Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA

BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

NAMA : MUH ALFIAN USMAN

KELAS : IAN C.16

NIM : 105611110216

ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal. Dan
berkat Rahmat dan Hidayah-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah in yang
insyiaallah tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Akhirnya,
kritik, saran, dan masukan yang membangun. Sangat penulis butuhkan untuk dijadikan
pedoman dalam penulisan kearah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat berguna
bagi kita semua. Amin.

Penulis,
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan komponen terpenting dalam kehidupanmanusia. Manusia tidak


akan bisa melanjutkan kelangsungan hidup mereka dengan baik dan teratur tanpa
adanya bahasa. Mereka tidak bisa berinteraksi dengan mudah dan baik jika mereka tidak
menguasai bahasa antara satu sama lain dan dengan tidak adanya kesinambungan
tersebut mereka juga tidak dapat menangkap ekspresi kejiwaan maupun keinginan yang
diutarakan oleh lawan komunikasinya. Hal ini juga yang menyebabkan adanya sekat dan
kurang terkaitnya emosional satu sama lain.

Bisa dikatakan bahwa bahasa sebagai salah satu kebutuhan primer yang mempunyai
peran sebagai pengatur sirkulasi kelanjutan hidup. Bahkan, bahasa juga dapat
dikategorikan sebagai senjata yang paling ampuh untuk membentengi diri dan negeri
dari ancaman-ancaman perpecahan.

Di era globalisasi saat ini penggunaan bahasa sebagai media komunikasi sangatlah
terpengaruh oleh laju perkembangan teknologi dan informasi . terdapat dua pengaruh
pada bahasa setelah terkontaminasi dengan adanya laju teknologi dan informasi yang
sangat cepat yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Adapun pengaruh positif yang
dapat di peroleh adalah dimana media teknologi informasi sangat memperlancar
hubungan komunikasi antarasesama. Mereka dapat menyampaikan segala komunikasi
jarak jauh maupun jarak dekat dengan sangat praktis dan efisien. Di pandang dari sisi
lain, kemajuan teknologi dan cepatnya akses informasi juga mempunyai dampak negatif
yang sangat mempengaruhi kelansungan dari bahasa yang telah kita miliki dan kita
sepakati untuk menjadi bahasa pemersatu bangsa serta tanah air yaitu bahasa indonesia.
Dapat kita ketahui bersama bahwa, sekarang ini banyak bahasa pergaulan yang sangat
berbeda dengan kaidah-kaidah kebahasaan. Dengan menurunnya kemampuan
berbahasa masyarakat bangsa ini, secara tidak langsung juga akan mengurangi rasa
nasionalisme yang tertanam pada diri mereka. Sehingga benteng pertahanan yang
selama ini terbangun kukuh akan lebih mudah untuk diporak-porandakan oleh musuh.

Maka dari itu, dalam kesempatan kali ini kami akan memaparkan suatu pembahasan
ya g berjudul Bahasa I do esia sebagai Media Ko u ikasi ya g di dala ya aka
mencakup tentang pengertian bahasa, macam-macam bahasa serta hal-hal lain yang
berkaitan dengan kebahasaan. Dan untuk pembahasan yang lebih mendetail, akan di
ulas secara terperinci dalam bab pembahasan.
1.2 Rumusan Masalah

Dalam suatu karangan ilmiah haruslah disusun secara sistematis dan runtut sesuai
dengan ketentuan yang ada. Maka dari itu perlu untuk menyusun suatu rumusan
masalah yang menjadi batu pijakan untuk pembahasan pada makalah ini. Adapun
rumusan masalah tersebut ialah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia?


2. Jelaskan yang termasuk dalam macam-macam bahasa?
3. Apa maksud dari bahasa negara?
4. Apa tujuan dari mempelajari bahasa?
5. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa dan yang terkait dengannya?

1.3 Tujuan Pembelajaran

Adanya suatu diskusi dalam kelas yang kita lakukan sudah barang tentu semuanya
mempunyai tujuan masing-masing dan boleh jadi tujuan tersebut berbeda ataupun
sa a. “eda g pe belajara saat i i yaitu de ga judul Bahasa I do esia sebagai
Media Ko u ikasi e pu yai beberapa tujua dia tara ya adalah:

1. Dapat mengetahui makna dari Bahasa Indonesia secara terperinci


2. Dapat memahami macam-macam bahasa yang ada pada saat ini
3. Dapat memaparkan maksud dari bahasa negara
4. Dapat memperoleh pengetahuan tentang tujuan mempelajari bahasa
5. Dapat membuka cakrawala pengetahuan berkenaan dengan ragam bahasa
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa

Menurut Gorys Keraf (2004 : 1), bahasa adalah alat komunikasi antara anggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia. Ketika anggota
masyarakat menginginkan untuk berkomunikasi dengan sesamanya, maka orang
tersebut akan menggunakan suatu bahasa yang sudah biasa digunakannya untuk
menyampaikan suatu informasi. Pada umumnya bahasa- bahasa tersebut dapat berbeda
antara suatu daerah dengan daerah yang lain, hal ini dapat dikarenakan adanya
perbedaan kultur, lingkungan dan kebiasaan dan kebiasaan yang mereka miliki. Mungkin
asumsi beberapa orang berpendapat bahwa tidak hanya bahasa saja yang dapat
dijadikan sebagai media kominikasi. Mereka menunjukan bahwa terdapat dua orang
atau lebih yang mengadakan gendang atau tong-tong atau sebaagainya.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahasa adalah sistem lambang
bunyi yang arbiter, yang dipergunakan oleh sekelompok masyarakat untuk bekerja
komunikasi dengan mempergunakaqn cara-cara tertentu yang telah di sepakati bersama.
Mereka memakai beberapa alat ataupun media untuk menyampaikan suatu kabar yang
memang ingin diinformasikan kepada pihak lin dengan menggunakan lukisan-lukisan,
asap api, bunyi

sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Dilihat dari pengertian yang ada dalam
kamus tersebut, dapat dipahami bahwa bahasa juga dapat berfungsi sebagai lambing
bunyi sebagai mana not yang ada pada nada, akan tetapi fungsi atau manfaat yang di
berikan sangatlah berbeda antara keduanya. Bunyi yang di hasilkan oleh bahasa
dipreoritaskan untuk menyampaikan suatu informasi serta lebih menitik beratkan pada
kepadatan isinya bukan pada fungsi estetika yang dihasilkannya.

Bahasa adalah system symbol dan tanda. Yang dimaksud system symbol adalah
hubungan symbol dengan makna yang bersifat konvensional. Sedangkan yang dimaksud
dengan system tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvensional
tetapi ditentukan oleh sifat atau cirri tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang
dimaksud.

Dari beberapa defenisi yang telah dipaparkan di atas maka dapat di simpulkan
bahwa bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang dapat disampaikan melalui lisan,
tulisan maupum media lain yang sudah di sepakati oleh pihak yang berkomunikasi.
Bahasa yang disampaikan melalui lisan dapat disebut dengan bahasa primer sedangkan
bahasa yang diutarakan dengan menggunakan selain lisan disebut dengan bahasa
sekunder.

Adapun pengertian dari berkomunikasi melalui lisan yaitu berkomunikasi dengan


menggunakan suatu symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang memiliki
ciri khas tersendiri yang dapat berbeda makna ketika diucapkan oleh orang dan kondisi
yang berbeda. Suatu symbol bisa terdengar sama ditelinga kita tapi memiliki makna yang
sangat jauh berbeda. Misalnya kata sarang dalam Bahasa Korea yang memiliki arti
cinta, dalam Bahasa Indonesia artinya tempat tingal burung. Sedankan pengertian dari
tulisan adalah susunan dari symbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan di
tuliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif, mimik, ekspresi wajah, intonasi, dan gerakan tubuh
dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukannya.

2.2 Macam Macam Bahasa

Dalam keberadaannya, Indonesia terkenal sebagai sebuah Negara yang mempunyai


keberagaman tingkat tinggi. Didalam tubuh bangsa Indonesia yang terdiri dari deretan
pulau-pulau, saling sambung menyambung dari sabang sampai merauke terdapat
banyak suku bangsa dan ras berbeda antara satu sama lain. Perbedaan ini dapat di
sebabkan dari lingkungan hidup dan kebiasaan yang dilakukan orang-orang tersebut.
Setelah diamati dan dicermati perbedaan-perbedaan ini juga terjadi pada tanah
kebahasaan yang ada, setiap daerah rata-rata mempunyai bahasa daerahnya masing-
masing, satu propinsipun kadang mempunyailebih dari lima bahasa yang digunakan
masyarakatnya untuk berkomunikasi dan hal inilah yang menjadikan Indonesia terkenal
dengan kemajemukannya.

Di daerah-daerah yang ada di Indonesia, masyarakat yang ada tidak hanya


menggunakan satu bahasa saja, melainkan menggunakan beberapa bahasa yang brbeda
satu daerah dengan daerah yang lain dan bisa jadi walaupun mereka sama-sama orang
yang notabenenya adalah penduduk yang tinggal menetap dalam satu pulau atau bisa
jadi tidak paham dengan penyampaian lawan bicara dari daerah yang berbeda dalam
satu pulau atau provinsi tersebut.

Dalam bab macam-macam bahasa ini, akan disebutkan macam bahasa yang
ada dan digunakan oleh masyarakat-masyarakat yang ada di Indonesia ini. Adapun
macam bahasa dapat diklasifikasikan menurut daerah dimana bahasa itu digunakan,
karena pada umumnya suatu daerah yang telah mempunyai otonom dan kebudayaan
sendiri, ia juga akan cenderung mempunyai bahasa dan logat yang berciri khas dan
berbeda pada yang lain.

Pengklasifikasikan menurut daerah, pengguna bahasa ini terbagi menjadi 7


kelas yaitu : macam bahasa yang digunakan didaerah Sumatra, macam bahasa yang
digunakan didaerah Maluku, macam bahasa yang dipergunakan di daerah Sulawesi,
macam bahasa yang digunakan di daerah Kalimantan, bahasa yang digunakan di daerah
Jawa, macam bahasa yang digunakan di daerah Bali, dan macam bahasa yang
dipergunakan oleh masyarakat Indonesia yang berada di daerah Nusa Tenggara baik
barat maupun timur.

2.2.1 Macam Bahasa di Sumatra

Adapun bahasa yang digunakan di daearah Sumatra tidak kurang dari 20 bahasa
yang digunakan untuk saling tukar informasi dan untuk berkomunikasi. Adapun bahasa
tersebut di antaranya adalah :

1. Simulu 12. Simulur


2. Sikule 13. Riau
3. Rejang lebong 14. Pak-pak
4. Orang laut 15. Nias
5. Minangkabau 16. Mentawai
6. Melayu 17. Mandailing
7. Melayu 18. Lampung
8. Kubu 19. Karo
9. Gayo 20. Enggano
10. Batak 21. Angkola
11. Aceh 22. Alas

2.2.2 Macam Bahasa di Daerah Maluku

Di daerah Maluku sendiri terdapat pemilihan macam bahasa yang digunakan sebagai
media berkomunikasi yang dikarenakan adanya perbedaan pemakaian bahasa yang ada.

Di Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur juga menggunakan bahasa yang bermacam-
macam, di antara bahasa yang digunakan oleh kebanyakan masyarakat yang bermukim
dan berdominasi disana adalah :

1. Timor
2. Tetun
3. Anibar
4. Solor
a. Rote
b. Roma
c. Leti
d. Lain
e. Kroe, dll.
Sedangkan daerah Maluku sekitar suli bacan mempunyai bahasa yang berbeda
dengan Maluku daerah ambon timur. Bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat
yang berdomisili di daerah adalah :

1. Taliabo
2. Sula
3. Bacan

2.2.3 Macam bahasa di daerah Sulawesi

Beralih pada bahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat yang
ada di Sulawesi. Sebagaimana pembagian macam bahasa yang ada di wilayah Sumatra,
bahasa yang digunakan sebagai media komunikasi juga bervariasi tidak menoton
menggunakan satu bahasa saja. Bahasa yang digunakan di wilayah Sulawesi adalah :

1. Toraja
2. Napu
3. Pilpikoro

2.2.4 Macam bahasa di daerah Kalimantan

Masyarakat yang menetap di daerah yang berada di pulau Kalimantan menggunakan


bahasa yang bermacam-macam. Macam-macam bahasa yang difungsikan sebagai
media komunikasi oleh masyarakat Kalimantan adalah :

1. Klemautan
2. Kayan
3. Kenya
4. Iban

2.2.5 Macam bahasa yang digunakan di daerah Jawa

Sebagaimana yang kita ketahui bersama di pulau Jawa juga terdapat macam-macam
bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat yang tinggal di Jawa.
Diantara macam bahasa yang digunakan adalah :

1. Sunda
2. Madura
3. Jawa

2.2.6 Macam bahasa yang digunakan didaearah Nusa Tenggara

Sebagaimana yang ada di daerah Maluku nusa tenggara juga mempunyai pembagian
yang lebih spesifik. Nusa tenggara seperti yang telah diketahui bahwa daerah ini terbagi
menjadi dua yaitu nusa tenggara barat dan nusa tenggara timur.
Adapun macam-macam bahasa yang sebagai media komunikasi oleh kebanyakan
orang yang hidup dan melakukan interaksi di daerah nusa tenggara barat adalah sebagai
berikut :

1. Sumba
2. Sasak

Sedangkan bahasa yang difungsikan oleh masyarakat nusa tenggara timur


sebagai media komunikasi adalah :

1. Sasak
2. Timor
3. Sumbawa
2.3 Bahasa Negara

Suatu Negara yang sudah merdeka dan tengah menjalankan kepemerintahannya


pastilah memerlukan suatu bahasa untuk berkomunikasi dengan pihak dalam maupaun
pihak luar. Negara juga pasti memiliki bahasa yang wajib digunakan oleh masyarakatnya
untuk berkomunikasi. Sehingga walaupun orang yang berkomunikasi tersebut berasal
dari daerah atau suku yang berbeda, akan tetapi mereka tetap dapat dipersatukan
dalam hal tukar informasi. Dan biasanya bahasa yang digunakan sebagai bahasa
pemersatu ini disebut sebagai Negara ataupun bahasa nasional.

Walaupun bahasa Negara dan bahasa nasional Negara Indonesia sama yaitu
bahasa Indonesia, menurut Herman kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
Negara dan sebagai bahasa nasional memiliki fungsi yang berbeda. Dan dalam
pembahasan ini akan lebih ditekankan pada pembahasan bahasa Indonesia yang
berkedudukan dan berfungsi sebagai bahasa Negara.

Didalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :

1. Bahasa resmi kenegaraan


2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
3. Alat perhubungan ditingkat untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembayaran
4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi

2.4 Tujuan Mempelajari Bahasa


Dalam setiap mempelajari suatu ilmu, setiap manusia pastilah manusia memiliki
suatu tujuan tertentu. Walaupun boleh jadi tujuan akhir yang diinginkan antara satu
individu dengan individu yang lainnya akan berbeda. Begitu juga dengan tujuan orang-
orang yang berkenan untuk mempelajari bahasa, pastilah mereka juga mempunyai motif
tertentu yang melatar belakanginya.
Walaupun pasti ada tujuan-tujuan yang tidak senada, akan tetapi dalam mempelajari
bahasa terdapat tujuan-tujuan yang bersifat umum yaitu dengan kita belajar bahasa,
kita ingin apa-apa yang kita sampaikan dapat dimengerti dan dipahami oleh lawan
komunikasi kita. Karena, ketika bahasa kita tidak dapat di pahami oleh lawan komunikasi
maka kita akan menerima respon yang kurang baik selai itu bahasa yang kurang baik dan
benar akan dapat menimbulkan kesalahpahaman yang bisa berakibat fatal. Sebagaimana
yang telah dikatakan oleh Gorys Keraf(2004 : 8) bahwa seorang yang belum mahir
berbahasa akan menemukan kesulitan-kesulitan, karena apa yang dipikirakan atau
dimaksudkan tidak akan bisa terlahir sempurna kepada orang lain.
Ada salah satu tujuan terpenting yang harus kita canangkan ketika kita mempelajari
bahasa. Tujuan tersebut ialah kemahiran bahasa. Menurut penuturan Gorys Keraf (2004 :
1) kemahiran bahasa akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat, bila ia
digunakan sebagai alat komunikasi yang baik terhadap sesama masyarakat , bila itu
memungkinkan kita untuk mengembangkan kesanggupan kita untuk dapat
mempengaruhi orang lain dalam mengembangkan kontrol social yang di inginkan

2.5 Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah pembagian bahasa yang ditinjau dari bagaimana cara bahasa itu
diutarakan oleh orang yang melakukan komunikasi. Lamudin (2002 : 3) memaparkan bahwa
ragam bahasa menjadi sangat banyak jumlahnya karena pemilihan corak bahasa yang
dipakai seseorang untuk mengomunikasikan sesuatu bergantung pada tiga hal berikut ini :

1. Cara berkomunikasi : lisan atau tulisan


2. Cara pandang penutur terhadap mitra komunikasinya
3. Topic yang dibicarakan/dituliskan
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dengan demikian perlu dpat di tarik kesimpulan bahwa Bahasa adalah system
symbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat
arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok
manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Sedangkan dari makna Bahasa itu
terdapat ragam dan macam bahasa yang telah dijelaskan di atas.

Selain terdapat macam dan ragam, bahasa juga dapat sebagai bahasa Negara atau
bahasa nasional. Sedangkan bahasa Negara adalah suatu bahasa yang memiliki sejenis
hubungan de facto atau de jure dengan seseirang dan mungkin melalui peluasan
teritoria yang mereka duduki. Sebuah bahasa nasional bisa mewakili identitas nasional
suatu bangsa atau Negara. Bahasa internasional secara alternative bisa merupakan
sebuah penetapan yang diberikan pada satu bahasa atau lebih yang dituturkan sebagai
bahasa pertama di teritori sebuah Negara.

Bahasa selain sebagai bahasa Negara, bahasa juga memiliki sebuah tujuan dari
pembelajaran bahasa. Banyak orang yang belajar bahasa dengan berbagai tujuan yang
berbeda. Ada yang belajar hanya untuk mengerti, ada yang belajar untuk memahami
bacaan, ada yang belajar untuk dapat bercakap-cakap dengan lancar, ada pula yang
belajar untuk gengsi-gengsian, dan adapula yang belajar dengan berbagai tujuan khusus.

B. SARAN

Demi tercapainya persatuan dalam keberagaman yang ada di Indonesia perlu adanya
kesadaran untuk menanamkan rasa nasionalisme dalam diri sendiri, sebagai generasi
muda salah satu cara untuk mencapainya yaitu dengan cara mempelajari bahasa
Indonesia secara detail dan mendalam serta menanamkan rasa kecintaan, kesenangan
untuk mempelajari bahasa Indonesia, serta menerapkannya secara baik dan benar,
karena dengan menerapkan bahasa Indonesia secara tepat dan benar maka akan
mempererat Negara Indonesia dari berbagai ragam bahasa, serta bahasa Indonesia
dapat mempersatukan antar sesame bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. zaenal dan Tasai S. Amran.2009 Cermat Berbahasa Indonesia Untuk perguruan
Tinggi. Jakarta:Akademika Presindo.

Finoza, Lamuddin. 2002. Komposisi Bahasa Indonesia. Cetakan ke-8. Jakarta: Diksi Insan
Mulia.

Keraf, Gorys. 2004. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores:Nusa Indah.

Wibowo, wahyu.2001. Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai