Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR FILSAFAT

MAKALAH

Dibuat dan Dipresentasikan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar

Filsafat Program Studi Hukum Tata Negara

Fakultas Syariah dan Hukum Islam

Oleh:

Mauldi Putra Hardiansyah


NIM 7423520223123

Ahmad Hidayatullah
NIM 742352023124

Dosen Pemandu : Ariyanto Ardiansya, S.IP.,M.Si

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE


2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhadulillah selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini guna memenuhi tugas kami untuk mata kuliah Pengantar Filsafat.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran maupun kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Ciri- ciri Filsafat


B. Cabang Filsafat

BAB III PENUTUP

A. Simpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mempelajari filsafat idealnya harus melalui dua pendekatan, yaitu melalui pengenalan
tentang sejarah filsafat dan mempelajari sistem serta cabang-cabangfilsafat. Melalui sejarah
filsafat, kita dapat berkenalan dengan beragam pemikiran para filsuf mengenai berbagai tema
dalam filsafat dan bagaimana para filsuf sepanjang zaman mendefinisikan dan menjelaskan
tema-tema tersebut. Mempelajari filsafat melalui sistem filsafat dan cabang-cabang filsafat
dapantmenghantarkan kita pada kenyataan tentang bagaimana filsafat pada
dasarnyamerupakan bidang ilmu yang sangat sistematis, dan masing-masing cabangfilsafat
ditentukan oleh suatu sistem berpikir yang sangat logis dan sistematis.

Dilihat dari arti praktisnya, filsafat adalah alam berfikir atau alam pikiran. berfilsafat
adalah berfikir. Apabila dirumuskan kembali, filsafat adalah suatu wacana, atau perbincangan
mengenai segala hal secara sistematis sampaikonsekwensi terakhir dengan tujuan
menemukan hakekatnya. Sedangkan dilihatdari proses berpikirnya, filsafat dapat
didefinisikan sebagai suatu proses berfikir reflektif sistematis sistematis dan kritis
komprehensif untuk menghasilkan sistem pikiran atau sistem teori tentang hakikat segala
sesuatu secara komprehensif. kita memberikan catatan mengenai penggunaan istilah ilmuatau
ilmu pengetahuan untuk pengertian umum filsafat. Saat ini, filsafat dan ilmuatau ilmu
pengetahuan merupakan dua hal berbeda. 'rang yang sedang berbicara tentang ilmu bumi atau
masalah jual beli pun disebut sedang berfilsafat karena pada dasarnya adalah mencari
kebenaran.

Dalam sejumlah literatur yang membahas tentang filsafat dijelaskan bahwafilsafat


berkembang dari munculnya kesadaran manusia terhadap potensi dirinya,khususnya akal
budi. Awal pemikiran filsafat muncul sebagai reaksi kerasterhadap kungkungan mitologi,
dimana manusia dibelenggu oleh kepercayaan bahwa kehidupan alam dikuasai oleh makhluk-
makhluk gaib yang dimunculkanoleh mitos.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Ciri-ciri Filsafat?
2. Apa sajakah Cabang Filsafat?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Ciri-ciri Filsafat
2. Untuk mengetahui Cabang Filsafat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ciri-ciri Filsafat
Dari begitu banyak definisi yang dikutip dan uraian yang dipaparkan, apakah ciri
utama filsafat itu? filsafat itu adalah upaya manusia untuk mendapatkanhakekat
segala sesuatu. Apakah setiap upaya manusia menjawab persoalan hidupdapat
dikatakan berfilsafat? tentu saja tidak. untuk mengetahui manusia tersebut sedang
berfilsafat maka ada lima ciri utama hingga upaya manusia tersebut dapat dikatakan
filsafat, yaitu :
1. Wacana atau argumentasi menandakan bahwa filsafat memiliki ciri kegiatan
berupaya pembicaraan yang mengandalkan pada pemikiran, rasio,
tanpa<erifikasi uji empiris.
2. Segala hal Artinya apa yang dibicarakan yang merupakan materi filsafat adalah
segala hal menyangkut keseluruhan sehingga disebut perbincangan uniersal.
tidak ada yang tidak dibicarakan oleh filsafat. Ada atau tidak ada permasalahan,
filsafat merupakan bagian dari perbincangan. hal ini jelas berbeda dengan ilmu
pengetahuan yang membicarakan suatu lingkup permasalahan, misalnya zoologi
yang hanya membicarakan wujud binatang,tetapi lengkap dengan ukurannya.
Sebagian orang berpendapat, bahwa cirisegala sesuatu ini meruakan inti dari
filsafat sehingga filsafat bersifat universal.
3. Sistematis artinya perbincangan mengenai segala sesuatu dilakukan secarateratur
menurut sistem yang berlaku sehingga tahapan-tahapannya mudahdiikuti. Dengan
demikian, perbincangan tersebut tepat dan tidak, dapat diikutidan diuji oleh orang
lain, meskipun pada akhirnya hanya ada satu pengertianmengenai sesuatu hal.
4. Radikal artinya sampai ke akar-akarnya, sampai pada konsekwensinya Sistematis
artinya perbincangan mengenai segala sesuatu dilakukan secarateratur
yangterakhir, radiks artinya akar, juga disebut arche. Hal ini merupakan ciri khas
berpikir filsafat. Hal ini jelas berbeda dengan ilmu pengetahuan yang bertitik
tolak dari asumsi yang sering disebut keyakinan filsafati.
5. Hakekat merupakan istilah yang menjadi ciri khas filsafat. Hakikat adalah
pemahaman atau hal yang paling mendasar, filsafat tidak berbicara tentang
wujud atau suatu materi, seperti ilmu pengetahuan, tetapi berbicara makna yang
ada dibelakangnya. Dalam filsafat, hakikat seperti ini merupakanakibat dari
berpikir secara radikal.
B. Cabang Filsafat

Telah kita ketahui bahwa filsafat adalah sebagai induk yang mencakup semua ilmu
khusus. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya ilmu-ilmu khusus itu satu demi satu
memisahkan diri dari induknya, filsafat. Mula-mula matematika dan fisika melepaskan diri,
kemudian diikuti oleh ilmu-ilmu lain. Adapun psikologi baru pada akhir-akhir ini melepaskan
diri dari filsafat, bahkan di beberapa insitut, psikologi masih terpaut dengan filsafat. Setelah
filsafat ditinggalkan oleh ilmu-ilmu khusus, ternyata ia tidak mati, tetapi hidup dengan corak
baru sebagai ilmu istimewa yang memecahkan masalah yang tidak terpecahkan oleh ilmu-
ilmu khusus. Yang menjadi pertanyaan ialah : apa sajakah yang masih merupakan bagian dari
filsafat dalam coraknya yang baru ini? Persoalan ini membawa kita kepada pembicaraan
tentang cabang- cabang filsafat.

Ahli filsafat biasanya mempunyai pembagian yang berbeda-beda. Coba perhatikan


sarjana-sarjana filsafat di bawah ini:

1. H. De Vos menggolongkan filsafat sebagai berikut:


 metafisika,
 logika,
 ajaran tentang ilmu pengetahuan
 filsafat alam
 filsafat sejarah
 etika,
 estetika, dan
 antropologi.
2. Prof. Albuerey Castell membagi masalah-masalah filsafat menjadi enam
bagian, yaitu:
 masalah teologis
 masalah metafisika
 masalah epistomologi
 masalah etika
 masalah politik, dan
 masalah sejarah
3. Dr. Richard H. Popkin dan Dr Avrum Astroll dalam buku mereka, Philosophy
Made Simple, membagi pembahasan mereka ke dalam tujuh yaitu:
 Section I Ethics
 Section II Political Philosophy Section III Metaphysics
 Section IV Philosophy of Religion Section V Theory of Knowledge Section VI
Logics
 Section VII Contemporary Philosophy,
4. Dr. M. J. Langeveld mengatakan: Filsafat adalah ilmu Kesatuan yang terdiri atas tiga
lingkungan masalah :
 lingkungan masalah keadaan (metafisika manusia, alam dan seterusnya)
 lingkungan masalah pengetahuan (teori kebenaran, teori pengetahuan, logika)
 lingkungan masalah nilai (teori nilai etika, estetika yangb
ernilai berdasarkan religi)
5. Aristoteles, murid Plato, mengadakan pembagian secara kongkret
dan sistematis menjadi empat cabang, yaitu:
a. Logika. Ilmu ini dianggap sebagai ilmu pendahuluan bagi filsafat.
b. Filsafat teoretis. Cabang ini mencangkup:
 ilmu fisika yang mempersoalkan dunia materi dari alam nyata ini,
 ilmu matematika yang mempersoalkan hakikat segala sesuatu dalam
kuantitasnya,
 ilmu metafisika yang mempersoalkan hakikat segala sesuatu. Inilah yang paling
utama dari filsafat.

c. Filsafat praktis. Cabang ini mencakup:

 ilmu etika, yang mengatur kesusilaan dan kebahagiaan dalam hidup


perseorang
 ilmu ekonomi, yang mengatur kesusilaan dan kemakmuran di

dalam negara.

d. Filsafat poetika (Kesenian).

Pembagian Aristoteles ini merupakan permulaan yang baik sekali bagi perkembangan
pelajaran filsafat sebagai suatu ilmu yang dapat dipelajari secara teratur. Ajaran Aristoteles
sendiri, terutama ilmu logika, hingga sekarang masih menjadi contoh-contoh filsafat klasik
yang dikagumi dan dipergunakan.

Walaupun pembagian ahli yang satu tidak sama dengan pembagian ahli- ahli lainnya,
kita melihat lebih banyak persamaan daripada perbedaan. Dari pandangan para ahli tersebut
di atas dapat disimpulkan bahwa filsafat dalam coraknya yang baru ini mempunyai beberapa
cabang, yaitu metafisika, logika, etika, estetika, epistemologi, dan filsafat-filsafat khusus
lainnya.

1. Metafisika: filsafat tentang hakikat yang ada di balik fisika, hakikat

yang bersifat transenden, di luar jangkauan pengalaman manusia.

2. Logika: filsafat tentang pikiran yang benar dan yang salah.

3. Etika: filsafat tentang perilaku yang baik dan yang buruk.

4. Estetika: filsafat tentang kreasi yang indah dan yang jelek.

5. Epistomologi: filsafat tentang ilmu pengetahuan.

6. Filsafat-filsafat khusus lainnya: filsafat agama, filsafat manusia,

filsafat hukum, filsafat sejarah, filsafat alam, filsafat pendidikan, dan

sebagainya.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Dapat disimpulkan bahwa, terdapat Ciri- ciri Filsafat Yaitu, Wacana atau argumentasi
menandakan, Segala hal Artinya apa yang dibicarakan yang merupakan materi filsafat,
Sistematis artinya perbincangan mengenai segala sesuatu dilakukan secarateratur, Radikal
artinya sampai ke akar-akarnya, sampai pada konsekwensinya Sistematis, Hakekat
merupakan istilah yang menjadi ciri khas filsafat.

Sedangkan Cabang Filsafat Yaitu, Dari pandangan para ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa filsafat dalam coraknya yang baru ini mempunyai beberapa cabang, yaitu
metafisika, logika, etika, estetika, epistemologi, dan filsafat-filsafat khusus lainnya.

B. Saran

Semoga makalah yang kami buat ini, dapat membantu teman-teman dalam perkuliahan
dan para pembaca dapat memahami mengenai Materi Pengantar Filsafat. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan untuk itu kami menerima masukan
dan kritikan dari pembaca sekalian untuk pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Suriasumantri, Jujun S. "Filsafat ilmu." Jakarta: Pustaka Sinar Harapan (2007).

NURGIANSAH, Heru. Filsafat Pendidikan. 2021.

Lubis, Nur A. Fadhil. Pengantar filsafat umum. Perdana Publising, 2015.

Adib, H. Mohammad. "Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemol ogi, Aksiologi, dan Logika Ilmu
Pengetahuan." (2011).

Anda mungkin juga menyukai