Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Faktorisasi prima, Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor

Persekutuan Terbesar (FPB) merupakan pengembangan dari operasi bilangan,

yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Faktorisasi prima

dapat digunakan untuk mencari KPK dan FPB. Pembelajaran KPK dan FPB mulai

di dapat siswa Sekolah Dasar saat duduk di kelas IV atau V. Pada dasarnya, materi

KPK dan FPB cukup mudah untuk dipelajari asalkan memahami konsepnya.

Apalagi banyak juga kegiatan sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan konsep

KPK dan FPB.

Berikut adalah kegunaan dari KPK dan FPB sehingga harus dibahas dalam

dunia matematika. Sebelumya, segala sesuatu yang kita pelajari di dunia ini pasti

memiliki manfaatnya tersendiri bagi kehidupan kita. Misalnya dalam konsep KPK

dan FPB ini. Pernahkan kalian membayangkan alasan mengapa Bumi, Matahari

dan Bulan berjajar tepat pada garis lurus hanya terjadi sesaat waktu ? Bagaimana

hal itu bisa terjadi padahal kita telah menegtahui planet tersebut memiliki waktu

rotasi dan revolusi yang berbeda? Ini lah salah satu alasan adanya konsep KPK

dan FPB. Dengan konsep KPK, masalah ini dapat dipecahkan sehingga kita dapat

mengetahui kapan momen momen terbaik yang diberikan Sang Pencipta

terhadap hambanya. Sehingga kita dapat memprediksi dan melihat keindahan

alam yang sangat jarang sekali terjadi. Selain itu dengan konsep KPK dan FPB ini

dapat mengajari kita untuk berlaku adil dalam setiap tindakan. Misalnya, untuk

membagi sejumlah buah apel dan jeruk yang berbeda kepada saudara dengan porsi
yang sama. Dan masih banyak contoh lain dalam penerapan KPK dan FPB yang

berguna bagi kehidupan kita.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi FPB

Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua atau lebih bilangan asli adalah

bilangan terbesar yang merupakan faktor dari angka-angka itu. Faktor persekutuan

terbesar dari a dan b ditulis dengan FPB(a,b).

B. Penyelesaian FPB

FPB dapat dicari dengan beberapa cara, yaitu faktor persekutuan,

faktorisasi prima, dan algoritma Euclid.

1. Faktor persekutuan
Yaitu mencari FPB dengan menentukan faktor-faktor persekutuan dari dua

bilangan tersebut. Untuk mempermudah pemahaman, kita gunakan contoh

mencari FPB dari 24 dan 32.


Langkah 1:
Tentukan semua faktor dari 24 dan 32.
24 = 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24
32 = 1, 2, 4, 8, 16, 32
Langkah 2:
Tentukan irisan dari faktor 24 dan 32 (faktor persekutuan).
{1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24} {1, 2, 4, 8, 16, 32} = {1, 2, 4, 8}

Langkah 3:
Tentukan faktor persekutuan terbesar dari irisan tersebut.
Faktor persekutuan dari 24 dan 32 yaitu 1, 2, 4, 8. Bilangan 8 adalah faktor

persekutuan terbesar di antara faktor persekutuan lainnya. Sehingga FPB dari

24 dan 32 dapat ditulis FPB (24,32) = 8.


Namun cara ini kurang efisien jika digunakan untuk mencari FPB dari

bilangan yang memiliki banyak faktor. Oleh karena itu, ada cara lain yang
dapat digunakan untuk mencari FPB jika diketahui bilangan itu memiliki

banyak faktor. Yaitu dengan menggunakan faktorisasi prima.


2. Faktorisasi prima
Mencari FPB dengan menjabarkan faktorisasi prima dari dua bilangan

tersebut. Kita cari FPB dari 24 dan 32 menggunakan faktorisasi prima.


Langkah 1:
Mencari faktorisasi prima dari bilangan tersebut.
Misalnya, untuk mencari faktorisasi prima dari 24 dan 32 dengan cara sebagai

berikut:
a. Pohon faktor
32

24
12 16
2

b.2 Pembagian prima 8


3 2
6
224 32
2 2 4
2
12 16
22 2
Dari kedua cara di atas, dapat ditulis faktorisasi prima
8 2 24 dan 32. 2
dari
6
24 = 2 x 2 x 2 x 32 x 3 = 23 x 32 2
32 = 2 x 23x 2 x 2 x 2 = 2 5
4
Langkah 2: 2
Carilah faktor prima yang sama dengan pangkat 2terkecil.
Dari faktorisasi prima 24 dan 32, diketahui faktor prima yang sama adalah

2. Ada 23 dan 25, di antara keduanya yang memiliki pangkat terkecil adalah

23. Sehingga FPB dari 24 dan 32 adalah 2 3 yaitu 8, dapat ditulis FPB

(24,32) = 8
Contoh lain adalah FPB(12,35)
Faktorisasi prima 12 = 22 x 3
Faktorisasi prima dari 35 = 5 x 7
Karena tidak memiliki faktor persekutuan maka FPB(12,35) = 1. Dua

bilangan yang tidak memiliki faktor prima sekutu semacam ini disebut

prima relatif.
a) Algoritma Euclid
Algoritma ini merupakan algoritma yang digunakan untuk menentukan

FPB dari dua buah bilangan. Algoritma ini ditemukan oleh Euclid ahli

matematika Yunani yang tertulis pada bukunya Elements. Algoritma ini

memanfaatkan sifat sifat dari sisa pembagian atau module jadi, cocok

digunakan untuk mencari nilai FPB pada bilangan yang besar. Cara

menggunakan algoritma Euclid ada tiga cara sebagai berikut:


Cara pertama

FPB(a,b) = FPB(a-b,b)

Pada cara ini bilangan besar harus dikurangi oleh bilangan yang kecil

sampai menhasilkan nilai a dan b yang sama. Dalam pengurangan ini tidak

terdapat hasil negatif. Misal, FPB(80,12)

Misalnya, a = 80 dan b = 12

Faktor dari 80 adalah 1, 2, 4, 8, 10, 16, 20, 40, dan 80

Faktor dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 12

FPB(80,12) = 4

Jika menggunakan algoritma Euclid cara pertama adalah

FPB(80,12) = FPB(80-12,12)

= FPB(68,12)

= FPB(68-12,12)

= FPB(56,12)

= FPB(56-12,12)

= FPB(44,12)

= FPB(44-12,12)
= FPB(32,12)

= FPB(32-12,12)

=FPB(20,12)

= FPB(20-12,12)

= FPB(8,12)

= FPB(12-8,8) nilai a dan b ditukar posisinya agar

pengurangan tidak bertanda negatif

= FPB(4,8)

= FPB(8-4,4)

=FPB(4,4)

Cara kedua

a = bq1 + r1 0 r1 < b rn-2 = rn-1qn + rn 0 rn <rn-1


1 1 1 n-2 n-1 n n n n-1

b = r1q1 + r2 0 r 2 < r1 rn-1 = rnqn+1


1 1 2 2 1 n-1 n n+1

FPB
r1 =(80,12)
r2q3 + radalah
0 r3 < r2 maka FPB(a,b) = rn
1 2 3 33 3 2 n

80 = 6 x 12 + 8

12 = 1 x 8 + 4

8=4x2+0 Jadi nilai FPB adalah sisa hasil bagi sebelum nol

Cara ketiga
Langkah langkah menggunakan algoritma Euclid:

1. 80 dibagi 12 = 6 sisa 8
2. 12 dibagi 8 = 1 sisa 4
3. 8 dibagi 4 = 2 sisa 0
Pembagian terkhir menghasilkan sisa nol, maka sisa pembagian sebelum

no adalah 4 dan itulah FPB-nya. Jadi, FPB(80,12) = FPB(8,4) = FPB(4,0)

= 4.
Proses tersebut dapat diilustrasikan kedalam diagram berikut,

80 = 6 x 12 + 8

12 = 1 x 8 + 4

4. 8 = 2dari
Mencari FPB x 4Tiga
= 0 Bilangan
Seperti halnya mencari FPB dari dua bilangan, untuk mencari FPB dari tiga

bilangan, nyatakan dahulu masing-masing bilangan dalam bentuk perkalian

faktor primanya kemudian pilih faktor prima yang merupakan faktor

persekutuan dari ketiga bilangan tadi dan kalikan.


Contoh:
a. Tentukan FPB dari 16, 28, dan 40!
Penyelesaian:
16 = 24
28 = 22 x 7
40 = 23 x 5
Faktor prima persekutuan dari 16, 28, dan 40 adalah 22.
Jadi, FPB (16, 28, 40) = 22 = 4.
b. Tentukan FPB dari 36, 60, dan 96!
Penyelesaian:
36 = 22 x 32
60 = 22 x 3 x 5
96 = 25 x 3
Faktor prima persekutuan dari 36, 60, dan 96 adalah 22 dan 3.
Jadi, FPB (36, 60, 96) = 22 x 3 = 12
5. Mengerjakan FPB dari soal cerita
Konsep FPB dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan kehidupan kita sehari-hari. Untuk itu, setiap masalah coba pikirkan

bagaimana rumusan atau model matematikanya. Kemudian selesaikan dengan

konsep yang telah kita terima.


Perhatikan contoh penerapan FPB pada soal cerita di bawah ini!
Mobil Tiara menempuh jarak 28 km setelah menghabiskan satu liter bensin.

Sedangkan Naomi menempuh jarak 30 dengan volume bensin yang sama.


Jika mereka mengemudi dari tempat yang sama ke pom bensin terdekat,

berapa jarak yang mereka tempuh?


Jawab:
28 = 22 x 7
30 = 2 x 3 x 5 Jadi, jarak antara tempat mereka dengan pom bensin

terdekat
FPB (28,30) = 2 adalah 2 km.

A. LATIHAN SOAL

Pertanyaan :

1. Pada hari ini tanggal 20 Februari 2012 seorang Ilmuan Antariksa Indonesia

menemukan sebuah Galaxy baru yang diberi nama GPP3. Ilmuan tersebut

menemukan sistem tata surya baru yang didalamnya terdapat 3 planet yang

tepat berjajar di garis lurus. Planet 1 diketahui berevolusi setiap 10 tahun

sekali, planet 2 berevolusi setiap 20 tahun sekali, sedangkan planet ke-3

berevolusi setiap 15 tahun sekali. Pada tanggal berapa lagi para planet

dapat berjajar tepat pada garis lurus?


2. Lucky dan Agung berencana untuk bertemu di alun alun kota. Mereka

berangkat dan sampai apada saat yang sama. Lucky berkendaraan dengan

kecepatan rata rata 42 km/jam sedangkan Agung dengan kecepatan rata

rata 54 km/jam. Berapakah jarak rumah Lucky dan Agung dari alun

alun?
3. a. Tentukan KPK 45 dan 75 menggunakan rumus
b. Tentukan FPB dari 24 dan 16 menggunakan rumus
4. Ada berapa banyak faktor yang dimiliki oleh
a. 136
b. 2

c.
5. Apa saja kegunaan KPK dan FPB dalam kehidupan kita sehari hari?

Jawaban :

1. Tentukan terlebih dahulu KPK nya


[10, 15, 20] = = 60
10 15 20
Jadi 5 15 10 ketiga planet tersebut akan membentuk
5 15 5
garis lurus 60 hari lagi yaitu tepat pada tanggal
5 5 5
20 1 1 1 April 2012 (20 Feb + 60 hari = 80 hari),

Ingat bahwa tahun kabisat adalah 29 hari.


2. Tentukan terlebih dahulu FPB dari 42 dan 54
Faktorisasi prima 42 = 2 x 3 x 7
Faktorisasi prima 54 = 2 x 3 x 3 x 3, FPB nya adalah 2 x 3 = 6
Jarak rumah Lucky =

Jarak rumah Agung =


Jadi, jarak rumah Lucky 252 km dan jarak rumah Agung 325 km.

3. a. KPK(a,b) =
b. FPB(a,b) =

4. a. 136 = . Jadi, jumlah faktor 136 adalah (3 +1)(1+1) = 8

b. adalah faktorisasi prima 42. Jumlah faktornya (1+1)(1+1)

(1+1)=8
c. Jadi, jumlah faktornya (4+1)(1+1)(1+1) = 20
5. KPK dan FPB terkadang digunakan untuk menghitung kapan terjadinya

Gerhana Matahari dan Bulan. Selain itu untuk menghitung jarak, dan

mengajarkan konsep keadilan dalam pembagian barang.

B. DAFTAR RUJUKAN

Bennett Jr, Albert B. & Nelson, L Ted. 2002. Mathematics for Elementary

Teachers. New York: Higher Education.

Karso,dkk.2014. Pendidikan Matematika 1.Tanggerang Selatan: Universitas

Terbuka.
Musser, Gary L., Burger, William F. & Peter, Blake E. 1976. Mathemathic For

Elementary Teachers. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.

Rejeki, Sri.2012. (online), (

https://srirejeki345.wordpress.com/2012/11/25/mencari-fpb-dengan-

algoritma-euclides/), diakses 26 Februari 2015.

Rumah Matematika.2013. Cara Mencari KPK dan FPB, (online), (http://rumus-

matematika.com/cara-mencari-kpk-dan-fpb/), diakses 23 Februari 2015.


Sari.2012.Contoh soal cerita FPB dan KPK,(online),

(http://sarydamy.blogspot.com/2012/11/contoh-soal-cerita-fpb-dan-

kpk.html), diakses 23 februari 2015.

Anda mungkin juga menyukai