Anda di halaman 1dari 3

Penalaran matematika

Penalaran matematika adalah penalaran tentang dan objek matematika yang diperlukan untuk menarik
kesimpulan atau membuat suatu pernyataan baru yang benar berdasarkan pada beberapa pernyataan yang
kebenarannya telah dibuktikan. Ada tiga tipe penalaran matematika, yaitu penalaran induktif, penalaran abduktif
dan penalaran deduktif. Penalaran deduktif ialah pembuktian teorema atau dalil dari suatu defenisi,
aksioma/postulat atau teorema yang telah dibuktikan melalui penalaran yang logis. Setiap A adalah B, jika C
adalah A maka C adalah B (Benar). Penalaran abduktif ialah penalaran ilmiah yang tidak termaksud dalam
kategori deduktif maupun induktif. Kesimpulan yang berdasarkan data atau observasi yang tidak lengkap. Berguna
untuk menyusun hipotesis yang perlu diuji. Seringkali digunakan para dokter untuk mendiagnosis berdasarkan tes
laboratorium. Digunakan para juri yang akan memutuskan berdasarkan bukti yang disampaikan. Sedangkan
Penalaran induktif adalah pembuktian berdasarkan intuisi (hipotesis) atau merupakan teorema dugaan atau
susunan data (observasi) yang perlu dan akan dibuktikan secara deduktif sehingga menjadi suatu teorema. Hasan
adalah kakek, Hasan berkepala botak, dengan demikian semua kakek dan buyut Hasan berkepala botak (dapat
salah). Himpunan adalah kumpulan benda-benda yang didefenisikan (diberi batasan) dengan jelas. Himpunan
dapat ditentukan tegas benda apa saja yang termasuk dan yang tidak termaksuk dalam suatu himpunan yang
diketahui. Berdasarkan defenisi maka suatu kumpulan atau kelompok benda belum tentu merupakan suatu
himpunan. Adapun lambang himpunan yang menggunakan tanda kurung kurawal, dan diberi nama dengan
menggunakan huruf kapital, misalnya : A, B, C, ..., Z.
Turmudi (dalam Sumartini, 2015) mengatakan bahwa kemampuan penalaran matematis 8 merupakan suatu
kebiasaan otak seperti halnya kebiasaan lain yang harus dikembangkan secara konsisten menggunakan berbagai
macam konteks, mengenal penalaran dan pembuktian merupakan aspek-aspek fundamental dalam matematika
Penalaran matematis merupakan salah satu kemampuan yang perlu dan penting yang harus dikuasai oleh peserta
didik. Kemampuan penalaran berlangsung ketika seseorang berpikir tentang suatu masalah atau menyelesaikan
masalah.
Himpunan
Himpunan adalah kumpulan dari objek tertentu yang memiliki definisi yang jelas dan dianggap sebagai
satu kesatuan.
perhatikan contoh kumpulan himpunan berikut ini:
-Himpunan perempuan berparas cantik
-Himpunan bilangan cacah
-Himpunan orang yang rajin
-Himpunan bilangan bulat positif
Dari contoh kumpulan himpunan di atas, bisakah kita membedakan mana yang merupakan himpunan dan yang
bukan himpunan?
Contoh yang merupakan himpunan adalah contoh 2 dan 4, sedangkan contoh 1 dan 3 bukan himpunan. Apa Sobat
tahu alasannya?
Pada contoh 2 himpunan bilangan cacah, kita akan memiliki pendapat yang sama tentang bilangan berapa sajakah
yang termasuk bilangan cacah, misalnya 0,1,2, dan 3. Semua setuju kan kalau bilangan tersebut termasuk bilangan
cacah?
Pada contoh 1 perempuan berparas cantik dan contoh 3 orang yang rajin, keduanya tidak memiliki definisi yang
jelas. Kata cantik dan rajin memiliki definisi yang berbeda untuk setiap orang, misalnya seorang siswa
menganggap peremuan A cantik tapi yang lain belum tentu menganggap perempuan A cantik juga, bukan? Oleh
karena itu, perempuan cantik dan orang yang rajin bukanlah suatu himpunan.
Setelah siswa memahami pengertian dari himpunan, sekarang siswa belajar memahami cara menyatakan
himpunan.
Secara umum, himpunan disimbolkan dengan huruf kapital dan jika anggota himpunan tersebut berupa huruf maka
anggotanya dituliskan dengan huruf kecil. Berikut ini beberapa cara menyatakan penulisan himpunan.
-Kata-kata yaitu menyebutkan semua syarat dari anggota himpunan tersebut di dalam kurung kurawal.
Contoh: D merupakan himpunan bilangan genap antara 4 dan 20
Dapat dituliskan menjadi D = {bilangan genap antara 4 dan 20}
-Notasi pembentuk himpunan yaitu menyebutkan semua sifat dari anggota himpunan dengan anggotanya yang
dinyatakan dalam suatu variabel dan dituliskan di dalam kurung kurawal.
Contoh: D merupakan himpunan bilangan genap antara 4 dan 20
Dapat dituliskan menjadi D = {x | 4 < x < 20, x Є bilangan genap}
-Mendaftar anggota-anggotanya yaitu menuliskan semua anggota dari himpunan tersebut di dalam kurung kurawal
dengan dibatasi tanda koma diantara anggotanya. Jika anggota dari himpunan tersebut terlalu banyak, siswa bisa
menuliskan dengan “…”.
Contoh: D merupakan himpunan bilangan genap antara 4 dan 20
Dapat dituliskan menjadi D = {6, 8, 10, 12, 14, 16, 18}
Mungkin Siswa ada yang masih bingung, apakah semua himpunan dapat dinyatakan dengan ketiga cara tersebut?
Jawabannya adalah tidak , karena tidak semua himpunan bisa ditulis dengan menyebutkan anggotanya. Contohnya
nih ada himpunan bilangan real (riil) yang tidak bisa disajikan dengan menyebutkan semua anggotanya.
Nah, untuk mengukur pemahaman siswa, contoh soal berikut ini.
Tulislah anggota dari himpunan berikut!
1. C={bilangan ganjil kurang dari 15}
2. D={bilangan cacah kurang dari 8}
Pembahasan:
1. C={1,3,5,7,9,11,13}
Bilangan ganjil adalah bilangan asli yang bukan kelipatan dari 2 dan tidak habis dibagi 2. Jadi, anggota himpunan
C adalah 1,3,5,7,9,11, dan 13.
2. D={0,1,2,3,4,5,6,7,8}
Bilangan cacah merupakan bilangan bulat yang tidak negatif yang dimulai dari angka 0. Jadi, anggota himpunan D
adalah 0,1,2,3,4,5,6,7, dan 8.

Operasi Himpunan
Berikutnya kita akan membahas tentang operasi himpunan.
Irisan dari dua himpunan X dan Y merupakan himpunan yang anggotanya ada di himpunan X dan juga ada di
himpunan Y. Irisan antara dua buah himpunan dinotasikan oleh tanda “∪”
Contoh:
X = {1,2,3,4}
Y= {2,3,5,6}
Maka X∪Y={1,2,3,4,5,6}

Selisih
X selisih Y merupakan himpunan dari anggota X yang tidak memuat anggota Y. Selisih antara dua buah himpunan
ini dinotasikan dengan tanda “-“.
Contoh:
X = {1,2,3,4}
Y= {2,3,5,6}
Maka A – B = {1,4}

Komplemen
Komplemen suatu himpunan adalah himpunan lain yang memuat semua anggota semesta yang tidak dimiliki oleh
himpunan tersebut. Komplemen A dinotasikan dengan AC.
Contoh:
A = {a, d, f, h}
S = {a, b, c, d, e, f, g, h, i}
Maka AC = {b, c, e, g, i}

Anda mungkin juga menyukai