Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Defenisi Bahasa , Fungsi Bahasa , dan Ragam Bahasa

DISUSUN OLEH : 1. RIFKI Yus Saputra_C1C021088


2. Rahma Deni Haimda_C1C021083
3. Resame Putri_C1C021105

DOSEN PENGAMPU : Dr. Dra. Nazurty, M.Pd.

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS


UNIVERSITAS JAMBI
2021
KATA PENGANTAR
 
Puji dan syukur Tim Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-
Nya yang telah dilimpahkan kepada Tim Penulis sehingga Tim Penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Defenisi Bahasa, Fungsi Bahasa, dan
Ragam Bahasa” yang merupakan salah satu tugas terstruktur Bahasa Indonesia
pada semester satu.

Dalam makalah ini kami membahas mengenai bagaimana mengidentifikasikan


masalah tulisan, latar belakang, tujuan dan manfaat penulisan, mengindentifikasi
kerangka teori, formulasi isi tulisan dan bagaimana membuat kesimpulan dan saran
dalam arti,fungsi dan ragam bahasa.

Dalam menyelesaikan makalah ini, Tim Penulis telah banyak mendapat bantuan
dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Tim
Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Prof.Dr. Dra Nazurty, M.Pd selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
Akuntansi Universitas Jambi yang telah memberikan tugas mengenai “Arti,
Fungsi, dan Ragam Bahasa” ini sehingga pengetahuan Tim Penulis dalam
penulisan makalah ini makin bertambah dan hal itu sangat bermanfaat bagi
penyusunan skripsi kami di kemudian hari.
2. Pihak-pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah turut
membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dalam waktu
yang tepat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
namun demikian telah memberikan manfaat bagi Tim Penulis. Akhir kata Tim
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran
yang bersifat menbangun akan Tim Penulis terima dengan senang hati.

Jambi, 30 Agustus 2021

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………1

DAFTAR ISI …………………………………………………………………. 2

BAB I PENDAHULUAN …………………..……………………………. …..3

A.Latar Belakang …………………………………………………………….. 3

B.Rumusan Masalah ………………………………………………………….. 3

C.Tujuan ………………………………………………………………….… …4

D.Manfaat …………………………………………………………………….. 4

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………. 6

A.Arti Bahasa ……………………………………………………..…….. …….6

B.Fungsi Bahasa ……………………………………………………..………. 6

C. Fungsi Bahasa secara Khusus………………………………………………10

D.Ragam Bahasa ………………………………………………..……….   12

BAB III PENUTUP ………………………………………………..…… 16

A.Kesimpulan ……………………………………………………………….. 16

B.Saran ……………………………………………………………….…… 17

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….…….. 18
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bahasa merupakan hal penting bagi manusia, tanpa bahasa manusia
tidak bisa berkomunikasi dengan baik antara satu yang lainnya. Begitu
pentingnya bahasa bagi manusia menjadikan bahasa memilki banyak
cara untuk bisa mempelajarinya, hal ini dilakukan agar bisa
berkomunikasi.

Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan


kita tidak teliti berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat
akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan
teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang lebih
terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan
berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar
dengan bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan bahasa atau
istilah asing ke dalam uraian kita. Padahal, bahasa bersifat sangat luwes,
sangat manipulatif. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk
kepentingan dan tujuan tertentu. Lihat saja, bagaimana pandainya orang-
orang berpolitik melalui bahasa. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa
untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi bahasa,
kita harus mengetahui fungsi-fungsi bahasa.

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang


digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk
mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat
untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan
atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial
(Keraf, 1997: 3).

Hasil pendayagunaan daya nalar sangat bergantung pada ragam


bahasa yang digunakan. Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar akan menghasilkan buah pemikiran yang baik dan benar
pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa
Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern.
Bahasa Indonesia bersikap luwes sehingga mampu menjalankan
fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.

Bahasa indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat.


Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia
wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia
itu ada yang disebut ragam bahasa. Dimana ragam bahasa merupakan
variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa
lisan dan ada ragam bahasa tulisan. Disini yang lebih lebih ditekankan
adalah ragam bahasa lisan , karena lebih banyak digunakan dalam
kehidupan
sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato, ceramah, dll.

2. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian bahasa ?


2. Apa Fungsi bahasa ?
3. Apa Pengertian ragam bahasa?
4. Apa saja macam-macam ragam bahasa ?
5. Bagaimana bentuk ragam Bahasa Indonesia berdasarkan ragam media ?
6. Bagaiman ragam bahasa Indonesia dari cara pandang penutur ?

3. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami
tentang Defenisi Bahasa, fungsi bahasa, dan ragam bahasa Indonesia dan
macam-macam ragam bahasa Indonesia ditinjau dari media atau sarana
yang akan menghasilkan bahasa dan memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia di semester satu.

4. Manfaat
Manfaat makalah ini adalah:
1. Mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud defenisi, fungsi, ragam
bahasa.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami fungsi bahasa secara
benar.
3. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam ragam bahasa yang sering
digunakan.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Arti Bahasa
Pengertian bahasa secara umum adalah sistem lambang bunyi yang
arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja
sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Kata bahasa berasal
dari bahasa Sanskerta, yakni kata bhāṣā. Definisi bahasa secara umum
dapat diartikan sebagai alat untuk berinteraksi dan berkomunikasi, dalam
arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.
Sedangkan kajian ilmiah bahasa disebut sebagai ilmu linguistik.
Bahasa menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia adalah suatu sistem
tanda bunyi yang secara sukarela dipergunakan oleh anggota kelompok
sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.
Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu
seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Sistem tersebut
mencakup unsur-unsur berikut.

1. Sistem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh masyarakat


pemakainya.
2. Sistem lambang tersebut bersifat konvesional yang ditentukan oleh
masyarakat pemakainya berdasarkan kesepakatan.
3. Lambang-lambang tersebut bersifat arbiter (kesepakatan) digunakan
secara berulang dan tetap.
4. Sistem lambang tersebut bersifat terbatas, tetapi produktif. Artinya,
dengan sistem yang sederhana dan jumlah aturan yang terbatas dapat
menghasilakan jumla kata, frasa, klausa, kalimat, paragraph, dab wacana
yang tidak terbatas jumlahnya.
5. Sistem lambang bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lambang
lain.
6. Sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal.

2. Fungsi Bahasa
 
Fungsi bahasa adalah cara orang menggunakan bahasa mereka, atau
bahasa-bahasa mereka bila mereka berbahasa lebih dari satu . Jika
dinyatakan dalam pengertian yang lebih rapat yaitu orang melakukan
sesuatu dengan bahasa mereka, yaitu dengan cara bertutur dan menulis,
mendengarkan, dan membaca, mereka berharap dapat mencapai banyak
sasaran dan tujuan.

Ada beberapa pengelompokkan fungsi kebahasanan yang sudah


dikenal misalnya, pengelompokan yang disampaikan oleh Malinowski,
yang berkaitan dengan dengan kajiannya tentang situasi dan makna yang
dirujuk pada awal pembicaraan. Malinowski(1923) mengelompokkan
fungsi bahasa ke dalam dua kelompok besar, yaitu pragmatic dan magis.
Sebagai seorang yang pakar antropologi, ia tertarik pada penggunaan
bahasa yang praktis atau pragmatik di satu pihak, yang selanjutnya
dibaginya lagi ke dalam penggunaan bahasa yang aktif dan bahasa yang
naratif , dan dipihak lain ia juga tertarik pada penggunaaan bahasa yang
bersifat ritual atau magis yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan
seremonial atau keagamaan dalam kebudayaan.

Satu pengelompokkan yang sangat berbeda adalah pengelompokan


yang dikemukakan oleh seorang psikolog Austria Karl Buhler (1934). Ia
tertarik pada fungsi bahasa bukan dari sudut pandangan kebudayaan,
tetapi dari sudut pandangan perseorangan. Buhler membedakan fungsi
bahasa ke dalam bahasa ekspresif, bahasa konatif, dan bahasa
representasional. Bahasa ekspresif yaitu bahasa yang terarah pada diri-
sendiri, si pembicara. Bahasa konatif yaitu bahasa yang terarah pada
lawan bicara dan bahasa representasional yaitu bahasa yang terarah pada
kenyataan lainna-yaitu, apa saja selain si pembicara atau lawan bicara.

Berikut merupakan fungsi bahasa secara umum;

1)  Sebagai sarana komunikasi


Digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang
beraneka ragam, misalnya, komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis,
komunikasi kerja, dan komunikasi sosial. Manusia tidak dapat hidup
sendiri, mereka perlu berkomunikasi dalam berbagai lingkungan
ditempat mereka.

       2)      Sebagai sarana integrasi dan adaptasi


Bahasa indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa
negara merupakan fungsi integratif. Indikator kedudukannya sebagai
bahasa nasional:

1. Lambang nasional yang dapat memberikan kebanggaan jati diri


pemakainya sebagai bangsa indonesia.
2. Lambang identitas nasional yang dapat dikenali oleh masyarakat.
3. Alat pemersatu penduduk antar pulau diseluruh indonesia.
4. Alat komunikasi antar daerah dan antar budaya.

Indikator kedudukannya sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai:

1. Bahasa dalam kegiatan resmi


2. Bahasa pengantar di sekolah
3. Alat komunikasi pada tingkat nasional
4. Alat pengembangan budaya

Dengan bahasa, orang dapat menyatakan hidup bersama, bahkan


bahasa menimbulkan suatu kekuatan yang merupakan sinergi dengan
orang lain. Misalnya : Seseorang tidak akan menggunakan bahasa ilmiah
ketika berbelanja, seorang ibu tidak akan menggunakan bahasa bisnis
ketika menasehati anaknya.

       3)      Sebagai kontrol sosial


Berfungsi untuk mengendalikan komunikasi agar orang yang
terlibat dalam komunikasi dapat saling memahami. Dalam kehidupan
sehari-hari dapat berbentuk komunikasi timbal balik, baik secara lisan
maupun tulisan. Dengan demikian, masing-masing dapat mengendalikan
komunikasi dan memberi saran, kritik dll.

       4)      Sebagai sarana memahami diri


Dalam membangun karakter seseorang harus dapat memahami dan
mengidentifikasi kondisi dirinya terlebih dahulu.Pemahaman ini
mencakup kemampuan fisik, emosi, kecerdasan dll.

       5)      Sebagai sarana ekspresi diri


Dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai dengan
tingkat yang kompleks. Ekspresi paling sederhana misalnya untuk
menyatakan cinta, lapar, krecewa.. Tingkat kompleks misalnya berupa
pernyataan kemapuan mengerjakan proyek besar dalam bentuk proposal
yang sulit dan rumit, menulis laporan, desain produk, dll.

       6)      Sebagai sarana memahami orang lain


Dengan pemahaman terhadap seseorang, pemakai bahasa dapat
mengenali berbagai hal mencakup kondisi pribadinya. Melalui
pemahaman ini seseorang akan memperoleh wawasan yang luas dan
bermanfaat serta memperoleh kemampuan berfikir sinergis dengan
memadukan pengalaman orang lain bersama dengan potensi dirinya.

       7)      Sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar


Keberhasilan seseorang menggunakan kecerdasannya ditentukan
oleh kemampuannya memanfaatkan situasi lingkungannya sehingga
memperoleh berbagai kreatifitas baru yang dapat memberikan berbagai
keuntungan bagi dirinya dan masyarakat. Misalnya, Apa yang
melatarbelakangi pengamatan, bagaimana masalahnya, bagaimana cara
mengamati, tujuannya, hasilnya, kesimpulan.

       8)      Sebagai sarana berfikir logis


Melalui proses berfikir logis, seseorang dapat menentukan tindakan
tepat yang harus dilakukan. Selain itu, perlu disadari bahwa bahasa
bukan hanya sarana proses berpikir melainkan juga penghasil pemikiran,
konsep, atau ide.

9)   Mengembangkan kecerdasan ganda


Selain kecerdasan berbahasa, seseorang dimungkinkan memiliki
beberapa kecerdasan sekaligus. Selain itu orang yang tekun mendalami
bidang studinya secara seriu dimungkinkan memiliki kecerdasan yang
produktif. Misal seorang ahli pemograman yang mendalami bahasa, ia
dapat membuat kamus elektronik, mesin penerjemaah,dll.

     

10)   Membangun karakter


Kecerdasan merupakan bagian karakter dari manusia. Kecerdasan
berbahasa memungkinkan seseorang dapat mengembangkan karakternya
lebih baik.

3. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus :


1. Bahasa Nasional
Tanggal 28 Oktober 1928, pada hari “Sumpah Pemuda” lebih
tepatnya, Dinyatakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nasional memilki fungsi-fungsi sebagai berikut :

1. 1. Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.


Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya bahasa indonesia
dalam bulir-bilir Sumpah Pemuda. Yang bunyinya sebagai berikut :
“Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe,
Tanah Air Indonesia. Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe
berbangsa satoe, Bangsa Indonesia Kami poetera dan poeteri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.”

1. 2. Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.


Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nasional dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia
sampai sekarang ini. Berbeda dengan negara-negara lain yang terjajah,
mereka harus belajar dan menggunakan bahasa negara
persemakmurannya. Contohnya saja India, Malaysia dan lain – lain yang
harus bisa menggunakan Bahasa Inggris.

1. 3. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.


Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nasional dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam
berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara
pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll. Karena Indonesia adalah
negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada
bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal ini juga berkaitan dengan
Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nasional sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama,
ras, adat istiadat dan Budaya.

1. 4. Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang


berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
Bahasa Indonesia dikatakan sebagai bahasa pemersatu
bangsa karena Indonesia terdiri dari ribuan suku dan
bahasa. Meski terdapat beberapa bahasa yang memiliki
kedekatan rumpun, tapi tak jarang terdapat perbedaan yang
kontras antara satu bahasa daerah dengan bahasa daerah
yang lain. Bahasa Batak Toba di Sumatera Utara, misalnya,
sangat kontras jika dibandingkan dengan Bahasa Dayak,
Papua, atau Nusa Tenggara Timur.
1. 5. Bahasa Negara
Bahasa Negara adalah bahasa yang digunakan dalam administrasi
Negara baik secara lisan maupun tulisan. Posisi bahasa Negara ini dapat
dilihat pemakaiannya dalam pemerintahan secara resmi. Penulisan surat
kelakuan baik, pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah bukti
tertulis bahasa Negara dalam pidato resmi Presiden RI di hadapan
Sidang DPR/MPR dan pidato kenegaraan lainnya adalah contoh bukti
bahasa Negara secara lisan. Dalam aktifitas kenegaraan, bahasa Negara
mempunyai empat fungsi, yaitu:

1)  Bahasa resmi kenegaraan

2)  Bahasa pengantar resmi di sekolah dan universitas,

3) Bahasa resmi tingkat nasional dalam kepentingan perencanaan dan


pelaksanaan pembangunan Indonesia,

4) bahasa resmi kebudayaan dalam pengembangan kebudayaan, ilmu,


teknologi dan komunikasi di Indonesia.

Bahasa resmi Negara ini dikukuhkan dalam UUD 1945, pasal 36 bab
XV sehingga telah memainkan perannya dalam kehidupan bernegara.

4. Ragam Bahasa
 
a. Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah  variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut
medium pembicara. Ragam bahasa ditinjau dari media atau sarana yang
digunakan untuk menghasilkan bahasa, yang terdiri dari ragam bahasa
lisan dan ragam bahasa tulisan.

Bahasa yang di hasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech)


dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan
sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan
huruf sebagai dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulisan. Jadi dalam
ragam bahasa lisan kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa
tulisan kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu
aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua ragam tersebut memiliki
hubungan yang erat. Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya  ragam
bahasa lisan. Oleh karena itu sering timbul kesan antara ragam bahasa
lisan dan tulisan itu sama. Padahal, kedua jenis ragam bahasa itu
berkembang menjadi sistem bahasa yang memiliki sistem seperangkat
kaidah yang berbeda satu dengan yang lainnya.
 

b. Macam-macam Ragam Bahasa


Yaitu bisa dibagi tiga berdasarkan media dan cara pandang penutur

1. Ragam bahasa berdasarkan media

1. A. Ragam bahasa Media (Lisan)


Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun hal itu tidak
mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian ketepatan dalam
pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan kalimat dan unsur-unsur
didalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku
lisan karena situasi dan kondisi pembicara menjadi pendukung didalam
memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.

Pembicara lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah


kebakuannya dengan pembicara lisan dalam situasi tidak formal atau
santai. Jika ragam bahasa dituliskan, ragam bahasa itu tidak bisa disebut
ragam bahasa tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan. Oleh karena
itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak  menunjukan cir-ciri ragam
tulis, walaupun direalisasikan dengan tulisan,  ragam bahasa serupa itu
tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu masing-
masing adapun ciri dari keduanya:

Ciri-ciri ragam lisan:

 Memerlukan orang kedua/teman bicara.


 Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.
 Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta
bahasa tubuh.
 Berlangsung cepat
Contohnya; “Sudah saya baca buku itu”

1. B. Ragam Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna kalimat yang
diungkapkan nya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalomat. Oleh karrena itu,
penggunaan ragam baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan
dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk katadan
struktur kalimat, serta kelengkapaan unsur-unsur bahasa di dalam
struktur kalimat.

1. C. Ciri-ciri ragam tulis:


2. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
3. Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
4. Harus memperhatikan unsur gramatikal;
5. Berlangsung lambat;
6. Selalu memakai alat bantu;
7. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
Contohnya: “Saya sudah membaca buku itu”.
Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan
kosa kata ) :
a. Tata Bahasa :

Ragam Bahasa lisan


1)      Nia sedang baca surat kabar.

2)      Ari mau nulis surat.

3)      Tapi kau tak boleh menolak lamaran itu.

Ragam bahasa tulisan.


1)       Nia sedang membaca surat kabar.

2)       Ari mau menulis surat.

3)        Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.

Kosa kata :
Ragam bahasa lisan
1)    Ariani bilang kalau kita harus belajar.

2)    Kita harus bikin karya tulis.

3)    Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak.

Ragam bahasa tulisan


1)    Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.

2)    Kita harus membuat karya tulis.

3)    Rasanya masih telalu muda bagi saya, Pak.

2. Ragam bahasa Indonesia dari cara pandang penutur.


Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa indonesia terdiri
dari ragam dialek, ragam terpelajar, ragam resmi dan ragam tak resmi.

Contoh:
Ragam dialek     : “Gue udah baca itu buku ”

Ragam terpelajar : “Saya sudah membaca buku itu”

Ragam resmi        : “Saya sudah mmbaca buku itu”

Ragam tak resmi  : “Saya sudah baca buku itu”

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Kata bahasa berasal dari bahasa Sanskerta, yakni kata bhāṣā. Definisi
bahasa secara umum dapat diartikan sebagai alat untuk berinteraksi dan
berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan,
konsep atau perasaan. Sedangkan kajian ilmiah bahasa disebut sebagai
ilmu linguistik.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, orang yang dibicarakan,
serta menurut media pembicaraan. Dalam konteks ini ragam bahasa
meliputi bahasa lisan dan tulisan.
Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat
Indonesia. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia pasti
memerlukan orang lain. Mereka perlu berkomunikasi dalam berbagai
lingkungan di tempat mereka berada. Bahasa menunjukkan perbedaan
antara suatu penutur dengan penutur lainnya, tetapi masing-masing tetap
mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga bahasa
memungkinkan tiap individu untuk menyesuaikan dirinya dengan adat-
istiadat dan kebiasaan masyarakat bahasa tersebut. Bahasa juga
melambangkan pikiran atau gagasan tertentu, dan juga melambangkan
perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan tingkalah laku
seseorang.

Ragam bahasa secara garis besar terbagi atas ragam bahasa lisan dan
tulisan. Keduanya mempunyai perbedaan yang sangat jelas. Ragam
bahasa lisan ditandai dengan penggunaan lafas atau pengucapan,
intonasi, kosakata, dan penyusunan kalimat yang agak longgar. Ragam
tulisan sangat terikat dengan tanda baca dan pemakaian kata baku.

Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan penulis mampu


menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan
ejaan bahasa yang telah disempurnakan (EYD), sedangkan ragam bahasa
lisan diharapkan para warga Indonesia mampu mengucapkan dan
memakai bahasa dengan baik serta bertutur kata sopan sebagai pedoman
yang ada.

Setiap bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia belum dapat
dikategorikan sebagai bahasa jika tidak terkandung makna di dalamnya.
Di dalam suatu masyarakat bahasa terhimpun bermacam-macam
sususnan bunyi yang berbeda antara yang satu dengan lainnya karena
memiliki suatu makna tertentu.

B.Saran
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu
dilestarikan karena bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia adalah
bahasa nasional. Kemajuan zaman pun memudarkan penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar di kalangan remaja khususnya. Ada
baiknya pemahaman akan bahasa Indonesia yang baik dan benar bukan
hanya di dalam lingkungan pendidikan tetapi juga di mulai dari
lingkungan rumah dan teman sebaya agar penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar tetap menjadi ciri bangasa Indonesia.

C. Daftar Pustaka

https://www.dkampus.com/2017/04/ragam-bahasa-indonesia-
berdasarkan-media/
https://www.google.com/search?
q=ragam+bahasa+berdasarkan+media&sxsrf=AOaemvKcHP3AN0Oosr
fMWVAi8U6nvdLtZg
%3A1630478450278&ei=ciAvYeO9EILbz7sPoOeKuAY&oq=ragam+b
ahasa+berdasarkan+me&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAEYADIFCAAQgAQ
yBQgAEIAEMgYIABAWEB4yBggAEBYQHjIGCAAQFhAeMgYIAB
AWEB4yBggAEBYQHjIGCAAQFhAeMgYIABAWEB4yBggAEBYQ
HjoHCCMQ6gIQJzoHCC4Q6gIQJzoECCMQJzoLCC4QgAQQsQMQg
wE6CwgAEIAEELEDEIMBOgQIABBDOgQILhBDOgoIABCxAxCD
ARBDOgcIIRAKEKABSgQIQRgAUMweWJlSYIphaAJwAngAgAHu
AYgBxBeSAQcxNS4xMi4xmAEAoAEBsAEKwAEB&sclient=gws-
wiz
https://brainly.co.id/tugas/15677405
https://www.google.com/search?
q=5.%09Bahasa+Indonesia+sebagai+Alat+pemersatu+Bangsa+yang+be
rbeda+Suku%2C+Agama%2C+ras
%2C+adat+istiadat+dan+Budaya.&sxsrf=AOaemvIKy_mv6PDGwEBP
ySBBzjGXfc5eqg
%3A1630479906198&ei=IiYvYeG_C_WE4t4P7duPmAw&oq=5.%09
Bahasa+Indonesia+sebagai+Alat+pemersatu+Bangsa+yang+berbeda+Su
ku%2C+Agama%2C+ras
%2C+adat+istiadat+dan+Budaya.&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAMyBwgjE
OoCECcyBwgjEOoCECcyBwgjEOoCECcyBwgjEOoCECcyBwgjEOo
CECcyBwgjEOoCECcyBwgjEOoCECcyBwgjEOoCECcyBwguEOoCE
CcyBwgjEOoCECdKBAhBGABQ7dEBWO3RAWCN3gFoAXACeAC
AAQCIAQCSAQCYAQCgAQGgAQKwAQrAAQE&sclient=gws-
wiz&ved=0ahUKEwjh2Pz8mt3yAhV1gtgFHe3tA8MQ4dUDCA0&uact
=5
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/29/060000069/bahasa-
pengertian-fungsi-dan-manfaatnya?page=all
https://www.zonareferensi.com/pengertian-bahasa/

Anda mungkin juga menyukai