Anda di halaman 1dari 3

Nama : Cindy Claudya Wuwiling

NIM : 1.121004

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia ( Tugas 4, membuat ringkasan materi)

Sejarah dan fungsi bahasa Indonesia

Indonesia tumbuh dan berkembang bahasa yang beragam. Sebagian besar orang Indonesia
menguasai atau menggunakan beberapa bahasa sekaligus. Selain menguasai bahasa Indonesia dan
bahasa daerah, tidak sedikit orang Indonesia juga menguasai bahasa asing. Dalam kondisi
penggunaan bahasa seperti itu, perlu diatur agar tidak menimbulkan dampak yang tidak baik. Setiap
bahasa yang ada di Indonesia perlu diletakkan dalam kedudukan tertentu dan setiap bahasa yang
dalam kedudukan itu mempunyai fungsi tertentu pula.

Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia

1. Bahasa persatuan dan bahasa negara.

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting karena bahasa Indonesia
berkedudukan sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara sekaligus Yang mempunyai fungsi
sebagai lambang kebanggaan dan identitas nasional serta alat pemar satu berbagai suku bangsa
yang berbeda beda latar belakang dan sosial budaya dan bahasanya.

2. Bahasa daerah

Bahasa daerah adalah bahasa bahasa suku bangsa Indonesia berfungsi sebagai lambang
kebanggaan dan lambang identitas daerah.

3. Bahasa asing

Bahasa asing diberi batasan sebagai bahasa bahasa di Indonesia selain bahasa Indonesia dan
bahasa daerah berfungsi sebagai alat perhubungan antar bangsa dan sarana pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan nasional.

Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sehingga bahasa Indonesia
mempunyai varian yang sangat banyak, Baik varian akibat perbedaan daerah penggunaan maupun
kelompok sosial penggunaannya. Perbedaan varian itu di satu Sisi dapat dijadikan ciri yang
menunjukkan dari daerah mana atau kelompok mana seorang penutur berasal, di Sisi yang lain
merupakan perbedaan yang mengganggu interaksi sosial antar kelompok yang menggunakan bahasa
Indonesia. Oleh karena itu untuk keperluan kedua itu, perlu ditetapkan bahasa Indonesia baku yang
mewakili setiap varian yang ada.
Dengan bahasa Indonesia baku, seorang dapat berinteraksi secara baik dengan teman
temannya dan daerah manapun mereka berasal. Itulah sebabnya pemerintah selalu mengupayakan
pembekuan bahasa baik ejaan, kosakata, maupun tata bahasanya agar komunikasi antar orang
Indonesia dari daerah yang satu dan orang Indonesia dari daerah lain berjalan lancar tanpa salah
pengertian. Bahasa Indonesia baku Mempunyai keunggulan dalam dua hal yaitu keunggulan
jangkauan wilayah penggunaan dan keunggulan waktu penggunaan. Bahasa Indonesia baku memiliki
ciri cendekia, artinya bahasa Indonesia baku mencerminkan cara berpikir yang teratur logis dan
sistematis.

Pemakaian ejaan yang cermat

Di Indonesia ejaan telah beberapa kali mengalami penyempurnaan. Pertama, Ejaan Van
Ophuysen yang dipakai sejak tahun 1901. Kedua Ejaan Suwandi atau ejaan republik yang dipakai
sejak tahun 1947. Ketiga Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Ejaan ini diresmikan presiden Soeharto
pada 16 Agustus 1972 Dan menjadi ejaan resmi bahasa Indonesia yang dilanjutkan dengan nama
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) tahun 2015. Penjelasan tentan PUEBI ini tertuang
dalam buku pedoman umum Ejaan bahasa Indonesia. Di dalamnya diatur antara lain:

a) pemakaian huruf

b) penulisan huruf

c) penulisan kata

d) penulisan unsur serapan dan

e) pemakaian tanda baca

Pilihan kata atau Diksi pada dasarnya merupakan hasil dari upaya memilih kata tertentu untuk
dipakai dalam suatu tuturan bahasa. Pemilihan kata dilakukan apabila tersedia sejumlah kata yang
artinya hampir sama atau bermiripan. Dari senarai kata itu dipilih satu kata yang paling tepat untuk
mengungkapkan suatu pengertian. akhiran pemilihan kata hanya dimungkinkan bila seseorang

- menguasai kosakata yang cukup luas

- Dapat membedakan secara tepat kata kata yang memiliki nuansa makna serumpun

- Mampu memilih kata kata yang tepat dan cocok untuk situasi tertentu

Kalimat efektif

Kalimat yang benar dan jelas akan dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. Kalimat
yang demikian disebut kalimat efektif. Sebuah kalimat efektif haruslah memiliki kemampuan
menimbulkan kembali gagasan gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang
terdapat pada pikiran penulis atau pembicara. Untuk dapat mencapai ke efektifan kalimat efektif
harus memenuhi syarat sebagai berikut yaitu :

1. Kesatuan

2. Kepaduan
3. Keparalelan

4. Ketepatan

5. Kehematan

6. Kelogisan

Paragraf

Paragraf atau alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam kenyataannya kadang kadang kita menemukan alinea yang
hanya terdiri atas satu kalimat dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, alinea semacam itu
jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.

Paragraf yang efektif harus memenuhi dua syarat yaitu adanya kesatuan dan adanya
kepaduan. Sebuah paragraf dibangun oleh beberapa kalimat yang saling menunjang dan hanya
mengandung satu gagasan pokok dan dijelaskan oleh beberapa gagasan penunjang. Berdasarkan
fungsinya dalam karangan paragraf dapat dibedakan atas tiga macam yaitu paragraf pembuka,
.paragraf pengembang atau penghubung dan paragraf penutup

Anda mungkin juga menyukai