(Tetapan Kalorimeter)
Keterangan :
W = tetapan kalorimeter (kal/℃)
T1 = suhu air dingin
(℃) T2 = suhu air panas
(℃) Tc= suhu campuran
(℃) m = massa air
(gram)
c = kapasitas panas air (1 kal/gram.
℃) Q = energi panas/kalor (kal)
Kalorimeter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur kalor jenis pada suatu zat. Salah
satu bentuk pengukur kalori yaitu pengukur kalori campuran. Kalorimeter terdiri dari sebuah
bejana logam yang kalor jenisnya diketahui. Bejana nya biasa ditempatkan didalam bejana
lain yang agak lebih besar. Kedua bejana terpisah oleh bahan penyekat gabus atau wol.
Bejana luar berguna sebagai isolator agar perukaran kalor dengan sekitar kalori meter dapat
dikurangi. (Keenan. 1980. Fisika untuk Universitas Jilid 1)
Zat yang ditentukan kalor jenisnya dipanasi hingga suhu tertentu. Dengan cepat zat itu
dimasukkan ke dalam kalori meter yang berisi udara dengan suhu dan massanya sudah
diketahui. Kalorimeter diaduk sampai suhunya tidak berubah lagi. Dengan menggunakan
hukum kekekalan energi, kalor jenis yang dimasukkan dapat dihitung. (Syukri, S. 1999.
Fisika Dasar 1)
D.Alat dan Bahan
Satu set alat kalorimeter yang terdiri dari :
Bahan pengisolasi
Becker glass/labu erlenmeyer
Pengaduk
Termometer 100℃
Gelas ukur 50 mL
Pembakar spirtus/bunsen
Stopwatch
Bahan
Aquades
E. Diagram Alir
Kalorimetri sederhana
Diukur suhu campuran air panas dan air dingin sebanyak 4 kali
setiap selang 30 detik sebagai T
G. Pembahasan
(T2 − T1)
= 1515,25 J
Q air panas → 𝑚 × 𝑐 ΔT
= 1619,75 J
= 1619,75 J – 1515,25J
= 104,5 J
m.c.(T2−Tc)−m.c(T1−Tc)
W= (𝑇𝑐−𝑇1)
104,5 J
W = (37,25℃−30℃)
104,5 J
W = 7,25℃
W = 14,413 J/℃
Pemanasan aquades memiliki tujuan untuk membandingkan suhu air panas dan suhu air
dingin di dalam kalorimeter berdasarkan azas Black (kalor yang dilepas oleh kalorimeter
sama dengan kalor yang diterima). Fungsi pengadukan secara terus menerus bukan untuk
menaikkan suhu zat dalam kalorimeter tetapi agar penyebaran kalor dapat merata pada
kalorimeter.
Untuk percobaan kalorimeter ini langkah awalnya kita memasukan aquades ke becker
glass yang ada di dalam kalorimeter, lalu setiap 30 detik selama 4 kali di ukur suhu nya.
setelah itu masukkan air panas kedalam becker glass yang lain dan diukur setiap 30 detik
dan berulang hingga 4 kali lalu diukur suhu campuran antara air panas dan air dingin setiap
30 detik berulang hingga 4 kali
Pada percobaan air dingin sejak 30 detik sampai dilakukan pengukuran suhu berulang
hingga 4 kali suhu nya tetap sama 30℃, lalu di percobaan air panas setelah di lakukan
pengukuran suhu berulang hingga 4 kali tetap sama 45℃. Ketika mengukur di suhu
campuran antara air panas dan dingin mulai terjadi perubahan seperti penurunan suhu karena
kalorimeter mulai bekerja menyerap panas dan melepaskan kalor dari sistem ke lingkungan,
mulai dari 30 detik awal mula-mula suhu 38℃ hingga pengukuran terakhir 240 detik suhu
nya menjadi 36,6℃
Setelah melakukan pertungan maka didapatkan kalor yang dilepas ada 1619,75 J dan
yang diserap ada 1515,25 J lalu kalor yang diserap oleh kalorimeter sebanyak 104,5 J.
Setelah mendapatkan data perhitungan tersebut kita melakukan perhitungan yang terakhir
yaitu menghitung tetapan kalorimeter nya ternyata didapatkan hasil 14,413 J/℃
H. Kesimpulan
1. Sifat kalorimeter yaitu menjaga suhu zat dan tidak terpengaruh dengan lingkungan
2. Faktor yang mempengaruhi kalorimeter yaitu suhu dan jenis benda.
3. kalor yang dilepas oleh kalorimeter sama dengan kalor yang diterima
4. Tetapan kalorimeter nya didapatkan hasil 14,413 J/℃
5. Kalorimetri bersifat menjaga suhu suatu zat tidak terpengaruh oleh lingkungan
I.Daftar Pustaka
Arofah, N. 2021. Modul IX Tetapan Kalorimeter. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah
Keenan. 1980. Fisika untuk Universitas Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Syukri, S. 1999. Fisika Dasar 1. Bandung: ITB.
J. Lampiran
1. Mengapa energi yang diterima air dingin tidak sama dengan energi yang dilepaskan air
panas?
Jawab : Karna energi yang diterima air dingin tidak sama dengan energi yang dilepaskan
air panas karena kalorimeter sebagai tempat mencampur air dingin dan panas juga ikut
menyerap kalor yang dilepas air panas
2. Menurut anda apakah harga tetapan kalorimeter bersifat konstan untuk pada semua alat
kalorimeter? Jelaskan!
Jawab : harga tetapan kalorimeter tidak bersifat konstan melainkan bervariasi sesuai
dengan jenis atau bahan pengisolasi yang menyusun kalorimeter sejauh mana bahan
tersebut dapat mengisolasi panas yang diserap/ dilepaskan dari suatu reaksi. Jadi setiap
kalorimeter bersifat khas dan mempunyai kemampuan berbeda dalam mengukur panas
3. Hukum termodinamika yang mana yang digunakan sebagai dasar dalam percobaan
ini? Jawab : pada percobaan kali ini yang digunakan adalah hukum termodinamika I
Lampiran Plagiarism Checker