BILANGAN CACAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Matematika SD/MI
Disusun oleh:
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah “Pembelajaran Bahasa indonesia MI/SD”, selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. kami
sebagai mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa kami harapkan demi
kesempurnaan makalah kami. Semoga makalah ini dapat membawa pemahaman dan
pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bilangan cacah merupakan bilangan yang dimulai dari nol, satu, dua, tiga, dan
seterusnya. Bilangan cacah bisa digunakan dalam perhitungan praktis matematis. Apabila
bilangan cacah dihubungkan dengan operasi bilangan, maka akan ditemukan adanya
operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Selain itu, akan pula
ditemukan hitungan campuran dari operas pada bilangan cacah.
Pada dasarnya, siswa secara intuitif mengetahui bilangan cacah sebelum sekolah
dasar. Misalnya, ketika seorang anak duduk di taman kanak-kanak, cenderung sudah
memahami arti angka. Hal itu dapat kita lihat dari aktivitas mental yang mereka
tunjukkan. Misalnya ketika dibagikan permen, dimana masing-masing dari mereka
mendapatkan satu permen, anak akan menerima hal itu. Namun jika ada satu siswa yang
mendapatkan dua permen sedangkan yang lain satu permen, maka akan timbul suatu
pertanyaan ataupun protes dari siswa siswa yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa siswa
sudah memiliki number sense. Kepekaan ini akan memudahkan mereka untuk
mempelajari materi bilangan pada langkah selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan bilangan cacah?
2. Bagaimanakah operasi pada bilangan cacah?
3. Bagaimanakah sifat-sifat bilangan cacah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu bilangan cacah
2. Untuk mengetahui operasi pada bilangan cacah
3. Untuk mengetahui sifat-sifat bilangan cacah
iii
BAB II
PEMBAHASAN
1
B. Operasi Pada Bilangan Cacah
1. Penjumlahan
Pada awalnya siswa belajar penjumlahan dengan menggunakan obyek,
misalnya: jika dua apel dan tiga buah apel yang diambil dari suatu keranjang buah
maka banyak apel yang terambil dari keranjang adalah penjumlahan 2+3. Ide
mengambil distribusi dan menggabungkan merupakan makna dari penjumlahan.
Adapun dalam hal ini, definisi pada bilangan cacah adalah jika suatu R
memiliki r elemen, dan himpunan S merupakan himpunan saling lepas maka
penjumlahan r dan s dinyatakan dengan r+s yang merupakan elemen dari
gabungan himpunan R dan S. Selanjutnya dapat digunakan cara yang lebih
praktis, yaitu dengan menggunakan penjumlahan bersusun sebagaimana
ditunjukan berikut ini:
325
256+
11
7
5 +
5 8 1
2. Pengurangan
Pengurangan dapat dipahami sebagai pengambilan suatu obyek dari suatu
kumpulan obyek. Proses pengambilan atau pengurangan dapat dinyatakan sebagai
kebalikan dari proses penggabungan atau penjumlahan. Jika dalam penjumlahan,
jumlahnya dan salah satu penjumlahnya sudah diketahui, maka proses penentuan
unsur penjumlahan yang lainnya menuntut operasi pengurangan. Oleh karena itu,
dalam prakteknya jika sebuah bilangan cacah a dikurangi dengan bilangan cacah
b menghasilkan bilangan cacah c (dilambangkan a-b = c), maka operasi bilangan
yang terkait adalah b+c = a .
Pada operasi pengurangan tidak memenuhi sifat- sifat yang dimiliki oleh
operasi penjumlahan, kecuali sifat tertutup.
2
Pengurangan bilangan cacah meliputi pengurangan bilangan satu digit,
pengurangan bilangan dua digit dengan bilangan satu digit, dan pengurangan
multidigit.
3
Di dalam keranjang sudah ada 5 buah apel. Jika Vivi ingin mengisi
keranjang tersebut dengan 10 buah apel, maka berapa banyak apel
yang harus ditambahkan Vivi ke dalam keranjang tersebut?
5 +...= 10 jadi 10 – 5 = 5 Jadi, apel yang harus ditambahkan pada
keranjang tersebut adalah 5 buah.
3. Perkalian
Untuk bilangan cacah r dan s, hasil dari r dan s adalah jumlah s sebanyak
r kali. Hal ini ditulis sebagai :
r x s = s + s + s + s......+ s sebanyak r .
11
14 5
3x
4 3 5
4. Pembagian
Operasi pembagian pada dasarnya merupakan kebalikan dari operasi
perkalian. Jika sebuah bilangan cacah a dibagi bilangan cacah b menghasilkan
bilangan cacah c (dilambangkan dengan a : b = c), maka konsep perkalian
4
yang bersangkutan adalah c x b = a. operasi pembagian pada dasarnya juga
merupakan suatu proses pencarian tentang bilangan yang belum diketahui.
Karena bentuk pembagian dapat dipandang sebagai suatu bentuk operasi
perkalian dengan salah satu faktornya belum diketahui.
Sebagaimana operasi pengurangan maka operasi pembagian juga tidak
memenuhi sifat komutatif (pertukaran), assosiatif (pengelompokan), identitas,
dan juga tidak memenuhi sifat istributive (penyebaran), akan tetapi
memenuhi sifat tertutup.
5. Garis Bilangan
Himpunan bilangan cacah adalah {0, 1, 2, 3, …}, jika digambarkan dalam
garis bilangan adalah sebagai berikut.
I I I I I I
0 1 2 3 4 5
5
C. Sifat-Sifat Bilangan Cacah
1. Sifat-sifat operasi penjumlahan bilangan cacah
Sifat operasi pada penjumlahan bilangan cacah antaralain:
6
Contohnya jika a = 8, b = 4, c = 2, maka nilai untuk pengurangan (a – b)
– c = (8 – 4) – 2 = 4 -2 = 2, sedangkan nilai untuk pengurangan 8 – (4 –
2)= 8 – 2 = 6. Sehingga jelas, 2 ≠ 6.
ax1=a
bx1=b
axb=bxa
a x (b x c) = (a x b) x c
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
a x (b – c) = (a x b) – (a x c)
f. semua bilangan cacah dikalikan dengan nol (0), hasilnya nol (0)
ax0=0
bx0=0
7
4. sifat-sifat operasi pembagian bilangan cacah
Operasi` pembagian dalam bilangan cacah memiliki memiliki beberapa
sifat, seperti yang tertera di bawah ini:
Untuk semua bilangan bulat p, q, r berlaku sifat:
1) Pembagian dengan bilangn 0
0 dibagi dengan bilangan cacah (kecuali 0), hasilnya nol (0)
0÷p=0
2) pembagian dengan 0 tidak didefinisikan.
3) Pembagian dengan bilangan 1
P÷1=p
4) Distributive perkalian terhadap penjumlahan ( satu sisi)
(q+r)÷p=(q÷p)+(r÷p)
5) Distributive perkalian terhadap penjumlahan (satu sisi)
( q – r ) ÷ p = ( q ÷ p ) – ( r ÷p )
8
7) ( a : b) : c = ( a :c ) : b ; syarat : b dan c faktor-faktor dari a
8) Sifat distributive pembagian terhadap penjumlahan:
( a + b) : c = [ a/c] + [b/c] ; syarat : c factor dari a dan b
9) Sifat distributive pembagian terhadap pengurangan :
( a – b) : c = a/c – b/c ; syarat : a > b dan c factor dari a dan b
10) Jika a < b , c faktor dari a dan b maka a/c < b/c
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bilangan cacah adalah sebagai gabungan bilangan asli dengan bilangan 0 (nol),
bilangan asli itu sendiri adalah himpunan A = {1, 2, 3, …..), jadi bilangan cacah terdiri
dari {0, 1, 2, 3, …..}. Bilangan cacah merupakan bilangan yang dimulai dari angka nol.
Bilangan cacah biasanya disimbolkan dengan huruf “C” (cacah) ataupun “W” (whole).
Operasi hitung pada bilangan cacah terdiri dari operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian. Dan masing-masing dari operasi tersebut mempunyai
sifatnya tersendiri yaitu:
B. Saran
Saran sehubungan dengan materi yang dibahas yakni bilangan cacah, menurut
kelompok kami hendaknya sebagai calon pendidik, dalam mengajarkan materi mengenai
bilangan cacah kepada siswa-siswi MI/SD kelak kita hendaknya mengaitkan materi yang
kita ajarkan kedalam kehidupan sehari-hari agar siswa-siswi bisa lebih mudah mengerti.
Dan saran sehubungan dengan makalah ini, tiada gading yang tak retak dengan kata lain
makalah ini tak luput dari kekurangan. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dari
berbagai pihak demi lebih baiknya makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Musrikah. (2014). Matematika Untuk Guru Mi/Sd. Tulung Agung: Iain Tulungagung
Press.
Setyo Winarni, Endang. (2011). Matematika Untuk Pgsd. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Soewito. (2002). Pendidikan Matematika Untuk Pgsd. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti
P2tk.
Teguh. (2005). Pembelajaran Konsep Nilai Tempat Bilangan Cacah Di Kelas Rendah
Sekolah Dasar. Yogyakarta: Edukasi Press.
11
SILABUS TEMATIK KELAS II
Tema : 1. Hidup Rukun
Subtema : 1. Hidup Rukun Di Rumah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : II
Semester :1
KOMPETENSI INTI
(____________________) (______________________)
NIP………………… NIM…………………..
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Standar kompetensi
Mengenal bilangan cacah dan lambangnya
B. Kompetensi dasar
1. Menyebutkan bilangan cacah berdasarkan angka yang telah di sediakan
2. Menjelaskan makna bilangan cacah dan menentukan lambangnya berdasarkan nilai
tempat dengan menggunakan model konkret serta cara membacanya
3. Membaca dan menyajikan bilangan cacah dan lambangnya berdasarkan nilai
tempat dengan menggunakan model konkret
C. Indikator
1. Menyebutkan bilangan cacah
2. Menuliskan lambang bilangan cacah
3. Membaca dan menyajikan bilangan cacah
D. Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dadat mempraktikan variasi gerak dasar lokomotor dalam permainan
engklek dan menjelaskan serta menyajikan bilangan cacah dan lambangnya dengan
menggunakan benda konkret ( kubus bernomor )
G. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi ( game based learning)
4. Drill (Latihan tugas)
I. Langkah-langkah pembelajaran :
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam 10 menit
dan dilanjutkan dengan membaca doa
(Orientasi)
2. Mangaitkan materi sebelumnya
konstruktivisme dengan materi yang akan dipelajari
dan diharapkan dikaitkan dengan
pengalaman peserta didik (Apersepsi)
3. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari (Motivasi)
Kegiatan inti Eksplorasi 55 menit
bertanya • Siswa dan guru melakukan tanya jawab
mengenai bilangan cacah
• Siswa dan guru melakukan tanya jawab
mengenai lambing dang contoh
bilangan cacah
Elaborasi
• Siswa mendengarkan penjelasan dari
guru tentang bilangan cacah
inquiri • Siswa menyebutkan bilangan cacah
• Siswa menuliskan lambing bilangan
cacah
• Siswa bersama guru melakukan
demontrasi permainan engklek
pemodelan
• Guru mengontruksikan permainan
engklek dengan mengaitkan materi
bilangan cacah
• Siswa bertanya kepada guru jika
menemui kesulitan
masyarakat belajar
• Guru menanggapi merespon positif
dengan menjawab pertanyaan dan
memberikan tanggapannya dari
pertanyaan maupun komentar siswa
dengan cara mengarahkan agar siswa
dapat menemukan sendiri jawabnya
• Siswa secara bergantian melakukan
penilaian nyata
permainan yang telah dijelaskan oleh
guru
• Siswa mengerjakan latihan soal yang
diberikan oleh guru
Konfirmasi
• Siswa dan guru bertanya jawab tentang
tanya-jawab
hal-hal yang belum diketahui siswa
• Siswa dan guru bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan
penyimpulan
Mengetahui
………………………………. ………………………………
NIP. NIM.
LATIHAN SOAL
1. Kumpulkan lima belass kerikil yang ada di sekitarmu, lambang bilangan lima belas
adalah …
2. Carilah 23 batu yang ukurannya lebih besar dari kerikil, dan tuliskan lambing jumlah
batu itu. 23 di baca…
3. Ibu mila selalu menemani siti belajar. Umur ibu mila adalah 47 tahun, 47 di baca …
4. Harri ini saya bermain engklek dengan kakak. Umur kakak adalah tujuh belas tahun.
Lambang bilangan tujuh belas adalah …
5. Setelah bermain engklek, kakak membeli tujuh puluh dua kelereng. Lambing bilangan
tujuh puluh dua adalah …
JAWABAN
1. 15
2. Dua puluh tiga
3. Empat puluh tujuh
4. 17
5. 72