KIMIA DASAR
Senyawa Ionik
Senyawa ionik adalah senyawa yang terbentuk dari penggabungan ion-ion positif dengan ion-
ion negatif. Penggabungan ini menghasilkan ikatan ionik yang sangat kuat dalam senyawa
kristal padat. Beberapa senyawa ionik yang banyak dijumpai antara lain adalah garam-garam
klorida, garam-garam oksida, garam-garam sulfida, dan lain-lain.
Kristal padat natrium klorida (NaCl), misalnya, tersusun dari ion-ion natrium dengan ion-
ion klorida dalam jumlah yang seimbang. Setiap ion Na + dikelilingi oleh 6 ion Cl dan
sebaliknya, setiap ion Cl dikelilingi oleh 6 ion Na+ secara sambung-menyambung (Gambar
1.18). Susunan ion-ion dalam kristal ini sangat rapat sehingga padatan NaCl tidak menghantar
listrik. Ikatan yang sangat kuat antara ion-ion positif dengan ion-ion negatif menyebabkan
senyawa ionik memiliki titik leleh yang tinggi.
Padatan ionik akan meleleh bila dipanaskan sehingga jarak antara ion-ion menjadi lebih
renggang. Bila dilarutkan dalam air, senyawa ionik akan larut membentuk ion-ion positif dan
ion-ion negatif yang bergerak bebas dalam pelarut air. Itulah sebabnya, lelehan dan larutan
senyawa ionik dapat menghantarkan arus listrik. Adapun dalam wujud padat, ion-ion positif
terikat sangat kuat pada ion-ion negatif sehingga semua ion tidak bebas bergerak. Itulah
sebabnya mengapa padatan senyawa ionik tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Perbedaan daya hantar listrik antara padatan, lelehan, dan larutan senyawa ionik ditunjukkan
pada Gambar 1.19.
36
BAB 1
KIMIA DASAR
Contoh 1.29
Apa yang menyebabkan padatan senyawa ionik tidak menghantar listrik dan memiliki titik leleh
yang tinggi? Gunakan padatan NaCl sebagai contoh!
Penyelesaian:
Daya hantar listrik terkait dengan kebebasan pergerakan ion-ion sebagai partikel-partikel
pengemban muatan listrik. Padatan senyawa ionik tersusun dari kisi-kisi kristal dengan susunan
yang teratur dan rapat. Setiap ion dikelilingi oleh beberapa ion yang berlawanan pada jarak yang
rapat membentuk ikatan yang sangat kuat. Contohnya, dalam padatan NaCl, setiap ion Cl
dikelilingi oleh 6 ion Na+ dan sebaliknya setiap ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl (Gambar
1.18). Karena ion-ion tidak bebas bergerak, akibatnya padatan senyawa ionik tidak
menghantarkan listrik.
Titik leleh terkait dengan kekuatan ikatan antara ion-ion positif dengan ion-ion negatif.
Dalam padatan senyawa ionik, ikatan antara ion-ion positif dengan ion-ion negatif sangat kuat
sehingga titik leleh padatan senyawa ionik sangat tinggi.
37
BAB 1
KIMIA DASAR
Contoh 1.30
Mengapa padatan senyawa ionik, seperti NaCl, mudah larut dalam air dan menghantarkan listrik
ketika menjadi larutan aqueous?
Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen tersusun dari molekul-molekul yang mengandung ikatan kovalen. Ikatan
kovalen dalam molekul sangat kuat karena pasangan elektron ikatan terletak dalam ruang
tumpang-tindih dua atom. Untuk memutuskan ikatan kovalen diperlukan energi yang tinggi
antara 200 500 kJ/mol. Namun demikian, kekuatan ikatan ini berlawanan dengan sifat-sifat
fisik senyawa kovalen. Senyawa kovalen meleleh dan mendidih pada suhu yang rendah.
Mengapa bisa demikian?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, perlu diketahui bahwa dalam senyawa kovalen
terdapat dua gaya yang berbeda, yaitu 1) ikatan kovalen yang kuat dalam molekul dan 2) gaya
tarik antarmolekul yang lemah. Sifat-sifat fisik senyawa kovalen, seperti titik leleh dan titik
didih, berkaitan dengan gaya tarik antarmolekul. Karena gaya tarik antarmolekul relatif
lemah, maka titik leleh dan titik didih senyawa kovalen rendah. Misalnya, jika pentana, C5H12,
dipanaskan, yang terjadi adalah pelepasan gaya tarik antarmolekul pentana, bukan pemutusan
ikatan C C maupun C H (Gambar 1.21).
Ikatan kovalen
dalam molekul (kuat)
Maju dan Bahagia dengan Ilmu
38
Fase Gas
BAB 1
KIMIA DASAR
39
BAB 1
KIMIA DASAR
Silikon Oksigen
Karbon
Gambar 1.22 Jaringan
A. Kuarsa
B. Intan ikatan kovalen pada padatan kovalen. A, dalam kuarsa (SiO2), setiap atom Si
mengikat 4 atom O dan setiap O terikat pada dua atom Si. B, dalam intan, setiap atom C terikat secara
kovalen pada 4 atom C yang lain. Kedua senyawa membentuk struktur tiga dimensi dengan pola meluas
secara sambung-menyambung (Silberberg, 2007).
Contoh 1.31
Beberapa sifat dari empat macam zat disajikan dalam tabel berikut:
Maju dan Bahagia dengan Ilmu
40
BAB 1
KIMIA DASAR
Penyelesaian:
Natrium klorida, NaCl, adalah senyawa ionik. Dalam wujud padat, ikatan antarion sangat kuat
sehingga diperlukan suhu yang tinggi untuk melelehkan padatan ini. Dalam wujud lelehan, jarak
antarion mulai renggang sehingga ion-ion dapat bergerak walaupun tidak terlalu bebas. Oleh
karena itu, lelehannya dapat menghantar listrik. Dalam larutan aqueous, ion-ion Na + dan ion-ion
Cl tersebar sebagai ion-ion bebas sehingga sangat mudah menghantar listrik. Mengacu pada
sifat-sifat ini, maka yang memenuhi kriteria sebagai garam NaCl adalah zat D.
Contoh 1.32
Mengacu pada zat-zat yang tersaji pada tabel di atas (contoh 4.28), tergolong senyawa yang
manakah zat B, kovalen polar atau nonpolar?
Penyelesaian:
Senyawa kovalen nonpolar tidak menghantar listrik baik dalam wujud lelehan maupun dalam
larutan aqueous, karena senyawa nonpolar tidak terurai menjadi ion-ion. Dalam larutan
aqueous, senyawa-senyawa ini tidak larut sama sekali. Senyawa kovalen polar tidak dapat
menghantarkan listrik ketika sebagai lelehan karena tidak terurai menjadi ion-ionnya, tetapi
hanya terurai menjadi molekul-molekul netral. Dalam air, senyawa kovalen polar larut dan
terurai menjadi ion-ion. Oleh karena itu, senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik
ketika dalam larutan aqueous. Senyawa kovalen polar maupun nonpolar memiliki titik leleh
yang rendah karena ikatan antarmolekulnya relatif lemah. Dengan demikian, zat B tergolong
sebagai senyawa kovalen polar.
Contoh 1.33
41
BAB 1
KIMIA DASAR
Penyelesaian:
Pewangi (parfum) memiliki sifat mudah menguap agar aroma wanginya bisa menyebar. Oleh
karena itu, bahan yang cocok untuk pembuatan parfum harus senyawa-senyawa yang mudah
menguap dan kurang larut dalam air. Senyawa-senyawa ionik tidak mudah menguap karena
dalam larutan aqueous terurai sebagai ion-ion yang tersolvasi oleh molekul-molekul air. Dalam
pelarut organik yang mudah menguap, senyawa ionik tidak larut. Itulah sebabnya, senyawa
ionik tidak digunakan untuk pembuatan parfum.
42
BAB 1
KIMIA DASAR
RANGKUMAN
1. Menurut hukum oktet, atom-atom yang stabil harus memiliki 8 elektron valensi. Untuk
mencapai kestabilan, atom-atom selain gas mulia harus saling berikatan. Pembentukan
ikatan kimia dapat terjadi melalui penambahan atau pelepasan elektron valensi.
2. Ikatan yang terbentuk melalui proses perpindahan (transfer) elektron disebut ikatan
ionik dan yang melalui penggunaan bersama (sharing) pasangan elektron disebut ikatan
kovalen.
4. Muatan formal adalah muatan relatif atom-atom dalam molekul-molekul atau ion-ion
poliatomik yang bergantung pada sebaran elektron valensi di sekitar atom.
5. Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan kovalen dengan pasangan elektron ikatan
hanya berasal dari salah satu atom. Dalam pembentukan ikatan ini, salah satu atom yang
memiliki PEB menyumbangkan satu PEB-nya pada satu atom pasangannya yang
memiliki ruang kosong yang dapat diisi oleh PEB.
6. Ikatan kovalen polar terjadi pada semua ikatan yang terbentuk dari dua nonlogam yang
berbeda, karena kedua atom nonlogam yang berbeda pasti memiliki perbedaan
keelektronegatifan. Adapun ikatan kovalen nonpolar terjadi pada semua ikatan kovalen
yang terbentuk dari dua atom nonlogam yang sama.
7. Panjang ikatan diukur berdasarkan jarak antara dua inti atom yang berikatan. Urutan
panjang ikatan kovalen: orde 1 > orde 2 > orde 3.
8. Energi ikatan (Ei) adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan tertentu
dalam satu mol (6,03 1023 molekul) gas. Urutan energi ikatan: Ei orde 3 > Ei orde 2 > Ei
orde 1.
9. Derajat ionik ikatan kimia bergantung pada perbedaan keelektronegatifan (EN) antara
dua atom yang berikatan. Ikatan ionik terbentuk bila EN > 1,7. Berdasarkan letak unsur
dalam tabel periodik, makin jauh jarak antara dua atom unsur golongan utama yang
berikatan, makin tinggi derajat ikatan ionik yang terbentuk.
43
BAB 1
KIMIA DASAR
10. Ikatan logam didefinisikan sebagai gaya tarik antaratom-atom logam karena pergeseran
dan pengumpulan elektron-elektron valensi membentuk lautan elektron terdelokalisasi.
Logam memiliki sifat-sifat antara lain: 1) sebagai penghantar panas dan listrik yang
baik, 2) berkilau ketika terpapar berkas cahaya, dan 3) dapat ditempa (malleable) dan
ditarik (ductile).
11. Senyawa ionik adalah senyawa yang terbentuk dari penggabungan ion-ion positif
dengan ion-ion negatif. Penggabungan ini menghasilkan ikatan ionik yang sangat kuat
dalam senyawa kristal padat. Susunan ion-ion dalam kristal ini sangat rapat sehingga
padatan senyawa ionik tidak menghantar listrik dan memiliki titik leleh yang tinggi.
12. Senyawa kovalen tersusun dari molekul-molekul yang mengandung ikatan kovalen.
Dalam senyawa kovalen terdapat dua gaya yang berbeda, yaitu ikatan kovalen yang kuat
dalam molekul dan gaya tarik antarmolekul yang lemah. Karena gaya tarik antarmolekul
relatif lemah, maka titik leleh dan titik didih senyawa kovalen rendah.
13. Padatan kovalen jaringan mengandung ikatan kovalen dengan pola jaringan yang
diperluas secara sambung-menyambung membentuk struktur tiga dimensi yang kokoh,
misalnya kuarsa, SiO2, dan intan, C. Oleh karena itu, padatan kovalen jaringan memiliki
titik leleh yang sangat tinggi.
14. Kebanyakan zat-zat kovalen merupakan penghantar listrik yang jelek. Pada zat-zat
kovalen, elektron-elektron tidak bebas bergerak dan tidak ada ion-ion sehingga tidak ada
partikel pengemban muatan listrik.
GLOSSARY
44
BAB 1
KIMIA DASAR
45
BAB 1
KIMIA DASAR
SOAL-SOAL PENGUATAN
TES TERBIMBING
Penyelesaian:
EV I = 7 EV = 3(7) + 1 = 22
Struktur kerangka: I I I
EI = 4 dan EN = 22 4 = 18 elektron (9 pasang)
Distribusi EN ke seluruh atom untuk mencapai susunan oktet:I I I atau I I I
Jadi atom pusat I memiliki 10 (5 pasang)elektron valensi.
MF: I pusat = 7 (4) 6 = 1
I ujung = 7 (2) 6 = 0
Walaupun MF atom I pusat = 1, struktur ini merupakan struktur yang paling mungkin,
karena ikatan I dengan I tidak mungkin ikatan rangkap.
SOLUSI
(a) N2
EN = 10
Struktur kerangka: NN
EI = 2 dan EN = 10 2 = 8 (4 pasang) elektron.
Distribusi EN: N N
Struktur di atas tidak mungkin karena susunan elektron pada kedua atom tidak oktet.
Untuk mencapai susunan oktet, maka kedua PEB diubah menjadi PEI sehingga
N sebagai
diperoleh struktur Lewis yang benar N berikut:
Dengan struktur berikatan rangkap tiga, sekarang susunan elektron menjadi oktet.
(b) CS2
EV C = 4 dan EV S = 6 EV = 4 + 2(6) = 16
Struktur kerangka: SCS
EI = 4 dan EN = 16 4 = 12
Maju dan Bahagia dengan Ilmu
46
BAB 1
KIMIA DASAR
S C S S C S
Selanjutnya, untuk memenuhi susunan oktet pada atom C, dua PEB dari setiap atom S
diubah menjadi PEI dengan atom C, sehingga strukturnya menjadi:
S C S atau S C S
Sekarang, semua atom memiliki susunan elektron oktet. Struktur yang demikian
merupakan struktur yang paling stabil.
(c) CO32
EV C = 4 dan EV O = 6 EV = 4 + 3(6) + 2 = 24
O
Struktur kerangka: C
O O
Untuk memenuhi susunan oktet, satu PEB dari salah satu atom O diubah menjadi PEI
dengan atom C. sehingga strukturnya menjadi:
O 2 O 2
C atau C
O O O O
Karena susunan elektron pada semua atom sudah oktet, maka struktur ini merupakan
struktur yang paling mungkin.
Soal 3. H2S dan HCl keduanya adalah senyawa kovalen. Manakah dari struktur-struktur S2Cl2
berikut yang paling mungkin? (Pasangan elektron bebas dalam struktur-struktur ini tidak
digambarkan)
(a) ClClSS (c) ClSSCl
(b) SClClS (d) SClSCl
SOLUSI
Untuk pembentukan molekul kovalen, S membutuhkan 2 elektron dari 2 atom H dan Cl
membutuhkan 1 elektron dari 1 atom H. Dalam penggambaran struktur Lewis, atom yang
membutuhkan yang lebih banyak elektron dipilih sebagai atom pusat. Oleh karena itu, jika S
dan Cl bergabung membentuk molekul kovalen S2Cl2, atom S dipilih sebagai atom pusat.
Maju dan Bahagia dengan Ilmu
47
BAB 1
KIMIA DASAR
Struktur yang stabil adalah struktur dengan kerangka molekul yang simetris. Dengan demikian,
struktur yang paling mungkin adalah ClSSCl
Soal 4. Dari senyawa-senyawa klorida pada gambar di bawah ini, susunlah berdasarkan urutan
derajat ionik dari ikatan kimia yang terdapat dalam molekul senyawa-senyawa tersebut.
(Silberberg, 2007)
SOLUSI
Atom Cl membentuk molekul senyawa dengan unsur-unsur periode 3. Derajat ionik berbanding
lurus dengan jari-jari atom. Makin besar jari-jari atom, makin tinggi derajat ionik ikatan kimia.
Dalam satu periode, jari-jari atom makin berkurang dari kiri ke kanan. Dengan demikian, urutan
derajat ionik ikatan: NaCl > MgCl2 > AlCl3 > SiCl4 > PCl3 > SCl2 > Cl2.
Soal 5. Urutkan ikatan kovalen dalam kelompok-kelompok berikut menurut kenaikan panjang
ikatan dan kekuatan ikatan
(a) SiF, SiC, SiO (b) N = N, NN, NN
SOLUSI
(a) Atom Si membentuk tiga ikatan kovalen dengan atom F, C, dan O. Panjang ikatan
berbanding lurus dengan ukuran atom dan kekuatan ikatan berbanding terbalik dengan
ukuran atom. Urutan ukuran atom: C > O > F
Urutan panjang ikatan: SiC > SiO > SiF
Urutan kekuatan ikatan: SiF > SiO > SiC
(b) Panjang ikatan: orde 1 > orde 2 > orde 3; Kekuatan ikatan: orde 3 > orde 2 > orde 1.
Urutan panjang ikatan: NN > N = N > NN
Kekuatan ikatan: NN > N = N > NN
Soal 6. Susunlah setiap kelompok ikatan berikut menurut urutan kenaikan kepolaran ikatan dan
tunjukkan kepolaran ikatan dengan lambang + dan .
(a) ClF, BrCl, ClCl (b) SiCl, PCl, SCl, SiSi
SOLUSI
48
BAB 1
KIMIA DASAR
(a) Atom Cl berikatan kovalen dengan F, Br, dan Cl. Derajat kepolaran ikatan makin besar
dengan makin besarnya perbedaan keelektronegatifan. Keelektronegatifan F > Cl > Br,
maka
Urutan kepolaran ikatan: ClF > BrCl > ClCl
Cl F Br Cl Cl Cl
polar nonpolar
Soal 7. Setiap halogen dapat berikatan kovalen tunggal dengan atom halogen yang lain
membentuk senyawa antarhalogen. Gunakan data keelektronegatifan untuk menyusun
urutan kepolaran ikatan kovalen pada senyawa-senyawa berikut dari yang paling polar
ke yang kurang polar: FF, FCl, FBr, ClBr, ClI, dan ClCl.
SOLUSI
Kepolaran ikatan kovalen berkurang dengan berkurangnya perbedaan keelektronegatifan (EN).
Dua atom F dalam FF memiliki keelektronegatifan yang sama sehingga kE = 0 dan ikatan
FF adalah nonpolar. Ikatan ClCl juga nonpolar.
Ikatan kE
FCl 4,0 3,0 = 1,0
FBr 4,0 2,8 = 1,2
ClBr 3,0 2,8 = 0,2
ClI 3,0 2,5 = 0,5
Urutan kepolaran ikatan dari yang paling polar ke yang kurang polar adalah:
Ikatan: FBr FCl ClI ClBr ClCl FF
kE: 1,2 1,0 0,5 0,2 0,0 0,0
Soal 8. Isilah kotak-kotak yang berisi angka 1 9 pada bagan di bawah ini dengan:
(a) Natrium klorida (b) Rendah (c) Intan (d) Tidak (e) Tembaga (f) Tinggi (g)
Ya
Zat
Apakah titik leleh/titik didihnya
tinggi atau rendah?
1 2
Struktur raksasa Struktur molekul sederhana
(logam, padatan ionik, padatan kovalen) (gas, padatan (iodin), cairan volatil (etanol))
Apakah sebagai penghantar listrik
ketika lelehan?
3 4
Molekul kovalen raksasa Logam atau senyawa ionik
Maju listrik
Apakah sebagai penghantar dan Bahagia dengan Ilmu
Misalnya?
ketika berwujud padat?
6 7 49
5
Logam Senyawa ionik
Misalnya? Misalnya?
8 9
BAB 1
KIMIA DASAR
SOLUSI
1. Tinggi 2. Rendah 3. Tidak 4. Ya 5. Intan 6. Ya 7. Tidak 8. Tembaga 9. Natrium
klorida
Soal 9. Lelehan dan larutan aqueous senyawa-senyawa ionik dan dikenal sebagai elektrolit
karena dapat menghantarkan listrik. Partikel-partikel apa saja dalam tabel di bawah ini
yang berperan terhadap daya hantar listrik elektrolit dan logam?
Elektrolit Logam
A Elektron-elektron Elektron-elektron
B Ion-ion positif dan ion-ion negatif Elektron-elektron
C Elektron-elektron Ion-ion positif
D Ion-ion positif dan ion-ion negatif Ion-ion positif dan elektron-
elektron
SOLUSI
Elektrolit menghantarkan listrik melalui perpindahan ion-ion positif dan ion-ion negatif. Logam
menghantarkan listrik karena elektron-elektron valensinya dapat secara bebas bergerak di antara
ion-ion logam. Jawab: B
Soal 10. Tabel berikut menunjukkan sifat-sifat natrium klorida dan hidrogen klorida.
Natrium klorida Hidrogen klorida
A Menghantarkan listrik ketika Menghantarkan listrik ketika
dilarutkan dalam air dilarutkan dalam air
B Terbentuk melalui ikatan Terbentuk melalui ikatan ionik
kovalen
C Berwujud padat pada suhu Berwujud gas pada suhu kamar
Maju dan Bahagia dengan Ilmu
50
BAB 1
KIMIA DASAR
kamar
D Dapat larut dalam air Dapat larut dalam air
SOLUSI
Natrium klorida adalah senyawa ionik karena tersusun dari kisi-kisi kristal NaCl yang terbentuk
melalui ikatan ionik antara ion-ion Na+ dan ion-ion Cl. Hidrogen klorida merupakan senyawa
kovalen tersusun dari molekul-molekul HCl yang terbentuk melalui ikatan kovalen. Jadi, yang
tidak sesuai adalah B.
51
BAB 1
KIMIA DASAR
SOAL-SOAL URAIAN
1. Tuliskan rumus Lewis untuk setiap molekul atau ion berikut. Manakah yang
mengandung paling sedikit satu atom yang tidak oktet?
(a) CH2Cl2 (b) BF3 (c) BCl4 (d) AlF4
2. Berapakah muatan formal atom N dalam ion NO3 dan NO?
3. Tidak satupun dari rumus-rumus kimia berikut yang ada. Apa yang salah pada setiap
rumus tersebut?
(a) Cl S O (b) O O Cl (c) O N O
4. Apa yang terjadi pada elekton valensi, jika logam dan nonlogam bergabung membentuk
ikatan ionik?
5. Mengapa padatan senyawa ionik memiliki daya hantar listrik yang jelek? Mengapa daya
hantar listrik bertambah jika padatan ionik dilelehkan atau dilarutkan dalam air?
6. Tuliskan dua rumus kation dan anion yang isoelektronik dengan argon.
7. Berapa jumlah elektron ikatan (terbagi) yang terdapat di antara dua atom dalam:
(a) Ikatan tunggal (b) ikatan rangkap dua (c) ikatan rangkap tiga
8. Gunakan tabel periodik dan lambang Lewis untuk menggambarkan ion-ion monoatomik
yang terbentuk dari setiap atom berikut ini dan ramalkan rumus senyawa ionik yang
dihasilkan.
(a) Ba dan Cl (b) Sr dan O (c) Al dan F (d) Rb dan O
9. Gunakan tabel periodik dan lambang Lewis untuk menggambarkan ion-ion monoatomik
yang terbentuk dari setiap atom berikut ini dan ramalkan rumus senyawa ionik yang
dihasilkan.
(a) Cs dan S (b) O dan Ga (c) N dan Mg (d) Br dan Li
10. Berdasarkan letak unsur dalam tabel periodik, ramalkan apakah ikatan antara dua atom
unsur-unsur berikut ionik atau kovalen. Jelaskan jawaban anda.
(a) Ca dan Cl (b) P dan O (c) Br dan I (d) Li dan I (e) Ba
dan F
11. Ramalkan apakah ikatan antara dua atom unsur-unsur berikut ionik atau kovalen.
Jelaskan jawaban anda.
(a) Rb dan Cl (b) N dan O (c) Ca dan F (d) P dan S (e) K dan O
12. Tentukan, manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tergolong senyawa ionik dan
senyawa kovalen:
(a) Ca(NO3) (b) H2S (c) KNO3 (d) CaCl2 (e) H2CO3
(f) PCl3 (g) Li2O (h) N2H4 (i) SOCl2
13. Untuk ikatan tunggal dari atom-atom yang sejenis, bagaimana hubungan antara kekuatan
ikatan dengan ukuran atom? Jelaskan.
Maju dan Bahagia dengan Ilmu
52
BAB 1
KIMIA DASAR
14. Bagaimana hubungan antara energi ikatan dengan orde ikatan? Jelaskan
15. Jika cairan benzena, C6H6, menguap, apakah gas mengandung molekul-molekul, ion-ion,
atau atom-atom bebas? Jelaskan.
16. Dengan menggunakan tabel periodik, susunlah urutan kekuatan ikatan kovalen dalam
kelompok-kelompok ikatan berikut:
(a) BrBr, ClCl, II (b) SH, SBr, SCl (c) C N, CN, C =
N
17. Dengan menggunakan tabel periodik, susunlah urutan panjang ikatan kovalen dalam
kelompok-kelompok ikatan berikut:
(a) HF, HI, HCl (b) CS, CO, C = O (c) HN,
NS, NO
18. Asam formiat (HCOOH) adalah senyawa yang diperoleh dalam tubuh semut. Senyawa
ini memiliki rumus O
H C O H
Susunlah kekuatan relatif ikatan
(a) CO dan C = O (b) HC dan HO. Jelaskan mengapa demikian.
19. Apakah ikatan HO dalam air merupakan kovalen polar, nonpolar, atau ionik? jelaskan.
20. Bagaimana hubungan antara karakter ionik ikatan kimia dengan EN?
21. Tunjukkan kepolaran ikatan-ikatan kovalen berikut dengan menggunakan tanda panah.
(a) NB (b) NO (c) CS (d) SO (e) NH (f) ClO
Manakah ikatan yang lebih polar antara (a) dengan (b), (c) dengan (d), dan (e)
dengan (f)?
22. Tunjukkan kepolaran ikatan-ikatan kovalen berikut dengan menggunakan tanda muatan
parsial.
(b) BrCl (b) FCl (c) HO (d) SeH (e) AsH (f) SN
Manakah ikatan yang lebih polar antara (a) dengan (b), (c) dengan (d), dan (e)
dengan (f)?
23. Apakah ikatan-ikatan kimia dalam molekul-molekul berikut merupakan ikatan ionik,
kovalen polar, atau kovalen nonpolar? Susunlah zat-zat yang mengandung ikatan
kovalen polar menurut kenaikan kepolaran.
(a) S8 (b) RbCl (c) PF3 (d) SCl2 (e) F2 (f) SF2
24. Apakah ikatan-ikatan kimia dalam molekul-molekul berikut merupakan ikatan ionik,
kovalen polar, atau kovalen nonpolar? Susunlah zat-zat yang mengandung ikatan
kovalen polar menurut kenaikan kepolaran.
(a) KCl (b) P4 (c) BF3 (d) SO2 (e) Br2 (f) NO2
25. Susunlah kelompok-kelompok senyawa berikut menurut kenaikan derajat ionik
ikatannya. Berilah tanda panah untuk setiap ikatan kovalennya.
(a) HBr, HCl, HI (b) H2O, CH4, HF (c) SCl2, PCl3, SiCl4
26. Susunlah kelompok-kelompok senyawa berikut menurut kenaikan derajat ionik
ikatannya. Gunakan tanda muatan parsial untuk menunjukkan kepolaran ikatan.
(a) PCl3, PBr3,PF3 (b) BF3, NF3, CF4 (c) SeF4, TeF4, BrF3
Maju dan Bahagia dengan Ilmu
53
BAB 1
KIMIA DASAR
27. Energi ikatan CC = 347 kJ/mol dan energi ikatan ClCl adalah 243 kJ/mol. Dari
nilai-nilai energi ikatan berikut, manakah yang kira-kira merupakan energi ikatan
CCl? Jelaskan.
(a) 590 kJ/mol (b) 104 kJ/mol (c) 295 kJ/mol (d) 339
kJ/mol
1. Diketahui 5B, 9F, 14Si, 16S, dan 54Xe. Pasangan senyawa yang mengikuti aturan oktet adalah...
A. SF4 dan XeF4 C. SF4 dan SiF4 E. BF4 dan SF4
B. BF4 dan SiF4 D. SiF4 dan XeF4
3. Rumus Lewis yang benar untuk SO42 (tanpa menggambarkan pasangan elektron bebas)
adalah ...
A. O 2 C. O 2 E. A, B, dan C benar
O S O O S O
O O
O 2
B. D. A dan B benar
O S O
O
4. Unsur R dengan nomor atom 17 dan unsur 19 K dapat membentuk senyawa dengan rumus dan
jenis ikatan berturut-turut ...
A. R2K, ionik C. KR2, kovalen E. KR, ionik
B. K2R, ionik D. RK2, kovalen
5. Suatu unsur Y bereaksi baik dengan air dingin. Y juga bereaksi dengan klorin membentuk
padatan dengan rumus YCl2. Konfigurasi elektron atom Y adalah ...
A. 2, 8 B. 2, 8, 1 C. 2, 8, 6 D. 2, 8, 8, 2 E. 2, 8, 3
6. Dari keempat spesi berikut, ikatan kimia paling kuat terdapat pada...
A. CH4 B. N2 C. O2 D. H2 E. C2H4
54
BAB 1
KIMIA DASAR
Y 870 Menghantarkan
Z 25 Tidak Menghantarkan
Berdasarkan data maka jenis ikatan yang terdapat pada senyawa Y dan Z adalah ...
A. ionik dan kovalen polar D. kovalen nonpolar dan ionik
B. ionik dan kovalen nonpolar E. kovalen nonpolar dan kovalen polar
C. kovalen polar dan ionik
9. Suatu senyawa ion mempunyai formula XCl, maka formula oksida X adalah...
A. XO B. X2O C. XO2 D. XO3 E. X2O3
11. Ikatan jenis apakah yang terjadi antara BF3 dengan NH3 untuk membentuk suatu padatan
dengan rumus BF3.NH3?
A. Ikatan ionik C. Ikatan hidrogen E. Ikatan kovalen nonpolar
B. Ikatan elektrovalen D. Ikatan kovalen koordinat
Data energi ionisasi (kJ/mol) atom A dan B berikut berkaitan dengan soal no. 11 dan 12.
Atom 1 2 3 4 5 6 7
A 1012 1903 2912 4957 6274 21269 25398
B 578 1817 2749 11578 14831 18378 23296
55
BAB 1
KIMIA DASAR
13. Bila ikatan antara A dan B dalam senyawa yang terbentuk adalah ikatan ...
A. ionik D. logam
B. kovalen E. ionik dan kovalen koordinat
C. kovalen koordinat
15. Harga keelektronegatifan menurut skala Pauling untuk atom O, Cl dan Al berturut-turut
adalah 3,5; 2,9 dan 1,5. Jika AlCl3 dilarutkan dalam air akan terbentuk Al(OH)3. Perubahan
dari AlCl3 menjadi Al(OH)3 menyebabkan ...
A. Persentase karateristik ikatan ionik bertambah
B. Persentase karateristik ikatan kovalen bertambah
C. Persentase karateristik ikatan kovalen sama dengan ikatan ionik.
D. Persentase karateristik ikatan ionik berkurang
E. Persentase karateristik ikatan kovalen dan ionik tidak berubah.
Senyawa yang memiliki karakter ikatan ionik paling besar adalah ...
A. HCl B. NH3 C. Cl2O D. CsF E. CsCl
18. Manakah salah satu sifat berikut merupakan sifat natrium klorida?
Daya hantar listrik
o
Zat Titik leleh/ C Ketika Cairan Dalam larutan aqueous
A 144
B 144 Baik
C 180 Tidak larut
D 808 Baik Baik
E Bukan A, B, C, dan D
Maju dan Bahagia dengan Ilmu
56
BAB 1
KIMIA DASAR
19. Manakah dari zat-zat dalam tabel berikut merupakan sifat-sifat senyawa kovalen?
Titik leleh/oC Titik didih/oC Daya hantar listrik
pada suhu kamar
A 39 361 konduktor
B 21 105 Nonkonduktor
C 636 1300 Nonkonduktor
D 782 1600 Nonkonduktor
E A dan B
21. Manakah berikut ini yang menunjukkan titik leleh suatu padatan ionik?
A. 182 oC B. 78 oC C. 0 oC D. 943 oC E. A dan B
22. Manakah salah satu dari unsur-unsur berikut merupakan unsur natrium?
Titik leleh Konduktivitas listrik Kerapatan
A. 98 oC Baik 0,97 g/cm3
o
B. 113 C Jelek 2,07 g/cm3
C. 1083 oC Baik 8,92 g/cm3
o
D. 1535 C Baik 7,86 g/cm3
E. Bukan A, B, C, dan D
24. Unsur X memiliki konfigurasi elektron: 2.8.8.1. Unsur Y memiliki konfigurasi elektron:
2.8.6. Apa yang terbentuk jika X dan Y bereaksi?
A. Senyawa kovalen X2Y. D. Senyawa ionik XY2
B. Senyawa kovalen XY2. E. senyawa kovalen XY
C. Senyawa ionik X2Y.
25. Apa yang terbentuk jika unsur X dengan nomor atom 19 bereaksi dengan unsur Y dengan
nomor atom 17?
Maju dan Bahagia dengan Ilmu
57
BAB 1
KIMIA DASAR
26. Unsur P memiliki nomor atom 16. Unsur R memiliki 19 proton. Apa yang dapat terbentuk
jika P dan R bergabung?
C. Senyawa kovalen PR C. Senyawa ionik PR E. senyawa kovalen PR2
D. Senyawa ionik PR2 D. Senyawa kovalen P6R6
27. Pembentukan partikel-partikel bermuatan menghasilkan senyawa ionik karena terjadinya ....
A. pembentukan muatan atom-atom melalui suatu pergeseran ketika atom-atom saling
bertumbukan.
B. pembagian elektron-elektron antara atom logam dan non-logam.
C. lewatnya arus listrik melalui senyawa.
D. transfer elektron dari atom logam ke atom nonlogam.
E. pembagian elektron-elektron antara atom nonlogam dan nonlogam.
28. Pada pasangan unsur manakah yang dapat membentuk senyawa dengan kisi ionik?
A. Kalium dengan klorin C. Karbon dengan hidrogen E. nitrogen dan oksigen
B. Karbon dengan oksigen D. Hidrogen dengan klorin
29. Logam memiliki ion positif dalam suatu lautan elektron. Atom logam manakah yang paling
banyak memberikan elektron dalam lautan elektron?
A. Aluminium B. Magnesium C. Natrium D. Zink E. Kalium
30. X, Y dan Z adalah tiga unsur dengan nomor atom berurutan. X memiliki jumlah proton
terendah dan Y adalah suatu gas mulia. Bagaimana senyawa stabil terbentuk antara X dan Z?
A. Setiap atom X membagi satu elektron dengan satu atom Z.
B. Setiap atom X membagi sepasang elektron dengan dua atom Z.
C. Setiap atom X memberikan satu elektron pada satu atom Z membentukX+Z.
D. Setiap atom X menerima satu elektron dari satu atom Z membentuk XZ+.
E. Setiap atom X memberikan sepasang elektron kepada satu atom Z.
31. Manakah dari zat-zat berikut yang memiliki daya hantar listrik paling tinggi?
A. Larutan gula C. Padatan natrium klorida E. Intan
B. Padatan grafit D. Gas karbon dioksida
32. Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang memiliki ikatan ionik dan kovalen?
A. Ammonium klorida C. Etil etanoat, C2H3O2C2H5. E. asam asetat, CH3COOH
B. Karbon dioksida D. Natrum klorida
58
BAB 1
KIMIA DASAR
33. Manakah dari zat-zat berikut akan memberikan daya hantar listrik yang baik bila
ditambahkan ke dalam air?
A. Kalsium karbonat C. Etanol E. perak
B. Tembaga D. Natrium hidroksida
59
BAB 1
KIMIA DASAR
lampu
elektrode
gelas beaker
kristal
kalium bromida
Lampu tidak menyala. Kemudian ditambahkan air suling ke dalam beaker glass dan lampu
menjadi menyala. Manakah pernyataan yang benar berdasarkan fakta ini?
A. Elektron-elektron bebas bergerak dalam larutan ketika kalium bromida larut.
B. Ion-ion logam bebas bergerak ketika kalium bromida meleleh.
C. Ion-ion logam bebas bergerak ketika kalium bereaksi dengan air.
D. Ion-ion dengan muatan yang berlawanan bebas bergerak dalam larutan ketika kalium
bromida larut.
E. Atom-atom kalium dan atom bromin bebas bergerak.
35.Suatu senyawa X mengandung klorin dan satu unsur yang lain. Manakah salah satu sifat X
berikut yang paling jelas menunjukkan ikatan dalam X apakah ionik atau kovalen?
A. X adalah padatan kristalin pada suhu kamar.
B. X tidak menghantar arus listrik ketika berwujud padat.
C. X menghantar arus listrik ketika meleleh.
D. X hampir tidak larut dalam air.
E. X berkilau pada suhu kamar.
60