Anda di halaman 1dari 8

Nama : EMA YUNIARTI

Stambuk : F1D122045

Jurusan : biologi

Mata kuliah : Bahasa indonesia

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Jelaskan 7 hakikat bahasa !


2. Jelaskan serta berikan contoh:
a. Makna kata umum dan khusus
b. Makna kata Konkret dan Abstrak
c. Sinonim
d. Homofon, homograf
e. Makna kata meluas
f. Makna kata menyempit
3. Transkripsikan materi sejarah, kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia yang
terdapat dalam video dengan berpedoman pada ejaan bahasa Indonesia serta kalimat
efektif! (melampirkan bukti screnshot)
4. Transkripsikan materi kalimat efektif yang terdapat dalam video dengan berpedoman
pada ejaan bahasa Indonesia serta kalimat efektif! (melampirkan bukti screnshot)

Jawab :

1). Jelaskan 7 Hakikat bahasa!

Jawab : --> Berikut ada beberapa hakikat bahasa diantaranya adalah :

a. Bahasa Itu adalah Sebuah sistem


Sistem berarti susunan teraturr berpola orang membentuk suatu keseluruhan Yang bermakna
atau berfungsi. bahasa terdiri dari unsur-unsur yung secara teratur tersusun menurut pola
tertentu dan membentuk satu kesatuan.

b. Bahasa itu berwujud lambang

Seperti yang diituliskaan bahwa bahasa itu merupakan Sistem, maka dalam sifat ini adalah
berupa lambang-Lambang Yang berbentuk bunyi, artinya Lombang-lombang tersebut berwujud
bunyi yang biasanya disebut sebagai bunyi bahasa .setiap lambang dari bahasa dapat
melambangkan Sesuatu yang nantinya disebut dengan makns atau konsep.

c. bahasa itu berupai bunyi

adalah kesan Pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi
karena perubahan dalam tekanan udara . bunyi bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia.

d. bahasa itu bersifat arbiter

Kata Arbiter yang bisa diartikan 'sewenang Wenang ,berubah ubah, tidak tetap, mana suka.
Yang dimaksud dengan istilah arbiter Itu adalah tidak adanya hhubungan Wajib antara lambang
bahasa (yang berwujud bunyi itu) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang
tersebut.

e. Bahasa itu bermakna

Salah satu sifat hakiki dari bahasa adalah bahasa itu berwujud lambang. Sebagai lambang
bahasa Melambangkan suatu pengertian, Suatu konsep,ide atau suatu Pikiran yang ingin
disampaikan dalam wajud bunyi itu. maka dapat dikatakan bahwa bahasa itu mempunyai
makna. Karena bahasa itu bermakna, Maka segala ucapan yang tidak Mempunyai makna dopat
disebut bukan bahasa.

F. Bahasa Itu bersifat unik


Artinya setiap bahasa Mempunyai ciri khas sendiri yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada di
dunia ini .Ciri khas ini Menyangkut sistem bunyi, sistem pembentukan kata, Pembentukkan
kalimat ,atau sistem Sistem lainnya.

g. bahasa itu manusiawi

Alat Komunjkasi Manusia berbeda dengan binatang. alat komunikasi binatang bersifat
tetap ,Sedangkan alat komunikasi Manusia, Yaitu bersifat produktif dan dinamis, maka bahasa
itu bersifat manusiawi dalam arti bahasa itu hanya milik manusia dan hanya dapat digunakan
oleh manusia.

2) . Jelaskan serta berikan contoh

a. MAKNA KATA UMUM DAN KHUSUS

~Manna kata umum adalah kata yang digunakan dalam Penyususanan kalimat Memiliki makna
lebih luas, lebar dan cakupannya lebih luas. Artinya, kata Umum dipakai untuk menjelaskan
sesuatu yang tidak specifik atau masih bisa perluas lagi makna katanya.

•Contoh kata umum yaitu : Bunga, Sayur , pohon🌲 Warna, membaca ,sepeda ,air ,dan lain lain.

~Kata khusus adalah kata yang dipakai dalam penyusunan Kalimat yang memiliki makna
terbatas, lebih Spesifik dan cakupannya sempit. Artinya, kata khusus Menjelaskan sesuatu ,baik
benda tempat waktu bentuk peristiwa dan seterusnya, secara specifik Serta tidak dapat Pat
diperluas lagi.

• contoh kata khusus yaitu :

.Anggrek,mawar,melati,Kamboja

.brokoli, kubis, wortel, bayam

.indonesia, Singapura, Thailand

.Hujan, panas,dingin dan lain lain.


b. MAKNA KATA KONKRET DAN ABSTRAK

~ kata konkret adalah kata yang acuannya nyata atau dapat di recal oleh panca indera .

Contohnya seperti buku, Rumah, dan dingin.

~kata abstrak adalah kata yang acuannya tidak dapat di recap oleh panca indera.

Contohnya seperti demokrasi, reformasi, cinta, dan karunia.

c .SINONIM

Adalah kata yang memiliki makna atau arti yang sama. Contoh kata sinonim misalnya,
berdusta= berbohong, rajin= giat, kredit= mencicil, dan masih banyak lagi contoh lainnya.

d. HOMOFON HOMOGRAF

~homofon merupakan kata yang sama lafalnya dengan kata yang lain, tetapi beda ejaan dan
maknanya.

Contohnya seperti : sangsi( bimbang) dan sanksi( hukuman), tank(kendaraan perang) dan
tang(alat perkakas).

~ Homograf adalah kata dengan tulisan Yang sama namun memiliki lafal dan makna yang
berbeda. Contohnya seperti ' Apel ' dengan makna buah dan kumpul( upacara kecil).

e. MAKNA MELUAS

Makna meluas (Generalisasi) adalah cakupan makna sekarang (kini) yang lebih luas
daripada makna yang sama . Contohnya seperti : kata ibu memiliki makna asal orang tua
kandung wanita.

f. MAKNA MENYEMPIT

Yaitu gejala pada suatu kata yang awalnya memiliki makna yang luas, kemudian hanya
terbatas pada sebuah makna saja.
Contoh: kata sarjana dulu di gunakan untuk menyebut orang cerdik, cerdas, pandai tetapi
sekarang hanya di gunakan untuk menyebut orang yang sudah lulus dari perguruan tinggi

Transkip video materi sejarah, kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia

3). Bahasa Indonesia yang kita gunakan sekarang ini tidak hadir begitu saja ditengah - tengah
kita sebagai penutur atau pengguna bahasa Indonesia. Awal mula Bahasa Indonesia itu dari
bahasa Melayu yang resmi menjadi bahasa Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 yang
bertepatan pada saat Sumpah Pemuda. Kongres Pemuda dilaksanakan di Solo. Tujuan utama
Kongres Pemuda adalah untuk menyatukan para pemuda dari berbagai kalangan di Nusantara.
Para pemuda berkumpul untu menyatakan tekad baik yang melahirkan Sumpah Pemuda
dengan berisi 3 ikrar, yaitu:

(1) kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia,

(2) kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

(3) kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Pada
ikrar ke-3, kata mengaku yang sebelumnya terdapat di ikrar pertama dan kedua menghilang
dan digantikan dengan menjunjung tinggi. Hal ini dikarenakan untuk menghargai keberagaman
bahasa daerah yang ada di Nusantara. Maksud dari kata menjunjung adalah memposisikan
bahasa Indonesia paling tinggi dibanding bahasa yang lain. Dengan adanya bahasa Indonesia,
pemuda-pemuda dan berbagai daerah dapat dengan mudah berinteraksi.

Alasan mengapa bahasa Melayu dipilih menjadi bahasa nasional bagi negara Indonesia karena
kala itu Bahasa Melayu adalah lingua franca (bahasa persaudaraan) antarwarga nusantara dan
dengan pendatang dari mancanegara. Bahasa Melayu juga merupakan bahasa penghubung
antar etnis dan suku-suku serta dalam kegiatan perdagangan internasional di wilayah
Nusantara. Alasan lain adalah karena Bahasa Melayu mudah diucapkan, mudah dituturkan,
tidak mengenal sistem tingkatan dalam pemakaiannya sehingga mudah diterima dan mudah
digunakan oleh daerah-daerah yang lain di Nusantara. Bahasa Jawa lebih sulit dipelajari dan
dikuasai karena kerumitan strukturnya, tidak hanya secara fonetis dan morfologis tetapi juga
secara leksikal karena adanya tingkatan-tingkatan pemakaian. Alasan lain juga adalah karena
bahasa Melayu mampu menyesuaikan dengan keadaan.
Sejak masa perkembangan awal sampai kini bahasa Indonesia memiliki beberapa jenis ejaan
yaitu ejaan van Ophuijsen, ejaan republik, ejaan Melindo (Melayu Indonesia), dan pada
Pemerintahan Presiden Soeharto diubah menjadi Ejaan Yang Disempurnakan yang masih
digunakan hingga saat ini.

Kedudukan bahasa Indonesia terbagi menjadi dua yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa
negara. Sesuar ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, Bahasa Indonesia resmi sebagai
bahasa nasional. Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di
Jakarta pada 25-28 Februari 1975, antara lain, menegaskan bahwa dalam kedudukannya
sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebaga

(1) lambang kebanggaan nasional,

(2) lambang identitas nasional,

(3) alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya
dan bahasanya,dan

(4) alat perhubungan antarbudaya antardaerah.

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara resmi pada tanggal 18 Agustus 1945.
Berkaitan dengan statusnya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai

(1) bahasa resmi negara,

(2) bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan,

(3) bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan, dan

(4) bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan
serta teknologi.

4. KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif adalah kalimat yang tidak bertele-tele dan tidak menimbulkan pemahaman
diluar dari maksud si penulisnya. Kalimat efektif itu kalimat yang singkat, padat dan jelas.
Definisi kalimat efektif adalah kalimat yang ditulis oleh penulisnya ketika dibaca oleh pembaca,
pesan atau maknanya sama dengan maksud si penulisnya yang artinya tidak melahirkan
pemahaman atau pemaknaan diluar dari apa yang diharapkan oleh penulis. Ketika
menyampaikan suatu pesan atau gagasan dalam kalimatnya siapapun dan berapapun yang
baca, maka maknanya akan tetap sama.

Ada beberapa ciri untuk mengetahui kalimat itu efektif atau tidak yaitu sebagai berikut.

• Menggunakan kaidah bahasa yang benar

Bahasa yang baik adalah bahasa yang singkat jelas, komunikatif tanpa harus berpedoman
dengan ejaan yang benar. Penulis dan pembaca saling memahami atau pembicara dan lawan
bicara saling memahami. Sedangkan bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan
kaidah bahasa, harus formal. Sistematis, sesuai ejaan dan sesuai penggunaan tanda bacanya.

Ada beberapa poin yang menjadikan sebuah kalimat itu efektif atau tidak yaitu sebagai berikut.

• Harus hemat. Hemat itu artinya tidak boros menggunakan kata-kata dengan tidak
mengulangi kata-kata yang maknanya sama atau gagasannya sama. Contohnya adalah kita rajin
kuliah agar supaya cepat wisuda. Cukup salah satunya agar atau supaya jangan keduanya
dijadikan satu kalimat utuh.

• Adanya unsur ketegasan /penekanan. Pesan atau informasi atau gagasan yang
disampaikan di dalam kalimat itu ditandai dengan adanya kata mengharapkan, menghimbau,
menginstruksikan. Contohnya, Presiden Joko Widodo mengharapkan masyarakat patuh pada
Pancasila.

• Harus cermat. Cermat artinya teliti dalam memilih kata-kata yang digunakan agar
kalimatnya tidak bermakna ganda/ambigu. Jangan menimbulkan makna ganda sehingga
penafsirannya bisa lain dan apa yang seharusnya disampaikan. Banyak terjadi kesalahpahaman
dalam berbahasa karena kalimatnya tidak cermat. Contohnya, mahasiswa perguruan tinggi
yang terkenal itu menerima hadiah. Kalimat ini memiliki makna ganda, yaitu siapa yang
terkenal. Mahasiswa atau Perguruan tinggi

• Harus logis. Logis artinya masuk akal, kalimat tersebut bisa dipercaya dan diterima
secara akal sehat. Contohnya adalah kepada Bapak Menteri waktu dan tempat dipersilahkan
(tidak logis). Kalimat yang benar adalah Bapak Menteri kami persilahkan.

• Harus sejajar. Sejajar artinya bentukan-bentukannya harus sama dalam kalimat yang
kita gunakan. Contohnya ada Rudi sedang mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (tidak
sejajar). Kalimat yang benar adalah Rudi sedang mengikuti pendidikan dan pelatihan profesi
guru.

• Kepaduan adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang
disampaikannya tidak terpecah-pecah. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak
mencerminkan cara berpikir yang tidak sistematis. Kalimatnya harus utuh, lengkap dan jelas.

• Harus sepadan. Kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur
bahasa yang dipakai. Kesesuaian pola pikir dengan unsur yang ada pada kalimat.

Ketujuh ciri diatas merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Unsur
kekomunikatifan dalam berbahasa sangat penting karena jika tidak menimbulkan suatu
kekomunikatifan yang baik, maka tentunya peran atau informasi tidak akan sampai sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh penulis atau pembicara.

Anda mungkin juga menyukai