1.
2.
3.
4.
5.
Maserasi :
Proses pengerjaan dimana satu zat terlarut atau lebih terbagi atau
terdistribusi antara dua cairan yang tidak saling bercampur
Contoh:
Asam benzoat dalam benzena akan diekstrak ke dalam air
O HO
O
C
OH C C
OH O
Berarti ada 3 KD
Contoh soal.
1. Koefisien distribusi (organik/air) untuk partisi molekul iodium antara air dan
karbon tetra klorida adalah 85. 50 mL 0,01 M larutan I2 dalam air diekstraksi
dengan 50 mL CCL4. Hitunglah
a. jumlah milimol I2 yang terekstraksi
b. Konsentrasi I2 dalam fasa air setelah terekstrak
2. Angka banding distribusi (organik/air) untuk esktraksi solut A dari dalam
air ke dalam eter adalah 10
a. jika 100 mL air yang mengandung 1 gram A dikocok dengan 100 mL
eter, berapa %E untuk zat A yang terekstraksi ke dalam eter?
b. Jika fasa air diekstraksi dua kali dengan 50 mL bagian eter, berapa %E untuk
zat A
Hubungan antara D dengan faktor-faktor yang menentukan
Ka
Fasa air: HA H+ + A-
KD
Fasa organik: HA
K DHA
HAorg
Ka
H A
HAair HA
HAorg
D
HAair A air
K DHA
D
1 K a /[ H ]air
Persen Terekstraksi (%E)
100[ X ]o .Vo
%E
[ X ]o .Vo [ X ]a .Va
Hubungan % E dengan D
100 D
%E
D 1
•Jika kedua penyebut dan pembilang dibagi dengan [X]a
• kemudian dibagi dengan Vo
• dan [X]o/[X]a adalah D, maka persamaan diatas akan menjadi:
100 D
%E
D 1
D
E E= bagian yg terekstrak
Va
D
Vo
(G0 G1 )
X org Vorg
D
X air G1
Vair
Buktikan bahwa:
V
G1 G0 air
D.V V
org air
(G1 G2 )
Vorg
D
G2
Vair
Buktikan bahwa:
n
V
Gn G0 air
D.V V
org air
n = jumlah ekstraksi
Contoh soal
1. Satu gram solute dilarutkan dalam 100 mL fasa air. Jika dilakukan ekstraksi
dengan nilai D = 10
a. Sekali ekstraksi dengan 90 mL fasa organik
b. 3 kali ekstrksi dengan 30 mL fasa organik
Hitunglah masing-masing gram solute yang tertinggal di fasa air dan bandingkanlah
di antara keduanya jumlah gram solute manakah yang tersisa paling sedikit
3. Lima kali ekstraksi berturut-turut tiap kali dengan 100 mL eter dapat
mengekstrak 90% senyawa X dari fasa air. Berapa bagiankah senyawa X yang
tertinggal jika dilakukan dengan 10 kali eketraksi dengan 100 mL eter.
Ekstraksi Logam
Cara:
a. Kompleks khelat/sepit
b. Pembentukan senyawa kompleks asosiasi ion
a. Kompleks khelat/sepit
(Ion logam (Mn+) harus diubah ke dalam bentuk molekul yang
tidak bermuatan)
Contoh:
N O N O
1. NH4
+ 3+ Fe NH4
+
N - + Fe
N
+
O O
Cupferron Fe(III)cupferrat
2.
NH NH NH N
2+ +
S C + Zn S C Zn + H
N N N N
ditizon Zn ditizon
Hubungan antara D dengan pH pada ekstraksi logam
Kf
Mn+ + nR- (MRn)air KD ®
KD (X)
1.
Ki air
[ H ]air [ R ]air
2.
Kf
MRn air
HR air M R
n
air
n
air
HR org
4.
MRn org
3.
K D( R) K D( X )
HR air MRn air
Jika D adalah
Buktikan bahwa:
K D ( X ) K f K i HR org
n n
D n
K D( R) H n
air
MRn org
D
M air MRn air
n
5.
MRn org
D
M n
air
Catatan:
a. D adalah angka banding distribusi untuk ekstraksi ion logam Mn+
b. KD(X), Kf, Ki dan KD(R) merupakan tetapan (sifat khas)
c. [H+] dan [HR]org adalah variabel percobaan
K ekstraksiHR org
n
D
H n
air
Bentuk logaritma:
Log D = Log Keks +n Log[HR]org – n Log [H+]
Atau Log D = Log Keks +n Log[HR]org + n pH
Bentuk grafik
Log D
pH
Catatan:
• Muatan logam makin tinggi, garis makin curam
• [HR]org berubah, maka garis kurva akan bergeser
• Pada persamaan D tidak lagi terdapat [Mn+], jadi konsentrasi
logam bisa renik ataupun makro
Hubungan %E dengan pH
100 D
Telah diturunkan bahwa %E
Vair
D
Vorg
atau
Vair %E
D
Vorg 100 % E
Telah diturunkan bahwa:
K ekstraksiHR org
n
D
H
n
air
Atau:
Vair %E
Vorg 100 % E
n
K eks HR org H n
air
Atau Vair %E n
K H
*
air
Vorg 100 % E
Bentuk logaritma
Vair %E
Log LogK * npH
Vorg 100 %E
%E
Log LogK npH
*
100 % E
Grafik antara %E terhadap pH
(Kurva Sigmoid)
pH setengah
(pH pada separuh ekstraksi)
D
%E
100 % E
K* H n
1 K * H
n
Cara:
1.Atur pH pada fasa air sehingga unsur yang dikehendaki terekstrak
sempurna
2.Gunakan ekstraksi balik (stripping) jika unsur lain ikut terekstrak
(dari fasa organik ke fasa air)
Efisiensi pemisahan kompleks logam khelat ( )
D1 ( K f K D ) 2
D2 ( K f K D )1
X Y n
1 D
X y
D 1 D 1
Catatan:
Bila fraksi-fraksi total dalam semua tabung dijumlahkan, setelah n
kali pemindahan, maka jumlahnya sama dengan 1
Maka:
1 D
X Y n
1
D 1 D 1
Misal: untuk 2 kali pemindahan (n=2), fraksi zat terlarut dalam
tiap tabung (fn,r) dapat dihitung dari suku-sukunya.
X Y 2
x 2 xy y
2 2
Jika jumlah kali pemindahan (n) besar tapi < 50, maka:
n! 1 n r
f n,r ( ) D
r!(n r )! D 1
1
f n ,r
D
2n
( D 1) 2
Contoh soal
Angka banding distribusi pada ekstraksi solute A dari air ke dalam suatu
pelarut organik adalah 10 (organik/air). 1 gr A dilarutkan dalam air dan
diekstraksikan dari tabung nol ke tabung 1 dan seterusnya. Hitunglah
fraksi A yang tertinggal dalam tabung ke 1, 3 dan 5 setelah enam kali
pemindahan
b. Pembentukan senyawa kompleks asosiasi ion
Reaksi pembentukannya:
([C2H5]2OH+, FeCl4[(C2H5)2O]2-
(C6H5)As+,MnO4-)
Mn+ + bB MBbn+
Contoh:
Cu2+ + o-fenantrolin Cu(o-fen)2+