Anda di halaman 1dari 15

K.D. 3.

Menganalisis aturan pencacahan(aturan penjumlahan, perkalian, permutasi dan kombinasi)

Materi: Aturan pencacahan terdiri dari 5 jenis bagian yaitu aturan penjumlahan ,perkalian, faktorial,
permutasi, dan kombinasi.
Indikator : 3.3.1 Menjelaskan masalah yang berkaitan dengan aturan pencacahan (aturan
penjumlahan, perkalian,dan Faktorial).

A. Aturan Penjumlahan

Contoh.
1. Sultan memiliki 3 mobil, 2 sepeda motor dan 4 sepeda. Berapa cara Sultan dapat ke
kantor dengan kendaraannya?
Penyelesaian:

Perhatikan bahwa Sultan hanya dapat menggunakan salah satu kendaraan (tidak dapat
menggunakannya bersamaan).
Jadi, dengan aturan penjumlahan banyak cara Sultan pergi ke kantor dengan
kendarannya adalah: 3 + 2 + 4 = 9 cara.

2. Amelia hendak mendengarkan lagu, terdiri dari 5 lagu irama pop, 4 lagu irama rock dan
2 irama dangdut. Berapa cara ia dapat memilih lagu yang akan didengar?
Penyelesaian.

Amelia hanya dapat mendengar salah satu lagu (tidak dapat mendengarkannya secara
bersamaan).
Jadi, dengan aturan penjumlahan, banyak cara Amelia memilih lagu yang akan
didengarnya adalah: 5 + 4 + 2 = 11 cara.

3. Jika kita punya beberapa pilihan buku yang bisa dibaca dan beberapa pilihan
film yang bisa ditonton, maka banyak kemungkinan yang ada adalah jumlah
dari semua kemungkinan buku yang bisa dibaca dan film yang bisa ditonton.
Misalnya kita punya 3 pilihan buku dan 4 pilihan film, maka banyak
kemungkinannya adalah 3+4=7.

B. Aturan Perkalian

Contoh:
3. Suatu menu makan siang terdiri dari sayur, lauk, buah dan minuman masing-masing
satu macam. Jika terdapat 3 macam sayur, 4 macam lauk, 5 macam buah dan 3 macam
minuman. Berapakah banyaknya menu makan siang yang dapat dipilih?
Penyelesaian:

Dengan aturan perkalian banyak menu yang dapat dipilih adalah:

= 3 x 4 x 5 x 3 = 180 menu.

4.

ATURAN PENGISIAN TEMPAT YANG TERSEDIA


Aturan pengisian tempat yang tersedia, dibagi menjadi tiga cara, yakni :
(1) Aturan Tabel
(2) Aturan Diagram Cabang
(3) Aturan Perkalian Terurut
Untuk lebih mendalami ketiga aturan tersebut, ikutilah contoh-contoh soal berikut ini:
1. Seseorang mempunyai tiga pasang sepatu dan lima pasang kaus kaki. Dengan aturan
tabel tentukanlah banyaknya cara orang tersebut dalam mengenakan sepatu dan kaus
kaki
Jawab:

2. Ahmad dan Budi adalah calon ketua OSIS di suatu SMA, sedangkan Mahmud, Cici,
dan Gani adalah calon wakil ketua, serta Yuli dan Susi adalah calon sekretaris. Dengan
menggunakan diagram cabang tentukanlah banyaknya kemungkinan pasangan pengurus
inti OSIS di SMA tersebut
3. Terdapat empat jalan yang menghubungkan kota P dan kota Q, tiga jalan yang
menghubungkan kota Q dan kota R serta tiga jalan dari kota R ke kota S. Tentukanlah
banyaknya rute perjalanan seseorang dari kota P ke kota S
Jawab

Faktorial

Apa Itu Faktorial?

Sebenarnya materi faktorial ini nggak susah kok, karena kita hanya
perlu basic penjumlahan dan perkalian. Definisi faktorial adalah suatu bilangan asli atau
bulat positif n, yang dinyatakan dengan n! (dibaca n faktorial), didefinisikan sebagai:

n! = 1 x 2 x 3 x 4 x … x (n-1) x n

Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:

n! = n x (n-1)!

Contohnya gini, kalau ada bentuk perkalian 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1, jika dijabarkan maka


akan panjang, sehingga kurang efisien. Nah, untuk mengefisienkan bentuk tersebut, ada
yang namanya faktorial.
Dari perkalian tersebut, kita hanya perlu menuliskan 6!, di mana tanda seru “!” merupakan
ciri khas atau notasi faktorial.

Sekarang kalau ditanya berapakah hasil dari 15! atau 40!? Kalau kita rinci dalam bentuk
perkalian pasti akan panjang kan? Lalu, gimana cara perhitungan yang lebih efisiennya?
Oke, kita pelajari di poin selanjutnya ya.

Intinya kita harus paham sama materi ini, karena materi peluang, faktorial, permutasi dan
kombinasi saling berhubungan nantinya.

Rumus Faktorial

Ada pernyataan seperti ini, “Kalau kita mau menghitung hasil dari faktorial, bukankah kita
harus menguraikannya terlebih dahulu ya? Sama aja dong gak efisien?”. Apakah benar
begitu? Mari kita buktikan.

Kita gunakan cara pertama yang harus menguraikan satu per satu terlebih dahulu:

Sekarang, kita gunakan cara yang lebih efisien:

Lebih mudah menggunakan cara yang kedua, kan? Sebenarnya memang tidak jauh
beda, tapi dengan menggunakan faktorial, kita akan lebih mudah menghemat waktu
perhitungan.

Aturan Pencacahan Boleh Berulang dan Tidak Boleh Berulang

1. Pencacahan Boleh Berulang

Untuk aturan yang pertama, contohnya adalah kombinasi dari susunan huruf UUD, TATA,
INDONESIA, PPKM, dll.

Nah, jumlah susunan kata dari huruf-huruf di dalam kata tersebut boleh berulang. Berarti
elo bisa menghitungnya langsung dikalikan sesuai jumlah huruf. Misalnya kata TATA
menjadi 4 x 4 x 4 x 4 = 256 cara penyusunan.

2. Pencacahan Tidak Boleh Berulang

Sedangkan, untuk aturan yang kedua, susunan huruf tidak boleh diulang. Contohnya
pada huruf ROTI, TAHUN, PROGRAM, dll yang tidak ada huruf berulang.

Maka, perhitungannya dilakukan dengan mengurangi setiap huruf yang sudah diambil di
kolom sebelumnya. Misalnya kata ROTI menjadi 4 x 3 x 2 x 1 = 24 cara penyusunan.
Berikut adalah tentang Pencacahan dengan dan Tanpa Pengulangan.

Indikator : 3.3.2. Menjelaskan Permutasi

Perbedaan Permutasi dan Kombinasi

 Perbedaan yang paling jelas permutasi dan kombinasi sesuai ada pada
definisinya. Di mana keduanya berbeda caranya, permutasi dengan urutan,
sedangkan kombinasi tidak.
 Selain soal urutan, permutasi dan kombinasi juga beda dalam penempatan dan
posisi. Di mana di kombinasi tidak diperlukan.

 Permutasi biasanya digunakan untuk mengatur huruf, angka, benda, sampai


orang. Sedangkan kombinasi biasanya digunakan dalam memilih satu item yang
spesifik seperti menu makanan, pakaian, serta subjek.

 Dari segi jawaban antara permutasi dan kombinasi juga berbeda, di mana
permutasi cenderung menanyakan berapa banyak urutan yang bisa disusun dari
sebuah objek. Sedangkan kombinasi, cara untuk menentukan berapa banyak
kelompok yang berbeda yang dapat diambil.

Contoh Sederhana dari Permutasi dan Kombinasi

Sebuah kotak yang berisikan tiga buah bola dengan warna yang berbeda-beda, yaitu
merah, kuning, hijau.
Budi diminta untuk mengambil dua bola secara acak, tetapi urutannya harus diperhatikan.
Berapakah kemungkinan pasangan yang bisa diambil oleh Budi? Jawaban:
Kasus tersebut merupakan contoh soal permutasi karena jelas ada pernyataan harus
urut. Dengan menggunakan rumus permutasi, maka kemungkinan yang bisa diambil dari
kotak tersebut adalah merah-kuning, kuning-merah, kuning-hijau, hijau-kuning, merah-
hijau, dan hijau-merah.
Jadi ada enam permutasi yang bisa digunakan untuk mengambil 2 bola dalam kotak.
Di dalam sebuah kelas ada tiga murid, yaitu A, B, dan C. Dari tiga murid tersebut guru
harus memilih dua orang saja untuk mewakili kelas dalam lomba menggambar.
Berapa banyakkah kombinasi dua orang yang dibuat dari tiga orang murid tersebut?
Jawaban:
Soal ini merupakan contoh kasus kombinasi. Lantaran pada dasarnya kombinasi ini tidak
diperlukan urutan, secara logika kombinasi yang bisa dibuat dari tiga murid itu adalah A
dengan B, A dengan C, serta B dengan C.
Jadi, ada tiga kemungkinan pasangan yang bisa dipilih oleh guru untuk mewakili kelas.

Permutasi
Saat belajar permutasi, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui, yakni pengertian,
jenis-jenis, serta contoh penerapannya. Berikut ini pembahasan lengkap ketiganya.
Pengertian Permutasi
Permutasi adalah banyaknya cara menyusun suatu unsur dengan memperhatikan
urutannya. Oleh karena memperhatikan urutan, maka posisi unsur tidak bisa dibalik atau
ditukarkan. Contohnya dari 5 calon pengurus kelas, dipilih empat pengurus yang akan
menempati posisi ketua, wakil, sekretaris, dan bendahara. Kira-kira, berapa banyak cara
untuk memilihnya? Dari kasus tersebut, setiap calon terpilih akan menempati posisi atau
jabatan tertentu yang tidak bisa ditukarkan dengan calon yang lain. Itulah mengapa pada
contoh pemilihan calon pengurus kelas berlaku permutasi. Permutasi r dari n unsur yang
tersedia bisa dinyatakan sebagai P(n, r).

Jenis-Jenis Permutasi
Berdasarkan unsur penyusunnya, permutasi dibagi ke dalam empat jenis, yakni permutasi
dengan semua unsur yang berbeda, permutasi yang dibatasi dengan beberapa unsur
berbeda, permutasi dengan beberapa unsur yang sama, dan permutasi siklis. Apa
perbedaan antara keempatnya?
1. Permutasi dengan semua unsur berbeda
Hasil permutasi r untuk n unsur yang berbeda, di mana r ≤ n bisa ditentukan dengan
rumus berikut.
Pnr = P(n, r) = permutasi r unsur untuk n unsur berbeda;
n = banyaknya unsur; dan
r = kriteria unsur yang akan dipermutasikan.
Ingat, r dan n termasuk himpunan bilangan bulat, ya.
Jika r = n, maka persamaannya menjadi:
Contoh:

1. Bila diketahui n = 4 dan r = 2 maka

P2 =
4
4! 4! 4.3.2.1 = 12
= 2! = 2.1

(4 
2)!

2. Bila diketahui suatu himpunan {a,b.c} sehingga n = 3. Jika diambil salah satu maka
banyaknya susunan yang diperoleh adalah:

3P1 =
3! 3! 3.2.1
= 2! = 2.1 =3

(3 1)!

3. Diketahui kata “SELAMPIR”


a). Berapa banyak gabungan huruf yang dapat dibentuk dari kata “SELAMPIR” bila
seluruhnya digunakan ?
b). Berapa banyak kata yang dapat dibentuk jika huruf s dan huruf e terdapat secara
bersama-sama?
c). Berapa banyak kata yang dapat dibentuk jika huruf s dan huruf e tidak terdapat
secara bersama-sama?

JAWAB: Kata “SELAMPIR” terdiri dari 8 huruf, sehingga n = 8


a). Permutasi seluruh huruf adalah
8P8 = 8! = 8.7.6.5.4.3.2.1 = 40.320

b). Berarti huruf s dan e dianggap sebagai satu huruf sehingga n = 7.


Jadi permutasinya adalah
7P7 = 7! = 7.6.5.4.3.2.1 = 5.040

c). Jika tidak terdapat bersama-sama, maka permutasinya adalah:


n! – 2(7!) = 8! – 2 (7!) = 40.320 – 2. 5.040 = 30.240

4. Ada tiga cara yang efektif untuk pengobatan pasien Ca (kanker) yakni bedah (B),
radiasi (penyinaran =P), dan kemoterapi (obat=O). Ada berapa carakah dapat diobati
seseorang yang menderita Ca kalau kepada masing-masing pasien hanya dua
macam terapi yang bisa diberikan.
Penyelesaian:
Untuk pengobatan ini urutan diperlukan karena seseorang yang mendapat terapi bedah
dan penyinaran (B,P) akan berbeda dengan yang mendapat penyinaran lebih dahulu baru
dibedah (P,B).

3P2 =
3! = 3x2x1 = 6
( 3 -2 ) ! 1
2. PERMUTASI ADA UNSUR YANG SAMA

Permutasi ada unsur yang sama adalah suatu susunan objek dari objek-obek yang tersedia
dimana ada beberapa objek yang sama.Permutasi dari n unsur yang mengandung p.q dan r
unsur yang sama

Keterangan:

n = banyaknya elemen seluruhnya


k1 = banyaknya elemen kelompok 1 yang sama
k2 = banyaknya elemen kelompok 2 yang sama

kt = banyaknya elemen kelompok kt yang sama
t = 1,2,3,…
Contoh:
Banyak cara untuk menyusun dari kata ”BASSABASSI” adalah…
Jawab:
Dari kata ”BASSABASSI”, banyak huruf (n) = 10
k1 = huruf B = 2
k2 = huruf A = 3
k3 = huruf S = 4
k4 = huruf I = 1

3. Permutasi Siklis
Permutasi siklis adalah permutasi melingkar (urutan melingkar).

Contoh:
Dari 5 orang anggota keluarga akan duduk mengelilingi sebuah meja bundar, banyak cara susunan
yang dapat dibuat dari 5 orang tersebut adalah…
Jawab:
Banyak orang (n) = 5, maka :
5Psiklis = (5 – 1)! = 4! = 4.3.2.1 = 24 cara.

4. Permutasi berulang dari n unsur, tipe permutasi terdiri dari k unsur


Contoh:
Banyak susunan 3 bilangan dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 adalah…

Jawab:

Banyak susunan 3 bilangan, berarti bilangan ratusan, k = 3


Banyak angka yang akan disusun, n = 6
Banyak susunan 3 bilangan dari angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6:
P6 = 6 3 = 216 susunan.
Latihan Soal Permutasi
1. Ada berapa cara bila 4 orang siswa (misal: a, b, c, d) menempati tempat duduk yang akan disusun dalam
suatu susunan yang teratur?
2. Suatu kelompok ekskul tari yang terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan akan memilih 3 orang
pengurus. Berapa cara yang dapat dibentuk dari pemilihan jika pengurus terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 1 siswa
perempuan.
3. Dalam sebuah kantong terdapat 7 kelereng. Berapa banyak cara mengambil 4 kelereng dari kantong
tersebut?

Indikator : 3.3.3 menjelaskan Kombinasi


Kombinasi
Kombinasi adalah pemilihan banyaknya susunan dari semua atau sebagian elemen dari
suatu himpunan tanpa memperhatikan urutan pemilihannya. Karena tanpa memperhatikan
urutan maka nilai AB = BA pada penyelesaian kombinasi.
Rumus umum dari Kombinasi adalah:

Contoh soal:
Tentukan nilai dari

Permutasi adalah pemilihan suatu kejadian yang memperhatikan urutan sedangkan


Kombinasi adalah pemilihan suatu kejadian yang tanpa memperhatikan urutannya.
Contoh:
4 pesawat terbang akan 2 di antaranya akan diterbangkan ke Pulau Bali. Ada berapakah
kemungkinan cara yang bisa dilakukan untuk memilih pesawat tersebut? Jawaban: C: ? n: 4
r: 2 4C2 = 4! / (2! (4-2)! 4C2 = 4x3x2x1 / ((2×1)(2×1)) 4C2 = (4×3) / (2×1) 4C2 = 12 / 2 4C2 =
6
2. Ada 4 orang anak, yaitu Andi (A), Budi (B), Cecep (C), dan Dani (D). Guru meminta
perwakilan 3 orang secara bebas untuk ikut lomba vokal mewakili sekolah. Tentukan berapa
variasi tim yang terbentuk!

Penyelesaian:

Kita akan membentuk tim yang terdiri dari 3 orang saja tanpa memperhatikan urutannya,
sehingga akan terbentuk variasi sebagai berikut.

A B C D → ABC, ABD, ACD, BCD = 4 variasi

Kalau mau diaplikasikan ke dalam rumus kombinasi adalah sebagai berikut.

Keterangan:

C = kombinasi

n = jumlah kejadian yang bisa dipilih

r = jumlah kejadian yang harus dipilih

! = simbol faktorial

3. Dari 7 anggota panitia kemerdekaan dipilih dua orang untuk menjadi ketua dan
wakilnya, tanpa menentukan siapa yang menjadi ketua atau wakilnya, maka pilihan
yang diperolehnya adalah :

4. Tiga orang pasien digigit ular dan di bawa ke puskesmas. Di puskesmas hanya tersedia 2 dosis
antiracun ular. Berapa kemungkinan pasangan yang akan diberikan 2 dosis tersebut (pasiennya
A, B, C)?
Penyelesaian :
2 orang yang berpasangan di sini, misalnya A dan B sama saja dengan B dan A. Jadi disini
urutan tidak ada artinya. Maka dalam hal ini pasangan yang terjadi adalah:

Mereka adalah : (AB, AC,BC)


5. Dalam suatu kelompok yang terdiri dari 4 laki-laki dan 3 perempuan dipilih 3 orang pengurus
yang terdiri dari 2 laki-laki dan 1 perempuan. Hitung kombinasinya!
Jawab :
Dimisalkan, 4 laki-laki = {L1, L2, L3, L4} 3 perempuan = {P1, P2, P3}

6. Berapakah kemungkinan jumlah kombinasi yang dapat dibuat bila ada 4 orang A, B, C, D ingin
membuat suatu panitia yang terdiri dari tiga orang saja?
Jawaban:
n = jumlah semua orang = 4,
r = jumlah yang menjadi panitia = 3,
Oleh karena tidak ada persyaratan khusus untuk menjdi panitia atau semua orang mempunyai
peluang yang sama untuk menjadi panitia maka digunakan kombinasi yaitu:

Jadi ada 4 kemungkinan panitia yang dapat dibentuk dan terdiri dari orang-orang ABC, ABD,
ACD, BCD, karena dalam kombinasi ABC = BCA dan seterusnya.
Contoh penggunaan kombinasi dalam penghitungan probabilitas.
7. Dalam suatu kotak terdapat 5 bola merah, 3 bola putih dan 2 bola hitam, diambil satu persatu
sebanyak 3 kali dan tanpa pengembalian. Hitunglah:
a. Probabilitas dalam 3 kali pengambilan tersebut akan terdapat 1 bola merah, 1 bola putih dan 1
bola hitam.
b. Terdapat 3 bola merah
c. Terdapat 2 bola putih dan 1 hitam
d. Pengambilan:
I harus merah
II harus putih
III harus hitam
Jawaban:
a) Untuk mengetahui probabilitasnya kita lihat dulu:

Oleh karena itu probabilitasnya:


b). Terdapat 3 bola merah, berarti pengambilan kesatu merah, pengambilan kedua merah
dan pengambilan ke tiga juga merah sehingga tidak ada kombinasi yang harus dibentuk.
Oleh karena itu probabilitasnya adalah:

c). Terdapat 2 bola putih dan 1 bola hitam

d) Pengambilan ke satu merah berarti probabilitanya = 5/10 Karena sudah diambil 1 bola maka
sisanya tinggal 9 bola, oleh karena itu probabilitas pengambilan ke dua putih = 3/9. Sekarang
sisa bola yang ada adalah 8, sehingga probabilitas pengambilan bola ketiga hitam = 2/8, maka
probabilitas total :

Atau, jika lihat pada tabel distribusi kombinasi a), kondisi ini terdapat pada kombinasi ke satu
dengan probabilitas sebesar 1/24
Permutasi
Permutasi merupakan salah satu kaidah pencacahan dalam matematika yang
digunakan untuk menghitung banyaknya susunan terurut dari objek-objek yang
berbeda. Contohnya, jika ada n objek, permutasi akan menghitung berapa banyak
cara untuk mengatur objek-objek tersebut dalam suatu urutan tertentu. Dalam
permutasi, setiap objek harus ditempatkan pada posisi yang berbeda-beda dalam
susunan yang terurut.
.

Keterangan:
n = Jumlah objek yang tersedia
r = Jumlah objek yang akan diatur.
Dalam permutasi, urutan adalah hal yang penting, sehingga dua susunan yang berbeda dari
objek yang sama dianggap sebagai susunan yang berbeda juga.

Contoh Soal
Pengaturan 4 buku pada rak buku. Jika ada 4 buku dan kita ingin menghitung berapa banyak
cara untuk mengatur keempat buku tersebut, maka kita menggunakan rumus permutasi

Diketahui:
n=4
r=4
Kombinasi
Kombinasi digunakan untuk menghitung banyaknya cara memilih objek-objek tertentu dari
sekelompok objek tanpa memperhatikan urutan atau posisi objek tersebut.

Jadi, dengan kombinasi, kita dapat menghitung berapa banyak cara memilih objek-objek
tersebut tanpa harus memperdulikan posisi atau urutannya. Rumus kombinasi sendiri
berbeda dengan permutasi dan faktorial. Rumus kombinasi menggunakan faktorial dan
permutasi untuk menghitung jumlah cara memilih objek-objek tersebut.
Berikut rumus kombinasi peluang

Di mana n! menunjukkan faktorial dari n, yang dapat dihitung dengan mengalikan semua bilangan bulat positif dari 1 hingga n, dan r! dan (n-r)! masing-masing menunjukkan
faktorial dari r dan n-r.

Contoh Soal
Jika terdapat 8 orang yang ingin dipilih dari 12 orang untuk membentuk sebuah tim, berapa
banyak cara yang mungkin untuk memilih tim tersebut?

Diketahui:
n = 12 (jumlah total orang yang tersedia)
r = 8 (jumlah orang yang ingin dipilih untuk tim)

Anda mungkin juga menyukai