1
Bertrand Russel, Sejarah Filsafat Barat, Jakarta: Pustaka Pelajar, 2007, hal. 13.
2
Akhyar Yusuf Lubis, Epistemologi Fundasional: Isu-Isu Teori Pengetahuan, Filsafat Ilmu
Pengetahuan, dan Metodologi, Bogor: Akademia, 2009, hal. 160
3
Suaedi, Pengantar Filsafat Ilmu, Bogor: IPB Press, 2016. hal. 4.
4
Tedy Machmud, “Rasionalisme dan Empirisme: Kontribusi dan Dampaknya pada
Perkembangan Filsafat Matematika”, dalam Jurnal INOVASI, Vol. 8, No. 1, Maret 2011, hal. 113
bahwa sumber pengetahuan adalah pengalaman indrawi, bukan penalaran murni. Dua
aliran tersebut di atas berbeda dalam hal status penalaran tentang ide-ide.5
Salah satu kontribusi signifikan filsafat bagi perkembangan dan kemajuan ilmu a
dalah menentukan landasan filosofis bagi ilmu, baik yang berdimensi ontologis, epistem
ologis, maupun aksiologis. Kontribusi ini menjadikan ilmu sebagai salah satu instrumen
intelektual yang bergerak menuju context of discovery, bukan hanya terhenti pada conte
xt of justification yang stagnan dan monolitik. Ilmu telah mampu membuka diri dan kel
uar dari cirinya yang eksklusif menjadi lebih inklusif, merespon keragaman, dan terinte
grasi (terpadu) dengan berbagai aspek kehidupan manusia dalam arti yang luas.6
Daftar Pustaka
Idris, Saifullah dan Fuad Ramly. Dimensi Filsafat Ilmu dalam Diskursus
Integrasi Ilmu. Yogyakarta: Darussalam Publishing, 2016.
Lubis, Akhyar Yusuf. Epistemologi Fundasional: Isu-Isu Teori Pengetahuan,
Filsafat Ilmu Pengetahuan, dan Metodologi. Bogor: Akademia, 2009.
Machmud, Tedy. Rasionalisme Dan Empirisme: Kontribusi dan Dampaknya
pada Perkembangan Filsafat Matematik. Jurnal INOVASI, Vol. 8, No. 1, Maret 2011.
Russel, Bertrand. Sejarah Filsafat Barat. Jakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
Suaedi. Pengantar Filsafat Ilmu. Bogor: IPB Press, 2016.
5
Tedy Machmud, “Rasionalisme Dan Empirisme : Kontribusi dan dampaknya pada
perkembangan filsafat matematika”, dalam Jurnal INOVASI, hal. 115
6
Saifullah Idris, et.al., Dimensi Filsafat Ilmu dalam Diskursus Integrasi Ilmu, Yogyakarta :
Darussalam Publishing, 2016, Hal. 7.