Anda di halaman 1dari 19

GEOKIMIA

ISOTOP
MUHAMMAD NAUFAL YASIN (4301416060)
DAFTAR ISI

pengertian

pembagia
manfaat
n
APA ITU GEOKIMIA
ISOTOP?
Geokimia isotopAtom
Isotop adalah: merupakan
dengansuatu
nomoraspek
atomgeologi yang nomor
sama, namun
berdasarkan penelitian
masa beda (proton dankandungan relatifnetron
elektron sama, dan absolut dari elemen
berbeda)
serta isotopnya di Bumi
Secara
Contohumum, bidang
: 11H22,, 22H ini dibagi menjadi dua cabang: geokimia
22 H22
,, 22 ,,
isotop stabil dan radiogenic.

Variasi isotop dapat dibedakan menjadi dua kelompok utama,


yaitu :
Variasi isotop yang Variasi isotop yang diakibatkan
diakibatkan karena karena adanya variasi dalam isotope
adanya pelepasan nonradiogenik yang biasanya
radioaktif dari nuklida dihasilkan oleh reaksi pertukaran,
tdak stabil, yang reaksi kinetika dalam sistem biologi,
menyebabkan variasi atau proses-proses kimia-fisika,
komposisi isotope seperti penguapan atau difusi.
VARIASI ISOTOP
Variasi isotop disebabkan adanya perbedaan massa antara isotop yang memilik
perbedaan kecil dalam frekuensi getaran dari atom pada molekul atau Kristal.

Isotop stabil Isotop karbon

Isotop oksigen Isotop hidrogen

Isotop sulfur Isotop lain


ISOTOP STABIL
Isotop stabil yaitu pada unsur H, C, O, dan S. Unsur-unsur ini
dapat ditemukan pada spesies volatil atau fugitif dan pada fasa
padatan. Isotopik ini lebih sering dijumpai pada unsur-unsur
dengan berat atom rendah. Dengan meningkatnya temperatur,
fraksionasi isotop stabil menurun, sehingga fraksionasinya di
sistem sedimentary lebih besar daripada di batuan magmatik.
Derajat fraksionasi isotop stabil menurun pada material yang
dibentuk pada permukaan bumi
FRAKSINASI ISOTOP
Pembagian fraksinasi secara umum

Generalisasi umum

Ikatan yang dibentuk Molekul dengan isotop Isotop yang ringan


oleh isotop ringan lebih ringan akan bereaksi menunjukkan secara
mudah diputuskan lebih cepat dibanding khusus diperkaya dalam
daripada isotop berat dengan isotop berat reaksi kimia irreversibel
FRAKSINASI ISOTOP
Pembagian secara umum berdasar padanfaat fraksinasi:
1. Temperatur pembentukan batuan dan mineral, termasuk fosil
2. Proses kimia dan fisika yang mempengaruhi batuan saat atau
menyertai pembentukannya
3. Hubungan genetik antara batuan dan jenis meteorit
ISOTOP OKSIGEN
Oksigen merupakan unsur yang paling berlimpah di kulit bumi.
Oksigen mempunyai tiga isotop stabil, 16O, 17O, and 18O.
Perbedaan pada rasio isotop oksigen digunakan untuk menjejaki
pergerakan air, paleoklimat, dan gas atmosfer seperti ozon dan
karbon dioksida. Perbandingan isotop pada fossil foraminifera
digunakan untuk memperkirakan temperatur laut pada zaman
purba.
ISOTOP SULFUR
Sulfur memiliki empat isotop stabil , dengan kelimpahan : 32S
(0.9502), 33S (0.0075), 34S (0.0421) and 36S (0.0002). Perbedaan
pada perbandingan isotop sulfur digunakan untuk mempelajari
asal sulfur pada bijih dan temperatur pembentukan mineral
mengandung sulfur. Troilit meteorit mempunyai rasio 34S/32S 22,21
dan dapat dianggap mewakili sulfur purba (primordial).
ISOTOP KARBON
Karbon mempunyai dua isotop stabil, 12C and 13C, dan satu isotop radioaktif,
14C. Isotop karbon digunakan untuk menjajaki sirkulasi lautan. Isotop karbon

stabil difraksionasi secara primer oleh fotosintesis. Rasio 13C/12C juga


merupakan indikator paleoklimate. Karbon juga memperlihatkan perbedaan
isotopik pada sampel geokimia.

Variasi ini berasal dari kegiatan organisme dengan fraksionasi isotopik yang
disebabkan oleh pengaruh kinetik dan juga kemampuan karbon untuk eksist
pada sejumlah besar senyawa dalam sistem alamiah. Saat fraksionasi kimia
dari karbon berada pada siklus geokimia, fraksionasi isotopik juga terjadi.
Banyak fraksionasi isotop karbon anorganik berada pada kesetimbangan.
Kesetimbangan karbondioksida pada atmosfir dengan bikarbonat pada lautan
digambarkan dengan persamaan:
H12CO3- (aq) + 13CO2 (g) -> H13CO3- (aq) + 12CO2 (g)
Perbedaan nilai pengukuran mengindikasikan bahwa reaksi metabolik
biokimia mempengaruhi kinetik isotop. Perbedaan 13C pada air alami akan
secara langsung mempengaruhi 13C pada karbonat terpresipitasi.
ISOTOP HIDROGEN
Hidrogen memperlihatkan fraksionasi yang terbesar karena
perbedaan massa relatif antara dua isotop stabil 1H dan 2H
(deuterium, D) besar dibanding pasangan isotop yang lain.
Fraksionasi sampai 70% atau 700 0/00 telah direkam pada sampel
geokimia.
ISOTOP LAIN
Penelitian tentang isotop H, C, O, dan S memperlihatkan bahwa
unsur- unsur ini banyak berguna untuk pemisahan sistem
geokimia. Isotop nitrogen pada senyawa organik alami
memperlihatkan perbedaan 15N sekitar 10 0/00 diatas dan di
bawah standar atmosferik nitrogen. Mekanismenya sampai
sekarang belum dipahami. Isotop silikon memperlihatkan
perbedaan pada 30Si sebesar 2 0/00 pada batuan beku dan
sedimen.
MANFAAT GEOKIMIA ISOTOP

kegunaan

Aplikasi
Radioisotop
geotermal
APLIKASI GEOTERMAL
Tahap eksplorasi
• Memperkirakan temperatur bawah permukaan (reservoir)
dengan penggunaan geotermometer kimia dan isotope
• Mengidentifikasi sumber fluida panasbumi dengan
penggunaan metode isotop alam
Tahap pengeboran
• Level (kedalaman) akuifer yang produktif dan temperaturnya
• Perbandingan air dan uap air (steam fraction) dalam reservoir
• Menilai kualitas air dan uap air dalam hubungannya dengan
produksi dan lingkungan
• Memperkirakan kecenderungan deposisi (scaling), baik dalam
sumur produksi, sumur reinjeksi, maupun peralatan produksi
di permukaan
APLIKASI GEOTERMAL
Tahapan eksploitasi dan produksi:
• Mengidentifikasi masukan fluida dari air tanah dangkal yang
dingin maupun dari masukan fluida panas dari sumber yang
lebih dalam
• Memantau proses pendidihan dalam akuifer produktif
• Mengidentifikasi perubahan kontribusi akuifer produktif
terhadap keluaran sumur
• Mengkuantifikasi perubahan dalam kecenderungan scaling
• Mengkuantifikasi perubahan kualitas air dan uap
APLIKASI RADIOISOTOP
o Penggunaan Radioisotop (Isotop Radioaktif) Sebagai Pencari
Jejak
o Penggunaan Radioisotop Dalam Bidang Kedokteran
o Penggunaan Radioisotop Dalam Proses Biologi
o Penggunaan Radioisotop Dalam Bidang Industri
o Penggunaan Radioisotop Dalam Bidang Hidrologi
o Penggunaan Radioisotop Dalam Bidang Ilmu Kimia
o Penentuan Usia Fosil dengan Isotop Karbon (C-14)
Penggunaan Radioisotop

Penggunaan Radioisotop Dalam Bidang


Kedokteran
Unsur radioisotop digunakan dalam bidang kedokteran untuk
mendeteksi penyakit ginjal. Caranya adalah ginjal pasien
dihadapkan pada alat pencacah Geiger. Sejumlah kecil radioisotop
I-123 disuntikkan ke tubuh pasien. Setelah 5 menit ginjal yang
sehat akan menyaring Iodium dari aliran darah. Kemudian dalam 20
menit akan menyampaikannya pada aliran air kencing sehingga
perekam pada pencacah Geiger akan menghasilkan informasi yang
berupa kurva.
Penggunaan Radioisotop Dalam Proses Biologi

Radioisotop dapat dimanfaatkan untuk melakukan penelitian dalam


proses biologi. Tanaman yang digunakan sebagai sampel
ditempatkan dalam ruangan yang mengandung karbon dioksida
radioaktif. Ruangan tersebut mengandung radioisotop C-14.
Setelah selang waktu tertentu tanaman tersebut dianalisis jenis
serta kadar senyawa yang mengandung C-14 untuk mengetahui
Penggunaan Radioisotop Dalam Bidang
Industri
Pengunaan radioisotop dalam bidang industri bermanfaat
untuk mempelajari pengaruh oli dan bahan aditif pada mesin
selama mesin bekerja. Dalam hal ini, piston, ring dan
komponen lain ditandai dengan isotop radioaktif dari logam
yang sama. Laju aus komponen mesin itu dapat dipantau
dengan mengukur kadar radioisotop dalam oli yang
bersangkutan
Penggunaan Radioisotop Dalam Bidang Ilmu
Kimia
Penggunaan radioisotop dalam bidang ilmu kimia bermanfaat
untuk mempelajari mekanisme reaksi, misalnya reaksi
esterifikasi. Asam karboksilat dan alkohol akan dicampur
sehingga bereaksi dan menghasilkan ester dan air.
MATERI TAMBAHAN
o Geokronologi= ilmu yang mempelajari umur batuan
o Penanggalan karbon= umum digunakan sebagai penetu umur
fosil, dg membadingkan waktu paruh c14 (+-5568 tahun)
o Waktu paruh (T)= waktu yang digunakan untuk stabil menjadi
setengah ukuran semula
o T1/2=0,69/lambda
o Metode penanggalan paling umum menggunakan raiokatif C
o Metode uranium thorium bisa sbg alternatif dating
o Metode ptasium argon bisa sbg alternatif dating
o Metode Rb Sr bisa sbg alternatif dating
o 14
N7 + 1no -> 14C6 + 1H1 (metode pembuatan karbon radioaktif)

Anda mungkin juga menyukai