Anda di halaman 1dari 4

FILSAFAT ANALITIK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu dan Pendidikan yang
diampu oleh Dr. Budi Suhadirman, M.Pd,

Kelompok
Ridwan Anas
Ibnu
Mukti

SEKOLAH PASCASARJANA
MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
GARUT
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat adalah disiplin ilmu yang telah mendominasi pemikiran
manusia selama ribuan tahun. Ia adalah usaha manusia untuk memahami
aspek-aspek mendasar dari realitas, eksistensi, pengetahuan, etika, dan
nilai-nilai. Filsafat membantu kita menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
mendalam dan mendasar tentang keberadaan kita, dunia di sekitar kita, dan
hakikat pengetahuan.
Filsafat adalah upaya manusia untuk mencari kebenaran dan
pemahaman yang lebih dalam tentang dunia dan diri sendiri. Ini adalah
disiplin yang memotivasi kita untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan
seperti "Apa arti hidup?" "Apa yang benar dan salah?" dan "Apa yang bisa
kita ketahui?" Filsafat memberikan kerangka kerja intelektual untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu.
Sebagai disiplin yang telah ada selama ribuan tahun, filsafat
memiliki sejarah panjang yang mencakup berbagai aliran pemikiran, dari
filsafat kuno seperti filsafat Yunani klasik hingga filsafat modern dan
kontemporer. Setiap periode dalam sejarah filsafat memberikan kontribusi
yang berharga terhadap perkembangan pemikiran manusia.
Filsafat telah menjadi pendorong utama dalam perubahan dan
kemajuan dalam berbagai bidang pengetahuan, termasuk ilmu
pengetahuan, etika, politik, dan agama. Beberapa ide-ide besar dalam
filsafat telah mengubah cara kita memahami dunia, seperti konsep
pemikiran ilmiah yang mendorong perkembangan ilmu pengetahuan
modern.
Begitu pula dengan adanya Fisafat Analitik yang merupakan Upaya
Filsuf untuk terus menemukan tentang suatu kebenaran nyata. Lalu
bagimana eksistensi filsafat yang dikenal sebagai filsafat lingkaran win
aini sehingga mampu memberikan sumbangsih yang besar pada dunia
hingga kini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa aitu Filsafat Analitik?
2. Bagaimana Filsafat Analitik dalam Pendidikan?
3. Apa itu Analisis Pengajaran dan Bagaimana Analisis Pengajaran Saat
ini?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa aitu Filsafat Analitik.
2. Mengetahui bagaimana Filsafat Analitik dalam Pendidikan.
3. Mengetahui apa itu Analisis Pengajaran dan bagaimana Analisis
Pengajaran saat ini.
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memperdalam ilmu pengetahuan terutama
dalam bidang Filsafat Ilmu dan Pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Filsafat Analitik
Filsafat analitik adalah aliran filsafat yang muncul dari kelompok
filsuf yang menyebut dirinya lingkaran Wina. Filsafat analitik lingkaran
Wina itu berkembang dari Jerman hingga ke luar, yaitu Polandia dan
Inggris. Pandangan utamanya adalah penolakan terhadap metafisika. Bagi
mereka, metafisika tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Jadi
filsafat analitik memang mirip dengan filsafat sains.
Di Inggris misalnya, gerakan filsafat analitik ini sangat dominan
dalam bidang bahasa. Kemunculannya merupakan reaksi keras terhadap
pengikut Hegel yang mengusung idealisme total. Dari pemikirannya,
filsafat analitik merupakan pengaruh dari rasionalisme Prancis,
empirisisme Inggris dan kritisisme Kant. Selain itu berkat empirisme John
Locke pada abad 17 mengenai empirisisme, yang merupakan penyatuan
antara empirisisme Francis Bacon, Thomas Hobbes dan rasionalisme Rene
Descartes. Teori Locke adalah bahwa rasio selalu dipengaruhi atau
didahului oleh pengalaman. Setelah membentuk ilmu pengetahuan, maka
akal budi menjadi pasif. Pengaruh ini kemudian merambat ke dunia
filsafat Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Jerman dan wilayah Eropa
lainnya.
Para filsuf analitik berpendapat bahwa filsuf Jerman, Gottlob Frege
(1848-1925), adalah filsuf terpenting setelah Immanuel Kant. Frege
hendak merumuskan logika yang rigorus sebagai metode berfilsafatnya.
Dengan kata lain, filsafat itu sendiri pada intinya adalah logika,
menurutnya dasar yang kokoh bagi matematika adalah dapat ‘diamankan’
melalui logika dan analisis yang ketat terhadap logika dasar kalimat-
kalimat. Salah satu idenya yang paling berpengaruh adalah membuat
perbedaan antara “arti” (sense) proposisi dan “acuan” (reference)-nya,
dengan mengetengahkan bahwa proposisi memiliki makna hanya apabila
mempunyai arti dan acuan (ide ini mengandung kemiripan yang menonjol,
secara kebetulan dengan pernyataan Kant bahwa pengetahuan hanya
muncul melalui sintesis antara konsep dan intuisi).

B. Filsafat Analitik dalam Pendidikan


C. Analisis Pengajaran
D. Analisis Pengajaran Saat ini
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Hendrik Rapar., Pustaka Filsafat PENGANTAR FILSAFAT, Yogyakarta:
Kanisius, 1996
Wahyu Wibowo., Berani menulis artikel: babak baru kiat menulis artikel untuk
media massa cetak, Jakarta: Gramedia

Anda mungkin juga menyukai