Anda di halaman 1dari 3

Nama : Chellsy Yolandha

Npm : 2011100285

Kelas : I (PGMI)

Matkul : Bahasa Indonesia MI/SD

Semester :5

Dosen : Jupri, M.Pd

1) Hakikat bahasa pada dasarnya , bahasa adalah sebuah sistem, artinya bahasa itu dibentuk
oleh sejumlah komponen dengan pola yang tetap dan dapat memiliki beberapa kaidah di
dalamnya. Hakikat bahasa itu sendiri sebagai jembatan memahami dan mempelajari berbagai
cabang ilmu pengetahuan yang terbentang luas di alam semesta ini. Bahwasanya hakikat bahasa
sangat penting, karena hakikat bahasa itu sendiri sebagai dasar atau landasan untuk memahami.

Pengertian bahasa, Bahasa adalah sebagai alat untuk berkomunikasi atau menyampaikan
sesuatu yang terlintas di dalam hati, namun lebih jauh bahasa adalah alat untuk berinteraksi,
dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Kerap (1994:1)
menerangkan bahwa mengingat pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi dan memperhatikan
wujud bahasa itu sendiri, kita dapat membatasi pengertian bahasa sebagai alat komunikasi antara
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

Selain itu juga bahasa adalah sebagai lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh
para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.
Bahasa juga dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satuan-
satuan, seperti kata, kelompok, kata, klausa, dan kalimat yang diungkapkan baik secara lisan
maupun tulis.

Asal usul bahasa, Bahasa Indonesia merupakan bahasa Nasional bangsa Indonesia yang
dikuatkan kedudukannya dalam UUD 19945, sebagaimana ditulis dalam sejarah, bahasa
Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu merupakan bahasa
penghubung antaretnis dan suku-suku di kepulauan Nusantara. Selain menjadi bahasa
penghubung antaretnis dan suku-suku, dulu bahasa Melayu juga menjadi bahasa penghubung
dalam kegiatan perdagangan Internasional di wilayah Nusantara. Transaksi antar pedagang, baik
yang berasal dari pulau-pulau di wilayah nusantara maupun orang asing, menggunakan bahasa
pengantar bahasa Melayu. Bahasa melayu kala itu adalah lingua franca (bahasa pengantar dalam
pergaulan) antar warga nusantara dan dengan pendatang dari manca negara. Hal ini merupakan
salah satu alasan mengapa bahasa Melayu ditetapkan sebagai dasar bagi bahasa Indonesia.
Alasan lain mengapa bahasa Melayu dipilih menjadi bahasa nasional bagi negara Indonesia
yaitu karena hal hal sebagai berikut. Dibandingkan dengan bahasa daerah lain, misalnya bahasa
Jawa, sesungguhnya jumlah penutur bahasa Melayu tiak lebih banyak, dipandang dari jumlah
penuturnya, bahasa Jawa jauh lebih besar karena menjadi bahasa ibu bagi sekitar setengah
pendudukan Indonesia, sedangkan bahasa Melayu dipakai tidak lebih dari sepersepuluh jumlah
penduduk Indonesia.

Bahasa merupakan salah satu unsur identitas suatu bangsa. Begitu pula bahasa Indonesia
merupakan salah satu identitas nasional bagi bangsa dan negara Indonesia. Bahasa Indonesia
adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa
Indonesia diresmikan penggunaannya satu hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,
tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1945, bersamaan dengan mulai berlakunya UUD 19945.

Kedudukan Bahasa Indonesia, Kedudukan bahasa Indonesia di Negara republik


Indonesia selain sebagai bahasa persatuan juga sebagai bahasa Negara atau bahasa nasional dan
sebagai budaya. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, maksudnya telah jelas
karena fungsi bahasa Indonesia itu sebagai pemersatu suku bangsa yang beraneka ragam yang
ada di Indonesia. Bahasa Indonesia telah mampu mengembangkan fungsinya sebagai sarana
komunikasi modern dalam penyelenggaraan kepemerintahan, pendidikan, pengembangan ilmu,
teknologi, dan seni.

Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai bahasa
Nasional, fungsi bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk mempererat hubungan antara suku
di Indonesia. Fungsi ini sebelumnya sudah ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar sumpah
pemuda 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia, kedudukan bahasa Indonesia dikukuhkan sehari setelah kemerdekaan RI atau
seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Dasar 1945.

2) Paragraf, adalah suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan
satu sama lain. Nama lain dari paragraf ialah wacana mini. Kegunaan dari paragraf adalah untuk
menjadi penanda dimulainya topik baru dan memisahkan gagasan-gagasan utama yang berbeda.
Penggunaa paragraf memudahkan pembaca untuk memahami bacaan secara menyeluruh.
Panjang dari satu paragraf adalah beberapa kalimat.

Jumlah kalimat dalam paragraf ditentukan oleh cara pengembangan dan ketuntasan uraian
gagasan yang disampaikan. Jumlah kalimat didalam paragraf dapat menentukan kualitas dari
bacaan. Paragraf tersusun dari gagasan utama yang terletak dalam kalimat topik. Selain itu,
terdapat kalimat penjelas yang memperjelas kalimat topik. Paragraf juga berfungsi untuk
mengungkapkan pemikiran penulis secara sistematis sehingga mudah untuk dipahami oleh
pembaca. Kriteria sekumpulan kalimat yang dapat menjadi paragrah yaitu adanya kesatuan,
kepaduan, ketuntas, keruntutan, dan sudut pandang yang tidak berubah-ubah.
Jenis-jenis paragraf

Terdapat beberapa jenis paragraf yaitu :

 Berdasarkan teknik pemaparannya terdiri dari :


1. Paragraf naratif, merupakan paragraf yang berkaitan dengan penceritaan atau
pendogengan. Pengunaan paragraf naratif yaitu di dalam cerita pendek, novel, dan
hikayat.
2. Paragraf deskriptif, juga disebut sebagai paragraf lukisan. Fungsi dari paragraf
deskriptif adalah memberikan gambaran tentang segala hal yang terlihat oleh
penulisnya.
3. Paragraf ekspositoris, Paragraf ekspositoris disebut juga sebagai paragraf paparan.
Penulisan paragraf ekspositoris ditujukan untuk menampilkan atau memaparkan sosok
objek tertentu yang hendak dituliskan.
4. Paragraf argumentatif, Paragraf argumentatif dapat juga disebut dengan paragraf
persuasif. Penulisan paragraf argumentatif adalah untuk membujuk dan meyakinkan
pembaca mengenai pentingnya objek tertentu yang dijelaskan dalam paragraf.
 Berdasarkan letak kalimat utamanya
1. Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan
pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
2. Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-
penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik.
3. Paragraf interatif adalah jenis paragraf yang menampilkan gagasan pokoknya ditengah
paragraf.

Anda mungkin juga menyukai