Anda di halaman 1dari 6

Materi Kaidah Pencacahan Kelas 12: Pengertian, Rumus, Aturan,

Contoh
Apa itu Kaidah Pencacahan?
Kaidah pencacahan berfungsi untuk membantu kita menghitung jumlah kemungkinan atau pola-pola tertentu dengan
cara yang lebih sistematis. Kaidah pencacahan bisa diterapkan di banyak kasus, mulai dari masalah kombinatorik,
probabilitas, hingga statistik.

Intinya kaidah pencacahan adalah cabang matematika yang membahas cara menghitung banyaknya susunan atau
kombinasi suatu objek tanpa harus merinci semua kemungkinan susunannya.

Bagaimana Rumus Kaidah Pencacahan?


Dalam materi pencacahan ini, terdapat empat kaidah perhitungan yang perlu kamu tahu. Keempat kaidah itu
merupakan penjumlahan dan perkalian, faktorial, permutasi, dan kombinasi.

Penjumlahan dan Perkalian


1. Penjumlahan
Rumus ini biasanya digunakan untuk menghitung banyak kemungkinan yang ada dari beberapa kasus yang bisa
dipilih atau dikombinasikan secara eksklusif.

Contoh :
Jika kita punya beberapa pilihan buku yang bisa dibaca dan beberapa pilihan film yang bisa ditonton, maka banyak
kemungkinan yang ada adalah jumlah dari semua kemungkinan buku yang bisa dibaca dan film yang bisa ditonton.
Misalnya kita punya 3 pilihan buku dan 4 pilihan film, maka banyak kemungkinannya adalah 3+4=7.

2. Perkalian
Rumus ini digunakan jika kita punya beberapa kasus yang bisa dipilih, dikombinasikan secara bersamaan, atau saling
tergantung satu sama lain. Rumus kaidah pencacahan untuk perkalian ini biasanya dipakai buat menghitung banyak
kemungkinan susunan atau kombinasi dari beberapa objek yang saling bergantung.

Contoh :
Jika kita punya 3 pilihan baju dan 2 pilihan celana, maka banyak kemungkinan penampilan kita adalah 3 x 2 = 6. Kita
kalikan aja banyak pilihan baju sama pilihan celana, dan hasilnya adalah banyak kemungkinan yang bisa kita pilih.

Faktorial
Nah, rumus kaidah pencacahan juga bisa menggunakan notasi faktorial. Faktorial adalah operasi matematika yang
digunakan untuk mengalikan bilangan bulat positif dengan semua bilangan bulat positif yang lebih kecil daripadanya
sendiri, hingga mencapai angka 1.

Faktorial dituliskan dengan tanda seru (!) di belakang bilangan yang akan dihitung faktorialnya. Jadi, rumus ini
digunakan untuk menghitung banyak kemungkinan susunan atau kombinasi dari beberapa objek yang tidak boleh
diulang atau tidak boleh dipilih kembali.

�!=�×(�−1)×...×3×2×1
Secara umum biasanya dituliskan sebagai berikut:

�!=�×(�−1∣×...

Contoh Soal

Hitunglah 7!

Jawab :

7!=7×6×5×4×3×2×1=5040

Permutasi
Permutasi merupakan salah satu kaidah pencacahan dalam matematika yang digunakan untuk menghitung banyaknya
susunan terurut dari objek-objek yang berbeda. Contohnya, jika ada n objek, permutasi akan menghitung berapa
banyak cara untuk mengatur objek-objek tersebut dalam suatu urutan tertentu. Dalam permutasi, setiap objek harus
ditempatkan pada posisi yang berbeda-beda dalam susunan yang terurut.

Keterangan:
n = Jumlah objek yang tersedia
r = Jumlah objek yang akan diatur.

Dalam permutasi, urutan adalah hal yang penting, sehingga dua susunan yang berbeda dari objek yang sama dianggap
sebagai susunan yang berbeda juga.

Contoh Soal
Pengaturan 4 buku pada rak buku. Jika ada 4 buku dan kita ingin menghitung berapa banyak cara untuk mengatur
keempat buku tersebut, maka kita menggunakan rumus permutasi

Diketahui:
n=4
r=4

Jawab:

Kombinasi
Kombinasi digunakan untuk menghitung banyaknya cara memilih objek-objek tertentu dari sekelompok objek tanpa
memperhatikan urutan atau posisi objek tersebut.

Jadi, dengan kombinasi, kita dapat menghitung berapa banyak cara memilih objek-objek tersebut tanpa harus
memperdulikan posisi atau urutannya. Rumus kombinasi sendiri berbeda dengan permutasi dan faktorial. Rumus
kombinasi menggunakan faktorial dan permutasi untuk menghitung jumlah cara memilih objek-objek tersebut.
Berikut rumus kombinasi peluang yang wajib Sobat Pijar ketahui:

Di mana n! menunjukkan faktorial dari n, yang dapat dihitung dengan mengalikan semua bilangan bulat positif dari 1
hingga n, dan r! dan (n-r)! masing-masing menunjukkan faktorial dari r dan n-r.

Contoh Soal
Jika terdapat 8 orang yang ingin dipilih dari 12 orang untuk membentuk sebuah tim, berapa banyak cara yang
mungkin untuk memilih tim tersebut?

Diketahui:
n = 12 (jumlah total orang yang tersedia)
r = 8 (jumlah orang yang ingin dipilih untuk tim)

Jawab:

Jadi, ada 495 cara yang mungkin untuk memilih tim dari 12 orang yang tersedia.

Apa Saja Aturan Kaidah Pencacahan?


Selain ada rumus, kaidah pencacahan juga mempunyai aturan yang harus diperhatikan lho, Sobat Pijar! Apa saja
aturan kaidah pencacahan? Yuk, simak di bawah ini!

Pencacahan Boleh Berulang


Aturan pencacahan berulang membolehkan kita untuk memilih objek yang sama lebih dari satu kali dan
menempatkannya pada posisi yang berbeda dalam susunan yang kita buat. Nah, makanya objek yang sudah dipilih
bisa dipilih lagi nih untuk ditempatkan pada posisi yang berbeda dalam susunan tersebut.

Contoh Soal 1
Berapa banyak kombinasi yang bisa kamu bikin dari 3 warna (merah, kuning, dan hijau) jika ingin membuat lampion
menggunakan 6 kertas origami dan tiap kertas bisa diwarnai sama atau beda?

Jawab:
Kita bisa menggunakan aturan pencacahan boleh berulang karena warna bisa dipakai berulang kali. Jadi setiap kertas
punya 3 pilihan warna. Maka total kombinasinya adalah:

3×3×3×3×3×3=729

Jadi ada 729 kombinasi yang bisa kita buat untuk bikin lampion pake 6 kertas origami dan 3 warna yang ada.

Contoh Soal 2
Berapa banyak kata berbeda yang bisa kita buat dari huruf-huruf "M", "A", "R", "I", "A" kalo hurufnya bisa diulang
dan kata yang terbentuk ga perlu punya arti?

Jawab:
Karena huruf-huruf bisa diulang dan nggak perlu punya arti, kita bisa pake aturan pencacahan boleh berulang. Jadi
jumlah kata yang bisa dibikin adalah 53=125.

Jadi, ada 125 kata yang berbeda yang bisa dibikin dari huruf-huruf "M", "A", "R", "I", "A".

Pencacahan Tidak Boleh Berulang


Nah, Sobat Pijar, ada juga aturan pencacahan lainnya, yaitu pencacahan tidak boleh berulang. Aturan ini
memperbolehkan kita untuk memilih objek-objek yang berbeda untuk ditempatkan dalam suatu susunan, sehingga
setiap objek hanya bisa dipilih satu kali saja dan tidak boleh dipilih kembali.

Misalnya, dalam memilih anggota tim, setiap orang hanya bisa dipilih satu kali dan tidak bisa dipilih kembali untuk
menjadi anggota tim yang sama. Aturan ini juga sering digunakan dalam perhitungan peluang di mana hasil yang
sama tidak dapat muncul kembali dalam percobaan yang sama.

Contoh Soal
Seorang siswa ingin memilih 4 buku dari rak buku di perpustakaan. Jika terdapat 10 buku yang berbeda di rak
tersebut, berapa banyak cara siswa tersebut dapat memilih 4 buku tanpa memilih buku yang sama?

Jawab:
Karena setiap buku hanya dapat dipilih sekali, maka kita menggunakan aturan pencacahan tidak boleh berulang. Kita
dapat menghitung jumlah kombinasi dengan rumus:
Jadi, ada 210 cara siswa tersebut dapat memilih 4 buku tanpa memilih buku yang sama.

Bagaimana Contoh Soal Kaidah Pencacahan?


1. Berapa banyak cara yang mungkin untuk memilih 2 buah buku dari 5 buku yang tersedia?

Jawab : Kita dapat menggunakan rumus kombinasi, di mana kita tidak diperbolehkan untuk memilih buku yang sama
lebih dari satu kali. Sehingga, jumlah total cara yang mungkin adalah:

Jadi, ada 10 cara yang mungkin untuk memilih 2 buah buku dari 5 buku yang tersedia.

2. Ada 4 jenis bunga yang tersedia untuk dijadikan rangkaian bunga. Berapa banyak rangkaian bunga yang mungkin
dibuat jika setiap rangkaian harus terdiri dari tepat 3 jenis bunga?

Jawab : Kita dapat menggunakan rumus permutasi, di mana kita tidak diperbolehkan untuk menggunakan jenis bunga
yang sama lebih dari satu kali dalam satu rangkaian. Sehingga, jumlah total rangkaian bunga yang mungkin adalah:

Jadi, ada 24 rangkaian bunga yang mungkin dibuat jika setiap rangkaian harus terdiri dari tepat 3 jenis bunga.
3. Berapa banyak bilangan ganjil tiga digit yang mungkin dibuat dengan angka 1, 2, 3, 4, dan 5 jika angka tidak boleh
dipakai lebih dari satu kali dalam satu bilangan?

Jawab: Kita dapat menggunakan rumus permutasi, di mana kita tidak diperbolehkan untuk menggunakan angka yang
sama lebih dari satu kali dalam satu bilangan. Karena bilangan harus ganjil, maka kita harus menggunakan angka 1
atau 3 pada digit terakhir. Sehingga, jumlah total bilangan ganjil tiga digit yang mungkin adalah:

Jadi, ada 24 bilangan ganjil tiga digit yang mungkin dibuat dengan angka 1, 2, 3, 4, dan 5 jika angka tidak boleh
dipakai lebih dari satu kali dalam satu bilangan.

Anda mungkin juga menyukai