Anda di halaman 1dari 20

Aturan Pencacahan

Sumber: www.istockphoto.com
Kompetensi Dasar

• Menganalisis aturan pencacahan


(aturan penjumlahan, aturan
perkalian, permutasi, dan kombinasi)
melalui masalah kontekstual.
• Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan kaidah
pencacahan (aturan penjumlahan,
aturan perkalian, permutasi, dan
kombinasi).
Tahukah kalian, berapa banyak kendaraan bermotor yang
dapat menggunakan plat nomor di suatu wilayah, misalnya
Bandung, jika:
1. semua kombinasi, termasuk misalnya D 0000 AA, boleh
digunakan?
2. semua kombinasi yang memuat 0000 tidak boleh
digunakan?
3. semua kombinasi yang memuat 0000 atau huruf di
belakangnya CD tidak boleh digunakan, karena CD (Corp
Diplomatic) khusus digunakan untuk kendaraan para
diplomat asing?
3.1 ATURAN PERKALIAN DAN ATURAN
PENJUMLAHAN
3.1.1 Banyaknya Kejadian Suatu
Peristiwa/Percobaan
Misalkan kita melemparkan sekeping uang logam.
(i) Hasil yang mungkin adalah muncul Gambar (G) atau Angka (A)
dan keduanya tidak bersamaan.
(ii) Jika S melambangkan ‘hasil yang mungkin’, maka S = {G, A}.
(iii) Semua kemungkinan hasil dari suatu peristiwa disebut ruang sampel.
(iv) Setiap gugus suatu ruang sampel disebut titik contoh.

Jadi, banyaknya titik contoh dalam S adalah 2, dan ditulis n(S) = 2.


Apabila kita melemparkan sebuah dadu bersisi enam mata dadu, maka
semua kemungkinan hasil yang muncul yaitu S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
dan n(S) = 6.
3.1.2 Aturan Perkalian
 
Apabila suatu peristiwa terdiri dari n tahap yang berurutan di mana
peristiwa pertama dapat dilakukan dengan cara yang berbeda dan setiap cara
ini dilanjutkan dengan peristiwa kedua yang dapat dilakukan dengan cara
berbeda, dan seterusnya hingga peristiwa ke-n yang dapat dilakukan dengan
cara berbeda, maka peristiwa tersebut dapat dilakukan secara bersama-sama
dengan cara yang berbeda.

3.1.3 Aturan Penjumlahan


 
Apabila suatu peristiwa terdiri dari n tahap yang saling lepas di mana
peristiwa pertama dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, peristiwa
kedua dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, dan seterusnya hingga
peristiwa ke-n yang dapat dilakukan dengan cara berbeda, maka total
peristiwa tersebut adalah cara yang berbeda.
Contoh:
Terdapat 4 jalan yang berbeda dari kota A ke kota P dan 2 jalan yang berbeda dari
kota P ke kota B. Tentukan banyak cara seseorang dapat menggunakan jalan itu untuk
berangkat dari A ke B melalui P.

Jawab:

Banyak cara jalan dari A ke P adalah r = 4, dan banyak cara jalan


dari P ke B adalah s = 2.
Berdasarkan aturan perkalian di atas, maka banyak cara jalan dari
A ke B melalui P adalah 4 × 2 = 8 cara.
Contoh:
Untuk mengikuti kompetisi matematika, sebuah sekolah wajib mengirimkan
1 siswa perwakilan. Jika pada tahap akhir seleksi terpilih
3 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan, tentukan banyaknya cara sekolah
tersebut memilih wakilnya untuk mengikuti kompetisi matematika.

Jawab:
Peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang saling lepas karena peristiwa
pertama tidak dilanjutkan dengan peristiwa kedua atau peristiwa tersebut
bukan peristiwa berpasangan. Oleh karena itu, dalam menjawab soal tersebut
digunakan aturan penjumlahan.
Jadi, banyaknya cara sekolah memilih wakilnya untuk mengikuti kompetisi
matematika adalah 3 + 2 = 5 cara berbeda.
3.2 PERMUTASI
3.2.1 Notasi Faktorial
Dalam hal ini didefinisikan:
Untuk n bilangan bulat positif, maka
n! = n(n – 1)(n – 2) × . . . × 3 × 2 × 1

 
Contoh:
1.

2.
3.2.2 Permutasi dengan Semua Unsur Berbeda
 
Definisi: Permutasi
Permutasi adalah susunan yang berbeda yang dapat dibentuk dari n unsur,
yang diambil dari n unsur atau sebagian unsur.
Teorema
Jika ada unsur yang berbeda diambil unsur, maka banyak susunan
(permutasi) yang berbeda dari unsur tersebut adalah
• dibaca permutasi tingkat dari unsur.

Contoh:
Tentukan banyak permutasi jika tiga buah unsur
{A, B, C} dipermutasikan tiga-tiga tiap kelompok.
Jawab:
n = 3 ⇒ Banyak permutasi adalah
P(3, 3) = 3! = 3 · 2 · 1 = 6, yaitu:
3.2.3 Permutasi dengan Sebagian Unsur yang
Berbeda
 
Teorema:
Banyak permutasi unsur yang diambil dari buah unsur yang berbeda adalah
, untuk .
dibaca permutasi tingkat dari .

Contoh:
Berapa banyak cara seorang programmer akan membuat password dengan
menggunakan 4 huruf dari himpunan huruf {A, B, C, D, E, F, G, H},
jika satu huruf hanya digunakan sekali?

  Jawab:
Banyak huruf yang tersedia adalah 8 dan hanya digunakan 4 huruf,
maka n = 8 dan r = 4.
3.2.4 Permutasi dengan Beberapa Unsur yang Sama
  Teorema
Banyaknya cara membagi buah unsur ke dalam sel yang masing-masing berisi unsur
pada sel pertama, unsur pada sel kedua, dan seterusnya sampai unsur pada sel ke-
adalah

Contoh:
Berapa banyak cara 4 bola merah, 3 bola putih, dan 1 bola kuning dapat disusun
berderet, jika bola-bola yang berwarna sama tidak dapat dibedakan satu sama lain.

  Jawab:
Banyaknya bola ada 8, terdiri dari 4 merah, 3 putih, dan 1 kuning.
Banyak cara berbeda

Jadi, ada 280 cara berbeda untuk dapat menyusun bola-bola tersebut berderet.
3.2.5 Permutasi Siklis (Permutasi Melingkar)
  Secara umum banyaknya permutasi siklis dari obyek adalah

Misalkan kita akan menyusun 4 huruf A, B, C, dan D secara melingkar,


seperti pada gambar berikut. Dengan catatan bahwa ABCD, BCDA, CDAB,
dan DABC tidak dibedakan. Dalam hal ini sebuah huruf akan selalu
menempati jalan lingkaran tersebut. Dengan aturan pencacahan, kita dapat
menyajikan dengan diagram berikut.
3.3 KOMBINASI
Suatu permutasi “tanpa memperhatikan urutan unsur yang terpilih” disebut kombinasi.

Secara umum kombinasi r unsur dari n unsur yang diketahui di mana r ≤ n adalah:

  Contoh:
Dalam suatu ulangan Matematika, setiap siswa diwajibkan menjawab 5 soal dari 8
soal yang diajukan. Berapa banyak pilihan untuk menjawab soal tersebut?
Jawab:
Dalam kasus di atas, urutan nomor-nomor soal diabaikan. Permasalahannya adalah
ada berapa cara memilih 5 soal dari 8 soal yang tersedia.
Memilih 5 soal dari 8 soal = C(8, 5), maka

Jadi terdapat 56 cara untuk menjawab soal tersebut.


SOAL LATIHAN
Seorang anak mempunyai 3 buah celana panjang berwarna hitam, putih, dan biru; dan 2 buah kaos berwarna biru
muda dan merah. Berapa variasi baju yang dapat dipakai olehnya?
Seseorang akan masuk sebuah gedung yang mempunyai 4 pintu. Jika pintu keluar berbeda dengan pintu masuk,
maka tentukan banyak cara/rute yang dapat dilalui orang tersebut!
Pada awal tahun pelajaran, setiap kelas mengadakan pemilihan pengurus kelas yang terdiri dari ketua kelas, wakil,
sekretaris dan bendahara. Jika di sebuah kelas terdapat 6 orang calon. Berapa banyaknya cara memilih pengurus kelas
tersebut?
RW 15 desa Tani Mulya Ngamprah, mengadakan pertandingan bulu tangkis antar RT dalam rangka memperingati
HUT RI (Agustusan). Jika di RT 03 terdapat 5 pemain, berapa cara terpilihnya pemain ganda dari 5 pemain tersebut?
Dari sepuluh orang peserta olimpiade matematika akan diambil tiga nominator. Berapa cara pemilihan nominator itu?
UNTUK YANG SUKA

MATA PELAJARAN MATEMATIKA

MARI BERMAIN SEGITIGA


3.4 EKSPANSI BINOMIAL (PENGAYAAN)

Perhatikan perpangkatan terhadap (a + b) berikut ini.

Jika diperhatikan, koefisien ruas kanan membentuk suatu pola


bilangan yang disebut segitiga Pascal. Bentuk rumus ruas kanan
tersebut dinamakan ekspansi binomial/ binomium Newton.
Rumus binomium Newton:
 
Contoh:
Hitunglah koefisien dari perpangkatan .

 
Jawab:
Suku umumnya dapat ditulis .

sehingga

Jadi, koefisiennya adalah 295.245.


Kamu dapat menguji
pemahaman tentang
EKSPANSI BINOMIAL dengan
mengerjakan soal berikut
L AT I H A N E K S PA N S I B I N O M I A L

 Hitunglah koefisien dari perpangkatan

Lengkapi pola Segitiga Pascal sampai pangkat 10


TERIMA KASIH
HATUR NUHUN

Semoga
bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai