Anda di halaman 1dari 24

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

MINERAL OPTIK
(TGL21331/ 3 SKS)
Semester Gasal 2021/2022

Dosen Pengampu
Jenian Marin, ST, M.Eng
Pengamatan Mikroskop Polarisasi
Pengamatan bergantung pada sistem
pencahayaan:
• Ortoskopik (pencahayaan tegaklurus/
perpendicular illumination):
• Plane polarized (PPL, tanpa analisator)
• Cross polarized* (XPL, dengan analisator)
• Konoskopik* (pencahayaan konvergen/
convergent illumination): mengamati gambar
interferensi  tanda optik mineral
Pengamatan Plane Polarized (PPL)
Pengamatan hanya dengan polarisator, tanpa analisator:
1. Bentuk dan perawakan
2. Ukuran
3. Pecahan dan belahan
4. Warna absorpsi dan pleokroisme
5. Relief
6. Indeks bias relatif/refraktometri
Bentuk dan Perawakan
• Bentuk: kristal mineral akan berbentuk
ideal jika tumbuh tanpa halangan mineral lain
di sekitarnya.
• Pada batuan beku dan metamorf,
perawakan dan asosiasi mineral dapat
menunjukkan proses pembentukan.
• Bidang batas (terkait proses tumbuhnya
mineral): Euhedral zircon in syenite Subhedral olivine in basalt
1. Euhedral
2. Subhedral
3. Anhedral

Anhedral quartz in quartzite


Bentuk dan Perawakan Mineral
• Bentuk erat kaitannya dengan sistem kristal, misalnya
mineral isometrik cenderung berbentuk equant. Mineral non-
isometrik bergantung arah sayatan
Pengukuran
• Pengukuran untuk mengetahui:
• Ukuran mineral (grain size)
• Rasio panjang-lebar (terkait sumbu
kristal)
• Perhatikan perbesaran lensa
• Gunakan benang silang sebagai
panduan, tidak semua mikroskop
memiliki mikrometer pada
okulernya sebagai
Pecahan dan Belahan
Perilaku mineral jika terkena tekanan dari luar. Ingat lagi
deskripsi dan jenis pecahan/belahan di Mineralogi
1. Pecahan: tidak teratur; even, uneven, dll
2. Belahan: teratur pada bidang dan sudut tertentu  dapat
diukur untuk mengidentifikasi mineral
Plagioclase: one direction cleavage,
even fracture

Nepheline – uneven fracture Rhombic two direction cleavage


Fractured olivine – cracks Perfect one direction cleavage in biotite
caused by rapid cooling in calcite
caused by brittle deformation
Belahan terhadap Arah Sayatan
• Umumnya mengenali maksimum 2 belahan
• Sayatan tegaklurus bidang belahan dapat menghasilkan kenampakan belahan

Sejajar sumbu c Tegaklurus sumbu c


Belahan terhadap Arah Sayatan
Sudut Belahan
Pyroxene VS Amphibole

Px
PYROXENE

Px
AMPHIBOLE

Hbl

Hbl
Mengukur Sudut Belahan
• Posisikan garis belahan 1
sejajar sumbu tegak, catat
posisi pada goniometer
• Putar, posisikan belahan 2
sejajar sumbu tegak, catat
posisi pada goniometer
• Sudut perpotongan belahan =
selisih posisi awal dan akhir
Warna dalam PPL

Ketembusan Cahaya Px

• Mineral Transparan:
semua cahaya diteruskan, tampak
putih/colorless
• Mineral Translusen: ada
cahaya terserap, ada yang
diteruskan pada suatu gelombang
tertentu menghasilkan warna
• Mineral Opak: gelap di PPL
maupun XPL, semua cahaya Pl Mag
terserap

Diorite contains colorless plagioclase (Pl), light brown pyroxene (Px),


and opaque magnetite (Mag)
Warna dalam PPL
Penyerapan cahaya oleh mineral
dipengaruhi oleh orientasi arah
cahaya terhadap sumbu optik
dan sumbu kristalografi.
Sehingga, warna mineral yang
tampak dalam PPL juga bervariasi
tergantung arah sayatan.
Warna dalam PPL

Granite contains colorless quartz (Qz), colorless Light green chlorite in greenschist
Glaucophane’s shades of blue in blueschist
plagioclase (Pl), and light brown – brown biotite (Mag)

Greenish-blue glauconite and


Pink garnet and light green Orange brown rutile in gneiss colorless quartz in sandstone
pyroxene in eclogite
Pleokroisme
• Pleokroisme: kemampuan mineral
menyerap gelombang cahaya yang berbeda
bergantung sudut pengamatan atau orientasi
kristal (pada mineral anisotropik)
• Implikasi: ada variasi perubahan
warna/intensitas warna saat diputar di PPL
• Pleokroisme:
1. Tanpa pleokroisme: mineral isotropik
2. Pleokroisme dikroik: dua variasi warna (mineral uniaksial)
3. Pleokroisme trikroik: tiga variasi warna (mineral biaksial)

• Berdasarkan kekuatannya :
1. Kuat
2. Sedang
3. Lemah
Pleokroisme
Contoh:
• Andalusit: coklat-merah-ungu (kuat)
• Glaukofan: colorless-biru-ungu (kuat)
• Beril: colorless-ungu (sedang)
• Turmalin: biru muda-biru tua atau biru kehijauan-kuning
kehijauan (kuat)
• Zirkon: variasi kuning atau coklat-hijau (lemah)
• Biotit: variasi coklat (sedang-kuat)
• Hornblende: hijau-kuning-coklat (kuat)

Trichroic pleochroism in glaucophane


https://www.youtube.com/watch?v=JM0fqEEcMMQ

Pleochroism in biotite
https://www.youtube.com/watch?v=-6LEW_H-ccQ
Warna PPL berubah pada beberapa mineral jika meja objek diputar penuh
Relief Mineral
Menunjukkan perbedaan relatif indeks bias
mineral terhadap balsam atau mineral lain
di sekitarnya
Tingkatan relief mineral (bidang batas
mineral terhadap sekitar):
o Rendah: nmineral = noil (relief samar-
samar)
o Sedang
o Tinggi: nmineral ≠ noil (makin kontras
bedanya, relief makin jelas)

Relief mineral anisotropik dapat


berubah seiring diputarnya meja objek
Refraktometri
• Metode untuk mengetahui indeks bias (n) suatu
mineral dengan cara membandingkannya dengan
indeks bias minyak imersi (immersion oil)
yang sudah diketahui.
• Dalam sayatan tipis; Balsam Kanada, epoxy, atau
resin (n=1.54-1.56) berlaku sebagai imersi.
• Kondisi: unrefracted

o nmineral = noil
o nmineral ≠ noil
o nmineral < noil
o nmineral > noil

refracted
Garis Becke vs Relief
Becke line
• Prinsip = cahaya akan tampak bergerak ke arah
medium dengan indeks bias lebih tinggi
• Becke line test = menurunkan meja objek
mikroskop (dengan knob fokus), dan mengamati
ke mana arah pergerakan cahaya dilihat dari
gerakan garis Becke mineral
(https://www.youtube.com/watch?v=B6Gis-
wloSI&ab_channel=ThomasHowell)

A. Relief positif: nmineral > noil = garis


Becke bergerak ke dalam mineral (efek timbul)
Converge
B. Relief negatif: nmineral < noil = garis Diverge
Becke bergerak ke luar mineral (efek tenggelam)

Note: relief sangat tinggi/terlalu tebal, agak susah


mengamati garis Becke
Relief Mineral

• Garnet: high positive relief


• Fluorite: high negative relief
• Apatite: moderate positive relief
• Beryl: low positive relief
• Orthoclase: low negative relief
• Quartz: very low relief
References

• Kerr, P.F., 1959, Optical Mineralogy, USA.


• Klein, C., 2001, Manual of Mineral Science, Wiley, USA.
• Nesse, W.D., 2000, Introduction to Mineralogy, Oxford University
Press, New York.
• https://viva.pressbooks.pub/petrology/chapter/2-6-properties-under-
plane-polarized-light/
• https://www.youtube.com/watch?v=ahS5KlXqQXc&feature=youtu.be
&ab_channel=EarthOpticsVideos

Anda mungkin juga menyukai