam catatan dapat menjadi sumber kajian bagi para pengelola laboratorium untuk
mempelajari potensi laboratorium yang dikelolanya.
 Hal-hal yang masih membingungkan dan belum di pahami
1. “Menurut PP Nomor 19 Tahun 2005 mengenai standard Nasional Pendidikan dan
dijabarkan dalam Permeniknas Nomor 24 tahun 2007, Laboratorium merupakan
tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian hipotesis, pembuktian uji
coba penelitian dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi
kelengkapan dan fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai”.
Pertanyaannya : apakah jika suatu laboratorium di suatu daerah terpencil yang sangat
minim alat dan bahannya apakah layak dikatakan sebagai suatu laboratorium ?
Bagaimana solusinya.

2. Dalam Administrasi Inventaris laboratorium terdapat format E yaitu data keterangan.


Hal-hal apa yang di muat dalam data ketengan tersebut
3. Biasanya sanksi seperi apa yang di berikan oleh pengawas saat ada
pemeriksaan/pengawasan terhadap pengelola laboratorium yang tidak melengkapi
inventaris-inventaris di labotarorium?
4. Jika dalam suatu kegiatan praktikum dan seandainya salah satu praktikan
memecahkan alat atau menggunakan suatu bahan secara berlebihan sehingga bahan
itu habis, apa yang harus dilakukan seorang laboran untuk mengatasi hal itu
mengingat alat dan bahan itu adalah alat dan bahan yang sangat diperlukan dan masih
banyak praktikan yang akan menggunakannya. Jika harus secepatnya diganti,
bgaimana saat itu pendanaan BOS di sekolah belum cair atau ada hambatan. Apa
yang akan dilakukan oleh seorang laboran?
 Hal apa yang menantang untuk diketahui lebih jauh lagi
1. Mempelajari administrasi-administrasi di laboratoium
2. Cara menangani permasalahan-permasalahan baik yang kecil atau permasalahan yang
besar yang biasa ditemui di laboratorium misalnya saat ada kecelakaan/kebakaran
sampai praktikan yang luka/keracunan di laboratorium karna itu sangat dibutuhkan
keahlian yang memadai agar tidak menimbulkan masalah yang serius
 Rencana/hal yang akan dilakukan kedepan
1. Akan lebih serius menjadi pengelola laboratorium yang tekun, ulet dan pintar
mengatasi masalah-masalah dalam laboratorium,
2. Mampu melakukan hal-hal yang kreatif untuk menambah minat praktikan dalam
suatu praktikum.
3. Mampu mengatur waktu dalam hal pengelolaan administrasi dalam laboratorium.
4. Mampu menjaga keamanan alat dan bahan seperti penggunaan alat yang sangat hati-
hati dan penghematan bahan agar tidak terjadi pemborosan bahan sehingga alat dan
bahan masih tetap bagus dan tidak rusak/habis

Anda mungkin juga menyukai