Anda di halaman 1dari 108

Modul Fisika Kelas XII_KD 3.

FENOMENA KUANTUM
FISIKA DAN KELAS XII

PENYUSUN
FAUZIYATUN NAZIFATUL IFFAH, S.Pd.
MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDOARJO

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 2


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

DAFTAR ISI

PENYUSUN ............................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 3
GLOSARIUM ........................................................................................................................................... 4
PETA KONSEP ....................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 6
A. Identitas Modul ........................................................................................................... 6
B. Kompetensi Dasar ....................................................................................................... 6
C. Deskripsi Singkat Materi ............................................................................................ 6
D. Petunjuk Penggunaan Modul ...................................................................................... 7
E. Materi Pembelajaran ................................................................................................... 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ....................................................................................................... 8
A. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................. 8
B. Uraian Materi .............................................................................................................. 8
C. Rangkuman ............................................................................................................... 15
D. Latihan Soal .............................................................................................................. 16
E. Penilaian Diri ............................................................................................................ 18
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 .....................................................................................................19
A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................ 19
B. Uraian Materi ............................................................................................................ 19
C. Rangkuman Materi ................................................................................................... 25
D. Penugasan Mandiri (optional)................................................................................... 25
E. Latihan Soal .............................................................................................................. 26
F. Penilaian Diri ............................................................................................................ 29
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 ......................................... Error! Bookmark not defined.
A. Tujuan Pembelajaran ................................................ Error! Bookmark not defined.
B. Uraian Materi ............................................................ Error! Bookmark not defined.
C. Rangkuman ............................................................... Error! Bookmark not defined.
D. Penugasan Mandiri (optional)................................... Error! Bookmark not defined.
E. Latihan Soal .............................................................. Error! Bookmark not defined.
F. Penilaian Diri ............................................................ Error! Bookmark not defined.
EVALUASI .............................................................................................................................................30
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI ...............................................................35
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................36

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 3


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

GLOSARIUM

Kuantum : Paket-paket energi


Diskret : Terkuantisasi dalam paket-paket
Fungsi kerja : Energi minimal yang dibutuhkan electron untuk lepas dari
permukaan logam
Tegangan : Beda potensial yang dibutuhkan untuk menghentikan
henti terjadinya efek fotolistrik
Efek : Terpancarnya elektron dari permukaan logam ketika disinari
fotolistrik
Efek Compton : Terhamburnya foton saat menumbuk elektron

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 4


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

PETA KONSEP

Fenomena
Kuantum

Teori Teori
Radiasi
Pergeseran Raylegh- Teori Planck
benda Hitam
Wien Jeans

Efek Efek Toerema


Fotolistrik Compton deBroglie

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 5


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

PENDAHULUAN
A. Identitas Modul

Nama Mata Pelajaran : Fisika


Kelas : XII/ Semester 2
Alokasi waktu : 8 jam pelajaran ( 2 x pertemuan)
Judul Modul : Fenomena Kuantum

B. Kompetensi Dasar

3.8 Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup sifat radiasi
benda hitam, efek fotolistrik, efek Compton, dan sinar X dalam kehidupan
sehari-hari

4.8 Menyajikan laporan tertulis dari berbagai sumber tentang penerapan efek
fotolistrik, efek Compton, dan sinar X dalam kehidupan sehari-hari

C. Deskripsi Singkat Materi

Peserta didik yang hebat, generasi masa depan “Indonesia Maju”. Semoga
kalian selalu sehat, tetap semangat, dan tidak mudah mengeluh dalam menghadapi
kesulitan. Yakinlah bahwa kesulitan yang kalian hadapi akan semakin memperkuat
diri kalian untuk menjadi genenerasi yang lebih unggul. Selamat berjumpa di modul
pembelajaran Fisika.
Tahukah kalian bahwa fisikapun memiliki cerita sejarah yang menarik?
Diantaranya adalah sejarah perkembangan produk-produk fisika (fakta, konsep,
prinsip, postulat, teori, dan hukum). Ada pembagian periodesasi dalam fisika yaitu
fisika klasik dan fisika modern. Periode fisika klasik terjadi dalam rentang tahun
1600 hingga 1890an. Pada periode ini, gejala-gejala alamiah yang teramati oleh
mauasia dapat dijelaskan dan diprediksi secara akurat dengan teori fisika klasik
yaitu menanika Newton, elektromagnetika klasik, dan termodinamika. Gerak benda
dapat dijelaskan dengan hukum-hukum Newton sedangkan karakteristik cahaya
seperti pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi, dan polarisasi dapat
dijelaskan dengan teori elektromagnetika yang menganggap bahwa cahaya adalah
gelombang elektromagnetik sesuai dengan teorinya Maxwell. Gejala kelistrikan dan
kemagnetan juga dapat dijelaskan dengan baik diantaranya menggunakan hukum
Ohm dan hukum Faraday.
Seiring dengan berkembangnya berbagai peralatan untuk eksperimen, para
ilmuan fisika menemukan bahwa ada beberapa fenomena baru yang tidak dapat
dijelaskan menggunakan teori fisika klasik. Fenomena-fenomena baru ini, dapat

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 6


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

dijelaskan pada awal abad ke-20 dengan membuat konsep baru yaitu “mekanika
kuantum” yang merupakan awal era fisika modern.
Dalam modul ini akan dibahas beberapa fenomena eksperimental yang tidak
dapat dijelaskan dengan teori fisika klasik. Fenomena itu diantaranya adalah radiasi
benda hitam, efek fotolistrik, dan efek Compton.

D. Petunjuk Penggunaan Modul

Agar modul dapat digunakan secara maksimal maka kalian diharapkan


melakukan langkah- langkah sebagai berikut :
1. Pelajari dan pahami peta materi yang disajikan dalam setiap modul
2. Pelajari dan pahami tujuan yang tercantum dalam setiap kegiatan pembelajaran
3. Pelajari uraian materi secara sistematis dan mendalam dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
4. Lakukan uji kompetensi di setiap akhir kegiatan pembelajaran untuk mengetahui
tingkat penguasaan materi.
5. Diskusikan dengan guru atau teman jika mengalami kesulitan dalam pemahaman
materi. Lanjutkan pada modul berikutnya jika sudah mencapai ketuntasan yang
diharapkan.

E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama : Karakteristik Radiasi Benda Hitam dan Teori Kuantum

Kedua : Efek Fotolistrik, Efek Compton, dan Dualisme Gelombang Partikel

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 7


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
KARAKTERISTIK RADIASI BENDA HITAM DAN TEORI
KUANTUM

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran 2 ini kalian diharapkan


mampu menganalisis secara kualitatif karakteristik radiasi benda hitam dan teori
kuantum

B. Uraian Materi
1. Radiasi Benda Hitam
Pada akhir abad ke-19 dengan ditemukannya spektrometer, para ilmuan fisika
dapat mengamati beberapa fenomena fisika yang tidak dapat dijelaskan dengan
menggunakan teori fisika yang telah dikenal pada waktu itu. Fenomena itu adalah
ditemukannya data hasil eksperimen tentang bentuk kurva radiasi termal dari sebuah
benda seperti pada gambar 1.
I (W/m2)

𝜆 (μm)
Gambar 1. Kurva spektrum radiasi benda
hitam

Radiasi termal adalah pancaran energi termal suatu benda yang disebabkan
oleh suhunya. Sebaran intensitas radiasi termal (I) sebagai fungsi frekuensi (f) atau
fungsi panjang gelombang (𝜆) dinamakan spektrum radiasi termal. Bentuk
spektrum radiasi termal inilah yang menarik minat para fisikawan, terutama karena
teori fisika klasik tidak dapat digunakan untuk menjelaskan bentuk lengkung
radiasi termal tersebut. Salah satu fenomena yang juga diamati adalah perbedaan
kurva spektrum yang dipancarkan oleh permukaan logam yang suhunya berbeda.
Berdasarkan pengamatan dengan spektrometer, permukaan benda yang
dipanaskan meradiasikan spektrum kontinu (malar) yang nilainya bergantung dari

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 8


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

banyak faktor, antara lain: suhu benda, sifat permukaan benda, dan bahan yang
dipergunakan. Eksperimen menunjukkan bahwa intensitas radiasi berharga
maksimum diperoleh apabila permukaan benda tersebut dilapisi dengan arang
karbon yang tipis. Ternyata jika permukaan benda dilapisi arang karbon, spektrum
radiasi termal hanya bergantung dari suhu benda tidak tergantung lagi pada bentuk
permukaan benda dan jenis bahan penyusunnya. Benda yang memiliki karakteristik
meradiasikan energi dengan intensitas maksimum pada sembarang suhu
selanjutnya dinamakan benda hitam (black body)
Benda hitam menurut pengertian yang digambarkan oleh fisikawan tidak
harus benda berwarna hitam. Benda hitam didefinisikan sebagai benda yang
menyerap semua radiasi yang diterimanya dan meradiasikan seluruh energi yang
dimilikinya. Benda hitam ideal (sempurna) dimodelkan dengan sebuah benda
berongga dengan lubang sangat kecil seperti pada gambar 2. Jika seberkas cahaya
dapat masuk ke dalam rongga tersebut melalui lubang kecil, maka berkas cahaya
akan mengalami beberapa kali pemantulan pada permukaan dinding dalam rongga.
Sangat kecil peluang bagi berkas cahaya tersebut untuk dapat meninggalkan
rongga, sehingga benda tersebut merupakan benda hitam sempurna karena
menyerap semua cahaya yang mengenainya. Sebaliknya, ketika dinding rongga
ditingkatkan suhunya maka dinding akan meradiasikan cahaya. Berkas cahaya yang
diradiasikan akan keluar melewati lubang kecil tersebut dan tidak dapat masuk lagi.
Jadi, benda berongga tersebut memiliki karakteristik benda hitam sempurna karena
energi yang dimiliki diradiasikan semua dan menyerap seluruh energi yang
diterimanya.

Gambar 2. Pemodelan benda


hitam

Pada tahun 1879 Stefan-Boltzmann melakukan eksperimen untuk


mengetahui karakteristik dari radiasi benda hitam. Mereka menemukan bahwa
daya total per satuan luas (intensitas) radiasi benda hitam adalah sebanding dengan
pangkat empat dari suhu mutlaknya,

𝐼 = 𝑒𝜎𝑇 4

dengan
I = intensitas (W/m2)
e = emisivitas permukaan benda (0 < e < 1)
(benda dengan e=1 disebut benda hitam sempurna)
𝛔 = konstanta Stefan-Boltzmann = 5, 67 x 10-8 J s-1 m-2 K-4
T = suhu mutlak benda (K)

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 9


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

Persamaan tersebut dikenal sebagai Hukum Stefan Boltzmann.


Nilai emisitivitas beberapa benda pada suhu 300 K diberikan dalam tabel 1
berikut.

Bahan Emisivitas (e)


Aluminium foil 0,02
Karbon 0,8
Cat putih, datar 0,87
Bata merah 0,9
Beton 0,94
Cat hitam, datar 0,94

Tabel 1. Emisivitas benda

Contoh soal:
Suatu benda hitam memancarkan energi 162 J/s pada suhu 27o C. Berapa energi
yang dipancarkan oleh benda hitam tersebut jika suhu dinaikkan menjadi 127o C?
Pembahasan:
P1 =162 J/s
T1 = (27 + 273) = 300 K
T2 = (127 + 273) = 400 K
Ditanyakan: P2...?
Jawab:

Berdasarkan rumus 𝐼 = 𝑒𝜎𝑇 4 , karena P= I . A maka untuk benda yang sama P


sebanding dengan T4, sehingga:

𝑃2 𝑇2 4
=( )
𝑃1 𝑇1
𝑃2 400 4
=( )
162 300

𝑃2 16
=
162 9
16
𝑃2 = × 162
9
𝑃2 = 288 𝐽/𝑠

2. Hukum Pergeseran Wien dan Bencana Ultraviolet


Ada beberapa pendekatan yang digunakan oleh fisikawan pada akhir abad ke-19
untuk menerangkan bentuk lengkung kurva spektrum radiasi termal benda hitam.
Diantaranya dilakukan oleh Wien dan Reyleigh-Jeans. Menurut Wien, benda hitam jika
dipanaskan terus menerus, akan memancarkan radiasi kalor (termal) yang puncak
spektrumnya memberikan warna-warna tertentu. Warna spektrum bergantung
pada panjang gelombangnya, dan panjang gelombang ini akan bergeser sesuai suhu
benda, seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Pada suhu rendah, radiasi yang
dipancarkan memiliki intensitas yang rendah sehingga tidak ada cahaya radiasi

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 10


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

yang terlihat. Jika suhu terus dinaikkan, benda mula-mula akan berpijar merah,
selanjutnya akan berwarna kuning keputih putihan. Semakin tinggi suhu benda
selain intensitas radiasinya bertambah, panjang gelombang pada puncak spektrum
radiasinya (saat intensitasnya maksimum) juga semakin kecil. Pergeseran puncak
spektrum radiasi tersebut berbanding terbalik dengan suhu mutlak benda oleh
Wien diformulasikan dengan,

𝐶
𝜆𝑚 =
𝑇

dengan:
C = konstanta pergeseran Wien = 2,898 x 10-3 m.K
T = suhu mutlak benda (K)
𝜆m = Panjang gelombang pada intensitas radiasi maksimum (m)

Persamaan tersebut selanjutnya dikenal dengan hukum pergeseran Wien. Namun


demikian, formulasi yang diperoleh Wien ternyata tidak sesuai dengan data hasil
eksperimen. Formulasi Wien hanya mampu memprediksi spektrum radiasi pada
daerah dengan panjang gelombang kecil, dan tidak mampu memberikan gambaran
spektrum radiasi pada daerah dengan panjang gelombang besar.
Ketidak akuratan formula Wien mendorong Reyleigh-Jeans untuk
mengembangkan gagasan baru. Dengan menganggap bahwa energi radiasi termal
yang dihasilkan benda berongga berasal dari osilator-osilator pada dinding rongga
benda hitam. Frekuensi getaran osilator terkait dengan suhu dinding rongga.
Berdasarkan teori ekipartisi energi Reyleigh-Jeans mengemukanan bahwa rapat
energi radiasi gelombang elektromagnetik persatuan volume yang dihasilkan benda
hitam diformulasikan

𝐸 = 8𝜋𝑘𝑇/𝜆4
dengan
E= rapat energi (J/m3)
k= konstanta Boltzmann = 1,38 x 10-23 J/K
T= suhu mutlak (K)
𝜆= Panjang gelombang (m)

Formulasi Reyleigh-Jeans ini juga tidak sepenuhnya sesuai dengan data hasil
eksperimen, tetapi hanya cocok untuk daerah dengan panjang gelombang besar dan
tidak cocok untuk daerah dengan panjang gelombang kecil (pendek), yaitu pada
daerah sinar ultraviolet (UV). Fenomena ini dikenal dengan istilah ”bencana
ultraviolet”. Perbandingan teori yang dikemukakan Wien dan Reyleigh-Jeans dapat
dijelaskan dengan grafik pada gambar 2 berikut:

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 11


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

Hasil eksperimen

Teori Reyleigh-Jeans
Teori Wien

Gambar 2. Perbandingan teori Wien, teori Rayleigh-Jeans, dan hasil


eksperimen
Contoh soal:
1. Permmukaan benda pada suhu 37oC meradiasikan gelombang elektromagnetik.
Bila nilai konstanta Wien = 2,898 x 10-3 m.K, berapakah panjang gelombang saat
intensitas radiasinya maksimum?

Pembahasan:
Diketahui:
T= 37oC = 37 + 273 = 310 K
C= 2,898 x 10-3 m.K
Ditanya: 𝜆=…?
Jawab:
𝐶
𝜆𝑚 =
𝑇
2,898 𝑥 10−3
𝜆𝑚 =
310

𝜆𝑚 = 9,348 𝑥 10−6 𝑚
2. Sebuah bintang memiliki spektrum puncak dengan panjang gelombang 750 nm.
Tentukan suhu permukaan bintang tersebut!
Pembahasan:
Diketahui:
𝜆= 750 nm = 7,5 x 10-7 m
Ditanya: T=…?
Jawab:
𝐶
𝜆𝑚 =
𝑇
2,898 𝑥 10−3
7,5 x 10−7 =
𝑇
2,898 𝑥 10−3
𝑇=
7,5 x 10−7
𝑇 = 3864 𝐾

3. Teori Kuantum Planck

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 12


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

Teori fisika klasik, baik teori Wien maupun teori Raleigh-Jeans hanya mampu
menjelaskan dari mana asal radiasi termal benda hitam, tetapi tidak bisa dengan
tepat memprediksikan spektrum radiasi termal sebagaimana yang teramati oleh
Wien. Akhirnya, penjelasan yang memuaskan datang dari Max Planck pada akhir
tahun 1900 (1858-1947) yang mengajukan suatu persamaan empiris yang cocok
dengan hasil eksperimen. Teori Planck ini merupakan cikal bakal bagi lahirnya teori
kuantum cahaya yang dikemukakan oleh Einstein pada beberapa tahun kemudian
dan merupakan awal lahirnya fisika modern.
Untuk dapat memperoleh formula yang memenuhi semua data eksperimen
spektrum benda hitam, Planck mengemukakan dua gagasan baru yang sangat
radikal dan bertentangan dengan teori fisika klasik tentang sifat dasar dari getaran
molekul-molekul dalam dinding rongga benda hitam. Gagasan tersebut, yaitu:
1) Radiasi yang dipancarkan akibat getaran molekul tidaklah kontinu (malar) tetapi
diskret dalam paket-paket energi yang disebut kuanta (foton). Besar energi
setiap foton ditentukan oleh frekuensi getaran dan dirumuskan
𝒄
𝑬 = 𝒉. 𝒇 = 𝒉.
𝝀
dengan
E = energi satu foton (J)
h = konstanta Planck = 6,63 x 10-34 Js
f = frekuensi cahaya (Hz)
c = cepat rambat cahaya (m/s)
 = panjang gelombang cahaya (m)

Energi radiasi yang memiliki n buah foton dinyatakan dengan

𝐸𝑛 = 𝑛𝐸

𝐸𝑛 = 𝑛ℎ𝑓

dengan n = jumlah foton. Energi dari molekul-molekul dikatakan terkuantisasi


dan energi yang diperkenankan disebut tingkat energi. Berarti tingkat energi
radiasi adalah hf, 2hf, 3hf, 4hf,…dan seterusnya. Artinya tidak mungkin energi
radiasi termal yang memiliki nilai 1,2hf atau 2,5 hf. Persamaan empiris yang
diberikan oleh Planck tersebut dikenal dengan hukum radiasi benda hitam
2) Molekul-molekul memancarkan atau menyerap energi foton apabila “melompat”
dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya. Jika molekul tetap tinggal
dalam satu tingkat energi tertentu, maka tidak ada energi yang diserap atau
dipancarkan molekul.

Hukum radiasi Planck menunjukkan bahwa paket energi (foton) sebanding


dengan frekuensi dan berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Untuk
memahami istilah foton perhatikan ilustrasi berikut, lampu yang memancarkan
cahaya merah memiliki foton yang lebih kecil dari lampu yang memancarkan cahaya
kuning, karena frekuensi cahaya merah lebih kecil dari cahaya kuning. Dua lampu
yang memancarkan warna cahaya yang sama misalkan merah tetapi dengan tingkat
terang (intensitas) berbeda, menunjukkan bahwa foton lampu tersebut sama tetapi

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 13


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

lampu yang lebih terang jumlah fotonnya (n) lebih banyak dibandingkan yang
redup.
Contoh Soal
1. Tentukan besarnya energi radiasi foton dari gelombang elektromagnetik yang
memiliki panjang gelombang 2000 Å, jika konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js.
Pembahasan :
Diketahui:
 = 2000 Å = 2 x 10-7 m
h = 6,6 x 10-34 Js
c = 3 x 108 𝑚⁄𝑠
Ditanyakan: E…?
𝑐
E=h.f=h.𝜆
3𝑥108
E = 6,6 x 10-34.2𝑥10−7 = 9,9 x 10-19 joule

2. Lampu natrium 66 W memancarkan cahaya kuning dengan panjang gelombang


580 nm.
a. Berapakah energi foton cahaya kuning tersebut
b. Berapakah jumlah foton yang dipancarkan lampu tersebut dalam waktu 0,5
menit jika hanya 20 % energi listrik yang diubah menjadi cahaya. (h= 6,6 x
10 -34 Js)

Pembahasan :
Diketahui:
P= 66 W
 = 580 nm = 5,8 x 10-7 m
h = 6,6 x 10-34 Js
c = 3 x 108 𝑚⁄𝑠
Ditanyakan:
a. E…?
b. n…? dengan En= 20% EListrik dan t= 0,5 menit= 30 s
Jawab:
𝑐
a. E = h . f = h . 𝜆
3 𝑥108
E = 6,6 x 10-34.5,8 𝑥10−7 = 3,4 x 10-19 joule
b. En= 20% EListrik
nhf= 20% P t
n. E= 0,2 66. 30
n. 3,4 x 10-19= 396
396
n = 3,4 𝑥 10−19
n = 1,16 x 1021 buah foton

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 14


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

C. Rangkuman
1. Pada akhir abad 19 ditemukan fenomena spektrum radiasi termal yang
bentuk grafiknya sebagai berikut

I (W/m2)

𝜆 (nm)

2. Hukum Stefan hukum Stefan-Boltzmann menyatakan bahwa intensitas


radiasi termal benda hitam berbanding lurus dengan suhu mutlaknya
pangkat empat.

𝐼 = 𝑒𝜎𝑇 4
3. Hukum ppergeseran Wien menyatakan semakin tinggi suhu benda selain
intensitas radiasinya bertambah, panjang gelombang pada puncak spektrum
radiasinya (saat intensitasnya maksimum) juga semakin kecil. Wien
memformulasikan bahwa panjang gelombang tersebut berbanding terbalik
dengan suhu mutlak benda,

𝜆𝑚 = 𝐶/𝑇

4. Formulasi Wien hanya mampu memprediksi spektrum radiasi pada daerah


dengan panjang gelombang kecil, dan tidak mampu memberikan gambaran
spektrum radiasi pada daerah dengan panjang gelombang besar (teori Wien
sesuai dengan hasil eksperimen hanya pada spektrum radiasi termal pada
panjang gelombang yang kecil), sedangkan teori Rayleigh-Jeans sesuai
dengan hasil eksperimen hanya pada spektrum radiasi termal pada panjang
gelombang yang besar, tidak sesuai untuk spektrum radiasi termal pada
panjang gelombang yang kecil, yaitu sinar ultraviolet

5. Hukum radiasi benda hitam yang dikemukakan Planck, mampu menjelaskan


spektrum radiasi termal sesuai dengan hasil eksperimen. Planck
menyatakan bahwa energi yang diradiasikan benda tidak membentuk
spektrum kontinu (malar) tetapi dalam bentuk spektrum diskrit dengan
energi yang terkuantisasi. Kuantisasi energi ini disebut dengan foton. Satu
foton setara dengan energi sebesar
𝒄
𝑬 = 𝒉. 𝒇 = 𝒉.
𝝀

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 15


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

D. Latihan Soal
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1. Daya yang diradiasikan oleh benda hitam pada suhu T besarnya 16 kali daya
yang diradiasikan pada suhu 27 C, maka suhu T sama dengan….
A. 300 K
B. 400 K
C. 500 K
D. 600 K
E. 700 K
2. Dua buah lampu pijar suhunya masing-masing 27 C dan 327 C. jika lampu
pijar dianggap berbentuk bola dengan jari-jari lampu pijar pertama adalah 2
kali jari-jari lampu pijar kedua, perbandingan daya lampu pertama dan lampu
kedua adalah ….
A. 1 : 4
B. 9 : 8
C. 3 : 2
D. 1 : 16
E. 81 : 64
3. Suhu permukaan suatu benda 483 K. Jika konstanta Wien = 2,898 x 10-3 m.K,
maka panjang gelombang radiasi pada intensitas maksimum yang diradiasikan
oleh permukaan benda itu adalah ….
A. 6 x 102 Å
B. 6 x 103 Å
C. 6 x 104 Å
D. 6 x 105 Å
E. 6 x 106 Å
4. Berdasarkan grafik hubungan intensitas (I) terhadap panjang gelombang ()
seperti di bawah ini, dapat disimpulkan bahwa….

1
A. T1 = 2T2
B. T1 < T2 T1 > T3
C. T1 < T2 T < T3
D. T1 = T2 = T3
E. T1 > T2 > T3
5. Dua buah benda hitam masing-masing dipanasi pada suhu 627 C dan 227 C.
perbandingan panjang gelombang maksimum pertama dan kedua dari radiasi
kedua benda hitam tersebut adalah…
A. 5 : 9
B. 9 : 5
C. 3 : 1
D. 2 : 3
E. 4 : 3

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 16


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

6. Menurut teori kuantum, berkas cahaya terdiri atas foton. Intensitas cahaya ini
….
A. berbanding lurus dengan energi foton
B. berbanding lurus dengan banyaknya foton
C. berbanding lurus dengan akar energi foton
D. berbanding lurus dengan kuadrat banyaknya foton
E. tidak bergantung pada energi dan banyaknya foton
7. Jika konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js, energi foton yang diradiasikan oleh
gelombang elektromagnetik pada frekuensi 5 x 1014 Hz adalah ….
A. 3,3 x 10-21 J
B. 2,2 x 10-20 J
C. 3,3 x 10-19 J
D. 3,3 x 10-17 J
E. 6,6 x 10-17 J
8. Jika sebuah pemancar radio berdaya 1000 watt memancarkan foton tiap sekon
sebanyak 5 x 1020 buah, maka energi fotonnya adalah ….
A. 5 x 10-20 J
B. 2 x 10-20 J
C. 2 x 10-18 J
D. 5 x 10-17 J
E. 2 x 10-17 J
9. Lampu pijar 100 watt, 5,5% energinya dipancarkan sebagai cahaya tampak
dengan panjang gelombang 5400 Å dan jika konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js,
maka jumlah foton yang dipancarkan setiap sekon adalah ….
A. 2,2 x 1019
B. 2,0 x 1019
C. 1,8 x 1019
D. 1,5 x 1019
E. 1,1 x 1019
10. Grafik berikut ini menunjukkan hubungan antara intensitas radiasi (I) dan
panjang gelombang (λ) pada radiasi termal oleh benda hitam. Jika konstanta
Wien 2,90 x 10-3 mK, Suhu permukaan benda adalah….
I

5800 λ (Å)

1. 6.000 K
2. 5.000 K
3. 4.800 K
4. 2.900 K
5. 2.500 K

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 17


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

E. Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur, sesuai dengan kemampuan


kalian. Cara menjawabnya adalah dengan memberikan centang (√) di kolom
yang disediakan.

No Pernyataan Ya Tidak Keterangan


Saya memahami batasan fisika klasik
1
dan modern
Saya mampu menjelaskan rumusan
2 energi radiasi termal menurut Stefan-
Boltzmann benda hitam
Saya mampu menganalisis secara
3 kualitatif maksud dari hukum
pergeseran Wien
Saya mampu menganalisis secara
4 kualitatif perbedaan teori Raylegh-
Jeans dan Wien .
Saya mampu menjelaskan pengertian
5
“bencana ultraviolet”
Saya mampu menjelaskan teori
6
kuantum planck

Keterangan:
Apabila kalian menjawab pernyataan jawaban Ya, berarti telah memahami dan
menerapkan semua materi. Bagi yang menjawab tidak silahkan mengulang materi
yang terkait.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 18


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
EFEK FOTOLISTRIK, EFEK COMPTON, DAN DUALISME GELOMBANG
PARTIKEL

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran 2 ini kalian diharapkan mampu


menganalisis secara kualitatif fenomena efek fotolistrik, efek Compton, panjang
gelombang deBroglie, dan momentum foton.

B. Uraian Materi
1. Efek Fotolistrik
Pada 1887 Heinrich Hertz mengamati peningkatan berkurangnya muatan
dari elektroda logam ketika disinari dengan cahaya ultraviolet. Pengamatan itu
diteruskan oleh Hallwachs yang menemukan adanya emisi elektron ketika
menyinari permukaan-permukaan logam seperti seng, rubidium, potassium dan
sodium dengan cahaya ultraviolet. Proses lepasnya elektron-elektron dari
permukaan logam yang disinari disebut emisi fotoelektron atau efek fotolistrik
Efek fotolistrik selanjutnya diamati oleh Lenard pada tahun 1902 dengan
perangkat seperti ditunjukkan pada Gambar 3. Lenard menemukan bahwa jika
pelat (seng) disinari dengan sinar ultraviolet, maka elektron akan lepas dan
meninggalkan pelat dengan fakta-fakta:
(1) suatu jenis logam tertentu bila disinari (dikenai radiasi) dengan frekuensi yang
lebih besar dari harga tertentu akan melepaskan elektron, walaupun intensitas
radiasinya sangat kecil. Sebaliknya, berapapun besar intensitas radiasi yang
dikenakan pada suatu jenis logam, jika frekuensinya lebih kecil dari harga
tertentu maka tidak akan dapat melepaskan elektron dari logam tersebut.
(2) kecepatan (energi kinetik) elektron yang lepas dari permukaan logam tidak
bergantung pada intensitas cahaya, tetapi hanya bergantung pada frekuensi
(atau panjang gelombang) sinar yang digunakan,
(3) Jika batas frekuensi radiasi untuk terjadinya efek fotolistrik terpenuhi,
meningkatkan intensitas radiasi akan memperbanyak foto-elektron yang
dihasilkan, ditandai oleh bertambahnya arus foto-elektron (I) yang terukur oleh
ampermeter.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 19


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

Vo

Gambar 3. Perangkat percobaan efek fotolistrik

Efek fotolistrik tidak dapat dipahami dengan fisika klasik, yang menjelaskan
bahwa intensitas radiasi sebanding dengan energi gelombang (kuadrat amplitudo).
Teori kuantisasi energi yang dikemukakan oleh Planck, kemudian diartikan lebih
fisis oleh Einstein digunakan untuk menjelaskan hasil eksperimen dari gejala
fotolistrik. Pada tahun 1905 Einstein mulai memperkenalkan teori kuantum cahaya.
Menurut Einstein:
1. Pancaran cahaya berfrekuensi f berisi paket-paket gelombang atau paket-paket
energi yang besarnya sama dengan hf yang dinamakan foton. Jumlah foton per
satuan luas penampang per satuan waktu sebanding dengan intensitas cahaya,
tetapi energi foton tidak bergantung pada intensitas cahaya. Sehingga semakin
tinggi intensitas cahaya yang digunakan pada percobaan efek fotolistrik
berdampak semakin banyak jumlah elektron yang terpancar ditandai dengan
meningkatnya arus fotoelektron yang terukur pada ampermeter.
2. Energi foton hanya bergantung pada frekuensi gelombang cahaya. Menurut
postulat Planck, foton-foton yang sampai pada katoda akan diserap sebagai
kuantum energi. Ketika elektron menyerap foton, maka elektron memperoleh
sejumlah energi yang dibawa foton yaitu sebesar hf. Jika energi yang diterima
elektron melebihi energi ikat oleh permukaan logam, sebagian digunakan
elektron untuk melepaskan diri dari bahan dan sisanya digunakan untuk
bergerak, menjadi energi kinetik elektron. Besarnya energi yang diperlukan oleh
elektron untuk melepaskan diri dari logam (melawan energi ikatan logam)
disebut fungsi kerja/energi ambang logam (Wo). Besar energi kinetik
maksimum foto-elektron diformulasikan

𝐸𝐾𝑚𝑎𝑘𝑠 = ℎ𝑓 – 𝑊𝑜, dengan 𝑊𝑜 = ℎ𝑓𝑜


𝐸𝐾𝑚𝑎𝑘𝑠 = ℎ(𝑓 – 𝑓𝑜)

dengan
EKmaks = energi kinetik maksimum foto-elektron (J)
Wo = fungsi kerja/energi ambang logam (J)
fo = frekuensi ambang logam (Hz)

Energi kinetik foto-elektron diukur dengan memasang sumber tegangan


(beda potensial listrik) pada perangkat eksperimen fotolistrik dengan kutub

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 20


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

negative (-) dihubungkan dengan elektroda positif (anoda). Pada saat telah terjadi
efek fotolistrik, dengan mengatur besarnya tegangan listrik gerak elektron yang
terpancar dari logam dapat dihentikan, ditandai dengan aruslistrik yang terbaca
oleh ampermeter menjadi nol. Tegangan listrik yang mampu menghentikan
keluarnya elektron dari permukaan logam selanjutnya disebut beda potensial listrik
penghenti/stopping voltage (Vo). Ketika foto-elektron terhenti berarti nilai energi
kinetiknya sama dengan energi listrik yang dihasilkan oleh sumber tegangan, jadi

𝐸𝐾𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑒 . 𝑉𝑜
dengan
e = muatan electron = 1,6 x 10-19 C
Vo = tegangan/beda ptensial henti (volt)

Makin tinggi nilai EKmaks makin tinggi besarnya tegangan penghenti Vo agar
elektron tidak mengenai kutub elektrodanya (anoda). Nilai Vo ternyata tidak
bergantung pada intensitas cahaya yang dikenakan pada permukaan logam,
melainkan bergantung pada frekuensi dari cahaya yang digunakan. Makin tinggi
frekuensi cahaya yang digunakan, makin besar nilai Vo. Ini menunjukkan bahwa
peningkatan frekuensi cahaya berdampak pada meningkantnya energi kinetik foto
elektron atau kecepatan geraknya, bukan pada jumlah foto elektron.

2. Efek Compton
Pada tahun 1923, Arthur H. Compton mengamati perubahan panjang gelombang
sinar-X setelah dihamburkan oleh elektron bebas seperti pada gambar 4. Compton
menjelaskan, radiasi yang dikenakan pada lempeng logam berinteraksi dengan
elektron bebas dalam logam (tidak selalu menimbulkan efek fotolistrik walaupun
energinya cukup). Interaksi antara radiasi dengan elektron bebas dalam logam
berperilaku seperti tumbukan elastis antara dua partikel. Mekanisme hamburan
radiasi (kemudian disebut hamburan Compton atau efek Compton) tersebut di
atas dapat dijelaskan dengan memberlakukan hukum kekekalan energi dan hukum
kekekalan momentum linear secara relativistik.

sinar X datang sinar X terhambur


dengan energi E λ' dengan energi E’
λ θ
elektron terhambur
Gambar 4. Efekdengan
Comptonenergi EK
Pemberlakuan kedua hukum kekekalan tersebut menghasilkan persamaan

𝛥𝜆 = 𝜆’ – 𝜆 = ( 1 − 𝑐𝑜𝑠 𝜃 )
𝑚𝑜 𝑐
Dengan : Δλ = pergeseran panjang gelombang foton (m)
λ = panjang gelombang foton datang (m)
λ’ = panjang gelombang foton hambur (m)
m0= massa diam elektron= 9,1 × 10−31 kg
h = konstanta Plank = 6,63 x 10-34 Js
θ= sudut hamburan(o)

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 21


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

c= cepat rambat gelombang elektromagnetik= 3 x 108 m/s



Jika dihitung, nilai 𝑚 𝑐 = 2,43 × 10−11 𝑚 disebut panjang gelombang
𝑜
Compton.
Dalam efek Compton yang terjadi adalah foton sinar X menumbuk elektron yang
mula-mula diam. Saat terjadi tumbukan foton dapat dipandang sebagai partikel
yang kehilangan energi karena terserap oleh elektron menjadi energi kinetik
elektron. Berdasarkan hukum kekekalan energi akan berlaku

𝐸𝐾 = 𝐸 – 𝐸’

3. Hipotesis de Broglie
Peristiwa efek fotolistrik dan efek Compton tidak dapat dijelaskan dengan
teori fisika klasik yang memandang cahaya sebagai gelombang elektromagnetik,
tetapi dapat dijelaskan berdasarkan teori kuantum cahaya yang dikemukakan oleh
Einstein yang memandang cahaya sebagai partikel (foton). Sehingga muncul
gagasan dualisme gelombang partikel dimana cahaya tidak hanya memiliki sifat
sebagai gelombang tetapi juga bersifat seperti partikel. Walaupun foton tidak
bermassa, karena dipandang sebagai partikel maka foton memiliki momentum yang
dirumuskan


𝑝=
𝜆
Karena E= hf = hc/𝜆, maka

𝐸 ℎ𝑓
𝑝= =
𝑐 𝑐
dengan p= momentum foton (kg m/s)

Diilhami oleh sifat dualisme cahaya, Louis de Broglie pada tahun 1924
mengusulkan hipotesisnya, bahwa partikel yang bergerak juga memperlihatkan
sifatnya sebagai gelombang. Hipotesis de Broglie tersebut kemudian dapat
dibuktikan oleh Davisson dan Germer pada tahun 1927 dengan difraksi elektron.
Seberkas elektron yang telah dipercepat dengan tegangan V dikenakan pada kristal.
Elektron-elektron terhambur dideteksi terhadap variasi sudut hamburan, ternyata
hasilnya memperlihatkan adanya pola difraksi seperti halnya cahaya atau sinar X.
Panjang gelombang elektron yang telah dipercepat dengan tegangan V menurut
hipotesis de Broglie adalah


𝜆=
𝑚𝑣

Elektron dipercepat dengan tegangan V sehingga memiliki energi kinetik yang


berasal dari energi listrik
1
𝑒. 𝑉 = m𝑣 2
2
1 (𝑚𝑣)2
𝑒. 𝑉 =
2 𝑚

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 22


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

√2𝑚. 𝑒. 𝑉 = 𝑚𝑣
maka


𝜆=
√2𝑚. 𝑒. 𝑉

dengan
𝜆 = panjang gelombang deBroglie(m)
m = massa partikel (kg)
v = kecepatan (m/s)
h = konstanta Planck
e = muatan partikel ©
V = tegangan pemercepat (volt)

Contoh Soal:
1. Davisson dan Germer memilih elektron sebagai partikel untuk menguji hipotesa
de Broglie. Elektron-elektron diperoleh dari filamen yang dipijarkan, kemudian
elektron-elektron itu dipercepat dalam medan listrik yang bersumber dari
tegangan 54 Volt. Tentukan Panjang gelombang deBroglie elektron tersebut!
Pembahasan
Diketahui:
V= 54 volt
Ditanyakan: 𝜆=…?
Jawaban:


𝜆=
√2𝑚. 𝑒. 𝑉
6,6 × 10−34
𝜆=
√2 (9.1 × 10−31 )(1,6 × 10−19 )(54)

𝜆 = 1,65 × 10−10 𝑚

2. Pada sebuah eksperimen hamburan menggunakan berkas sinar X, diketahui


∆𝜆
fraksi perubahan panjang gelombang ( 𝜆 ) adalah 1% saat sudut hamburannya
120o. Berapakah panjang gelombang sinar X yang digunakan?

Pembahasan
Diketahui:
∆𝜆
=1% dan θ= 120o
𝜆
Ditanyakan: 𝜆=…?
Jawaban:


𝛥𝜆 = (1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃)
𝑚𝑜 𝑐

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 23


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

6,63 × 10−34
𝛥𝜆 = (1 − 𝑐𝑜𝑠120)
(9,1 × 10−31 )(3 × 108 )

𝛥𝜆 = 2,43 × 10−12 [1 − (−0,5)]

𝛥𝜆 = 2,43 × 10−12 [1,5]


𝛥𝜆 = 3,64 × 10−12 𝑚

∆𝜆
Karena =1% maka:
𝜆
3,64×10−12
= 0,01
𝜆
𝜆 = 3,64 × 10−10 𝑚

3. Sinar X dengan panjang gelombang 4 pm ditembakkan pada sebuah sasaran dan


terhambur. Berapakah panjang gelombang maksimum sinar X yang dihamburkan?
Berapa pula energi kinetik maksimum elektron yang terhentak?
Pembahasan:
Diketahui:
𝜆 =4 pm = 4 x 10-12 m
Ditanya: 𝜆maks dan EKelektron=…?
Jawab:

𝛥𝜆 = (1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃)
𝑚𝑜 𝑐


𝜆′ − 𝜆 = (1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃)
𝑚𝑜 𝑐

6,63 ×10−34
𝜆′ − 4 x 10 −12 = (9,1 ×10−31 )(3×108) (1 − 𝑐𝑜𝑠180), nilai perubahan maksimum
panjang gelombang tercapai saat sinar X berbalik arah(θ=180O)

𝜆′ − 4 x 10 −12 = 2,43 × 10−12 [1 − (−1)]


𝜆′ − 4 x 10 −12 = 2,43 × 10−12 [2]
𝜆′ − 4 x 10 −12 = 4,86 × 10−12
𝜆′ = 4,86 × 10−12 + 4 x 10 −12
𝜆′ = 8,86 × 10−12 𝑚

Energi kinetik maksimum yang terhentak sama dengan selisih energi sinar X
sebelum terhambur dengan setelah terhmbur.
1 1
𝐸𝑘 = ℎ𝑐 ( − )
𝜆 𝜆′

1 1
𝐸𝑘 = (6,63 × 10−34 )(3 × 108 ) ( − )
4 x 10 −12 8,86 × 10−12

𝐸𝑘 = 2,73 × 10−15 𝐽

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 24


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

C. Rangkuman Materi
1. Efek fotolistrik adalah proses lepasnya elektron-elektron dari permukaan logam
yang disinari.
• Energi kinetik maksimum foto-elektron dirumuskan 𝐸𝐾𝑚𝑎𝑘𝑠 =
ℎ𝑓 – 𝑊𝑜
• Saat efek fotolistrik telah terjadi, meningkatkan frekuensi
menyebabkan energi kinetik maksimum foto-elektronnya bertambah
(kecepatan gerak foto-elektron bertambah)
• Saat efek fotolistrik telah terjadi, meningkatkan intensitas cahaya yang
diradiasikan ke logam menyebabkan jumlah foto-elekron semakin
banyak
2. Efek Compton peristiwa terhamburnya foton saat menumbuk electron yang diam
ketika disnari dengan foton yang berenergi lebih besar dari energi ambang
logam. Ketika terhambur foton megalami perubahan panjang gelombang sesuai
persamaan

𝛥𝜆 = 𝜆’ – 𝜆 = ( 1 − 𝑐𝑜𝑠 𝜃 )
𝑚𝑜 𝑐
3. Efek fotolistrik dan efek Compton tidak dapat dijelaskan dengan teori fisika
klasik yng memandang cahaya sebagai gelombang elektromagnetik, tetapi dapat
dijelaskan oleh Einstein dengan teori kuantum cahaya yang memandang cahaya
berprilaku seperti partikel. Karena cahaya (foton) mimiliki sifat partikel maka
memiliki momentum

ℎ 𝐸 ℎ𝑓
= = 𝑝=
𝜆 𝑐 𝑐
4. Louis de Broglie berhipotesis kemudian dibuktikan oleh Davisson dan Germer
bahwa partikel yang bergerak mimiliki sifat partikel sehingga memiliki panjang
gelombang

𝜆=
𝑚𝑣

D. Penugasan Mandiri (optional)

Buatlah makalah dengan tema penerapan efek foto listrik, efek Compton, dan
sinar X dalam berbagai produk teknologi

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 25


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

E. Latihan Soal
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1. Perhatikan pernyataan yang berhubungan dengan peristiwa efek fotolistrik
berikut!
(1) Intensitas cahaya yang disinarkan ke logam mempengaruhi laju keluarnya
elektron dari permukaan logam.
(2) Energi kinetik elektron yang keluar dari permukaan logam tergantung pada
foton cahaya.
(3) Keluarnya elektron dari permukaan logam tidak tergantung pada jenis
logam.
(4) Dengan mengatur intensitas cahaya, elektron akan keluar dari permukaan
logam walaupun frekuensi cahaya lebih kecil dari pada frekuensi ambang
logam.
(5) Jumlah elektron yang keluar dapat ditingkatkan dengan menaikkan
panjang gelombang cahaya.
Pernyataan yang benar adalah….
A. (2) saja
B. (2) dan (3)
C. (4) dan (5)
D. (1), (2) dan (3)
E. (1), (4) dan (5)
2. Sinar dengan panjang gelomabang λ menumbuk elektron bermassa m yang
mula-mula diam. Sinar terhambur hingga panjang gelombangnya menjadi λ’, dan
elektron terpental dengan energi E.
λ'
λ θ

Pernyataan berikut yang benar adalah….


A. λ’ – λ nilainya semakin kecil nilainya ketika θ makin besar.
B. Energi elektron terhambur adalah E= hc (’ – ), dengan h= konstanta Planck.
C. Perubahan panjang gelombang foton maksimum adalah ∆ = h/moc.
D. Elektron menyerap seluruh energi foton sinar yang menumbuknya
E. Elektron terhambur memiliki energi paling besar saat sinar yang mengenai
elektron berbalik arah
3. Grafik berikut menjelaskan tentang fenomena efek fotolistrik.
EK (eV)
4,08

1 eV= 1,6 x 10-19 J


h = 6,6 x 10-34 Js

f(Hz)
1) a= frekuensi
a cahaya b minimum yang digunakan= 2,9  1014 Hz
2) Energi minimal untuk melepaskan elektron 1,92 x 10-19 J
b= frekuensi cahaya digunakan= 8  1014 Hz
3) 1,2

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 26


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

4) Jika b > 8  1014 Hz, jumlah foto-elektron semakin banyak


Pernyataan yang benar adalah….
A. 1) saja
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 1), 2), dan 3)
E. 1), 2), 3), dan 4)
4. Perhatikan pernyataan tentang peristiwa fotolistrik berikut!
1) Energi foton diberikan pada elektron digunakan untuk melepaskan diri dari
logam dan sisanya menjadi energi kinetik elektron foto.
2) Foton lenyap dan seluruh energinya diberikan pada electron.
3) Makin besar intensitas foton makin besar energi kinetik elektron foto.
4) Kecepatan elektron foto akan meningkat dengan memperbesar frekuensi
cahaya.
Pernyataan yang benar adalah….
A. 1) dan 3)
B. 1) dan 4)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
5. Perhatikan pernyataan berikut !
1. Elektron dapat keluar dari logam saat permukaan logam disinari gelombang
elektromagnetik
2. Lepas tidaknya elektron dari logam ditentukan oleh frekuensi cahaya yang
datang
3. Fungsi kerja untuk setiap logam tidak sama
Pernyataan yang benar berkaitan dengan efek fotolistrik adalah ....
A. (1) saja
B. (3) saja
C. (1) dan (2)
D. (1) dan (3)
E. (1), (2), dan (3)
6. Perhatikan pernyataan yang berhubungan dengan peristiwa efek fotolistrik
berikut!
(1) Intensitas cahaya yang disinarkan ke logam mempengaruhi laju keluarnya
elektron dari permukaan logam.
(2) Energi kinetik elektron yang keluar dari permukaan logam tergantung pada
foton cahaya.
(3) Keluarnya elektron dari permukaan logam tidak tergantung pada jenis
logam.
(4) Dengan mengatur intensitas cahaya, elektron akan keluar dari permukaan
logam walaupun frekuensi cahaya lebih kecil dari pada frekuensi ambang
logam.
(5) Jumlah elektron yang keluar dapat ditingkatkan dengan menaikkan
panjang gelombang cahaya.
Pernyataan yang benar adalah….
A. (2) saja
B. (2) dan (3)
C. (4) dan (5)

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 27


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

D. (1), (2) dan (3)


E. (1), (4) dan (5)
7. Bola lampu mempunyai spesifikasi 132 W/220 V, ketika dinyalakan pada
sumber tegangan 110 V memancarkan cahaya dengan panjang gelombang 628
nm. Bila lampu meradiasikan secara seragam ke segala arah, maka jumlah foton
yang tiba persatuan waktu persatuan luas di tempat yang berjarak 2,5 m dari
lampu adalah ….(h =6,6 × 10-34 J.s)
A. 1,33 . 1018 foton/s.m2
B. 2,33 . 1018 foton/s.m2
C. 3,33 . 1018 foton/s.m2
D. 4,33 . 1018 foton/s.m2
E. 5,33 . 1018 foton/s.m2
8. Permukaan suatu lempeng logam tertentu disinari dengan cahaya
monokromatis. Percoban ini diulang dengan Panjang gelombang cahaya yang
berbeda. Ternyata, tidak ada elektron yang keluar jika lempeng disinari dengan
panjang gelombang di atas 500 nm. Dengan menggunakan panjang gelombang
tertentu 𝜆, ternyata dibutuhkan tegangan 3,1 volt untuk menghentikan arus
fotolistrik yang terpancar dari lempeng. Panjang gelombang 𝜆 tersebut adalah
....
A. 223 nm
B. 273 nm
C. 332 nm
D. 384 nm
E. 442 nm
9. Sebuah foton dengan panjang gelombang 0,4 nm menumbuk elektron yang
diam. Setelah bertumbukan foton dihamburkan dengan sudut 120o terhadap
arah semula. Panjang gelombang foton setelah bertumbukan adalah ....
A. 0,4000 nm
B. 0,4006 nm
C. 0,4036 nm
D. 0,4460 nm
E. 0,7600 nm
10. Permukaan suatu logam disinari cahaya yang panjang gelombangnya 300 nm.
Jika kecepatan cahaya 3 x 108 m/s, tetapan Plank 6,63 x 10-34 Js dan fungsi kerja
logam itu 3,2 x 10-19 J, maka besarnya energi kinetik maksimum elektron yang
dipancarkan adalah ....
A. 6,63 x 10-15 J
B. 3,43 x 10-19 J
C. 2,43 x 10-19 J
D. 3,20 x 10-19 J
E. 3,20 x 10-34 J

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 28


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

F. Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur, sesuai dengan kemampuan


kalian. Cara menjawabnya adalah dengan memberikan centang (√) di kolom yang
disediakan.

No Pernyataan Ya Tidak Keterangan


Saya mampu menganalisis secara
1
kualitatif terjadinya efek foto listrik
Saya mampu menganalisis secara
2
kualitatif terjadinya efek Compton
Saya mampu menjelaskan teori
3
kuantum cahaya Einstein
Saya mampu menjelaskan sifat
4
partikel dari foton cahaya

Keterangan:
Apabila kalian menjawab pernyataan jawaban Ya, berarti telah memahami dan
menerapkan semua materi. Bagi yang menjawab tidak silahkan mengulang materi
yang terkait.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 29


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

EVALUASI

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !


1. Energi yang diradiasikan tiap sekon oleh benda hitam pada suhu 27 C adalah
324 joule/sekon. Jika benda hitam tersebut dipanaskan sehingga suhunya
menjadi 227 C, maka energi yang diradiasikan tiap sekon adalah ….
A. 3000 J/s
B. 2500 J/s
C. 1250 J/s
D. 900 J/s
E. 540 J/s
2. Sebuah benda hitam bersuhu 127 C. jika konstanta Wien 2,9 x 10-3 m.K, maka
panjang gelombang radiasi benda tersebut saat intensitasnya maksimum
adalah ….
A. 7,25 x 10-6 m
B. 7,00 x 10-6 m
C. 3,50 x 10-6 m
D. 2,28 x 10-6 m
E. 1,50 x 10-6 m
3. Sebuah benda hitam suhunya 1727oC. jika konstanta Wien = 2,898 x 10-3 m.K,
maka rapat energi maksimum yang dipancarkan benda itu terletak pada
panjang gelombang maksimum sebesar ….
A. 12,4 m
B. 7,3 m
C. 5,8 m
D. 1,7 m
E. 1,4 m
4. Kuantum energi yang terkandung di dalam sinar ultraviolet dengan panjang
gelombang 3300 Å konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js dan kecepatan cahaya 3 x 108
m/s. adalah …
A. 6,6 x 10-19 J
B. 6,0 x 10-19 J
C. 3,3 x 10-19 J
D. 3,0 x 10-19 J
E. 2,0 x 10-19 J
5. Lampu 33 watt memancarkan cahaya dengan frekuensi 2,5 x 1014 Hz. Jika lampu
tersebut dinyalakan dalam 0,5 menit, menurut teori Planck jumlah foton yang
dipancarkan lampu adalah ….( h= 6,6 x 10-34 Js)
A. 1020
B. 1019
C. 6 x 1021
D. 6 x 1020
E. 6 x 1019
6. Berdasarkan percobaan Compton dapat disimpulkan ….
(1) setelah cahaya bertumbukan dengan elektron panjang gelombangnya
bertambah

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 30


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

2ℎ
(2) perubahan panjang gelombang cahaya terbesar memiliki harga 𝛥𝜆 = 𝑚
𝑜𝑐
(3) cahaya berprilaku seperti partikel
(4) sebagian energi cahaya (foton) terserap oleh elektron
Pernyataan yang benar adalah…
A. (2) dan (4)
B. (3) dan (4)
C. (1), (2), dan (3)
D. (2), (3), dan (4)
E. (1), (2), (3), dan (4)
7. Grafik berikut menjelaskan tentang fenomena efek fotolistrik.
EK (eV)
4,0
1 eV= 1,6 x 10-19 J
h = 6,6 x 10-34 Js

f(Hz)
a b

-1,6

Perhatikan pernyataan berikut:


(1) energi kinetik fotoelektron yang terpancar besarnya antara 0 – 5,6 eV
(2) energi minimal untuk melepaskan elektron 1,6 eV
(3) panjang gelombang cahaya maksimum yang digunakan sekitar 7700 Ao
(4) Ketika energi kinetic elektronfoto 4,0 eV, cahaya yang digunakan
berfrekuensi kira-kira 1,36 x 1015 Hz,
Pernyataan yang benar adalah….
A. (1) dan (3)
B. (2) dan (4)
C. (1), (2), dan (3)
D. (2), (3), dan (4)
E. (2) saja
8. Sebuah elektron yang dipercepat melalui beda potensial 100 volt mempunyai
laju v =5,93 x 106 m/s. Jika massa elektron 9,11 x 10-31 kg dan h = 6,626 x 10-34
J.s, panjang gelombang de Broglie elektron tersebut adalah ….
A. 1,23 x 10-10 m
B. 1,23 x 10-8 m
C. 1,23 x 10-7 m
D. 1,23 x 10-6 m
E. 1,23 x 10-4 m
9. Suatu logam memiliki fungsi kerja 3,3 eV (1eV= 1,6 x 10-19J, h= 6,6 x 10-34 Js)
disinari dengan cahaya yang memiliki foton tertentu.
(1) Supaya terjadi efek fotolistrik cahaya yang digunakan harus lebih dari 8 x
1014 Hz berapapun intensitasnya.
(2) Supaya terjadi efek fotolistrik cahaya yang digunakan bisa kurang dari 8 x
1014 Hz asal intensitasnya tinggi.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 31


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

(3) Saat frekuensi cahaya telah memenuhi terjadinya efek fotolistrik, jumlah
elektron foto akan semakin banyak jika intensitas cahaya dinaikkan.
(4) Saat frekuensi cahaya telah memenuhi terjadinya efek fotolistrik, Energi
kinetik elektron foto akan semakin besar jika intensitas cahaya dinaikkan.
Pernyataan yang benar adalah….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)
10. Foton sinar-X dengan kelajuan c dan panjang gelombang A bertumbukan
dengan elektron bebas bermassa mo yang mula-mula diam. Setelah tumbukan,
elektron akan bergerak dan foton akan dihamburkan dengan sudut tertentu
dan panjang gelombangnya menjadi B.
Perhatikan pernyataan berikut berkaitan dengan peristiwa terseut di atas:
(1) Perubahan panjang gelombang foton maksimum terjadi saat foton
berbalik arah.
(2) Energi elektron terhambur adalah E= hc(1/A – 1/B), dengan h=
konstanta Planck.
(3) Perubahan panjang gelombang foton maksimum adalah ∆ = 2h/moc.
(4) Elektron menyerap seluruh energi foton sinar –X.
Pernyataan yang benar adalah….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D (4) saja
E. (1), (2), (3), dan (4)
11. Suatu logam kalium disinari cahaya ultraviolet dengan panjang gelombang
2500 Ao. Jika fungsi kerja kalium 2,21 eV, konstanta Planck 6,63  10−34 Js,
kecepatan cahaya 3  108 m/s, dan 1 eV = 1,6  1019 J, maka energi kinetik
elektron yang dipancarkan adalah ....
A. 4,42 eV
B. 2,76 eV
C. 0,276 eV
D. 0,3 eV
E. 0,4 eV

12. Katode pada tabung fotolistrik mempunyai frekuensi ambang fo. Bila katode
disinari dengan cahaya berfrekuensi f, maka elektron yang keluar katode
berkecepatan maksimum vmaks dan potensial penghenti yang diperlukan agar
arus listrik menjadi nol adalah V0. Jarak anode katode d, massa elektron m, dan
muatan elektron e. Perhatikan pernyataan hubungan antara besaran-besaran di
atas berikut ini:
(1) e.V0 = 12 𝑚𝑣𝑚𝑎𝑘𝑠
2

2
(2) besarnya perlambatan elektron 𝑣𝑚𝑎𝑘𝑠
2𝑑
(3) f = ℎ𝑒 V0 – f0
(4) Kuat medan listrik yang memperlambat E = 𝑉𝑑0
Pernyataan yang benar adalah….
@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 32
Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 1), 2), dan 3)
E. 1), 2), 3), dan 4)
13. Elektron yang massanya 9,0  10−31 kg bergerak dengan laju 2,2  107 m/s. Jika
konstanta Planck = 6,6  10−34 Js, maka panjang gelombang elektron tersebut
adalah ....
A. 2,6  10−11 m
B. 3,0  10−11 m
C. 3,3  10−11 m
D. 3,6  10−11 m
E. 4,0  10−11 m
14. Lampu memancarkan cahaya yang Panjang gelombangnya 6600 Ao . Jika
kostanta Planck 6,6 x 10-34 Js, foton cahaya lampu tersebut memiliki momentum
sebesar ….
A. 10-41 kg m/s
B. 4,356 x 10-41 m/s
C. 10-37 kg m/s
D. 10-27 kg m/s
E. 4,356 x 10-30 m/s

15. Pada efek Compton, foton yang menumbuk elektron mengalami perubahan

panjang gelombang sebesar 2𝑚 𝑐, dengan h = tetapan Planck, m0 = massa diam
0
elektron, dan c = kecepatan foton. Besar sudut hamburan yang dialami foton
tersebut adalah ….
A. 30
B. 60
C. 90
D. 120
E. 180

II. Kerjakan soal-soal di bawah ini!


1. Berapakah panjang gelombang elektromagnetik yang diradiasikan besi bersuhu
307 0C saat intensitasnya maksimum (konstanta pergeseran Wien 2,9 x 10-3 mK)
2. Daya rata rata yang dihasilkan oleh matahari ialah 3,96 x 1026 W. Dengan asumsi
bahwa rata rata panjang gelombang yang dipancarkan matahari ialah 500 nm,
tentukanlah jumlah foton yang dipancarkan matahari dalam satu detik! (h=6,6 x
10-34 Js)
3. Grafik berikut menunjukkan hubungan energi kinetik elektron foto dengan
frekuensi cahaya yang digunakan untuk menyinari logam pada percobaan efek
fotolistrik.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 33


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

Ek (eV)

fc
f (Hz)
-3,7

Dari grafik diatas hitung harga fc!


4. Elektron bermassa 9,1 x 10 -31 kg dan konstanta Plack 6,63 x 10-34 Js. Harus
bergerak dengan kecepatan berapakah elektron supaya memiliki sifat
gelombang dengan panjang gelombang 6630 A0
5. Sinar-X dengan frekuensi 3 x1019 Hz menumbuk elektron berilium yang mula-
mula diam. Ternyata sinar terhambur dengan sudut 600. Jika massa elektron 9 x
10-31 kg dan h=6,63 x 10-34 Js, hitung:
a. frekuensi sinar-X setelah terhambur
b. energi kinetik elektron setelah tertumbuk sinar-X

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 34


Modul Fisika Kelas XII_KD 3.8

DAFTAR PUSTAKA
Sutarno, et al. (2017). Radiasi Benda Hitam dan Efek Fotolistrik Sebagai Konsep
Kunci Revolusi Saintifik dalam Perkembangan Teori Kuantum Cahaya. Titian
Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol. IX No. 2 Halaman: 51 – 58, 2017
Yossi A, (2017). Pendalaman Materi Fisika: Mekanika Kuantum. Jurdik Fisika UNY
Abdullah Sani R, & Kadri, Muhammad. (2017). Fisika Kuantum. Jakarta: Bumi
Aksara
Kanginan, Marthen. (2017). Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
Halliday, David. Resnick, Robert. (1996). Fisika. Jilid 1 &2 (terjemahan). Edisi
ketiga. Jakarta: Erlangga

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 36


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

PENYIMPANAN DAN TRANSMISI DATA


FISIKA KELAS XII

PENYUSUN
FAUZIYATUN NAZIFATUL IFFAH, S.Pd.
MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDOARJO

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 2


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

DAFTAR ISI

PENYUSUN ................................................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... 3
GLOSARIUM .............................................................................................................................................. 4
PETA KONSEP .......................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 6
A. Identitas Modul .............................................................................................................. 6
B. Kompetensi Dasar .......................................................................................................... 6
C. Deskripsi Singkat Materi ............................................................................................... 6
D. Petunjuk Penggunaan Modul ......................................................................................... 6
E. Materi Pembelajaran ...................................................................................................... 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 .......................................................................................................... 8
PENYIMPANAN DATA .......................................................................................................................... 8
A. Tujuan Pembelajaran ..................................................................................................... 8
B. Uraian Materi ................................................................................................................. 8
C. Rangkuman .................................................................................................................. 15
D. Latihan Soal ................................................................................................................. 15
E. Penilaian Diri ............................................................................................................... 16
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ........................................................................................................ 17
TRANSMISI DATA DIGITAL .............................................................................................................. 17
A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................... 17
B. Uraian Materi ............................................................................................................... 17
C. Rangkuman .................................................................................................................. 22
D. Penugasan Mandiri ...................................................................................................... 22
E. Latihan Soal ................................................................................................................. 22
F. Penilaian Diri ............................................................................................................... 23
EVALUASI ................................................................................................................................................ 24
KUNCI JAWABAN .................................................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 27

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 3


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

GLOSARIUM

Analog : sistem pengolahan sinyal yang datanya diolah secara kontinyu,


atau bertahap.
Digital : sebuah sistem transmisi data dengan digit 0 dan 1, lawan dari
analog
Kaset : Wadah plastik dengan pita magnetik yang dapat berputar dari
satu gelendong ke gelendong yang lain
Piringan Hitam : piringan dengan diameter sekitar 40 cm yang digunakan untuk
memutar lagu di gramofon
Hardisk : salah satu perangkat keras komputer yang menyediakan ruang
penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan atau membaca
data pada komputer.
Flopy Disk : perangkat keras pada komputer yang berfungsi sebagai alat
pembaca dan penyimpan data dari disket
Zip Drive : merupakan media penyimpanan dalam bentuk drive atau disk
yang berukuran menengah.
Compact Disk : piringan yang berbentuk bundar yang terbuat dari logam maupun
juga plastik
DVD : cakram padat yang dapat digunakan untuk menyimpan data,
termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebih baik
dari kualitas VCD
Fash Disk : sebuah alat penyimpanan data eksternal yang dihubungkan port
USB yang mampu menyimpan berbagai format data dan memiliki
kapasitas penyimpanan yang cukup besar.
Wireless : nirkabel, teknologi transmisi data dengan menggunakan udara
sebagai media perambatan gelombang elektromagnetik

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 4


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

PETA KONSEP

TEKNOLOGI DIGITAL

Penyimpanan Data Transmisi Data

Penyimpanan Data Analog Transmisi Data Analog

Penyimpanan Data Digital Transmisi Data Digital

• Kaset
• Piringan Hitam

• CD
• DVD
• Hard disk
• Flash disk
• MicroSD

Gambar 1: Peta Konsep

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 5


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : X
Alokasi Waktu : 4 JP (2x2 JP)
Judul Modul : Teknologi Digital

B. Kompetensi Dasar
3. 9 Menjelaskan konsep penyimpanan dan transmisi data dalam bentuk analog dan
digital serta penerapannya dalam teknologi informasi dan komunikasi yang
nyata dalam kehidupan sehari-hari.
4.9 Menyajikan karya hasil penelusuran informasi tentang transmisi dan
penyimpanan data dalam bentuk analog dan digital serta penerapannya dalam
teknologi informasi dan komunikasi (misalnya poster banner).

C. Deskripsi Singkat Materi


Mempelajari tentang teknologi digital sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari,
terutama di era digitalisasi seperti sekarang. Tidak bisa dipungkiri, teknologi dapat
membantu memudahkan pekerjaan manusia dan telah membantu menciptakan benda-
benda bermanfaat dalam kehidupan. Namun, apakah kalian tahu apa teknologi itu?
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan
bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Secara lebih khusus, teknologi yang
telah banyak mengubah dunia adalah teknologi digital. Di era digitalisasi seperti sekarang,
hampir seluruh manusia yang ada di muka bumi ini tidak bisa lepas dari teknologi digital.
Banyak sisi kehidupan kita yang telah dipengaruhi oleh teknologi digital. Namun, banyak
dari kita yang belum mengenal teknologi digital.
Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pasti selalu menggunakan handphone untuk
media komunikasi atau flashdisk untuk memindahkan data dari satu laptop ke laptop
yang lain, kan? Nah, handphone dan flashdisk adalah contoh dari teknologi digital.
Penjelasan singkat tentang nama dan ruang lingkup isi modul, kaitan modul dengan
modul lainnya, hasil belajar yang akan dicapai setelah menyelesaikan modul, serta
manfaat kompetensi tersebut dalam proses pembelajaran dan kehidupan secara umum.

D. Petunjuk Penggunaan Modul


Materi bahasannya terbagi menjadi dua bagian besar pembelajaran. Pembelajaran
pertama membahas tentang mengenal teknologi digital, mencakup tentang pengertian
teknologi, pengertian digital, teknologi digital dalam proses transmisi data dan teknologi
digital dalam proses penyimpanan data. Kemudian dalam bagian kegiatan belajar yang
kedua dibahas tentang teknologi telepon seluler, mencakup tentang mengenal telepon
seluler dan cara kerja telepon seluler.
Pada setiap bagian akan diberikan rangkuman, soal-soal latihan, dan penilaian diri.
Dan pada akhir modul ini kalian akan "ditantang" untuk mengerjakan soal evaluasi. Bila

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 6


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

nilai pada evaluasi tersebut kurang dari 75, maka disarankan kalian untuk melakukan
review pembelajaran hingga paham dan melakukan evaluasi lagi
Waktu yang di perlukan untuk mempelajari modul ini adalah 2 x pertemuan dengan
2 jam pelajaran tiap pertemuan. Prasyarat pengetahuan yang harus dimiliki oleh siswa
untuk mempelajari teknologi digital adalah pengetahuan awal tentang konsep teknologi
dalam kehidupan sehari-hari.

E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi dua kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat
uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Penyimpanan Data
Kedua : Transmisi Data

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 7


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PENYIMPANAN DATA

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat memahami konsep
penyimpanan data dalam bentuk analog dan digital serta penerapannya dalam teknologi
informasi dan komunikasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari serta dapat
menyajikan karya hasil penelusuran informasi tentang penyimpanan data dalam bentuk
analog dan digital serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Uraian Materi
1. Pengertian Teknologi
Perhatikan beberapa gambar berikut!

Gambar 2: Memotong sayuran dengan pisau


(sumber: https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3736584/cara-memotong-
sayuran-ala-chef-profesional)

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 8


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

Gambar 3: Mengendarai sepeda


(sumber: https://lifestyle.okezone.com/read/2018/06/07/481/1907795/8-manfaat-rutin-
bersepeda-mulai-dari-bantu-cegah-kanker-hingga-panjang-umur)

Gambar 4: Komunikasi menggunakan telefon


(sumber: Sumber: https://chanelmuslim.com/konsultasi)

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan


bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam pengertian lain, teknologi
merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia. Contoh teknologi yang ada
dalam kehidupan manusia tentu saja sangat banyak. Misalnya seperti gambar 2, pisau termasuk
teknologi yang selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat mempermudah
manusia dalam memotong sesuatu. Gambar 3, sepeda merupakan teknologi yang dapat

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 9


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

mempermudah manusia dalam berpindah tempat. Gambar 4, telepon genggam merupakan


teknologi yang dapat mempermudah manusia dalam berkomunikasi.
Berdasarkan ketiga contoh dan penjelasan tersebut, tentu saja sekarang kalian sudah
paham tentang teknologi, bukan? Jadi, dengan kata lain, dapat diartikan bahwa teknologi adalah
sebuah alat yang digunakan untuk memudahkan kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-
hari.

2. Pengertian Analog
Analog merupakan sebutan sebuah sinyal yang memiliki bentuk gelombang dan
cara kerjanya yang berkelanjutan. Sinyal analog ini membawakan informasi data, yaitu dengan
mengubah karakteristik gelombang.
Parameter yang digunakan sinyal analog ini ada 2, yaitu frekuensi dan amplitude.
Umumnya gelombang yang terdapat dalam sinyal analog memiliki bentuk gelombang sinus
dengan 3 variabel dasar yaitu frekuensi, amplitude dan phase.
Frekuensi adalah banyaknya jumlah gelombang dari sebuah sinyal analog, amplitude
merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan sebuah sinyal analog, sedangkan phase
merupakan besaran sudut sebuah sinyal analog dalam waktu-waktu tertentu.
Lalu bagaimana cara kerja sebuah sinyal analog? cara kerja sinyal ini adalah dengan
menyebarkan sinyal menggunakan gelombang radio atau elektromagentik dan dilakukan
berulang-ulang. Proses penyebaran sinyal ini tentunya dipengaruhi berbagai faktor pengganggu.
Jadi sinyal analog adalah sebuah bentuk komunikasi elektromagnetik yang sangat
tergantung pengirimannya pada gelombang elektromagnetik.

3. Pengertian Digital

Gambar 5: Ilustrasi sebuah system digital, hanya ada kode 1 dan 0


(Sumber: https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-digital.html
Kata digital berasal dari kata Digitus (bahasa Yunani) yang berarti jari-jemari.
Istilah digital menunjuk kepada jari-jari kaki dan tangan, yang telah dipakai selama ribuan
tahun untuk menghitung dan menggambarkan data-data numerik. Teknologi digital
sendiri merupakan sistem menghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 10


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

informasi sebagai nilai-nilai numerik. Perlu diketahui, jumlah jari-jemari manusia normal
ada 10. Angka 10 ini terdiri atas dua angka 1 dan 0. Dua angka ini, 1 dan 0 inilah yang
digunakan dalam dunia digital. Angka 1 dan 0 merupakan lambang dari ON dan OFF atau
YA dan TIDAK. Dua angka ini disebut juga bilangan biner atau BIT. Bilangan biner inilah
yang menjadi tumpuan dari semua perintah-perintah dan menjadi kode dari sebuah
sistem digital.
Sistem digital menggunakan kode 1 dan 0 juga dikenal sebagai BIT (Binary Digit).
Bit merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner, contohnya angka 10010
memiliki panjang 5 bit. Digit biner hampir selalu digunakan sebagai satuan terkecil dalam
penyimpanan dan komunikasi informasi di dalam teori komputasi dan informasi digital.
Pengertian bit ini sangat penting ketika ingin mempelajari tentang transmisi dan
penyimpanan data secara digital. Berikut ini pengodean huruf yang dilakukan dalam
sistem biner.

4. Pengertian Teknologi Analog


Teknologi analog adalah merupakan suatu bentuk perkembangan teknologi
sebelum berkembangnya teknologi digital. Pada dasarnya analog merupakan
perkembangan teknologi yang masih menggunakan sistem yang manual,dalam artian
belum sepenuhnya dapat bekerja secara otomatis seperti pada teknologi digital. Teknologi
analog pada dasarnya hanyalah alat yang sederhana dengan program yang tertentu saja.
Teknologi Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang.
Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk
gelombang kontinu (continous varying). Misalnya ketika seseorang berkomunikasi
dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirim melalui jaringan telepon tersebut
dilewatkan melalui gelombang.
Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebut yang
diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat
mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi
tersebut.Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik.
Contoh teknologi analog:
• Radio Analog
• Telefon
• Remote TV
• Speedometer
• Pengukur Tekanan

5. Pengertian Teknologi Digital


Berdasarkan penjelasan tentang teknologi dan digital, maka dapat diartikan bahwa
teknologi digital adalah teknologi yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia atau
manual, tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis dengan sistem
komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada
dasarnya hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat yang memproses semua bentuk-
bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris, atau dengan kata lain, teknologi digital
adalah teknologi yang menggunakan perintah pengkodean biner untuk menghasilkan
suatu perintah tertentu yang diinginkan oleh seorang digital progammer.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 11


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

Gambar 6: Ilustrasi teknologi digital


(Sumber: http://www.atbnews24.com/2018/06/pengertian-teknologi-digital.html)

Contoh teknologi digital:


• Jam digital
• Radio digital
• TV digital
• Handphone
• Komputer
• Kamera digital

6. Penyimpanan Data Digital


Penyimpanan data dalam dunia digital adalah sebuah benda elektronik yang
mampu menyimpan data-data elektronik dengan tujuan agar dapat dibuka kembali dan
atau digunakan kembali. Data-data yang disimpan dapat berupa gambar diam, gambar
bergerak, suara, tulisan, dan sebagainya. Alat penyimpan data atau dalam istilah komputer
dikenal sebagai computer data storage merujuk kepada media penyimpanan massal yang
bisa berupa cakram optik. Beberapa bentuk media penyimpanan magnetik (seperti halnya
hard disk), dan tipe-tipe media penyimpanan lainnya yang lebih lambat daripada RAM,
tetapi memiliki sifat lebih permanen, seperti flash memory. Beberapa jenis alat
penyimpan data yang cukup populer dalam dunia komputasi (komputer) sebagai berikut:
Hard disk (Cakram Keras)
Hard disk atau cakram keras atau hard disk drive (HDD) atau hard drive (HD)
adalah sebuah benda yang mampu menyimpan data digital. Data yang tersimpan dalam
HDD dapat diolah kembali oleh pengguna komputer. Pengolahan data dapat berupa
penggandaan, penghapusan, penambahan, pengeditan dan sebagainya. Sebuah hard disk
berbentuk piringan magnetis. Reynold Johnson merupakan orang yang pertama kali
membuat cakram keras. Kapasitas terbesar cakram keras saat ini mencapai 6 TB dengan
ukuran standar 3,5 inci.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 12


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

Gambar 6: Hard disk


(Sumber: https://www.tokopedia.com/09011993/hardisk-
seagate-ironwolf-pro-nas-6tb-hdd-6-tb-tera-hard-disk-sata-3

Fash Disk
Flashdisk adalah sebuah alat penyimpanan data eksternal yang dihubungkan port
USB yang mampu menyimpan berbagai format data dan memiliki kapasitas penyimpanan
yang cukup besar. Flashdisk dapat menyimpan data secara permanen walaupun aliran
listrik pada rangkaian flashdisk diputuskan. Ini terjadi karena didalam flashdisk terdapat
sebuah controller dan memori yang mampu menyimpan data secara permanen walaupun
aliran listrik yang ada pada flashdisk sudah diputuskan oleh user.

Gambar 7: Flas disk


` (sumber: https://www.dictio.id/t/apa-kekurangan-dan-kelebihan-
platform-teknologi-digital/14333/2)

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 13


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

Kelebihan dan kekurangan Flashdisk


Kelebihan Flashdisk
1) Flashdisk memiliki kapasitas penyimpanan data yang cukup besar.
2) Memiliki ukuran yang kecil dan cara penggunaanya yang mudah.
3) Harganya relatif terjangkau baik untuk kalangan pelajar maupun umum.

Kekurangan Flashdisk
1) Mudah hilang karena ukurannya kecil.
2) Jika flas disk di dalam kantong baju/celana dan lupa mengeluarkannya maka flash
disk akan ikut tercuci sehingga flash disk menjadi rusak.

MicroSD
MicroSD adalah kartu memori non-volatile yang dikembangkan oleh SD Card
Association yang digunakan dalam perangkat portable. Kaluarga microSD yang lain
terbagi menjadi SDSC yang kapasitas maksimum resminya sekitar 2 GB, meskipun
beberapa ada yang sampai 4 GB. SDHC (High Capacity) memiliki kapasitas dari 4 GB
sampai 32 GB, dan SDXC (Extended Capacity) kapasitasnya di atas 32 GB hingga
maksimum 2 TB.
MicroSD diaplikasikan pada berbagai peralatan teknologi, seringnya digunakan
pada telefon genggam (hand phone).

Gambar 8: MicroSD
(https://blog.dimensidata.com/pengertian-dan-perbedaan-kualitas-class-pada-microsd/)

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 14


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

C. Rangkuman
1. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
2. Kata digital berasal dari kata Digitus (bahasa Yunani) yang berarti jari-jemari. Istilah
digital menunjuk kepada jari-jari kaki dan tangan, yang telah dipakai selama ribuan
tahun untuk menghitung dan menggambarkan data-data numerik.
3. Teknologi digital adalah teknologi yang menggunakan perintah pengkodean biner
untuk menghasilkan suatu perintah tertentu yang diinginkan oleh seorang digital
progammer.
4. Transmisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengiriman (penerusan)
pesan dan sebagainya dari seseorang kepada orang (benda) lain. Contoh peralatan
yang melakukan transmisi data secara digital yaitu telepon seluler, siaran televisi
digital, dan komputer yang terhubung ke jaringan.
5. Penyimpanan data dalam dunia digital adalah sebuah benda elektronik yang mampu
menyimpan data-data elektronik dengan tujuan agar dapat dibuka kembali dan atau
digunakan kembali. Contoh alat penyimpanan data adalah hard disk, USB flashdisk,
microSD dan cloud storage.

D. Latihan Soal
Kerjakan soal latihan berikut dengan baik dan benar!
1. Jelaskan tujuan menciptakan teknologi!
2. Apa yang dimaksud dengan teknologi digital?
3. Dalam teknologi digital sering kalian mendengar istilah BIT, jelaskan apa yang
dimaksud dengan bit tersebut!
4. Sebutkan berbagai jenis media penyimpanan digitan!
5. Jelaskan kelebihan dan kekurangan flash disk!

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 15


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

Pembahasan Latihan Soal

1. Tujuan diciptakan teknologi adalah untuk mempermudah manusia menyelesaikan


pekerjaannya.
2. Teknologi digital adalah teknologi yang menggunakan perintah pengkodean biner
untuk menghasilkan suatu perintah tertentu yang diinginkan oleh seorang digital
progammer.
3. bit adalah satuan terkecil dari sistem penyimpanan komputasi.
4. Berbagai media penyimpanan data digital antara lain:
a. Compact Disk (CD)
b. Digital Versetile Disk (DVD)
c. hard disk
d. flash disk
e. memory card
f. microSD, dll
5. Kelebihan dan kekurangan flash disk
Kelebihan Flashdisk
a. Flashdisk memiliki kapasitas penyimpanan data yang cukup besar.
b. Memiliki ukuran yang kecil dan cara penggunaanya yang mudah.
c. Harganya relatif terjangkau baik untuk kalangan pelajar maupun umum.
Kekurangan Flash disk
a. Mudah hilang karena ukurannya kecil.
b. Jika flas disk di dalam kantong baju/celana dan lupa mengeluarkannya maka
flash disk akan ikut tercuci sehingga flash disk menjadi rusak.

E. Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan cara membubuhkan tanda centang


(√) pada kolom jawaban kalian secara jujur dan bertanggungjawab!
No Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1 Saya sudah memahami konsep teknologi
2 Saya sudah memahami konsep digital
3 Saya sudah memahami konsep Teknologi digital
4 Saya sudah memahami tentang konsep satuanpenyimpanan
data digital
5 Saya sudah memahami tentang konsep media penyimpanan
data digital

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan
ke pembelajaran berikutnya.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 16


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
TRANSMISI DATA DIGITAL

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat memahami konsep
penyimpanan dan transmisi data dalam bentuk analog dan digital serta penerapannya
dalam teknologi informasi dan komunikasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari serta
dapat menyajikan karya hasil penelusuran informasi tentang transmisi dan penyimpanan
data dalam bentuk analog dan digital serta penerapannya dalam teknologi informasi dan
komunikasi (misalnya poster banner) dengan sikap yang cermat, teliti, tanggung jawab,
disiplin dan komunikatif.

B. Uraian Materi

1. Transmisi Data
Transmisi data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara analog dan secara
digital. Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap
amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise
tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Pada sistem digital,
amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal,
juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal
input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari
kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk
menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima. Untuk lebih jelasnya maka dibahas seperti
berikut.
Transmisi Data Analog.
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang
membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua
parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude
dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat
gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan
kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari
perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka
jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah
terpengaruh oleh noise.
Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Proses
pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui gelombang
elektromagnetik ini. Sinyal analog merupakan bentuk dari komunikasi elektronik yang
merupakan proses pengiriman informasi pada gelombang elktromagnetik, dan bersifat
variabel dan berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudian
menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kembali ke voltase nol.
Frekuensi gelombang tersebut dinyatakan dalam hertz (Hz) yang menunjukkan
jumlah gelombang yang dipancarkan setiap detik. Misalnya dalam satu detik, gelombang
dikirimkan sebanyak 10, maka disebut dengan 10 Hz. Contohnya sinyal gambar pada
televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan secara berkesinambungan. Pelayanan
dengan menggunakan sinyal ini agak lambat dan gampang mendapat error dibandingkan
dengan data dalam bentuk digital.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 17


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio)


secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”. Analog
merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman
sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi sistem
analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik
yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.

Gambar 12: Sinyal analog

Transmisi Data Digital


Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki
dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi
transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang
relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang
mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada
sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk
sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22),
berupa 00, 01, 10, dan 11.
Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit
adalah sebesar 2n buah. Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang
tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu :
1) Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi
kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
2) Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai
bentuk.
3) Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirimkannya secara interaktif.

Gambar 13: Sinyal digital

2. Telefon Seluler
Salah satu benda yang sangat akrab saat ini adalah ponsel atau telepon seluler.
Hampir setiap orang mempunyai benda ini baik bagi yang sekadar memanfaatkan untuk
komunikasi dasar atau bahkan ke fungsi hiburan. Telepon seluler atau ponsel atau telepon
genggam atau handphone adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap. Kelebihannya
adalah dapat dibawa kemana-kama dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan
telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini, Indonesia mempunyai dua
jaringan telepon nirkabel, yaitu sistem GSM (Global System for Mobile
Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Mutiple Access)

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 18


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

Gambar 9: Sejarah perkembangan telefon seluler


(Sumber: https://id.pinterest.com/pin/784048616348331058/)

Bagaimanakah sejarah perkembangan telepon seluler? Simaklah penjelasan


kemunculan ponsel dari generasi awal hingga terkini berikut ini!

Generasi 0 (Handy-talky SCR536)


Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal
penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit
Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928
Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua
mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi
berkembang menjadi dua arah dengan frequency modulated (FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan
portable Handy-talky SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat
Perang Dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari
Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon heksagonal
sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an. (Tim
Penyusun, 2018: 182)

Generasi I (Telepon Seluler Generasi 1G)


Telepon seluler jenis 1-G merupakan telepon seluler pertama yang sebenarnya.
Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan
dikenalkan kepada publik pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper
memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah
dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan
istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 MHz-894 MHz dan dioperasikan
pada Band 800 MHz. Oleh karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih
bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah ukurannya yang terlalu besar

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 19


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

untuk dipegang oleh tangan. ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan
performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiki masalah dengan
mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada
jangkauan area telepon seluler. (Tim Penyusun, 2018: 183)

Gambar 9: Martin Cooper, penemu telepon seluler


1. (sumber: https://ardiansya.wordpress.com/2014/03/03/sejarah-telepon-seluler-
handphone/)

Generasi II (Telepon Seluler Tahun 1996)


Generasi kedua atau 2-G muncup pada sekitar tahun 1960-an. 2G di Amerika sudah
menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM
menggunakan frekuensi standar 900 MHz dan frekuensi 1.800 MHz. Dengan frekuensi
tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal
analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital melengkapi telepon
seluler dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan pesan singkat. Telepon seluler pada
generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan
teknologi chip digital. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih
kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang
membahayakan pengguna. (Tim Penyusun, 2018: 183)
Generasi III (Ponsel 3G)
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi
pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet bahkan video call
berteknologi tinggi. Generasi 3G terdapat 3 standar untuk telekomunikasi yaitu Enhance
Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan
generasi 3G ini biaya yang relatif lebih mahal dan kurangnya cakupan jaringan. (Tim
Penyusun, 2018: 183)
Generasi IV (Ponsel 4G)
Generasi ini disebut juga Fouth Generation (4G). 4G merupakan sistem telepon
seluler yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang
mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband
(WiBro), 806.16e, CDMA, wireless LAN, dan bluetooth. Sistem 4G berdasarkan
heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam
sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi,
volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 20


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

teknologi berbeda, memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi


berbagai aplikasi multimedia seperti video conferencing dan game online. (Tim Penyusun,
2018: 183)

3. Cara Kerja Telefon Seluler

Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon Rumah


Ketika melakukan panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah biasa,
panggilan tersebut akan dihantarkan melalui antena wireless terdekat dan akan diubah
oleh penghantar wireless ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut
kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang
menjadi tujuan panggilan. (Tim Penyusun, 2018: 184)

Gambar 10: Cara kerja panggilan dari telepon genggam ke


telepon rumah
(sumber: https://www.dlaiqa.com/2016/11/topologi-jaringan-
internet-speedy.html)

Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon Genggam


Ketika melakukan panggilan dengan cara ini, panggilan akan dirutekan melalui
jaringan landline kepada penghantar wireless penerima atau akan dirutekan dalam
jaringan wireless ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan.
Pada saat berbicara di telepon genggam, telepon genggam akan menangkap suara dan
mengubah suara menjadi energi frekuensi radio (gelombang radio). Gelombang radio
akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat.
Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan wireless
hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon. (Tim Penyusun, 2018: 184)

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 21


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

Gambar 11: Cara kerja panggilan dari telepon genggam ke


telepon genggam
(sumber: https://lurypc01.blogspot.com/2019/02/cara-kerja-jaringan-
telepon-seluler.html)

Panggilan Jarak Jauh


Ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan
akan dirutekan pada pusat pertukaran jarak jauh, yang menyambungkan panggilan
antarnegara atau seluruh dunia melalui kabel fiber optic. (Tim Penyusun, 2018: 184)

C. Rangkuman
1. Telepon seluler atau ponsel adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran
tetap. Kelebihannya adalah dapat dibawa kemana-kama dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
2. Sejarah perkembangan telepon seluler melalui beberapa generasi, yaitu Generasi 0
(Handy-talky SCR536), Generasi I (1G), Generasi II (2G, telepon seluler
tahun1996), Generasi III (ponsel 3G), dan Generasi IV (ponsel 4G).
3. Penemu telepon seluler adalah Martin Cooper dari Motorola Corp.

D. Penugasan Mandiri
Buatlah sajian/paparan tentang transmisi dan penyimpanan data digital, boleh
dalam bentuk power point, brosur, atau banner!

E. Latihan Soal
Jawablah soal-soal berikut ini dengan baik dan benar!
1. Apakah perbedaan teknologi analog dan teknologi digital?
2. Sebutkan media penyimpanan data digital ?
3. Saat ini perkemgangan televisi sudah sangat maju dengan adanya siaran televisi
digital. Coba sebutkan kelebihan televisi digital dari televisi analog!
4. Jelaskan secara singkat cara kerja telefon seluler!
5. Perkembangan telefon seluler sungguh sangat cepat hingga sudah mencapai generasi
4G. Jelaskan apa yang dimaksud dengan generasi 4G tersebut!.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 22


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

Pembahasan Latihan Soal

1. Perbedaan teknologi analog dan digital adalah pada penyimpanan datanya.


Penyimpanan data analog menggunakan gelombang elektromagnetik yang bersifat
kontinu yang rentan akan gangguan (noise) sedangkan penyimpanan data digital
gelombang elektromagnetik yang bersifat kontinu dirubah menjadi gelombang kotak
yang bersifat diskret. Dengan demikian data digital tidak mudah kena gangguan.
2. Media penyimpanan data digital:
a) Compact disk (CD)
b) Digital versatile disk (DVD)
c) Flopy disk
d) Flash disk
e) Hard disk
f) Memory card
g) microSD
3. Kelebihan televisi digitan dibandingkan televisi analog:
a) Kualitas gambar lebih bagus
b) Gangguan lebih sedikit
c) Mudah melakukan koreksi jika terjadi gangguan
d) Menggunakan daya siaran lebih rendah
4. Cara kerja telefon seluler
a) Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone.
b) Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian
dipancarkan oleh ponsel ke BTS terdekat.
c) Sinyal tersebut diterima oleh BTS dan sinyal tersebut diteruskan ke pusat
telekomunikasi.
d) Dari pusat telekomunikasi sinyal diteruskan kepada BTS terdekat kemudian
diteruskan ke si penerima.
e) Setelah sampai ke penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi
gelombang suara oleh alat yang disebut SPEAKER.
5. Yang dimaksud dengan telefon seluler 4G adalah
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation
technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada standar generasi
keempat dari teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari
teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk
berbagai perlengkapan elektronik, contohnya telepon pintar dan laptop
menggunakan modem USB.

F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan cara membubuhkan tanda centang
(√) pada kolom jawaban kalian secara jujur dan bertanggungjawab!
No Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1 Saya sudah memahami konsep transmisi analog
2 Saya sudah memahami konsep transmisi digital
3 Saya sudah memahami sejarah telefon seluler
4 Saya sudah memahami tentang cara kerja panggilan dari
telefon genggam ke telefon rumah
5 Saya sudah memahami tentang cara kerja panggilan
telefon genggam ke telefon genggam
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak".Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan
ke pembelajaran berikutnya.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 23


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

EVALUASI

Untuk mengetahui sejauh mana kalian menguasai modul ini maka kerjakan soal-soal
berikut!

1. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!


1) Kode digital mempunyai arti YA dan TIDAK.
2) Kode digital terdiri atas dua angka 0 dan 0.
3) Kode digital terdiri atas angka 0 dan 1.
4) Kode digital terdiri dari angka 0 dan 9.
Pernyataan yang tepat terkait dengan kode yang digunakan dalam sistem digital
ditunjukkan oleh angka....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)

2. Keunggulan utama flashdisk dibandingkan dengan harddisk eksternal yaitu....


A. bentuknya lebih kokoh
B. harga lebih murah
C. Kecepatan transfer data lebih cepat
D. kapasitas penyimpanan data lebih besar
E. tidak mudah rusak

3. Besarnya data yang tersimpan bianya dinyatakan dalam byte. Satu mega byte atau
biasa ditulis 1 MB sama dengan ….
A. 100 bytes
B. 1.000 bytes
C. 1 giga bytes
D. 1000 kilo bytes
E. 1000 giga bytes

4. Media penyimpan data berikut yang memiliki kapasitas penyimpan data terbesar
adalah ….
A. Laser Disk
B. Digital Versatile Disk (DVD)
C. Compact Disk (CD)
D. Floppy Disk
E. Blu-ray

5. Media penyimpanan data yang memanfaatkan internet adalah....


A. hard disk
B. flash disk
C. microSD
D. clouddata
E. microSDHC

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 24


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

6. Saat ini dalam mentrasmisikan data banyak yang menggunakan kabel fiber optic.
Prinsip kerja fiber optic sesuai dengan hokum ….
A. Alexander Graham Bell
B. Basile Bauchon
C. Snellius
D. Herman Hollerith
E. Alexander Bain

7. Orang yang pertama kali menemukan pesawat telefon adalah ….


A. Alexander Graham Bell
B. Basile Bauchon
C. Snellius
D. Herman Hollerith
E. Alexander Bain

8. Cara kerja kabel ini menggunakan gelombang cahaya untuk menghantarkan


informasi dan data. Kabel yang dimaksud adalah ….
A. serat optic
B. koaksial
C. pilin
D. wireless
E. nirkabel

9. Teknologi telekomunikasi saat ini semakin canggih khususnya telefon seluler.


Generasi terakhir saat ini adalah ….
A. 1G
B. 2G
C. 3G
D. 4G
E. 5G

10. Berikut ini yang tidak termasuk dalam penjelasan cloud storage adalah ….
A. Penyimpanan data yang memanfaatkan server virtual
B. membutuhkan tambahan perangkat fisik agar dapat digunakan.
C. Keamanan data lebih terjaga
D. Proses akses data hanya membutuhkan koneksi dengan internet.
E. Data akan tetap tersimpan dengan aman meskipun perangkat elektronik
mengalami kerusakan.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 25


Modul Fisika Kelas XII KD 3.9

DAFTAR PUSTAKA

Cahyani, Fieska dan Yandri Santoso.2018. Fsisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Bogor: Quadra

Kanginan, Marthen. 2016. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII . Jakarta: Erlangga

Pujianto, Supardianningsih, Risdiyani Chasanah, dan Dhara Nurani. 2016. Buku Siswa
Fisika untuk SMA/MA Kelas XII Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam.
Klaten: PT Intan Pariwara

Tim Masmedia Buana Pustaka. 2015. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Sidoarjo: Masmedia

Tim Penyusun. 2018. Fisika Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam Kelas XII. Klaten:
PT Intan Pariwara

https://www.andalanelektro.id/2018/08/pengertian-dan-perbedaan-sistem-analog-dan-
digital.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Piringan_hitam

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-digital.html

http://www.atbnews24.com/2018/06/pengertian-teknologi-digital.html)

https://www.dictio.id/t/apa-kekurangan-dan-kelebihan-platform-teknologi-
digital/14333/2)

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 27


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS


FISIKA KELAS XII

PENYUSUN
FAUZIYATUN NAZIFATUL IFFAH, S.Pd.
MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDOARJO

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 2


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

DAFTAR ISI

PENYUSUN ............................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 3
GLOSARIUM ........................................................................................................................................... 4
PETA KONSEP ....................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 6
A. Identitas Modul ........................................................................................................... 6
B. Kompetensi Dasar ....................................................................................................... 6
C. Deskripsi Singkat Materi ............................................................................................ 6
D. Petunjuk Penggunaan Modul ...................................................................................... 7
E. Materi Pembelajaran ................................................................................................... 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ....................................................................................................... 8
INTI ATOM ............................................................................................................................................. 8
A. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................. 8
B. Uraian Materi .............................................................................................................. 8
C. Rangkuman ............................................................................................................... 12
D. Latihan Soal .............................................................................................................. 13
E. Penilaian Diri ............................................................................................................ 15
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 .....................................................................................................16
RADIOAKTIVITAS ..............................................................................................................................16
A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................ 16
B. Uraian Materi ............................................................................................................ 16
C. Rangkuman ............................................................................................................... 21
D. Penugasan Mandiri ................................................................................................... 22
E. Latihan Soal .............................................................................................................. 22
F. Penilaian Diri ............................................................................................................ 24
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 .....................................................................................................25
REAKSI INTI .........................................................................................................................................25
A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................ 25
B. Uraian Materi ............................................................................................................ 25
C. Rangkuman ............................................................................................................... 28
D. Latihan Soal .............................................................................................................. 29
E. Penilaian Diri ............................................................................................................ 30
EVALUASI .............................................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................36

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 3


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

GLOSARIUM

Inti Atom : Bagian dalam dari atom yang menjadi pusat orbit dari elektron
Nuklida : Konsep inti atom yang diberi lambang tertentu, memunjukkan
nama dan data nukleon penyusunnya
Nukleon : Partikel penyusun nuklida, terdiri atas proton dan netron
Isotop : Nuklida-nuklida yang memiliki nama sama namun jumlah
nukleon berbeda
Partikel Radiasi : Partikel yang dilepas/dipancarkan nuklida stabil untuk
mencapai kestabilan
Radioisotop ; Isotop tidak stabil yang memancarkan radiasi menuju
kestabilan inti
Defek Massa : Massa yang hilang ketika nuklida terbentuk dari proton dan
netron
Energi Ikat Inti : Energi yang mengikat proton dan netron dalam inti
Kestabilan Inti : Penjelasan kriteria nuklida stabil dan tidak stabil ditinjau dari
pita kestabilan (N/Z) dan energi ikat pernukleon
Reaksi Inti : Reaksi perubahan nuklida dari satu nuklida menjadi nuklida
lainnya
Reaksi Fisi : Reaksi pembelahan nuklida menjadi dua atau lebih nuklida
dengan menyerap atau melepas energi
Reaksi Fusi : Reaksi penggabungan nuklida menjadi nuklida baru dengan
menyerap atau melepas energi
Waktu Paruh : Waktu yang diperlukan radioisotop mengalami pelemahan,
peluruhan sehingga aktivitas atau kuantitasnya menjadi
tinggal separo
Reaksi Peluruhan : Reaksi perubahan nuklida menjadi nuklida baru dengan
melepas partikel radiasi
Isotop stabil : Nuklida-nuklida yang stabil yang tidak melepas radioisotop
Isotop radioaktif : Nuklida-nuklida tidak stabil yang melepas radioisotop untuk
mencapai kestabilan inti
Aktivitas radiasi : Kuantitas kegiatan melepas partikela radiasi per satuan waktu
Daya tembus : Kemampuan radiasi yang dipancarkan radioisotop menembus
suatu bahan yang mekin melemah
Deret Radioaktif : Pola keteraturan yang berulang dari perubahan isotop tidak
menjadi isotop stabil, yaitu deret Thorium, Neptonium,
Uranium, dan Aktinium

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 4


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

PETA KONSEP

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 5


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : 12 MIPA
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan @ 4 JP
Judul Modul : Inti Atom dan Radioaktivitas

B. Kompetensi Dasar
3. 10 Menganalisis karakteristik inti atom, radioaktivitas, pemanfaatan, dampak, dan
proteksinya dalam kehidupan sehari-hari

4.10 Menyajikan laporan tentang sumber radioaktif, radioaktivitas, pemanfaatan,


dampak, dan proteksinya bagi kehidupan

C. Deskripsi Singkat Materi


Modul ini sebagai pendamping buku teks pelajaran (BTP) atau buku sekolah elektronik
(BSE) sebagai media pendukung bagi kalian dalam memahami materi tentang
karakteristik inti atom, radioaktivitas, pemanfaatan, dampak, dan proteksinya dalam
kehidupan sehari-hari.

Materi inti atom dan radioaktivitas ini adalah materi yang sangat penting untuk
memahami secara utuh salah satu issu energi nuklir sebagai salah satu alternatif energi
masa depan. Sebagian besar informasi yang tersebar melalui media mainstream dan
media sosial adalah begitu besar bahaya dan dampak negatifnya dibanding dengan
manfaat dan potensi besar yang dapat digunakan untuk kemajuan umat manusia.
Hampir sebagian besar negara maju memanfaatkan sumber nuklir dalam produksi
energi listrik, bahkan lebih dari 60% sumber tenaga listrik mereka adalah PLTN
(Pembangkin Listrik Tenaga Nuklir). Sementara negara berkembang dengan potensi
besar seperti Indonesia masih dibayang-banyangi minimnya informasi dan tenaga ahli
yang berminat menekuninya. Dengan memahami karakteristik inti atom,
radioaktivitas, pemanfaatan, dampak, dan proteksinya dalam kehidupan sehari-hari,
maka Anda akan memhami lebih utuh tentang issu nuklir dan alternatif sumber energi
masa depan lebih objektif.

Dalam mempelajari modul ini kalian harus membaca modul ini dengan cermat, melalui
kegiatan membaca dan mempelajari materi, kemudian dilanjutkan dengan
mengerjakan latihan soal sebagai alat evaluasi disertai refleksi. Semoga modul ini
bermanfaat, kalian dapat mengerti dan memahami isi modul serta menerapkannya.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 6


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

D. Petunjuk Penggunaan Modul

Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunan Modul ini adalah:


1. Mempelajari modul inti atom dan radioaktivitas sangat disarankan untuk
dilakukan secara berurutan. Dimana modul ini terdiri atas tiga Kegiatan
Pembelajaran yaitu (a) Inti Atom (b) Radioaktivitas, dan (c) Reaksi Inti
2. Baca peta konsep materi dan pahami isinya.
3. Setelah membaca dan mempelajari materi pembelajaran, kerjakan soal latihan dan
tugas.
4. Lakukan penilaian diri dengan jujur.
5. Kerjakan soal evaluasi di akhir materi.
6. Gunakan berbagai referensi yang mendukung atau terkait dengan materi
pembelajaran.
7. Minta bimbingan guru jika merasakan kesulitan dalam memahami materi modul.
8. Upayakan mampu menyelesaian 75% dari semua materi dan penugasan maka
Anda dapat dinyatakan TUNTAS belajar modul ini.

E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 3 (tiga) kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat
uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama : Inti Atom mencakup lambang dan nama nuklida, nukleon, energi ikat inti,
isotopp, dan kestabilan inti

Kedua : Radioaktivitas mencakup partikel radiasi, daya tembus, daya ionisasi


waktu paruh, dan pelemahan, serta manfaat dan bahaya radiasi

Ketiga : Reaksi inti mencakup reaksi peluruhan, reaksi fisi, reaksi fusi, deret
radioaktivitas, dan energi reaksi

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 7


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
INTI ATOM

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan, siswa dapat:
1. membedakan nuklida dan nukleon;
2. menghitung defek massa dan energi ikat inti;
3. membedakan isotop stabil dan tidak stabil; dan
4. menjelaskan peluruhan sebagai cara mencapai kestabilan inti.

B. Uraian Materi
Selamat jumpa kembali anak-anak. Kali ini kalian akan mendalami alam mikroskopik
yang sangat kecil dan sulit untuk diamati, yaitu tentang fisika inti, atau fisika nuklir.
Mendiskusikan nuklir tidak hanya pada informasi bahaya dan dampak buruk, tapi mari
kita fahami kaidah keilmuan yang bermanfaat bagi peeradaban manusia terkait inti
atom atau nuklida atau dalam isu populer nuklir.

Gambat 1.1 Ilustrasi Inti Atom Sebagai Pusat Orbit Elektron dalam Atom

Inti atom adalah bagian dalam dari atom yang menjadi pusat orbit dari elektron.
Seperti yang kita fahami, bahwa atom itu terdiri dari inti atom di bagian pusat dan
dikelilingi oleh elektron yang bergerak mengorbil inti. Uraian berikut ini akan
menjelaskan tentang lambang dan nama nulkida, komposisi nuklida, energi ikat inti,
isotop, dan kestabilan inti dan peluruhan.

1. Nuklida dan Nukleon

Nuklida adalah istilah penamaan dari inti atom. Inti atom atau Nuklida tersusun
atas proton dan netron yang jaraknya saling berdekatan. Proton adalah partikel
penyusun Nuklida yang berpuatan listrik positif, dan netron adalah partikel
penyusun yang tidak bermuatan atau netral.

Selama ini kita mengenal nama dan lambang atom seperti atom Kalium yang ditulis
19K39 atau 19𝐾 . Nama atom itu adalah kalium, lambang atau notasi 19K39 atau 19𝐾
39 39

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 8


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

memberikan penjelasan terdiri atas 19 proton, 19 elektron dan 20 netron.


Selanjutnya untuk menjelaskan tentang Nuklida maka digunakan pula nama,
lambang atau notasi, dan maknanya.

Pada Nuklida makna lambang atau notasi hanya menjelaskan informasi inti atom,
tidak melihat di luar inti. Lambang atau notasi Nuklida ditulis sebagai berikut.

𝐴
𝑧𝑋

X, adalah nama Nuklida


Z, adalah jumlah proton
A, jumlah nukleon (terdiri atas proton dan netron)

Junmlah proton dapat dinyatakan dengan (n), yaitu:

𝑛 =𝐴−𝑍

Oleh karena itu pada Nuklida 3919𝐾 menyatakan


bahwa nama nuklida adalah Kalium dengan 39 nukleon, terdiri atas 19 proton dan
20 netron.

Bisakah kamu menuliskan nama nuklida, jumlah nukelon, jumlah proton, dan
netron untuk 136𝐶 dan 23 11𝑁𝑎? Bagus, Kamu dapat menguraikannya sebagai
berikut. 136𝐶 , adalah nuklida Carbon. Jumlah nukleonnya 13, terdiri atas 6 proton
dan 7 netron. 23 11𝑁𝑎, adalah nuklida Natrium. Jumlah nukleonnya 23, terdiri atas 11
proton dan 12 netron.

2. Defek Massa dan Energi Ikat Inti

Dari mana awal mula Nuklida terbentuk? Tentu dari


partikel penyusunya, yaitu nukleon yang terdiri atas
proton dan netron. Kalau 6 proton dan 6 netron
bergabung, maka akan terbentu Nuklida dengan 12
nukleon. Ia adalah Nuklida Carbon yang dikenal
dengan lambang 126𝐶 . Ilustrasi 6 nukleon dalam
Nuklida Karbon terlihat pada gambar. Perbedaan
warna pada gambar tersebut untuk menunjukkan
salah satu di anataranaya proton atau netron.

Bagaimana menjelaskan keadaan proton-proton saling berdekatan? Padahal


antara muatan positip seharusnya akan terjadi tolak menolak akibat gaya
elektrostatik (Gaya Coulomb).

Fisikawan meyakini ada energi besar yang mampu mengikat nukleon dalam inti
sehingga mampu menahan gaya tolak elektrostatik. Energi besar yang mengikat
nukleon itu dinamakan energi ikat inti. Pertanyaan selanjutnya, dari mana
energi itu berasal? Ternyata data menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah
massa inti dibanding dengan jumlah keseluruhan massa nukleon. Perbedaan
massa itu disebut sebagai massa yang hilang atau defek massa. Selanjutnya
massa yang hilang itu berubah menjadi energi ketika nuklida terbentuk dari

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 9


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

nukleon yang bergabung. Ilustrasi berikut dapat menjelaskan berapa massa


yang hilang.

Massa Massa Massa Jumlah massa Defek


No Nuklida
proton netron nuklida nukleon massa
2
1. 1𝐻 1,0078 1,0087 2,0141 2,0165 0,0024
6𝐶 .
2. 12 1,0078 1,0087 12,0000 12,0090 0,0090

Jika dirumuskan maka defek massa dinyatakan dengan rumus:

𝑚 = 𝑍. 𝑚𝑝 + (𝐴 − 𝑍). 𝑚𝑛 − 𝑚𝑛𝑢𝑘𝑙𝑖𝑑𝑎

𝑚 = massa yang hilang (defek massa)


𝑍= jumlah proton
𝑚𝑝 = massa proton = 1,0078 sma
𝐴= jumlah nukleon
𝐴 − 𝑍= jumlah netron
𝑚𝑛 = massa netron = 1,0087 sma

Selanjutnya energi yang hilang saat terbentuk Nuklida itu berubah menjadi energi
ikat inti dengan kesetaraan massa dan energi menurut Einstein (𝐸 = 𝑚. 𝑐 2 ).
Dengan konversi satuan energi dalam unit skala inti (M.eV) dari satuan metrik
Joule maka besar energi ikat inti dirumuskan sebagai berikut.
𝐸 = 𝑚. 931 𝑀. 𝑒𝑉 atau
𝐸 = (𝑍. 𝑚𝑝 + (𝐴 − 𝑍). 𝑚𝑛 − 𝑚𝑛𝑢𝑘𝑙𝑖𝑑𝑎 ).931 𝑀. 𝑒𝑉

Mari kita hitung berapa besar energi ikat inti dari


isotop 126𝐶 dalam tabel di atas.
E = 0,0090 x 931 M.eV
E = 8,379 M.eV

Coba kamu hitung energi ikat inti untuk 21𝐻!. Tentu


kamu bisa.
E = 0,0024 x 931 M.eV
E = 2,234 M.eV

Seberapa besarkah energi itu? Bukankah


informasi energi nuklir itu besar? Betul sekali.
Energi nuklir (baca energi ikat inti/nuklida) itu
jika dapat mengubahnya menjadi energi lain misalnya listrik, besar sekali. Coba
kamu pikirkan, Carbon dalam istilah sains itu
antara lain adalah arang. 12 gram arang
(Carbon) atau dinyatakan sebagai 1 mol
memiliki 6,02 x 1023 inti atom. Dan setiap inti
memilki energi sebesar 8,379 M.eV. Jika 1 eV =
1,6 x 10-13 Joule, maka setiap 12 gram arang
menyimpan energi besar sekali. Bisakah kamu
menghitungnya?

Ya, senilai 8,379 dikali 1,6 x 10-13 Joule dikali


6,02 x 1023, senilai 80,7x1010 Joule. Dengan

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 10


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

energi sebesar itu mampu mengangkat satu kawasan sekolah kamu sampai 100
meter. Itulah sebabnya energi nuklir menjadi harapan energi masa depan, jika
kita mampu mendapatkannya. Ini memerlukan kecanggihan ilmu dan teknologi.
Bukankah kita dapat berbuat baik kepada sesama dengan kemampuan energi
yang besar? Tentu saja, kamu dapat berbagi kebaikan itu dengan mendalami fisika
di bidang nuklir, teknologi nuklir, dan sebagainya.

3. Isotop

Beberapa nuklida memiliki nukleon berbeda seperti nuklida karbon, ada 126𝐶 , 136𝐶 ,
dan 146𝐶 . Penamaan untuk nuklida seperti diigunakan istilah isotop. Jadi ada isotop
carbon terdiri atas 126𝐶 , 136𝐶 , dan 136𝐶 . Ada pula isotop oksigen 168𝑂 dan 178𝑂. Jadi
isotop adalah nuklida-nuklida dengan nukelon yang berbeda-beda.

Perbedaan apa yang terjadi pada nuklida


tersebut? Nuklida dengan nukelon lebih
banyak, memiliki lebih banyak netron.
Dalam ukuran fisik akan berbeda
volumenya. Makin banyak nukleon makin
besar ukuran nuklida. Hal ini akan melewati
jangkauan gaya ikat inti (yang dihasilkan
energi ikat inti). Akibatnya akan semakin
mudah goyah dan kemungkinan ada
sebagian dari proton dan netron lepas dari
ikatan inti. Keadaan ini menjadikan isotop
dengan nukelon lebih banyak cenderung
bersifat tidak stabil. Sedangkan isotop
dengan nukleon relatif sedikit cenderung
stabil.

Isotop manakah yang paling stabil dan paling tidak stabil diantara 126𝐶 , 136𝐶 , dan
6𝐶 ? Bagaimana dengan isotop oksigen 8𝑂 dan 8𝑂 ? Ya, kamu benar. Istotp 6𝐶
14 16 17 12

paling stabil dan isotop 6𝐶 paling tidak stabil. Begitu pula 8𝑂 lebih stabil
14 16

dibanding isotop 178𝑂?.

4. Kestabilan Inti dan Peluruhan

Kalian sudah memahami perbandingan beberapa isotop antara isotop satbil dan
tidak stabil. Berikut ini akan dijelaskan teori tnetang kestabilan inti.

Secara sederhana isotop dengan nukleon sedikit berukuran kecil akan lebih stabil
karena semua nukleon ada dalm jangkauan gaya ikat inti. Sementara isotop dengan
nukleom banyak (nuklida berat) memiliki ukuran besar dengan kemungkinan
melampaui jangkauan gaya ikat inti. Oleh karana itu dapat disimpulkan bahwa inti
ringan (nukleon sedikit) cenderung stabil. Sedangkan inti berat (nukleon banyak)
cenderung tidak stabil.

Secara rinci ada penjelasan teori kestabilan dengan visual grafik (Giancolli, Physics
2005) sebagai berikut.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 11


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

Gambar kiri menjelaskan bahwa nuklida yang berada pada garis grafik (N=Z)
adalah nuklida stabil, gaya ikat inti yang berasal dari energi ikat inti mengikat kuat
inti dan melawan gaya tolak elektrostatik. Tafsirannnya bahwa untuk nuklida di
luar grafik (di ata atai di bawahnya) merupakan nuklida tidak satbil. Dalam hal ini
isotop 168𝑂 stabil karena persis di grafik tersebut, jumlah proton dan netronya
sama yaitu 6. Sementara nuklida 178𝑂 tidak stabil, ada di atas grafik kaena jumlah
netron lebih banyak (9) dibanding dengan jumlah proton (8).

Gambar kanan menjelaskan fakta tentang energi ikat per nukleon. Nilai tertinggi
ada pada 5626𝐹𝑒 dengan eneri ikat pernukleon sekitar 8,8 M.eV/nukleon. Nuklida
dengan nukleon lebih dari 56 memiliki energi ikat per nukleon semakin menurun.
Ini ditafsirkan bahwa nuklida ringan cenderung stabil engan energi ikat per
nukleon relatif besar. Sedangkan nukilda berat dengan jumlah nukleon banyak
memiliki energi ikat per nukelon relatif kecil cederung tidak stabil. Begitulah dua
penjelasan terkait kestabilan inti.

Sebagaimana yang sudah difahami sebelumnya, inti tidak stabil cenderung goyah
dan beberap nukleon akan lepas. Peristiwa lepasnya sebagian nukleon dari
nuklida tidak stabil disebut sebagai peluruhan (decay). Isotop 178𝑂 akan melepas
satu netron untuk menjadi isotop 168𝑂. Begitu pula isotop 146𝐶 akan melepas dua
netron untuk menjadi 126𝐶 .

C. Rangkuman
Berdasarkan urian materi di atas, dapat dirangkum sebagai berikut.
1. Nuklida adala nama untuk inti atom yang terdiri dari proton dan netron.
Sedangkan nukleon adalah partikel penyusun nuklida. Lambang nuklida adalah
𝑧𝑋 dengan Z jumlah proton dan A jumlah nukleon.
𝐴

2. Defek massa adalah massa yang hilang ketika nuklida terbentuk dari nukleonnya.
Defek massa ini kemudian berubah menjadi energi ikat inti yang mengikat kuat inti
melawan gaya tolak elektrostatik antar proton.
3. Beberapa nuklida memiliki nama yang sama tetapi jumlah nukleon berbeda
dinamakan isotop.
4. Isotop dengan nukleon lebih banyak cenderung tidak stabil, isotop dengan jumleh
nukelon lebih sedikit cerderung lebih stabil. Isotop tidak stabil akan goyah dan
melepas sebagian nukleon untuk mencapai isotop stabil, disebut peristiwa
peluruhan

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 12


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

D. Latihan Soal
Jawablah pertanyaan latihan berikut dengan cermat dan teliti. Coba dulu secara
mandiri, jika diperlukan baru melihat kunci dan penyelesaian jawaban
1. Tuliskan dua perbedaan antara nuklida dan nukleon!

2. Tuliskan nama nuklida, jumlah nukelon, jumlah proton, dan jumlah netron untuk
nuklida berikut ini.
a. 56
26𝐹𝑒
b. 60
28𝑁𝑖

3. Hitung besar defek massa, energi ikat inti, dan energi ikat per nukleon nuklida
berikut ini. (mp = 1,0078 sma, mn = 1,0087 sma, dan C2 setara dengan 931 M.eV)
a. 147𝑁 dengan massa nuklida 14,0030 sma
b. 238
92𝑈 dengan massa nuklida 238,0508 sma

4. Mengapa isotop dengan nukleon lebih banyak cenderung tidak stabil dibanding
dengan isotop dengan nukleon lebih sedikit?

5. Bagaimana caranya isotop tidak stabil berubah menjadi isotop stabil? Berikan
contohnya!

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 13


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

Pembahasan Soal Latihan


1. Perbedaan Nuklida dan Nukleon
a. Nuklida adalah inti atom, sedangkan nukleon adalah penyusun nuklida
b. Lambang nuklida diartikan sebagai nama nuklida, seangkan lambang
nukleon diartikan sebagai jumlah nukleon

2. Nama nuklida, jumlah nukleon, jumlah proton, dan jumlah netron

Lambang Nama nuklida Jumlah nukleon Jumlah proton Jumlah netron


56
26𝐹𝑒 Ferum (Besi) 56 26 30
60
28𝑁𝑖 Nikel 60 28 32

3. Defek massa, energi ikat inti, dan energi ikat per nukleon
a. 147𝑁
Defek 𝑚 = 𝑍. 𝑚𝑝 + (𝐴 − 𝑍). 𝑚𝑛 − 𝑚𝑛𝑢𝑘𝑙𝑖𝑑𝑎
massa:
𝑚 = 7.1,0078 + (14 − 7). 1,0087 − 14,0030
𝑚 = 7,0546 + 7,0609 − 14,0030
𝑚 = 0,1125 𝑠𝑚𝑎
Energi ikat 𝐸 = 𝑚. 931 𝑀. 𝑒𝑉
inti: 𝐸 = 0,1125.931 𝑀. 𝑒𝑉 = 104,7375 𝑀. 𝑒𝑉
Eenergi ikat 𝑚. 931 𝑀. 𝑒𝑉
𝐸=
per nukleon 𝐴
104,7375 𝑀. 𝑒𝑉
𝐸= = 7,4813 𝑀. 𝑒𝑉
14

b. 238
92𝑈
Defek 𝑚 = 𝑍. 𝑚𝑝 + (𝐴 − 𝑍). 𝑚𝑛 − 𝑚𝑛𝑢𝑘𝑙𝑖𝑑𝑎
massa:
𝑚 = 92.1,0078 + (238 − 92). 1,0087 − 238,0508
𝑚 = 92,7176 + 147,2702 − 235,0505
𝑚 = 1,9370 𝑠𝑚𝑎
Energi ikat 𝐸 = 𝑚. 931 𝑀. 𝑒𝑉
inti: 𝐸 = 1,9370.931 𝑀. 𝑒𝑉 = 1803,347 𝑀. 𝑒𝑉
Energi ikat 𝑚. 931 𝑀. 𝑒𝑉
𝐸=
per 𝐴
nukleon 1803,347 𝑀. 𝑒𝑉
𝐸= = 7,5771 𝑀. 𝑒𝑉
238
4. Karena isotop dengan nukleon lebih banyak, volume inti semakin besar dan
semakin berpeluang melampaui jangkauan gaya ikat inti. Maka isotp ini menjadi
goyak dan tidak stabil.

5. Antara lain dengan melepas sebagian nukleon. Misalnya isotop 136𝐶 akan melepas
satu netron menjadi isotop stabil 126𝐶 .

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 14


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

E. Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jujur, sadar, dan bertanggungjawab!


Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1. Saya mampu membedakan nuklida dan nukleon
2. Saya mampu menuliskan nama nuklida, jumlah nukleon, jumlah
proton, dan jumlah netron
3. Saya mampu menghitung energi ikat inti
4. Saya mampu menjelaskan perbedan isotop stabil dan tidak stabil
5. Saya mampu menjelaskan perubahan isotop tidak stabil menjadi
stabil
6. Saya mampu memahami penjelasan kestabilan inti berdasarkan
grafik kestabilan dan grafik energi ikat per nukleon

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian
yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 15


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
RADIOAKTIVITAS

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan, siswa dapat:
1. menjelaskan partikel radiasi yang dipancarkan isotop tidak stabil;
2. membandingkan daya ionisasi dari radioisotop;
3. menjelaskan manfaat dan bahaya radioisotop;
4. menjelaskan faktor yang mempengaruhi aktivitas radiasi;
5. menerapkan waktu paruh dalam berbagai masalah; dan
6. menganalisis daya tembus radiasi pada bahan.

B. Uraian Materi
Isotop tidak stabil selalu aktif melakukan perubahan menuju isotop stabil dengan
melepas sebagian nukleon yang disebut sebagai peristiwa peluruhan. Ada isotop yang
cepat mencapai kestabilan, ada pula yang relatif lambat. Isotop yang cepat disebut
memiliki aktivitas lebih tinggi dibandingkan dengan isotop yang lambat. Dalam
kegiatan ini, kalian akan mempelajari partikel apa saja yang dilepas (dipancarkan)? Apa
saja faktor yang mempengaruhi aktivitasi radiasi? Dan apa dampak dan manfaat
radioisotop?

1. Partikel Radiasi

Pada saat isotop tidak stabil meluruh, beberapa partikel dilepas dalam beberapa
bentuk, antara lain sebagai berikut.
a. Netron dengan lambang 1 0𝑛, tidak bermuatan listrik dan massa 1
b. Proton dengan lambang 1 1
1𝑛 atau 1𝐻 , bermuatan listrik positif dan massa 1
c. Detron dengan lambang 2 1𝐻 , bermuatan listrik positif dan massa 2, terdiri atas
1 proton dan 1 netron
d. Tritron dengan lambang 3 1𝐻 , bermuatan listrik positif dan massa 3, terdiri atas
1 proton dan 2 netron
e. Sinar alpha dengan lambang 4 4
2𝛼 atau 2𝐻𝑒, adalah inti Helium bermuatan
listrik positif dan massa 4, terdiri atas 2 proton dan 2 netron
f. Sinar beta dengan lambang −1 0𝛽 , bermuatan listrik negatif dan massa 0
g. Positron dengan lambang 1
0𝛽 , bermuatan listrik positif dan massa 0
h. Sinar gamma dengan lambang 00𝛾 , adalah gelombang elektromagnetik, tidak
bermassa dan tidak bermuatan

Partikel radiasi tersebut memiliki karakter berbeda sesuai dengan ukuran dan
muatan listrik. Ukuran akan mempengaruhi daya tembus pada suatu bahan. Makin
kecil ukuran akan semakin besar daya tembusnya. Sehingga dapat difahami bahwa
sinar gamma merupakan partikel radiasi yang paling besar daya tembusnya.

Muatan listrik akan mempengaruhi kelistrikan bahan yang dilewati atau akan
mengionisasi media yang dilewati. Salah satu dampak ionisasi adalah menghasilkan
energi dan menimbulkan efek panas seperti terbakar. Tidak heran radiasi dengan

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 16


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

intensitas tinggi menimbulkan luka bakar berbahaya bagi tubuh manusia. Dengan
demikian sinar aplha merupakan partikel radiasi paling tinggi daya ionisasinya
karena bermuatan listrik positif, +2.

2. Manfaat dan Bahaya Radioisotop

Radioisotop adalah isotop yang


memancarkan partikel radiasi. Ada
radioisitop alamiah dapat ditemukan di
alam, dan ada yang diproduksi untuk
dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.
Radioisotop ini memancarkan partikel
radiasi yang diinginkan, namun mungkin
juga memancarkan partikel radiasi yang
membahayakan.

Berikut ini manfaat dari radioisotop.

No Radioisotop Manfaat
1. Iodium- 131 Mendeteksi ketidaknormalan pada tiroid
Mengetahui kecepatan aliran sungai
2. Iodium -123 Mendeteksi gangguan ginjal dengan cara injeksi
3. Karbon – 14 Mendeteksi ketidaknormalan diabetes dan anemia
Mengukur umur fosil dari pancaran sinar beta
4. Krom – 51 Untuk scanning limpa
5. Selenium -75 Untuk scanning pankreas
6. Teknetium -99 Untuk scanning tulang dan paru-paru, keruskan jantung
Menyelidiki kebocoran salurah bawah laut
7. Titanium – 201 Mendeteksi kerusakan jantung, digunakan bersamaan
Tc- 99
8. Galium – 67 Untuk scanning getah bening
9. Xe – 133 Mendeteksi kesehatan paru-paru
10. Fe -59 Mempelajarai pembentukan sel darah merah
11. Natrium 24 Mendeteksi penyempitan pembuluh darah dan gangguan
peredaran darah
Mendeteksi kebocoran saluran bawah laut
Mengukur kecepatan aliran sungai
12. Silikon Sebagai perunut radioisotop pada pengerukan lumpur
pelabuhan atau terowongan
13. Posfor – 32 Mengira jumlah pupuk yang diperlukan
Mendeteksi penyakit mata, tumorm dan hati
14. Uranium -235 Bahan bakar rektor pembangkit listrik
15. Uranium – 238 Menaksir umur batuan
16. Cobalt – 60 Mengontrol pertumbuhan beberapa jenis kanker melalui
sinar gamma yang dihasilkan
17. Oksigen – 15 Menganalisis proses fotosintesis
18. Oksigen – 18 Perunut asal mula molekul air yang terbentuk

Radiasi nuklir dalam jumlah terlalu tinggi menimbulkan dampak negatif terhadap
kesehatan manusia. Kasus kebocoran nuklir yang menyebabkan radiasi tingkat
tinggi terjadi di Chernobyl, Ukraina pada 1986 adalah salah satu contohnya. Reaktor
nuklir Chernobyl meledak akibat desain reaktor yang buruk dan pengoperasian

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 17


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

oleh staf yang tidak terlatih. Akibatnya, 5% inti nuklir yang berada di dalam reaktor
terlepas ke udara dan menewaskan 54 orang.

Seperti dilansir medicalnewstoday.com, dosis radiasi bervariasi, biasanya


dinyatakan dengan satuan rad atau Gray. Satu rad sama dengan 0,01 Gray. Radiasi
nuklir sebesar 30 rad menimbulkan gejala ringan yang terlihat di dalam darah.
Radiasi dengan konsentrasi 30 hingga 200 rad membuat seseorang jatuh sakit. Jika
radiasi mencapai 200 hingga 1.000 rad, orang tersebut akan menderita sakit parah.
Sementara itu, dosis di atas 1.000 rad berakibat fatal dan menimbulkan kematian.

Menurut atomarchive.com, setidaknya ada tujuh dampak radiasi nuklir dalam dosis
tinggi yang membahayakan kesehatan. Berikut rinciannya.
1. Rambut
Radiasi nuklir sebesar 200 rad atau lebih tinggi akan menyebabkan rambut
rontok dengan cepat.
2. Otak
Sel-sel otak akan rusak jika terpapar radiasi nuklir sebesar 5.000 rad atau lebih.
Sebagaimana jantung, radiasi nuklir membunuh sel syaraf dan pembuluh darah
yang kecil sehingga bisa menimbulkan stroke dan kematian mendadak.
3. Tiroid
Kelenjar tiroid rentan terkena radioaktif
iodine. Dalam jumlah yang cukup, radioaktif
iodine bisa merusak sebagian atau seluruh
kelenjar tiroid. Dampak radioaktif iodine bisa
dikurangi dengan mengonsumsi potassium
iodide.
4. Aliran darah
Ketika seseorang terkena radiasi nuklir sekitar
100 rad, produksi sel darah putih akan
berkurang sehingga orang tersebut akan
rentan terkena infeksi. Dampak ini sering
disebut sebagai penyakit radiasi ringan (mild
radiation sickness). Gejala awalnya mirip
dengan flu dan seringkali tidak terlihat kecuali
jika dilakukan tes darah.
5. Jantung
Dampak intens radioaktif sebesar 1.000-5.000 rad bisa langsung menyumbat
pembuluh darat sehingga terjadi gagal jantung dan bisa berdampak pada
kematian.
6. Organ pencernaan
Kerusakan organ pencernaan yang disebabkan oleh radiasi nuklir sebesar 200
rad atau lebih bisa menimbulkan mual, muntah darah, dan diare. Radiasi ini
menghancurkan sel-sel di dalam tubuh, termasuk sel darah, organ pencernaan,
reproduksi, serta mengancam DNA dan RNA dari sel yang mampu bertahan.
7. Organ reproduksi
Sel-sel organ reproduksi membelah diri dengan cepat sehingga radiasi nuklir
sebesar 200 rad pun bisa membahayakan sel-sel ini. Dalam jangka panjang,
radiasi bisa menyebabkan seseorang menjadi mandul.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 18


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

3. Aktivitas Radiasi

Kegiatan peluruhan dengan melepas partikel radiasi memiliki ukuran, seberapa


banyak partikel itu meluruh. Ukuran ini dinyatakan dengan aktivitas radiasi. Makin
aktivitas, makin cepat kestabilan innti baru tercapai.

Faktor yang mempengaruhi aktivitas radiasi adalah jumlah nuklida dan konstanta
peluruhan. Dinyatakan dengan rumus:

𝐴 = . 𝑁
A = aktivitas (kejadian/detik atau Becquerel, Bq)
 = konstanta peluruhan
N = jumlah partikel (N = mol x NA dengan NA bilangan Avogadro, 6,02 x 1023)

Satuan aktivitas yang sering digunakan adalah Curie (Ci), 1 Ci = 3,70 x 1010 Bq.

Konstanta peluruhan merupakan angka


spesifik dari isotop radioaktif dan berkaitan
keaktifan radioisotop meluruh menuju
kestabilan inti yang baru.

Aktivitas radioisotop (isotop radiaktif) tidak


bersifat tetap dan akan makim melemah selam
proses mencapai kestabilan. Melemahnya
aktivitas dilukiskan dengan grafik di samping.

A = aktivitas radiasi (kejadian/det atau Bq)


Ao = aktivitas awal
 = konstanta peluruhan
t = waktu

Mari kita kita hitung aktivitas 1 kg Radium –226 yang memiliki konstanta
peluruhan 5,1 x 1010 det-1.
1000
1 kg Radium – 226 = = 4,435 𝑚𝑜𝑙
226
Jumlah partikel Radium N = mol x NA = 4,435 x 6,02 x 1023 = 2,664 x 1024 .
Aktivitas A = .N = 5,1 x 1010 x 2,664 x 1024 = 1,358 x 1035 Bq
1,358 x 1035
Atau A = 3,7𝑥1010
= 3,670𝑥1024 𝐶𝑖

4. Waktu Paruh

Karena aktivitas radiasi makin melemah seperti ilustrasi grafik, maka pada suatu
saat akan mencapai nilai setengahnya. Waktu yang diperlukan untuk mencapai
nilai setengah disebut sebagai waktu paruh atu umur paruh (half time).

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 19


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

Dengan menggunakan persamaan 𝐴 = 𝐴0 . 𝑒 −𝑡 , maka saat mencapai setengahnya


akan menjadi;
1
𝐴 = 𝐴0 . 𝑒 −𝑇 , T = waktu paruh.
2 𝑜

Dengan menggunakan logaritma natural akan diperoleh:


0,693
𝑇= 

Selanjutnya grafik melemahnya aktivitas


juga dapat menujukkan waktu paruh melalui
analisis data yang ditampilkan, seperti grafik
di samping. Dengan demikian dapat
dirumuskan bahwa;

𝐴 1 𝑡/𝑇 1 𝑛
𝐴0
= (2) = (2) , dengan n = t/T

Dengan menyatakan 𝐴 = . 𝑁, maka pengembangan rumus tersebut menjadi:

𝐴 𝑁 𝑚 1 𝑡/𝑇 1 𝑛
𝐴0
= 𝑁 = 𝑚 = (2) = (2)
0 0

N = jumlah partikel (jumlah nuklida)


m = massa nuklida atau massa isotop

Mari kita gunakan untuk memecahkan masalah dari seorang Arkeolog yang
menemukan batuan purba di Gunung Padang Cianjur. Pada fosil yang ditemukan
terdata masih ada tersisia 25% carbon akti C-14. Jika waktu paruh isotop C-14
5600 tahun, berapa umur fosil itu?
1 1 1 2
25% = 4, maka 4 = (2) , berarti n = 2 dan t = 2T = 2x5600 = 11.200 tahun. Jadi
umur fosil itu diperkirakan 11200 tahun.

5. Daya Tembus

Sinar gamma merupakan sinar radioaktif yang memiliki daya tembus paling besar,
karena ukurannya yang sangat kecil dan merupakan gelombang elektromagnetik.
Manfaat daya tembus ini digunakan untuk mendeteksi informasi dari tempat yang
sulit ditembus dengan alat biasa. Bahkan mampu menembus beton setebal 1
meter.

Ketika menembus bahan yang dilewati, intensitas (kekuatan) sinar gamma akan
berkurang seiring jarak tembusnya. Ilustrasi pelemahan intensitas dapat dilihat
grafik di bawah.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 20


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

I = intensitasi radiasi
x = tebal bahan
 = koefisien pelemahan.

Tebal yang ditembus untuk mencapai nilai setengan disebut sebagai Half Value
Layer (HVL)

Dengan menggunakan persamaan 𝐼 = 𝐼0 . 𝑒 −𝑥 , maka saat mencapai setengahnya


akan menjadi;
1
𝐼𝑜 = 𝐼0 . 𝑒 −𝐻𝑉𝐿 , HVL = Half Value Layer.
2

Dengan menggunakan logaritma natural akan diperoleh:


0,693
𝐻𝑉𝐿 = 

Selanjutnya grafik melemahnya aktivitas juga dapat menujukkan waktu paruh


melalui analisis data yang ditampilkan, seperti grafik di samping. Dengan demikian
dapat dirumuskan bahwa;

𝐼 1 𝑥/𝐻𝑉𝐿 1 𝑛
𝐼0
= (2) = (2) , dengan n = x/HVL

Mari kita gunakan sinar gamma yang mengalami pelemahan intensitas ketika
melewati bahan pengalang yang tebalnya 20 cm. Intensitas sinar gamma berkurang
75%, berapa besar HVL? Berapa koefisien pelemahannya?

Hilang 75% berarti intensitas yang tersisa tinggal 25%.


1 1 1 2 𝑥 20 𝑐𝑚
25% = 4, maka 4 = (2) , berarti n = 2, HVL = 2 = 2
= 10 𝑐𝑚

0,693
Koefisien pelemahan  = = 0,0693 𝑐𝑚−1
10 𝑐𝑚

C. Rangkuman
Dari uraian materi di atas, disimpulkan sebagai berikut.
1. Partikel radiasi yang dipancarkan radioisotop memiliki daya tembus dan daya
ionisasi yang berbeda, tegantung pada ukuran, muatan listrik, dan energi yang
dimiliki
2. Daya ionissi sinar alpha terbesar sedangkan sinar gamma terkecil. Daya
tembusnya sinar gamma terbesar dan sinar alpha terkecil

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 21


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

3. Radioisotp memiliki banyak manfaat untuk kehidupan di bidang kesehatan,


pertanian, industri, an lainnya. Meski ada bahayanya, kita dapat mengendalikan
bahaya tersebut dengan ilmu dan pengetahuan serta kontrol keamanan yang ketat
4. Aktivitas radiasi dipengaruhi oleh jumlah partikel dan konstanta peluruhan. Makin
lama aktivitasi radiasi akan semakin berkurang
5. Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan untuk mencapai aktivitas melemah
menjadi setengahnya
6. Daya tembus sinar radioaktif akan berkurang ketika melewati bahan penghalang.
Makin tebal menghalang, daya tembus dan intensitasnya akan berkurang.

D. Penugasan Mandiri
Perhatikan ilustrasi berikut ini.

Pemerintah dengan segala sumber daya dan


kemampuannya berencana membangun pusat
reaktor produksi isotop yang banyak dibutuhkan
masyarakat dan insdustri. Sesuai dengan
kelayakan lahan melalui analisis dampak
lingkungan (andal) yang ketat diputuskan tempat
projek di kawasan insustri yang jauh dari tempat
tinggal penduduk. Rencana ini ditolak oleh
masyarakat luar yang disinyalir ada
ketidakfahaman dari masyarakat. Mereka
menolak karena takut akan bahayanya.

Anda adalah siswa terpelajar dari sekolah yang


diminta untuk berpartisipasi membantu
pemerintah. Buatlah poster, iklan, atau bentuk lain
yang pesannya agar masyarakat memahami bahwa rencana itu sangat dibutuhkan
karena manfaat yang besar. Sementara bahaya yang ditakutkan dapat dikendalikan
dengan keamanan yang ketat.

E. Latihan Soal
Jawabalah pertanyaan berikut ini secara mandiri. Jika diperlukan barulah kalian
membuka kunci dan pembahasan latihan.
1. Bandingkan antara sinar alpha dan sinar beta! Manakah yang memiliki daya
tembus lebih besar? Mana yang daya ionisasinya lebih besar? Mengapa demikian?
2. Jelaskan tiga radioistop yang bermanfaat di bidang kesehatan dan dua manfaat di
bidang pertanian!
3. Hitunglah aktivitas inti atom 10 gram 238 92𝑈 yang mempunyai waktu paruh T =
7,07.10 s!
8

4. Suatu atom radioaktif mula mula mempunyai aktivitas inti 20 Ci. Apabila waktu
paruh atom itu 2 jam, hitunglah aktivitas intinya setelah 4 jam kemudian!
63
5. Dalam waktu 48 hari, 64bagian suatu unsur radioaktif meluruh. Berapa waktu
paruh unsur radioaktif tersebut?
6. Suatu bahan memiliki konstanta pelemahan 0,0231 cm-1. Berapa besar intensitas
radiasi yang hilang setelah menembus tebal 120 cm?

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 22


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

Pembahasan Soal Latihan

1. Sinar alpha terdiri atas dua proton dan dua netron, bermuatan listrik +2
Sinar betha bermuatan listrik -1
Maka sinar alpha memiliki daya ionisasi lebih besar, daya tembusnya rendah
karena ukurannya lebih besar
Sinar beta memilki daya tembus besar, dan daya ionisasi lebih kecil

2. Tiga radioisotop yang bermanfaat bagi kesehatan


Titanium – 201 Mendeteksi kerusakan jantung, digunakan bersamaan Tc- 99
Krom – 51 Untuk scanning limpa
Fe -59 Mempelajarai pembentukan sel darah merah
Dua radioisotop yang bermanfaat dalam bidang pertanian
Posfor – 32 Mengira jumlah pupuk yang diperlukan
Oksigen – 15 Menganalisis proses fotosintesis
10
3. Jumlah partikel N = mol x NA = 238 𝑥6,02𝑥1023 = 2,529𝑥1022
0,693 0,693
Konstanta perluruha = = = 9,80𝑥10−10 𝑠 −1
𝑇 7,07𝑥108
Aktivitas A = .N = 9,80𝑥10−10 𝑠 −1 . 2,529𝑥1022 = 2,478𝑥1013 𝑠 −1 =
2,478𝑥1013 𝐵𝑞

4. n = t/T = 4/2 = 2
𝐴 1 𝑡/𝑇
=( )
𝐴0 2
1 1
𝐴 = 𝐴0 ( )2 = 20𝑥 = 5 𝐶𝑖
2 4
63 1 1 6
5. 64bagian meluruh, maka sisanya 64 = (2)
𝑡 48
Waktu paruh T = 𝑛 = 6
= 8 ℎ𝑎𝑟𝑖

0,693 0,693
6. HVL = 
= 0,0231 = 30 𝑐𝑚
𝐼 1 𝑥/𝐻𝑉𝐿 1 120/30 1 4 1
Intensitasi yang tersisa 𝐼 = (2) = (2) = (2) = 16 bagian
0
1 15
Intensitas yang hilang = 1 − 16 = 16 = 93,75%

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 23


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

F. Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jujur, sadar, dan bertanggungjawab!


Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1. Saya mampu membedakan daya tembus dan daya ionisasi
radioisotop
2. Saya mampu membandingkan daya ionisasi partikel radiasi
3. Saya mampu menjelaskan manfaat dan bahaya radioisotop
4. Saya mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi aktivitas
radiasi
5. Saya mampu menerapkan waktu paruh dalam berbagai maslah
6. Saya mampu menganalisis daya tembus radiasi pada suatu
bahan

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian
yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 24


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
REAKSI INTI

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan, siswa dapat:
1. menerapkan prinsip reaksi peluruhan;
2. membedakan reaksi fisi dan fusi;
3. menghitung energi reaksi; dan
4. membedakan deret radioaktif.

B. Uraian Materi
Reaksi inti tidak diartikan dalam pandangan yang sama seperti reaksi kimia karena
adanya ikatan ion, kovalen, atau lainnya kemudian membentuk larutan, atau endapan
atau lainnya. Reaksi inti merupakan cara untuk melihat proses perubahan yang terjadi
pada inti (nuklida) berubah dari nuklida satu ke nuklida lainnya. Perubahan itu karena
peristiwa peluruhan, penggabungan, atau pecah akibat benturan. Reaksi inti ditulis
mirip dengan reaksi kimia dan menggunakan prinsip yang sama dalam penghitungan.

1. Reaksi Peluruhan

Reaksi peluruhan menggambarkan berubahnya nuklida menjadi nuklida baru


dengan memancarkan partikel radiasi. Persamaan reaski peluruhan mudah
dikenali dari bentuk perubahan nuklida seperti contoh berikut ini.
a. Peluruhan alpha

226 222
88𝑅𝑎 → 86𝑅𝑛 + 42𝛼

238 234
92𝑈 → 90𝑇ℎ + 42𝛼

Pada peluruhan alpha melepas dua proton dan dua netron sekaligus.

b. Peluruhan beta
14 14
6𝐶 → 7𝑁 + −10𝛽

14 14
6𝐶 → 7𝑁 + −10𝛽

Pada peluruhan beta terjadi perubahan netron menjadi proton

c. Peluruhan beta postif

13 13
7𝑁 → 6𝐶 + +10𝛽

37 37
19𝐾 → 18𝐴𝑟 + +10𝛽

Pada peluruhan beta positif terjadi perubahan proton menjadi netron

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 25


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

d. Peluruhan sinar gamma

12 12
6𝐶 ∗→ 6𝐶 + 00𝛾

Pada peluruhan gamma tidak ada proton atau netron yang berubah. Biasanya
peluruhan gamma beersamaan dengan peluruhan lainnya

Mari mencoba menggunakan persamaan reaksi peluruhan untuk masalah di


bawah ini.
137 137
55𝐶𝑠 → 56𝐵𝑎 + 𝑋

Apakah partikel X? Apa nama reaksi peluruhan ini? Bagaimana perubahan


komposisi nukleon yang terjadi?

Mulailah dengan mencermati persamaan reaksi. Dengan menggunakan kesamaan


jumlah, maka akan diperoleh partikel −10𝑋, maka x adalah sinar beta. Raksinya
dinamakan reaksi peluruhan beta. Perubahan yang terjadi adalah kehilangan satu
proton dan penambahan satu netron. Artinya ada proton yang berubah menjadi
netron.

2. Reaksi Fisi

Fisi nuklir adalah peristiwa pembelahan


nuklida besar menjadi dua nuklida yang
lebih kecil. Dari reaksi fisi akan
dihasilkan energi yang besar dan
partikel radiasi serta produksi
radioisotp lain yang akan digunakan
manfaatnya. Fisi nuklir secara terkendali terjadi dalam reaktor. Sedangkan fisi
nuklir tak terkendali terjadi pada bom nuklir.

Untuk membelah nuklida biasanya digunakan peluru netron. Netron dipilih


karena tidak bermuatan listrik sehingga mampu menerobos masuk ke dalam inti
tanpa hambatan elektrostatik oleh elektron di luar inti. Oleh karena itu bentuk
reaksi fisi dicirikan adanya netron di sisi kiri persamaan reaksi.

Berikut contoh reaksi fisi nuklir.

1 133
0𝑛 + 235
92𝑈 → 51𝑆𝑏
99
+ 41 𝑁𝑏 + 4 10𝑛

Mari mencoba melengkapi reaksi berikut fisi berikut ini.

1
0𝑛 + 235 92 1
92𝑈 → 𝑋 + 36𝑁𝑏 + 3 0𝑛

Berapakah jumlah proton, jumlah nukleon dan jumlah netron nuklida X?


Jumlah proton diperoleh dari 92 – 36 = 56
Jumlah nukleon diperoleh dari (235 + 1) – (92 + 3.1) = 236 – 95 = 141
Jumlah netron = 141 – 56 = 85

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 26


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

3. Reaksi Fusi

Reaksi fusi atau fusi nuklir adalah penggabungan


dua nuklida ringan bergabung menjadi nuklida
lebih berar. Dalam fusi nuklir dihasilkan energi
sangat besar. Fusi nuklir selalu terjadi setiap saat
di Matahari, dimana netron dan proton
membentuk inti hidrogen dan Helium

Ilustrasi gambar disamping adalah contoh fusi


nuklir dimana dua detron ( 21𝐻) bergabung membentuk Helium ( 42𝐻𝑒). Untuk
selanjutnya Helium membentuk isotop baru dengan melepas netron.

Persamaan reaksi dapat ditulis sebagai berikut


2
1𝐻 + 21𝐻 → 42𝐻𝑒 → 32𝐻𝑒 + 10𝑛 + 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖

4. Energi Reaksi

Reaksi nuklir (peluruhan, fisi, dan fusi)


selalu menyertakan energi. Energi reaksi
dihitung dengan kesetaran perubahan
massa antara massa semula dengan massa
sesudah kejadian. Jika ada selisih positip,
maka reaksi menghasilkan energi,
sedangkan selisihnya negatif, maka reaksi
nuklir memerlukan energi.

𝐸 = 𝑚. 931 𝑀. 𝑒𝑉

m = msebelum - msesudah

Mari kita hitung energi fusi nuklir detron yang bergabuing menjadi Helium
dengan persamaan reaksi berikut ini

2
1𝐻 + 21𝐻 → 42𝐻𝑒 + 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖

Jika massa deutron 2,003 dan massa Helium 4,001, maka

m = msebelum - msesudah = (2,003 + 2,003) – 4,001 = 0,005


𝐸 = 𝑚. 931 𝑀. 𝑒𝑉 = 0,005𝑥931 = 4,665 𝑀. 𝑒𝑉

Karena selisih m positif, maka reaksi fusi tersebut menghasilkan energi

5. Deret radioaktif

Suatu unsur radioaktif (isotop radioaktif) selalu meluruh sehingga terbentuk


unsur yang baru. Unsur yang terbentuk masih juga besifat radioaktif sehingga
akan meluruh, demikian terus akan terjadi sehingga akhirnya akan diperoleh
hasil akhir terbentuk inti atom yang stabil/mantap. Dari hasil inti-inti yang

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 27


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

terbentuk yang bersifat radioaktif sampai diperoleh inti atom yang


stabil/mantap, ternyata serangkaian inti-inti atom yang terjadi memiliki nomor
massa yang membentuk suatu deret.

Karena dalam peluruhan radioaktif hanya pemancaran sinar alpha yang


menyebabkan terjadinya perubahan nomor massa inti, maka unsur radioaktif
dalam peluruhannya dapat digolongkan dalam 4 macam deret yaitu deret
Thorium (4n), deret Neptonium (4n + 1), deret Uranium (4n + 2) dan deret
Aktinium (4n + 3). Di mana dari keempat deret tersebut tiga merupakan deret
radioaktif alami dan satu deret merupakan deret radioaktif buatan, yaitu deret
Neptonium.

Data lengkap deret radiaoaktif disajikan di bawah ini.

C. Rangkuman
Dari uraian materi di atas, dapat dibuat ramngkuman sebagai berikut
1. Reaksi peluruhan merupakan cara untuk menunjukkan perubahan nuklida
menjadi nuklida baru dengan melepas partikel radiasi.
2. Reaksi fisi adalah pembelahan nuklida berat menjadi dua nuklida lebih ringan
dengan produksi energi artikel partikel radiasi.
3. Reaksi fusi adalah penggabungan dua nuklida ringan menjadi nuklida lebih berat
dengan produksi energi. Reaksi fusi terjadi setiap saat di matahari
4. Energi reaksi sebanding dengan perubahan massa sebelum dengan sesudah
dengan menggunakan nilai kesetaraan massa dan energi.
5. Deret radioaktif mendeskripsikan jejak peluruhan isoop radiaktif dalam berbagai
jalan. Empat deret radioaktif yang dikenal adalah deretThorium, Neptonium,
Uranium, dan Aktinium

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 28


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

D. Latihan Soal
1. Apa yang dimaksud dengan reaksi inti? Apakah sama pengertian reaksi inti seperti
reaksi kimia? Jelaskan

2. Perubahan apa yang terjadi ketika sebuah nuklida meluruh melepaskan sinar beta dan
sinar alpha pada waktu yang sama?

3. Perhatikan reaksi fisi berikut ini


1 235 140 94
0𝑛 + 92𝑈 → 54𝑋𝑒 + 38𝑆𝑟 + 𝑋
Apa nama partikel X?

4. Jelaskan ilustrasi fusi nuklir berikut ini! Kemudian tuliskan persamaan reaksi

5. Perhatikan reaksi fusi berikut ini


2 3 1
1𝐻 + 1𝐻 → 0𝑛 + 𝑋
𝐴𝑝𝑎 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑛𝑢𝑘𝑙𝑖𝑑𝑎 𝑋?

6. Hitunglah energi yang timbul pada reaksi inti di bawah ini.

Bila diketahui massa Uranium = 235,0457 sma, massa barium = 140,9177 sma, massa
Kripton = 91,8854 sma, dan massa = netron 1,0087 sma, dan 1 sma setara 931,5 MeV

7. Jelaskan dua deret radioaktif dan tuliskan dua perbedaan pada deret tersebut.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 29


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

Jawaban Soal Latihan


1. Reaksi inti adalah reaksi yang menujukkan perubahan inti menjadi inti baru dengan
cara meluruh, fisi, dan/atau fusi. Reaksi inti tidak sama maknanya dengan reaksi kimia.
Reaksi kimia karena adanya ikatan antara elektron, reaksi inti/nuklir ganya
menunjukkan perubahan nukleon dalam inti

2. Pada peruluhan alpha nuklida kehilangan dua proton dan dua netron dan empat
nukleon lepas. Pada peluruhan beta terjadi perubahan netron menjadi proton

3. Partike X dikenali dengan mencari jumlah proton dan nukleon dan diperoleh 20𝑋=2 10𝑛.
Maka X adalah netron.

4. Ilustrasi menjelaskan detron ( 21𝐻)dan tritron (31𝐻)begabung membentuk helium ( 42𝐻𝑒)


dan melepas netron( 10𝑛) dan energi.

Persamaan reaksi ditulis sebagai berikut.


2 3 1 4
1𝐻 + 1𝐻 → 0𝑛 + 2𝐻𝑒 + 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖

5. Nuklida X dikenali dari jumlah netron dan jumlah nukleon. Jumlah nukleon (bawah)
didapat dari kesamaan jumlah, maka hasilnya 1 + 1 – 0 = 0. Jumlah nukleon didapat
dari kesamaan jumlah bagia atas, maka hasilnya 2 + 3 – 1 = 4. Maka lambang nuklida
menjadi 42𝑋 atau 42𝐻𝑒, yaitu Helium.

6. m = msebelum - msesudah = (235,0457 + 1,0087) – (140,9177 + 91,8854 + 3.1,0087 =


236,0544 - 235,8292 = 0,2252 sma
𝐸 = 𝑚. 931 𝑀. 𝑒𝑉 = 0,2252𝑥931,5 = 209,7738 𝑀. 𝑒𝑉

Karena selisih m positif, maka reaksi fusi tersebut menghasilkan energi

7. Deret Thorium dan Deret Uranium


Membentuk kelipatan 4n dan 4n +2
Berakhir pada Pb-208 dan Pb-206

E. Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jujur, sadar, dan bertanggungjawab!


Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1. Saya mampu menjelaskan perubahan nuklida pada reaksi
peluruhan
2. Saya mampu membedakan reaksi fisi dan fusi
3. Saya mampu menerapkan prinsip reaksi fisi
4. Saya mampu menerapkan prinsip reaksi fusi
5. Saya mampu menghitung energi reaksi
6. Saya mampu membedakan deret radioaktif

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 30


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

EVALUASI
Pilihlah satu jawaban yang dianggap benar

1. Perhatikan nuklida berikut ini

Nuklida litiam tersebut:


(1) Jumlah elektron: 3
(2) Jumlah proton: 3
(3) Jumlah neutron: 4
(4) Massa nuklida: 7
Pernyataan yang benar adalah ....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 3, dan 4
d. 2, 3, dan 4
e. 2 dan 3

2. Berikut ini pernyataan tentang gaya ikat inti.


(1) Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
(2) Memiliki jangkauan terbatas
(3) Jauh lebih kuat dari gaya elektrostatik
(4) Lebih kecil dari gaya gravitasi
Pernyataan yang benar adalah ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4

3. Berikut ini cara yang dilakukan oleh nulida tidak stabil agar menjadi stabil melalui
peluruhan
(1) Melepas neutron dalam inti
(2) Melepas proton dalam inti
(3) Melepas elektron valensi
(4) Melepas proton dan elektron
Pernyataan yang benar adalah ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4

4. Sebuah nuklida zXA dengan massa inti K, memiliki defect massa untuk menghasilkan
energi ikat inti sebesar ....
a. {Z.mp + (A-Z).mn – K}
b. {A.mp + (A-Z).mn – K}
c. {(A-Z).mp + A.mn – K}
d. {K - Z.mp + (A-Z).mn}
e. {z.mp + (A-Z).mn + K}

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 31


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

5. Perhatikan data nuklida 3Li7


No Nama Massa
1 Proton 1,0078 sma
2 Neutron 1,0087 sma
3 Inti Litium 7,0362 sma
Jika 1 sma setara dengan 931 MeV, maka energi ikat inti 3Li7 adalah ....
a. 17,8 MeV
b. 18,6 MeV
c. 19,2 MeV
d. 20,5 MeV
e. 21,6 MeV

6. Perhatikan beberapa nuklida berikut


(1) 6C12 dan 6C14
(2) 6C14 dan 7N14
(3) 6C13 dan 7N14
(4) 1H3 dan 2He4
Contoh pasangan isoton yang benar adalah ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4

7. Perhatikan reaksi peluruhan berikut ini.


6C14 → 6C12 + X + 00
X adalah partikel radiasi dalam bentuk ...
a. Sinar alpha
b. Sinar beta
c. Neutron
d. Positron
e. Deutron

8. Perhatikan grafik peluruhan isotop radioaktif berikut ini.

Agar massa isotop yang tersiswa tinggal 12,5 gram, maka waktu yang diperlukan
adalah ....
a. 15 menit
b. 30 menit
c. 60 menit
d. 75 menit
e. 90 menit

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 32


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

9. Isotop C14 yang ditemukan pada batuan di gunung padang Cianjur ternyata tinggal
12,5%. Jika waktu paro isotop C14 5600 tahun, maka umur situr Gunung Padang
diperkirakan sekitar ....
a. 22400 tahun
b. 16800 tahun
c. 11200 tahun
d. 7200 tahun
e. 5600 tahun

10. Perhatikan reaksi nuklir berikut


(1) 92U235 + 0n1 → 54Xe235 + 38Sr94 + 20n1
(2) 1H3 + 1H3 → 2He4 + 0n1
(3) 7N14 + 2He4 → 8O17 + 1H1
(4) 2α4 + 7N14 → 8O17 + 1p1
(5) 1H2 + 1H2 → 1H3 + 1H1
Yang termasuk reaksi fusi adalah ....
a. 1 dan 3
b. 2 dan 5
c. 3 dan 5
d. 4 dan 5
e. 1 dan 4

11. Perhatikan manfaat radioisotop berikut ini.


(1) I123 untuk deteksi gangguan ginjal
(2) C14 untuk deteksi ketidaknormalan diabetes dan anemis
(3) Ti201 untuk deteksi kebicoran di bawah tanah
(4) Fe59 untuk scanning Limpa
Pernyataan yang benar adalah ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4

12. Perhatikan komponen reaktor nuklir dan fungsinya


(1) Meoderator untuk memperlambat laju neutron
(2) Batang kendali untuk mengatur jumlah neutroan
(3) Perisai untuk menahan radiasi dari luar
(4) Pendingin air untuk memindahkan kalor keluar reaktor
Pernyataan yang benar adalah ....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 3, dan 4
d. 2, 3, dan 4
e. 1, 2, 3, dan 4

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 33


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

13. Berikut ini adalah kegunaan reaktor


(1) Sebagai penghasil energi listrik
(2) Memproduksi isotop radioaktif
(3) Untuk melakukan penelitian
(4) Membuat senjata nuklir
Kegunaan reaktor nuklir di Indonesia adalah ....
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 3, dan 4
d. 2, 3, dan 4
e. 1, 2, 3, dan 4

14. Perhatikan pernyataan tentang partikel radioaktif


(1) Sinar alpha memiliki daya tembus terkecil
(2) Sinar beta memiliki daya ionisasi terkecil
(3) Sinar alpha merupakan inti helium
(4) Sinar gamma memiliki daya tembus terbesar
Pernyataan yang benar adalah ....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 34


Modul _Fisika_Kelas_12_ KD_3.10

DAFTAR PUSTAKA

Douglas, Giancoli, C. 2005. Physics: Principle and Application. Pearson Education Malaysia,
Pte. Ltd.
Finn, Alons,. 1980. Fundamental University Physics. New York: Addison Wesley Publishing
Company, Inc.
Palupi, Dwi Satya, Suharyanto. Fisika 3 untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
https://katadata.co.id/
https://images.app.goo.gl/USWB5c4FMqdCUGFg9
https://images.app.goo.gl/EFJ9uHLjPnq8wop87
https://images.app.goo.gl/URxoBae9crMA5Ke39

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 36


Modul _Fisika_Kelas_12 KD 3.11

KETERBATASAN ENERGI DAN UPAYA UNTUK MENGATASINYA


FISIKA XII

PENYUSUN
FAUZIYATUN NAZIFATUL IFFAH, S.Pd.
MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDOARJO

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 2


Modul _Fisika_Kelas_12 KD 3.11

DAFTAR ISI

PENYUSUN ................................................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... 3
GLOSARIUM .............................................................................................................................................. 4
PETA KONSEP .......................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 6
A. Identitas Modul .............................................................................................................. 6
B. Kompetensi Dasar .......................................................................................................... 6
C. Deskripsi Singkat Materi ............................................................................................... 6
D. Petunjuk Penggunaan Modul ......................................................................................... 6
E. Materi Pembelajaran ...................................................................................................... 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN .............................................................................................................. 8
SUMBER ENERGI .................................................................................................................................... 8
A. Tujuan Pembelajaran ..................................................................................................... 8
B. Uraian Materi ................................................................................................................. 8
C. Rangkuman .................................................................................................................. 11
D. Penugasan Mandiri ...................................................................................................... 11
E. Latihan Soal ................................................................................................................. 11
F. Penilaian Diri ............................................................................................................... 12
EVALUASI ................................................................................................................................................ 13
KUNCI JAWABAN EVALUASI ............................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 17

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 3


Modul _Fisika_Kelas_12 KD 3.11

GLOSARIUM

Energi : Kemampuan untuk melakukan usaha


Energi terbarukan : sumber energi yang bisa diperbaharui sehingga dalam
penggunaannya dapat dengan cepat dan mudah didapatkan
Energi tak : sumber energi dari sumber daya alam yang tidak dapat
terbarukan diperbaharui artinya ketersediaannya di alam terbatas karena
proses pembentukannya butuh waktu yang sangat laama.
Pembangkit listrik : alat yang dapat membangkitkan dan memproduksi tenaga
listrik dengan cara mengubah suatu energi menjadi energi
listrik.
Biomassa : bahan organik yang dihasilkan proses fotosintesis baik berupa
produk maupun buangan.
Biofuel : sumber energi terbarukan yang berupa bahan bakar baik cair,
padat maupun gas yang dihasilkan dari bahan organik.
Geotermal : sumber energi terbarukan berupa energi termal (panas) yang
dihasilkan dan disimpan dalam di bumi.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 4


Modul _Fisika_Kelas_12 KD 3.11

PETA KONSEP

Sumber Energi

mencakup

Energi Terbarukan dan Pembangkit


Dampak LIngkungan
Energi Tak Terbarukan Energi Listrik

contoh contoh contoh

▪ Energi Matahari PLTS Cuaca dan Iklim


▪ Energi Angin PLT Angin Perairan
▪ Energi Air PLTA Tanah
▪ Energi Panas Bumi
PLTPB
▪ Energi Nuklir
▪ Batu Bara PLTN
▪ Minyak Bumi PLTU
▪ Gas Alam PLTD
PLTG

Gambar 1: Peta Konsep

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 5


Modul _Fisika_Kelas_12 KD 3.11

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : 12 (Dua Belas)
Alokasi Waktu : Satu kali Pertemuan @ 4 JP
Judul Modul : Keterbasan Energi dan Upaya Mengatasinya

B. Kompetensi Dasar
3. 11 Menganalisis keterbatasan sumber energi dan dampaknya bagi kehidupan

4.11 Menyajikan ide/gagasan dampak keterbatasan sumber energi bagi kehidupan


dan upaya penyelesaian masalah dengan energi alternatif

C. Deskripsi Singkat Materi


Salam jumpa siswa sekalian, seperti yang kalian ketahui bahwa sumber energi terbagi
menjadi sumber energi yang dapat diperbaharui dan sumber energi yang tidak dapat
diperbaharui. Saat ini timbul kekhawatiran akan habisnya persediaan energi yang
tak dapat diperbaharui karena pemanfaatan yang tidak dikelola dengan baik.
Sekarang kalian akan mempelajari materi sumber energi. Materi sumber energi ini
membahas mengenai perngertian energi sampai dengan bagaimana cara kita untuk
menjaga kelestarian sumber energi tersebut supaya dapat digunakan oleh manusia
untuk jangka waktu yang lama, selain itu pada modul ini juga dibahas mengenai
dampak dari penggunaan sumber energi itu sendiri bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya.

D. Petunjuk Penggunaan Modul


Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunan Modul ini adalah:
1. Mempelajari modul secara berurutan
2. Baca peta konsep materi dan pahami isinya.
3. Setelah membaca dan mempelajari materi pembelajaran, kerjakan soal latihan
dan tugas.
4. Lakukan penilaian diri dengan jujur.
5. Kerjakan soal evaluasi di akhir materi.
6. Gunakan berbagai referensi yang mendukung atau terkait dengan materi
pembelajaran.
7. Minta bimbingan guru jika merasakan kesulitan dalam memahami materi modul.
8. Upayakan mampu menyelesaian 75% dari semua materi dan penugasan maka
Anda dapat dinyatakan TUNTAS belajar modul ini.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 6


Modul _Fisika_Kelas_12 KD 3.11

E. Materi Pembelajaran
Modul disediakan untuk satu kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
Materi pembelajaran mencakup berbagai jenis sumber energi, energi terbarukan,
energy tak terbarukan, keterbatasansan energi, dan energi massa depan, serta upaya
mengatasinya.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 7


Modul _Fisika_Kelas_12 KD 3.11

KEGIATAN PEMBELAJARAN
SUMBER ENERGI

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan, kalian dapat menganalisis
keterbatasan sumber energi dan dampaknya bagi kehidupan serta menyajikan
ide/gagasan dampak keterbatasan sumber energi bagi kehidupan dan upaya
penyelesaian masalah dengan energi alternaf.

B. Uraian Materi
Pemanfaatan energi tak terbarukan yang hingga saat ini masih mendominasi
penggunaan energi di Indonesia membuat masalah yang sangat serius dalam hal
ketersediaan cadangan sumber energi tak terbarukan itu sendiri. Cadangan minyak
bumi, batu bara, dan gas alam suatu saat akan habis, jika dari sekarang kita tidak
memperhatikan pemanfaatannya secara bijak.
Untuk mengatasi krisis energi ini, maka dibutuhkan solusi yaitu dengan menigkatkan
pemanfaatan sumber energi terbarukan di Indonesia. Sumber energi terbarukan di
Indonesia saat ini sangat melimpah. Selain itu, pemanfaatan sumber energi
terbarukan juga mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

1. Dampak Keterbatasan Energi


Sejumlah pihak menyatakan bahwa Indonesia saat ini tengah mengalami krisis
energi. Alasannya, kebutuhan minyak dalam negeri saat ini lebih banyak ditutupi
lewat impor. Sejumlah data menyebutkan, kebutuhan minyak dalam negeri 1,3
juta barel per hari (bph) pada 2017 dan naik menjadi 1,7 juta bph pada 2018.
Ironisnya, produksi minyak Indonesia hanya 750 ribu bph.
Posisi energi Indonesia saat ini bisa dikatakan dalam kondisi yang sekarat.
Kenapa? Produksi minyak hanya 750 ribu bph dan sisanya dipenuhi dari impor.
Sejatinya persoalan energi adalah urusan kedaulatan suatu bangsa.
Ketergantungan energi yang dialami Indonesia terhadap negara lain, seperti saat
ini, bisa mengancam kedaulatan. Selain itu, impor energi ini juga menguras
anggaran negara. (Sumber: https://eksplorasi.id/ancaman-krisis-energi-
nasional/)

2. Pengertian Sumber Energi


Berdasarkan definisi dalam UU RI No. 30 Tahun 2007 Bab I Pasal 1,sumber energi
adalah yang dapat menghasilkan energi, baik secaralangsung maupun melalui
proses konversi. Adapun sumber daya energy adalah sumber daya alam yang
dapat dimanfaatkan baik sebagai sumber energi maupun sebagai energi.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 8


Modul _Fisika_Kelas_12 KD 3.11

Gambar 2: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

3. Jenis Sumber Energi Berdasarkan Kelestariannya


Sumber Energi Terbarukan, adalah sumber energi yang bisa diperbarui sehingga
dalam penggunaannya dapat dengan cepat dan mudah didapatkan. Sumber energi
ini memiliki kelebihan tidak mencemari lingkungan. Contoh: energi
matahari/surya, energi panas bumi, energy angin, dan energi air.
Energi tak terbarukan, adalah sumber energi dari sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaru artinya ketersediaannya di alam ini terbatas karena proses
pembentukannya yang memerlukan waktu yang sangat lama. Contoh: minyak
bumi, gas alam, dan batu bara.

4. Penggunaan Sumber Energi


a. Penggunaan Energi untuk Keperluan Industri
Berbagai industri baik industri kecil maupun besar memerlukan sumber
energi dalam proses produksinya. Sumber industri yang biasa digunakan
adalah minyak bumi, batu bara, atau gas alam. Untu industri kecil tak jarang
juga memanfaatkan sumber energi dari kayu untuk bahan bakar.
b. Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah Tangga
Rumah tangga juga memerlukan bahan bakar dalam kegiatan sehari-hari.
Kayu bakar dan gas digunakan untuk memasak, listrik digunakan untuk
penerangan, menyeterika, menyalakan televise, radio dan juga memasak.
Coba sebutkan dalam memasak apa saja yang memerlukan energi listrik.
c. Penggunaan Energi untuk Keperluan Transportasi
Sektor transportasi juga salah satu sektor yang memanfaatkan banyak energi
tak terbarukan. Hal ini karena bahan bakar untuk kendaraan di Indonesia
masih didominasi oleh bahan bakar minyak (BBM). Penggunaan untuk sektor
transportasi juga menimbulkan beberapa masalah yaitu menimbulkan
pencemaran udara.
d. Penggunaan Energi untuk Keperluan Komersial
Penggunaan energi untuk komersial seperti sektor perhotelan, rumah sakit,
ataupun rumah makan antara lain listrik, elpiji, BBM, dan gas bumi.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 9


Modul _Fisika_Kelas_12 KD 3.11

5. Pembangkit Tenaga Listrik


Pembangkit listrik adalah sebuah alat yang dapat membangkitkan dan
memproduksi tenaga listrik dengan cara mengubah suatu energi menjadi energi
listrik.
a. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), pembangkit listrtik ini
menggunakan energi panas yang dihasilkan oleh reaktor nuklir
untukmemutarkan turbin uap.Dari turbin ini energi mekanis diubah
menjadienergy listrik.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), pembangkit listrik inimengandalkan
energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkanlistrik.
c. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLT Angin), hembusan angindigunakan
untuk memutar baling-baling, kemudian putaran tersebut digunakan untuk
memutar generator. Dari generator inilah energimekanik diubah menjadi
energi listrik.
d. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB), menggunakan sumur
dengan kedalaman mencapai 1,5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan
panas bumi yang sangat panas.
e. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), uap yang terjadi dari hasil pemanasan
boiler/ketel uap pada PLTU digunakan untuk memutar turbin yang kemudian
oleh generator diubah menjadi energi listrik.
f. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), menggunakan cahayamatahari
sebagai bahan utama.
g. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO), salah satu energi di laut tersebut
adalah energi ombak yang merupakan sumber energi yang cukup besar.

Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadapLingkungan:


(1) Energi Ombak (Tenaga Ombak) dan Energi Pasang Surut
Pemasangan dan perawatan unit pembangkit listrik tenaga ombak danpasang
surut biasanya menelan biaya besar, dan lingkungan hidup juga terkena
imbasnya. Tembok pengolah arus pasang surut mengganggu keseimbangan
hayati dan ekosistem lokal.
(2) Energi Air
Air ditampung dalam bentuk bendungan yang mampu bertahan sangat lama dan
juga memiliki cukup banyak fungsi, seperti penahan air saatmusim hujan
sehingga tidak terjadi banjir besar, tempat pembudidayaan ikan dan tumbuhan
air sekaligus pengairan, dan juga tentunya PLTA.
PLTA termasuk pembangkit listrik yang ramah lingkungan karena tidak
menghasilkan limbah. Tetapi, bendungan juga memiliki sisi negatif yaitudapat
menyebabkan erosi, tanah longsor, terganggunya siklus kehidupanhewan air
tawar, dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan geologiyang serius.
(3) Energi Panas Bumi
Pembangkit Listrik tenaga Panas Bumi atau biasa disebut Energi Geothermal
adalah energi yang memanfaatkan panas dari daIam bumi. Inti planet kita sangat
panas dengan estimasi saat ini adalah 5,500 Celcius. Tenaga ini hampir tidak
menimbulkan polisi ataupun emisi gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik
dan dapat diandalkan.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 10


Modul _Fisika_Kelas_12 KD 3.11

C. Rangkuman
Dari uraian materi di atas, dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan baik
sebagai sumber energi maupun sebagai energi
2. Sumber Energi Terbarukan, adalah sumber energi yang bisa diperbaruisehingga
dalam penggunaannya dapat dengan cepat dan mudahdidapatkan. Sumber energi
ini memiliki kelebihan tidak mencemarilingkungan. Contoh: energi
matahari/surya, energi panas bumi, energiangin, dan energi air.
3. Sumber Energi tak Terbarukan, adalah sumber energi dari sumber dayaalam yang
tidak dapat diperbaru artinya ketersediaannya di alam initerbatas karena proses
pembentukannya yang memerlukan waktu yangsangat lama. Contoh: minyak
bumi, gas alam, dan batu bara
4. Penggunaan sumber energi digunakan untuk: insdustri, rumah tangga,
transportasi, dan komersial
5. Beberapa macam pembangkit listrik antara lain: Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Pembangkit Listrik Tenaga
Angin (PLT Angin), Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut (PLT
Pasangsurut), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) dan Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU)

D. Penugasan Mandiri
Buatlah sebuah poster iklan layanan masyarakat untuk membantu upaya turut serta
menghemat energi dan melestarikan lingkungan, serta mendorong minat siswa untuk
mendalami sains dan teknologi di bidang energi dan pengembangan energi baru.
Poster dibuat berkelompok dengan anggota 4 orang tiap kelompok.

E. Latihan Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan energi terbarukan dan energi tak
terbarukan!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pembangkit energi listrik!
3. Sebutkan jenis-jenis pembangkit tenaga listrik!
4. Jelaskan dampak pemanfaatan energi terhadap:
a. cuaca dan iklim
b. perairan
c. tanah!

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 11


Modul _Fisika_Kelas_12 KD 3.11

Pembahasan Latihan Soal


1. Energi terbarukan adalah sumber energi yang bisa diperbarui sehingga dalam
penggunaannya dapat dengan cepat dan mudah didapatkan, sedangkan energi tak
terbarukan adalah sumber energi dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaru
artinya ketersediaannya di alam ini terbatas karena proses pembentukannya yang
memerlukan waktu yang sangat lama.
2. Yang dimaksud dengan pembangkit energi listrik adalah
3. Jenis-jenis pembangkit tenaga listrik: PLTA, PLTU, PLTN, PLTS, PLTD, PLTAngin,
PLTPB, PLTPS
4. Dampak pemanfaatan energi terhadap:
a. Cuaca dan iklim
Pembakaran sumber energi fosil (minyak, gas, batu bara) juga menghasilkan gas
buang yang dapat mencemari udara. Jika pencemaran ini terjadi terus menerus
maka akan mengakibatkan terjadinya pemanasan global yang pada akirnya akan
mengakibatkan terjadinya perubahan cuaca bahkan iklim.
b. Perairan
Eksploitasi bahan bakar migas memerlukan sarana transportasi distribusi dan
penampungan BBM. Jika alat pengankut BBM mengalami kebocoran maka akan
mencemari perairan (laut) yang dapat mengakibatkan kematian berbagai hewan
di laut tersebut.
c. Tanah
Pembakaran bahan bakar fosil (BBM dan batu bara) yang terjadi terud menerus
maka dapat mengakibatkan hujan asam. Hujan asam ini dapat mengakibatkan
tanah menjadi tandus.

F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara jujur dan bertanggung jawab dengan
cara membubuhkan tanda centang (√)!
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Saya mampu menjelaskan pengertian energi terbarukan
2 Saya mampu menjelaskan pengertian energi tak
terbarukan
3 Saya mampu menjelaskan konsep pembangkit listrik
4 Saya mampu menjeaskan analisis dampak keterbatasan
energi yang berdampak pada lingkungan.

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 12


Modul _Fisika_Kelas_12 KD 3.11

EVALUASI

Pilihlah satu jawaban yang dianggap paling benar

1. Berikut ini beberapa sumber energi yang digunakan dalam kehidupan


(1) Batubara
(2) Premium
(3) Gas LPG
(4) PLTA
(5) Panel surya
Yang termasuk sumber energi fosil adalah ....
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 3, dan 5
D. 2, 3, dan 4
E. 2, 4, dan 5

2. Berikut ini beberapa suber energi.


(1) Minyak bumi
(2) Gas alam
(3) Cahaya matahari
(4) Energi air
(5) Angin
Yang termasuk sumber energi terbarukan adalah ....
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 4
C. 3, 4, dan 5
D. 2, 3 dan 5
E. 1, 3, dan 5

3. Perhatikan beberapa pernyataan berikut.


(1) Penggunaan energi tak terbarukan yang berlebihan
(2) Adanya energi alternative yang dapat menggantikan energi sebelumnya.
(3) Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
(4) Ketidakseimbangan permintaan dan penawaran energi
(5) Pesatnya laju pertumbuhan penduduk dan industrialisasi dunia
Yang menjadi penyebab kelangkaan energi adalah ....
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 4
C. 3, 4, dan 5
D. 2, 3, dan 5
E. 1, 4, dan 5

4. Berikut ini beberapa fenomena alam yang terjadi


(1) Meningkatnya kadar CO2 di atmosfer
(2) Menipisnya lapisan Ozon
(3) Meningkatnya polusi udara
(4) Terjadinya efek rumah kaca
(5) Meningkatnya kabakaran hutan
Dampak negatif penggunaan bahan bakar fosil adalah ....
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 13


Modul _Fisika_Kelas_12 KD 3.11

C. 3, 4, dan 5
D. 2, 3, dan 5
E. 1, 4, dan 5

5. Berikut ini beberapa sumber enegi.


(1) Gas bio
(2) Batu bara
(3) Panas matahari
(4) Energi ombak
Contoh energi alternatif adalah ....
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 4
C. 1 dan 3
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4

6. Berikut ini beberapa sumber energi.

Sumber energi masa depan yang tepat untuk kota Jakarta adalah ....
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 1 dan 2
E. 3 dan 4

7. Berikut ini upaya menghemat energi.


(1) Mengganti AC dengan kipas angin
(2) Ke sekolah naik sepeda motor bersama teman/berboncengan
(3) Berusaha mematikan lampu ruangan siang/malam hari sesuai kebutuhan
(4) Menggunakan angkutan umum atau berjalan kaki
(5) Memasak dengan kayu bakar atau kompor batubara

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 14


Modul _Fisika_Kelas_12 KD 3.11

Upaya yang dapat dilakukan oleh siswa kelas 10 adalah ....


A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 2 dan 4

8. Berikut ini beberapa ciri sumber energi


(1) Murah harganya
(2) Mudah didapat dalam jumlah banyak
(3) Tersedia tak terbatas dan terus menerus
(4) Tidak menimbulkan polusi
(5) Butuh inovasi dan teknologi
Ciri dari sumber energi terbarukan adalah ...
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 4
C. 2, 4, dan 5
D. 3, 4, dan 5
E. 2, 3, dan 5

9. Propinsi di Indonesia yang paling banyak kandungan sumber panas bumi adalah ....
A. Jawa Barat
B. Jawa Timur
C. Sulawesi Utara
D. Kalimantan Barat
E. Sumatera Selatan

10. Bahan bakar yang digunakan dalam reaktor nuklir adalah ....
A. Uranium
B. Cadmium
C. Radium
D. Thorium
E. neptunium

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 15


Modul _Fisika_Kelas_12 KD 3.11

DAFTAR PUSTAKA

Cahyani, Fieska dan Yandri Santoso.2018. Fsisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Bogor: Quadra

Kanginan, Marthen. 2016. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII . Jakarta: Erlangga

Pujianto, Supardianningsih, Risdiyani Chasanah, dan Dhara Nurani. 2016. Buku Siswa
Fisika untuk SMA/MA Kelas XII Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam.
Klaten: PT Intan Pariwara

Tim Masmedia Buana Pustaka. 2015. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Sidoarjo:
Masmedia

Tim Penyusun. 2018. Fisika Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam Kelas XII.
Klaten: PT Intan Pariwara

@2022, MA BILINGUAL MUSLIMAT NU SIDORJO 17

Anda mungkin juga menyukai