Anda di halaman 1dari 25

BAB 1

KIMIA DASAR

1.6 SENYAWA IONIK DAN KOVALEN

Senyawa Ionik
Senyawa ionik adalah senyawa yang terbentuk dari penggabungan ion-ion positif dengan ion-
ion negatif. Penggabungan ini menghasilkan ikatan ionik yang sangat kuat dalam senyawa
kristal padat. Beberapa senyawa ionik yang banyak dijumpai antara lain adalah garam-garam
klorida, garam-garam oksida, garam-garam sulfida, dan lain-lain.
Kristal padat natrium klorida (NaCl), misalnya, tersusun dari ion-ion natrium dengan ion-
ion klorida dalam jumlah yang seimbang. Setiap ion Na + dikelilingi oleh 6 ion Cl dan
sebaliknya, setiap ion Cl dikelilingi oleh 6 ion Na+ secara sambung-menyambung (Gambar
1.18). Susunan ion-ion dalam kristal ini sangat rapat sehingga padatan NaCl tidak menghantar
listrik. Ikatan yang sangat kuat antara ion-ion positif dengan ion-ion negatif menyebabkan
senyawa ionik memiliki titik leleh yang tinggi.

Gambar 1.18 Model ikatan ionik


dalam kisi kristal padat NaCl. Ion-
ion berada pada jarak yang rapat
secara selang-seling membentuk
ikatan yang sangat kuat dalam
senyawa ionik.

Padatan ionik akan meleleh bila dipanaskan sehingga jarak antara ion-ion menjadi lebih
renggang. Bila dilarutkan dalam air, senyawa ionik akan larut membentuk ion-ion positif dan
ion-ion negatif yang bergerak bebas dalam pelarut air. Itulah sebabnya, lelehan dan larutan
senyawa ionik dapat menghantarkan arus listrik. Adapun dalam wujud padat, ion-ion positif
terikat sangat kuat pada ion-ion negatif sehingga semua ion tidak bebas bergerak. Itulah
sebabnya mengapa padatan senyawa ionik tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Perbedaan daya hantar listrik antara padatan, lelehan, dan larutan senyawa ionik ditunjukkan
pada Gambar 1.19.

Maju dan Bahagia dengan Ilmu

36
BAB 1
KIMIA DASAR

Gambar 1.19 Daya hantar listrik dan


mobilitas ion. A, tidak ada arus yang
mengalir dalam padatan ionik karena
tidak ada ion-ion yang bergerak. B dan
C, arus listrik mengalir dalam lelehan
dan larutan karena ion-ion banyak
bergerak. Lampu yang menyala lebih
terang (Gambar C) menunjukkan adanya
ion-ion yang lebih bebas bergerak.
A B C (Silberberg, 2007)
Padatan Lelehan Senyawa Ionik
Senyawa Ionik
Senyawa Ionik Larut dalam Air
Pada suhu kamar, senyawa ionik berwujud padatan yang rapuh dan mudah pecah, karena
kation dan anion sangat berdekatan. Ketika mengalami penekanan, terjadi pergeseran posisi
kation dan anion dan gaya tolak-menolak antarion-ion yang sejenis.

Contoh 1.29

Apa yang menyebabkan padatan senyawa ionik tidak menghantar listrik dan memiliki titik leleh
yang tinggi? Gunakan padatan NaCl sebagai contoh!

Penyelesaian:

Daya hantar listrik terkait dengan kebebasan pergerakan ion-ion sebagai partikel-partikel
pengemban muatan listrik. Padatan senyawa ionik tersusun dari kisi-kisi kristal dengan susunan
yang teratur dan rapat. Setiap ion dikelilingi oleh beberapa ion yang berlawanan pada jarak yang
rapat membentuk ikatan yang sangat kuat. Contohnya, dalam padatan NaCl, setiap ion Cl
dikelilingi oleh 6 ion Na+ dan sebaliknya setiap ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl (Gambar
1.18). Karena ion-ion tidak bebas bergerak, akibatnya padatan senyawa ionik tidak
menghantarkan listrik.
Titik leleh terkait dengan kekuatan ikatan antara ion-ion positif dengan ion-ion negatif.
Dalam padatan senyawa ionik, ikatan antara ion-ion positif dengan ion-ion negatif sangat kuat
sehingga titik leleh padatan senyawa ionik sangat tinggi.

Maju dan Bahagia dengan Ilmu

37
BAB 1
KIMIA DASAR

Contoh 1.30

Mengapa padatan senyawa ionik, seperti NaCl, mudah larut dalam air dan menghantarkan listrik
ketika menjadi larutan aqueous?

Penyelesaian: Molekul - molekul air


Gambar 1.20 Model solvasi ion-ion Na+
dan ion-ion Cl oleh molekul-molekul air
Molekul-molekul air mengandung
kutub-kutub positif dan negatif yang
permanen. Ketika padatan senyawa
Ion Cl Ion - ion
ionik dilarukan dalam air, terjadi Tersolvasi
pemisahan kation dan anion sehingga Ion Na
padatan senyawa ionik larut menjadi
ion-ion penyusunnya membentuk
larutan homogen. (Gambar 1.20). Ion-
ion ini bergerak bebas dalam air
sehingga dapat menghantarkan listrik.

Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen tersusun dari molekul-molekul yang mengandung ikatan kovalen. Ikatan
kovalen dalam molekul sangat kuat karena pasangan elektron ikatan terletak dalam ruang
tumpang-tindih dua atom. Untuk memutuskan ikatan kovalen diperlukan energi yang tinggi
antara 200 500 kJ/mol. Namun demikian, kekuatan ikatan ini berlawanan dengan sifat-sifat
fisik senyawa kovalen. Senyawa kovalen meleleh dan mendidih pada suhu yang rendah.
Mengapa bisa demikian?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, perlu diketahui bahwa dalam senyawa kovalen
terdapat dua gaya yang berbeda, yaitu 1) ikatan kovalen yang kuat dalam molekul dan 2) gaya
tarik antarmolekul yang lemah. Sifat-sifat fisik senyawa kovalen, seperti titik leleh dan titik
didih, berkaitan dengan gaya tarik antarmolekul. Karena gaya tarik antarmolekul relatif
lemah, maka titik leleh dan titik didih senyawa kovalen rendah. Misalnya, jika pentana, C5H12,
dipanaskan, yang terjadi adalah pelepasan gaya tarik antarmolekul pentana, bukan pemutusan
ikatan C C maupun C H (Gambar 1.21).

Ikatan kovalen
dalam molekul (kuat)
Maju dan Bahagia dengan Ilmu

38
Fase Gas
BAB 1
KIMIA DASAR

Gambar 1.21 Ketika pentana


dipanaskan, ikatan antarmolekul
pentana yang lemah akan terputus
dan molekul-molekul pentana akan
bebas di dalam fase gas. Ikatan
kovalan dalam molekul pentana tidak
Fase Cair mengalami pemutusan. (Silberberg,
Ikatan antarmolekul (lemah)
2007)

Padatan Kovalen Jaringan


Beberapa senyawa kovalen, disebut sebagai padatan kovalen jaringan, tidak tersusun dari
molekul-molekul yang terpisah. Senyawa ini mengandung ikatan kovalen dengan pola jaringan
yang diperluas secara sambung-menyambung membentuk struktur tiga dimensi yang kokoh,
misalnya kuarsa, SiO2, dan intan, C (Gambar 1.22).
Pada kuarsa, setiap atom Si terikat pada 4 atom O dan setiap atom O terikat pada 2 atom Si.
Karena tidak ada pemisahan molekul SiO2, maka kuarsa bersifat keras dan memiliki titik leleh
yang sangat tinggi (1550 oC). Dalam intan, setiap atom C berikatan kovalen dengan 4 atom C
yang lain membentuk struktur kovalen tiga dimensi yang sangat sangat kokoh. Intan merupakan
material yang paling keras dengan titik leleh yang sangat tinggi (3550 oC).
Sudah jelas bahwa ikatan kovalen itu kuat, tetapi karena kebanyakan senyawa-senyawa
kovalen terdiri dari molekul-molekul dengan ikatan antarmolekul yang lemah, sifat-sifat
fisiknya tidak menunjukkan kekuatan ikatan kovalennya.
Tidak seperti halnya senyawa ionik, meskipun dilelehkan, kebanyakan zat-zat kovalen
merupakan penghantar listrik yang jelek. Pada zat-zat kovalen, elektron-elektron tidak
bebas bergerak dan tidak ada ion-ion sehingga tidak ada partikel pengemban muatan listrik.

Maju dan Bahagia dengan Ilmu

39
BAB 1
KIMIA DASAR

Silikon Oksigen
Karbon
Gambar 1.22 Jaringan
A. Kuarsa
B. Intan ikatan kovalen pada padatan kovalen. A, dalam kuarsa (SiO2), setiap atom Si
mengikat 4 atom O dan setiap O terikat pada dua atom Si. B, dalam intan, setiap atom C terikat secara
kovalen pada 4 atom C yang lain. Kedua senyawa membentuk struktur tiga dimensi dengan pola meluas
secara sambung-menyambung (Silberberg, 2007).

Perbedaan Antara Senyawa ionik dan Senyawa Kovalen


Secara umum, perbedaan-perbedaan antara senyawa ionik dengan senyawa kovalen adalah
sebagai berikut (Tabel 1.3):

Tabel 1.3 Perbedaan-perbedaan umum antara senyawa ionik dan kovalen


No Senyawa Ionik Senyawa Kovalen
1 Berwujud padatan dengan titik leleh yang Berwujud, gas, cair, dan padat dengan titik
tinggi ( > 400 oC). leleh rendah ( < 300 oC).
2 Banyak yang larut dalam pelarut polar Sebagian tidak larut dalam pelarut polar.
seperti air.
3 Kebanyakan tidak larut dalam pelarut Senyawa kovalen nonpolar larut dalam pelarut
nonpolar seperti heksana, C6H2, dan nonpolar seperti heksana, C6H2, dan karbon
karbon tetraklorida, CCl4. tetraklorida, CCl4.
4 Lelehannya menghantarkan listrik dengan Lelehannya tidak menghantarkan arus listrik.
baik karena mengandung banyak ion-ion
yang mobile (mudah bergerak).
5 Larutannya (aqueous solution) Larutannya (aqueous solution) biasanya
menghantarkan listrik dengan baik karena sebagai penghantar listrik yang kurang baik
mengandung banyak ion-ion yang mobile karena kebanyakan tidak mengandung ion-ion.
(mudah bergerak). Hanya larutan senyawa kovalen polar yang
dapat menghantar listrik.
6 Kebanyakan terbentuk dari dua atom Kebanyakan terbentuk dari dua atom unsur
unsur dengan perbedaan dengan perbedaan keelektronegatifan yang
keelektronegatifan yang tinggi, biasanya rendah, biasanya nonlogam dengan nonlogam
logam dengan nonlogam

Contoh 1.31

Beberapa sifat dari empat macam zat disajikan dalam tabel berikut:
Maju dan Bahagia dengan Ilmu

40
BAB 1
KIMIA DASAR

Zat-zat Titik leleh (oC) Daya hantar listrik


Lelehan Larutan
aqueous
A 100 Tidak ada Tidak ada
B 85 Tidak ada Baik
C 115 Tidak ada Tidak ada
D 808 Baik Baik

Zat yang manakah yang menunjukkan garam natrium klorida?

Penyelesaian:

Natrium klorida, NaCl, adalah senyawa ionik. Dalam wujud padat, ikatan antarion sangat kuat
sehingga diperlukan suhu yang tinggi untuk melelehkan padatan ini. Dalam wujud lelehan, jarak
antarion mulai renggang sehingga ion-ion dapat bergerak walaupun tidak terlalu bebas. Oleh
karena itu, lelehannya dapat menghantar listrik. Dalam larutan aqueous, ion-ion Na + dan ion-ion
Cl tersebar sebagai ion-ion bebas sehingga sangat mudah menghantar listrik. Mengacu pada
sifat-sifat ini, maka yang memenuhi kriteria sebagai garam NaCl adalah zat D.

Contoh 1.32

Mengacu pada zat-zat yang tersaji pada tabel di atas (contoh 4.28), tergolong senyawa yang
manakah zat B, kovalen polar atau nonpolar?

Penyelesaian:

Senyawa kovalen nonpolar tidak menghantar listrik baik dalam wujud lelehan maupun dalam
larutan aqueous, karena senyawa nonpolar tidak terurai menjadi ion-ion. Dalam larutan
aqueous, senyawa-senyawa ini tidak larut sama sekali. Senyawa kovalen polar tidak dapat
menghantarkan listrik ketika sebagai lelehan karena tidak terurai menjadi ion-ionnya, tetapi
hanya terurai menjadi molekul-molekul netral. Dalam air, senyawa kovalen polar larut dan
terurai menjadi ion-ion. Oleh karena itu, senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik
ketika dalam larutan aqueous. Senyawa kovalen polar maupun nonpolar memiliki titik leleh
yang rendah karena ikatan antarmolekulnya relatif lemah. Dengan demikian, zat B tergolong
sebagai senyawa kovalen polar.

Contoh 1.33

Mengapa senyawa-senyawa ionik tidak digunakan untuk membuat parfum?

Maju dan Bahagia dengan Ilmu

41
BAB 1
KIMIA DASAR

Penyelesaian:

Pewangi (parfum) memiliki sifat mudah menguap agar aroma wanginya bisa menyebar. Oleh
karena itu, bahan yang cocok untuk pembuatan parfum harus senyawa-senyawa yang mudah
menguap dan kurang larut dalam air. Senyawa-senyawa ionik tidak mudah menguap karena
dalam larutan aqueous terurai sebagai ion-ion yang tersolvasi oleh molekul-molekul air. Dalam
pelarut organik yang mudah menguap, senyawa ionik tidak larut. Itulah sebabnya, senyawa
ionik tidak digunakan untuk pembuatan parfum.

Maju dan Bahagia dengan Ilmu

42
BAB 1
KIMIA DASAR

RANGKUMAN

1. Menurut hukum oktet, atom-atom yang stabil harus memiliki 8 elektron valensi. Untuk
mencapai kestabilan, atom-atom selain gas mulia harus saling berikatan. Pembentukan
ikatan kimia dapat terjadi melalui penambahan atau pelepasan elektron valensi.

2. Ikatan yang terbentuk melalui proses perpindahan (transfer) elektron disebut ikatan
ionik dan yang melalui penggunaan bersama (sharing) pasangan elektron disebut ikatan
kovalen.

3. Struktur Lewis (dot-Lewis) menggambarkan penulisan atom-atom disertai dengan


sebaran elektron kulit terluar (elektron valensi) yang mengelilingi atom. Elektron-
elektron valensi digambarkan sebagai titik. Adapun elektron-elektron yang berikatan
dapat digambarkan sebagai titik atau garis.

4. Muatan formal adalah muatan relatif atom-atom dalam molekul-molekul atau ion-ion
poliatomik yang bergantung pada sebaran elektron valensi di sekitar atom.

5. Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan kovalen dengan pasangan elektron ikatan
hanya berasal dari salah satu atom. Dalam pembentukan ikatan ini, salah satu atom yang
memiliki PEB menyumbangkan satu PEB-nya pada satu atom pasangannya yang
memiliki ruang kosong yang dapat diisi oleh PEB.

6. Ikatan kovalen polar terjadi pada semua ikatan yang terbentuk dari dua nonlogam yang
berbeda, karena kedua atom nonlogam yang berbeda pasti memiliki perbedaan
keelektronegatifan. Adapun ikatan kovalen nonpolar terjadi pada semua ikatan kovalen
yang terbentuk dari dua atom nonlogam yang sama.

7. Panjang ikatan diukur berdasarkan jarak antara dua inti atom yang berikatan. Urutan
panjang ikatan kovalen: orde 1 > orde 2 > orde 3.

8. Energi ikatan (Ei) adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan tertentu
dalam satu mol (6,03 1023 molekul) gas. Urutan energi ikatan: Ei orde 3 > Ei orde 2 > Ei
orde 1.

9. Derajat ionik ikatan kimia bergantung pada perbedaan keelektronegatifan (EN) antara
dua atom yang berikatan. Ikatan ionik terbentuk bila EN > 1,7. Berdasarkan letak unsur
dalam tabel periodik, makin jauh jarak antara dua atom unsur golongan utama yang
berikatan, makin tinggi derajat ikatan ionik yang terbentuk.

Maju dan Bahagia dengan Ilmu

43
BAB 1
KIMIA DASAR

10. Ikatan logam didefinisikan sebagai gaya tarik antaratom-atom logam karena pergeseran
dan pengumpulan elektron-elektron valensi membentuk lautan elektron terdelokalisasi.
Logam memiliki sifat-sifat antara lain: 1) sebagai penghantar panas dan listrik yang
baik, 2) berkilau ketika terpapar berkas cahaya, dan 3) dapat ditempa (malleable) dan
ditarik (ductile).

11. Senyawa ionik adalah senyawa yang terbentuk dari penggabungan ion-ion positif
dengan ion-ion negatif. Penggabungan ini menghasilkan ikatan ionik yang sangat kuat
dalam senyawa kristal padat. Susunan ion-ion dalam kristal ini sangat rapat sehingga
padatan senyawa ionik tidak menghantar listrik dan memiliki titik leleh yang tinggi.

12. Senyawa kovalen tersusun dari molekul-molekul yang mengandung ikatan kovalen.
Dalam senyawa kovalen terdapat dua gaya yang berbeda, yaitu ikatan kovalen yang kuat
dalam molekul dan gaya tarik antarmolekul yang lemah. Karena gaya tarik antarmolekul
relatif lemah, maka titik leleh dan titik didih senyawa kovalen rendah.

13. Padatan kovalen jaringan mengandung ikatan kovalen dengan pola jaringan yang
diperluas secara sambung-menyambung membentuk struktur tiga dimensi yang kokoh,
misalnya kuarsa, SiO2, dan intan, C. Oleh karena itu, padatan kovalen jaringan memiliki
titik leleh yang sangat tinggi.

14. Kebanyakan zat-zat kovalen merupakan penghantar listrik yang jelek. Pada zat-zat
kovalen, elektron-elektron tidak bebas bergerak dan tidak ada ion-ion sehingga tidak ada
partikel pengemban muatan listrik.

KATA-KATA KUNCI (KEY WORDS)

Anion Ikatan ionik Nonpolar


Daya hantar listrik Ikatan kimia Orde ikatan
Daya hantar panas Ikatan kovalen Panjang ikatan
Derajat ionik Ikatan kovalen koordinat Pasangan elektron bebas
Dipol Ikatan logam Pasangan elektron ikatan
Elektron terdelokalisasi Ikatan rangkap Polar
Elektron valensi Ikatan tunggal Senyawa ionik
Energi ikatan Ion monoatomik Senyawa kovalen
Garis Ion poliatomik Struktur Lewis
Gas mulia Logam Titik leleh
Hukum oktet Muatan foemal Transfer elektron

GLOSSARY

Maju dan Bahagia dengan Ilmu

44
BAB 1
KIMIA DASAR

Elektron valensi: Elektron Keelektronegatifan: Ukuran Panjang ikatan: Jarak rata-


pada kulit terluar, yang kekuatan gaya tarik atom rata antara dua inti atom yang
terlibat langsung dalam terhadap pasangan elektron berikatan dalam molekul
pembentukan ikatan kimia. ikatan. yang stabil.
Hukum oktet: Cara Kisi kristal: Susunan paling Pasangan elektron bebas
penyusunan struktur Lewis sederhana atom-atom atau (PEB): Pasangan elektron
yang menyatakan bahwa molekul-molekul yang valensi yang tidak digunakan
atom-atom cenderung untuk berulang secara teratur dalam untuk berikatan.
menangkap atau melepaskan struktur kristal. Senyawa ionik: Senyawa-
elektron valensinya agar Kristal: Contoh padatan senyawa yang tersusun dari
mencapai delapan elektron kristalin yang memiliki kation-kation dan anion-anion
valensi. bentuk teratur dengan sudut- melalui pembentukan ikatan
Ikatan ionik: Gaya tarik sudut tertentu. ionik.
antarion dengan muatan yang Momen dipol: Ukuran Senyawa kovalen polar:
berlawanan yang terjadi derajat kepolaran molekul, Senyawa yang tersusun dari
melalui proses transfer besaran vektor yang nilainya atom-atom yang berbeda
elektron. sama dengan hasil kali jarak melalui pembentukan ikatan
Ikatan kimia: Gaya tarik antara pusat positif dan pusat kovalen.
antara dua atom atau lebih negatif dengan muatan. Struktur Lewis: Model
dengan melibatkan elektron- Oktet: Kelompok delapan molekul yang dikemukakan
elektron valensi setiap atom. elektron. oleh Gilbert N. Lewis dan
Ikatan kovalen: Gaya tarik Oktet tak lengkap: Atom Irving Langmuir yang
antara dua atom atau lebih dengan jumlah elektron menggambarkan sebaran
melalui pembagian pasangan ikatan dan nonikatan kurang elektron-elektron valensi
elektron ikatan. Ikatan dari 8 dalam struktur Lewis. dalam molekul. Elektron
kovalen dinyatakan sebagai Orde ikatan: Jumlah digambarkan sebagai titik.
garis antara dua atom. pasangan elektron ikatan. Elektron ikatan digambarkan
Ikatan kovalen polar: Ikatan Padatan: Materi yang relatif sebagai titik atau garis.
kovalen yang terjadi antara rapat dan kaku dengan bentuk Pasangan elektron ikatan
dua atom yang berbeda. dan volume tertentu. (PEI): Pasangan elektron
Ikatan rangkap dua: Dua Padatan kovalen jaringan: valensi yang digunakan
pasang elektron yang Padatan kristalin: Padatan dalam pembentukan ikatan
digunakan untuk yang memiliki susunan atom- antaratom.
pembentukan ikatan antara atom, molekul-molekul, atau Valensi: Jumlah atom yang
dua atom. ion-ion membentuk struktur terikat pada atom lain dalam
Ikatan rangkap tiga: Tiga tiga dimensi yang berulang molekul.
pasang elektron yang secara teratur.
digunakan untuk
pembentukan ikatan antara
dua atom.

Maju dan Bahagia dengan Ilmu

45
BAB 1
KIMIA DASAR

SOAL-SOAL PENGUATAN

TES TERBIMBING

Soal 1. Gambarkan struktur Lewis untuk ion I3.

Penyelesaian:

EV I = 7 EV = 3(7) + 1 = 22

Struktur kerangka: I I I
EI = 4 dan EN = 22 4 = 18 elektron (9 pasang)

Distribusi EN ke seluruh atom untuk mencapai susunan oktet:I I I atau I I I
Jadi atom pusat I memiliki 10 (5 pasang)elektron valensi.
MF: I pusat = 7 (4) 6 = 1
I ujung = 7 (2) 6 = 0
Walaupun MF atom I pusat = 1, struktur ini merupakan struktur yang paling mungkin,
karena ikatan I dengan I tidak mungkin ikatan rangkap.

Soal 2. Tuliskan struktur Lewis untuk molekul-molekul dan ion berikut:


(a) N2 (b) CS2 (c) CO32

SOLUSI
(a) N2
EN = 10
Struktur kerangka: NN
EI = 2 dan EN = 10 2 = 8 (4 pasang) elektron.
Distribusi EN: N N

Struktur di atas tidak mungkin karena susunan elektron pada kedua atom tidak oktet.
Untuk mencapai susunan oktet, maka kedua PEB diubah menjadi PEI sehingga
N sebagai
diperoleh struktur Lewis yang benar N berikut:
Dengan struktur berikatan rangkap tiga, sekarang susunan elektron menjadi oktet.

(b) CS2
EV C = 4 dan EV S = 6 EV = 4 + 2(6) = 16
Struktur kerangka: SCS
EI = 4 dan EN = 16 4 = 12
Maju dan Bahagia dengan Ilmu

46
BAB 1
KIMIA DASAR

Distribusi EN ke atom S untuk mencapai susunan oktet atom S:

S C S S C S
Selanjutnya, untuk memenuhi susunan oktet pada atom C, dua PEB dari setiap atom S
diubah menjadi PEI dengan atom C, sehingga strukturnya menjadi:

S C S atau S C S
Sekarang, semua atom memiliki susunan elektron oktet. Struktur yang demikian
merupakan struktur yang paling stabil.

(c) CO32
EV C = 4 dan EV O = 6 EV = 4 + 3(6) + 2 = 24
O
Struktur kerangka: C
O O

EI = 6 dan EN = 24 6 = 18 (9 pasang) elektron 2


O
Distribusi EN ke atom O untuk mencapai susunan oktet:
C
O O

Untuk memenuhi susunan oktet, satu PEB dari salah satu atom O diubah menjadi PEI
dengan atom C. sehingga strukturnya menjadi:

O 2 O 2
C atau C
O O O O

Karena susunan elektron pada semua atom sudah oktet, maka struktur ini merupakan
struktur yang paling mungkin.

Soal 3. H2S dan HCl keduanya adalah senyawa kovalen. Manakah dari struktur-struktur S2Cl2
berikut yang paling mungkin? (Pasangan elektron bebas dalam struktur-struktur ini tidak
digambarkan)
(a) ClClSS (c) ClSSCl
(b) SClClS (d) SClSCl

SOLUSI
Untuk pembentukan molekul kovalen, S membutuhkan 2 elektron dari 2 atom H dan Cl
membutuhkan 1 elektron dari 1 atom H. Dalam penggambaran struktur Lewis, atom yang
membutuhkan yang lebih banyak elektron dipilih sebagai atom pusat. Oleh karena itu, jika S
dan Cl bergabung membentuk molekul kovalen S2Cl2, atom S dipilih sebagai atom pusat.
Maju dan Bahagia dengan Ilmu

47
BAB 1
KIMIA DASAR

Struktur yang stabil adalah struktur dengan kerangka molekul yang simetris. Dengan demikian,
struktur yang paling mungkin adalah ClSSCl

Soal 4. Dari senyawa-senyawa klorida pada gambar di bawah ini, susunlah berdasarkan urutan
derajat ionik dari ikatan kimia yang terdapat dalam molekul senyawa-senyawa tersebut.

(Silberberg, 2007)

SOLUSI
Atom Cl membentuk molekul senyawa dengan unsur-unsur periode 3. Derajat ionik berbanding
lurus dengan jari-jari atom. Makin besar jari-jari atom, makin tinggi derajat ionik ikatan kimia.
Dalam satu periode, jari-jari atom makin berkurang dari kiri ke kanan. Dengan demikian, urutan
derajat ionik ikatan: NaCl > MgCl2 > AlCl3 > SiCl4 > PCl3 > SCl2 > Cl2.

Soal 5. Urutkan ikatan kovalen dalam kelompok-kelompok berikut menurut kenaikan panjang
ikatan dan kekuatan ikatan
(a) SiF, SiC, SiO (b) N = N, NN, NN

SOLUSI
(a) Atom Si membentuk tiga ikatan kovalen dengan atom F, C, dan O. Panjang ikatan
berbanding lurus dengan ukuran atom dan kekuatan ikatan berbanding terbalik dengan
ukuran atom. Urutan ukuran atom: C > O > F
Urutan panjang ikatan: SiC > SiO > SiF
Urutan kekuatan ikatan: SiF > SiO > SiC
(b) Panjang ikatan: orde 1 > orde 2 > orde 3; Kekuatan ikatan: orde 3 > orde 2 > orde 1.
Urutan panjang ikatan: NN > N = N > NN
Kekuatan ikatan: NN > N = N > NN

Soal 6. Susunlah setiap kelompok ikatan berikut menurut urutan kenaikan kepolaran ikatan dan
tunjukkan kepolaran ikatan dengan lambang + dan .
(a) ClF, BrCl, ClCl (b) SiCl, PCl, SCl, SiSi

SOLUSI

Maju dan Bahagia dengan Ilmu

48
BAB 1
KIMIA DASAR

(a) Atom Cl berikatan kovalen dengan F, Br, dan Cl. Derajat kepolaran ikatan makin besar
dengan makin besarnya perbedaan keelektronegatifan. Keelektronegatifan F > Cl > Br,
maka
Urutan kepolaran ikatan: ClF > BrCl > ClCl

Cl F Br Cl Cl Cl

polar nonpolar

Soal 7. Setiap halogen dapat berikatan kovalen tunggal dengan atom halogen yang lain
membentuk senyawa antarhalogen. Gunakan data keelektronegatifan untuk menyusun
urutan kepolaran ikatan kovalen pada senyawa-senyawa berikut dari yang paling polar
ke yang kurang polar: FF, FCl, FBr, ClBr, ClI, dan ClCl.

SOLUSI
Kepolaran ikatan kovalen berkurang dengan berkurangnya perbedaan keelektronegatifan (EN).
Dua atom F dalam FF memiliki keelektronegatifan yang sama sehingga kE = 0 dan ikatan
FF adalah nonpolar. Ikatan ClCl juga nonpolar.

Ikatan kE
FCl 4,0 3,0 = 1,0
FBr 4,0 2,8 = 1,2
ClBr 3,0 2,8 = 0,2
ClI 3,0 2,5 = 0,5

Urutan kepolaran ikatan dari yang paling polar ke yang kurang polar adalah:
Ikatan: FBr FCl ClI ClBr ClCl FF
kE: 1,2 1,0 0,5 0,2 0,0 0,0

Soal 8. Isilah kotak-kotak yang berisi angka 1 9 pada bagan di bawah ini dengan:
(a) Natrium klorida (b) Rendah (c) Intan (d) Tidak (e) Tembaga (f) Tinggi (g)
Ya
Zat
Apakah titik leleh/titik didihnya
tinggi atau rendah?
1 2
Struktur raksasa Struktur molekul sederhana
(logam, padatan ionik, padatan kovalen) (gas, padatan (iodin), cairan volatil (etanol))
Apakah sebagai penghantar listrik
ketika lelehan?
3 4
Molekul kovalen raksasa Logam atau senyawa ionik
Maju listrik
Apakah sebagai penghantar dan Bahagia dengan Ilmu
Misalnya?
ketika berwujud padat?
6 7 49
5
Logam Senyawa ionik
Misalnya? Misalnya?
8 9
BAB 1
KIMIA DASAR

SOLUSI
1. Tinggi 2. Rendah 3. Tidak 4. Ya 5. Intan 6. Ya 7. Tidak 8. Tembaga 9. Natrium
klorida

Soal 9. Lelehan dan larutan aqueous senyawa-senyawa ionik dan dikenal sebagai elektrolit
karena dapat menghantarkan listrik. Partikel-partikel apa saja dalam tabel di bawah ini
yang berperan terhadap daya hantar listrik elektrolit dan logam?

Elektrolit Logam
A Elektron-elektron Elektron-elektron
B Ion-ion positif dan ion-ion negatif Elektron-elektron
C Elektron-elektron Ion-ion positif
D Ion-ion positif dan ion-ion negatif Ion-ion positif dan elektron-
elektron

SOLUSI
Elektrolit menghantarkan listrik melalui perpindahan ion-ion positif dan ion-ion negatif. Logam
menghantarkan listrik karena elektron-elektron valensinya dapat secara bebas bergerak di antara
ion-ion logam. Jawab: B

Soal 10. Tabel berikut menunjukkan sifat-sifat natrium klorida dan hidrogen klorida.
Natrium klorida Hidrogen klorida
A Menghantarkan listrik ketika Menghantarkan listrik ketika
dilarutkan dalam air dilarutkan dalam air
B Terbentuk melalui ikatan Terbentuk melalui ikatan ionik
kovalen
C Berwujud padat pada suhu Berwujud gas pada suhu kamar
Maju dan Bahagia dengan Ilmu

50
BAB 1
KIMIA DASAR

kamar
D Dapat larut dalam air Dapat larut dalam air

Sifat-sifat manakah yang tidak sesuai?

SOLUSI
Natrium klorida adalah senyawa ionik karena tersusun dari kisi-kisi kristal NaCl yang terbentuk
melalui ikatan ionik antara ion-ion Na+ dan ion-ion Cl. Hidrogen klorida merupakan senyawa
kovalen tersusun dari molekul-molekul HCl yang terbentuk melalui ikatan kovalen. Jadi, yang
tidak sesuai adalah B.

Maju dan Bahagia dengan Ilmu

51
BAB 1
KIMIA DASAR

SUPLEMEN UJI MANDIRI

SOAL-SOAL URAIAN

1. Tuliskan rumus Lewis untuk setiap molekul atau ion berikut. Manakah yang
mengandung paling sedikit satu atom yang tidak oktet?
(a) CH2Cl2 (b) BF3 (c) BCl4 (d) AlF4
2. Berapakah muatan formal atom N dalam ion NO3 dan NO?
3. Tidak satupun dari rumus-rumus kimia berikut yang ada. Apa yang salah pada setiap
rumus tersebut?
(a) Cl S O (b) O O Cl (c) O N O

4. Apa yang terjadi pada elekton valensi, jika logam dan nonlogam bergabung membentuk
ikatan ionik?
5. Mengapa padatan senyawa ionik memiliki daya hantar listrik yang jelek? Mengapa daya
hantar listrik bertambah jika padatan ionik dilelehkan atau dilarutkan dalam air?
6. Tuliskan dua rumus kation dan anion yang isoelektronik dengan argon.
7. Berapa jumlah elektron ikatan (terbagi) yang terdapat di antara dua atom dalam:
(a) Ikatan tunggal (b) ikatan rangkap dua (c) ikatan rangkap tiga
8. Gunakan tabel periodik dan lambang Lewis untuk menggambarkan ion-ion monoatomik
yang terbentuk dari setiap atom berikut ini dan ramalkan rumus senyawa ionik yang
dihasilkan.
(a) Ba dan Cl (b) Sr dan O (c) Al dan F (d) Rb dan O
9. Gunakan tabel periodik dan lambang Lewis untuk menggambarkan ion-ion monoatomik
yang terbentuk dari setiap atom berikut ini dan ramalkan rumus senyawa ionik yang
dihasilkan.
(a) Cs dan S (b) O dan Ga (c) N dan Mg (d) Br dan Li
10. Berdasarkan letak unsur dalam tabel periodik, ramalkan apakah ikatan antara dua atom
unsur-unsur berikut ionik atau kovalen. Jelaskan jawaban anda.
(a) Ca dan Cl (b) P dan O (c) Br dan I (d) Li dan I (e) Ba
dan F
11. Ramalkan apakah ikatan antara dua atom unsur-unsur berikut ionik atau kovalen.
Jelaskan jawaban anda.
(a) Rb dan Cl (b) N dan O (c) Ca dan F (d) P dan S (e) K dan O
12. Tentukan, manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tergolong senyawa ionik dan
senyawa kovalen:
(a) Ca(NO3) (b) H2S (c) KNO3 (d) CaCl2 (e) H2CO3
(f) PCl3 (g) Li2O (h) N2H4 (i) SOCl2
13. Untuk ikatan tunggal dari atom-atom yang sejenis, bagaimana hubungan antara kekuatan
ikatan dengan ukuran atom? Jelaskan.
Maju dan Bahagia dengan Ilmu

52
BAB 1
KIMIA DASAR

14. Bagaimana hubungan antara energi ikatan dengan orde ikatan? Jelaskan
15. Jika cairan benzena, C6H6, menguap, apakah gas mengandung molekul-molekul, ion-ion,
atau atom-atom bebas? Jelaskan.
16. Dengan menggunakan tabel periodik, susunlah urutan kekuatan ikatan kovalen dalam
kelompok-kelompok ikatan berikut:
(a) BrBr, ClCl, II (b) SH, SBr, SCl (c) C N, CN, C =
N
17. Dengan menggunakan tabel periodik, susunlah urutan panjang ikatan kovalen dalam
kelompok-kelompok ikatan berikut:
(a) HF, HI, HCl (b) CS, CO, C = O (c) HN,
NS, NO
18. Asam formiat (HCOOH) adalah senyawa yang diperoleh dalam tubuh semut. Senyawa
ini memiliki rumus O
H C O H
Susunlah kekuatan relatif ikatan
(a) CO dan C = O (b) HC dan HO. Jelaskan mengapa demikian.
19. Apakah ikatan HO dalam air merupakan kovalen polar, nonpolar, atau ionik? jelaskan.
20. Bagaimana hubungan antara karakter ionik ikatan kimia dengan EN?
21. Tunjukkan kepolaran ikatan-ikatan kovalen berikut dengan menggunakan tanda panah.
(a) NB (b) NO (c) CS (d) SO (e) NH (f) ClO
Manakah ikatan yang lebih polar antara (a) dengan (b), (c) dengan (d), dan (e)
dengan (f)?
22. Tunjukkan kepolaran ikatan-ikatan kovalen berikut dengan menggunakan tanda muatan
parsial.
(b) BrCl (b) FCl (c) HO (d) SeH (e) AsH (f) SN
Manakah ikatan yang lebih polar antara (a) dengan (b), (c) dengan (d), dan (e)
dengan (f)?
23. Apakah ikatan-ikatan kimia dalam molekul-molekul berikut merupakan ikatan ionik,
kovalen polar, atau kovalen nonpolar? Susunlah zat-zat yang mengandung ikatan
kovalen polar menurut kenaikan kepolaran.
(a) S8 (b) RbCl (c) PF3 (d) SCl2 (e) F2 (f) SF2
24. Apakah ikatan-ikatan kimia dalam molekul-molekul berikut merupakan ikatan ionik,
kovalen polar, atau kovalen nonpolar? Susunlah zat-zat yang mengandung ikatan
kovalen polar menurut kenaikan kepolaran.
(a) KCl (b) P4 (c) BF3 (d) SO2 (e) Br2 (f) NO2
25. Susunlah kelompok-kelompok senyawa berikut menurut kenaikan derajat ionik
ikatannya. Berilah tanda panah untuk setiap ikatan kovalennya.
(a) HBr, HCl, HI (b) H2O, CH4, HF (c) SCl2, PCl3, SiCl4
26. Susunlah kelompok-kelompok senyawa berikut menurut kenaikan derajat ionik
ikatannya. Gunakan tanda muatan parsial untuk menunjukkan kepolaran ikatan.
(a) PCl3, PBr3,PF3 (b) BF3, NF3, CF4 (c) SeF4, TeF4, BrF3
Maju dan Bahagia dengan Ilmu

53
BAB 1
KIMIA DASAR

27. Energi ikatan CC = 347 kJ/mol dan energi ikatan ClCl adalah 243 kJ/mol. Dari
nilai-nilai energi ikatan berikut, manakah yang kira-kira merupakan energi ikatan
CCl? Jelaskan.
(a) 590 kJ/mol (b) 104 kJ/mol (c) 295 kJ/mol (d) 339
kJ/mol

SOAL-SOAL PILIHAN GANDA

Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Diketahui 5B, 9F, 14Si, 16S, dan 54Xe. Pasangan senyawa yang mengikuti aturan oktet adalah...
A. SF4 dan XeF4 C. SF4 dan SiF4 E. BF4 dan SF4
B. BF4 dan SiF4 D. SiF4 dan XeF4

2. Jumlah pasangan elektron bebas dalam molekul H2O2 adalah ...


A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

3. Rumus Lewis yang benar untuk SO42 (tanpa menggambarkan pasangan elektron bebas)
adalah ...
A. O 2 C. O 2 E. A, B, dan C benar
O S O O S O
O O

O 2
B. D. A dan B benar
O S O
O

4. Unsur R dengan nomor atom 17 dan unsur 19 K dapat membentuk senyawa dengan rumus dan
jenis ikatan berturut-turut ...
A. R2K, ionik C. KR2, kovalen E. KR, ionik
B. K2R, ionik D. RK2, kovalen

5. Suatu unsur Y bereaksi baik dengan air dingin. Y juga bereaksi dengan klorin membentuk
padatan dengan rumus YCl2. Konfigurasi elektron atom Y adalah ...
A. 2, 8 B. 2, 8, 1 C. 2, 8, 6 D. 2, 8, 8, 2 E. 2, 8, 3

6. Dari keempat spesi berikut, ikatan kimia paling kuat terdapat pada...
A. CH4 B. N2 C. O2 D. H2 E. C2H4

7. Perhatikan data beberapa senyawa berikut :

Simbol Senyawa Titik leleh (oC) Daya Hantar Listrik Larutannya


Maju dan Bahagia dengan Ilmu

54
BAB 1
KIMIA DASAR

Y 870 Menghantarkan
Z 25 Tidak Menghantarkan

Berdasarkan data maka jenis ikatan yang terdapat pada senyawa Y dan Z adalah ...
A. ionik dan kovalen polar D. kovalen nonpolar dan ionik
B. ionik dan kovalen nonpolar E. kovalen nonpolar dan kovalen polar
C. kovalen polar dan ionik

8. Senyawa M mempunyai sifat sebagai berikut:


1. mudah larut dalam air
2. dapat menghantar listrik dalam fase cair; dan
3. titik didih dan titik lelehnya tinggi
Jenis ikatan dalam senyawa M tersebut adalah ...
A. kovalen polar C. hidrogen E. ionik
B. kovalen nonpolar D. logam

9. Suatu senyawa ion mempunyai formula XCl, maka formula oksida X adalah...
A. XO B. X2O C. XO2 D. XO3 E. X2O3

10. Struktur Lewis senyawa ammonium klorida adalah sebagai berikut:


1
2 3
H
H N H O H
4 H 5

Yang menyatakan ikatan kovalen koordinat adalah nomor ..


A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

11. Ikatan jenis apakah yang terjadi antara BF3 dengan NH3 untuk membentuk suatu padatan
dengan rumus BF3.NH3?
A. Ikatan ionik C. Ikatan hidrogen E. Ikatan kovalen nonpolar
B. Ikatan elektrovalen D. Ikatan kovalen koordinat

Data energi ionisasi (kJ/mol) atom A dan B berikut berkaitan dengan soal no. 11 dan 12.
Atom 1 2 3 4 5 6 7
A 1012 1903 2912 4957 6274 21269 25398
B 578 1817 2749 11578 14831 18378 23296

12. Bila atom A dan B berikatan akan terbentuk senyawa...


A. BA B. BA2 C. B2A D. B3A2 E. A3B2

Maju dan Bahagia dengan Ilmu

55
BAB 1
KIMIA DASAR

13. Bila ikatan antara A dan B dalam senyawa yang terbentuk adalah ikatan ...
A. ionik D. logam
B. kovalen E. ionik dan kovalen koordinat
C. kovalen koordinat

14. Rumus molekul uranium(VI) oksida adalah ...


A. U6O B. U2O3 C. UO3 D. UO6 E. UO

15. Harga keelektronegatifan menurut skala Pauling untuk atom O, Cl dan Al berturut-turut
adalah 3,5; 2,9 dan 1,5. Jika AlCl3 dilarutkan dalam air akan terbentuk Al(OH)3. Perubahan
dari AlCl3 menjadi Al(OH)3 menyebabkan ...
A. Persentase karateristik ikatan ionik bertambah
B. Persentase karateristik ikatan kovalen bertambah
C. Persentase karateristik ikatan kovalen sama dengan ikatan ionik.
D. Persentase karateristik ikatan ionik berkurang
E. Persentase karateristik ikatan kovalen dan ionik tidak berubah.

16. Berdasarkan data keelektronegatifan (E) berikut:


Atom H N O F Cl Cs
E 2,1 3,1 3,5 4,1 2,9 0,9

Senyawa yang memiliki karakter ikatan ionik paling besar adalah ...
A. HCl B. NH3 C. Cl2O D. CsF E. CsCl

17. Tabel berikut menunjukkan beberapa sifat dari empat zat, A D.


Daya hantar listrik
o o
Zat Titik leleh/ C Titik didih/ C Ketika Cairan Dalam larutan aqueous
1 -144 78 - -
2 -144 -85 - Baik
3 180 218 - Tidak larut
4 808 1465 Baik Baik

Manakah dari 1, 2, 3 dan 4 yang merupakan hidrogen klorida?


A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 1 dan 4

18. Manakah salah satu sifat berikut merupakan sifat natrium klorida?
Daya hantar listrik
o
Zat Titik leleh/ C Ketika Cairan Dalam larutan aqueous
A 144
B 144 Baik
C 180 Tidak larut
D 808 Baik Baik
E Bukan A, B, C, dan D
Maju dan Bahagia dengan Ilmu

56
BAB 1
KIMIA DASAR

19. Manakah dari zat-zat dalam tabel berikut merupakan sifat-sifat senyawa kovalen?
Titik leleh/oC Titik didih/oC Daya hantar listrik
pada suhu kamar
A 39 361 konduktor
B 21 105 Nonkonduktor
C 636 1300 Nonkonduktor
D 782 1600 Nonkonduktor
E A dan B

20. Kristal natrium klorida terikat oleh ...


A. Ikatan kovalen D. gaya tarik antar ion-ion dengan muatan berlawanan
B. Ikatan rangkap E. ikatan kovalen koordinat
C. ion positif dalam suatu lautan elektron

21. Manakah berikut ini yang menunjukkan titik leleh suatu padatan ionik?
A. 182 oC B. 78 oC C. 0 oC D. 943 oC E. A dan B

22. Manakah salah satu dari unsur-unsur berikut merupakan unsur natrium?
Titik leleh Konduktivitas listrik Kerapatan
A. 98 oC Baik 0,97 g/cm3
o
B. 113 C Jelek 2,07 g/cm3
C. 1083 oC Baik 8,92 g/cm3
o
D. 1535 C Baik 7,86 g/cm3
E. Bukan A, B, C, dan D

23. Unsur P memiliki konfigurasi elektron 2, 8, 6.


Unsur R memiliki konfigurasi elektron 2, 8, 8, 1.
Apa yang dapat terbentuk jika P dan R bergabung?
A. Senyawa kovalen PR C. Senyawa ionik PR E. senyawa ionik P2R
B. Senyawa kovalen P6R6 D. Senyawa ionik PR2

24. Unsur X memiliki konfigurasi elektron: 2.8.8.1. Unsur Y memiliki konfigurasi elektron:
2.8.6. Apa yang terbentuk jika X dan Y bereaksi?
A. Senyawa kovalen X2Y. D. Senyawa ionik XY2
B. Senyawa kovalen XY2. E. senyawa kovalen XY
C. Senyawa ionik X2Y.

25. Apa yang terbentuk jika unsur X dengan nomor atom 19 bereaksi dengan unsur Y dengan
nomor atom 17?
Maju dan Bahagia dengan Ilmu

57
BAB 1
KIMIA DASAR

A. Senyawa kovalen XY C. Senyawa ionik XY E. senyawa ionik XY2


B. Senyawa kovalen XY2 D. Senyawa ionik X2Y

26. Unsur P memiliki nomor atom 16. Unsur R memiliki 19 proton. Apa yang dapat terbentuk
jika P dan R bergabung?
C. Senyawa kovalen PR C. Senyawa ionik PR E. senyawa kovalen PR2
D. Senyawa ionik PR2 D. Senyawa kovalen P6R6

27. Pembentukan partikel-partikel bermuatan menghasilkan senyawa ionik karena terjadinya ....
A. pembentukan muatan atom-atom melalui suatu pergeseran ketika atom-atom saling
bertumbukan.
B. pembagian elektron-elektron antara atom logam dan non-logam.
C. lewatnya arus listrik melalui senyawa.
D. transfer elektron dari atom logam ke atom nonlogam.
E. pembagian elektron-elektron antara atom nonlogam dan nonlogam.

28. Pada pasangan unsur manakah yang dapat membentuk senyawa dengan kisi ionik?
A. Kalium dengan klorin C. Karbon dengan hidrogen E. nitrogen dan oksigen
B. Karbon dengan oksigen D. Hidrogen dengan klorin
29. Logam memiliki ion positif dalam suatu lautan elektron. Atom logam manakah yang paling
banyak memberikan elektron dalam lautan elektron?
A. Aluminium B. Magnesium C. Natrium D. Zink E. Kalium

30. X, Y dan Z adalah tiga unsur dengan nomor atom berurutan. X memiliki jumlah proton
terendah dan Y adalah suatu gas mulia. Bagaimana senyawa stabil terbentuk antara X dan Z?
A. Setiap atom X membagi satu elektron dengan satu atom Z.
B. Setiap atom X membagi sepasang elektron dengan dua atom Z.
C. Setiap atom X memberikan satu elektron pada satu atom Z membentukX+Z.
D. Setiap atom X menerima satu elektron dari satu atom Z membentuk XZ+.
E. Setiap atom X memberikan sepasang elektron kepada satu atom Z.

31. Manakah dari zat-zat berikut yang memiliki daya hantar listrik paling tinggi?
A. Larutan gula C. Padatan natrium klorida E. Intan
B. Padatan grafit D. Gas karbon dioksida

32. Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang memiliki ikatan ionik dan kovalen?
A. Ammonium klorida C. Etil etanoat, C2H3O2C2H5. E. asam asetat, CH3COOH
B. Karbon dioksida D. Natrum klorida

Maju dan Bahagia dengan Ilmu

58
BAB 1
KIMIA DASAR

33. Manakah dari zat-zat berikut akan memberikan daya hantar listrik yang baik bila
ditambahkan ke dalam air?
A. Kalsium karbonat C. Etanol E. perak
B. Tembaga D. Natrium hidroksida

Maju dan Bahagia dengan Ilmu

59
BAB 1
KIMIA DASAR

34. Percobaan berikut digunakan untuk menguji kristal kalium bromida.

lampu

elektrode

gelas beaker
kristal
kalium bromida

Lampu tidak menyala. Kemudian ditambahkan air suling ke dalam beaker glass dan lampu
menjadi menyala. Manakah pernyataan yang benar berdasarkan fakta ini?
A. Elektron-elektron bebas bergerak dalam larutan ketika kalium bromida larut.
B. Ion-ion logam bebas bergerak ketika kalium bromida meleleh.
C. Ion-ion logam bebas bergerak ketika kalium bereaksi dengan air.
D. Ion-ion dengan muatan yang berlawanan bebas bergerak dalam larutan ketika kalium
bromida larut.
E. Atom-atom kalium dan atom bromin bebas bergerak.

35.Suatu senyawa X mengandung klorin dan satu unsur yang lain. Manakah salah satu sifat X
berikut yang paling jelas menunjukkan ikatan dalam X apakah ionik atau kovalen?
A. X adalah padatan kristalin pada suhu kamar.
B. X tidak menghantar arus listrik ketika berwujud padat.
C. X menghantar arus listrik ketika meleleh.
D. X hampir tidak larut dalam air.
E. X berkilau pada suhu kamar.

Maju dan Bahagia dengan Ilmu

60

Anda mungkin juga menyukai