Anda di halaman 1dari 16

BAB 2.

STOIKIOMETRI
Kompetensi Dasar : 5. Menerapkan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia
(stoikiometri)
Standar Kompetensi : 5.2. Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum
Dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol
Dalam menyelesaikan perhitungan kimia
Tujuan :
Setelah mempelajari bab ini kalian dapat :
-

Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volum zat.
Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
Menentukan rumus air kristal
Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa.
Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi

Standar Materi:
Istilah stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu berasal dari kata stoicheion yang
berarti unsur dan metron yang berarti mengukur. Jadi stoikiometri berarti perhitungan kimia.
A. KONSEP MOL
Mol merupakan satuan dari jumlah zat. Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah terbiasa
meyebutkan bilangan-bilangan yang besar dengan satuan jumlah zat. Misalnya lusin, yang
digunakan untuk menyatakan sekumpulan zat yang jumlahnya dua belas. Mol didefinisikan
sebagai sejumlah zat yang mengandung partikel sebanyak atom yang terdapatdalam 12 gram
C-12.Jumlah tersebut pertamakali diteliti oleh J. Loschmidt dari Jerman tahun 1865.
Kemudian Amedeo Avogadro menyatakan bahwa 1 mol = 6,02 x 1023. Bilangan 6,02 x 1023
disebut dengan bilangan Avogadro dan dilambangkan dengan lambing L (Loschmidt)
1 mol = 6,02 x 1023 partikel
6,02 x 1023 = bilangan Avogadro (L)
1. Hubungan mol dengan jumlah partikel
1 mol Fe = 6,02 x 1023 atom Fe
1 mol H2O = 6,02 x 1023 molekul H2O

Hubungan tersebut dapat dirumuskan :


Jumlah partikel = mol x L

Mol zat =

jumlah partikel
L

Contoh soal
1. Hitung jumlah atom dari 3 mol aluminium!
2. Berapa molekul NaCl yang terdapat dalam 0,2 mol NaCl?
3.Hitung jumlah mol dari 1,806 x 1023 molekul H2O!
Jawab:
1. Jumlah atom aluminium = 3 x 6,02 x 1023
= 1,806 x1023.
2. Jumlah molekul NaCl = 0,2 x 6,02 x 1023
= 1,204 x 1023
3. Jumlah mol H2O

1,806 x 1023
6,02 x 10 23

= 3 mol
2. Hubungan mol dengan massa (gram)
Massa 1 mol zat yang dinyatakan dalam satuan gram disebut massa molar(mm).
Untuk unsur yang partikelnya berupa atom

: mm = Ar gram mol-1

Untuk unsur yang partikelnya berupa molekul : mm = Mr gram mol-1


Gram = mol x Ar/Mr
atau
Mol =

Contoh soal

gram
Ar / Mr

1. Hitung massa dari :


a. 2 mol atom tembaga (Ar Cu = 63,5)
b. 2 mol NaOH (Ar Na= 23, O = 16, H = 1)
Jawab:
a. Massa Cu = mol x Ar
= 2 x 63,5
= 127 gram
b. massa NaOH = mol x Mr
= 2 x 40
= 80 gram
2. Berapa mol Ca(OH)2 yang massanya 3,7 gram? (Ar Ca = 40, O = 16, H
= 1)
Jawab:
Mol Ca(OH)2 =

3,7
74

= 0,05 mol

3. Berapa massa dari 3,01 x1022 molekul oksigen?


Jawab : mol =

Mol =

jumlah partikel
L
3,01 x 10 22
23
6,02 x 10

= 0,05 mol
Massa dari 0,05 mol molekul oksigen
Massa = mol x Mr
= 0,05 x 32 = 16 gram
Uji Kepahaman
1. Hitung massa dari :
a. 0,2 mol Na
b. 0,2 mol asam sulfat (H2SO4)
2. Tentukan mol dari:
a. 1 gram magnesium (Mg)

b. 2 gram kalsium hidroksida (Ca(OH)2)


3. Berapa massa dari 1,204 x 1023 dari NaOH

3. Hubungan mol dengan volume molar gas


Hubungan ini hanya berlaku untuk zat yang berfase gas karena volume gas dipengaruhi
suhu dan tekanan. Ada dua keadaan gas yaitu :
a. Keadaan Standar (STP)
Keadaan standar (STP yaitu Standard Temperature and Prressure) yaitu keadaan
dimana suhu 00C dan tekanan 1 atm. Pada keadaan STP, volume molar gas adalah
22,4 liter mol-1.
V= mol x 22,4

Mol =

V
22,4

b. Keadaan tertentu
Keadaan jika suhu selain 00C dan tekanan selain 1 atm, berlaku persamaan gas ideal yaitu:
P V = n R T atau V =

nRT
P

dimana V = volume (liter)


P = tekanan (atm)
n = jumlah mol

Contoh soal
Hitunglah volume dari:
1. 0,2 mol gas oksigen pada STP!
2. 0,2 mol gas nitrogen pada suhu 270C tekanan 0,1 atm!
Jawab:
1. Volume oksigen (STP) = mol x 22,4
= 0,2 x 22,4
= 4,48 liter

R = tetapan gas ideal


= 0,082 L atm/mol K
T = suhu mutlak (K)

2. Volume nitrogen =

nRT
P

0,2mol x 0,082 Latm /mol K x 300 K


0,1 atm

= 3,075 liter
c. Membandingkan Dua Jenis Gas
Telah disebutkan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas hanya bergantung
pada jumlah molnya. Misalkan gas A dengan jumlah mol n1 dan volume = V2; dan gas B
dengan jumlah mol = n2 dan volume = V2 maka pada suhu dan tekanan yang sama berlaku
V1
n1
n1
n2
=
atau
=
V2
n2
V1
V2
Contoh soal
Pada suhu dan tekanan tertentu (T,P), massa 10 liter CO2 adalah 11 gram.Pada suhu dan
tekanan yang sama tentukan volume dari 6 gram NO (Ar C= 12, n=14, O= 16)
Jawab:
11
Jumlah mol CO2 = n1 = 44
= 0,025 mol
6
Mol NO = n2 = 30
= 0,2 mol
n1
V1
0,25
10

V2 =

n2
V2

0,2
V2

10 x 0,2
0,25

V2 = 8 liter
4. Kemolaran Larutan
Anda masih ingat larutan ? Larutan yaitu campuran yang homogen. Larutan terdiri dari
pelarut dan zat terlarut. Banyaknya zat terlarut dalam larutan mempegaruhi kepekatan larutan

atau konsentrasi larutan. Salah satu cara untuk menentukan konsentrasi larutan yaitu
kemolaran (M).Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan.
n
V

M=

mol
liter

Contoh soal
Hitunglah kemolaran larutan jika 4 gram NaOH dilarutkan dalam 100 mL larutan!(Mr
NaOH=40)
Jawab:
gram
Mr

Mol NaOH =

4
40

= 0,1 mol

Volume larutan 100 mL = 0,1 L


M=

n
V

0,1
0,1

=1M

B. STOKIOMETRI SENYAWA
Saat di SMP anda telah mempelajari rumus kimia baik rumus molekul maupun rumus
empiris. Rumus molekul yaitu rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah ato-atom
unsur dalam suatu senyawa sedang rumus empiris yaitu runmus kimia yang menyatakan
perbandingan terkecil atom- atom dalam senyawa.
Tabel Hubungan antara Rumus Molekul dan Rumus Empiris
Nama zat
Etuna

Rumus molekul
C2H2

Rumus empiris
CH

Etena

C2H4

CH2

Etana

C2H6

CH3

Glukosa

C6H12O6

CH2O

Air

H2O

H2O

1. Menentukan Rumus Empiris


Cara menentukan rumus empiris suatu senyawa yaitu dengan menentukan perbandingan mol
Unsure penyusun senyawa tersebut.
Contoh soal
Dalam 3 gram senyawa karbon terdapat 1,2 gram karbon, 0,2 gram hidrogen dan sisanya
adalah oksigen. Tentukan rumus empiris senyawa tersebut! (Ar H= 1, C = 12 , O = 16)
Jawab :
Diketahui : massa C = 1,2 gram
Massa H = 0,2 gram
Massa O = 3 ( 1,2 + 0,2 ) = 1,6 gram
Jumlah mol C =

1,2
12

= 0,1 mol

Jumlah mol H =

0,2
1

= 0,2 mol

Jumlah mol O =

1,6
16

= 0,1 mol

Perbandingan mol C : H : O = 0,1 : 0,2 : 0,1 = 1: 2 :1


Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2O
2. Suatu senyawa mengandung 32,4 % natrium, 22,6 % belerang dan sisanya oksigen ( Ar
Na= 23, S= 32 dan O = 16). Tentukan rumus empiris senyawa tersebut!
Jawab :
Misalkan massa senyawa 100 gram maka ,massa Na = 32,4 % = 32,4 gram, massa S = 22,6
gram dan massa O = 100 ( 32,4 + 22,6) = 45 gram
Mol Na : mol S : mol O =
= 1,4

32,4
23
:

22,6
32

0,7

: 2.8

45
16

= 2

Rumus empiris senyawa tersebut adalah Na2SO4


2

Menentukan Rumus Molekul


Runus molekul senyawa dapat ditentukan bila rumus empiris dan Mr senyawa diketahui.

Rumus molekulmerupakan kelipatan dari rumus empiris. Hubungan rumus empiris dan
rumus molekul dapat dituliskan sebagai berikut :
(Rumus empiris)n = MR

dimana n = bilangan: 1,2 ,3 dan seterusnya

Contoh soal:
Suatu senyawa karbon memiliki rumus empiris CH2O jika massa molekul relatif senyawa
(Mr) = 60 tentukan rumus molekul senyawa tersebut!
Jawab : Rumus empiris = CH2O
Mr = 60
Mr (CH2O)n = 60
( 12 + 2 + 16)n = 60
30n = 60
n=2
Jadi rumus molekul senyawa tersebut adalah (CH2O)2 atau C2H4O2
Uji Kepahaman
1. Suatu senyawa yersusun dari 26,53% kalium, 35,37% Krom dan sisanya oksigen.
Tentukan rumus empirisnya! (Ar K= 39, Cr = 52 dan O =16)
2. Suatu senyawa organik mengandung 60% karbon, 5% hydrogen dan sisanya nitrogen.
Jika Mr senyawa tersebut 80, tentuken rumus molekulnya!
3. Hidrat
Hidrat adalaah zat yang dibentuk oleh ikatan kimia suatu senyawa dengan satu
ataulebihmolekul air. Jumlah molekul ini khas untuk tiap-tiap zat. Jika zat pada umumnya
garam dikeringkan air akan keluar dari garam tersebut akibatnya Kristal yang tadinya stabil

akan runtuh menjadi serbuk halus.Jika seluruh airnya meniggalkankristal, maka hidrat
berubah menjadi anhidrat. Senyawa berair Kristal disebut juga senyawa hidrat.
Contoh senyawa hidrat:
CaSO4.2H2O = Kalsium sulfat dihidrat (gips)
Angka 2 didepan senyawa H2O menunjukkan jumlah air kristal.
Jumlah air Kristal dalam suatu hidrat dapat ditentukan dengan cara membandingkan mol air
dengan mol anhidrat.
AxBy.nH2O AxBy + H2O
n =

mol H 2 O
mol AxBy

Contoh soal
Jika 11,6 gram senyawa anhidrat Na2SO4.nH2O dipanaskan akan terbentuk 7,1 gram Na2SO4.
Tentukan jumlah air Kristal yang terkandung dalam senyawa tersebut dan tuliskan rumus
senyawa tersebut!
Jawab:
Na2SO4.nH2O

Na2SO4 + nH2O

11,6 gram
Mol H2O

Mol Na2SO4 =

n =

7,1 gram
4.5
18

= 0,25 mol

7,1
142

= 0,05

mol H 2 O
mol AxBy

0,25
0,5

11,6-7,1= 4,5 gram

=5

Jadi rumus senyawanya adalah Na2SO4.5H2O.


4.Kadar unsur dalam senyawa

Apabila massasenyawa suatu zt diketahui kita dapat menentukan massa masing-masing


unsure penyusunnya menggunakan persamaan :
massaunsur dalam senya wa
massa senyawa

Jumlah Ar unsur
Mr senyawa

atau
Massa unsure dalam senyawa =

Jumlah Ar unsur
Mr senyawa

x massa senyawa

Apabila kita akan menentukar % unsure dalam senyawa


% unsure =

Jumlah Ar unsur
Mr senyawa

x 100 %

Contoh soal
Berapa pesen masin-masing unsure Ca, C dan O dalam senyawa CaCO3 ? (Ar Ca =40, C=
12,O = 16)
Jawab:
Mr CaCO3 = 40+ 12 + (3x16)
=40 + 12 + 48
= 100
%Ca =

1 xAr Ca
Mr CaCO 3

x 100% =

1 x 40
100

x100%

= 40 %
%C =

1 xAr C
Mr CaCO 3

x 100% =

1 x 12
100

x100%

3 x 16
100

x100%

= 12 %
%O =

3 xAr O
Mr CaCO 3

x 100% =
= 48 %

5.Perhitungan kemurnian Suatu Senyawa


Misalkan untuk senyawa XnYn:
XmYn
X

Mr XmYn
m x Ar X

Contoh soal
Berapa kemurnian CO(NH2)2 dalam pupuk urea jika didalamnya tekandung 46 % nitrogen ?
(Ar C = 12, N = 14, H= 1 , O = 16)
Jawab :
Mr CO(NH2)2 = 12 +16 + (2x14) + (4x1)
= 60
CO ( NH 2 ) 2
N

Mr CO ( N H 2 )
2 x Ar N

CO ( NH 2 ) 2
46

60
2 x 14

60
% CO(NH2)2 = 28

x 46%

= 98,6 %

C. STOIKIOMETRI REAKSI
1. Peranan koefisien dalam persamaan reaksi
Dalam setiap persamaan reaksi yang sudah setara, perbandingan koefisien reaksi
menyatakan perbandingan jumlah mol zat, baik pereaksi maupun hasil reaksi.
Contoh untuk reaksi
2H2(g) + O2(g) 2H2O(g)
Perbandingan koefisien H2 :O2: H2O adalah 2 :1 :2 artinya 2 mol H2 bereaksi dengan 1 mol

O2 membentuk 2 mol H2O.


Untuk mempermudah dalam menyelesaikan soal-soal hitungan kimia kita gunakan 4
langkah penyelesain sebagai berikut.
1. Menuliskan persamaan reaksi dan menyetarakannya
2. Mengubah satuan zat zang diketahui menjadi mol
3. Menentukan mol zat yang ditanyakan dengan membandingkan koefisien zat yang ditanya
dengan koefusien zat yang diketahui
4. Mengubah mol zat yang ditanya menjadi jawaban yang dikehendaki
Contoh soal
1. Sebanyak 11 gram propana (C3H8) dibakar sempurna menurut reaksi
C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(g), tentukan massa gas oksigen yang
diperlukan!(Ar H =1, C=12, O= 16)
Jawab :
gr
Mr

Mol C3H8 =

11
44

= 0,25 mol

Perbandingan koefisien C3H8 : O2 = 1 : 5


5
1

Mol O2 =

x 0,25 = 1,25 mol

Massa O2 yang diperlukan = mol x Mr


= 1,25 x 32
= 40 gram
2. Logam magnesium direaksikan dengan asam klorida sehingga terjadi 5,6 liter gas
hydrogen (STP),menurut reaksi:
Mg(s) + HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)
Hitungkah massa logam Mg yang bereaksi ! (Ar Mg = 24)
Jawab:
Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)

volume
22,4

Mol H2 =

Mol Mg =

1
1

5,6
22,4

= 0,25 mol

x 0,25 = 0,25 mol

Massa Mg = mol x Ar = 0,25 x 24 = 6 gram


3. Pereaksi pembatas
Apabila sejumlah zat tertentu dicampur menjadi satu dalam jumlah mol yang tidak seuai
dengan perbandingan koefisien dan terjadi reaksi ,maka akan ada zat yang tersisa atau tidak
habis bereaksi.Maka zat yang digunakan sebagai acuan perhitungn adalah zat dengan mol
yang sesuai dengan parbandimgan koefisian reaksi (zat yang habis bereaksi).Zat ini
dinamakan pereaksi pembatas.
Cara menentukan pereaksi pembatas:
a. Menuliskan persamaan reaksi setara
b. Menentukan mol masing-masing pereaksi.
c. Membagi molmasing-masing pereaksi dengan koefisien reaksinya.
Pereaksi yang hasil baginya lebih kecil merupakan pereaksi pembatasnya dan
selanjutnya untuk menentukan mol zat yang lain.
d. Mengubah mol menjadi jawaban yang dikehendaki
Contoh soal
Sebanyak 6,5 gram zink direaksikan dengan 19,6gram asam sulfat encer menghasilkan seng
sulfat dan gas hydrogen dengan persamaan reaksi berikut:
Zn(s)

+ H2SO4(aq)

ZnSO4(aq) + H2(g)

Tentukanlah:
a. Pereaksi pembatasnya
b. Massa ZnSO4 yang terbentuk
c. Massa zat yang tersisa
(Ar Zn = 65, Mr H2SO4 = 98, Mr ZnSO4 = 161)
Jawab:

a. Persamaan reeaksi sudah setara


Mol Zn =

gram
Ar

6,5
65

= 0,1 mol

- perbandingan mol dengan koefisiennya = 0,1 : 1 = 0,1


Mol H2SO4 =

gram
Mr

19,6
98

= 0,2 mol

- perbandingan mol dengan koefisiennya = 0,2 : 1 = 0,2


Maka yang berfungsi sebagai pereaksi pembatas adalah Zn
b. Mol ZnSO4 =

1
1

x0,1 =0,1 mol

Massa ZnSO4 = mol x Mr = 0,1 x161 = 16,1 gram


c. Zat yang tersisa adalahH2SO4
Mol H2SO4 yang bereaksi =

1
1

x 0,1 = 0,1 mol

Mol H2SO4 yang tersisa = mol yang ada mol yang bereaksi
= 0,2 - 0,1 = 0,1 mol
Massa H2SO4 yang tersisa = mol x Mr = 0,1 x 98 = 9,8 gram
EVALUASI
Pilihlah jawaban yang benar !
1.

Satu mol adalah sejumlah zat yang mengandung butir partikel.


A. 6,02 . 1023
C. 5,02 . 1023
E. 3,01 . 10-23
23
-23
B. 3,01 . 10
D.6,02 . 10
2. Hitunglah 3,01 . 1024 molekul air dalam satuan mol.
A. 1 mol B.2 mol
C. 3 mol
D. 4 mol

E. 5 mol

3. Berapakah massa dari 3,01 . 1021 atom magnesium( Mg = 24 )


A. 0,11 gram
C. 0,13 gram
E.0,15 gram
B. 0,12 gram
D. 0,14 gram
4. 7,55 . 1022 atom unsure X ternyata mempunyai massa 5 gram. Hitunglah massa atom
relatifnya (Ar ) X.

A. 10

B. 20

C. 30

D. 40

E. 50

5. Hitunglah volume dari 23 gram gas NO2 pada suhu 0o dan tekanan 1 atm ( Mr . NO2 = 46
)
A. 11,1 L
B. 11,2L
C. 11,3L
D. 11,4L
E. 11,5L
Untuk mengerjakan soal no.6-9
6. Diketahui 5 L gas metana (CH4) dibakar sempurna (suhu dan tekanan dianggap tetap)
menjadi
gas karbon dioksida dan uap air menurut reaksi
CH4(g) + 2O2 (g)

CO2(g) + 2H2O(g)

7. Volume gas oksigen yang diperlukan adalah ... L


A.5

B. 10

C. 15

D.20

E. 25

8. Volume gas karbon dioksida dan ap air yang dihasilkan ... L


A. 5 dan 10

B. 5 dan 25

C. 10 dan 5

D. 15 dan 5

E. 10 dan 15

9. Gas oksigen yang terjadi jika diukur pada keadaan standar (STP) ... mol
A. 0,892

B 0,223

C. 0,669

D 0,446

E 1,115

10. Gas karbon dioksida yang terjadi jika diukur pada keadaan standar (STP) ... mol
A. 0,892

B. 0,223

C. 0,669

D. 0,446

E. 1,115

11. Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2O. Jika 0,3 mol senyawa itu massanya
45 gram, rumus molekul senyawa itu adalah ....(Ar H = 1, C = 12, O = 16)
A. C5H5O5

B. C5H10O5

C. C5H10O10

D. C4H8O5

E.C4H10O5

12. Suatu senyawa terdiri atas 80% massa C dan 20% massa H. Jika Mr senyawa 30, maka
Rumus molekul senyawa trsebut adalah ....
A. CH3

B. C2H3

D. C2H4

E. C3H4

E. CH4

13. Sebanyak 4 gram NaOH habis bereaksi dengan larutan asam sulfat encer, menurut reaksi
2 NaOH(aq) +

H2SO4(aq)

Na2SO4(aq) + H2O(l)

Maka massa Na2SO4 yang yerbentuk adalah gram. (ArH =1, O =16, Na = 23, S = 32)
A. 3,55
14. Pada reaksi :

B. 7,10
Zn(s)

C. 14,20
+ 2 HCl(aq)

D. 28,40

E. 35,50

ZnCl2(aq) + H2(g)

Sebanyak 13 gram seng habis bereaksi dengan larutan HCl. Maka volume gas yang
Terbentuk pada STP adalah . (Ar Zn = 65)
A. 4,48 L B. 8,96 L

C. 44,8 L D. 89,6 L

E. 100 L

15 Jika hidrat tembaga (II) sulfat dipanasan maka beratnya berkurang sebanyak 36%.
Rumus molekul hidrat tersebut adalah..(Ar Cu = 63,5; S = 32; O = 16; H = 1)
A CuSO4. 5H2O

C.CuSO4. 3H2O

B. CuSO4. 4H2O

D.CuSO4. 2H2O

E.CuSO4. H2O

16. Jika 38 gram MgSO4 xH2O dipanaskan, akan diperoleh 20 gram MgSO 4 (H = 1; O = 16;
Mg = 24; S = 32). Harga x adalah . . . .
A. 2

B. 3

C. 4

D.5

E.6

17. Logam aluminium yang dapat dihasilkan dari 10 ton bauksit murni, Al 2O3 (Al = 27 ; O =
16) adalah . . . .
A. 1,9 ton

B. 4,7 ton

C. 5,3 ton

D. 6,6 ton

E. 8,0 ton

18. Jika 4 mol A dicampurkan dengan 4,5 mol B menurut reaksi 2A + 3B A2B3
maka A2B3 yang dihasilkan adalah . . . .
A. 1,5 mo

C. 4 mol

B. 2 mol

E. 4,5 mol

E. 8,5 mol

19. Untuk memperoleh 15 gram gas hidrogen (H = 1) menurut reaksi


2X + 6HCl 2XCl3 + 3H2 diperlukan 260 gram unsur X. Harga Ar unsur X adalah . . . .
A. 13

D. 52

B. 26

E. 65

C. 39
20.Persentase massa kalsium dalam batu kapur, CaCO3 (Ca = 40; C = 12; O = 16) adalah . . . .
A. 12%

D. 48%

B. 16%

E. 60%

C.

40%

Anda mungkin juga menyukai