PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambing-
lambang yang mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana
yang merupakan anggota himpunan dan mana bukan anggota himpunan.
Perhatikan objek yang berada di sekeliling kita, misal ada sekelompok
mahasiswa yang sedang belajar di kelas A, setumpuk buku yang berada di atas
meja belajar, sehimpunan kursi di dalam kelas A, sederetan mobil yang antri
karena macet dan sebagainya, semuanya merupakan contoh himpunan dalam
kehidupan sehari-hari.
Benda atau objek yang termasuk dalam himpunan disebut anggota
atau elemen atau unsur himpunan tersebut. Umumnya penulisan himpunan
menggunakan huruf kapital A, B, C dan seterusnya, dan anggota himpunan
ditulis dengan huruf kecil.
Himpunan merupakan salah satu dasar dari matematika. Konsep
dalam matematika dapat dikembalikan pada konsep himpunan, misalnya
garis adalah himpunan titik. Sebetulnya pengertian himpunan mudah
dipahami dan dapat diterima secara intuitif. Mengingat demikian pentingnya
teori himpunan.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan definisi himpunan?
2. Sebutkan jenis-jenis himpunan?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi himpunan
2. Mengetahi jenis-jenis himpunan
BAB II
HIMPUNAN
A. Pengertian Himpunan
Himpunan dalam matematika, adalah kumpulan objek yang terorganisir
dan dapat direpresentasikan dalam bentuk pembuat himpunan atau bentuk
daftar nama. Biasanya, himpunan direpresentasikan dengan kurung kurawal {},
misalnya A = {1,2,3,4} adalah himpunan.
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan
sebagai beberapa liberatur denganjelas. Benda atau objek dalam himpunan
disebut elemen atau anggota himpunan. Dari defi nisi tersebut, dapat
diketahui objek yang termasuk anggota himpunan atau bukan.
Contoh Himpunan :
1. Himpunan bilangan prima kurang dari 10, anggota himpunannya adalah
2,3,5 dan 7.
2. Himpunan warna lampu lalu lintas, anggota himpunannya adalah
merah,kuning dan hijau
3. Himpunan warna balon, anggota himpunannya adalah hijau, pink,merah dan
cokelat.
2. Himpunan Bagian
Himpunan 'A' dikatakan sebagai himpunan bagian B jika setiap elemen A
juga merupakan elemen B, dilambangkan sebagai A ⊆ B. Bahkan himpunan
nol dianggap sebagai himpunan bagian dari himpunan lain. Secara umum,
subset adalah bagian dari himpunan lain.
Contoh :
A = {1,2,3}
Kemudian {1,2} ⊆ A
Demikian pula, subset lain dari himpunan A adalah: {1}, {2}, {3}, {1,2},
{2,3}, {1,3}, {1,2,3}.
3. Himpunan Sama
Dua himpunan A dan B dikatakan sama jika keduanya memiliki unsur
yang persis sama, urutan unsurnya tidak penting.
Notasi: A = B
Contoh:
A = {1,2,3,4} dan B = {4,3,2,1}
4. Himpunan Berhingga
Himpunan yang terdiri dari sejumlah elemen tertentu disebut himpunan
hingga.
Contoh:
Satu set bilangan asli hingga 10.
A = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
6. Himpunan Semesta
Himpunan semesta biasanya dilambangkan dengan “U” atau “S”
(Universum) yang artinya himpunan yang berisi semua anggota yang sedang
dibahas atau dengan kata lain himpunan dari objek yang dibahas. Biasanya,
himpunan semesta ditentukan sebelum kita membahas himpunan, sehingga
semua himpunan lain dalam pembahasan merupakan bagian dari himpunan
diskusi.
Contoh :
Tentukan himpunan semesta yang mungkin dari A = {-2, -1,0,1,2}
Penyelesaian :
Kemungkinan himpunan semesta adalah :
S = {… -3, -2, -1,0,1,2,3…}
S = {Bilangan Bulat}
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpuan
Himpunan dalam matematika, adalah kumpulan objek yang terorganisir
dan dapat direpresentasikan dalam bentuk pembuat himpunan atau bentuk
daftar nama. Biasanya, himpunan direpresentasikan dengan kurung kurawal {},
misalnya A = {1,2,3,4} adalah himpunan.
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan
sebagai beberapa liberatur denganjelas. Benda atau objek dalam himpunan
disebut elemen atau anggota himpunan. Dari defi nisi tersebut, dapat
diketahui objek yang termasuk anggota himpunan atau bukan.
Ada tiga cara untuk menyatakan himpunan adalah :
1) Dengan menyebutkan semua anggotanya (roster) yang diletakkan di dalam
sepasang tanda kurung kurawal, dan di antara setiap anggotanya dipisahkan
dengan tanda koma. Cara ini disebut juga cara Tabulasi.
2) Menyebutkan syarat anggota-anggotanya, cara ini disebut juga cara
Deskripsi.
3) Dinyatakan dalam notasi pembentuk himpunan, dengan menuliskan ciri-ciri
umum atau ciri umum (role) anggota.
B. Saran
Makalah ini sebaiknya dapat digunakan sebagai sumber belajar bagi
pembaca dan dapat memahami konsep himpunan. Semoga tulisan ini
bermanfaat bagi banyak pihak khususnya bagi penulis dan pembaca.