Anda di halaman 1dari 72

Muhammad Auliya Ahnaf

MAKALAH HIMPUNAN mata kuliah matematika dasar

ratoe Al-Muttaqin ratoe Al-Muttaqin

7 years ago

Advertisements

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada umumnya, belajar matematika identik dengan menghafalkan rumus-rumus tertentu dengan buku
panduan yang sangat tebal dan banyak. Itulah yang menyebabkan para pelajar merasa bosan untuk
belajar matematika. Seringkali mereka bertanya, “Apa sih manfaat belajar matematika dalam kehidupan
sehari-hari? Apa manfaat Aljabar? Apa manfaat himpunan?

Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan mampu
menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan gagasan serta
yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat berperan dalam kehidupan
sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika, sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial
tetap saja ada pelajaran Matematika di dalamnya karena mau tidak mau matematika digunakan dalam
aktivitas sehari-hari. Salah satunya penerapan himpunan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam matematika, himpunan adalah segala koleksi benda-benda tertentu yang dianggap sebagai satu
kesatuan. Walaupun hal ini merupakan ide yang sederhana, tidak salah jika himpunan merupakan salah
satu konsep penting dan mendasar dalam matematika modern, dan karenanya, studi mengenai
himpunan sangatlah berguna.

Himpunan merupakan salah satu dasar dari matematika. Konsep dalam matematika dapat dikembalikan
pada konsep himpunan, misalnya garis adalah himpunan titik. Sebetulnya pengertian himpunan mudah
dipahami dan dapat diterima secara intuitif. Mengingat demikian pentingnya teori himpunan, maka
dalam kesempatan ini akan dijabarkan beberapa konsep mengenai teori himpunan.

Rumusan Masalah

1) Apa definisi himpunan?

2) Bagaimana cara penulisan himpunan?

3) Bagaimanakah keanggotaan himpunan itu?

4) Ada berapa macam himpunan itu?

5) Apa manfaat himpunan dalam kehidupan sehari-hari?

Tujuan

Untuk mengetahui tentang himpunan, syarat agar dapat disebut sebagai himpunan dan ketentuan-
ketentuan lainnya dari himpunan.

BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Himpunan

. Himpunan diperkenalkan oleh George Cantor (1845 – 1918), seorang ahli matematika Jerman. . Ia
menyatakan bahwa himpunan adalah kumpulan atas objek-objek. Objek tersebut dapat berupa benda
abstrak maupun kongkret. Pada dasarnya benda-benda dalam suatu himpunan tidak harus mempunyai
kesamaan sifat/karakter atau Himpunan merupakan kumpulan benda-benda atau objek-objek yang
didefinisikan dengan jelas.
Anggota atau elemen adalah benda-benda atau objek-objek yang termasuk dalam sebuah himpunan.

Contoh:

Himpunan yang merupakan himpunan:

– Himpunan anak yang berusia 12 tahun

– Himpunan bilangan asli genap

– Himpunan pulau-pulau di Indonesia

Himpunan yang bukan merupakan himpunan:

– Himpunan anak-anak malas

– Himpunan wanita-wanita cantik

– Himpunan lukisan indah

Cara Penulisan Himpunan

Ada empat cara untuk menyatakan suatu himpunan


1) dengan menyebutkan semua anggotanya (roster) yang diletakkan di dalam sepasang tanda kurung
kurawal, dan di antara setiap anggotanya dipisahkan dengan tanda koma. Cara ini disebut juga cara
Tabulasi.

Contoh: A = {a, i, u, e, o}

B = {Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu}

2) menyebutkan syarat anggota-anggotanya, cara ini disebut juga cara Deskripsi.

Contoh: ambil bilangan asli kurang dari 5

A = bilangan asli kurang dari 5

3) Notasi Pembentuk Himpunan : dengan menuliskan ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum (role) dari
anggotanya.

Contoh Soal :

Nyatakan dengan notasi himpunan dengan menuliskan tiap-tiap anggotanya dan sifat-sifatnya himpunan
berikut ini :

A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6

Penyelesaian :

A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6


Dengan menulis tiap-tiap anggotanya

A = {2, 3, 4, 5}

Dengan menulis sifat-sifatnya

A = {x | 1 < x < 6, x  Asli}

4) Himpunan juga dapat di sajikan secara grafis (Diagram Venn).

Penyajian himpunan dengan diagram Venn ditemukan oleh seorang ahli matematika Inggris bernama
John Venn tahun 1881. Himpunan semesta digambarkan dengan segiempat dan himpunan lainnya
dengan lingkaran di dalam segiempat tersebut.

Keanggotaan Himpunan

Nama suatu himpunan biasanya menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, dan X. Sedangkan anggota
suatu himpunan biasanya dinotasikan dengan huruf kecil seperti a, b, c, x, dan y. Misalnya H adalah
himpunan semua huruf hidup dalam alfabet Latin maka benda-benda yang termasuk dalam himpunan H
adalah a, i, u, e, dan o. Benda-benda yang masuk dalam suatu himpunan disebut sebagai anggota
himpunan tersebut. Notasi untuk menyatakan anggota suatu himpunan adalah “” sedangkan notasi
untuk bukan anggota adalah “”. Dengan demikian a H, iH, u  H, e  H, dan o  H sedangkan b  H, c
 H dan d  H. Istilah anggota yang digunakan di atas dapat diganti dengan istilah elemen atau unsur.

Simbol-simbol khusus yang dipakai dalam teori himpunan adalah:

Simbol Arti

atau Himpunan kosong

Operasi gabungan dua himpunan


Operasi irisan dua himpunan

, , , Subhimpunan, Subhimpunan sejati, Superhimpunan, Superhimpunan sejati

Komplemen

Contoh :

A = {a, b, c} menyatakan bahwa himpunan A anggota-anggotanya adalah a, b, dan c.

Ditulis: a A; b  A; dan c  A

Bukan keanggotaan suatu himpunan A.

Jika A = {a, b, c} maka d bukan anggota himpunan A.

Ditulis: d  A. Banyaknya anggota himpunan

Macam-Macam Himpunan

1) Himpunan Bagian (Subset).

Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B ditulis A ⊂ B ”, jika setiap anggota
A merupakan anggota dari B.

Syarat :

A ⊂ B, dibaca : A himpunan bagian dari B

A ⊂ B, dibaca : A bukan himpunan bagian dari B


B ⊂ A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A

B ⊂ A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A

Contoh :

Misal A = { 1,2,3,4,5 } dan B = { 2,4} maka B ⊂ A

Sebab setiap elemen dalam B merupakan elemen dalam A, tetapi tidak sebaliknya.

Penjelasan : Dari definisi diatas himpunan bagian harus mempunyai unsur himpunan A juga merupakan
unsur himpunan B.artinya kedua himpunan itu harus saling berkaitan.

2) Himpunan Kosong (Nullset)

Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai unsur anggota yang sama sama sekali.

Syarat :

Himpunan kosong = A atau { }

Himpunan kosong adalah tunggal

Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan


Perhatikan : himpunan kosong tidak boleh di nyatakan dengan { 0 }.

Sebab : { 0 } ≠ { }

Penjelasan : dari definisi diatas himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai satupun
anggota, dan biasanya himpunan kosong dinotasikan dengan huruf yunani ø (phi).

3) Himpunan Semesta

Himpunan semesta biasanya dilambangkan dengan “U” atau “S” (Universum) yang berarti himpunan
yang memuat semua anggota yang dibicarakan atau kata lainya himpunan dari objek yang sedang
dibicarakan.

4) Himpunan Sama (Equal)

Bila setiap anggota himpunan A juga merupakan anggota himpunan B, begitu pula sebaliknya.di
notasikan dengan A=B

Syarat : Dua buah himpunan anggotanya harus sama.

Contoh :

A ={ c,d,e} B={ c,d,e } Maka A = B

Penjelasan : Himpunan equal atau himpunan sama,memiliki dua buah himpunan yang anggotanya sama
misalkan anggota himpunan A {c,d,e} maka himpunan B pun akan memiliki anggota yaitu { c,d,e }.
5) Himpunan Lepas

Himpunan lepas adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya tidak ada yang sama.

Contoh C = {1, 3, 5, 7} dan D = {2, 4, 6} Maka himpunan C dan himpunan D saling lepas.

Catatan : Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika kedua himpunan itu tidak
mempunyai satu pun anggota yang sama

6) Himpunan Komplemen (Complement set)

Himpunan komplemen dapat di nyatakan dengan notasi AC . Himpunan komplemen jika di misalkan S =
{1,2,3,4,5,6,7} dan A = {3,4,5} maka A ⊂ U. Himpunan {1,2,6,7} juga merupakan komplemen, jadi AC =
{1,2,6,7}. Dengan notasi pembentuk himpunan ditulis :

AC = {x│x Є U, x Є A}

7) Himpunan Ekuivalen (Equal Set)

Himpunan ekuivalen adalah himpunan yang anggotanya sama banyak dengan himpunan lain.

Syarat : Bilangan cardinal dinyatakan dengan notasi n (A) A≈B, dikatakan sederajat atau ekivalen, jika
himpunan A ekivalen dengan himpunan B,

Contoh :

A = { w,x,y,z }→n (A) = 4


B = { r,s,t,u } →n (B) = 4

Maka n (A) =n (B) →A≈B

Penjelasan : himpunan ekivalen mempunyai bilangan cardinal dari himpunan tersebut, bila himpunan A
beranggotakan 4 karakter maka himpunan B pun beranggotakan 4.

Operasi pada Himpunan

a) Gabungan

Gabungan (union) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan anggota
himpunan A atau himpunan B. Dinotasikan A B

Notasi : A B = {x | x Є A atau x Є B}

b) Irisan

Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan
anggota dari himpunan A dan anggota himpunan B.

Notasi : A B = {x | x Є A dan x Є B}

c)Komplemen

Komplemen himpunan A terhadap himpunan semesta S adalah himpunan yang anggotanya merupakan
anggota S yang bukan anggota A. Dinotasikan Ac

Notasi : Ac = {x | x Є S dan x Є A} atau


d) Selisih

Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A dan
bukan anggota himpunan B. Selisih himpunan A dan B adalah komplemen himpunan B terhadap
himpunan A. Dinotasikan A-B

Notasi : A – B = {x | x Є A dan x Є B}

e) Hasil Kali Kartesius ( cartesion Product )

Hasil kali kartesius himpunan A dan B, dinotasikan A x B, adalah himpunan yang anggotanya semua
pasangan terurut (a,b) dimana a anggota A dan b anggota B

Secara matematis dituliskan :

A x B = {(a,b)| a Є A dan b Є B}

Manfaat Belajar Himpunan Dalam Kehidupan Sehari-Sehari

Dengan mempelajari himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan akan memacu
kita agar kita mampu berpikir secara logis, karena dalam hidup, logika memiliki peran penting karena
logika berkaitan dengan akal pikir. Banyak kegunaan logika antara lain:

1) Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap,
tertib, metodis dan koheren.

2) Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.

3) Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4) Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis.

5) Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan


serta kesesatan.

6) Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

Contoh Penerapan Soal Himpunan Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berikut ini merupakan beberapa contoh kasus teori himpuanan dalam kehiupan sehari-hari.

Soal:

Dalam sebuah kelas terdapat 40 orang siswa, 24 orang gemar musik 30 orang gemar olah raga dan 16
orang gemar keduanya. Tentukan banyaknya siswa yang gemar musik saja dan yang gemar olahraga
saja?

Dari survey 100 orang warga terdapat 60 orang gemar membaca 50 orang gemar menulis, 45 orang
gemar melukis, 40 orang gemar melukis dan menulis, 35 orang gemar membaca dan melukis, 30 orang
gemar ketiganya. Tentukan :

a) Orang yang gemar melukis dan menulis saja

b) Orang yang gemar membaca dan melukis saja

c) Orang yang gemar membaca saja

d) Orang yang gemar menulis saja

e) Orang yang gemar melukis saja

f) Orang yang tidak suka ketiganya

Penyelesaian:

Perhatikan dalam soal tersebut terdapat dua himpunan siswa yaitu siswa yang gemar musik dan siswa
yang gemar olahraga. Siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang. Dalam konsep himpunan,
anggota yang gemar keduanya merupan anggota irisansehingga dapat dicari siswa yang gemar musik
saja dan siswa yang gemar olahraga saja.

Karena irisan siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang sehingga siswa yang hanya gemar Musik
dan olah raga saja yaitu :

Musik = 24 – 16 = 8

Olahraga = 30 – 16 = 14

Dengan demikian himpunan semestanya :

S = 8 + 14 +16 = 40 siswa.

Dari soal nomor 2, terdapat tiga himpunan yang berbeda yaitu yang gemar membaca, menulis dan
melukis. Untuk menyelesaikan soal tersebut, terlebih dahulu kita cari irisan ketiganya. Sehingga dapat
disimpulkan :

Misal : B = Membaca, N = Menulis, L = Melukis

a) Orang yang gemar melukis dan menulis saja: 40 – 30 = 10 orang

b) Orang yang gemar membaca dan menulis saja: 35 – 30 = 5 orang

c) Orang gemar membaca saja: 60 – 30 – 5 = 25 orang

d) Orang yang gemar menulis saja: 50 – 30 – 10 = 10 orang

e) Orang yang gemar melukis saja: 45 – 45 = 0, maka orang yang gemar melukis saja merupakan
himpunan kosong

f) Orang yang tidak suka ketiganya: 100 – 25 – 30 – 5 – 10 – 10 = 20 orang

BAB III
PENUTUP

Simpualan

Ada beberapa hal yang bisa disimpulkan dalam pembuatan makalah ini, diantaranya yaitu:

Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai arti yang
dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan mana bukan anggota
himpunan.

Dengan mempelajari Himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan memacu kita
agar kita mampu berpikir secara logis.

Saran

Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk kehidupan sehari-hari.
Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai disiplin ilmu yang lainya. Oleh karena itu
penulis menyarankan agar kita lebih seius dalam mempelajari matematika dan jangan dijadikan
matematika sebagai sesuatu yang menyeramkan untuk dipelajari karena matematika adalah bagian
sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Himpunan_28matematika29 diakses pada tanggal 25 Juni 2013


http://nurdhinlengke.blogspot.com/2013/03/makalah-himpunan.html diakses pada tanggal 25 Juni
2013

http://rumushitung.com/2013/05/25/soal-himpunan-matematika-dan-pembahasannya diakses pada


tanggal 25 Juni 2013

http://pariyantiblora.blogspot.com/2010/07/materi-himpunan.html diakses pada tanggal 13 April 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Himpunan_(matematika) diakses pada tanggal 13 April 2014

Advertisements

Related

Makalah media lingkungan sekitar

November 25, 2014

MAKALAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR (SBM)

November 25, 2014

MAKALAH LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN KAITANNYA DENGAN SEMBOYAN “ ING NGARSO SUN
TULODO, ING MADYA MANGUN KARSO DAN TUT WURI HANDAYANI PADA PROSES PENDIDIKAN

November 25, 2014

Categories: Uncategorized

Leave a Comment

Muhammad Auliya Ahnaf

Back to top

Advertisements
Makalah Matematika tentang Himpunan

Minggu, 08 November 2015

MAKALAH HIMPUNAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya, belajar matematika identik dengan menghafalkan rumus-rumus tertentu dengan
buku panduan yang sangat tebal dan banyak. Itulah yang menyebabkan para pelajar merasa bosan
untuk belajar matematika.

Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan mampu
menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan gagasan serta
yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat berperan dalam kehidupan
sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika, sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial
tetap saja ada pelajaran Matematika di dalamnya karena mau tidak mau matematika digunakan dalam
aktivitas sehari-hari.

“Himpunan”. Satu kata penuh pertanyaan. Beberapa orang belum mengetahui apa arti sebenarnya
dari himpunan sehingga kadang-kadang orang itu salah mengartikannya. Sebenarnya kata himpunan itu
erat kaitannya dengan pengelompokkan . Beberapa orang yang telah mengetahui kaitan himpunan
dengan pengelompokkan ini akhirnya bisa menyimpulkan sendiri meskipun belum biasa
mendeksripsikannya secara jelas.

Seringkali masalah ini akhirnya berhubungan dengan masalah sampah juga. Ketika suatu tempat
sampah tertulis “Sampah basah”, beberapa orang masih saja salah membuang sampah di tempat yang
tidak sesuai dengan labelnya. Mereka tidak mempedulikan arti dari himpunan “Sampah basah” itu.
Mereka belum mengerti secara jelas karena mereka belum menguasai konsep dasarnya, yaitu
himpunan. Kita harus melakukan 3M ,Mulai dari diri sendiri, Mulai dari kecil/dini, dan Mulai dari
sekarang.
Beranjak dari hal itu , untuk meningkatkan kesadaran kita sebagai mahasiswa Kesehatan Masyarakay,
kita harus memperhatikan pemilahan atau pengelompokkan sampah yang baik dan benar sehingga di
masa yang akan datang kita bisa menerapkannya juga kepada orang lain atau bisa bermanfaat bagi
semua orang. Mengingat akan penting dan manfaatnya himpunan dala kehidupan sehari-hari terutama
dalam dunia kesehatan maka penulis bermaksut menulis makalah tentang “Himpunan”.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan tetang pengertian Himpunan?

2. Menyebutkan jenis-jenis himpunan?

3. Menjelaskan cara penulisan himpunan?

4. Menjelaskan operasi dan hokum aljabar pada himpunan?

5. Mejabarkan manfaat mempelajari himpunan dalam kehidupan sehari-hari?

6. Menjabarkan penerapan himpunan?

C. Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang Himpunan dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Himpunan

Konsep himpunan mendasari hampir semua cabang matematika. Gerorg Cantor dianggap sebagai
Bapak teori himpunan. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang
mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan
mana bukan anggota himpunan. Istilah didefinisikan dengan jelas dimaksukkan agar orang dapat
menentukan apakah suatu benda merupakan anggota himpunan yang dimaksud tadi atau tidak.

Perhatikan objek yang berada di sekeliling kita, misal ada sekelompok mahasiswa yang sedang belajar di
kelas A, setumpuk buku yang berada di atas meja belajar, sehimpunan kursi di dalam kelas A, sekawanan
itik berbaris menuju sawah, sederetan mobil yang antri karena macet dan sebagainya, semuanya
merupakan contoh himpunan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika kita amati semua objek yang berada disekeliling kita yang dijadikan contoh di atas, dapat
didefinisikan dengan jelas dan dapat dibedakan mana anggota himpunan tersebut dan mana yang
bukan.Himpunan makanan yang lezat, himpunan gadis yang cantik dan himpunan bunga yang indah
adalah contoh himpunan yang tidak dapat didefinisikan dengan jelas. Lezatnya makanan, cantiknya gadis
dan indahnya bunga bagi setiap orang relatif. Lezatnya suatu hidangan bagi seseorang atau sekelompok
orang belum tentu lezat bagi orang lain atau sekelompok orang lainya.

Demikian juga indahnya sekuntum bunga bagi seseorang belum tentu indah bagi orang lain. Bagi A
yang indah adalah mawar merah bagi B yang indah adalah melati. Jadi relatif bagi setiap orang. Benda
atau objek yang termasuk dalam himpunan disebut anggota atau elemen atau unsur himpunan
tersebut. Umumnya penulisan himpunan menggunakan huruf kapital A, B, C dan seterusnya, dan
anggota himpunan ditulis dengan huruf kecil.

B. Jenis-Jenis Himpunan

1. Himpunan Bagian (Subset).

Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B ditulis A ⊂ B ”, jika setiap anggota
A merupakan anggota dari B.

Syarat :

A ⊂ B, dibaca : A himpunan bagian dari B

A ⊂ B, dibaca : A bukan himpunan bagian dari B

B ⊂ A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A

B ⊂ A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A

Contoh :

Misal A = { 1,2,3,4,5 } dan B = { 2,4} maka B ⊂ A

Sebab setiap elemen dalam B merupakan elemen dalam A, tetapi tidak sebaliknya.
Penjelasan : Dari definisi diatas himpunan bagian harus mempunyai unsur himpunan A juga merupakan
unsur himpunan B.artinya kedua himpunan itu harus saling berkaitan.

2. Himpunan Kosong (Nullset)

Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai unsur anggota yang sama sama sekali.

Syarat :

Himpunan kosong = A atau { } Himpunan kosong adalah tunggal

Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan

Perhatikan : himpunan kosong tidak boleh di nyatakan dengan { 0 }.

Sebab : { 0 } ≠ { }

Penjelasan : dari definisi diatas himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai satupun
anggota, dan biasanya himpunan kosong dinotasikan dengan huruf yunani ø (phi).

3. Himpunan Semesta

Himpunan semesta biasanya dilambangkan dengan “U” atau “S” (Universum) yang berarti himpunan
yang memuat semua anggota yang dibicarakan atau kata lainya himpunan dari objek yang sedang
dibicarakan.

4. Himpunan Sama (Equal)

Bila setiap anggota himpunan A juga merupakan anggota himpunan B, begitu pula sebaliknya.di
notasikan dengan A=B

Syarat : Dua buah himpunan anggotanya harus sama.

Contoh :

A ={ c,d,e} B={ c,d,e } Maka A = B

Penjelasan : Himpunan equal atau himpunan sama,memiliki dua buah himpunan yang anggotanya sama
misalkan anggota himpunan A {c,d,e} maka himpunan B pun akan memiliki anggota yaitu { c,d,e }.

5. Himpunan Lepas

Himpunan lepas adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya tidak ada yang sama.

Contoh C = {1, 3, 5, 7} dan D = {2, 4, 6} Maka himpunan C dan himpunan D saling lepas.

Catatan : Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika kedua himpunan itu tidak
mempunyai satu pun anggota yang sama
6. Himpunan Komplemen (Complement set)

Himpunan komplemen dapat di nyatakan dengan notasi AC . Himpunan komplemen jika di misalkan S =
{1,2,3,4,5,6,7} dan A = {3,4,5} maka A ⊂ U. Himpunan {1,2,6,7} juga merupakan komplemen, jadi AC =
{1,2,6,7}. Dengan notasi pembentuk himpunan ditulis :

AC = {x│x Є U, x Є A}

7. Himpunan Ekuivalen (Equal Set)

Himpunan ekuivalen adalah himpunan yang anggotanya sama banyak dengan himpunan lain.

Syarat : Bilangan cardinal dinyatakan dengan notasi n (A) A≈B, dikatakan sederajat atau ekivalen, jika
himpunan A ekivalen dengan himpunan B,

Contoh :

A = { w,x,y,z }→n (A) = 4

B = { r,s,t,u } →n (B) = 4

Maka n (A) =n (B) →A≈B

Penjelasan : himpunan ekivalen mempunyai bilangan cardinal dari himpunan tersebut, bila himpunan A
beranggotakan 4 karakter maka himpunan B pun beranggotakan 4.

C. Cara Penulisan Himpunan

Ada empat cara untuk menyatakan suatu himpunan

1. Dengan menyebutkan semua anggotanya (roster) yang diletakkan di dalam sepasang tanda kurung
kurawal, dan di antara setiap anggotanya dipisahkan dengan tanda koma. Cara ini disebut juga cara
Tabulasi.

Contoh: A = {a, i, u, e, o}

B = {Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu}

2. menyebutkan syarat anggota-anggotanya, cara ini disebut juga cara Deskripsi.

Contoh: ambil bilangan asli kurang dari 5

A = bilangan asli kurang dari 5

3. Notasi Pembentuk Himpunan : dengan menuliskan ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum (role) dari
anggotanya.
Contoh Soal :

Nyatakan dengan notasi himpunan dengan menuliskan tiap-tiap anggotanya dan sifat-sifatnya himpunan
berikut ini :

A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6

Penyelesaian :

A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6

Dengan menulis tiap-tiap anggotanya A = {2, 3, 4, 5}

Dengan menulis sifat-sifatnya A = {x | 1 < x < Asli}Î6, x

4. Himpunan juga dapat di sajikan secara grafis (Diagram Venn)

Penyajian himpunan dengan diagram Venn ditemukan oleh seorang ahli matematika Inggris bernama
John Venn tahun 1881. Himpunan semesta digambarkan dengan segiempat dan himpunan lainnya
dengan lingkaran di dalam segiempat tersebut.

D. Operasi Pada Himpunan

1. Gabungan

Gabungan (union) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan anggota
himpunan A atau himpunan B. Dinotasikan A B Notasi : A B = {x | x Є A atau x Є B}

2. Irisan

Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan
anggota dari himpunan A dan anggota himpunan B.

Notasi : A B = {x | x Є A dan x Є B}

3. Komplemen

Komplemen himpunan A terhadap himpunan semesta S adalah himpunan yang anggotanya merupakan
anggota S yang bukan anggota A. Dinotasikan Ac

Notasi : Ac = {x | x Є S dan x Є A} atau

4. Selisih

Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A dan
bukan anggota himpunan B. Selisih himpunan A dan B adalah komplemen himpunan B terhadap
himpunan A. Dinotasikan A-B

Notasi : A – B = {x | x Є A dan x Є B}
5. Hasil Kali Kartesius ( cartesion Product )

Hasil kali kartesius himpunan A dan B, dinotasikan A x B, adalah himpunan yang anggotanya semua
pasangan terurut (a,b) dimana a anggota A dan b anggota B

Secara matematis dituliskan : A x B = {(a,b)| a Є A dan b Є B}

E. Hukum Aljabar Himpunan

Hukum-hukum pada himpunan dinamakan Hukum –hukum aljabar himpunan. cukup banyak hukum
yang terdapat pada aljabar himpunan , tetapi disini hanya dijabarkan 11 saja. Beberapa hukum tersebut
mirip dengan hukum aljabar pada sistem bilangan riil seperti a (b+c) = ab + ac , yaitu hukum distributif.

1. Hukum identitas:

A=A

AU=A

2. Hukum null/dominasi:

A=

AU=U

3. Hukum komplemen:

A =U

A =

4. Hukum idempoten:

AA=A

AA=A

5. Hukum involusi:

=A

6. Hukum penyerapan (absorpsi):

A (A B) = A

A (A B) = A

7. Hukum komutatif:
AB=BA

AB=BA

8. Hukum asosiatif:

A (B C) = (A B) C

A (B C) = (A B) C

9. Hukum distributif:

A (B C) = (A B) (A C)

A (B C) = (A B) (A C)

10. Hukum De Morgan:

11. Hukum 0/1

=U

Terlihat bahwa hukum- hukum yang berlaku pada himpunan merupakan analogi hukum –hukum logika ,
dengan operator menggantikan L (dan) , sedangkan operator menggantikan V ( atau ).

1. Prinsip inklusi dan eksklusi

Beberapa banyak anggota di dalam gabungan dua himpunan A dan B. penggabungan dua buah
himpunan menghasilkan himpunan baru yang elemen-elemennya berasal dari himpunan A dan
himpunan B. himpunan A dan himpunan B mungkin saja memiliki elemen yang sama. Banyaknya elemen
bersama antara A dan B adalah |A | . setiap unsure yang sama itu telah dihitung dua kali , sekali pada |
A| dan sekali pada |B|, meskipun ia seharusnya dianggap sebagai satu buah elemen di dalam |A | .
karena itu , jumlah elemen hasil penggabungan seharusnya adalah jumlah elemen di masing-masing
himpunan dikurangi jumlah elemen di dalam irisannya, atau |A| + B | - |A |

Prinsip ini dikenal dengan nama prinsip inklusi –eksklusi . sejumlah lemma dan teorema yang
berkaitan dengan prinsip ini dituliskan sebagai berikut:

a) Lemma 2.1. misalkan A dan B adalah himpunan berhingga yang saling lepas (disjoint) , maka |A| + B
|
b) Teorema 2.3 misalkan A dan B adalah himpunan berhingga maka berhingga dan |A| + B | - |A |

c) Dengan cara yang sama , kita dapat menghitung jumlah elemen hasil operasi beda setangkup |A| +
B | - 2 |A |.

Contoh :

Berapa banyaknya bilangan bulat antara 1 dan 100 yang habis dibagi 3 atau 5

Penyelelsaian :

Misalkan : A = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3

B = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 5

A himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3 dan 5 (yaitu himpunan bilangan bulat yang habis dibagi
oleh KPK dari 3 dan 5 yaitu 15 ).

Ø Yang ditanyakan adalah

Terlebih dahulu kita harus menghitung

|A| = [100/3] = 33 | B | = [100/5]= 20 |A | = [100/15] = 6

Untuk mendapatkan |A| + B | - |A | = 33 + 20 – 6 = 47

Jadi ada 47 buah bilangan yang habis dibagi 3 atau 5 .

Prinsip inklusi- eksklusi dapat dirampatkan untuk operasi lebih dari dua buah himpunan. untuk tiga
buah himpunan A, B, dan C berlaku teorema berikut:

Teorema 2.4 Misalkan A , B , dan C adalah himpunan yang berhingga maka berhingga dan

Sedangkan untuk empat buah himpunan maka

|A ∪ B ∪ C ∪ D| = |A| + |B| + |C| + |D| – |A ∩ B| – |A ∩ C| – |A ∩ D| – |B ∩ C| – |B ∩ D| – |C ∩ D|


+ |A ∩ B ∩ C| + |A ∩ B ∩ D| + |A ∩ C ∩ D| + |B ∩ C ∩ D |– |A ∩ B ∩ C ∩ D|

Contoh :

Sebanyak 1232 orang mahasiswa mengambil kuliah bahasa inggris , 879 orang mengambil kuliah bahasa
perancis , dan 114 mengambil kuliah bahasa jerman. Sebanyak 103 orang mengambil kuliah bahasa
inggris dan perancis, 23 orang mengambil kuliah bahasa inggris dan jerman , dan 14 orang mengambil
kuliah bahasa perancis dan bahasa jerman. Jika 2092 orang mengambil paling sedikit satu buah kuliah
bahsa inggris, bahasa jerman ., dan perancis, berapa banyak mahasiswa yang mengambil kuliah ketiga
buah bahasa tersebut?

Penyelesaian :
Misalkan :

I = himpunan mahasiswa yang mengambil kuliah bahasa inggris.

P =himpunan mahasiswa yang mengambil kuliah bahasa perancis.

J = himpunan mahasiswa yang mengambil kuliah bahasa jerman.

Maka ,

|I | = 1232 |P | = 879 |J| = 114 | I P | = 103

| I J | = 23 | P J | = 14 dan |I ∪ P ∪ J| = 2092

Penyulihan nilai- nilai diatas pada persamaan

|I ∪ P ∪ J| = |I | + |P | + |J| - | I P | - | I J | - | P J | + |I P J|

2092 = 1232 + 879 + 114 - 103 - 23 -14 + |I P J|

Sehingga |I P J| = 7

Jadi ada 7 orang mahasiswa yang mengambil ketiga buah kuliah bahasa inggris , perancis dan jerman

2. Pembuktian Proporsi Himpunan

Proposisi himpunan adalah pernyataan yang menggunakan notasi himpunan. Pernyataan dapat
berupa kesamaan (set identity), misalnya A (B C) = (A B) (A C) adalah kesamaan himpunan atau dapat
berupa implikasi seperti “ jika A B = dan (B C), maka selalu berlaku bahwa A Terdapat beberapa
metode untuk membuktikan kebenaran proposisi himpunan. Untuk suatu proposisi himpunan . untuk
suatu proposisi himpunan kita dapat membuktikannya dengan beberapa metode yang menghasilkan
kesimpulan yang sama. Di bawah ini dikemukakan beberapa metode pembuktian proposisi perihal
himpunan.

a. Dengan diagram venn

Buatlah diagram venn untuk bagian ruas kiri kesamaan dan diagram venn untuk ruas kanan kesamaan.
Jika diagram venn keduanya sama beraarti kesamaan tersebut benar. Kelebihan metode ini yaitu
pembuktian dapat dilakukan dengan cepat sedangkan kekurangannya hanya dapat digunakan jika
himpunan yang digambarkan tidak banyak jumlahnya. Metode ini lebih mengilustrasikan dibandingkan
membuktikan fakta. Dan banyak matematikawan tidak menganggap sebagai pembuktian valid untuk
pembuktian secara formal. Oleh karena itu pembuktian dengan diagram venn kurang dapat diterima.

b. Pembuktian dengan tabel keanggotaan


Kesamaan himpunan dapat dibuktikan dengan menggunakan tabel keanggotaan. Kita menggunakan
angka 1 untuk menyatakan bahwa suatu elemen adalah anggota himpunan , dan 0 untuk menyatakan
bukan himpunan. (nilai ini dapat dianalogikan dengan true dan false).

Contoh : Misalkan A, B, dan C adalah himpunan. buktikan bahwa A (B C) = (A B) (A C) tabel keanggotaan


untuk kesamaan tersebut adalah seperti dibawah ini. Karena kolom A (B C) dan kolom (A B) (A C) sama
maka kesamaan tersebut benar.

BC

A (BC)

AB

AC

(AB) (AC)

1
0

0
0

1
1

c. Pembuktian dengan aljabar himpunan

Aljabar himpunan mengacu pada hukum- hukum aljabar himpunan, termasuk di dalamnya teorema-
teorema ( yang ada buktinya ), definisi suatu operasi himpunan dan penerapan prinsip dualitas.

Contoh :

Misalkan A dan B himpunan . buktikan bahwa A (B - A) = A Penyelesaian :

A (B - A) = A (B Ac) definisi operasi selisih

= (A B) (A Ac) hukum distributif

= (A B) hukum komplemen

=AB hukum identitas

d. Pembuktian dengan menggunakan definisi

Metode ini digunakan untuk membuktikan proposisi himpunan yang tidak berbentuk kesamaan ,
tetapi proposisi yang berbentuk implikasi. Biasanya di dalam implikasi tersebut terdapat notasi
himpunan bagian ( ).

Langkah-langkah untuk membuktikan bahwa X Y adalah sebagai berikut:

· Ambil sembarang x X

· Dengan langkah-langkah yang benar tunjukkan bahwa x Y

Oleh karena itu x diambil sembarang dalam X , maka berarti bahwa setiap anggota X merupakan anggota
Y atau X Y. Pembuktian yang melibatkan kesamaan himpunan (X = Y) haruslah melalui 2 arah sesuai
dengan definisinya , yaitu X Y dan Y X.

e. Pembuktian dengan menggunakan sifat keanggotaan.

Contoh :

Bagaimana membuktikan A∪(B∩C) = (A∪B)∩(A∪C)?

x ∈A ∪ (B ∩ C)

⇔x ∈ A ∨ x ∈ (B ∩ C)

⇔x ∈ A ∨ (x ∈ B ∧ x ∈ C)
⇔(x ∈ A ∨ x ∈ B) ∧ (x ∈ A ∨ x ∈ C)

(hukum distributif untuk logika matematika)

⇔x ∈ (A ∪ B) ∧ x ∈ (A ∪ C)

⇔x ∈ (A ∪ B) ∩ (A ∪ C)

f. Argument dan diagram venn

Banyak statemen verbal dapat dialihkan menjadi statemen himpunan. Statemen ini dapat
digambarkan dengan diagram Venn. Oleh karena itu, diagram Venn acap kali digunakan untuk
menganalisa validitasnya suatu argumen.

Contoh :

Pandang asumsi SI, S2, S3 berikut :

S1 : Guru adalah orang yang tenteram hidupnya

S2 : Setiap raja merupakan orang kaya

S3 : Tidak ada orang kaya yang juga tenteram hidupnya

Kita hendak menggambarkan asumsi di atas dalam diagram Venn.

Himpunan guru termuat dalam himpunan orang yang tentram hidupnya (asumsi SI). Himpunan orang
tenteram hidupnya akan saling lepas dengan himpunan orang kaya (asumsi S3). Himpunan raja termuat
seluruhnya di dalam himpunan orang kaya (asumsi S2).

F. Manfaat Mempelajari Hmpunan dalam Kehidupan Sehai Hari

Dengan mempelajari himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan akan
memacu kita agar kita mampu berpikir secara logis, karena dalam hidup, logika memiliki peran penting
karena logika berkaitan dengan akal pikir. Banyak kegunaan logika antara lain:

1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap,
tertib, metodis dan koheren.

2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.

3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.

4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis.

5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan


serta kesesatan.

6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.


G. Contoh Penerapan Soal Himpunan Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berikut ini merupakan beberapa contoh kasus teori himpuanan dalam kehiupan sehari-hari.

Soal:

1. Dalam sebuah kelas terdapat 40 orang siswa, 24 orang gemar musik 30 orang gemar olah raga dan
16 orang gemar keduanya. Tentukan banyaknya siswa yang gemar musik saja dan yang gemar olahraga
saja?

2. Dari survey 100 orang warga terdapat 60 orang gemar membaca 50 orang gemar menulis, 45 orang
gemar melukis, 40 orang gemar melukis dan menulis, 35 orang gemar membaca dan melukis, 30 orang
gemar ketiganya. Tentukan :

a) Orang yang gemar melukis dan menulis saja

b) Orang yang gemar membaca dan melukis saja

c) Orang yang gemar membaca saja

d) Orang yang gemar menulis saja

e) Orang yang gemar melukis saja

f) Orang yang tidak suka ketiganya

Penyelesaian:

1. Perhatikan dalam soal tersebut terdapat dua himpunan siswa yaitu siswa yang gemar musik dan
siswa yang gemar olahraga. Siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang. Dalam konsep himpunan,
anggota yang gemar keduanya merupan anggota irisansehingga dapat dicari siswa yang gemar musik
saja dan siswa yang gemar olahraga saja.

Karena irisan siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang sehingga siswa yang hanya gemar Musik
dan olah raga saja yaitu :

Musik = 24 – 16 = 8

Olahraga = 30 – 16 = 14
Dengan demikian himpunan semestanya :

S = 8 + 14 +16 = 40 siswa.

2. Dari soal nomor 2, terdapat tiga himpunan yang berbeda yaitu yang gemar membaca, menulis dan
melukis. Untuk menyelesaikan soal tersebut, terlebih dahulu kita cari irisan ketiganya. Sehingga dapat
disimpulkan :

Misal : B = Membaca, N = Menulis, L = Melukis

a) Orang yang gemar melukis dan menulis saja: 40 – 30 = 10 orang

b) Orang yang gemar membaca dan menulis saja: 35 – 30 = 5 orang

c) Orang gemar membaca saja: 60 – 30 – 5 = 25 orang

d) Orang yang gemar menulis saja: 50 – 30 – 10 = 10 orang

e) Orang yang gemar melukis saja: 45 – 45 = 0, maka orang yang gemar melukis saja merupakan
himpunan kosong

f) Orang yang tidak suka ketiganya: 100 – 25 – 30 – 5 – 10 – 10 = 20 oran

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam pembuatan makalah ini, diantaranya adalah:

1. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai arti
yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan mana bukan
anggota himpunan

2. Jenis-jenis terdiri dari himpunan bagian, himpunan kosong, himpunan semesta, himpunan sama,
himpunan lepas, himpunan komplement, dan himpunan ekuivalent.

3. Himpunan dapat ditulis dengan menyebutkan semua anggota, menyebutkan syarat-syarat anggota,
notasi pembetuk himpunan, dan secara grafik

4. Operasi pada himpudan terdiri dari gabungan, irisan, komplement, selisih, dan hasil kali kartesius

5. Pembuktian proporsi himpunan dapat menggunakan diagram venn, tabel keanggotaan, aljabar
himpunan, dan definisi

7. Manfaat mempelajari himpunan adalah membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren, meningkatkan kemampuan
berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif, menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan
berpikir secara tajam dan mandiri, memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan
menggunakan asas-asas sistematis, meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-
kesalahan berpikir, kekeliruan serta kesesatan, mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

B. Saran

Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk kehidupan sehari-
hari. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai disiplin ilmu yang lainya. Oleh karena
itu penulis menyarankan agar kita lebih serius dalam mempelajari matematika dan jangan dijadikan
matematika sebagai sesuatu yang menyeramkan untuk dipelajari karena matematika adalah bagian
sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.

Unknown di 08.24

Berbagi

11 komentar:

Unknown28 Oktober 2016 20.34

Broker Terbaik – Dapatkan Banyak Kelebihan Trading Bersama FBS,bergabung sekarang juga dengan
kami

trading forex fbsindonesia.co.id

-----------------

Kelebihan Broker Forex FBS

1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA


2. SPREAD DIMULAI DARI 0 Dan

3. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya

Buka akun anda di fbsindonesia.co.id

-----------------

Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :

Tlp : 085364558922

BBM : D04A8185

Balas

rudi hartono28 Januari 2018 18.14

izin copas mas admin... terima kasih

Balas

pejuang s111 Desember 2018 13.53

Izin copas ya min

Balas

Unknown15 Oktober 2019 04.40

Kok pas di copas malah ada yg item"

Balas
Unknown4 November 2019 18.52

Izin copas min...

Balas

Dawud Ibnu Mustapa18 Februari 2020 20.41

Izin

Balas

RIZKY OKTA VANDI PRAWIRA (8020190345) TEKNIK INFORMATIKA "UNAMA"21 Mei 2020 03.25

Mahasiswa UNAMA Jurusan TI,

Izin Copas Untuk Memenuhi Tugas Pak Agun Sutriantor, S.Pd, M.Pd

Balas

SHAHRUL30 September 2020 14.56

izin copas sebagian materinya

Balas

Ardyblogstation13 Oktober 2020 10.06

izin copas materinya ya kaa... terimakasih


Balas

Unknown19 Oktober 2020 06.01

Aslamualaikum Izin copas ka .

Terima kasih

Balas

Diary12 November 2020 08.08

Assalamualaikum kk, maaf mw tnyak daftar pustaka a gk ya??? Klw ad tlong ksih tw donk kk

Balas

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

Unknown

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

ABOUT
CONTACT US

PRIVACY POLICY

DISCLAIMER

TERMS CONDITIONS

SITEMAP

KUMPULAN MAKALAH

Blog ini berisikan tentang makalah dan laporan

MENU

SEARCH...

Home › Makalah › Makalah Matematika

Thursday, February 06, 2020 Makalah, Makalah Matematika

Makalah Himpunan Matematika

Makalah Himpunan Matematika

A. Latar Belakang

Pada umumnya, belajar matematika identik dengan menghafalkan rumus-rumus tertentu dengan
buku panduan yang sangat tebal dan banyak. Itulah yang menyebabkan para pelajar merasa bosan
untuk belajar matematika.

Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan mampu
menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan gagasan serta
yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat berperan dalam kehidupan
sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika, sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial
tetap saja ada pelajaran Matematika di dalamnya karena mau tidak mau matematika digunakan dalam
aktivitas sehari-hari.

“Himpunan”. Satu kata penuh pertanyaan. Beberapa orang belum mengetahui apa arti sebenarnya
dari himpunan sehingga kadang-kadang orang itu salah mengartikannya. Sebenarnya kata himpunan itu
erat kaitannya dengan pengelompokkan . Beberapa orang yang telah mengetahui kaitan himpunan
dengan pengelompokkan ini akhirnya bisa menyimpulkan sendiri meskipun belum biasa
mendeksripsikannya secara jelas.

Seringkali masalah ini akhirnya berhubungan dengan masalah sampah juga. Ketika suatu tempat
sampah tertulis “Sampah basah”, beberapa orang masih saja salah membuang sampah di tempat yang
tidak sesuai dengan labelnya. Mereka tidak mempedulikan arti dari himpunan “Sampah basah” itu.
Mereka belum mengerti secara jelas karena mereka belum menguasai konsep dasarnya, yaitu
himpunan. Kita harus melakukan 3M ,Mulai dari diri sendiri, Mulai dari kecil/dini, dan Mulai dari
sekarang.

Beranjak dari hal itu , untuk meningkatkan kesadaran kita sebagai mahasiswa Kesehatan Masyarakay,
kita harus memperhatikan pemilahan atau pengelompokkan sampah yang baik dan benar sehingga di
masa yang akan datang kita bisa menerapkannya juga kepada orang lain atau bisa bermanfaat bagi
semua orang. Mengingat akan penting dan manfaatnya himpunan dala kehidupan sehari-hari terutama
dalam dunia kesehatan maka penulis bermaksut menulis makalah tentang “Himpunan”.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan tetang pengertian Himpunan?

2. Menyebutkan jenis-jenis himpunan?

3. Menjelaskan cara penulisan himpunan?

4. Menjelaskan operasi dan hokum aljabar pada himpunan?

5. Mejabarkan manfaat mempelajari himpunan dalam kehidupan sehari-hari?

6. Menjabarkan penerapan himpunan?

C. Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang Himpunan dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Himpunan

Konsep himpunan mendasari hampir semua cabang matematika. Gerorg Cantor dianggap sebagai
Bapak teori himpunan. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang
mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan
mana bukan anggota himpunan. Istilah didefinisikan dengan jelas dimaksukkan agar orang dapat
menentukan apakah suatu benda merupakan anggota himpunan yang dimaksud tadi atau tidak.

Perhatikan objek yang berada di sekeliling kita, misal ada sekelompok mahasiswa yang sedang belajar di
kelas A, setumpuk buku yang berada di atas meja belajar, sehimpunan kursi di dalam kelas A, sekawanan
itik berbaris menuju sawah, sederetan mobil yang antri karena macet dan sebagainya, semuanya
merupakan contoh himpunan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika kita amati semua objek yang berada disekeliling kita yang dijadikan contoh di atas, dapat
didefinisikan dengan jelas dan dapat dibedakan mana anggota himpunan tersebut dan mana yang
bukan.Himpunan makanan yang lezat, himpunan gadis yang cantik dan himpunan bunga yang indah
adalah contoh himpunan yang tidak dapat didefinisikan dengan jelas. Lezatnya makanan, cantiknya gadis
dan indahnya bunga bagi setiap orang relatif. Lezatnya suatu hidangan bagi seseorang atau sekelompok
orang belum tentu lezat bagi orang lain atau sekelompok orang lainya.

Demikian juga indahnya sekuntum bunga bagi seseorang belum tentu indah bagi orang lain. Bagi A
yang indah adalah mawar merah bagi B yang indah adalah melati. Jadi relatif bagi setiap orang. Benda
atau objek yang termasuk dalam himpunan disebut anggota atau elemen atau unsur himpunan
tersebut. Umumnya penulisan himpunan menggunakan huruf kapital A, B, C dan seterusnya, dan
anggota himpunan ditulis dengan huruf kecil.

B. Jenis-Jenis Himpunan

1. Himpunan Bagian (Subset).

Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B ditulis A ⊂ B ”, jika setiap anggota
A merupakan anggota dari B.

Syarat :

A ⊂ B, dibaca : A himpunan bagian dari B

A ⊂ B, dibaca : A bukan himpunan bagian dari B

B ⊂ A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A

B ⊂ A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A

Contoh :

Misal A = { 1,2,3,4,5 } dan B = { 2,4} maka B ⊂ A

Sebab setiap elemen dalam B merupakan elemen dalam A, tetapi tidak sebaliknya.

Penjelasan : Dari definisi diatas himpunan bagian harus mempunyai unsur himpunan A juga merupakan
unsur himpunan B.artinya kedua himpunan itu harus saling berkaitan.
2. Himpunan Kosong (Nullset)

Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai unsur anggota yang sama sama sekali.

Syarat :

Himpunan kosong = A atau { } Himpunan kosong adalah tunggal

Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan

Perhatikan : himpunan kosong tidak boleh di nyatakan dengan { 0 }.

Sebab : { 0 } ≠ { }

Penjelasan : dari definisi diatas himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai satupun
anggota, dan biasanya himpunan kosong dinotasikan dengan huruf yunani ø (phi).

3. Himpunan Semesta

Himpunan semesta biasanya dilambangkan dengan “U” atau “S” (Universum) yang berarti himpunan
yang memuat semua anggota yang dibicarakan atau kata lainya himpunan dari objek yang sedang
dibicarakan.

4. Himpunan Sama (Equal)

Bila setiap anggota himpunan A juga merupakan anggota himpunan B, begitu pula
sebaliknya.dinotasikan dengan A=B

Syarat : Dua buah himpunan anggotanya harus sama.

Contoh :

A ={ c,d,e} B={ c,d,e } Maka A = B

Penjelasan : Himpunan equal atau himpunan sama,memiliki dua buah himpunan yang anggotanya sama
misalkan anggota himpunan A {c,d,e} maka himpunan B pun akan memiliki anggota yaitu { c,d,e }.

5. Himpunan Lepas

Himpunan lepas adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya tidak ada yang sama.

Contoh C = {1, 3, 5, 7} dan D = {2, 4, 6} Maka himpunan C dan himpunan D saling lepas.

Catatan : Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika kedua himpunan itu tidak
mempunyai satu pun anggota yang sama

6. Himpunan Komplemen (Complement set)


Himpunan komplemen dapat di nyatakan dengan notasi AC . Himpunan komplemen jika di misalkan S =
{1,2,3,4,5,6,7} dan A = {3,4,5} maka A ⊂ U. Himpunan {1,2,6,7} juga merupakan komplemen, jadi AC =
{1,2,6,7}. Dengan notasi pembentuk himpunan ditulis :

AC = {x│x Є U, x Є A}

7. Himpunan Ekuivalen (Equal Set)

Himpunan ekuivalen adalah himpunan yang anggotanya sama banyak dengan himpunan lain.

Syarat : Bilangan cardinal dinyatakan dengan notasi n (A) A≈B, dikatakan sederajat atau ekivalen, jika
himpunan A ekivalen dengan himpunan B,

Contoh :

A = { w,x,y,z }→n (A) = 4

B = { r,s,t,u } →n (B) = 4

Maka n (A) =n (B) →A≈B

Penjelasan : himpunan ekivalen mempunyai bilangan cardinal dari himpunan tersebut, bila himpunan A
beranggotakan 4 karakter maka himpunan B pun beranggotakan 4.

C. Cara Penulisan Himpunan

Ada empat cara untuk menyatakan suatu himpunan

1. Dengan menyebutkan semua anggotanya (roster) yang diletakkan di dalam sepasang tanda kurung
kurawal, dan di antara setiap anggotanya dipisahkan dengan tanda koma. Cara ini disebut juga cara
Tabulasi.

Contoh: A = {a, i, u, e, o}

B = {Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu}

2. menyebutkan syarat anggota-anggotanya, cara ini disebut juga cara Deskripsi.

Contoh: ambil bilangan asli kurang dari 5

A = bilangan asli kurang dari 5

3. Notasi Pembentuk Himpunan : dengan menuliskan ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum (role) dari
anggotanya.

Contoh Soal :

Nyatakan dengan notasi himpunan dengan menuliskan tiap-tiap anggotanya dan sifat-sifatnya himpunan
berikut ini :
A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6

Penyelesaian :

A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6

Dengan menulis tiap-tiap anggotanya A = {2, 3, 4, 5}

Dengan menulis sifat-sifatnya A = {x | 1 < x < Asli}Î6, x

4. Himpunan juga dapat di sajikan secara grafis (Diagram Venn)

Penyajian himpunan dengan diagram Venn ditemukan oleh seorang ahli matematika Inggris bernama
John Venn tahun 1881. Himpunan semesta digambarkan dengan segiempat dan himpunan lainnya
dengan lingkaran di dalam segiempat tersebut.

D. Operasi Pada Himpunan

1. Gabungan

Gabungan (union) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan anggota
himpunan A atau himpunan B. Dinotasikan A B Notasi : A B = {x | x Є A atau x Є B}

2. Irisan

Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan
anggota dari himpunan A dan anggota himpunan B.

Notasi : A B = {x | x Є A dan x Є B}

3. Komplemen

Komplemen himpunan A terhadap himpunan semesta S adalah himpunan yang anggotanya merupakan
anggota S yang bukan anggota A. Dinotasikan Ac

Notasi : Ac = {x | x Є S dan x Є A} atau

4. Selisih

Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A dan
bukan anggota himpunan B. Selisih himpunan A dan B adalah komplemen himpunan B terhadap
himpunan A. Dinotasikan A-B

Notasi : A – B = {x | x Є A dan x Є B}

5. Hasil Kali Kartesius ( cartesion Product )

Hasil kali kartesius himpunan A dan B, dinotasikan A x B, adalah himpunan yang anggotanya semua
pasangan terurut (a,b) dimana a anggota A dan b anggota B
Secara matematis dituliskan : A x B = {(a,b)| a Є A dan b Є B}

E. Hukum Aljabar Himpunan

Hukum-hukum pada himpunan dinamakan Hukum –hukum aljabar himpunan. cukup banyak hukum
yang terdapat pada aljabar himpunan , tetapi disini hanya dijabarkan 11 saja. Beberapa hukum tersebut
mirip dengan hukum aljabar pada sistem bilangan riil seperti a (b+c) = ab + ac , yaitu hukum distributif.

1. Hukum identitas:

A=A

AU=A

2. Hukum null/dominasi:

A=

AU=U

3. Hukum komplemen:

A =U

A =

4. Hukum idempoten:

AA=A

AA=A

5. Hukum involusi:

=A

6. Hukum penyerapan (absorpsi):

A (A B) = A

A (A B) = A

7. Hukum komutatif:

AB=BA

AB=BA

8. Hukum asosiatif:
A (B C) = (A B) C

A (B C) = (A B) C

9. Hukum distributif:

A (B C) = (A B) (A C)

A (B C) = (A B) (A C)

10. Hukum De Morgan:

11. Hukum 0/1

=U

Terlihat bahwa hukum- hukum yang berlaku pada himpunan merupakan analogi hukum –hukum logika ,
dengan operator menggantikan L(dan) , sedangkan operator menggantikan V ( atau ).

1. Prinsip inklusi dan eksklusi

Beberapa banyak anggota di dalam gabungan dua himpunan A dan B. penggabungan dua buah
himpunan menghasilkan himpunan baru yang elemen-elemennya berasal dari himpunan A dan
himpunan B. himpunan A dan himpunan B mungkin saja memiliki elemen yang sama. Banyaknya elemen
bersama antara A dan B adalah |A | . setiap unsure yang sama itu telah dihitung dua kali , sekali pada |
A| dan sekali pada |B|, meskipun ia seharusnya dianggap sebagai satu buah elemen di dalam |A | .
karena itu , jumlah elemen hasil penggabungan seharusnya adalah jumlah elemen di masing-masing
himpunan dikurangi jumlah elemen di dalam irisannya, atau |A| + B | - |A |

Prinsip ini dikenal dengan nama prinsip inklusi –eksklusi . sejumlah lemma dan teorema yang
berkaitan dengan prinsip ini dituliskan sebagai berikut:

a) Lemma 2.1. misalkan A dan B adalah himpunan berhingga yang saling lepas (disjoint) , maka |A| + B
|

b) Teorema 2.3 misalkan A dan B adalah himpunan berhingga maka berhingga dan |A| + B | - |A |

c) Dengan cara yang sama , kita dapat menghitung jumlah elemen hasil operasi beda setangkup |A| +
B | - 2 |A |.
Contoh :

Berapa banyaknya bilangan bulat antara 1 dan 100 yang habis dibagi 3 atau 5

Penyelelsaian :

Misalkan : A = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3

B = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 5

A himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3 dan 5 (yaitu himpunan bilangan bulat yang habis dibagi
oleh KPK dari 3 dan 5 yaitu 15 ).

Ø Yang ditanyakan adalah

Terlebih dahulu kita harus menghitung

|A| = [100/3] = 33 | B | = [100/5]= 20 |A | = [100/15] = 6

Untuk mendapatkan |A| + B | - |A | = 33 + 20 – 6 = 47

Jadi ada 47 buah bilangan yang habis dibagi 3 atau 5 .

Prinsip inklusi- eksklusi dapat dirampatkan untuk operasi lebih dari dua buah himpunan. untuk tiga
buah himpunan A, B, dan C berlaku teorema berikut:

Teorema 2.4 Misalkan A , B , dan C adalah himpunan yang berhingga maka berhingga dan

Sedangkan untuk empat buah himpunan maka

|A ∪B ∪ C ∪ D| = |A| + |B| + |C| + |D| – |A ∩ B| – |A ∩ C| – |A ∩D| – |B ∩ C| – |B ∩ D| – |C ∩D| +


|A ∩ B ∩ C| + |A ∩ B ∩D| + |A ∩ C ∩ D| + |B ∩C ∩ D |– |A ∩ B ∩C ∩ D|

Contoh :

Sebanyak 1232 orang mahasiswa mengambil kuliah bahasa inggris , 879 orang mengambil kuliah bahasa
perancis , dan 114 mengambil kuliah bahasa jerman. Sebanyak 103 orang mengambil kuliah bahasa
inggris dan perancis, 23 orang mengambil kuliah bahasa inggris dan jerman , dan 14 orang mengambil
kuliah bahasa perancis dan bahasa jerman. Jika 2092 orang mengambil paling sedikit satu buah kuliah
bahsa inggris, bahasa jerman ., dan perancis, berapa banyak mahasiswa yang mengambil kuliah ketiga
buah bahasa tersebut?

Penyelesaian :

Misalkan :

I = himpunan mahasiswa yang mengambil kuliah bahasa inggris.

P =himpunan mahasiswa yang mengambil kuliah bahasa perancis.


J = himpunan mahasiswa yang mengambil kuliah bahasa jerman.

Maka ,

|I | = 1232 |P| = 879 |J| = 114 | I P| = 103

| I J | = 23 | P J| = 14 dan |I ∪ P ∪ J| = 2092

Penyulihan nilai- nilai diatas pada persamaan

|I ∪P ∪ J| = |I| + |P | + |J| - | I P | -| I J | -| P J| + |I P J|

2092 = 1232 + 879 + 114 - 103 - 23 -14 + |I P J|

Sehingga |I P J| = 7

Jadi ada 7 orang mahasiswa yang mengambil ketiga buah kuliah bahasa inggris , perancis dan jerman

2. Pembuktian Proporsi Himpunan

Proposisi himpunan adalah pernyataan yang menggunakan notasi himpunan. Pernyataan dapat
berupa kesamaan (set identity), misalnya A (B C) = (A B) (A C) adalah kesamaan himpunan atau dapat
berupa implikasi seperti “ jika A B = dan (B C), maka selalu berlaku bahwa A Terdapat beberapa
metode untuk membuktikan kebenaran proposisi himpunan. Untuk suatu proposisi himpunan . untuk
suatu proposisi himpunan kita dapat membuktikannya dengan beberapa metode yang menghasilkan
kesimpulan yang sama. Di bawah ini dikemukakan beberapa metode pembuktian proposisi perihal
himpunan.

a. Dengan diagram venn

Buatlah diagram venn untuk bagian ruas kiri kesamaan dan diagram venn untuk ruas kanan kesamaan.
Jika diagram venn keduanya sama beraarti kesamaan tersebut benar. Kelebihan metode ini yaitu
pembuktian dapat dilakukan dengan cepat sedangkan kekurangannya hanya dapat digunakan jika
himpunan yang digambarkan tidak banyak jumlahnya. Metode ini lebih mengilustrasikan dibandingkan
membuktikan fakta. Dan banyak matematikawan tidak menganggap sebagai pembuktian valid untuk
pembuktian secara formal. Oleh karena itu pembuktian dengan diagram venn kurang dapat diterima.

b. Pembuktian dengan tabel keanggotaan

Kesamaan himpunan dapat dibuktikan dengan menggunakan tabel keanggotaan. Kita menggunakan
angka 1 untuk menyatakan bahwa suatu elemen adalah anggota himpunan , dan 0 untuk menyatakan
bukan himpunan. (nilai ini dapat dianalogikan dengan true dan false).

Contoh : Misalkan A, B, dan C adalah himpunan. buktikan bahwa A (B C) = (A B) (A C) tabel keanggotaan


untuk kesamaan tersebut adalah seperti dibawah ini. Karena kolom A (B C) dan kolom (A B) (A C) sama
maka kesamaan tersebut benar.
A

BC

A (BC)

AB

AC

(AB) (AC)

0
1

0
1

c. Pembuktian dengan aljabar himpunan

Aljabar himpunan mengacu pada hukum- hukum aljabar himpunan, termasuk di dalamnya teorema-
teorema ( yang ada buktinya ), definisi suatu operasi himpunan dan penerapan prinsip dualitas.

Contoh :
Misalkan A dan B himpunan . buktikan bahwa A (B - A) = A Penyelesaian :

A (B -A) = A (B Ac) definisi operasi selisih

= (A B) (A Ac) hukum distributif

= (A B) hukum komplemen

=AB hukum identitas

d. Pembuktian dengan menggunakan definisi

Metode ini digunakan untuk membuktikan proposisi himpunan yang tidak berbentuk kesamaan ,
tetapi proposisi yang berbentuk implikasi. Biasanya di dalam implikasi tersebut terdapat notasi
himpunan bagian ( ).

Langkah-langkah untuk membuktikan bahwa X Y adalah sebagai berikut:

· Ambil sembarang x X

· Dengan langkah-langkah yang benar tunjukkan bahwa x Y

Oleh karena itu x diambil sembarang dalam X , maka berarti bahwa setiap anggota X merupakan anggota
Y atau X Y. Pembuktian yang melibatkan kesamaan himpunan (X = Y) haruslah melalui 2 arah sesuai
dengan definisinya , yaitu X Y dan Y X.

e. Pembuktian dengan menggunakan sifat keanggotaan.

Contoh :

Bagaimana membuktikan A∪(B∩C) = (A∪B)∩(A∪C)?

x ∈A ∪ (B ∩C)

⇔x ∈ A ∨x ∈ (B ∩ C)

⇔x ∈ A ∨(x ∈ B ∧ x ∈C)

⇔(x ∈ A ∨x ∈ B) ∧ (x ∈A ∨ x ∈ C)

(hukum distributif untuk logika matematika)

⇔x ∈ (A ∪B) ∧ x ∈ (A ∪C)

⇔x ∈ (A ∪B) ∩ (A ∪ C)

f. Argument dan diagram venn


Banyak statemen verbal dapat dialihkan menjadi statemen himpunan. Statemen ini dapat
digambarkan dengan diagram Venn. Oleh karena itu, diagram Venn acap kali digunakan untuk
menganalisa validitasnya suatu argumen.

Contoh :

Pandang asumsi SI, S2, S3 berikut :

S1 : Guru adalah orang yang tenteram hidupnya

S2 : Setiap raja merupakan orang kaya

S3 : Tidak ada orang kaya yang juga tenteram hidupnya

Kita hendak menggambarkan asumsi di atas dalam diagram Venn.

Himpunan guru termuat dalam himpunan orang yang tentram hidupnya (asumsi SI). Himpunan orang
tenteram hidupnya akan saling lepas dengan himpunan orang kaya (asumsi S3). Himpunan raja termuat
seluruhnya di dalam himpunan orang kaya (asumsi S2).

F. Manfaat Mempelajari Hmpunan dalam Kehidupan Sehai Hari

Dengan mempelajari himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan akan
memacu kita agar kita mampu berpikir secara logis, karena dalam hidup, logika memiliki peran penting
karena logika berkaitan dengan akal pikir. Banyak kegunaan logika antara lain:

1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap,
tertib, metodis dan koheren.

2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.

3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.

4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis.

5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan


serta kesesatan.

6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

G. Contoh Penerapan Soal Himpunan Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berikut ini merupakan beberapa contoh kasus teori himpuanan dalam kehiupan sehari-hari.

Soal:
1. Dalam sebuah kelas terdapat 40 orang siswa, 24 orang gemar musik 30 orang gemar olah raga dan
16 orang gemar keduanya. Tentukan banyaknya siswa yang gemar musik saja dan yang gemar olahraga
saja?

2. Dari survey 100 orang warga terdapat 60 orang gemar membaca 50 orang gemar menulis, 45 orang
gemar melukis, 40 orang gemar melukis dan menulis, 35 orang gemar membaca dan melukis, 30 orang
gemar ketiganya. Tentukan :

a) Orang yang gemar melukis dan menulis saja

b) Orang yang gemar membaca dan melukis saja

c) Orang yang gemar membaca saja

d) Orang yang gemar menulis saja

e) Orang yang gemar melukis saja

f) Orang yang tidak suka ketiganya

Penyelesaian:

1. Perhatikan dalam soal tersebut terdapat dua himpunan siswa yaitu siswa yang gemar musik dan
siswa yang gemar olahraga. Siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang. Dalam konsep himpunan,
anggota yang gemar keduanya merupan anggota irisansehingga dapat dicari siswa yang gemar musik
saja dan siswa yang gemar olahraga saja.

Karena irisan siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang sehingga siswa yang hanya gemar Musik
dan olah raga saja yaitu :

Musik = 24 – 16 = 8

Olahraga = 30 – 16 = 14

Dengan demikian himpunan semestanya :

S = 8 + 14 +16 = 40 siswa.

2. Dari soal nomor 2, terdapat tiga himpunan yang berbeda yaitu yang gemar membaca, menulis dan
melukis. Untuk menyelesaikan soal tersebut, terlebih dahulu kita cari irisan ketiganya. Sehingga dapat
disimpulkan :

Misal : B = Membaca, N = Menulis, L = Melukis

a) Orang yang gemar melukis dan menulis saja: 40 – 30 = 10 orang

b) Orang yang gemar membaca dan menulis saja: 35 – 30 = 5 orang


c) Orang gemar membaca saja: 60 – 30 – 5 = 25 orang

d) Orang yang gemar menulis saja: 50 – 30 – 10 = 10 orang

e) Orang yang gemar melukis saja: 45 – 45 = 0, maka orang yang gemar melukis saja merupakan
himpunan kosong

f) Orang yang tidak suka ketiganya: 100 – 25 – 30 – 5 – 10 – 10 = 20 oran

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam pembuatan makalah ini, diantaranya adalah:

1. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai arti
yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan mana bukan
anggota himpunan

2. Jenis-jenis terdiri dari himpunan bagian, himpunan kosong, himpunan semesta, himpunan sama,
himpunan lepas, himpunan komplement, dan himpunan ekuivalent.

3. Himpunan dapat ditulis dengan menyebutkan semua anggota, menyebutkan syarat-syarat anggota,
notasi pembetuk himpunan, dan secara grafik

4. Operasi pada himpudan terdiri dari gabungan, irisan, komplement, selisih, dan hasil kali kartesius

5. Pembuktian proporsi himpunan dapat menggunakan diagram venn, tabel keanggotaan, aljabar
himpunan, dan definisi

7. Manfaat mempelajari himpunan adalah membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren, meningkatkan kemampuan
berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif, menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan
berpikir secara tajam dan mandiri, memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan
menggunakan asas-asas sistematis, meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-
kesalahan berpikir, kekeliruan serta kesesatan, mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

B. Saran

Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk kehidupan sehari-
hari. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai disiplin ilmu yang lainya. Oleh karena
itu penulis menyarankan agar kita lebih serius dalam mempelajari matematika dan jangan dijadikan
matematika sebagai sesuatu yang menyeramkan untuk dipelajari karena matematika adalah bagian
sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.
Share on FacebookShare on TwitterShare on Google+Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates:

Your email address...

RELATED POSTS :

MAKALAH MULTIKULTURAL

KATA PENGANTAR Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat
dan karunia-nya sehingga kami dapat men… Read More...

Makalah Kebudayaan Suku Jawa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pola konsumsi menjadi suatu bahasan yang
tidak pernah habisnya untuk did… Read More...

Makalah Flaying Car

v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:*


{behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML)… Read More...

MAKALAH FILSAFAT PATRISTIK

BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Filsafat merupakan ilmu yang lahir dari sebuah rasa
ketakjuban, rasa ketidakpuasan degnan mito… Read More...

KICK OFF REVITALISASI KAWASAN KOTA TUA JAKARTA

BAB IPENDAHULUANJakarta merupakan Kota yang menyimpan banyak sekali harta di dalamnya. Salah
satu harta yang masih dapat dirasakan olah mas… Read More...

0 Response to "Makalah Himpunan Matematika"

Newer PostOlder PostHome

POPULAR POSTSLABELSARCHIVES
Makalah Basket Lengkap Gambar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga adalah gerakan-gerakan yang dapat
menyehatkan tubuh. Dengan olahraga tub...

MAKALAH 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk
menjelaskan karya seni rupa tiga dimensi secara...

MAKALAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

MAKALAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN A. Latar Belakang Salah satu ciri
makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Mak...

MAKALAH KAIN PERCA LENGKAP DOCX

Download : [ Google Drive ] [ Mediafire ] [ Ziddu ] [ 4Shared ] [ Rapid Share ] [ Sharedbeast ]


[ Dropbox ] [ Indowebste...

Cara Zoom Di Laptop Menggunakan Kamera Android | Download DroidCam Pro.apk

Nah Disini saya bagikan aplikasi Aplikasi DroidCam Untuk Laptop dan Android nya silahkan klik link di
bawah : Aplikasi Droidcam PC (exe) Apl...

MAKALAH KARYA SENI 2 DIMENSI

Assalamualaikum Wr, Wb. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis
makalah ini ialah untuk menjelaskan...

Makalah Bulutangkis lengkap

MAKALAH BULU TANGKIS 1.1 Latar Belakang Permainan bulutangkis merupakan salah satu jenis
olahraga yang terkenal di dun...

Makalah Senam Lantai Lengkap

BAB I PENDAHULUAN A. Letar Belakang Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan
kenyamanan yang di dukung dengan mesin atau al...

SEARCH THIS BLOG


TOTAL PAGEVIEWS

1276560

INTESTINAL

Report Abuse

POP UNDER

POP UNDER 2

Copyright 2017 Kumpulan Makalah All Rights Reserved

Powered by Blogger

/* script Youtube Responsive */

Blog wahyu

Wednesday, 15 June 2016

MAKALAH TENTANG HIMPUNAN BESERTA PENJELASANNYA

BERIKUT ADALAH MAKALAH TENTANG HIMPUNAN

JIKA INGIN MELIHAT MEKALAH TENTANG MATRIKS. KLIK DISINI

“Makalah tentang Himpunan”

DISUSUN OLEH : WAHYUDI

NIM : D1041151009

Teknik informatika

Dosen : Yulianti, S.Kom., MMSI


FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul himpunan. Saya
menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai media,baik itu dari
sumber buku maupun media internet. Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat terseelesaikan dengan baik
dan oleh karenanya, saya dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran
dan usul guna penyempurnaan makalah ini. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Pontianak, 10 juni 2016

Wahyudi

D1041151009
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................1

Daftar Isi...........................................................................................................2

Pendahuluan......................................................................................................3

Latar belakang...................................................................................................4

Rumusan Masalah..............................................................................................4

Tujuan Penulisan................................................................................................4

BAB I Pengertian Himpunan..........................................................................5

BAB II Teori Himpunan.................................................................................6

BAB III Objek Pada Himpunan.....................................................................7


BAB IV Diagram Himpunan...........................................................................8

BAB V Operasi Pada Himpunan....................................................................9

Operasi Dasar Gabungan.....................................................................9

Irisan..................................................................................................10

Komplemen........................................................................................11

Hasil Kali Kartesius...........................................................................12

BAB VI Aljabar Himpunan..........................................................................13

BAB VII Penutup.........................................................................................15

Kesimpulan..........................................................................................15

Saran....................................................................................................15

Daftar Pustaka.................................................................................................16

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya, belajar matematika identik dengan menghafalkan rumus-rumus tertentu dengan
buku panduan yang sangat tebal dan banyak. Itulah yang menyebabkan para pelajar merasa bosan
untuk belajar matematika.

Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan mampu
menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan gagasan serta
yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat berperan dalam kehidupan
sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika, sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial
tetap saja ada pelajaran Matematika di dalamnya karena mau tidak mau matematika digunakan dalam
aktivitas sehari-hari.

“Himpunan”. Satu kata penuh pertanyaan. Beberapa orang belum mengetahui apa arti sebenarnya
dari himpunan sehingga kadang-kadang orang itu salah mengartikannya. Sebenarnya kata himpunan itu
erat kaitannya dengan pengelompokkan . Beberapa orang yang telah mengetahui kaitan himpunan
dengan pengelompokkan ini akhirnya bisa menyimpulkan sendiri meskipun belum biasa
mendeksripsikannya secara jelas.

Seringkali masalah ini akhirnya berhubungan dengan masalah sampah juga. Ketika suatu tempat
sampah tertulis “Sampah basah”, beberapa orang masih saja salah membuang sampah di tempat yang
tidak sesuai dengan labelnya. Mereka tidak mempedulikan arti dari himpunan “Sampah basah” itu.
Mereka belum mengerti secara jelas karena mereka belum menguasai konsep dasarnya, yaitu
himpunan. Kita harus melakukan 3M ,Mulai dari diri sendiri, Mulai dari kecil/dini, dan Mulai dari
sekarang.

Beranjak dari hal itu , untuk meningkatkan kesadaran kita sebagai mahasiswa Kesehatan Masyarakat,
kita harus memperhatikan pemilahan atau pengelompokkan sampah yang baik dan benar sehingga di
masa yang akan datang kita bisa menerapkannya juga kepada orang lain atau bisa bermanfaat bagi
semua orang. Mengingat akan penting dan manfaatnya himpunan dalam kehidupan sehari-hari
terutama dalam dunia kesehatan maka penulis bermaksud menulis makalah tentang “Himpunan”.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan tetang pengertian Himpunan?

2. Memaparkan teori himpunan?

3. Menjelaskan tentang objek dalam himpunan beserta contohnya?

4. Menjelaskan tentang diagram himpunan beserta contoh?

5. Menjelaskan tentang operasi pada himpunan beserta contoh?

6. Menjelaskan tentang aljabar himpunan beserta contohnya?

C. Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang Himpunan serta
melatih kita untuk belajar tentang teori himpunan dan lain-lain.
BAB I

PENGERTIAN HIMPUNAN

Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas. Benda atau objek
dalam himpunan disebut elemen atau anggota himpunan. Dari defi nisi tersebut, dapat diketahui objek
yang termasuk anggota himpunan atau bukan.

Contoh himpunan:

Himpunan warna lampu lalu lintas, anggota himpunannya adalah merah, kuning, dan hijau.

Himpunan bilangan prima kurang dari 10, anggota himpunannya adalah 2, 3, 5, dan 7.

Himpunan siswi kelas III SMU Tarakanita tahun 1999-2000 yang nilai IQ-nya diatas 120.

Himpunan bilangan-bilangan bulaT diantara 10 dan 500 yang habis dibagi 7


Contoh yang bukan himpunan:

Kumpulan baju-baju bagus.

Kumpulan makanan enak.

BAB II

TEORI HIMPUNAN

Dalam matematika, himpunan adalah segala koleksi benda-benda tertentu yang dianggap sebagai satu
kesatuan. Walaupun hal ini merupakan ide yang sederhana, tidak salah jika himpunan merupakan salah
satu konsep penting dan mendasar dalam matematika modern, dan karenanya, studi mengenai struktur
kemungkinan himpunan dan teori himpunan, sangatlah berguna.

Irisan dari dua himpunan yang dinyatakan dengan diagram Venn

Teori himpunan, yang baru diciptakan pada akhir abad ke-19, sekarang merupakan bagian yang tersebar
dalam pendidikan matematika yang mulai diperkenalkan bahkan sejak tingkat sekolah dasar. Teori ini
merupakan bahasa untuk menjelaskan matematika modern. Teori himpunan dapat dianggap sebagai
dasar yang membangun hampir semua aspek dari matematika dan merupakan sumber dari mana semua
matematika diturunkan.
Notasi himpunan dilambangkan menggunakan huruf kapital (A, B, …). Benda atau objek yang termasuk
dalam himpunan tersebut ditulis di antara tanda kurung awal {...}. Anggota suatu himpunan dinotasikan
dengan ∈, sedangkan yang bukan anggota himpunan dinotasikan dengan ∉.

BAB III

OBJEK PADA HIMPUNAN

Himpunan berhingga: himpunan berhingga adalah himpunan yang jumlah anggotanya dapat dihitung.
Contoh: {bilangan genap kurang dari 20}

Himpunan tak berhingga: himpunan tak berhingga adalah himpunan yang jumlah anggotanya tidak
dapat dihitung atau tidak terbatas. Contoh B = {bilangan cacah}

Himpunan kosong: himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Contoh:
{bilangan asli antara 1 dan 2}

Himpunan semesta: himpunan semesta adalah himpunan dari semua objek yang sedang dibicarakan
atau himpunan yang mengandung semua anggota dari himpunan-himpunan yang sedang dibicarakan.
Himpunan semesta ditulis dengan simbul S. Contoh D = {3, 5, 7}, maka himpunan semestanya ditulis S =
{bilangan prima} atau S = {bilangan ganjil}, dan sebagainya.

Cara menyatakan himpunan:

Dengan kata-kata. Contoh: A = himpunan bilangan asli yang kurang dari 20

Dengan roster (mendaftar anggota-anggotanya). Contoh: B = {…., 2, 3, 5, 7, 11, 13, ….}

Dengan rule (notasi pembentuk himpunan atau anggota himpunan dinotasikan dengan huruf kecil
yang kemudian diikuti dengan garis dan syarat keanggotaan himpunan). Contoh: C = {x| -1 ≤ x ≤ 10, x ϵ
B}.
BAB IV

DIAGRAM HIMPUNAN

Diagram Venn

Himpunan dapat dinyatakan dalam bentuk gambar yang dikenal sebagai diagram Venn. Diagram Venn
diperkenalkan oleh pakar Matematika Inggris pada tahun 1834 – 1923 bernama John Venn.

Dalam membuat diagram Venn yang perlu diperhatikan yaitu :

1. Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang dan huruf S diletakkan disudut kiti atas
persegi panjang.

2. Setiap himpunan yang dibicarakan (selain himpunan kosong) ditunjukkan oleh kurva tersebut.

3. Setiap anggota ditunjukkan dengan noktah (titik)

4. Bila anggota suatu himpunan banyak sekali, maka anggota-anggotanya tidak perlu dituliskan.

contoh soal diagram venn :

Dalam penelitian yang dilakukan pada sekelompok orang, dipeoleh data 68 orang sarapan dengan nasi,
50 orang sarapan dengan roti, dan 8 orang sarapan nasi dan roti, sedangkan 35 orang sarapannya tidak
dengan nasi ataupun roti. Hitung banyaknya orang dalam kelompok tersebut!

Jawab:

Kita gunakan diagram ven untuk menjawab soal tersebut. Jika kita gambarkan dengan diagram ven maka
gambarnya seperti gambar berikut ini.

Banyak orang yang ada di dalam kelompok tersebut adalah 60 + 8 + 42 + 35 = 145 orang. Jadi,
banyaknya orang dalam kelompok tersebut ada 145 orang.
BAB V

OPERASI PADA HIMPUNAN

Operasi Dasar Gabungan

Gabungan antara himpunan A dan B.

Dua himpunan atau lebih yang digabungkan bersama-sama. Operasi gabungan {{nowrap|1=A ∪ B setara
dengan A or B, dan anggota himpunannya adalah semua anggota yang termasuk himpunan A ataupun B.

Contoh:

{1, 2} ∪ {1, 2} = {1, 2}.

{1, 2} ∪ {2, 3} = {1, 2, 3}.

{Budi} ∪ {Dani} = {Budi, Dani}.

Beberapa sifat dasar gabungan:

A ∪ B = B ∪ A.

A ∪ (B ∪ C) = (A ∪ B) ∪ C.

A ⊆ (A ∪ B).

A ∪ A = A.

A ∪ ∅ = A.

A ⊆ B jika and hanya jika A ∪ B = B.

Irisan

Irisan antara himpunan A dan B.


Operasi irisan A ∩ B setara dengan A dan B. Irisan merupakan himpunan baru yang anggotanya terdiri
dari anggota yang dimiliki bersama antara dua atau lebih himpunan yang terhubung. Jika A ∩ B = ∅,
maka A dan B dapat dikatakan disjoint (terpisah).

Contoh:

{1, 2} ∩ {1, 2} = {1, 2}.

{1, 2} ∩ {2, 3} = {2}.

{Budi,Cici} ∩ {Dani,Cici} = {Cici}.

{Budi} ∩ {Dani} = ∅.

Beberapa sifat dasar irisan:

A ∩ B = B ∩ A.

A ∩ (B ∩ C) = (A ∩ B) ∩ C.

A ∩ B ⊆ A.

A ∩ A = A.

A ∩ ∅ = ∅.

A ⊂ B jika and hanya jika A ∩ B = A.

Komplemen

Operasi pelengkap A^C setara dengan not A atau A'. Operasi komplemen merupakan operasi yang
anggotanya terdiri dari anggota di luar himpunan tersebut.

Contoh: {1, 2} \ {1, 2} = ∅.

{1, 2, 3, 4} \ {1, 3} = {2, 4}.

Beberapa sifat dasar komplemen:

A \ B ≠ B \ A untuk A ≠ B.
A ∪ A′ = U.

A ∩ A′ = ∅.

(A′)′ = A.

A \ A = ∅.

U′ = ∅ dan ∅′ = U.

A \ B = A ∩ B′.

Ekstensi dari komplemen adalah diferensi simetris (pengurangan himpunan), jika diterapkan untuk
himpunan A dan B atau A - B menghasilkan

Contohnya, diferensi simetris antara:

{7,8,9,10} dan {9,10,11,12} adalah {7,8,11,12}.

{Ana,Budi,Dedi,Felix} dan {Cici,Budi,Dedi,Ela} adalah {Ana,Cici,Ela,Felix}.

Hasil Kali Kartesius

Produk kertesian (perkalian himpunan) A X B

(A dan B) dan anggota himpunan A={x,y,z} dan B={1,2,3}.

Hasil Kali Kartesius atau perkalian himpunan merupakan operasi yang menggabungkan anggota suatu
himpunan dengan himpunan lainnya. Perkalian himpunan antara A dan B didefinisikan dengan A × B.
Anggota himpunan | A × B | adalah pasangan terurut (a,b) dimana a adalah anggota himpunan A dan b
adalah anggota himpunan B.

Contoh:

{1, 2} × {x, y} = {(1, x), (1, y), (2, x), (2, y)}.

{1, 2} × {a, b, c} = {(1, a), (1, b), (1, c), (2, a), (2, b), (2, c) }.

{1, 2} × {1, 2} = {(1, 1), (1, 2), (2, 1), (2, 2)}.

Beberapa sifat dasar himpunan perkalian:

A × ∅ = ∅.

A × (B ∪ C) = (A × B) ∪ (A × C).

(A ∪ B) × C = (A × C) ∪ (B × C).

| A × B | = | B × A | = | A | × | B |.


BAB VI

ALJABAR HIMPUNAN

Aljabar merupakan cabang matematika yang dapat dicirikan sebagai generalisasi dari bidang aritmatika.
Aljabar berasal dari bahasa Arab "al-jabr" yang berarti "pertemuan", "hubungan" atau bisa juga
"penyelesaian".

Aljabar himpunan adalah hukum-hukum yang berlaku pada himpunan untuk penyelesaian suatu
masalah dalam himpunan.

Hukum-hukum dari aljabar himpunan

Hukum Idempoten

A ∩ A=A, A ∪A=A

Contoh:

S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15}

A = {3, 6, 9, 12, 15}

Hukum Asosiatif

A ∩( B ∩C )=(A ∩B)∩C atau A ∪( B ∪C )=( A ∪B ) ∪C

Contoh:

S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15}

A = {3, 6, 9, 12, 15}


B = {6, 7, 8, 9}

C = {1, 3, 5, 7}

Hukum komutatif

A ∩B=B ∩A dan A ∪B=B ∪A

Contoh:

S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15}

A = {3, 6, 9, 12, 15}

B = {6, 7, 8, 9}

Hukum Distributif

A ∩( B ∪C )=( A ∩B )∪( A ∩C )

A ∪( B ∩C )=( A ∪B )∩( A ∪C )

Contoh:

S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15}

A = {3, 6, 9}

B = {1, 2, 3}

C = {1, 3, 5, 7, 9}

Hukum identitas

A ∩ ∅,A ∩S=A, A ∪ ∅ =A, A ∪S=S

Contoh:
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15}

A = {3, 6, 9, 12, 15}

Hukum komplemen

A ∩ A^C= ∅,A ∪ A^C=S,〖(A〗^C )^C =A,S^C= ∅,∅^C=S

Penulisan komplemen : Ac, A ̅,A^'

Contoh:

S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}

A = {1, 2, 3, 4, 5}

Hukum De morgan

(A ∩B)^C= A^C∪ B^C dan ( A ∪B)^C=A^C∩B^C

Contoh:

S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12}

A = {3, 6, 9, 12}

B = {6, 7, 8, 9 }
BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam pembuatan makalah ini, diantaranya adalah:

1. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas. Benda atau
objek dalam himpunan disebut elemen atau anggota himpunan. Dari defi nisi tersebut, dapat diketahui
objek yang termasuk anggota himpunan atau bukan.

2. Jenis-jenis terdiri dari himpunan bagian, himpunan kosong, himpunan semesta, himpunan sama,
himpunan lepas, himpunan komplement, dan himpunan ekuivalent.

3. Himpunan dapat ditulis dengan menyebutkan semua anggota, menyebutkan syarat-syarat anggota,
notasi pembetuk himpunan, dan secara grafik

4. Operasi pada himpudan terdiri dari gabungan, irisan, komplement, selisih, dan hasil kali kartesius

5. Pembuktian proporsi himpunan dapat menggunakan diagram venn, tabel keanggotaan, aljabar
himpunan, dan definisi

7. Manfaat mempelajari himpunan adalah membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren, meningkatkan kemampuan
berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif, menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan
berpikir secara tajam dan mandiri, memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan
menggunakan asas-asas sistematis.

B. Saran

Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk kehidupan sehari-
hari. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai disiplin ilmu yang lainya. Oleh karena
itu penulis menyarankan agar kita lebih serius dalam mempelajari matematika dan jangan dijadikan
matematika bagian sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.
DAFTAR PUSTAKA

http://contohmakalahdocx.blogspot.com/2015/02/contoh-makalah-matematika-tentang-
himpunan.html

http://esuprianto.blogspot.co.id/2011/11/himpunan_07.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Himpunan_%28matematika%29

https://izoelsyifa.files.wordpress.com/2010/11/teori-himpunan.pdf

Unknown at 22:38

Share

No comments:

Post a Comment

Home

View web version

About Me

Unknown

View my complete profile

Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai