Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN I

NAMA/KELAS : ………………………………………….……. HARI/TANGGAL : ……………….

Tujuan pembelajaran materi kombinasi dan permutasi sarta kaidah pencacahan

1. Memahami tentang pengenalan kaidah pencacahan dalam matematika


2. Memahami Konsep Dasar Kombinasi dan Permutasi: Siswa mampu menjelaskan
perbedaan antara kombinasi dan permutasi, serta memahami konsep dasar yang
mendasarinya, seperti pengertian objek, pengertian pilihan, dan pengertian pengurutan.
3. Menghitung Jumlah Kombinasi dan Permutasi: Siswa mampu menghitung jumlah
kombinasi dan permutasi dengan menggunakan rumus-rumus yang relevan, seperti
rumus kombinasi C(n, r) = n! / (r! * (n-r)!) dan rumus permutasi P(n, r) = n! / (n-r)!.

Materi 1: Pengenalan Kaidah Pencacahan dalam Matematika

A. Definisi Pencacahan: Pencacahan adalah suatu metode atau teknik dalam


matematika yang digunakan untuk menghitung atau menentukan jumlah kemungkinan
atau aransemen yang mungkin terjadi dalam suatu situasi atau peristiwa. Pencacahan
melibatkan penggunaan kaidah atau aturan tertentu untuk mengatur cara menghitung
atau menghitung jumlah kemungkinan tersebut.

B. Pentingnya Kaidah Pencacahan dalam Matematika: Kaidah pencacahan merupakan


alat yang penting dalam matematika untuk menganalisis dan menghitung kemungkinan
dan permutasi dalam berbagai situasi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kaidah
pencacahan penting dalam matematika:

1. Menghitung kemungkinan: Kaidah pencacahan memungkinkan kita untuk


menghitung jumlah kemungkinan yang mungkin terjadi dalam situasi tertentu. Ini
berlaku dalam berbagai konteks, seperti permainan probabilitas, teori
kombinatorial, statistik, dan analisis risiko.
2. Mengatasi situasi kompleks: Kaidah pencacahan membantu kita mengatasi
situasi yang melibatkan banyak pilihan atau aransemen yang mungkin. Dalam
kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada keputusan yang melibatkan
banyak variabel, dan kaidah pencacahan membantu kita memperkirakan jumlah
kemungkinan atau skenario yang mungkin terjadi.
3. Merancang eksperimen: Dalam eksperimen ilmiah, kaidah pencacahan
digunakan untuk merancang rancangan percobaan yang efisien dan
memperkirakan jumlah kemungkinan hasil yang dapat terjadi. Ini membantu
mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memastikan keandalan hasil
eksperimen.
4. Memecahkan masalah kombinatorial: Dalam teori kombinatorial, kaidah
pencacahan digunakan untuk memecahkan masalah yang melibatkan
pengaturan atau penggabungan objek atau elemen dalam himpunan. Ini berlaku
dalam konteks seperti permutasi, kombinasi, dan pemilihan objek.
5. Menyusun strategi: Penerapan kaidah pencacahan dalam matematika juga
membantu dalam menyusun strategi dalam permainan atau situasi di mana
faktor probabilitas atau pengaturan penting. Dengan memahami kaidah
pencacahan, kita dapat meningkatkan peluang kesuksesan dan membuat
keputusan yang lebih bijaksana.

C. Kaidah Pencacahan Dasar

Prinsip Multiplikasi

Definisi Prinsip Multiplikasi: Prinsip Multiplikasi adalah kaidah dalam matematika yang
digunakan untuk menghitung jumlah kemungkinan saat dua atau lebih kejadian
independen terjadi secara bersamaan. Prinsip ini menyatakan bahwa jika ada m
kejadian yang dapat terjadi secara independen sebanyak n₁, n₂, n₃, ..., nₘ kali, maka
jumlah kemungkinan total adalah n₁ * n₂ * n₃ * ... * nₘ.

Contoh Penggunaan Prinsip Multiplikasi:

Contoh 1: Dalam sebuah restoran, ada 4 jenis makanan (A, B, C, D) dan 3 jenis minuman
(X, Y, Z). Berapa banyak kemungkinan menu makanan dan minuman yang bisa dipilih?
Solusi: Kita dapat menggunakan prinsip multiplikasi. Ada 4 pilihan makanan dan 3
pilihan minuman. Jadi, jumlah kemungkinan total adalah 4 * 3 = 12. Ada 12
kemungkinan menu makanan dan minuman yang bisa dipilih.

Contoh 2: Seorang siswa memiliki 4 pakaian atasan dan 2 celana. Berapa banyak
kemungkinan gaya berpakaian yang bisa dia pilih? Solusi: Dalam hal ini, siswa memiliki
4 pilihan atasan dan 2 pilihan celana. Dengan menggunakan prinsip multiplikasi, jumlah
kemungkinan total adalah 4 * 2 = 8. Ada 8 kemungkinan gaya berpakaian yang bisa dia
pilih.
Prinsip Penjumlahan

Definisi Prinsip Penjumlahan: Prinsip Penjumlahan adalah kaidah dalam matematika


yang digunakan untuk menghitung jumlah kemungkinan saat dua atau lebih kejadian
saling eksklusif terjadi. Prinsip ini menyatakan bahwa jika ada m kejadian yang dapat
terjadi secara eksklusif sebanyak n₁, n₂, n₃, ..., nₘ kali, maka jumlah kemungkinan total
adalah n₁ + n₂ + n₃ + ... + nₘ.

Contoh Penggunaan Prinsip Penjumlahan:

Contoh 1: Seorang siswa memiliki pilihan untuk mengikuti klub Matematika, klub
Bahasa Inggris, atau keduanya. Jika ada 15 siswa yang bergabung dengan klub
Matematika dan 12 siswa yang bergabung dengan klub Bahasa Inggris, berapa banyak
siswa yang bergabung dengan salah satu atau kedua klub tersebut? Solusi: Kita dapat
menggunakan prinsip penjumlahan. Ada 15 siswa yang bergabung dengan klub
Matematika dan 12 siswa yang bergabung dengan klub Bahasa Inggris. Namun, ada
beberapa siswa yang mungkin bergabung dengan kedua klub tersebut, jadi kita perlu
menghindari penghitungan ganda. Jumlah kemungkinan total adalah 15 + 12 - x, di
mana x adalah jumlah siswa yang bergabung dengan kedua klub tersebut.

Contoh 2: Sebuah kotak berisi 3 bola merah dan 5 bola biru. Jika Anda mengambil satu
bola secara acak dari kotak tersebut, berapa kemungkinan Anda mendapatkan bola
merah atau bola biru? Solusi: Ada 3 bola merah dan 5 bola biru dalam kotak. Karena
bola yang diambil hanya bisa merah atau biru, kita dapat menggunakan prinsip
penjumlahan. Jumlah kemungkinan total adalah 3 + 5 = 8. Ada 8 kemungkinan untuk
mendapatkan bola merah atau bola biru.

Materi 2 : Konsep Dasar Kombinasi dan Permutasi:

Kombinasi dan permutasi adalah dua konsep penting dalam matematika yang
digunakan untuk menghitung berapa banyak cara yang mungkin terjadi dalam
pengaturan objek atau pilihan yang diberikan.

Kombinasi: Kombinasi adalah pengaturan objek atau pilihan di mana urutan tidaklah
penting. Dalam kombinasi, kita hanya peduli dengan bagaimana objek atau pilihan
tersebut diambil, bukan dengan urutannya.

Permutasi: Permutasi adalah pengaturan objek atau pilihan di mana urutan menjadi
faktor penting. Dalam permutasi, kita peduli dengan bagaimana objek atau pilihan
tersebut diurutkan.

Pengertian Objek: Objek dalam konteks kombinasi dan permutasi dapat berupa angka,
huruf, warna, orang, atau elemen lainnya yang sedang diatur.
Pengertian Pilihan: Pilihan merujuk pada objek atau elemen yang kita pilih dari
himpunan objek yang diberikan.

Pengertian Pengurutan: Pengurutan merujuk pada proses menentukan urutan atau


susunan objek yang dipilih dalam kombinasi atau permutasi.

Masalah Terkait Kasus Permutasi atau Kombinasi (Ditinjau dari diurutkan atau tidak)

Contoh Masalah Terkait Kasus Permutasi:

1. Pada sebuah acara, terdapat 5 hadiah yang akan diberikan kepada 3 orang yang
beruntung. Berapa banyak permutasi yang mungkin terjadi dalam pemberian
hadiah tersebut?
2. Sebuah grup musik terdiri dari 4 anggota. Mereka akan tampil di panggung
dengan susunan yang berbeda. Berapa banyak permutasi yang mungkin terjadi
dalam susunan penampilan mereka?
3. Terdapat 6 buku yang akan diletakkan di sebuah rak buku. Berapa banyak
permutasi yang mungkin terjadi dalam penataan buku-buku tersebut?
4. Seorang pemain catur memiliki 5 buah bidak yang masing-masing berbeda.
Berapa banyak permutasi yang mungkin terjadi dalam penempatan bidak-bidak
tersebut di papan catur?
5. Terdapat 8 siswa yang akan duduk di sekitar meja bundar. Berapa banyak
permutasi yang mungkin terjadi dalam penempatan siswa-siswa tersebut di
sekitar meja?

Contoh Masalah Terkait Kasus Kombinasi:

1. Sebuah tim olahraga terdiri dari 10 pemain. Pelatih ingin memilih 5 pemain untuk
menjadi starting lineup dalam pertandingan. Berapa banyak kombinasi pemain
yang mungkin untuk starting lineup tersebut?
2. Di sebuah toko baju, terdapat 8 pakaian yang berbeda yang dapat dipilih oleh
pelanggan. Seorang pelanggan ingin membeli 3 pakaian. Berapa banyak
kombinasi pilihan yang mungkin?
3. Sebuah grup studi terdiri dari 6 anggota. Pemimpin grup ingin memilih 2 anggota
untuk menyusun presentasi. Berapa banyak kombinasi anggota yang mungkin
untuk menyusun presentasi?
4. Seorang guru memiliki 7 buku yang berbeda yang ingin dia pinjamkan kepada 4
siswa. Berapa banyak kombinasi peminjaman buku yang mungkin?
5. Terdapat 12 kue yang berbeda di toko roti. Seorang pelanggan ingin membeli 4
kue. Berapa banyak kombinasi pembelian kue yang mungkin?

Perbedaannya: Perbedaan antara permutasi dan kombinasi terletak pada pengertian


pengurutan. Dalam permutasi, urutan objek menjadi penting, sementara dalam
kombinasi, urutan tidaklah penting.
Misalnya, jika terdapat objek A, B, dan C, maka dalam permutasi, susunan ABC dianggap
berbeda dengan susunan BAC atau CBA. Sedangkan dalam kombinasi, ketiga susunan
tersebut dianggap sama karena hanya memperhatikan objek mana yang dipilih, bukan
urutannya.

Dalam konteks matematika, permutasi digunakan ketika kita ingin menghitung berapa
banyak susunan yang mungkin terjadi dalam pengaturan objek dengan memperhatikan
urutan. Sementara itu, kombinasi digunakan ketika kita ingin menghitung berapa banyak
pilihan yang mungkin terjadi dalam kelompok objek tanpa memperhatikan urutan.

Perhitungan Notasi faktorial

Notasi Faktorial adalah notasi matematika yang digunakan untuk menyatakan perkalian
berulang dari suatu bilangan dengan semua bilangan bulat positif yang lebih kecil
darinya hingga mencapai 1. Notasi ini ditulis dengan menggunakan tanda seru (!)
setelah bilangan yang akan difaktorialkan. Contohnya, n! merupakan notasi faktorial dari
bilangan n. Secara formal, notasi faktorial didefinisikan sebagai berikut: n! = n × (n - 1) ×
(n - 2) × ... × 2 × 1

Berikut adalah contoh penggunaan notasi faktorial beserta penyelesaiannya:

Contoh 1: Hitung 5! Penyelesaian: 5! = 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 120

Jadi, 5! sama dengan 120.

Contoh 2: Hitung 7! /5! Penyelesaian: 7! = 7 × 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1/5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 7x6


= 42

Contoh 3: Hitung 0! Penyelesaian: 0! = 1

Bilangan 0! didefinisikan sebagai 1. Ini adalah kasus khusus karena perkalian dari angka
1 sampai 1 adalah 1 itu sendiri.

Contoh 4: Hitung 1! Penyelesaian: 1! = 1

Bilangan 1! juga didefinisikan sebagai 1. Ini juga merupakan kasus khusus karena
perkalian dari angka 1 sampai 1 adalah 1 itu sendiri.

Notasi faktorial sering digunakan dalam perhitungan kombinatorial, dalam masalah


permutasi dan kombinasi, serta dalam deret Taylor untuk fungsi eksponensial dan
trigonometri.

Materi 3. Menghitung Jumlah Kombinasi dan Permutasi:


Rumus Permutasi: Rumus permutasi digunakan untuk menghitung jumlah permutasi
yang mungkin dari n objek yang diambil r pada suatu waktu. Rumus permutasi ditulis
sebagai P(n, r) = n! / (n-r)!, di mana n! (n faktorial) adalah hasil perkalian semua bilangan
bulat positif dari 1 hingga n.

Penyelesaian masalah kasus permutasi dari contoh di atas 👍


1. Kasus Permutasi umum

Kasus Susunan Penampilan Grup Musik: Grup musik terdiri dari 4 anggota yang
akan tampil di panggung dengan susunan yang berbeda. Ini adalah
permasalahan permutasi. Kita dapat menggunakan rumus permutasi P(n, r) = n!.
Jadi, jumlah permutasi yang mungkin adalah P(4, 4) = 4! = 4 * 3 * 2 * 1 = 24.
Terdapat 24 permutasi yang mungkin terjadi dalam susunan penampilan mereka.

​ Kasus Penataan Buku di Rak Buku: Ada 6 buku yang akan diletakkan di sebuah
rak buku. Karena rak tersebut hanya dapat menampung satu buku, ini adalah
permasalahan permutasi tanpa pengulangan. Kita dapat menggunakan rumus
permutasi P(n, r) = n!.Jadi, jumlah permutasi yang mungkin adalah P(6, 6) = 6! = 6
* 5 * 4 * 3 * 2 * 1 = 720. Terdapat 720 permutasi yang mungkin terjadi dalam
penataan buku-buku tersebut.

​ Kasus Penempatan Bidak di Papan Catur: Seorang pemain catur memiliki 5 buah
bidak yang masing-masing berbeda. Mereka akan ditempatkan di papan catur.
Karena setiap bidak harus ditempatkan pada kotak yang berbeda di papan catur,
ini adalah permasalahan permutasi tanpa pengulangan.
Jawab : Kita dapat menggunakan rumus permutasi P(n, r) = n!.Jadi, jumlah
permutasi yang mungkin adalah P(5, 5) = 5! = 5 * 4 * 3 * 2 * 1 = 120.Terdapat 120
permutasi yang mungkin terjadi dalam penempatan bidak-bidak tersebut di
papan catur.

2. Kasus Permutasi Sebagian

Kasus Pemberian Hadiah kepada 3 Orang: Terdapat 5 hadiah yang akan diberikan
kepada 3 orang yang beruntung. Karena hadiah-hadiah tersebut dapat diberikan
kepada orang yang sama, maka ini adalah permasalahan permutasi dengan
pengulangan. Kita dapat menggunakan rumus permutasi dengan pengulangan
P(n, r) = n!/(n-r)! . Jadi, jumlah permutasi yang mungkin adalah

P(5, 3) = (5!/(5-3)!) = (5 * 4 * 3 * 2 * 1)/ (2*1) = 60. Terdapat 60 permutasi yang


mungkin terjadi dalam pemberian hadiah tersebut.
3. Kasus Permutasi Melingkar
​ Kasus Penempatan Siswa di Meja Bundar: Ada 8 siswa yang akan duduk di
sekitar meja bundar. Karena meja bundar tidak memiliki posisi yang berbeda, ini
adalah permasalahan permutasi sirkular. Jumlah permutasi sirkular untuk n
objek adalah (n-1)!. Kita dapat menggunakan rumus ini untuk mencari
jawabannya. Jadi, jumlah permutasi yang mungkin adalah (8-1)! = 7! = 7 * 6 * 5 *
4 * 3 * 2 * 1 = 5,040. Terdapat 5,040 permutasi yang mungkin terjadi dalam
penempatan siswa-siswa tersebut di sekitar meja bundar.

Rumus Kombinasi: Rumus kombinasi digunakan untuk menghitung jumlah kombinasi


yang mungkin dari n objek yang diambil r pada suatu waktu. Rumus kombinasi ditulis
sebagai C(n, r) = n! / (r! * (n-r)!), di mana n! (n faktorial) adalah hasil perkalian semua
bilangan bulat positif dari 1 hingga n.

Penyelesaian Soal Terkait Kombinasi

1. Untuk memilih 5 pemain dari tim olahraga yang terdiri dari 10 pemain, kita dapat
menggunakan kombinasi. Jumlah kombinasi pemain yang mungkin adalah:

C(10, 5) = 10! / (5! * (10 - 5)!) = 252. Jadi, ada 252 kombinasi pemain yang
mungkin untuk starting lineup tersebut.

2. Untuk membeli 3 pakaian dari 8 pakaian yang berbeda, kita juga dapat
menggunakan kombinasi. Jumlah kombinasi pilihan yang mungkin adalah:C(8, 3)
= 8! / (3! * (8 - 3)!) = 56. Jadi, ada 56 kombinasi pilihan yang mungkin.
3. Untuk menyusun presentasi dengan memilih 2 anggota dari sebuah grup studi
yang terdiri dari 6 anggota, kita menggunakan kombinasi. Jumlah kombinasi
anggota yang mungkin adalah:C(6, 2) = 6! / (2! * (6 - 2)!) = 15Jadi, ada 15
kombinasi anggota yang mungkin untuk menyusun presentasi.
4. Untuk meminjamkan 4 buku kepada 4 siswa dari 7 buku yang berbeda, kita dapat
menggunakan kombinasi. Jumlah kombinasi peminjaman buku yang mungkin
adalah:C(7, 4) = 7! / (4! * (7 - 4)!) = 35.Jadi, ada 35 kombinasi peminjaman buku
yang mungkin.
5. Untuk membeli 4 kue dari 12 kue yang berbeda di toko roti, kita juga dapat
menggunakan kombinasi. Jumlah kombinasi pembelian kue yang mungkin
adalah:C(12, 4) = 12! / (4! * (12 - 4)!) = 495. Jadi, ada 495 kombinasi pembelian
kue yang mungkin.

Refleksi Pemahaman Peserta Didik : (Tulis yang ananda rasakan setelah belajar MTK
pertemuan ini )
LATIHAN MANDIRI HARI/TGL : ………………………………………………………………………………….

NAMA /KELAS : ………………………………………………………………………………….

1. SOAL KAIDAH PENCACAHAN


a. Andi ingin membeli minuman di sebuah cafe, dengan pilihan minuman
soda tiga jenis, minuman kopi ada 4 jenis dan juice ada 5 jenis. Berapa
banyak pilihan andi dalam memesan 1 jenis minuman ?

b. Soal: Seorang penari akan tampil di panggung dengan memilih pakaian,


sepatu, dan aksesori. Dia memiliki 4 pilihan pakaian, 3 pilihan sepatu, dan
2 pilihan aksesori. Berapa banyak kemungkinan kombinasi gaya
berpakaian yang dapat dipilih oleh penari tersebut?

c. Soal: Seorang mahasiswa memiliki pilihan untuk mengambil ujian


matematika atau ujian fisika. Jika dia mengambil ujian matematika, dia
memiliki 4 topik yang harus dipelajari. Jika dia mengambil ujian fisika, dia
memiliki 3 topik yang harus dipelajari. Berapa banyak kemungkinan ujian
yang dapat dia ambil?

2. SOAL NOTASI FAKTORIAL


a. Tentukan nilai dari 4 ! =

b. Tentukan nilai dari 4 ! x 3 !=

c. Tentukan nilai 10!/7!=

3. SOAL PERMUTASI
a. Soal 1 - Permutasi Umum: Dalam sebuah barisan upacara yang terdiri dari
8 peserta, tentukan banyak susunan formasi barisan dari 8 peserta
tersebut yang berbeda .

b. Soal 2 - Permutasi Sebagian: Sebuah buku berisi 6 cerita pendek. Jika kita
ingin memilih 3 cerita untuk dibaca secara berurutan, berapa banyak
pilihan yang mungkin?

c. Soal 3 - Permutasi Melingkar: Terdapat 5 orang teman yang akan duduk


mengelilingi sebuah meja. Berapa banyak cara mereka dapat duduk jika
dua orang tertentu harus duduk bersebelahan?

4. SOAL KOMBINASI
a. Pengaturan jadwal kuliah: Sebuah perguruan tinggi harus mengatur jadwal
kuliah untuk mahasiswanya. Terdapat 6 mata kuliah yang harus diajarkan
dalam satu semester, tetapi ada hanya 4 waktu yang tersedia untuk setiap
mata kuliah. Permasalahan kombinasi di sini adalah menentukan berapa
banyak cara yang mungkin untuk mengatur jadwal kuliah yang memenuhi
persyaratan tersebut.

b. Pemilihan anggota tim dalam olahraga: Sebuah tim olahraga harus


memilih tim utama yang terdiri dari 6 pemain dari total 10 pemain yang
tersedia. Permasalahan kombinasi di sini adalah menentukan berapa
banyak kombinasi pemilihan tim utama yang mungkin.

c. Pembentukan komite: Sebuah organisasi harus membentuk komite yang


terdiri dari 7 anggota dari 15 calon anggota yang tersedia. Permasalahan
kombinasi di sini adalah menentukan berapa banyak cara yang mungkin
untuk membentuk komite dengan jumlah anggota yang ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai