7 years ago
Advertisements
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada umumnya, belajar matematika identik dengan menghafalkan rumus-rumus tertentu dengan buku
panduan yang sangat tebal dan banyak. Itulah yang menyebabkan para pelajar merasa bosan untuk
belajar matematika. Seringkali mereka bertanya, “Apa sih manfaat belajar matematika dalam kehidupan
sehari-hari? Apa manfaat Aljabar? Apa manfaat himpunan?
Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan mampu
menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan gagasan serta
yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat berperan dalam kehidupan
sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika, sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial
tetap saja ada pelajaran Matematika di dalamnya karena mau tidak mau matematika digunakan dalam
aktivitas sehari-hari. Salah satunya penerapan himpunan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam matematika, himpunan adalah segala koleksi benda-benda tertentu yang dianggap sebagai satu
kesatuan. Walaupun hal ini merupakan ide yang sederhana, tidak salah jika himpunan merupakan salah
satu konsep penting dan mendasar dalam matematika modern, dan karenanya, studi mengenai
himpunan sangatlah berguna.
Himpunan merupakan salah satu dasar dari matematika. Konsep dalam matematika dapat dikembalikan
pada konsep himpunan, misalnya garis adalah himpunan titik. Sebetulnya pengertian himpunan mudah
dipahami dan dapat diterima secara intuitif. Mengingat demikian pentingnya teori himpunan, maka
dalam kesempatan ini akan dijabarkan beberapa konsep mengenai teori himpunan.
Rumusan Masalah
Tujuan
Untuk mengetahui tentang himpunan, syarat agar dapat disebut sebagai himpunan dan ketentuan-
ketentuan lainnya dari himpunan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Himpunan
. Himpunan diperkenalkan oleh George Cantor (1845 – 1918), seorang ahli matematika Jerman. . Ia
menyatakan bahwa himpunan adalah kumpulan atas objek-objek. Objek tersebut dapat berupa benda
abstrak maupun kongkret. Pada dasarnya benda-benda dalam suatu himpunan tidak harus mempunyai
kesamaan sifat/karakter atau Himpunan merupakan kumpulan benda-benda atau objek-objek yang
didefinisikan dengan jelas.
Anggota atau elemen adalah benda-benda atau objek-objek yang termasuk dalam sebuah himpunan.
Contoh:
Contoh: A = {a, i, u, e, o}
3) Notasi Pembentuk Himpunan : dengan menuliskan ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum (role) dari
anggotanya.
Contoh Soal :
Nyatakan dengan notasi himpunan dengan menuliskan tiap-tiap anggotanya dan sifat-sifatnya himpunan
berikut ini :
Penyelesaian :
A = {2, 3, 4, 5}
Penyajian himpunan dengan diagram Venn ditemukan oleh seorang ahli matematika Inggris bernama
John Venn tahun 1881. Himpunan semesta digambarkan dengan segiempat dan himpunan lainnya
dengan lingkaran di dalam segiempat tersebut.
Keanggotaan Himpunan
Nama suatu himpunan biasanya menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, dan X. Sedangkan anggota
suatu himpunan biasanya dinotasikan dengan huruf kecil seperti a, b, c, x, dan y. Misalnya H adalah
himpunan semua huruf hidup dalam alfabet Latin maka benda-benda yang termasuk dalam himpunan H
adalah a, i, u, e, dan o. Benda-benda yang masuk dalam suatu himpunan disebut sebagai anggota
himpunan tersebut. Notasi untuk menyatakan anggota suatu himpunan adalah “” sedangkan notasi
untuk bukan anggota adalah “”. Dengan demikian a H, iH, u H, e H, dan o H sedangkan b H, c
H dan d H. Istilah anggota yang digunakan di atas dapat diganti dengan istilah elemen atau unsur.
Simbol Arti
Komplemen
Contoh :
Ditulis: a A; b A; dan c A
Macam-Macam Himpunan
Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B ditulis A ⊂ B ”, jika setiap anggota
A merupakan anggota dari B.
Syarat :
Contoh :
Sebab setiap elemen dalam B merupakan elemen dalam A, tetapi tidak sebaliknya.
Penjelasan : Dari definisi diatas himpunan bagian harus mempunyai unsur himpunan A juga merupakan
unsur himpunan B.artinya kedua himpunan itu harus saling berkaitan.
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai unsur anggota yang sama sama sekali.
Syarat :
Sebab : { 0 } ≠ { }
Penjelasan : dari definisi diatas himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai satupun
anggota, dan biasanya himpunan kosong dinotasikan dengan huruf yunani ø (phi).
3) Himpunan Semesta
Himpunan semesta biasanya dilambangkan dengan “U” atau “S” (Universum) yang berarti himpunan
yang memuat semua anggota yang dibicarakan atau kata lainya himpunan dari objek yang sedang
dibicarakan.
Bila setiap anggota himpunan A juga merupakan anggota himpunan B, begitu pula sebaliknya.di
notasikan dengan A=B
Contoh :
Penjelasan : Himpunan equal atau himpunan sama,memiliki dua buah himpunan yang anggotanya sama
misalkan anggota himpunan A {c,d,e} maka himpunan B pun akan memiliki anggota yaitu { c,d,e }.
5) Himpunan Lepas
Himpunan lepas adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya tidak ada yang sama.
Contoh C = {1, 3, 5, 7} dan D = {2, 4, 6} Maka himpunan C dan himpunan D saling lepas.
Catatan : Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika kedua himpunan itu tidak
mempunyai satu pun anggota yang sama
Himpunan komplemen dapat di nyatakan dengan notasi AC . Himpunan komplemen jika di misalkan S =
{1,2,3,4,5,6,7} dan A = {3,4,5} maka A ⊂ U. Himpunan {1,2,6,7} juga merupakan komplemen, jadi AC =
{1,2,6,7}. Dengan notasi pembentuk himpunan ditulis :
AC = {x│x Є U, x Є A}
Himpunan ekuivalen adalah himpunan yang anggotanya sama banyak dengan himpunan lain.
Syarat : Bilangan cardinal dinyatakan dengan notasi n (A) A≈B, dikatakan sederajat atau ekivalen, jika
himpunan A ekivalen dengan himpunan B,
Contoh :
Penjelasan : himpunan ekivalen mempunyai bilangan cardinal dari himpunan tersebut, bila himpunan A
beranggotakan 4 karakter maka himpunan B pun beranggotakan 4.
a) Gabungan
Gabungan (union) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan anggota
himpunan A atau himpunan B. Dinotasikan A B
Notasi : A B = {x | x Є A atau x Є B}
b) Irisan
Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan
anggota dari himpunan A dan anggota himpunan B.
Notasi : A B = {x | x Є A dan x Є B}
c)Komplemen
Komplemen himpunan A terhadap himpunan semesta S adalah himpunan yang anggotanya merupakan
anggota S yang bukan anggota A. Dinotasikan Ac
Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A dan
bukan anggota himpunan B. Selisih himpunan A dan B adalah komplemen himpunan B terhadap
himpunan A. Dinotasikan A-B
Notasi : A – B = {x | x Є A dan x Є B}
Hasil kali kartesius himpunan A dan B, dinotasikan A x B, adalah himpunan yang anggotanya semua
pasangan terurut (a,b) dimana a anggota A dan b anggota B
A x B = {(a,b)| a Є A dan b Є B}
Dengan mempelajari himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan akan memacu
kita agar kita mampu berpikir secara logis, karena dalam hidup, logika memiliki peran penting karena
logika berkaitan dengan akal pikir. Banyak kegunaan logika antara lain:
1) Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap,
tertib, metodis dan koheren.
3) Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4) Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis.
Berikut ini merupakan beberapa contoh kasus teori himpuanan dalam kehiupan sehari-hari.
Soal:
Dalam sebuah kelas terdapat 40 orang siswa, 24 orang gemar musik 30 orang gemar olah raga dan 16
orang gemar keduanya. Tentukan banyaknya siswa yang gemar musik saja dan yang gemar olahraga
saja?
Dari survey 100 orang warga terdapat 60 orang gemar membaca 50 orang gemar menulis, 45 orang
gemar melukis, 40 orang gemar melukis dan menulis, 35 orang gemar membaca dan melukis, 30 orang
gemar ketiganya. Tentukan :
Penyelesaian:
Perhatikan dalam soal tersebut terdapat dua himpunan siswa yaitu siswa yang gemar musik dan siswa
yang gemar olahraga. Siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang. Dalam konsep himpunan,
anggota yang gemar keduanya merupan anggota irisansehingga dapat dicari siswa yang gemar musik
saja dan siswa yang gemar olahraga saja.
Karena irisan siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang sehingga siswa yang hanya gemar Musik
dan olah raga saja yaitu :
Musik = 24 – 16 = 8
Olahraga = 30 – 16 = 14
S = 8 + 14 +16 = 40 siswa.
Dari soal nomor 2, terdapat tiga himpunan yang berbeda yaitu yang gemar membaca, menulis dan
melukis. Untuk menyelesaikan soal tersebut, terlebih dahulu kita cari irisan ketiganya. Sehingga dapat
disimpulkan :
e) Orang yang gemar melukis saja: 45 – 45 = 0, maka orang yang gemar melukis saja merupakan
himpunan kosong
BAB III
PENUTUP
Simpualan
Ada beberapa hal yang bisa disimpulkan dalam pembuatan makalah ini, diantaranya yaitu:
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai arti yang
dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan mana bukan anggota
himpunan.
Dengan mempelajari Himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan memacu kita
agar kita mampu berpikir secara logis.
Saran
Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk kehidupan sehari-hari.
Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai disiplin ilmu yang lainya. Oleh karena itu
penulis menyarankan agar kita lebih seius dalam mempelajari matematika dan jangan dijadikan
matematika sebagai sesuatu yang menyeramkan untuk dipelajari karena matematika adalah bagian
sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.
DAFTAR PUSTAKA
Advertisements
Related
MAKALAH LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN KAITANNYA DENGAN SEMBOYAN “ ING NGARSO SUN
TULODO, ING MADYA MANGUN KARSO DAN TUT WURI HANDAYANI PADA PROSES PENDIDIKAN
Categories: Uncategorized
Leave a Comment
Back to top
Advertisements
Makalah Matematika tentang Himpunan
MAKALAH HIMPUNAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya, belajar matematika identik dengan menghafalkan rumus-rumus tertentu dengan
buku panduan yang sangat tebal dan banyak. Itulah yang menyebabkan para pelajar merasa bosan
untuk belajar matematika.
Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan mampu
menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan gagasan serta
yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat berperan dalam kehidupan
sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika, sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial
tetap saja ada pelajaran Matematika di dalamnya karena mau tidak mau matematika digunakan dalam
aktivitas sehari-hari.
“Himpunan”. Satu kata penuh pertanyaan. Beberapa orang belum mengetahui apa arti sebenarnya
dari himpunan sehingga kadang-kadang orang itu salah mengartikannya. Sebenarnya kata himpunan itu
erat kaitannya dengan pengelompokkan . Beberapa orang yang telah mengetahui kaitan himpunan
dengan pengelompokkan ini akhirnya bisa menyimpulkan sendiri meskipun belum biasa
mendeksripsikannya secara jelas.
Seringkali masalah ini akhirnya berhubungan dengan masalah sampah juga. Ketika suatu tempat
sampah tertulis “Sampah basah”, beberapa orang masih saja salah membuang sampah di tempat yang
tidak sesuai dengan labelnya. Mereka tidak mempedulikan arti dari himpunan “Sampah basah” itu.
Mereka belum mengerti secara jelas karena mereka belum menguasai konsep dasarnya, yaitu
himpunan. Kita harus melakukan 3M ,Mulai dari diri sendiri, Mulai dari kecil/dini, dan Mulai dari
sekarang.
Beranjak dari hal itu , untuk meningkatkan kesadaran kita sebagai mahasiswa Kesehatan Masyarakay,
kita harus memperhatikan pemilahan atau pengelompokkan sampah yang baik dan benar sehingga di
masa yang akan datang kita bisa menerapkannya juga kepada orang lain atau bisa bermanfaat bagi
semua orang. Mengingat akan penting dan manfaatnya himpunan dala kehidupan sehari-hari terutama
dalam dunia kesehatan maka penulis bermaksut menulis makalah tentang “Himpunan”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang Himpunan dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Himpunan
Konsep himpunan mendasari hampir semua cabang matematika. Gerorg Cantor dianggap sebagai
Bapak teori himpunan. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang
mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan
mana bukan anggota himpunan. Istilah didefinisikan dengan jelas dimaksukkan agar orang dapat
menentukan apakah suatu benda merupakan anggota himpunan yang dimaksud tadi atau tidak.
Perhatikan objek yang berada di sekeliling kita, misal ada sekelompok mahasiswa yang sedang belajar di
kelas A, setumpuk buku yang berada di atas meja belajar, sehimpunan kursi di dalam kelas A, sekawanan
itik berbaris menuju sawah, sederetan mobil yang antri karena macet dan sebagainya, semuanya
merupakan contoh himpunan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika kita amati semua objek yang berada disekeliling kita yang dijadikan contoh di atas, dapat
didefinisikan dengan jelas dan dapat dibedakan mana anggota himpunan tersebut dan mana yang
bukan.Himpunan makanan yang lezat, himpunan gadis yang cantik dan himpunan bunga yang indah
adalah contoh himpunan yang tidak dapat didefinisikan dengan jelas. Lezatnya makanan, cantiknya gadis
dan indahnya bunga bagi setiap orang relatif. Lezatnya suatu hidangan bagi seseorang atau sekelompok
orang belum tentu lezat bagi orang lain atau sekelompok orang lainya.
Demikian juga indahnya sekuntum bunga bagi seseorang belum tentu indah bagi orang lain. Bagi A
yang indah adalah mawar merah bagi B yang indah adalah melati. Jadi relatif bagi setiap orang. Benda
atau objek yang termasuk dalam himpunan disebut anggota atau elemen atau unsur himpunan
tersebut. Umumnya penulisan himpunan menggunakan huruf kapital A, B, C dan seterusnya, dan
anggota himpunan ditulis dengan huruf kecil.
B. Jenis-Jenis Himpunan
Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B ditulis A ⊂ B ”, jika setiap anggota
A merupakan anggota dari B.
Syarat :
Contoh :
Sebab setiap elemen dalam B merupakan elemen dalam A, tetapi tidak sebaliknya.
Penjelasan : Dari definisi diatas himpunan bagian harus mempunyai unsur himpunan A juga merupakan
unsur himpunan B.artinya kedua himpunan itu harus saling berkaitan.
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai unsur anggota yang sama sama sekali.
Syarat :
Sebab : { 0 } ≠ { }
Penjelasan : dari definisi diatas himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai satupun
anggota, dan biasanya himpunan kosong dinotasikan dengan huruf yunani ø (phi).
3. Himpunan Semesta
Himpunan semesta biasanya dilambangkan dengan “U” atau “S” (Universum) yang berarti himpunan
yang memuat semua anggota yang dibicarakan atau kata lainya himpunan dari objek yang sedang
dibicarakan.
Bila setiap anggota himpunan A juga merupakan anggota himpunan B, begitu pula sebaliknya.di
notasikan dengan A=B
Contoh :
Penjelasan : Himpunan equal atau himpunan sama,memiliki dua buah himpunan yang anggotanya sama
misalkan anggota himpunan A {c,d,e} maka himpunan B pun akan memiliki anggota yaitu { c,d,e }.
5. Himpunan Lepas
Himpunan lepas adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya tidak ada yang sama.
Contoh C = {1, 3, 5, 7} dan D = {2, 4, 6} Maka himpunan C dan himpunan D saling lepas.
Catatan : Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika kedua himpunan itu tidak
mempunyai satu pun anggota yang sama
6. Himpunan Komplemen (Complement set)
Himpunan komplemen dapat di nyatakan dengan notasi AC . Himpunan komplemen jika di misalkan S =
{1,2,3,4,5,6,7} dan A = {3,4,5} maka A ⊂ U. Himpunan {1,2,6,7} juga merupakan komplemen, jadi AC =
{1,2,6,7}. Dengan notasi pembentuk himpunan ditulis :
AC = {x│x Є U, x Є A}
Himpunan ekuivalen adalah himpunan yang anggotanya sama banyak dengan himpunan lain.
Syarat : Bilangan cardinal dinyatakan dengan notasi n (A) A≈B, dikatakan sederajat atau ekivalen, jika
himpunan A ekivalen dengan himpunan B,
Contoh :
B = { r,s,t,u } →n (B) = 4
Penjelasan : himpunan ekivalen mempunyai bilangan cardinal dari himpunan tersebut, bila himpunan A
beranggotakan 4 karakter maka himpunan B pun beranggotakan 4.
1. Dengan menyebutkan semua anggotanya (roster) yang diletakkan di dalam sepasang tanda kurung
kurawal, dan di antara setiap anggotanya dipisahkan dengan tanda koma. Cara ini disebut juga cara
Tabulasi.
Contoh: A = {a, i, u, e, o}
3. Notasi Pembentuk Himpunan : dengan menuliskan ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum (role) dari
anggotanya.
Contoh Soal :
Nyatakan dengan notasi himpunan dengan menuliskan tiap-tiap anggotanya dan sifat-sifatnya himpunan
berikut ini :
Penyelesaian :
Penyajian himpunan dengan diagram Venn ditemukan oleh seorang ahli matematika Inggris bernama
John Venn tahun 1881. Himpunan semesta digambarkan dengan segiempat dan himpunan lainnya
dengan lingkaran di dalam segiempat tersebut.
1. Gabungan
Gabungan (union) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan anggota
himpunan A atau himpunan B. Dinotasikan A B Notasi : A B = {x | x Є A atau x Є B}
2. Irisan
Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan
anggota dari himpunan A dan anggota himpunan B.
Notasi : A B = {x | x Є A dan x Є B}
3. Komplemen
Komplemen himpunan A terhadap himpunan semesta S adalah himpunan yang anggotanya merupakan
anggota S yang bukan anggota A. Dinotasikan Ac
4. Selisih
Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A dan
bukan anggota himpunan B. Selisih himpunan A dan B adalah komplemen himpunan B terhadap
himpunan A. Dinotasikan A-B
Notasi : A – B = {x | x Є A dan x Є B}
5. Hasil Kali Kartesius ( cartesion Product )
Hasil kali kartesius himpunan A dan B, dinotasikan A x B, adalah himpunan yang anggotanya semua
pasangan terurut (a,b) dimana a anggota A dan b anggota B
Hukum-hukum pada himpunan dinamakan Hukum –hukum aljabar himpunan. cukup banyak hukum
yang terdapat pada aljabar himpunan , tetapi disini hanya dijabarkan 11 saja. Beberapa hukum tersebut
mirip dengan hukum aljabar pada sistem bilangan riil seperti a (b+c) = ab + ac , yaitu hukum distributif.
1. Hukum identitas:
A=A
AU=A
2. Hukum null/dominasi:
A=
AU=U
3. Hukum komplemen:
A =U
A =
4. Hukum idempoten:
AA=A
AA=A
5. Hukum involusi:
=A
A (A B) = A
A (A B) = A
7. Hukum komutatif:
AB=BA
AB=BA
8. Hukum asosiatif:
A (B C) = (A B) C
A (B C) = (A B) C
9. Hukum distributif:
A (B C) = (A B) (A C)
A (B C) = (A B) (A C)
=U
=Æ
Terlihat bahwa hukum- hukum yang berlaku pada himpunan merupakan analogi hukum –hukum logika ,
dengan operator menggantikan L (dan) , sedangkan operator menggantikan V ( atau ).
Beberapa banyak anggota di dalam gabungan dua himpunan A dan B. penggabungan dua buah
himpunan menghasilkan himpunan baru yang elemen-elemennya berasal dari himpunan A dan
himpunan B. himpunan A dan himpunan B mungkin saja memiliki elemen yang sama. Banyaknya elemen
bersama antara A dan B adalah |A | . setiap unsure yang sama itu telah dihitung dua kali , sekali pada |
A| dan sekali pada |B|, meskipun ia seharusnya dianggap sebagai satu buah elemen di dalam |A | .
karena itu , jumlah elemen hasil penggabungan seharusnya adalah jumlah elemen di masing-masing
himpunan dikurangi jumlah elemen di dalam irisannya, atau |A| + B | - |A |
Prinsip ini dikenal dengan nama prinsip inklusi –eksklusi . sejumlah lemma dan teorema yang
berkaitan dengan prinsip ini dituliskan sebagai berikut:
a) Lemma 2.1. misalkan A dan B adalah himpunan berhingga yang saling lepas (disjoint) , maka |A| + B
|
b) Teorema 2.3 misalkan A dan B adalah himpunan berhingga maka berhingga dan |A| + B | - |A |
c) Dengan cara yang sama , kita dapat menghitung jumlah elemen hasil operasi beda setangkup |A| +
B | - 2 |A |.
Contoh :
Berapa banyaknya bilangan bulat antara 1 dan 100 yang habis dibagi 3 atau 5
Penyelelsaian :
A himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3 dan 5 (yaitu himpunan bilangan bulat yang habis dibagi
oleh KPK dari 3 dan 5 yaitu 15 ).
Prinsip inklusi- eksklusi dapat dirampatkan untuk operasi lebih dari dua buah himpunan. untuk tiga
buah himpunan A, B, dan C berlaku teorema berikut:
Teorema 2.4 Misalkan A , B , dan C adalah himpunan yang berhingga maka berhingga dan
Contoh :
Sebanyak 1232 orang mahasiswa mengambil kuliah bahasa inggris , 879 orang mengambil kuliah bahasa
perancis , dan 114 mengambil kuliah bahasa jerman. Sebanyak 103 orang mengambil kuliah bahasa
inggris dan perancis, 23 orang mengambil kuliah bahasa inggris dan jerman , dan 14 orang mengambil
kuliah bahasa perancis dan bahasa jerman. Jika 2092 orang mengambil paling sedikit satu buah kuliah
bahsa inggris, bahasa jerman ., dan perancis, berapa banyak mahasiswa yang mengambil kuliah ketiga
buah bahasa tersebut?
Penyelesaian :
Misalkan :
Maka ,
| I J | = 23 | P J | = 14 dan |I ∪ P ∪ J| = 2092
|I ∪ P ∪ J| = |I | + |P | + |J| - | I P | - | I J | - | P J | + |I P J|
Sehingga |I P J| = 7
Jadi ada 7 orang mahasiswa yang mengambil ketiga buah kuliah bahasa inggris , perancis dan jerman
Proposisi himpunan adalah pernyataan yang menggunakan notasi himpunan. Pernyataan dapat
berupa kesamaan (set identity), misalnya A (B C) = (A B) (A C) adalah kesamaan himpunan atau dapat
berupa implikasi seperti “ jika A B = dan (B C), maka selalu berlaku bahwa A Terdapat beberapa
metode untuk membuktikan kebenaran proposisi himpunan. Untuk suatu proposisi himpunan . untuk
suatu proposisi himpunan kita dapat membuktikannya dengan beberapa metode yang menghasilkan
kesimpulan yang sama. Di bawah ini dikemukakan beberapa metode pembuktian proposisi perihal
himpunan.
Buatlah diagram venn untuk bagian ruas kiri kesamaan dan diagram venn untuk ruas kanan kesamaan.
Jika diagram venn keduanya sama beraarti kesamaan tersebut benar. Kelebihan metode ini yaitu
pembuktian dapat dilakukan dengan cepat sedangkan kekurangannya hanya dapat digunakan jika
himpunan yang digambarkan tidak banyak jumlahnya. Metode ini lebih mengilustrasikan dibandingkan
membuktikan fakta. Dan banyak matematikawan tidak menganggap sebagai pembuktian valid untuk
pembuktian secara formal. Oleh karena itu pembuktian dengan diagram venn kurang dapat diterima.
BC
A (BC)
AB
AC
(AB) (AC)
1
0
0
0
1
1
Aljabar himpunan mengacu pada hukum- hukum aljabar himpunan, termasuk di dalamnya teorema-
teorema ( yang ada buktinya ), definisi suatu operasi himpunan dan penerapan prinsip dualitas.
Contoh :
= (A B) hukum komplemen
Metode ini digunakan untuk membuktikan proposisi himpunan yang tidak berbentuk kesamaan ,
tetapi proposisi yang berbentuk implikasi. Biasanya di dalam implikasi tersebut terdapat notasi
himpunan bagian ( ).
· Ambil sembarang x X
Oleh karena itu x diambil sembarang dalam X , maka berarti bahwa setiap anggota X merupakan anggota
Y atau X Y. Pembuktian yang melibatkan kesamaan himpunan (X = Y) haruslah melalui 2 arah sesuai
dengan definisinya , yaitu X Y dan Y X.
Contoh :
x ∈A ∪ (B ∩ C)
⇔x ∈ A ∨ x ∈ (B ∩ C)
⇔x ∈ A ∨ (x ∈ B ∧ x ∈ C)
⇔(x ∈ A ∨ x ∈ B) ∧ (x ∈ A ∨ x ∈ C)
⇔x ∈ (A ∪ B) ∧ x ∈ (A ∪ C)
⇔x ∈ (A ∪ B) ∩ (A ∪ C)
Banyak statemen verbal dapat dialihkan menjadi statemen himpunan. Statemen ini dapat
digambarkan dengan diagram Venn. Oleh karena itu, diagram Venn acap kali digunakan untuk
menganalisa validitasnya suatu argumen.
Contoh :
Himpunan guru termuat dalam himpunan orang yang tentram hidupnya (asumsi SI). Himpunan orang
tenteram hidupnya akan saling lepas dengan himpunan orang kaya (asumsi S3). Himpunan raja termuat
seluruhnya di dalam himpunan orang kaya (asumsi S2).
Dengan mempelajari himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan akan
memacu kita agar kita mampu berpikir secara logis, karena dalam hidup, logika memiliki peran penting
karena logika berkaitan dengan akal pikir. Banyak kegunaan logika antara lain:
1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap,
tertib, metodis dan koheren.
3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis.
Berikut ini merupakan beberapa contoh kasus teori himpuanan dalam kehiupan sehari-hari.
Soal:
1. Dalam sebuah kelas terdapat 40 orang siswa, 24 orang gemar musik 30 orang gemar olah raga dan
16 orang gemar keduanya. Tentukan banyaknya siswa yang gemar musik saja dan yang gemar olahraga
saja?
2. Dari survey 100 orang warga terdapat 60 orang gemar membaca 50 orang gemar menulis, 45 orang
gemar melukis, 40 orang gemar melukis dan menulis, 35 orang gemar membaca dan melukis, 30 orang
gemar ketiganya. Tentukan :
Penyelesaian:
1. Perhatikan dalam soal tersebut terdapat dua himpunan siswa yaitu siswa yang gemar musik dan
siswa yang gemar olahraga. Siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang. Dalam konsep himpunan,
anggota yang gemar keduanya merupan anggota irisansehingga dapat dicari siswa yang gemar musik
saja dan siswa yang gemar olahraga saja.
Karena irisan siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang sehingga siswa yang hanya gemar Musik
dan olah raga saja yaitu :
Musik = 24 – 16 = 8
Olahraga = 30 – 16 = 14
Dengan demikian himpunan semestanya :
S = 8 + 14 +16 = 40 siswa.
2. Dari soal nomor 2, terdapat tiga himpunan yang berbeda yaitu yang gemar membaca, menulis dan
melukis. Untuk menyelesaikan soal tersebut, terlebih dahulu kita cari irisan ketiganya. Sehingga dapat
disimpulkan :
e) Orang yang gemar melukis saja: 45 – 45 = 0, maka orang yang gemar melukis saja merupakan
himpunan kosong
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam pembuatan makalah ini, diantaranya adalah:
1. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai arti
yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan mana bukan
anggota himpunan
2. Jenis-jenis terdiri dari himpunan bagian, himpunan kosong, himpunan semesta, himpunan sama,
himpunan lepas, himpunan komplement, dan himpunan ekuivalent.
3. Himpunan dapat ditulis dengan menyebutkan semua anggota, menyebutkan syarat-syarat anggota,
notasi pembetuk himpunan, dan secara grafik
4. Operasi pada himpudan terdiri dari gabungan, irisan, komplement, selisih, dan hasil kali kartesius
5. Pembuktian proporsi himpunan dapat menggunakan diagram venn, tabel keanggotaan, aljabar
himpunan, dan definisi
7. Manfaat mempelajari himpunan adalah membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren, meningkatkan kemampuan
berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif, menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan
berpikir secara tajam dan mandiri, memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan
menggunakan asas-asas sistematis, meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-
kesalahan berpikir, kekeliruan serta kesesatan, mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
B. Saran
Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk kehidupan sehari-
hari. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai disiplin ilmu yang lainya. Oleh karena
itu penulis menyarankan agar kita lebih serius dalam mempelajari matematika dan jangan dijadikan
matematika sebagai sesuatu yang menyeramkan untuk dipelajari karena matematika adalah bagian
sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.
Unknown di 08.24
Berbagi
11 komentar:
Broker Terbaik – Dapatkan Banyak Kelebihan Trading Bersama FBS,bergabung sekarang juga dengan
kami
-----------------
3. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya
-----------------
Tlp : 085364558922
BBM : D04A8185
Balas
Balas
Balas
Balas
Unknown4 November 2019 18.52
Balas
Izin
Balas
RIZKY OKTA VANDI PRAWIRA (8020190345) TEKNIK INFORMATIKA "UNAMA"21 Mei 2020 03.25
Izin Copas Untuk Memenuhi Tugas Pak Agun Sutriantor, S.Pd, M.Pd
Balas
Balas
Terima kasih
Balas
Assalamualaikum kk, maaf mw tnyak daftar pustaka a gk ya??? Klw ad tlong ksih tw donk kk
Balas
Beranda
Mengenai Saya
Unknown
ABOUT
CONTACT US
PRIVACY POLICY
DISCLAIMER
TERMS CONDITIONS
SITEMAP
KUMPULAN MAKALAH
MENU
SEARCH...
A. Latar Belakang
Pada umumnya, belajar matematika identik dengan menghafalkan rumus-rumus tertentu dengan
buku panduan yang sangat tebal dan banyak. Itulah yang menyebabkan para pelajar merasa bosan
untuk belajar matematika.
Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan mampu
menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan gagasan serta
yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat berperan dalam kehidupan
sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika, sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial
tetap saja ada pelajaran Matematika di dalamnya karena mau tidak mau matematika digunakan dalam
aktivitas sehari-hari.
“Himpunan”. Satu kata penuh pertanyaan. Beberapa orang belum mengetahui apa arti sebenarnya
dari himpunan sehingga kadang-kadang orang itu salah mengartikannya. Sebenarnya kata himpunan itu
erat kaitannya dengan pengelompokkan . Beberapa orang yang telah mengetahui kaitan himpunan
dengan pengelompokkan ini akhirnya bisa menyimpulkan sendiri meskipun belum biasa
mendeksripsikannya secara jelas.
Seringkali masalah ini akhirnya berhubungan dengan masalah sampah juga. Ketika suatu tempat
sampah tertulis “Sampah basah”, beberapa orang masih saja salah membuang sampah di tempat yang
tidak sesuai dengan labelnya. Mereka tidak mempedulikan arti dari himpunan “Sampah basah” itu.
Mereka belum mengerti secara jelas karena mereka belum menguasai konsep dasarnya, yaitu
himpunan. Kita harus melakukan 3M ,Mulai dari diri sendiri, Mulai dari kecil/dini, dan Mulai dari
sekarang.
Beranjak dari hal itu , untuk meningkatkan kesadaran kita sebagai mahasiswa Kesehatan Masyarakay,
kita harus memperhatikan pemilahan atau pengelompokkan sampah yang baik dan benar sehingga di
masa yang akan datang kita bisa menerapkannya juga kepada orang lain atau bisa bermanfaat bagi
semua orang. Mengingat akan penting dan manfaatnya himpunan dala kehidupan sehari-hari terutama
dalam dunia kesehatan maka penulis bermaksut menulis makalah tentang “Himpunan”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang Himpunan dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Himpunan
Konsep himpunan mendasari hampir semua cabang matematika. Gerorg Cantor dianggap sebagai
Bapak teori himpunan. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang
mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan
mana bukan anggota himpunan. Istilah didefinisikan dengan jelas dimaksukkan agar orang dapat
menentukan apakah suatu benda merupakan anggota himpunan yang dimaksud tadi atau tidak.
Perhatikan objek yang berada di sekeliling kita, misal ada sekelompok mahasiswa yang sedang belajar di
kelas A, setumpuk buku yang berada di atas meja belajar, sehimpunan kursi di dalam kelas A, sekawanan
itik berbaris menuju sawah, sederetan mobil yang antri karena macet dan sebagainya, semuanya
merupakan contoh himpunan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika kita amati semua objek yang berada disekeliling kita yang dijadikan contoh di atas, dapat
didefinisikan dengan jelas dan dapat dibedakan mana anggota himpunan tersebut dan mana yang
bukan.Himpunan makanan yang lezat, himpunan gadis yang cantik dan himpunan bunga yang indah
adalah contoh himpunan yang tidak dapat didefinisikan dengan jelas. Lezatnya makanan, cantiknya gadis
dan indahnya bunga bagi setiap orang relatif. Lezatnya suatu hidangan bagi seseorang atau sekelompok
orang belum tentu lezat bagi orang lain atau sekelompok orang lainya.
Demikian juga indahnya sekuntum bunga bagi seseorang belum tentu indah bagi orang lain. Bagi A
yang indah adalah mawar merah bagi B yang indah adalah melati. Jadi relatif bagi setiap orang. Benda
atau objek yang termasuk dalam himpunan disebut anggota atau elemen atau unsur himpunan
tersebut. Umumnya penulisan himpunan menggunakan huruf kapital A, B, C dan seterusnya, dan
anggota himpunan ditulis dengan huruf kecil.
B. Jenis-Jenis Himpunan
Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B ditulis A ⊂ B ”, jika setiap anggota
A merupakan anggota dari B.
Syarat :
Contoh :
Sebab setiap elemen dalam B merupakan elemen dalam A, tetapi tidak sebaliknya.
Penjelasan : Dari definisi diatas himpunan bagian harus mempunyai unsur himpunan A juga merupakan
unsur himpunan B.artinya kedua himpunan itu harus saling berkaitan.
2. Himpunan Kosong (Nullset)
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai unsur anggota yang sama sama sekali.
Syarat :
Sebab : { 0 } ≠ { }
Penjelasan : dari definisi diatas himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai satupun
anggota, dan biasanya himpunan kosong dinotasikan dengan huruf yunani ø (phi).
3. Himpunan Semesta
Himpunan semesta biasanya dilambangkan dengan “U” atau “S” (Universum) yang berarti himpunan
yang memuat semua anggota yang dibicarakan atau kata lainya himpunan dari objek yang sedang
dibicarakan.
Bila setiap anggota himpunan A juga merupakan anggota himpunan B, begitu pula
sebaliknya.dinotasikan dengan A=B
Contoh :
Penjelasan : Himpunan equal atau himpunan sama,memiliki dua buah himpunan yang anggotanya sama
misalkan anggota himpunan A {c,d,e} maka himpunan B pun akan memiliki anggota yaitu { c,d,e }.
5. Himpunan Lepas
Himpunan lepas adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya tidak ada yang sama.
Contoh C = {1, 3, 5, 7} dan D = {2, 4, 6} Maka himpunan C dan himpunan D saling lepas.
Catatan : Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika kedua himpunan itu tidak
mempunyai satu pun anggota yang sama
AC = {x│x Є U, x Є A}
Himpunan ekuivalen adalah himpunan yang anggotanya sama banyak dengan himpunan lain.
Syarat : Bilangan cardinal dinyatakan dengan notasi n (A) A≈B, dikatakan sederajat atau ekivalen, jika
himpunan A ekivalen dengan himpunan B,
Contoh :
B = { r,s,t,u } →n (B) = 4
Penjelasan : himpunan ekivalen mempunyai bilangan cardinal dari himpunan tersebut, bila himpunan A
beranggotakan 4 karakter maka himpunan B pun beranggotakan 4.
1. Dengan menyebutkan semua anggotanya (roster) yang diletakkan di dalam sepasang tanda kurung
kurawal, dan di antara setiap anggotanya dipisahkan dengan tanda koma. Cara ini disebut juga cara
Tabulasi.
Contoh: A = {a, i, u, e, o}
3. Notasi Pembentuk Himpunan : dengan menuliskan ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum (role) dari
anggotanya.
Contoh Soal :
Nyatakan dengan notasi himpunan dengan menuliskan tiap-tiap anggotanya dan sifat-sifatnya himpunan
berikut ini :
A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6
Penyelesaian :
Penyajian himpunan dengan diagram Venn ditemukan oleh seorang ahli matematika Inggris bernama
John Venn tahun 1881. Himpunan semesta digambarkan dengan segiempat dan himpunan lainnya
dengan lingkaran di dalam segiempat tersebut.
1. Gabungan
Gabungan (union) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan anggota
himpunan A atau himpunan B. Dinotasikan A B Notasi : A B = {x | x Є A atau x Є B}
2. Irisan
Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan
anggota dari himpunan A dan anggota himpunan B.
Notasi : A B = {x | x Є A dan x Є B}
3. Komplemen
Komplemen himpunan A terhadap himpunan semesta S adalah himpunan yang anggotanya merupakan
anggota S yang bukan anggota A. Dinotasikan Ac
4. Selisih
Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A dan
bukan anggota himpunan B. Selisih himpunan A dan B adalah komplemen himpunan B terhadap
himpunan A. Dinotasikan A-B
Notasi : A – B = {x | x Є A dan x Є B}
Hasil kali kartesius himpunan A dan B, dinotasikan A x B, adalah himpunan yang anggotanya semua
pasangan terurut (a,b) dimana a anggota A dan b anggota B
Secara matematis dituliskan : A x B = {(a,b)| a Є A dan b Є B}
Hukum-hukum pada himpunan dinamakan Hukum –hukum aljabar himpunan. cukup banyak hukum
yang terdapat pada aljabar himpunan , tetapi disini hanya dijabarkan 11 saja. Beberapa hukum tersebut
mirip dengan hukum aljabar pada sistem bilangan riil seperti a (b+c) = ab + ac , yaitu hukum distributif.
1. Hukum identitas:
A=A
AU=A
2. Hukum null/dominasi:
A=
AU=U
3. Hukum komplemen:
A =U
A =
4. Hukum idempoten:
AA=A
AA=A
5. Hukum involusi:
=A
A (A B) = A
A (A B) = A
7. Hukum komutatif:
AB=BA
AB=BA
8. Hukum asosiatif:
A (B C) = (A B) C
A (B C) = (A B) C
9. Hukum distributif:
A (B C) = (A B) (A C)
A (B C) = (A B) (A C)
=U
=Æ
Terlihat bahwa hukum- hukum yang berlaku pada himpunan merupakan analogi hukum –hukum logika ,
dengan operator menggantikan L(dan) , sedangkan operator menggantikan V ( atau ).
Beberapa banyak anggota di dalam gabungan dua himpunan A dan B. penggabungan dua buah
himpunan menghasilkan himpunan baru yang elemen-elemennya berasal dari himpunan A dan
himpunan B. himpunan A dan himpunan B mungkin saja memiliki elemen yang sama. Banyaknya elemen
bersama antara A dan B adalah |A | . setiap unsure yang sama itu telah dihitung dua kali , sekali pada |
A| dan sekali pada |B|, meskipun ia seharusnya dianggap sebagai satu buah elemen di dalam |A | .
karena itu , jumlah elemen hasil penggabungan seharusnya adalah jumlah elemen di masing-masing
himpunan dikurangi jumlah elemen di dalam irisannya, atau |A| + B | - |A |
Prinsip ini dikenal dengan nama prinsip inklusi –eksklusi . sejumlah lemma dan teorema yang
berkaitan dengan prinsip ini dituliskan sebagai berikut:
a) Lemma 2.1. misalkan A dan B adalah himpunan berhingga yang saling lepas (disjoint) , maka |A| + B
|
b) Teorema 2.3 misalkan A dan B adalah himpunan berhingga maka berhingga dan |A| + B | - |A |
c) Dengan cara yang sama , kita dapat menghitung jumlah elemen hasil operasi beda setangkup |A| +
B | - 2 |A |.
Contoh :
Berapa banyaknya bilangan bulat antara 1 dan 100 yang habis dibagi 3 atau 5
Penyelelsaian :
A himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3 dan 5 (yaitu himpunan bilangan bulat yang habis dibagi
oleh KPK dari 3 dan 5 yaitu 15 ).
Prinsip inklusi- eksklusi dapat dirampatkan untuk operasi lebih dari dua buah himpunan. untuk tiga
buah himpunan A, B, dan C berlaku teorema berikut:
Teorema 2.4 Misalkan A , B , dan C adalah himpunan yang berhingga maka berhingga dan
Contoh :
Sebanyak 1232 orang mahasiswa mengambil kuliah bahasa inggris , 879 orang mengambil kuliah bahasa
perancis , dan 114 mengambil kuliah bahasa jerman. Sebanyak 103 orang mengambil kuliah bahasa
inggris dan perancis, 23 orang mengambil kuliah bahasa inggris dan jerman , dan 14 orang mengambil
kuliah bahasa perancis dan bahasa jerman. Jika 2092 orang mengambil paling sedikit satu buah kuliah
bahsa inggris, bahasa jerman ., dan perancis, berapa banyak mahasiswa yang mengambil kuliah ketiga
buah bahasa tersebut?
Penyelesaian :
Misalkan :
Maka ,
| I J | = 23 | P J| = 14 dan |I ∪ P ∪ J| = 2092
|I ∪P ∪ J| = |I| + |P | + |J| - | I P | -| I J | -| P J| + |I P J|
Sehingga |I P J| = 7
Jadi ada 7 orang mahasiswa yang mengambil ketiga buah kuliah bahasa inggris , perancis dan jerman
Proposisi himpunan adalah pernyataan yang menggunakan notasi himpunan. Pernyataan dapat
berupa kesamaan (set identity), misalnya A (B C) = (A B) (A C) adalah kesamaan himpunan atau dapat
berupa implikasi seperti “ jika A B = dan (B C), maka selalu berlaku bahwa A Terdapat beberapa
metode untuk membuktikan kebenaran proposisi himpunan. Untuk suatu proposisi himpunan . untuk
suatu proposisi himpunan kita dapat membuktikannya dengan beberapa metode yang menghasilkan
kesimpulan yang sama. Di bawah ini dikemukakan beberapa metode pembuktian proposisi perihal
himpunan.
Buatlah diagram venn untuk bagian ruas kiri kesamaan dan diagram venn untuk ruas kanan kesamaan.
Jika diagram venn keduanya sama beraarti kesamaan tersebut benar. Kelebihan metode ini yaitu
pembuktian dapat dilakukan dengan cepat sedangkan kekurangannya hanya dapat digunakan jika
himpunan yang digambarkan tidak banyak jumlahnya. Metode ini lebih mengilustrasikan dibandingkan
membuktikan fakta. Dan banyak matematikawan tidak menganggap sebagai pembuktian valid untuk
pembuktian secara formal. Oleh karena itu pembuktian dengan diagram venn kurang dapat diterima.
Kesamaan himpunan dapat dibuktikan dengan menggunakan tabel keanggotaan. Kita menggunakan
angka 1 untuk menyatakan bahwa suatu elemen adalah anggota himpunan , dan 0 untuk menyatakan
bukan himpunan. (nilai ini dapat dianalogikan dengan true dan false).
BC
A (BC)
AB
AC
(AB) (AC)
0
1
0
1
Aljabar himpunan mengacu pada hukum- hukum aljabar himpunan, termasuk di dalamnya teorema-
teorema ( yang ada buktinya ), definisi suatu operasi himpunan dan penerapan prinsip dualitas.
Contoh :
Misalkan A dan B himpunan . buktikan bahwa A (B - A) = A Penyelesaian :
= (A B) hukum komplemen
Metode ini digunakan untuk membuktikan proposisi himpunan yang tidak berbentuk kesamaan ,
tetapi proposisi yang berbentuk implikasi. Biasanya di dalam implikasi tersebut terdapat notasi
himpunan bagian ( ).
· Ambil sembarang x X
Oleh karena itu x diambil sembarang dalam X , maka berarti bahwa setiap anggota X merupakan anggota
Y atau X Y. Pembuktian yang melibatkan kesamaan himpunan (X = Y) haruslah melalui 2 arah sesuai
dengan definisinya , yaitu X Y dan Y X.
Contoh :
x ∈A ∪ (B ∩C)
⇔x ∈ A ∨x ∈ (B ∩ C)
⇔x ∈ A ∨(x ∈ B ∧ x ∈C)
⇔(x ∈ A ∨x ∈ B) ∧ (x ∈A ∨ x ∈ C)
⇔x ∈ (A ∪B) ∧ x ∈ (A ∪C)
⇔x ∈ (A ∪B) ∩ (A ∪ C)
Contoh :
Himpunan guru termuat dalam himpunan orang yang tentram hidupnya (asumsi SI). Himpunan orang
tenteram hidupnya akan saling lepas dengan himpunan orang kaya (asumsi S3). Himpunan raja termuat
seluruhnya di dalam himpunan orang kaya (asumsi S2).
Dengan mempelajari himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan akan
memacu kita agar kita mampu berpikir secara logis, karena dalam hidup, logika memiliki peran penting
karena logika berkaitan dengan akal pikir. Banyak kegunaan logika antara lain:
1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap,
tertib, metodis dan koheren.
3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis.
Berikut ini merupakan beberapa contoh kasus teori himpuanan dalam kehiupan sehari-hari.
Soal:
1. Dalam sebuah kelas terdapat 40 orang siswa, 24 orang gemar musik 30 orang gemar olah raga dan
16 orang gemar keduanya. Tentukan banyaknya siswa yang gemar musik saja dan yang gemar olahraga
saja?
2. Dari survey 100 orang warga terdapat 60 orang gemar membaca 50 orang gemar menulis, 45 orang
gemar melukis, 40 orang gemar melukis dan menulis, 35 orang gemar membaca dan melukis, 30 orang
gemar ketiganya. Tentukan :
Penyelesaian:
1. Perhatikan dalam soal tersebut terdapat dua himpunan siswa yaitu siswa yang gemar musik dan
siswa yang gemar olahraga. Siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang. Dalam konsep himpunan,
anggota yang gemar keduanya merupan anggota irisansehingga dapat dicari siswa yang gemar musik
saja dan siswa yang gemar olahraga saja.
Karena irisan siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang sehingga siswa yang hanya gemar Musik
dan olah raga saja yaitu :
Musik = 24 – 16 = 8
Olahraga = 30 – 16 = 14
S = 8 + 14 +16 = 40 siswa.
2. Dari soal nomor 2, terdapat tiga himpunan yang berbeda yaitu yang gemar membaca, menulis dan
melukis. Untuk menyelesaikan soal tersebut, terlebih dahulu kita cari irisan ketiganya. Sehingga dapat
disimpulkan :
e) Orang yang gemar melukis saja: 45 – 45 = 0, maka orang yang gemar melukis saja merupakan
himpunan kosong
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam pembuatan makalah ini, diantaranya adalah:
1. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai arti
yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan mana bukan
anggota himpunan
2. Jenis-jenis terdiri dari himpunan bagian, himpunan kosong, himpunan semesta, himpunan sama,
himpunan lepas, himpunan komplement, dan himpunan ekuivalent.
3. Himpunan dapat ditulis dengan menyebutkan semua anggota, menyebutkan syarat-syarat anggota,
notasi pembetuk himpunan, dan secara grafik
4. Operasi pada himpudan terdiri dari gabungan, irisan, komplement, selisih, dan hasil kali kartesius
5. Pembuktian proporsi himpunan dapat menggunakan diagram venn, tabel keanggotaan, aljabar
himpunan, dan definisi
7. Manfaat mempelajari himpunan adalah membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren, meningkatkan kemampuan
berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif, menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan
berpikir secara tajam dan mandiri, memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan
menggunakan asas-asas sistematis, meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-
kesalahan berpikir, kekeliruan serta kesesatan, mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
B. Saran
Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk kehidupan sehari-
hari. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai disiplin ilmu yang lainya. Oleh karena
itu penulis menyarankan agar kita lebih serius dalam mempelajari matematika dan jangan dijadikan
matematika sebagai sesuatu yang menyeramkan untuk dipelajari karena matematika adalah bagian
sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.
Share on FacebookShare on TwitterShare on Google+Share on LinkedIn
RELATED POSTS :
MAKALAH MULTIKULTURAL
KATA PENGANTAR Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat
dan karunia-nya sehingga kami dapat men… Read More...
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pola konsumsi menjadi suatu bahasan yang
tidak pernah habisnya untuk did… Read More...
BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Filsafat merupakan ilmu yang lahir dari sebuah rasa
ketakjuban, rasa ketidakpuasan degnan mito… Read More...
BAB IPENDAHULUANJakarta merupakan Kota yang menyimpan banyak sekali harta di dalamnya. Salah
satu harta yang masih dapat dirasakan olah mas… Read More...
POPULAR POSTSLABELSARCHIVES
Makalah Basket Lengkap Gambar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga adalah gerakan-gerakan yang dapat
menyehatkan tubuh. Dengan olahraga tub...
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk
menjelaskan karya seni rupa tiga dimensi secara...
MAKALAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN A. Latar Belakang Salah satu ciri
makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Mak...
Nah Disini saya bagikan aplikasi Aplikasi DroidCam Untuk Laptop dan Android nya silahkan klik link di
bawah : Aplikasi Droidcam PC (exe) Apl...
Assalamualaikum Wr, Wb. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis
makalah ini ialah untuk menjelaskan...
MAKALAH BULU TANGKIS 1.1 Latar Belakang Permainan bulutangkis merupakan salah satu jenis
olahraga yang terkenal di dun...
BAB I PENDAHULUAN A. Letar Belakang Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan
kenyamanan yang di dukung dengan mesin atau al...
1276560
INTESTINAL
Report Abuse
POP UNDER
POP UNDER 2
Powered by Blogger
Blog wahyu
NIM : D1041151009
Teknik informatika
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul himpunan. Saya
menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai media,baik itu dari
sumber buku maupun media internet. Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat terseelesaikan dengan baik
dan oleh karenanya, saya dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran
dan usul guna penyempurnaan makalah ini. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Wahyudi
D1041151009
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................1
Daftar Isi...........................................................................................................2
Pendahuluan......................................................................................................3
Latar belakang...................................................................................................4
Rumusan Masalah..............................................................................................4
Tujuan Penulisan................................................................................................4
Irisan..................................................................................................10
Komplemen........................................................................................11
Kesimpulan..........................................................................................15
Saran....................................................................................................15
Daftar Pustaka.................................................................................................16
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya, belajar matematika identik dengan menghafalkan rumus-rumus tertentu dengan
buku panduan yang sangat tebal dan banyak. Itulah yang menyebabkan para pelajar merasa bosan
untuk belajar matematika.
Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan mampu
menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan gagasan serta
yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat berperan dalam kehidupan
sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika, sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial
tetap saja ada pelajaran Matematika di dalamnya karena mau tidak mau matematika digunakan dalam
aktivitas sehari-hari.
“Himpunan”. Satu kata penuh pertanyaan. Beberapa orang belum mengetahui apa arti sebenarnya
dari himpunan sehingga kadang-kadang orang itu salah mengartikannya. Sebenarnya kata himpunan itu
erat kaitannya dengan pengelompokkan . Beberapa orang yang telah mengetahui kaitan himpunan
dengan pengelompokkan ini akhirnya bisa menyimpulkan sendiri meskipun belum biasa
mendeksripsikannya secara jelas.
Seringkali masalah ini akhirnya berhubungan dengan masalah sampah juga. Ketika suatu tempat
sampah tertulis “Sampah basah”, beberapa orang masih saja salah membuang sampah di tempat yang
tidak sesuai dengan labelnya. Mereka tidak mempedulikan arti dari himpunan “Sampah basah” itu.
Mereka belum mengerti secara jelas karena mereka belum menguasai konsep dasarnya, yaitu
himpunan. Kita harus melakukan 3M ,Mulai dari diri sendiri, Mulai dari kecil/dini, dan Mulai dari
sekarang.
Beranjak dari hal itu , untuk meningkatkan kesadaran kita sebagai mahasiswa Kesehatan Masyarakat,
kita harus memperhatikan pemilahan atau pengelompokkan sampah yang baik dan benar sehingga di
masa yang akan datang kita bisa menerapkannya juga kepada orang lain atau bisa bermanfaat bagi
semua orang. Mengingat akan penting dan manfaatnya himpunan dalam kehidupan sehari-hari
terutama dalam dunia kesehatan maka penulis bermaksud menulis makalah tentang “Himpunan”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang Himpunan serta
melatih kita untuk belajar tentang teori himpunan dan lain-lain.
BAB I
PENGERTIAN HIMPUNAN
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas. Benda atau objek
dalam himpunan disebut elemen atau anggota himpunan. Dari defi nisi tersebut, dapat diketahui objek
yang termasuk anggota himpunan atau bukan.
Contoh himpunan:
Himpunan warna lampu lalu lintas, anggota himpunannya adalah merah, kuning, dan hijau.
Himpunan bilangan prima kurang dari 10, anggota himpunannya adalah 2, 3, 5, dan 7.
Himpunan siswi kelas III SMU Tarakanita tahun 1999-2000 yang nilai IQ-nya diatas 120.
BAB II
TEORI HIMPUNAN
Dalam matematika, himpunan adalah segala koleksi benda-benda tertentu yang dianggap sebagai satu
kesatuan. Walaupun hal ini merupakan ide yang sederhana, tidak salah jika himpunan merupakan salah
satu konsep penting dan mendasar dalam matematika modern, dan karenanya, studi mengenai struktur
kemungkinan himpunan dan teori himpunan, sangatlah berguna.
Teori himpunan, yang baru diciptakan pada akhir abad ke-19, sekarang merupakan bagian yang tersebar
dalam pendidikan matematika yang mulai diperkenalkan bahkan sejak tingkat sekolah dasar. Teori ini
merupakan bahasa untuk menjelaskan matematika modern. Teori himpunan dapat dianggap sebagai
dasar yang membangun hampir semua aspek dari matematika dan merupakan sumber dari mana semua
matematika diturunkan.
Notasi himpunan dilambangkan menggunakan huruf kapital (A, B, …). Benda atau objek yang termasuk
dalam himpunan tersebut ditulis di antara tanda kurung awal {...}. Anggota suatu himpunan dinotasikan
dengan ∈, sedangkan yang bukan anggota himpunan dinotasikan dengan ∉.
BAB III
Himpunan berhingga: himpunan berhingga adalah himpunan yang jumlah anggotanya dapat dihitung.
Contoh: {bilangan genap kurang dari 20}
Himpunan tak berhingga: himpunan tak berhingga adalah himpunan yang jumlah anggotanya tidak
dapat dihitung atau tidak terbatas. Contoh B = {bilangan cacah}
Himpunan kosong: himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Contoh:
{bilangan asli antara 1 dan 2}
Himpunan semesta: himpunan semesta adalah himpunan dari semua objek yang sedang dibicarakan
atau himpunan yang mengandung semua anggota dari himpunan-himpunan yang sedang dibicarakan.
Himpunan semesta ditulis dengan simbul S. Contoh D = {3, 5, 7}, maka himpunan semestanya ditulis S =
{bilangan prima} atau S = {bilangan ganjil}, dan sebagainya.
Dengan rule (notasi pembentuk himpunan atau anggota himpunan dinotasikan dengan huruf kecil
yang kemudian diikuti dengan garis dan syarat keanggotaan himpunan). Contoh: C = {x| -1 ≤ x ≤ 10, x ϵ
B}.
BAB IV
DIAGRAM HIMPUNAN
Diagram Venn
Himpunan dapat dinyatakan dalam bentuk gambar yang dikenal sebagai diagram Venn. Diagram Venn
diperkenalkan oleh pakar Matematika Inggris pada tahun 1834 – 1923 bernama John Venn.
1. Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang dan huruf S diletakkan disudut kiti atas
persegi panjang.
2. Setiap himpunan yang dibicarakan (selain himpunan kosong) ditunjukkan oleh kurva tersebut.
4. Bila anggota suatu himpunan banyak sekali, maka anggota-anggotanya tidak perlu dituliskan.
Dalam penelitian yang dilakukan pada sekelompok orang, dipeoleh data 68 orang sarapan dengan nasi,
50 orang sarapan dengan roti, dan 8 orang sarapan nasi dan roti, sedangkan 35 orang sarapannya tidak
dengan nasi ataupun roti. Hitung banyaknya orang dalam kelompok tersebut!
Jawab:
Kita gunakan diagram ven untuk menjawab soal tersebut. Jika kita gambarkan dengan diagram ven maka
gambarnya seperti gambar berikut ini.
Banyak orang yang ada di dalam kelompok tersebut adalah 60 + 8 + 42 + 35 = 145 orang. Jadi,
banyaknya orang dalam kelompok tersebut ada 145 orang.
BAB V
Dua himpunan atau lebih yang digabungkan bersama-sama. Operasi gabungan {{nowrap|1=A ∪ B setara
dengan A or B, dan anggota himpunannya adalah semua anggota yang termasuk himpunan A ataupun B.
Contoh:
A ∪ B = B ∪ A.
A ∪ (B ∪ C) = (A ∪ B) ∪ C.
A ⊆ (A ∪ B).
A ∪ A = A.
A ∪ ∅ = A.
Irisan
Contoh:
{Budi} ∩ {Dani} = ∅.
A ∩ B = B ∩ A.
A ∩ (B ∩ C) = (A ∩ B) ∩ C.
A ∩ B ⊆ A.
A ∩ A = A.
A ∩ ∅ = ∅.
Komplemen
Operasi pelengkap A^C setara dengan not A atau A'. Operasi komplemen merupakan operasi yang
anggotanya terdiri dari anggota di luar himpunan tersebut.
A \ B ≠ B \ A untuk A ≠ B.
A ∪ A′ = U.
A ∩ A′ = ∅.
(A′)′ = A.
A \ A = ∅.
U′ = ∅ dan ∅′ = U.
A \ B = A ∩ B′.
Ekstensi dari komplemen adalah diferensi simetris (pengurangan himpunan), jika diterapkan untuk
himpunan A dan B atau A - B menghasilkan
Hasil Kali Kartesius atau perkalian himpunan merupakan operasi yang menggabungkan anggota suatu
himpunan dengan himpunan lainnya. Perkalian himpunan antara A dan B didefinisikan dengan A × B.
Anggota himpunan | A × B | adalah pasangan terurut (a,b) dimana a adalah anggota himpunan A dan b
adalah anggota himpunan B.
Contoh:
{1, 2} × {x, y} = {(1, x), (1, y), (2, x), (2, y)}.
{1, 2} × {a, b, c} = {(1, a), (1, b), (1, c), (2, a), (2, b), (2, c) }.
{1, 2} × {1, 2} = {(1, 1), (1, 2), (2, 1), (2, 2)}.
A × ∅ = ∅.
A × (B ∪ C) = (A × B) ∪ (A × C).
(A ∪ B) × C = (A × C) ∪ (B × C).
ALJABAR HIMPUNAN
Aljabar merupakan cabang matematika yang dapat dicirikan sebagai generalisasi dari bidang aritmatika.
Aljabar berasal dari bahasa Arab "al-jabr" yang berarti "pertemuan", "hubungan" atau bisa juga
"penyelesaian".
Aljabar himpunan adalah hukum-hukum yang berlaku pada himpunan untuk penyelesaian suatu
masalah dalam himpunan.
Hukum Idempoten
A ∩ A=A, A ∪A=A
Contoh:
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15}
Hukum Asosiatif
Contoh:
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15}
C = {1, 3, 5, 7}
Hukum komutatif
Contoh:
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15}
B = {6, 7, 8, 9}
Hukum Distributif
A ∩( B ∪C )=( A ∩B )∪( A ∩C )
A ∪( B ∩C )=( A ∪B )∩( A ∪C )
Contoh:
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15}
A = {3, 6, 9}
B = {1, 2, 3}
C = {1, 3, 5, 7, 9}
Hukum identitas
Contoh:
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15}
Hukum komplemen
Contoh:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
A = {1, 2, 3, 4, 5}
Hukum De morgan
Contoh:
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12}
A = {3, 6, 9, 12}
B = {6, 7, 8, 9 }
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam pembuatan makalah ini, diantaranya adalah:
1. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas. Benda atau
objek dalam himpunan disebut elemen atau anggota himpunan. Dari defi nisi tersebut, dapat diketahui
objek yang termasuk anggota himpunan atau bukan.
2. Jenis-jenis terdiri dari himpunan bagian, himpunan kosong, himpunan semesta, himpunan sama,
himpunan lepas, himpunan komplement, dan himpunan ekuivalent.
3. Himpunan dapat ditulis dengan menyebutkan semua anggota, menyebutkan syarat-syarat anggota,
notasi pembetuk himpunan, dan secara grafik
4. Operasi pada himpudan terdiri dari gabungan, irisan, komplement, selisih, dan hasil kali kartesius
5. Pembuktian proporsi himpunan dapat menggunakan diagram venn, tabel keanggotaan, aljabar
himpunan, dan definisi
7. Manfaat mempelajari himpunan adalah membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren, meningkatkan kemampuan
berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif, menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan
berpikir secara tajam dan mandiri, memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan
menggunakan asas-asas sistematis.
B. Saran
Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk kehidupan sehari-
hari. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai disiplin ilmu yang lainya. Oleh karena
itu penulis menyarankan agar kita lebih serius dalam mempelajari matematika dan jangan dijadikan
matematika bagian sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.
DAFTAR PUSTAKA
http://contohmakalahdocx.blogspot.com/2015/02/contoh-makalah-matematika-tentang-
himpunan.html
http://esuprianto.blogspot.co.id/2011/11/himpunan_07.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Himpunan_%28matematika%29
https://izoelsyifa.files.wordpress.com/2010/11/teori-himpunan.pdf
Unknown at 22:38
Share
No comments:
Post a Comment
Home
About Me
Unknown
Powered by Blogger.