1. Suatu senyawa hidrat 3,845 gram dipanaskan sampai semua air hidrasinya keluar dan
diperoleh garam anhidratnya sebanyak 2,165 gram. Tes kualitatif mengindikasikan
bahwa kationnya adalah Zn2+ dan anionnya adalah SO42- . Hitunglah prosentase air
dalam hidrat tersebut dan bagaimanakah rumus hidratnya?
Jawab: http://byulteens.blogspot.com/
Karena kation yang teridentifikasi adalah Zn2+ dan anionnya adalah SO42- maka rumus
anhidratnya adalah ZnSO4. Dengan mengetahui massa air maka kita akan memperoleh
prosentase air hidratnya, sedangkan perbandingan mol hidrat dan airnya akan kita
dapatkan rumus hidratnya.
Reaksi:
ZnSO4.xH2O(s) -> ZnSO4(s) + H2O(g)
Massa air
= massa hidrat massa anhidrat
= 3,845 g 2,165 g
= 1,68 g
Umumnya soal-soal stoikiometri melibatkan reaksi kimia. Anda wajib menulis dan
sekaligus menyetarakan reaksi kimianya dengan benar. Kesalahan dalam menulis
reaksi kimia berakibat fatal pada perhitungan selanjutnya. Jadi menyetarakan reaksi
adalah hal yang amat-amat-amat PENTING!
Dalam setiap soal stoikiometri selalu ada spesies yang bisa dirubah dalam satuan mol.
Rumus mol adalah masa dibagi Mr atau Ar, akan tetapi mol dapat dicari dengan cara
lain, bila diketahui jumlah molekul maka anda bisa mencarinya dengan membagi dengan
bilangan Avogadro. Bila diketahui volume pada STP maka mol dicari dengan membagi
volume dengan 22,4 bila diketahui konsentrasi larutan dan volumenya maka mol harus
dicari dengan mengkalikan konsentrasi dan volumenya. Anda harus jeli untuk melihat
spesies mana yang bisa dirubah dalam satuan mol
4. Ubah spesies yang ditanyakan sesuai dengan satuan yang diinginkan soal
Apabila mol spesies yang ditanyakan sudah diketahui maka kita dapat mengkonversi ke
dalam satuan yang di inginkan soal misalnya ke satuan massa, volume, konsentrasi,
dan sebagainya.
Konsep Mol
Untuk senyawa
Keterangan:
m = massa (gram)
n = mol
Ar = massa atom relatif
Untuk senyawa Mr = massa molekul relatif
Contoh soal
1. Tentukan massa dari 2 mol amoniak (Mr NH3 = 17)
Jawab:
m= n x Mr = 2 x 17 = 28 gram
2. Hitunglah jumlah mol dari besi dengan massa 28 gram ( Ar Fe = 56)
Jawab:
n = m / Ar = 28/56 = 0,5 mol
Keterangan:
n = mol
N = Jumlah partikel/atom/molekul
NA = konstanta Avogadro(6,02 x 1023)
Contoh soal :
1. Tentukan jumlah atom tembaga dalam 2 mol tembaga!
Jawab:
N = n x NA= 2 x 6,02 .10 23 = 12,04. 1023 atom
2. Hitunglah jumlah mol dalam 3,01 x 1025 molekul O2!
Jawab:
= 50 mol
Pada suhu dan tekanan yang bukan standar (suhu 00 C , tekanan 1atm), maka
volume dapat dihitung dengan persamaan gas ideal
Keterangan :
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas
n = jumlah mol
R = tetapan gas 0,082 L atm/mol K
T = Suhu mutlak gas (Kelvin )
0 Kelvin = 273 0C
Contoh:
1. Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 273o C dan tekanan 1 atm ?
(Ar: H = 1 ; N = 14)
Jawab:
mol amoniak = m/Mr = 8,5/ (Ar N +3 Ar H) = 8,5 / 14+ 3 = 8,5 /17 = 0,5 mol
Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter
2. Berapa liter volume 9 gram uap air (Mr =18) yang diukur pada keadaan 270 C dan
tekanan 1 atmosfer?
Jawab:
Mol air = m/Mr = 9/18 = 0,5 mol
T = 27 + 273 = 300 Kalvin
PV = nRT
Soal latihan
1. Tentukan massa SO3 yang mengandung jumlah partikel sebanyak 3,01 x 10 21
molekul! (Ar S =32, O=16, L=6,02 . 1023)
2. Hitunglah massa atom relatif 11 gram gas Y dengan volume pada keadaan STP!
3. Jumlah atom dalam 3 mol metana (CH4)!
4. Hitunglah massa dari 10 liter gas butana (C4H10) diukur pada 250C dan tekanan 100
atm! (Ar C= 12, H =1)!
5. Pada tekanan dan suhu tertentu , 500 ml gas H2 mengandung n molekul. Hitunglah
jumlah molekuk gas NH3 yang pada kondisi tersebut volumenya 100 ml!
KONSEP MOL
hasannudin | October 26, 2015 | Stoikiometri | No Comments
Anda telah mempelajari atom, molekul, dan ion sebagai partikel-partikel materi.
Bagaimana cara Anda menghitung jumlah yang sangat besar dari partikel-partikel materi
yang berukuran sangat kecil tersebut?
Pengertian Konsep Mol
Satu mol dari masing-masing unsur: karbon (bubuk hitam arang), Belerang (serbuk
kuning), besi (paku), kawat tembaga, dan raksa (logam dalam bentuk cairan)
Untuk menyederhanakan jumlah partikel yang luar biasa kecilnya ini digunakan konsep
mol. Mol menyatakan satuan jumlah zat. Satuan jumlah zat ini sama halnya dengan
penyederhanaan jumlah suatu barang. Contoh,1 lusin digunakan untuk
menyederhanakan 12 satuan barang pecah belah dan 1 rim untuk menyatakan 500
lembar kertas. Penyederhanaan ini perlu dilakukan karena proses kimia yang berlangsung
dalam kehidupan sehari-hari melibatkan sekumpulan partikel sangat kecil yang jumlahnya
sangat besar. Satuan partikel-partikel tersebut terlampau sulit untuk diamati.
1 mol = L partikel
Jadi, konsep mol adalah satuan jumlah zat yang menyatakan banyaknya partikel zat itu.
Dengan demikian, 1 mol zat mengandung 6,02 x 1023 partikel. Hubungan antara jumlah
mol dan jumlah partikel dapat dirumuskan sebagai berikut:
Jumlah mol X (n) = jumlah partikel X/ L
atau
Jumlah partikel X = n x L
Bilangan Avogadro (L) ditemukan oleh Johann Loschmidt pada 1865. Nama Avogadro
dipilih sebagai penghormatan kepada Avogadro karena beliau orang pertama yang
mengusulkan perlunya satuan jumlah partikel. Adapun nama Loschmidt diabadikan
sebagai simbol bilangan tersebut, L.
Nilai bilangan Avogadro adalah L = 6,02 x 1023. Dapatkah Anda bayangkan besarnya
angka tersebut? Seandainya dikumpulkan sebanyak 6,02 x 1023 butir beras, beras itu
dapat ditimbunkan pada permukaan benua Australia dengan ketinggian mencapai satu
kilometer! Atau, jika dimisalkan atom sebesar kelereng dan disebarkan di permukaan
bumi, seluruh permukaan bumi akan tertutup kelereng dengan ketebalan lapisan 80 km!
Bilangan yang luar biasa besarnya ini dipilih untuk menyatakan jumlah atom karena
kepraktisan dan ketepatannya. Bayangkan,alangkah rumitnya jika jumlah atom
dinyatakan dalam satuan butir, lusin, gros, kodi, atau satuan lainnya.
Bilangan Avogadro bersifat istimewa karena menguhungkan satuan gram dengan sma.
Contoh, sebanyak 6,02 x 1023 atom C-12 memiliki massa sebesar 12 gram. Anda
perhatikan, angka 12 gram setara dengan massa atom realtif C-12 yakni 12 sma. Inilah
inti dari konsep mol yang diusulkan oleh Avogadro.
Reaksi pembakaran yang sempurna menghasilkan gas karbon dioksida (CO2). Jika dalam
satu hari sebuah bus rata-rata melepaskan 1 mol CO2 dalam emisi gas buangnya, berapa
jumlah atom dari CO2 yang dilepaskan bus tersebut selama seminggu?
Penyelesaian:
Jadi, jumlah atom dari CO2yang dilepaskan = 42,14 x 1023 molekul x 3 atom/molekul =
1,26 x 1025 atom
Contoh Soal Konsep Mol 2
Berapa jumlah mol natrium yang terdapat dalam 6,02 x 1024 atom Na?
Penyelesaian:
Jumlah mol Na = Jumlah partikel / L = 6,02 x 1024 molekul / 6,02 x 1023 molekul mol-1= 10
mol
Berapa jumlah mol ammonia yang terdapat dalam 3,01 x 1026 molekul NH3?
Penyelesaian
Jumlah mol NH3 = 3,01 x 1026 molekul / 6,02 x 1023 molekul mol-1 = 500 mol
Demikian tulisan mengenai konsepmol. Jika ada masukan, saran, ataupun pertanyaan
silahkan berkomentar ya. Semoga bermanfaat.
KONSEP MOL
hasannudin | October 26, 2015 | Stoikiometri | No Comments
Anda telah mempelajari atom, molekul, dan ion sebagai partikel-partikel materi.
Bagaimana cara Anda menghitung jumlah yang sangat besar dari partikel-partikel materi
yang berukuran sangat kecil tersebut?
Pengertian Konsep Mol
Satu mol dari masing-masing unsur: karbon (bubuk hitam arang), Belerang (serbuk
kuning), besi (paku), kawat tembaga, dan raksa (logam dalam bentuk cairan)
Untuk menyederhanakan jumlah partikel yang luar biasa kecilnya ini digunakan konsep
mol. Mol menyatakan satuan jumlah zat. Satuan jumlah zat ini sama halnya dengan
penyederhanaan jumlah suatu barang. Contoh,1 lusin digunakan untuk
menyederhanakan 12 satuan barang pecah belah dan 1 rim untuk menyatakan 500
lembar kertas. Penyederhanaan ini perlu dilakukan karena proses kimia yang berlangsung
dalam kehidupan sehari-hari melibatkan sekumpulan partikel sangat kecil yang jumlahnya
sangat besar. Satuan partikel-partikel tersebut terlampau sulit untuk diamati.
1 mol = L partikel
Jadi, konsep mol adalah satuan jumlah zat yang menyatakan banyaknya partikel zat itu.
Dengan demikian, 1 mol zat mengandung 6,02 x 1023 partikel. Hubungan antara jumlah
mol dan jumlah partikel dapat dirumuskan sebagai berikut:
Jumlah mol X (n) = jumlah partikel X/ L
atau
Jumlah partikel X = n x L
Bilangan Avogadro (L) ditemukan oleh Johann Loschmidt pada 1865. Nama Avogadro
dipilih sebagai penghormatan kepada Avogadro karena beliau orang pertama yang
mengusulkan perlunya satuan jumlah partikel. Adapun nama Loschmidt diabadikan
sebagai simbol bilangan tersebut, L.
Nilai bilangan Avogadro adalah L = 6,02 x 1023. Dapatkah Anda bayangkan besarnya
angka tersebut? Seandainya dikumpulkan sebanyak 6,02 x 1023 butir beras, beras itu
dapat ditimbunkan pada permukaan benua Australia dengan ketinggian mencapai satu
kilometer! Atau, jika dimisalkan atom sebesar kelereng dan disebarkan di permukaan
bumi, seluruh permukaan bumi akan tertutup kelereng dengan ketebalan lapisan 80 km!
Bilangan yang luar biasa besarnya ini dipilih untuk menyatakan jumlah atom karena
kepraktisan dan ketepatannya. Bayangkan,alangkah rumitnya jika jumlah atom
dinyatakan dalam satuan butir, lusin, gros, kodi, atau satuan lainnya.
Bilangan Avogadro bersifat istimewa karena menguhungkan satuan gram dengan sma.
Contoh, sebanyak 6,02 x 1023 atom C-12 memiliki massa sebesar 12 gram. Anda
perhatikan, angka 12 gram setara dengan massa atom realtif C-12 yakni 12 sma. Inilah
inti dari konsep mol yang diusulkan oleh Avogadro.
Reaksi pembakaran yang sempurna menghasilkan gas karbon dioksida (CO2). Jika dalam
satu hari sebuah bus rata-rata melepaskan 1 mol CO2 dalam emisi gas buangnya, berapa
jumlah atom dari CO2 yang dilepaskan bus tersebut selama seminggu?
Penyelesaian:
Jadi, jumlah atom dari CO2yang dilepaskan = 42,14 x 1023 molekul x 3 atom/molekul =
1,26 x 1025 atom
Contoh Soal Konsep Mol 2
Berapa jumlah mol natrium yang terdapat dalam 6,02 x 1024 atom Na?
Penyelesaian:
Jumlah mol Na = Jumlah partikel / L = 6,02 x 1024 molekul / 6,02 x 1023 molekul mol-1= 10
mol
Berapa jumlah mol ammonia yang terdapat dalam 3,01 x 1026 molekul NH3?
Penyelesaian
Jumlah mol NH3 = 3,01 x 1026 molekul / 6,02 x 1023 molekul mol-1 = 500 mol
Demikian tulisan mengenai konsepmol. Jika ada masukan, saran, ataupun pertanyaan
silahkan berkomentar ya. Semoga bermanfaat.
Mol digunakan sebagi satuan jumlah zat dalam perhitungan kimia. Satu mol
adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang sama. Jumlah atom
yang terdapat dalam 12 gram atom C-12, yaitu sebesar 6,02 .1023.
Bilangan 6,02 .1023 disebut tetapan Avogadro dengan lambang L.
contoh: 1 mol logam Fe mengandung 6,02 x 10 atom Fe.
Hubungan jumlah mol (n) dengan jumlah partikel (x) dapat dirumuskan sebagai
berikut :
X = n x 6,02 x 10 23
1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama (6,02 x 10 23molekul), maka pada
tekanan dan suhu yang sama, 1 mol setiap gas mempunyai volume yang sama. Volume
per mol gas disebut volume molar gas yang dinyatakan dengan Vm.
VRTP = n x 24 liter
Ket :
Keadaan STP (T=0oC ; P= 1 atm)
Vm = 22,4 liter / mol
Pada keadaan RTP (Kamar)
Vm = 24 liter/mol
D. Molaritas
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan atau
tiap mL larutan.
Rumus :
M = n (mol zat terlarut)
v (volume larutan)
E. Contoh Soal dan Pembahasan
6. Tentukan massa dari 1,5 mol Na2O (Ar Na = 23 , S=32 , Ni=59, N=14,C=12 , O=
16)
Dik : n = 1,5
Dit : m= ?
Jawab : m = n . mr Na20
m = 1,5 . mr (Ar Na . 2 + Ar O . 1)
m = 1,5 . (23 . 2 + 16)
m = 1,5 . 62
= 93 gram
8. Hitunglah molaritas zat tersebut jika volume 1,4 gram Fe adalah 4,48 liter.
Dik : v = 4,48L
Dit : n= ?
Jawab : n= Vgas : 22,4
= 4,48 : 22,4
= 0.2
M=n:v
= 0,2 : 4,48
= 0,0446
9. Terdapat 12,04 . 1021 molekul CO2. Tentukan massa bila (Mr CO2 = 44)
Dik : x = 12,04 . 1021
Dit : m= ?
m = n . Mr
= 0,02 . 44
= 0,88 gram
10. Tentukan volume dari 0,5 mol gas NH3 dalam keadaan STP.
Dik : n = 0,5
Dit : V= ?
Jawab : V = n . 22,4
= 0,5 . 22,4
= 11,2 L
Kamu tentu pernah mendengar satuan dosin, gros, rim, atau kodi untuk menyatakan jumlah
benda. Banyaknya partikel dinyatakan dalam satuan mol. Satuan mol sekarang dinyatakan
sebagai jumlah par-tikel (atom, molekul, atau ion) dalam suatu zat. Para ahli sepakat bahwa
satu mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12,0 gram
isotop C-12 yakni 6,02 x 1023 partikel. Jumlah partikel ini disebut Bilangan Avogadro (NA =
Number Avogadro) atau dalam bahasa Jerman Bilangan Loschmidt (L).
Satu mol zat menyatakan banyaknya zat yang mengan-dung jumlah partikel yang sama
dengan jumlah partikeldalam 12,0 gram isotop C-12.
Misalnya:
3. 1 mol senyawa ion NaCl mengandung 6,02 x 1023 ion Na+ dan 6,02 x 1023 ion Cl.
atau
Contoh soal:
Suatu sampel mengandung 1,505 x 1023 molekul Cl2, berapa mol kandungan Cl2 tersebut?
Jawab:
= 0,25 mol
Sebelum membahas hubungan mol dengan massa, kalian harus ingat terlebih dahulu
tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr). Masih ingat kan? Kalau
begitu kita cek ingatan kalian dengan mengerjakan soal dibawah ini.
Ca = 40
O = 16
H =1
Sudah ingat kan? Maka kita langsung ke materi selanjutnya yaitu mengenai massa molar.
Massa molar menyatakan massa yang dimiliki oleh 1 mol zat, yang besarnya sama dengan Ar
atau Mr.
Untuk unsur:
atau
Massa molar zat tersebut = besar Ar zat gram/mol
Untuk senyawa:
atau
Jadi perbedaan antara massa molar dan massa molekul relatif adalah pada satuannya. Massa
molar memiliki satuan gram/mol sedangkan massa molekul relatif tidak memiliki satuan.
Kuantitas (dalam mol) = Massa senyawa atau unsur (gram) / Massa molar senyawa
atau unsur (gram/mol)
Pengukuran kuantitas gas tergantung suhu dan tekanan gas. Jika gas diukur pada keadaan
standar, maka volumenya disebut volume molar. Volume molar adalah volume 1 mol gas
yang diukur pada keadaan standar. Keadaan standar yaitu keadaan pada suhu 0 C (atau 273
K) dan tekanan 1 atmosfer (atau 76 cmHg atau 760 mmHg) atau disingkat STP (Standard
Temperature and Pressure).
Besarnya volume molar gas dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal: PV= nRT
P = tekanan = 1 atm
Maka:
P V = nRT
V =1 x 0,082 x 273
V = 22,389
V = 22,4 liter
Dapat dirumuskan: V = n x Vm
n = jumlah mol
Contoh soal:
1) Berapa kuantitas (dalam mol) gas hidrogen yang volumenya 6,72 liter, jika diukur pada
suhu 0 C dan tekanan 1 atm?
Jawab:
= 0,3 mol
2) Hitung massa dari 4,48 liter gas C2H2 yang diukur pada keadaan standar!
Jawab:
= 4,48 / 22, 4
= 0,2 mol
= 5,2 gram
3) Hitung volume dari 3,01 x 1023 molekul NO2 yang diukur pada suhu 0 C dan tekanan 76
cmHg!
Jawab:
= 11,2 liter
Jika volume gas diukur pada keadaan ATP (Am-bient Temperature and Pressure) atau lebih
dikenal keadaan nonSTP maka menggunakan rumus:
PV= nRT
Contoh soal:
Tentukan volume 1,7 gram gas amonia yang diukur pada suhu 27 C dan tekanan 76 cmHg!
Jawab:
= 0,1 mol
PV =nRT
V = 2,46 L
Hubungan mol dengan massa, bilangan Avogadro dan volume dapat diringkas dalam bagan
dibawah ini.
Perhitungan Kimia dalam Reaksi Kimia
= perbandingan mol
Contoh Soal
a. Pada reaksi pembentukan gas amonia (NH3) dari gas nitrogen dan hidrogen, jika gas
nitrogen yang direaksikan adalah 6 mol, maka tentukan:
Jawab:
1) N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
= (3/1) x 6 = 18 mol
= (2/1) x 6 = 12 mol
Pereaksi pembatas
Jika di dalam sebuah kotak tersedia 6 mur dan 10 baut, maka kita dapat membuat 6 pasang
mur-baut. Baut tersisa 4 buah, sedangkan mur telah habis. Dalam reaksi kimia, jika
perbandingan mol zat-zat pereaksi tidak sama dengan perbandingan koefisiennya, maka ada
pereaksi yang habis terlebih dulu. Pereaksi seperti ini disebut pereaksi pembatas.
Contoh soal:
Pada reaksi 0,5 mol gas N2 dengan 2,5 mol gas H2 menurut persamaan reaksi:
Tentukan:
a. pereaksi pembatasnya;
Jawab:
N2(g) + 3 H2(g)
= 1,0 2
= 2 gram
Kadar Zat
Pada saat adikmu sakit panas, ibumu menyuruh mem-beli alkohol 70% di apotik. Apakah
kamu tahu apa artinya alkohol 70%? Maksudnya dalam 100 mL larutan mengandung 70 mL
alkohol dan 30 mL air. Begitu pula jika kamu membeli suatu produk makanan kemasan yang
mengandung vitamin C 1%. Maksudnya dalam 100 gram makanan mengandung 1 gram
vitamin C. Kadar zat umumnya dinyatakan dalam persen massa (% massa). Untuk
mendapatkan persen massa dapat menggunakan rumus:
Contoh soal:
1. Hitung massa kafein yang terkandung dalam secangkir kopi (200 gram) yang kadarnya
0,015%!
Jawab:
2. Tentukan persen C dalam glukosa (C6H12O6), jika diketahui Ar C= 12, O= 16, dan
H= 1!
Jawab:
Rumus kimia dibagi dua, yaitu rumus empiris dan rumus molekul. Rumus empiris adalah
rumus kimia yang menggambarkan perbandingan mol terkecil dari atom-atom penyusun
senyawa.
Salah satu cara menentukan rumus empiris dan rumus molekul dapat dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut.
Persen massa mol setiap unsur perbandingan mol dari unsur-unsur data Mr
rumus empiris rumus molekul.
Rumus molekul adalah rumus sebenarnya dari suatu senyawa. Rumus molekul dapat
ditentukan jika massa molekul relatif diketahui. Contoh soal berikut ini merupakan salah satu
cara menentukan rumus empiris dan rumus molekul.
Contoh soal:
Seorang teknisi kimia membakar 4,5 gram sampel senya-wa organik yang mengandung C, H,
dan O. Jika gas oksigen yang digunakan murni ternyata menghasilkan 6,6 gram CO2dan 2,7
gram H2O. Tentukan:
1. rumus empiris senyawa organik tersebut (ArC = 12, O = 16, dan H = 1);
Jawab:
= massa C / Ar C
= 0,3 gram
= massa H / Ar H
= massa O / Ar O
= 2,4 / 16 = 0,15 mol
=1:2:1
maka: Mr = (CH2O)n
30 = (12 + (2 x 1) + 16)n
30 = 30n
n =1
Jadi, rumus molekul senyawa karbon tersebut adalah (CH2O)1= CH2O atau asam formiat.
Garam Hidrat
Kamu tentu pernah mendengar gips (CaSO4.2H2O) yang digunakan untuk menyambung
tulang atau garam inggris/ garam epsom (MgSO4.7H2O) yang digunakan untuk obat pencuci
perut. Kedua senyawa tersebut merupakan contoh garam hidrat. Garam hidrat adalah garam
yang mengikat air. Jika garam hidrat melepaskan air kristal yang terikat disebut garam
anhidrat. Cara mencari jumlah air kristal yang terikat pada garam hidrat adalah dengan
rumus:
Contoh soal:
Sebanyak 8,6 gram garam hidrat dipanaskan hingga semua air kristalnya menguap dan
membentuk 6,8 gram CaSO4. Jika ArCa = 40, O = 16, S = 32, dan H = 1, maka tentukan
Jawab:
= 0,1 / 0,05
=2