Pengertian Himpunan
. Himpunan diperkenalkan oleh George Cantor (1845 1918), seorang ahli matematika Jerman. .
Ia menyatakan bahwa himpunan adalah kumpulan atas objek-objek. Objek tersebut dapat
berupa benda abstrak maupun kongkret. Pada dasarnya benda-benda dalam suatu himpunan
tidak harus mempunyai kesamaan sifat/karakter atau Himpunan merupakan kumpulan benda-
benda atau objek-objek yang didefinisikan dengan jelas.
1) dengan menyebutkan semua anggotanya (roster) yang diletakkan di dalam sepasang tanda
kurung kurawal, dan di antara setiap anggotanya dipisahkan dengan tanda koma. Cara ini
disebut juga cara Tabulasi.
Contoh: A = {a, i, u, e, o}
B = {Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu}
3) Notasi Pembentuk Himpunan : dengan menuliskan ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum
(role) dari anggotanya.
Contoh Soal :
Nyatakan dengan notasi himpunan dengan menuliskan tiap-tiap anggotanya dan sifat-sifatnya
himpunan berikut ini :
Penyelesaian :
A = {2, 3, 4, 5}
Penyajian himpunan dengan diagram Venn ditemukan oleh seorang ahli matematika Inggris
bernama John Venn tahun 1881. Himpunan semesta digambarkan dengan segiempat dan
himpunan lainnya dengan lingkaran di dalam segiempat tersebut.
1. Keanggotaan Himpunan
H. Istilah anggota yang digunakan di atas dapat diganti dengan istilah H dan d H, c H
sedangkan b H, dan o H, e H, u H, i. Dengan demikian a sedangkan notasi untuk
bukan anggota adalah Nama suatu himpunan biasanya menggunakan huruf kapital seperti A,
B, C, dan X. Sedangkan anggota suatu himpunan biasanya dinotasikan dengan huruf kecil seperti
a, b, c, x, dan y. Misalnya H adalah himpunan semua huruf hidup dalam alfabet Latin maka
benda-benda yang termasuk dalam himpunan H adalah a, i, u, e, dan o. Benda-benda yang
masuk dalam suatu himpunan disebut sebagai anggota himpunan tersebut. Notasi untuk
menyatakan anggota suatu himpunan adalah elemen atau unsur.
Simbol-simbol khusus yang dipakai dalam teori himpunan adalah:
Simbol Arti
Komplemen
Contoh :
A = {a, b, c} menyatakan bahwa himpunan A anggota-anggotanya adalah a, b, dan c.
Ditulis: a A; b A; dan c A
Bukan keanggotaan suatu himpunan A.
1. Macam-Macam Himpunan
Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B ditulis A B , jika setiap
anggota A merupakan anggota dari B.
Syarat :
Contoh :
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai unsur anggota yang sama sama
sekali.
Syarat :
Himpunan kosong = A atau { }
Sebab : { 0 } { }
Penjelasan : dari definisi diatas himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai
satupun anggota, dan biasanya himpunan kosong dinotasikan dengan huruf yunani (phi).
3) Himpunan Semesta
Contoh :
Penjelasan : Himpunan equal atau himpunan sama,memiliki dua buah himpunan yang
anggotanya sama misalkan anggota himpunan A {c,d,e} maka himpunan B pun akan memiliki
anggota yaitu { c,d,e }.
5) Himpunan Lepas
Himpunan lepas adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya tidak ada yang sama.
Contoh C = {1, 3, 5, 7} dan D = {2, 4, 6} Maka himpunan C dan himpunan D saling lepas.
Catatan : Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika kedua himpunan itu
tidak mempunyai satu pun anggota yang sama
AC = {xx U, x A}
Himpunan ekuivalen adalah himpunan yang anggotanya sama banyak dengan himpunan lain.
Syarat : Bilangan cardinal dinyatakan dengan notasi n (A) AB, dikatakan sederajat atau
ekivalen, jika himpunan A ekivalen dengan himpunan B,
Contoh :
A = { w,x,y,z }n (A) = 4
B = { r,s,t,u } n (B) = 4
Penjelasan : himpunan ekivalen mempunyai bilangan cardinal dari himpunan tersebut, bila
himpunan A beranggotakan 4 karakter maka himpunan B pun beranggotakan 4.
Gabungan (union) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya merupakan
anggota himpunan A atau himpunan B. Dinotasikan A B
Notasi : A B = {x | x A atau x B}
1. b) Irisan
Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya
merupakan anggota dari himpunan A dan anggota himpunan B.
Notasi : A B = {x | x A dan x B}
c)Komplemen
1. d) Selisih
Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A
dan bukan anggota himpunan B. Selisih himpunan A dan B adalah komplemen himpunan B
terhadap himpunan A. Dinotasikan A-B
Notasi : A B = {x | x A dan x B}
Hasil kali kartesius himpunan A dan B, dinotasikan A x B, adalah himpunan yang anggotanya
semua pasangan terurut (a,b) dimana a anggota A dan b anggota B
A x B = {(a,b)| a A dan b B}
1) Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis,
lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
3) Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4) Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas
sistematis.
Berikut ini merupakan beberapa contoh kasus teori himpuanan dalam kehiupan sehari-hari.
Soal:
1. Dalam sebuah kelas terdapat 40 orang siswa, 24 orang gemar musik 30 orang gemar olah raga
dan 16 orang gemar keduanya. Tentukan banyaknya siswa yang gemar musik saja dan yang
gemar olahraga saja?
2. Dari survey 100 orang warga terdapat 60 orang gemar membaca 50 orang gemar menulis, 45
orang gemar melukis, 40 orang gemar melukis dan menulis, 35 orang gemar membaca dan
melukis, 30 orang gemar ketiganya. Tentukan :
Penyelesaian:
1. Perhatikan dalam soal tersebut terdapat dua himpunan siswa yaitu siswa yang gemar musik
dan siswa yang gemar olahraga. Siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang. Dalam
konsep himpunan, anggota yang gemar keduanya merupan anggota irisansehingga dapat
dicari siswa yang gemar musik saja dan siswa yang gemar olahraga saja.
Karena irisan siswa yang gemar keduanya sebanyak 16 orang sehingga siswa yang hanya
gemar Musik dan olah raga saja yaitu :
Musik = 24 16 = 8
Olahraga = 30 16 = 14
S = 8 + 14 +16 = 40 siswa.
2. Dari soal nomor 2, terdapat tiga himpunan yang berbeda yaitu yang gemar membaca,
menulis dan melukis. Untuk menyelesaikan soal tersebut, terlebih dahulu kita cari irisan
ketiganya. Sehingga dapat disimpulkan :
5. e) Orang yang gemar melukis saja: 45 45 = 0, maka orang yang gemar melukis saja
merupakan himpunan kosong