Suatu himpunan diartikan sebagai kumpulan atau kelompok suatu objek atau
unsur yang dirumuskan secara tegas dan dapat dibeda-bedakan. Objek himpunan
tersebut disebut elemen atau unsur. Notasi atau tanda dari suatu himpunan adalah
suatu himpunan tiga kota besar di Jawa yaitu, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Jadi K
Teori himpunan merupakan teori yang paling dasar bagi cabang ilmu
matematika. Oleh karena itu, di bagian awal buku ini, teori mengenai himpunan
himpunan yang telah dipelajari di SMU maupun di SMP dan bahkan di SD. Disadari
atau tidak, Dalam kehidupan sehari-hari, sesungguhnya kita telah menegtahui dan
dirinya dalam sebuah wadah yang dinamakan IDI. Para sarjana ekonomi
menghimpun dirinya dalam sebuah wadah yang dinamakan ISEI. Para penggemar
motor besar menghimpun dirinya dalam sebuah wadah yang dinamakan IMBI. Para
ibu rumah tangga telah mengatur dan meletakkan alat-alat dapur dalam satu
wadah/tempat tertentu, demikian juga para siswa telah mengatur danmeletakkan alat
tulis-menulis dalam wadah tertentu.Bahkan seorang pedagang ayam yang buta huruf
pun telah mengelompokkan ayam dagangannya atas ayam betina dan ayam
dirumuskan secara tegas dan dapat dibedakan satu dengan yang lainnya.Tiap obyek,
benda atau simbol yang secara kolektif membentuk suatu himpunan disebut
kosong. Notasi dari himpunan kosong adalah Ø. Contoh : suatu kelompok terdiri dari
3 mahasiswa merokok. Maka, kita memiliki suatu himpunan yang terdiri dari 3
elemen. Jika kita ambil hanya satu mahasiswa yang merokok, maka terdapat satu
himpunandengan satu elemen. Sedangkan jika kita ambil 1 orang yang tidak
Contoh, mahasiswa pertanian yang berasal dari program studi agribisnis. Terdapat
dua cara untuk menyatakan bentuk himpunan. Pertama dengan menyebut satu persatu
Anggota dalam suatu himpunan dinyatakan dengan simbol „∈‟ yang dibaca:
„suatu elemen dari‟. Jadi pada contoh kedua himpunan di atas, apabila termasuk
Suatu himpunan mungkin merupakan bagian dari suatu himpunan bagian dari
himpunan bagian dari R.Ini berarti. Pada himpunan R terdiri dari beberapa elemen
definisi dari suatu himpunan bagian.Pada ekstrem lainnya, himpunan bagian R yang
terkecil yaitu himpunan kososng „{ }‟.Secara umum, jika suatu himpunan memiliki n
Secara sederhana suatu himpunan adalah suatu kumpulan obyek yang berbeda.
tertentu dapat dianggap sebagai suatu himpunan, seperti lainya bilangan bulat 2, 3,
dan 4, yang dapat membentuk suatu himpunan. Obyek-obyek dalam suatu himpunan
disebut elemen-elemenhimpunan.
Ada dua alternatif cara untuk menulis himpunan: dengan menyebut satu
persatu dan dengan gambaran. Kalau kita misalkan S mewakili himpunan dari tiga
bilangan 2, 3, dan 4, kita dapat menulis dengan menyebut satu persatu dari himpunan
setiapelemen.
S= {2,3,4}
Tetapi bila kita misalkan I merupakan himpuanan untuk seluruh bilangan positif,
menyebut satu persatu jadi sulit, dan kita boleh menjelaskan elemen-elemen secara
kurung digunakan untuk menutup himpunan kedua kasus tersebut. Pada pendekatan
deskriptif, garis vertikal ( atau dua titik ) selalu disisipkan untuk memisahkan simbol
seluruh bilangan nyata yang lebih dari 2 tetapi lebih kecil dari 5 (namakanlah J )
himpunan terbatas ( finite set ). Di lain pihak himpunan I dan himpunan J, masing-
dihitung, jadi elemen-elemennya dapat dihitung satu per satu dalam urutan 1, 2,
I diatas ), atau tak dapat dihitung ( himpunan J diatas ). Pada kasus terakhir, tidak
huruf junanai‟ epsilon ∈ untuk “elemen” ), yang dibaca: “suatu elemen dari”. Jadi
digunakan simbul R untuk menunjukan himpnan dari seluruh bilangan nyata, maka
x∈R
HUBUNGAN DI ANTARA HIMPUNAN
elemn-elemen himpunan tidak penting. Tetapi, meskipun hanya satu elemen yang
S = { 1, 3, 5, 7, 9 } dan T = {3, 7}
Maka T adalah himpunan bagia dari S , karena setiap elemen T adalah juga
elemen S. Pernyataan yang lebih pasti mengenai hal ini adalah: T adalah himpunan
T ⊂S atau S ⊃T
masing-masing himpunan. Bila hal ini terjadi, pasti bahwa kedua himpunan ini sama.
menyatakan berdasarkan gambar 2.1, bahwa himpunan semua bilangan bulat adalah
himpunan dari bagian himpunan semua bilangan rasional. Demikian pula, himpunan
semua bilangan rasional adalah suatu himpunan bagian dari himpunan semua
bilangannyata.
Berapa bnayak himpunan bagian dapat dibentuk dari lima elemen dalam
merupakan suatu himpunan S yang tersendiri seperti {1}, {3} dan sebagainya.
Demikian pula untuk elemen berpasangan, bertiga, berempat, seperti {1, 3}, {1,
5},.....,{3, 7, 9}, dan sebagainya. Karena itu, himpunan S itu sendiri dengan kelima
adalah elemen dari S itu sendiri, jadi himpunan S itu sendiri memenuhi definisi dari
suatu himpunan bagian. Tentusaja ini merupakan kasus yang sempit, karena dari
himpunan S dapat diperoleh himpunan bagaian S yang terbesar, yang juga disebut S.
Pada ekstrem lainnya, himpunan bagian S yang terkecil adalah suatu himpunan
yang tidak berisi elemen sama sekali. Himpunan seperti itu disebut himpunan nol
atau himpunan kosong, ditunjukan oleh simbol ∅ atau { }.alasan mengapa himpunan
nol dianggap himpunan dari S adalah sungguh menarik: jika himpunan nol bukan
suatu hipunan bagian S (∅ ⊄ S ), maka ∅harus berisi paling sedikit satu elemen x
elemen apapun, kita tidak dapat mengatakan bahwa ∅ ⊄ S; karena itu himpunan nol
temukan banyak 25= 32 himpunan bagian. Secara umum, jika suatu himpunan
mempunyai n elemen, dapat dibentuk bagian sebesar 2ndua elemen dari bagian
tersebut*.
Sangat penting untuk mebedakan secara jelas ∅ atau { } dengan {0}; yang
pertama tanpa elemen, sedangkan yang terakhir berisi elemen nol. Himpunan nol
adalah istimewa, diseluruh dunia hanya ada satu himpunan seperti itu dan dianggap
Hubungan tipe ketiga yang mungkin adalah dua himpunan yang elemennya
berbeda sama sekali. Dalam kasus ini, kedua himpunan tersebut dikatakan menjadi
terputus (disjoint). Sebagai contoh, himpunan seluruh bilangan bulat positif dan
himpuna seluruh bilangan bulat negatif adalah himpunan yang terputus. Hubungan
tipe keempat timbul bila dua himpunan mempunyai beberapa elemen yang tetapi
tidak sama maupun terputus (disjoin), tetapi juga bukan bagian himpunan satu dengan
lainnya.
Contoh :
Himpunan berhingga,
B = {EP, Manajemen,Akuntansi}
Himpunan takberhingga,
P = {x | x BilanganAsli}
P = {1,2,3,4...}
HimpunanKosong
Notasinya 𝜙 atau {}
Contoh:
Notasinya : U atau S
Himpunan bagian
yaitu:
anggota himpunanA
Notasi :
Contoh :
S = {x | x mahasiswa Unud}
dinyatakan dengan :
A S B A
B S B A S
Komplemen SuatuHimpunan
Contoh :
A = {1, 2, 3}
Himpunan YangSama
Dua himpunan A dan B disebut sama, jika setiap anggota A adalah juga
A.
Notasinya A = B
Contoh :
Maka, A = B
Contoh :
A = {a, b,c}
C = {1, 3,5}
maka
n(A) =3
n(B)= 3 Jadi A ~ B ~
C n(C) =3
berikut:
DiagramVenn
yang lain.
A. OperasiHimpunan
Operasi Gabungan(Union)
Contoh 1 :
A = {3, 4, 6,7}
B = {4, 6, 8,9}
C = { a,b,c}
D = { 1,2,3}
MakaC D = { 1,2,3,a,b,c }
Contoh 3 :
C = { 1,2,3,4,5,6 }
D = { 1,2,3 }
MakaA B = { 1,2,3,4,5,6}
B saling lepas.
Contoh 1 :
A = { a,b,c}
B = { a,b,d}
MakaA B = { a,b}
Contoh 2 :
P = { 1,2,3 }
Q = { 1,2,3,4,5 }
MakaP Q = { 1,2,3}