Namun pendapat ini mendapat sanggahan dari Ubaidullah al-Rahmani al-Mubarakfuri dalam kitab
Mir’ah al-Mafatih. Beliau mengatakan bahwa pendapat nasakh ini tidak perlu dianggap karena
merupakan pendapat yang tidak berdasar.
Jika melihat beberapa cara dalam menyikapi mukhtalaf al-ahadits seperti yang telah
dijelaskan di atas, sangatlah wajar jika kita mendapati perbedaan para ulama dalam
menentukan hukum shalat dua rakaat sebelum maghrib. Karena memang setiap ulama
mempunyai pendapat dan metode masing-masing dalam hal ini bahkan dalam masalah-
masalah fiqih lainnya.
Jazakumullahukhairan