Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

MATEM
ATIKA

DISUSUN OLEH,
KELOMPOK VI
- SITI NURDILLAH
- KHAYLA UTAMI
- OK.ALZI
RIFANSYAH
- ABDULLAH
NAUFAL LUBIS

PENCACAHAN,PERMUTAS
I DAN KOMBINASI

SMA NEGERI 1 BATANG KUIS


T.A 2023/2024
Peluang, Permutasi, & Kombinasi
https://www.studiobelajar.com/peluang-permutasi-kombinasi/
Kaidah pencacahan
Ada tiga metode dalam kaidah pencacahan:
Untuk memahami metode ini, kita dapat menjabarkannya menggunakan pasangan terurut. Jika suatu kejadian
pertama dapat terjadi dalam   cara yang berbeda, kejadian kedua dapat terjadi dalam  cara yang berbeda, dan
seterusnya maka kejadian-kejadian itu secara berurutan dapat terjadi:
 … cara yang berbeda
Sebagai ilustrasi: misalkan seorang pekerja memiliki 4 buah kemeja dan 2 buah dasi yang masing-masing
mempunyai warna yang berbeda. Berapa pasangan warna kemeja dan dasi yang dapat dibuat? Jika himpunan
kemeja adalah k = ( ) = 4 buah dan himpunan dasi adalah d = ( ) = 2 buah. Sehingga dapat
ditentukan bahwa:
 = 4 x 2 = 8 cara
Permutasi
Permutasi adalah susunan berurutan dari semua atau sebagian elemen dari suatu himpunan. Dalam permutasi
perlu dipahami terlebih dahulu terkait faktorial. Hasil kali bilangan bulat dari 1 sampai n adalah n! (dibaca : n
faktorial) atau :

Contoh,  . Untuk menyelesaikan soal permutasi terdapat 4 metode yaitu:


1. Permutasi dari elemen yang berbeda
Permutasi  elemen dari  elemen yang ada (setiap elemen berbeda) adalah susunan  elemen itu dalam suatu
urutan yang diperhatikan.  Jika , ( ) permutasinya:  .
Sehingga jika  , permutasinya:  .

Sebagai ilustrasi: menyususn 3 elemen dari 3 huruf : a,b,c  adalah a,b,c  a,c,b  b,c,a  b,a,c  c,a,b  c,b,a
dengan  . Sedangkan menyusun 2 elemen dari 3 huruf  adalah  dengan . .
2. Permutasi dengan Beberapa elemen yang sama
Setiap unsur yang digunakan tidak boleh lebih dari satu kali. Banyak permutasi  elemen n yang memuat
elemen  , dengan   adalah:

Sebagai ilustrasi: ada 3 bola basket dan 2 bola kasti. Jumlah cara menyusunnya:
.
3. Permutasi siklis
Rumus permutasi siklis biasanya digunakan untuk menghitung banyak cara yang dapat dibuat dari
susunan melingkar. Rumusnya adalah

Sebagai ilustrasi: banyaknya cara 4 orang duduk melingkar dalam 1 meja adalah

4. Permutasi berulang
Permutasi berulang adalah permutasi yang dalam penyusunannya urutan diperhatikan dan suatu objek dapat
dipilih lebih dari sekali (berulang). Banyaknya permutasi ini adalah

Sedangkan untuk rumus permutasi yang tidak boleh ditulis berulang adalah

Kombinasi
Kombinasi adalah pengelompokan dari semua atau sebagian elemen dari suatu himpunan tanpa memperhatikan
urutan susunan pemilihannya. Banyaknya kombinasi adalah :

Sebagai ilustrasi : kombinasi 2 elemen dari 3 huruf  a,b,c adalah ab, ac, bc . Sedangkan ba, ca, cb  tidak
termasuk hitungan karena pada kombinasi ab=ba, ac=ca, bc=cb. Banyak kombinasi adalah :

Binom Newton
Binom Newton berhubungan dengan bentuk   . Dimana suku ke-r dari bentuk tersebut adalah :
Suku ke – r = 
Sebagai ilustrasi: koefisien    dari    adalah:
Agar x berpangkat 27 dibuat:

Sehingga:
 suku ke – 4   =  .
 .
 Koefisiennya: 3640

Kaidah Pencacahan, Peluang, Permutasi, dan Kombinasi


https://pastiguna.com/kaidah-pencacahan/

Kaidah pencacahan adalah sebuah aturan untuk mengetahui banyaknya objek atau kejadian
tertentu yang muncul. Disebut sebagai pencacahan yakni karena hasilnya berwujud bilangan
cacah.
Dalam kaidah pencacahan, terdapat tiga metode yang bisa kamu gunakan, yaitu metode aturan
pengisian tempat (Filling Slots), metode permutasian dan juga metode kombinasi.
Aturan Pengisian Tempat (Filling Slots)
Aturan pengisian tempat bisa dipahami secara mudah dengan menjabarkannya dalam pasangan
terurut. Apabila suatu kejadian pertama bisa terjadi dengan lambang    cara yang tidak sama,
kejadian kedua pun bisa terjadi dengan cara berbeda, dan seterusnya, maka kejadian tersebut
secara berturut-turut menjadi:
 cara yang tidak sama.
Sebagai contoh:
Seorang ibu memiliki 5 buah baju dan 3 buah kerudung yang masing-masing memiliki warna
berbeda. Berapa pasangan warna baju dan kerudung yang bisa dibuat? Jika himpunan baju adalah
k=( ) = 5 buah, dan himpunan kerudung adalah d = ( ) = 3 buah.
Maka bisa ditentukan bahwa:
 = 5 x 3 = 15 cara
Permutasi
Permutasi adalah susunan berurutan dari sebagian atau semua elemen dalam sebuah himpunan.
Untuk menentukan permutasi, kamu harus terlebih dahulu mengetahui faktorial. Dimana hasil kali
bilangan buat 1 sampai dengan n adalah n! (dibaca: n faktorial) atau:

Contoh:
5! = 5 x 4 x 3 x 1 = 120. Untuk menyelesaikan soal permutasi ini, kamu bisa menggunakan 4
metode, yakni:
1. Permutasi dari elemen berbeda
Permutasi elemen dari setiap elemen yang berbeda ialah susunan elemen itu pada suatu urutan
yang diperhatikan. Jadi, jika (r > n), maka permutasiannya adalah: 
sehingga, jika n = r, maka permutasiannya adalah: 
Sebagai contoh:
Susunlah 3 elemen dari 3 huruf, a, b, c adalah a,b,c a,c,b b,a,c c,a,b c,b,a dengan   .
Sementara susunan 2 elemen dari 3 huruf ialah menggunakan  .
2. Permutasi dengan beberapa elemen sama
Masing-masing unsur yang dipakai tidak boleh lebih dari satu kali. Banyaknya permutasi elemen n
yang dapat dimuat elemen adalah   dengan   ialah:

Sebagai contoh:
Ada tiga bola volly dan 2 bola basket. Maka jumlah cara menyusunnya adalah sebagai berikut:

3. Permutasi Siklis
Rumus dari permutasi siklis umumnya diterapkan untuk menghitung banyak cara yang bisa dibuat
dalam susunan melingkar. Berikut ini rumus permutasi siklis:
P(siklis) = n – 1)!
Sebagai contoh:
Banyaknya cara 5 orang yang duduk melingkar dalam sebuah meja adalah
P = (5 – 1)! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24
4. Permutasi berulang
Permutasi berulang ialah permutasi dimana penyusunan urutannya diperhatikan dan suatu objek
bisa dilihat secara berulang (lebih dari satu kali). Banyaknya permutasi berulang ialah:

Untuk rumus permutasi berulang sendiri adalah sebagai berikut:

Kombinasi
Kombinasi merupakan pengelompokan dari sebagian atau seluruh elemen pada suatu himpunan
tanpa memperhatikan urutan susunan pemilihannya terlebih dahulu.
Rumus dari kombinasi ialah sebagai berikut:

Sebagai contoh:
Kombinasi elemen dari 3 huruf a,b,c adalah ab, ac, bc. Sementara ba, ca, cb bukan termasuk dalam
hitungan, sebab pada kombinasi ab=ba, ac=ca, bc=cb. Banyak kombinasinya adalah:

Binom Newton
Binom Newton memiliki hubungan dengan bentuk  . yang mana suku ke-r dalam bentuk
tersebut ialah:
suku ke-r = 
Sebagai contoh:
Koefiesien   dari   ialah:

Agar x berpangkat 27, maka dibuat:

Jadi:
 suku ke-4 = 

 koefisiennya adalah 3640

Kaidah Pencacahan: Pengertian, Metode dan Kombinasinya


https://edumasterprivat.com/kaidah-pencacahan/amp/
Kaidah pencacahan merupakan suatu aturan atau ketentuan yang dipergunakan dalam
melakukan penghitungan terhadap segala peluang kemungkinan yang dapat berlangsung pada
sebuah eksperimen. Dalam Bahasa Inggris aturan mengenai pencacahan ini popular juga
dengan sebutan counting rules.
Aturan pencacahan tidak terlepas dari materi pada mata pelajaran matematika. Ini meliputi
tentang kombinasi, permutasian dan peluang. Sebagian besar pelajar kita takut matematika.
Mereka beranggapan bahwa materi yang terdapat pada mata pelajaran matematika umumnya
dinilai rumit.
Padahal aturan pencacahan relatif lebih mudah dipahami ketimbang materi lainnya pada
program studi ini.  Hal ini dengan syarat, pelajar tersebut memahami pengaplikasiannya dalam
kehidupan sehari-hari beserta pemahaman terhadap rumusnya.
Materi Kaidah Pencacahan
Bagi anda yang tidak menyukai sekali terhadap mata pelajaran matematika  tentunya menjadi
sangat aneh ketika mendengar istilah tentang kaidah atau aturan tentang pencacahan.  Apa arti
dari kaidah pencacahan? Sebaliknya bagi anda yang sangat menyenangi dengan mata pelajaran
berhitung atau matematika pastinya akan sangat kenal dengan materi pencacahan ini.
erhadap pembahasan tentang kaidah pencacahan  terdapat fakta bahwa sebagian siswa siswi
menganggap materi pencacahan hal yang sangat sulit untuk dipahami dan dimengerti dengan
baik. Namun sebagian pelajar lagi menganggap materi pencacahan sangat mudah dipahami
secara baik. Bagaimanapun hal tersebut tergantung pada berbagai faktor. Seperti kemampuan
kognitif, logika dan berhitung anak sekolah di jenjang SD, SMP, dan SMA/ SMK.
Adapun yang menjadi manfaat pembelajaran terhadap kaidah pencacahan lumayan banyak
pada berbagai bidang. Berbagai problematika dan bidang yang masih semrawut dan belum bisa
dipecahkan jalan keluarnya maka bisa diatasi dengan baik melalui  jalan menerapkan aturan
pencacahan. Contohnya saja penggunaan nomor ponsel yang biasa anda pakai sehari-hari
ataupun penggunaan plat nomor kendaraaan bermotor dan lain-lain.
Ada sejumlah metode yang dapat diterapkan dalam kaidah pencacahan. Namun secara garis
besar yang paling utama, antara lain metode kombinasi, metode permutasi, dan metode
pengaturan mengisi tempat  atau filling Slots.
1.Filling Slots
Metode filling slots atau kerap dinamakan sebagai metode peraturan pengisian tempat dapat
digambarkan pada sebuah contoh berikut ini :
Ayah Budi mempunyai tiga buah baju kemeja berwarna coklat, merah, dan hitam. Ayah Budi
juga mempunyai celana pendek sebanyak 2 buah dengan warna biru tua dan hitam. Silahkan
tentukan sejumlah kemungkinan ayah Budi akan memakai baju kemeja dan celana pendek?
Dalam penentuan sejumlah kemungkinan memakai baju kemeja dan celana pendek bisa
dengan cara melakukan hitungan himpunan pasangan berurut. Berdasarkan perhitungan
banyaknya cara ayah Budi mengenakan baju kemeja dan celana pendek terdapat enam cara.
Hal tersebut berdasarkan hitungan 3 x 2 = 6.
2.Kombinasi
Kombinasi adalah sebuah metode dalam mengelompokkan semua anggota atau sebagiannya
saja pada sebuah kumpulan tanpa  melakukan perhatian pada  susunan pengurutannya.
3.Permutasi
Sedangkan untuk macam-macam permutasi adalah permutasi berulang dari n unsur, permutasi
Siklis, permutasi  dari n unsur, permutasi n elemen yang terdiri dari r elemen dan permutasi
dari n elemen yang terdiri-dari n elemen.
Kaidah Pencacahan Kelas Berapa?
Materi kaidah pencacahan kelas berapa? Pada kelas 12 para pelajar akan mulai mempelajari
tentang pokok bahasan aturan pencacahan beserta materi kombinasi dan permutasi. Semua itu
tercantum pada kurikulum pendidikan nasional pada mata pelajaran matematika.
Lalu apa itu kaidah
pencacahan? Anda
tentu sudah tidak
asing lagi dengan
brankas atau koper
yang mempunyai
angka kombinasi
tertentu untuk
membukanya.
Berapa besar peluang
atau kemungkinan
kunci kombinasi 
dapat dibuka jika
terdapat empat
nomor kunci
kombinasi?
Untuk menghitungnya tinggal dikalikan empat kali dari angka sepuluh. 10 x10 x10 x10 = 10
Ribu. Jadi kemungkinan sebuah kunci kombinasi terbuka memiliki peluang 10 ribu kali kunci
kombinasi. Sehingga dengan tingkat peluang kemungkinan yang lebih banyak akan kesulitan
bagi seseorang untuk mendapatkan kunci kombinasi yang tepat. Inilah yang disebut dengan
kaidah pencacahan.
Materi aturan tentang pencacahan sudah bukan hal yang asing lagi dalam dunia matematika.
Bilangan cacah termasuk salah satu materi matematika yang populer. Begitu juga dengan
materi pencacahan yang mulai dikenalkan pada siswa siswi sekolah dasar kelas 12.
Materi tentang pencacahan adalah materi dasar yang perlu dikuasai oleh seorang pelajar.
Materi seperti ini seringkali ditampilkan pada berbagai soal pada ujian lokal, ulangan sekolah
ujian materi skala nasional, dan SBMPTN pada tes potensi skolastik.
Kaidah pencacahan menurut istilah merupakan salah satu disiplin keilmuan dalam bidang
matematika yang mempelajari mengenai ketentuan dalam penghitungan jumlah kombinasi dan
susunan sebuah objek tertentu tanpa mesti direpotkan dalam urusan segala spesifikasi pada
susunan.
Untuk contohnya yang paling mudah adalah sebuah kunci kombinasi yang mempunyai 10
ribu peluang kemungkinan. Sehingga untuk mendapatkan kunci kombinasi yang tepat akan
memerlukan sebuah ketelatenan dan menghabiskan waktu yang lebih banyak untuk
memperoleh kunci kombinasi yang tepat.  Untuk mengatasi hal seperti itu dibutuhkan
penerapan aturan pencacahan.
Apa Arti Dari Kaidah Pencacahan?
Sudah tahukah kalian apa arti dari kaidah pencacahan? Aturan pencacahan mempunyai
beragam macam bentuk dan jenis. Untuk memahami dan menyelesaikan soal matematika
tentang aturan pencacahan sangat gampang. Anda hanya diharuskan mengetahui rumusnya dan
tinggal memasukkan datanya sehingga jawaban yang anda haslkan dijamin benar.
Walaupun sebagian pelajaran matematika adalah hal yang sulit dipahami. Namun jawaban
yang diberikan bersifat pasti. Asalkan sesuai ketentuan dan mengikuti rumus maka jawaban
pada soal matematika akan sangat mudah diselesaikan secara benar.  Hal itu berlaku juga bagi
materi matematika yakni aturan pencacahan.
Menurut seorang pakar matematikawan bernama Marsigit menyebutkan bahwa kaidah
pencacahan merupakan suatu ilmu yang menjadi bagian dari ilmu matematika yang
mempelajari seputar peraturan penghitungan terhadap kombinasi atau susunan objek.
Sebagian lain berpendapat bahwa aturan pencacahan adalah suatu ketentuan dalam melakukan
pembilangan agar bisa mengetahui besaran jumlah objek atau peristiwa tertentu yang timbul ke
permukaan. Lalu apa saja yang termasuk ke dalam kaidah pencacahan?
Aturan pencacahan disebut juga suatu ketentuan yang dapat dilakukan dalam rangka
mendapatkan pengetahuan tentang kuantitas peristiwa ataupun seberapa banyak objek yang
timbul.
Pada kaidah pencacahan berlaku beberapa metode yang dapat dipakai dalam mencacah suatu
bilangan, antara lain :
1.Filling Slots atau metode aturan mengisi tempat
Metode aturan mengisi tempat dapat lebih gampang dimengerti dengan perwujudan berupa
berurutnya suatu pasangan. Metode ini berlaku jika sebuah peristiwa yang kesatu diberikan
lambang N1 dan peristiwa selanjutnya yang berurutan.
Untuk kemudahannya dalam memahami metode kaidah pencacahan tentang aturan pengisian
tempat diungkapkan seperti contoh dalam bentuk soal sebagai berikut ini :
Seorang  Bapak mempunyai lima buah topi dan tiga helai baju dinas yang mempunyai warna
berlainan satu sama lain. Yang jadi pertanyaan berapa pasangan dari warna topi dan baju dinas
yang dapat diciptakan?
Hal itu apabila kumpulan topi yaitu t = t1, t2, t3, t4), sama dengan lima buah. Sedangkan
kumpulan baju dinas yaitu sama dengan d1 dan d2 sama dengan tiga buah.
Dari pernyataan di atas, dapat dilakukan penentuan bahwasanya  terdapat 15 cara dari hasil 3
dikalikan 5.
2.Metode kombinasi
Metode kombinasi adalah pengklasifikasian sebagian maupun semua bagian dari kumpulan
dengan tidak memperhitungkan susunan pengurutan dan pemilihan. Adapun rumus metode
kombinasi yaitu contohnya :Kombinasi anggota tiga huruf yakni abc yaitu ab, ac, bc.
3.Metode Permutasian
Metode permutasian merupakan hal yang sebailknya dari kombinasi. Kalau kombinasi tak
mengindahkan aspek pengurutan pada bagian unsur atau bilangan maka permutasian sangat
mengindahkan pada aspek anggota yang diurutkan.
Kaidah Pencacahan Apa Saja?
Sebenarnya kaidah pencacahan apa saja? Salah satu materi pada mata pelajaran matematika
yang sering muncul pada soal tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri adalah
materi aturan pencacahan dan bagian-bagian metode yang dipergunakannya.
Untuk mengenal lebih lengkap tentang apa saja aturan pencacahan maka anda perlu
mengetahui arti pencacahan itu sendiri. Pencacahan kerap disamakan pada proses
penghitungan.  Pencacahan pun secara istilah merupakan suatu prilaku matematika yang
berhubungan erat dengan pengurangan maupun penjumlahan yang konsisten dan berdasarkan
periode yang ditentukan.
Mengenai pertanyaan kaidah pencacahan apa saja? Bahwasanya aturan pencacahan
mempunyai lima komponen utama berikut ini.
1.Kaidah Penjumlahan
Kaidah penjumlahan berlaku ketika terdapat 2 peristiwa maupun lebih yang tak dapat terjadi
untuk bersama-sama.
2.Kaidah Perkalian
Apa yang dimaksud dengan kaidah perkalian? Kaidah perkalian adalah sebuah peristiwa yang
berada saat k kali. Sedangkan pada setiap peristiwa diberikan lambang n1, n2, n3, n4, n5, n6,
n7, n8, n9 dan seterusnya.
3.Notasi Faktorial
Apa yang dimaksud dengan notsai faktorial? Notasi faktorial merupakan perwujudan dari rupa
urutan perkalian terhadap bilangan asli. Dari yang bilangan terbesar hingga satu. Adapun
notasi faktorial diberikan lambang tanda seru.
4.Permutasi
Permutasi merupakan unsur yang disusun sedemikian rupa dengan mempertimbangkan
pengurutan. Rumus permutasi adalan permutasi n unsur.
5.Kombinasi
Terakhir, komponen kaidah pencacahan adalah kombinasi. Kombinasi tak persis sama seperti
permutasi.  Apabila di dalam permutasi pengurutan mesti dipertimbangkan secara baik maka di
dalam kombinasi soal pengurutan tak harus dipertimbangkan sama sekali.
Demkianlah komponen-komponen utama yang terdapat pada aturan pencacahan. Materi ini
sudah mulai diajarkan pada siswa siswi yang duduk di kelas 12 tingkat SMA atau SMK dan
sederajat lainnya.
Apa Arti Kombinasi Pada Kaidah Pencacahan?
Tahukah apa arti kombinasi pada kaidah pencacahan? Kombinasi ini adalah suatu kombinasi
yang objek-objek di dalamnya tidak diperhatikan secara berurutan. Apabila sebuah kumpulan
dilambangkan n buah elemen.
Contohnya, terdapat kumpulan huruf yang mencakup  huruf A, B, C dan D. Maka kombinasi
akan menyusun kumpulan huruf tanpa pengurutan sama sekali.

Kumpulan huruf tersebut jika dituliskan pada sebuah rumus adalah r sama dengan 2 dan n
sama dengan 4. Untuk contoh soal kombinasi pada kaidah pencacahan adalah sebagai berikut :
Pada suatu hari sedang diadakan
kompetisi olahraga catur beregu tingkat
internasional. Para peserta kompetisi
catur sebanyak tujuh orang. Dari
tujuh orang pecatur tersebut diseleksi
untuk menentukan lima orang yang
berhak menuju ke kejuaraan catur
internasional di Rusia.  Yang
menjadi pertanyaannya
sekarang adalah berapa banyak cara
yang dapat dilakukan untuk
menentukan peserta?
Berdasarkan rumusan dapat
diketahui besaran r  sama dengan lima
dan besaran n sama dengan 7. Dari situ dapat diketahui besaran cara menentukan peserta catur
adalah dengan mengalikan 5 x 7 =35.
Demikianlah penjelasan singkat tentang kaidah pencacahan yang penting dikuasai para pelajar.
Materi ini bukan hanya terdapat pada mata pelajaran matematika di bangku SMA tapi juga
bangku SMK dan sederajat kelas 11 dan 12. Sebagai orang tua taka da salahnya Anda
memilihkan layanan les privat SMA yang terpercaya untuk meningkatkan prestasi akademik
putra-putri Anda.
Kaidah Pencacahan, Permutasi, dan Kombinasi
https://www.yuksinau.id/kaidah-pencacahan/

Kaidah pencacahan atau dalam bahasa inggris disebut sebagai (Counting Rules) merupakan sebuah
cara atau aturan untuk menghitung seluruh kemungkinan yang bisa terjadi dalam suatu percobaan
tertentu.
aidah pencacahan merupakan sebuah aturan membilang untuk mengetahui banyaknya
kejadian atau objek-objek tertentu yang muncul. Disebut sebagai pencacahan sebab
hasilnya berwujud suatu bilangan cacah.
Adapun beberapa metode pada kaidah pencacahan antara lain yaitu: metode aturan pengisian
tempat (Filling Slots), metode permutasi serta metode kombinasi. Berikut penjelasannya lebih
lanjut.
Aturan Pengisian Tempat
Sebagai contoh ada suatu kasus di bawah ini:
Gilang memiliki 3 kaos dengan warna putih, merah dan biru dan juga memiliki 2 celana panjang
yang berwarna hitam dan cokelat.
Tentukan beberapa kemungkinan Gilang akan menggunakan kaos dan juga celana panjang!
Penyelesaian:
Ada 3 cara untuk menentukan berbagai kemungkinan Gilang menggunakan kaos dan celana

panjang.

c. Himpunan pasangan terurut


{(Putih, Hitam), (Putih, Cokelat), (Merah, Hitam), (Merah, Cokelat), (Biru, Hitam), (Biru,
Cokelat)}
Dari ketiga metode atau cara di atas, bisa kita simpulkan bahwa banyaknya cara Gilang memakai
kaos dan juga celana panjang ada sebanyak 6 cara = 3 × 2 = banyak cara menggunakan kaos ×
banyak cara menggunakan celana
panjang.
Aturan Perkalian
Apabila sebuah kejadian bisa berlangsung dalam n tahap yang saling berurutan di mana tahap 1
bisa berlangsung dalam q1 cara, tahap 2 bisa berlangsung dalam q 2 cara, tahap 3 dapat terjadi dalam
q3 cara demikian seterusnya hingga tahapan ke – n bisa berlangunsg dalam q ncara maka kejadian
tersebut bisa terjadi secara berurutan dalam q1 × q2 × q3 × … × qn dengan cara berbeda.
Sebagai contoh:
Berapa banyaknya cara atau metode untuk memilih 3 pengurus OSIS yang terdiri atas ketua,
sekretaris serta bendahara dari total 8 orang siswa?
Penyelesaian:
Misal ada 3 tempat untuk mengisi posisi ketua, sekretaris dan bendahara yang kita visualkan
seperti di bawah ini:
       Ketua                                      Sekretaris                                Bendahara
Dari ke-8 siswa itu, seluruh berhak dipilih untuk menjadi ketua sehingga terdapat 8 cara untuk
mengisi posisi ketua.
Sebab 1 orang telah menjadi ketua maka tinggal 7 orang yang berhak untuk dipilih menjadi
sekretaris sehingga terdapat 7 cara untuk mengisi posisi sekretaris.
Sebab 1 orang telah terpilih menjadi ketua serta 1 orang sudah menjadi sekretaris maka tinggal 6
orang yang berhak untuk dipilih menjadi bendahara sehingga terdapat 6 cara untuk mengisi
bendahara.
Ilustrasi seperti tabel di bawah ini:
8 7 6
       Ketua                                      Sekretaris                                Bendahara
 
Banyak cara untuk memilih 3 pengurus OSIS tersebut yaitu 8 × 7 × 6 = 336
Aturan Penjumlahan
Sebagai contoh ada sebuah kejadian yang bisa terjadi dalam n cara yang berlainan (saling asing) di
mana dalam cara pertama ada p1 kemungkinan hasil yang berbeda.
Pada cara kedua ada p2 kemungkinan hasil yang berbeda. Pada cara ketiga ada p 3kemungkinan
hasil yang berbeda.
Serta demikian selanjutnya hingga cara yang ke – n ada p n kemungkinan hasil yang berbeda.
Sehingga total banyak kemungkinan kejadian dalam peristiwa tersebut yaitu p 1 + p2 + p3 + … +
pn dengan cara berbeda.
Sebagai contoh:
Putra seorang pelajar SMK swasta di Purwokerto. Putra memiliki tiga jenis alat transportasi yang
ia kendarai dari rumah ke sekolah. Antara laing: sepeda (sepeda mini, sepeda gunung), sepeda
motor (yamaha, honda, suzuki) serta mobil (sedan, kijang, pick-up).
Pertanyaannya, berapa banyak cara Putra untuk berangkat dari rumah ke sekolah?
Penyelesaian:
Alat transportasi yang dipakai oleh Putra dari rumah ke sekolah hanyalah salah satu saja yakni
sepeda atau sepeda motor atau mobil.
Tidak mungkin Putra mengendarai lebih dari satu kendaraan dalam waktu bersamaan.  Banyaknya
cara Putra berangkat dari rumah ke sekolah merupakan banyak cara mengendarai sepeda + banyak
cara mengenadari sepeda motor + banyak cara mengendarai mobil = 2 + 3 + 3 = 8 cara.
Notasi Faktorial
Contohnya n ∈ himpunan bilangan asli. Notasi n! (dibaca: n faktorial) diartikan sebagai hasil kali
dari bilangan-bilangan asli secara berurutan dari n sampai 1.
Maka kita tulis:
n! = n × (n – 1) × (n – 2) × … × 3 × 2 × 1.
Diartikan sebagai 1! = 1 dan 0! = 1.
Sebagai contoh:
1. Tentukan nilai dari 5!.
Jawab:
5! = 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 120.
2. Tentukan nilai dari 2! + 3!.
Jawab:
2! + 3! = (2 × 1) + (3 × 2 × 1) = 2 × 6 = 12

Permutasi
Materi pertama yang akan kita bahas pada artikel ini adalah permutasi. Permutasi mempelajari
mengenai menyusun k objek dari n objek dengan cara memperhatikan urutan.
Ada tiga contoh permutasi yang sering timbul antara lain: permutasi dari unsur-unsur yang
berbeda, permutasi dengan beberapa unsur yang sama, serta permutasi siklis. Selengkapnya simak
baik-baik ulasan berikut ini.
Macam dan Formula atau Rumus Permutasi
1. Permutasi dari n elemen, masing-masing permutasi terdiri atas n elemen
Apabila terdapat unsur yang berbeda dan diambil n unsur, maka banyaknya susunan atau
permutasi yang berbeda dari n unsur tersebut merupakan P(n,n) = n! atau nPn = n!
Sebagai contoh:
Untuk menyambut suatu pertemuan delegasi negara yang dihadiri oleh lima negara. Panitia
kemudian akan memasang kelima bendera yang merupakan bendera dari lima negara yang hadir.
Banyak cara untuk panitia menyusun kelima bendera tersebut yaitu?
Jawab:
Dari kelima bendera yang ada, berarti kita peroleh n = 5, sehingga banyak susunan bendera yang
mungkin yakni:
5! = 5.4.3.2.1 = 120 cara.
2. Permutasi n elemen, masing-masing permutasi terdiri atas r unsur dari n elemen dengan r
≤n
Untuk semua bilangan positif n dan r, dengan r≤n, banyaknya permutasi dari n objek yang diambil
r objek pada satu waktu adalah:

Catatan:
Syarat: urutan harus diperhatikan.
Sebagai contoh:
Banyak cara untuk memilih seorang ketua, sekertaris dan juga bendahara dari 8 siswa yang
tersedia yaitu…
Jawab:
Banyak siswa, n = 8
Ketua, sekretaris serta bendahara (banyak pilihan objek), r = 3
Sehingga:

3. Permutasi dari n unsur yang mengandung p.q dan r unsur yang sama

Keterangan:
n    = menunjukan banyaknya elemen seluruhnya
k1  = menunjukan banyaknya elemen kelompok 1 yang sama
k2  = menunjukan banyaknya elemen kelompok 2 yang sama

kt   = menunjukan banyaknya elemen kelompok kt yang sama
t = 1,2,3,…
Sebagai cottoh:
Banyaknya cara penyusunan untuk kata ”BASSABASSI” yaitu…
Jawab:
Dari kata ”BASSABASSI”, banyak huruf adalah (n) = 10
k1 = huruf B = 2
k2 = huruf A = 3
k3 = huruf S = 4
k4 = huruf I = 1

4. Permutasi Siklis
Permutasi siklis merupakan suatu
permutasi melingkar (urutan melingkar).
Atau sebuah cara atau metode guna
menentukan susunan unsur yang disusun
secara siklis atau melingkar dengan cara
memperhatikan urutannya. Banyaknya permutasi siklis dari n unsur berbeda yaitu:
nPsiklis = (n-1)!

Sebagai contoh:
Dari 5 orang anggota keluarga akan segera duduk mengelilingi satu meja bundar, banyaknya cara
penyusunan yang bisa dibikin dari 5 orang tersebut yaitu…
Jawab:
Banyak orang (n) = 5, sehingga:
5Psiklis = (5 – 1)! = 4! = 4.3.2.1 = 24 cara.

5. Permutasi berulang dari n unsur, tipe permutasi terdiri dari k unsur


Pn = nk
Contoh:
Banyak susunan dari 3 bilangan angka-angka 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 yaitu…
Jawab:
 Banyaknya susunan 3 bilangan, yang artinya bilangan ratusan, k = 3
 Banyak angka yang akan disusun adalah n = 6
 Banyak susunan 3 bilangan dari angka 1, 2, 3, 4, 5, serta 6, sehingga:
P6 = 63 = 216 susunan.
Kombinasi
Kombinasi merupakan suatu pengelompokan dari sebagaian atau seluruh elemen dari suatu
himpunan tanpa memperhatikan urutan susunan pemilihannya. Cara untuk menentukan banyaknya
kombinasi yaitu dengan menggunakan rumus di bawah ini:
Sebagai contoh:
Kombinasi dari 2 elemen dari 3 huruf  a,b,c yaitu ab, ac, bc . Sementara ba, ca, cb  tidak termasuk
ke dalam hitungan sebab dalam kombinasi ab=ba, ac=ca, bc=cb. Banyak kombinasi yaitu …

KESIMPULAN
Kesimpulan didalam makalah ini kita dapat mempelajari matematika
tentang peluang. Pada bab peluang, materinya meliputi kaidah pencacahan, permutasi,kombinasi, ekspansi binomina
l, ruang sampel, peluang, frekuensi harapan,komplemen dan kejadian majemuk.Permutasi adalah susunan yang
berbeda yang dapat dibentuk dari n unsur yangdiambil dari n unsur atau sabagai unsur. Kombinasi adalah susunan
beberapa unsuryang diambil dari sebagian atau semua unsur suatu himpunan tanpa memperhatikanurutannya.Ruang
sampel adalah himpunan yang memuat semua hasil yang mungkin darisuatu percobaan. Peluang kejadiaan adalah
himpunan bagian dari ruang sampel.Frekuensi harapan adalah hasil kali peluang kejadian dengan gabungkan dua
atau lebuhkejadian sederhana.Sifat-sifat peluang,

misalnya S suatu ruang sampel dan A suatukejadian pada ruang sampel S.

a.Jika A = Ø maka P (A) = O 


b. Nilai peluang kejadian A, yaitu P (A) berkisar dari O sampai 1 (O ≤ P (A) ≤ 1).
c.Jika S ruang sampel maka P (S) = 1.

Anda mungkin juga menyukai