Minggu Perkuliahan 2
Online Ke-
SISTEM BILANGAN
1. Pengertian Himpunan
Dalam pengertian umum, himpunan tidak lain adalah kumpulan objek-objek
tertentu yang memiliki setidaknya satu kesamaan, yakni syarat yang diperlukan
untuk bisa dimasukkan dalam himpunan tadi. Misalkan kambing, sapi, dan kerbau
dapat dikategorikan sebagai hewan memamahbiak sebab mereka memenuhi
syarat untuk bisa dimasukkan dalam kelompok hewan memamahbiak karena:
mereka memang memamahbiak. Hal terpenting dalam himpunan ialah tidak boleh
ada dua benda yang sama dimasukkan dua kali. Semua objek-objek dalam
himpunan haruslah berbeda karena jika tidak akan terjadi penggelembungan
suara.
Namun dalam lain kasus, kita tidak perlu mempunyai syarat yang jelas ataukah
kita tidak perlu menjelaskan syarat suatu himpunan. Kita katakan saja himpunan
A berisikan tomat, tempe, daging sapi, dan es campur. Kita cukup mendeklarasikan
elemen-elemen suatu himpunan tanpa menjelaskan syaratnya (meskipun ada
syarat dibaliknya, misal barang-barang yang ada di kulkas rumah saya).
1
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
(bilangan riil dan imajiner), sedangkan simbol ∈ dibaca “elemen dari”. Himpunan
juga dapat digambarkan dalam skema berupa area tertutup yang
merepresentasikan himpunan dan di dalamnya terdapat elemen-elemen dari
himpunan yang dimaksud.
Selain mendefinisikan elemen dari suatu himpunan, biasanya terdapat
hubungan antara dua atau lebih himpunan. Hubungan-hubungan yang mungkin
antara lain ialah:
1. Irisan/intersection (∩)
Misalkan himpunan A berisikan hewan-hewan yang dapat terbang sebagai
berikut A = {merpati, elang, lalat, kelelawar} dan himpunan B berisikan
mamalia sebagai berikut B = {anjing, kuda, paus, kelelawar}. Perhatikan
bahwa kelelawar (atau kalelawar ya?) merupakan elemen dari himpunan A
dan B, dengan kata lain himpunan A dan B beririskan di kelelawar,
dinotasikan: kelelawar = 𝐴 ∩ 𝐵 (dibaca: kelelawar sama dengan A iris B).
2. Gabungan/union (∪)
Misalkan siswa-siswi SMA Putus Harapan (sebut himpunan A) terbagi menjadi
dua jurusan, yakni IPA (himpunan B) dan IPS (himpunan C). Artinya bila
himpunan B digabung dengan himpunan C akan menjadi himpunan A,
dinotasikan: 𝐴 = 𝐵 ∪ 𝐶 (dibaca: A sama dengan B gabung C).
2
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
2. Bilangan Real
Dari penjelasan sebelumnya tentang himpunan, dapat kita tuliskan ℕ ⊂ ℤ ⊂ ℚ ⊂
ℝ ⊂ ℂ. Sebelum bilangan riil dikonsepkan, orang dulunya mengira semua panjang
𝑎
dapat dinyatakan dalam bilangan rasional, 𝑥 = 𝑏 dengan 𝑎, 𝑏 ∈ ℤ , 𝑏 ≠ 0. Tetapi
3
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
Bilangan riil (ℝ) merupakan gabungan dari bilangan rasional dan bilangan
irasional. Bilangan riil didefinisikan sebagai semua [titik] bilangan yang berada
sepanjang garis datar (misal sumbu X).
3. Selang/ Interval
Ada tak hingga banyaknya bilangan riil, dan seringkali kita hanya ingin meninjau
bilangan-bilangan riil dalam selang tertentu saja. Suatu selang biasanya dapat
dinyatakan dalam ketaksamaan, semisal 𝑎 < 𝑥 < 𝑏 yang berarti nilai-nilai x
berada di antara a dan b. Selang seperti ini disebut selang terbuka, dan biasa
dinotasikan juga sebagai (𝑎, 𝑏). Adapun selang semacam 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏 berarti nilai-
nilai x dari a hingga b. Selang seperti ini disebut selang tertutup yang biasa juga
dinotasikan sebagai [𝑎, 𝑏]. Jadi dalam selang tertutup batasnya juga dimasukkan
dalam himpunan, sedangkan dalam selang terbuka tidak. Semua elemen yang
mungkin dalam bilangan real dapat dinotasikan sebagai −∞ < 𝑥 < ∞ atau
(−∞, ∞).
Beberapa contoh selang yang mungkin ialah [𝑎, 𝑏), (𝑎, 𝑏], (−∞, 𝑏), (𝑎, ∞), (−∞, 𝑏],
dan [𝑎, ∞). Cobalah Anda terjemahkan maksudnya.
4. Contoh Soal
4
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
5. Soal Mandiri
1. (3X -4)(X+1) =
2. (2X – 3)2 =
2
3. (√𝟓 − √𝟑) =
6. REFERENSI
• Sunkar E. Gautama, Kalkulus Dasar
• Calculus, 9th Edition, Dale Varberg, Hamline University, Edwin Purcell,
deceased, Hamline University, Steve Rigdon, Southern Illinois University,
Edwardsville. 2007