Penentuan Tetapan Kalorimeter Pada pelakuan pertama antara HCl dan NaOH didapatkan
suhu awal ketika belum dicampurkan dalam Kalorimeter atau disebut suhu dalam keadaan
dingin yaitu 32,75
o
C (rata-rata) ketika dimasukkan ke kalorimeter dan dipanaskan suhu menjadii 42
o
C dengan kenaikan suhu sebesar 9,25
o
C. Cp calorimeter yaitu 28,024 J/ k. Pada perlakuan kedua antara campuran HCl dan KOH,
adapun hasil yang didapatkan yaitu suhu awal ketika belum dicampurkan dalam Kalorimeter
atau disebut suhu dalam keadaan dingin yaitu 33,75
o
C ketika dimasukkan ke kalorimeter atau suhu dalam keadaan panas mengalami perubahan
suhu yakni 39
o
C yakni mengalami kenaikan suhu sebesar 5,25
o
C. Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang
terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan. Pada dasarnya, kalor yang
dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter. Berdasarkan perubahan
suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi sistem larutan tersebut
(Atkins, 1999). Hal ini disebabkan untuk menghindari terjadinya reaksi perubahan kalor
campuran larutan yang memiliki suhu berbeda, pada percobaan ini kita menentukan entalpi
yang terjadi dari hasil perubahan suhu yang terjadi dari pencampuran larutan tersebut yakni
Perubahan entalpi pada kalor penetralan didapat sebesar 28,024 kj/mol. Tanda positif
menunjukan bahwa terjadi reaksi endoterm yaitu penyerapan energi. Nilai 28,024 kj
menunjukan bahwa kalor yang dibutuhkan untuk menetrlakan saru mol campuran HCl
dengan KOH adalah sebesar 28,024 kJ (Bird, 1993). Pada perlakuan ke-tiga yaitu campuran
antara larutan CH
3
COOH dan KOH yang mana larutan tersebut adalah larutan netralisasi yakni suatu asam
lemah dan basa lemah suhu awal ketika belum dicampurkan dalam Kalorimeter atau disebut
suhu dalam keadaan dingin yaitu 33.5
o
C ketika dimasukkan ke kalorimeter atau suhu dalam keadaan panas mengalami perubahan
suhu 38
o
C dengan
T 4.5
o
C.
VII. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang didatan sesuai dengan tujuan percobaan ini adalah sebagai berikut:
1.
Tetapan Kalorimeter untuk larutan HCl dan NaOH adalah 32,41 J/k 2.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2013).
http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika
. diakses tanggal 1 desember 2013-12-02 Dogra SK .(2008).
Kimia FIsik dan Soal
Soal
. UI
Press : Jakarta Keenan. (1980).
Kimia untuk Universitas Jilid 1
. Jakarta: Erlangga. Petrucci, Ralph H. (1987).
Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2 Edisi 4
. Jakarta: Erlangga. PHYWE. 2009. Heat Capacity of Metals. Laboratory Experiments
Physics, Manuals. PHYWE SYSTEME GMBH. P.W Atkins . (1999).
Kimia Fisika
. Erlangga : Jakarta Sukardjo. (2002).
Kimia Fisika
. Jakarta : Rineka cipta Syukri, S. (1999).
Kimia Dasar 1
. Bandung: ITB. Tim Dosen Kimia FISIKA I. 2013.
Penuntun Pratikum Kimia Fisika I
. Palu: Universitas Tadulako.
LEMBAR ASISTENSI NAMA : AFIF RANDIKA STAMBUK : A 25112 072 KELAS : KIMIA B
KELOMPOK : IV ASISTEN : HANIK MAKHLIATUS SAMAWIYAH NO HARI/ TANGGAL
KOREKSI PARAF
Laporan Tetap Panas Netralisasi
panas netralisasi.docx
panas netralisasi
KIMIA TEMBAGA
Laporan Halogen
Laporan Nitrogen
Agroindustri Nilam
Halogen
Pemurnian Nacl
Uji Molisch
Uji Barfoed
jtptunimus-gdl-lailiratna-6245-3-babii.pdf
percobaan 3
Percobaan IV
About
Browse books
Site directory
About Scribd
Our blog
Contact Us
Partners
Publishers
Developers / API
Legal
Terms
Privacy
Copyright
Support
Help
FAQ
Accessibility
Press
Purchase help
AdChoices
Memberships
Join today
Invite Friends
Gifts