1. Jika massa 1 atom C-12 adalah 1,99 x 10-22 kg dan massa 1 atom X adalah 6,63 x 10-26 kg,
tentukan Ar X?
Jawab:
Diketahui : 1 atom C-12 = 1,99 x 10-22 kg
1 atom X = 6,63 x 10-26 kg
Ditanyakan : Ar X?
Penyelesaian:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 1 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑥
𝐴𝑟 𝑋 = 1
×𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐶−12
12
6,63 ×10−26 𝑘𝑔
= 1
×1,99 ×10−26 𝑘𝑔
12
6,63 ×10−26 𝑘𝑔
= = 39
0,17 ×10−26 𝑘𝑔
Alasan:
Mengingat fakta, yaitu dari soal ini diketahui mahasiswa mengingat kembali
mengenai cara penentuan Ar yang telah diajarkan sebelumnya. Dan termasuk pengetahuan
fakta karena dapat dilihat Ar yang didapat sesuai dengan fakta/kenyataan bahwa ada
senyawa yang mempunyai Ar 39.
2. Apakah yang dimaksud oleh pernyataan “Massa atom Tembaga 65,37 sma”?
Jawab:
sma merupakan singkatan dari satuan massa atom.
Tembaga memiliki massa atom seberat 65,37 sma.
Berat suatu atom tidak dapat menggunakan satuan gram karena ukuran atom sangat kecil
sehingga untuk mementukan massa atom digunakan suatu alat khusus
Alasan:
Pernyataan pada soal tersebut merupakan fakta sehingga dari soal tersebut
mahasiswa dipancing bagaimana pemahaman yang dimiliki oleh mahasiswa untuk
menjelaskan pernyataan tersebut.
Hitung persen komposisi massa tiap unsur dalam asam sulfat (H2SO4)?
Jawab:
Massa molar dari H2SO4 = 98,616 g/mol
2 ×1,008
%𝐻 = × 100% = 2,044%
98,616
32,6
% 𝑆 = 98,616 × 100% = 33,058%
4 (16,00)
%𝑂 = × 100% = 64,898%
98,616
3. Manakah yang mempunyai massa lebih berat 2 atom timbal atau 5,1 x 10 -23 mol helium?
Jawab:
1 𝑚𝑜𝑙 𝑃𝑏 207,2 𝑔
2 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑃𝑏 × 6,022 ×1023 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑃𝑏 × 1 𝑚𝑜𝑙 𝑃𝑏 = 68,8 × 10−23 𝑔
4,003 𝑔 𝐻𝑒
5,1 × 10−23 𝑚𝑜𝑙 𝐻𝑒 × = 20,42 × 10−23 𝑔 𝐻𝑒
1 𝑚𝑜𝑙 𝐻𝑒
Dari data di atas dapat diketahui massa 2 atom timbal lebih berat dibandingkan
5,1 x 10-23 mol He.
Alasan:
Pengetahuan factual yaitu element dasar yang harus diketahui oleh mahasiswa.
Fakta pada soal tersebut yaitu massa dari dua unsur. C3 yaitu mengaplikasikan/menyelidiki
fakta tersebut, dimana yang diselidiki manakah unsur yang memiliki massa lebih berat.
4. Massa molar kafein adalah 194,19 g. rumus manakah yang merupakan rumus molekul
kafein C4H5N2O atau C8H10N4O2?
Jawab:
Mr C4H5N2O = 4 (Ar C) + 5(Ar H)+ 2(Ar N) + Ar O
= 4 (12,01) + 5 (1,008) + 2 (14,007) + 16,00
= 48,04 + 5,04 + 28,01 + 16,00
= 97,09
Massa molar Kafein = Mr C4H5N2O x n
194,19 g = 97,09n
194,19
𝑛= =2
97,09
C4H5N2O x 2 = C8H10N4O2
Alasan:
Menganalisis fakta yaitu menganalisis element dasar yang harus diketahui siswa.
Pada soal ini siswa diarahkan untuk menganalisis, menyimpulkan manakah rumus molekul
kafein yang benar jika massa molar kafein tersebut adalah 194,19 g.
5. Penguraian Glukosa menjadi etanol dan karbon dioksida sbb
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2
Jika, kita mempunyai 250,2 g Glukosa berapa jumlah maximum C2H5OH yang dapat
dihasilkan (dalam bentuk g dan L) kerapatan etanol 0,79 g/mL
Jawab:
1 𝑚𝑜𝑙 𝐶 𝐻12 𝑂6 2 𝑚𝑜𝑙 𝐶 𝐻 𝑂𝐻 46,06 𝑔 𝐶2 𝐻5 𝑂𝐻
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶2 𝐻5 𝑂𝐻 = 250,2 𝑔 𝐶6 𝐻12 𝑂6 × 180,15 𝑔 6𝐶 × 1 𝑚𝑜𝑙 𝐶2 𝐻5 ×
6 𝐻12 𝑂6 6 12 𝑂6 1 𝑚𝑜𝑙 𝐶2 𝐻5 𝑂𝐻
= 1,38 × 92,12 𝑔 𝐶2 𝐻5 𝑂𝐻
= 127,13 𝑔 𝐶2 𝐻5 𝑂𝐻
Kerapatan etanol 0,79 g/mL
127,13 𝑔 𝐶2 𝐻5 𝑂𝐻
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛𝑦𝑎 𝐶2 𝐻5 𝑂𝐻 (𝐿) = 0,79 𝑔/𝑚𝐿
= 160, 92 mL
= 0,16 L
Alasan:
C5 pada pengetahuan factual yaitu menyimpulkan, menilai, memprediksi,
membuktikan. Pada rana ini banyaknya etanol merupakan fakta yang harus di buktikan
oleh mahasiswa dengan menggunakan kerapatan etnol dan massa etanol.
K2 (C1-C5)
1. Berapa sma yang ada dalam 8,4 g?
Jawab:
1 sma = 1,661 x 10-24 g
Jadi, dalam 8,4 g
1 𝑠𝑚𝑎
× 8,4 𝑔 = 5,1 × 1024 𝑠𝑚𝑎
1,661 × 10−24 𝑔
Alasan:
Pengetahuan konseptual (K2) yaitu pengetahuan prinsip dan generalisasi. Pada
soal ini siswa dituntut untuk mengingat kembali konsep dalam penentuan sma jika
diketahui massa dalam suatu unsur.
1 𝑚𝑜𝑙 𝑀𝑛𝐶𝑙2
0,86 𝑚𝑜𝑙 𝑀𝑛𝑂2 × = 0,86 𝑚𝑜𝑙 𝑀𝑛𝐶𝑙2
1 𝑚𝑜𝑙 𝑀𝑛𝑂2
1 𝑚𝑜𝑙 𝑀𝑛𝐶𝑙2
1,339 𝑚𝑜𝑙 𝐻𝐶𝑙 × = 0,335 𝑚𝑜𝑙 𝑀𝑛𝐶𝑙2
4 𝑚𝑜𝑙 𝐻𝐶𝑙
Oleh karena itu, HCl merupakan pereaksi pembatas karena menghasilkan MnCl2 lebih sedikit.
1 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑙
𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑙2 = 4 𝑚𝑜𝑙 𝐻𝐶𝑙2 × 1,339 𝑚𝑜𝑙 𝐻𝐶𝑙 = 0,335 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑙2
Sisa Cl2 yaitu:
70 𝑔 𝐶𝑙
0,335 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑙2 × 1 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑙2 = 23,45 𝑔 𝐶𝑙2
2
Alasan:
Pengetahuan konseptual yaitu pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori. C3 yaitu
mengaplikasikan, menyelidiki. Dari soal mahasiswa dituntut untuk menyelidiki,
mengklasifikasikan yang mana merupakan pereaksi pembatas dan berapa massa Cl 2 yg
didapatkan.
4. Kerapatan air adalah 1,00 g/mL pada suhu 4oC. berapa banyak molekul air yang terkandung
dalam 2,56 mL air pada suhu ini!
Jawab:
Dik : ρ H2O = 1,oo g/mL
V air = 2,56 mL
Dit : Jumlah molekul?
Penyelesaian:
Mr H2O = 2(Ar H) + Ar O
= 2 (1,008) + 16,0
= 2,016 + 16,0
= 18 g/mol
1 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝐻𝐶𝑙
198𝑔 𝐶𝐻𝐶𝑙3 × 119,5 𝑔 𝐶𝐻𝐶𝑙3 = 1,65 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝐻𝐶𝑙3
3
Alasan:
C1 (mengingat) dalam prosedural (K3) yaitu menjelaskan, menunjukkan, mengindetifikasi.
Dilihat dari soal diketahui mampu mengukur kemampuan siswa dalam meningat
procedural dalam menentukan mol suatu senyawa.
2. Tentukan rumus empiris dari senyawa dengan komponen 2,1% H, 65,3% O, 32,6% S.
Jawab:
Massa H = 2,1 g
Massa O = 65,3 g
Massa S = 32,6 g
Ditanyakan: RE =?
Penyelesaian
1 𝑚𝑜𝑙 𝐻
𝑚𝑜𝑙 𝐻 = 2,1 𝑔 𝐻 × 1,008 𝑔 𝐻 = 2,083 𝑚𝑜𝑙 𝐻
1 𝑚𝑜𝑙 𝑂
𝑚𝑜𝑙 𝑂 = 65,3 𝑔 𝑂 × 16,0 𝑔 𝑂 = 4,081 𝑚𝑜𝑙 𝑂
1 𝑚𝑜𝑙 𝑆
𝑚𝑜𝑙 𝑆 = 32,6 𝑔 𝑆 × 32,065 𝑔 𝑆 = 1,016 𝑚𝑜𝑙 𝑆
2,083
𝐻 = 1,016 = 2,05 ≈ 2
4,081
𝑂= = 4,02 ≈ 4
1,016
1,016
𝑆= =1
1,016
Jadi, RE = H2SO4
Alasan:
Pengetahuan procedural (K3) yaitu pengetahuan kriteria penggunaan prosedur secara
tepat tepat kemampuan memahami, menafsirkan dalam menggunakan suatu prosedur
secara tepat dimana, prosedur yang dilakukan yaitu prosedur penentuan Rumus Empiris
suatu senyawa.
3. Di laboratorium, gas oksigen biasanya diperoleh dari pemanasan kalium klorat (KClO 3).
Anggap terjadi penguraian sempurna, hitunglah berapa gram gas oksigen yang diperoleh dari
pemanasan 46,0 g KClO3. (produknya adalah KCl dan O2)
Jawab:
Reaksi:
2KClO3 → 2 KCl + 3O2
Mr KClO3 = 39 + 35 + 3(16,0)
= 122 g/mol
46,0 𝑔 𝐾𝐶𝑙𝑂3
𝑚𝑜𝑙 𝐾𝐶𝑙𝑂3 = = 0,377 𝑚𝑜𝑙 𝐾𝐶𝑙𝑂3
122 𝑔/𝑚𝑜𝑙
3 𝑚𝑜𝑙 𝑂2
𝑚𝑜𝑙 𝑂2 = 2 𝑚𝑜𝑙 𝐾𝐶𝑙𝑂 × 0,377 𝑚𝑜𝑙 𝐾𝐶𝑙𝑂3 = 0,56 𝑚𝑜𝑙 𝑂2
3
32 𝑔 𝑂
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑂2 = 0,56 𝑚𝑜𝑙 𝑂2 × 1 𝑚𝑜𝑙 𝑂2 = 18,0 𝑔 𝑂2
2
Alasan:
Pengetahuan procedural (K3) yaitu pengetahuan tentang teknik dan metode pada bidang
tertentu.
C3 (mengaplikasikan) dalam K3 yaitu mengaplikasikan tentang teknik, prosedur dalam
bidang tertentu disini prosedur yang diaplikasikan yaitu bagaimana cara dalam
menghitung mol suatu senyawa berdasarkan reaksi yang ada.
1 𝑚𝑜𝑙 𝑉
862,5 𝑔 𝑉 × 50,94 𝑔 𝑉 = 16,93 𝑚𝑜𝑙 𝑉
1 𝑚𝑜𝑙 𝑉2 𝑂5
16,03 𝑚𝑜𝑙 𝑉 × = 8,465 𝑚𝑜𝑙 𝑉2 𝑂5
1 𝑚𝑜𝑙 𝑉
181,88 𝑔 𝑉2 𝑂5
8,465 𝑚𝑜𝑙 𝑉2 𝑂5 × = 1539,6 𝑔 𝑉2 𝑂5 ≈ 1,54 × 103 𝑔 𝑉2 𝑂5
1 𝑚𝑜𝑙 𝑉2 𝑂5
Alasan:
Pengetahuan procedural (K3) yaitu pengetahuan mengenai bagaimana melakukan suatu
metode untuk menemukan, dan kriteria menggunakan skil, algoritma, teknik, dan metode.
C4 (menganalisis) dalam K3 yaitu memecahkan, menyimpulkan prosedur yang tepat untuk
digunakan dalam menentukan massa dari V2O5 dengan menggunakan % hasil V dari suatu
reaksi.
5. Suatu zat X terdiri atas C, H, N, dan O dianalisis dengan 2 cara. Pada cara pertama zat x
sebanyak 2,7 g dibakar diperoleh 1,62 g H2O dan 2,64 g CO2 pada cara kedua zatnya
sebanyak 1,47 g diubah dan diperoleh 0,568 g NH3
a. Hitunglah jumlah mol C, H, N, dan O dalam 2,7 g contoh (X)
b. Tentukan RE zat X.
Jawab:
1 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑂 1 𝑚𝑜𝑙 𝐶 12,01 𝑔 𝐶
a. 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶 = 2,64 𝑔 𝐶𝑂2 × 44,01 𝑔 𝐶𝑂2 × 1 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑂 ×
2 2 1 𝑚𝑜𝑙 𝐶
= 0,06 × 12,01 𝑔 𝐶 = 0,72 𝑔 𝐶
1 𝑚𝑜𝑙 𝐶
𝑚𝑜𝑙 𝐶 = 0,72 𝑔 𝐶 × = 0,06 𝑚𝑜𝑙 𝐶
12,01 𝑔 𝐶
1 𝑚𝑜𝑙 𝐻 𝑂 1 𝑚𝑜𝑙 𝐻 1,008 𝑔 𝐻
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐻 = 1,62 𝑔 𝐻2 𝑂 × 18,02 𝑔 𝐻2 𝑂 × 1 𝑚𝑜𝑙 𝐻 ×
2 2𝑂 1 𝑚𝑜𝑙 𝐻
= 0,09 × 1,008 𝑔 𝐻 = 0,09 𝑔 𝐻
1 𝑚𝑜𝑙 𝐻
𝑚𝑜𝑙 𝐻 = 0,09 𝑔 𝐻 × 1,008 𝑔 𝐻 = 0,09 𝑚𝑜𝑙 𝐻