Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG KEBERAGAMAN

MASYARAKAT DI INDONESIA

Disusun oleh :

1. Arin Nuraeni
2. Chaca Ahmad
3. Dhinta Sabrina
4. Elisabeth Putri Santi Siahaan
5. Fahmi Jamaludin
6. Sunan Alvi Shihabudin

SMP NEGERI 19 TASIKMALAYA


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal. Dan berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
yang insyaallah tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan tuntas tanpa adanya
bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya, khususnya kepada :

Asep Mulyana S.Pd selaku guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Teman Kelompok selaku Penulis dan pembuat Makalah ini. Dan untuk teman teman yang
lain yang tergabung dalam kelas.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak terdapat banyak kekurangan.
Akhirnya, kritik, saran, dan masukan yang membangun sangat penulis butuhkan untuk dijadikan
pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Tasikmalaya, 21 Februari 2023.

Pe
nulis,
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................
Daftar isi ...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1.1 Latar Belakang ......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................
1.3 Tujuan Pembelajaran .............................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
2.1 Pengertian Bahasa .................................................................................
2.2 Macam macam Bahasa ..........................................................................
2.3 Bahasa Negara .......................................................................................
2.4 Tujuan Mempelajari Bahasa ..................................................................
2.5 Ragam Bahasa .......................................................................................
BAB III KESIMPULAN.....................................................................................
Saran .....................................................................................................................
Daftar Pustaka ......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan komponen terpenting dalam kehidupan manusia. Manusia tidak akan bisa
melanjutkan kelangsungan hidup mereka dengan baik dan teratur tanpa adanya bahasa. Bisa dikatakan
bahwa bahasa sebagai salah satu kebutuhan primer yang mempunyai peran sebagai pengatur sirkulasi
kelanjutan hidup.

Di era globalisasi saat ini penggunaan bahasa sebagai media komunikasi sangatlah terpengaruh oleh
laju perkembangan teknologi dan informasi. Terdapat dua pengaruh pada bahasa setelah terkontaminasi
dengan adanya laju teknologi dan informasi yang sangat cepat yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.
Adapun pengaruh positif yang dapat diperoleh adalah dimana media teknologi informasi sangat
memperlancar hubungan komunikasi antar sesama. Mereka dapat menyampaikan segala komunikasi jarak
jauh maupun jarak dekat dengan sangat praktis dan efisien. Di pandang dari sisi lain, kemajuan teknologi
dan cepatnya akses informasi juga mempunyai dampak negatif yang sangat mempengaruhi kelangsungan
dari bahasa yang telah kita miliki dan kita sepakati untuk menjadi bahasa pemersatu bangsa serta tanah air
yaitu bahasa indonesia. Dapat kita ketahui barsama bahwa, sekarang ini banyak bahasa pergaulan yang
sangat berbeda dengan kaidah-kaidah kebahasaan. Dengan menurunnya kemampuan berbahasa masyarakat
bangsa ini, secara tidak langsung juga akan mengurangi rasa nasionalisme yang tertanam pada diri mereka.
Sehingga benteng perahanan yang selama ini terbangun kukuh akan lebih mudah untuk diporak-
porandakan oleh musuh.

Maka dari itu, dalam kesempatan kali ini kami akan memaparkan suatu pembahasan yang berjudul ”
Bahasa Indonesia Sebagai Media Komunikasi” yang didalamnya akan mencakup tentang pengertian
bahasa, macam-macam bahasa serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kebahasaan. Dan untuk
pembahasan yang lebih mendetail, akan diulas secara terperinci dalam bab pembahasan.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam suatu karangan ilmiah haruslah disusun secara sistematis dan runtut sesuai dengan ketentuan
yang ada. Maka dari itu perlu untuk menyusun suatu rumusan masalah yang menjadi batu pijakan untuk
pembahasan pada makalah ini. Adapun rumusan masalah tersebut ialah sebagai berikut:

Apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia ?

Jelaskan yang termasuk dalam macam-macam bahasa ?

Apa maksud dari bahasa negara ?

Apa tujuan dari mempelajari bahasa ?

Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa dan yang terkait dengannya ?
1.3 Tujuan Pembelajaran

Adanya suatu diskusi dalam kelas yang kita lakukan sudah barang tentu semuanya mempunyai tujuan
masing-masing dan boleh jadi tujuan tersebut berbada ataupun sama. Sedang pembelajaran pada saat ini
yaitu dengan judul “ Keberagaman Bahasa” mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah :

 Dapat memahami macam-macam bahasa yang ada pada saat ini


 Dapat memaparkan maksud dari bahasa negara
 Dapat memperoleh pengetahuan tentang tujuan mempelajari bahasa
 Dapat membuka cakrawala pengetahuan berkenaan dengan ragam bahasa.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa

Menurut Gorys Keraf (2004 : 1), bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa
simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ketika anggota masyarakat menginginkan untuk
berkomunikasi dengan sesamanya, maka orang tersebut akan menggunakan suatu bahasa yang sudah biasa
digunakannya untuk menyampaikan sesuatu informasi. Pada umumnya bahasa-bahasa tersebut dapat
berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain, hal ini dapat dikarenakan adanya perbedaan kultur,
lingkungan dan kebiasaan yang mereka miliki.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter,
yang dipergunakan oleh sekelompok masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan
diri. Dilihat dari pengertian yang ada dalam kamus tersebut, dapat difahami bahwa bahasa juga dapat
berfungsi sebagai lambang bunyi sebagai mana not yang ada pada nada, akan tetapi fungsi atau manfaat
yang diberikan sangatlah berbeda antara keduanya.

Bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan sistem simbol adalah hubungan simbol
dengan makna yang bersifat konvensional. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa
hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki
benda atau situasi yang dimaksud.

Dari beberapa definisi yang telah dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah alat
untuk berkomunikasi yang dapat disampaikan melalui lisan, tulisan maupun media lain yang sudah
disepakati oleh pihak yang berkomunikasi. Bahasa yang disampaikan melalui lisan dapat disebut dengan
bahasa primer sedangkan bahasa yang diutarakan dengan menggunakan selain lisan disebut dengan bahasa
sekunder.

2.2 Macam Macam Bahasa


Dalam keberadaannya, Indonesia terkenal sebagai sebuah negara yang mempunyai keberagaman tingkat
tinggi. Didalam tubuh bangsa indonesia yang terdiri dari deretan pulau-pulau, saling sambung
menyambung dari Sabang sampai Merauke terdapat banyak suku bangsa dan ras berbeda antara satu sama
lain. Perbedaan ini dapat disebabkan dari lingkungan hidup dan kebiasaan yang dilakukan oleh orang-
orang tersebut.

Dalam bab macam-macam bahasa ini, akan disebutkan macam bahasa yang ada dan digunakan oleh
masyarakat-masyarakat yang ada di Indonesia ini. Adapun macam bahasa dapat diklasifikasikan menurut
daerah dimana bahasa itu digunakan, karena pada umumnya suatu daerah yang telah mempunyai otonom
dan kebudayaan sendiri, ia juga akan cenderung mempunyai bahasa dan logat yang berciri khas dan
berbeda dari pada yang lain.

Pengklasifikasian menurut daerah, pengguna bahasa ini terbagi menjadi 7 kelas yaitu : macam bahasa
yang digunakan di daerah Sumatra, macam bahasa yang dipergunakan di derah Maluku, macam bahasa
yang dipergunakan di daerah Sulawesi, macam bahasa yang digunakan di daerah Kalimantan, bahasa yang
digunakan di daerah Jawa, macam bahasa yang digunakan di daerah Bali dan macam bahasa yang
dipergunakan oleh masyarakat Indonesia yang berada di daerah Nusa Tenggara baik barat maupun timur.

2.2.1 Macam bahasa di Sumatra

Adapun bahasa yang digunakan di daereh Sumatra tidak kurang dari 20 bahasa yang digunakan untuk
saling tukar informasi dan untuk berkomunikasi. Adapun bahasa tersebut di antaranya adalah :

1. Simulu 12. Simulur

2. Sikule 13. Riau

3. Rejang Lebong 14. Pak-Pak

4. Orang Laut 15. Nias

5. Minangkabau 16. Mentawai

6. Melayu 17. Mandailing

7. Lom 18. Lampung

8. Kubu 19. Karo

9. Gayo 20. Enggano

10. Batak 21. Angkola

11. Aceh 22. Alas

2.2.2 Macam bahasa di daerah Maluku

Di Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur juga menggunakan bahasa yang bermacam-macam, diantara
bahasa yang digunakan oleh kebanyakan masyarakat yang bermukim dan berdomisili disana adalah :
o Timor
o Tetun
o Anibar
o Solor

Sedangkan daerah Maluku daerah sekitar suli bacan mempunyai bahasa yang berbeda dengan
Maluku daerah ambon timur. Bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat yang berdomisili di daerah
ini adalah :

o Taliabo
o Sula
o Bacan

2.2.3 Macam bahasa di daerah Sulawesi

Sebagaimana pembagian macam bahasa yang ada di wilayah Sumatra, bahasa yang digunakan sebagai
media komunikasi juga bervariasi tidak monoton menggunakan satu bahasa saja. Bahasa yang digunakan
di wilayah Sulawesi adalah :

o Toraja
o Napu
o Pilpikoro

2.2.4 Macam bahasa di daerah Kalimantan

. Macam-macam bahasa yang difungsikan sebagai media komunikasi oleh masyarakat Kalimantan
adalah :

1. Klemautan 3. Kenya

2. Kayan 4. Iban

2.2.5 Macam bahasa yang digunakan di daerah Jawa

Sebagaimana yang kita ketahui bersama di Pulau Jawa juga terdapat macam-macam bahasa yang
digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat yang tinggal di jawa. Diantara macam bahasa yang
digunakan adalah :

1. Sunda 3. Jawa
2. Madura

2.3 Bahasa Negara

Suatu negara yang sudah merdeka dan tengah menjalankan kepemerintahannya pastilah memerlukan
suatu bahasa untuk berkomunikasi dengan pihak dalam maupun pihak luar. Negara juga pasti memiliki
bahasa yang wajib digunakan oleh masyarakatnya untuk berkomunikasi. Sehingga walaupun orang yang
berkomunikasi tersebut berasal dari daerah atau suku yang berbeda, akan tetapi mereka tetap dapat
dipersatukan dalam hal tukar informasi. Dan biasanya bahasa yang digunakan sebagai bahasa pemersatu
ini disebut sebagai bahasa negara ataupun bahasa nasional.

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai :

 Bahasa resmi kenegaraan


 Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
 Alat perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelksanaan pembangunan
 Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi (e. zaenal arifin, 2008:13)

2.4 Tujuan Mempelajari Bahasa

Selain untuk memahamkan orang lain tujuan mempelajari bahasa adalah untuk dapat menggelar dan
mengembangkan potensi-potensi pribadi yang ada pada diri kita. Dengan penguasaan bahasa yang baik dan
benar, akan dapat lebih mudah mencari relasi dalam segala hal.

Ada salah satu tujuan terpenting yang harus kita canangkan ketika kita mempelajari bahasa. Tujuan
tersebut ialah kemahiran bahasa. Menurut penuturan Gorys Keraf (2004:1) kemahiran bahasa akan
mendatangkan keuntungan bagi masyarakat, bila ia digunakan sebagai alat komunikasi yang baik terhadap
sesama masyarakat, bila ia memungkinkan kita untuk mengembangkan kesanggupan kita untuk dapat
mempengaruhi orang lain dalam mengembangkan kontrol social yang diingankan.

2.5 Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah pembagian bahasa yang ditinjau dari bagaimana cara bahasa itu diutarakan oleh
orang yang melakukan komunikasi. Lamuddin Finoza (2002:3) memaparkan bahwa ragam bahasa menjadi
sangat banyak jumlahnya karena pemilihan corak bahasa yang dipakai seseorang untuk mengomunikasikan
sesuatu bergantung kepada tiga hal berikut ini:

 Cara berkomunikasi : lisan atau tulisan


 Cara pandang penutur terhadap mitra komunikasinya
 Topik yang dibicarakan/dituluskan

Dengan berdasar pada pemaparan yang disampaikan oleh Lamuddin tersebut, dapat diketahui bahwa ada
tiga klasifikasi ragam bahasa yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Adapun klasifikasi ragam bahasa itu
adalah :

Ragam bahasa berdasarkan cara komunikasi

1) Ragam lisan

2) Ragam tulisan

Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur

1) Ragam dialek
2) Ragam idealek

3) Ragam Sosialek

Ragam bahasa berdasarkan situasi

1) Ragam terpelajar

2) Ragam resmi

3) Ragam tidak resmi

4) Ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan

5) Ragam hukum

6) Ragam bisnis

7) Ragam sastra

8) Ragam kedokteran

9) dsb.(lomuddin finoza, 2002:3)

1. Ragam bahasa berdasarkan cara berkomunikasi

Dalam pembahasan ini yang akan dibahas terlebih dahulu adalah ragam lisan dan ragam tulisan.
Adapun perbedaan antara ragam lisan dan ragam tulisan adalah sebagai berikut:

Ragam lisan menghendaki adanya lawan bicara yang siap mendengarkan apa yang diucapkan oleh
seseorang, sedangkan ragam tulisan tidak selalu memerlukan lawan bicara.

Ragam lisan, unsur-unsur fungsi gramatikal seperti subjek, prediket, objek, dan keterangan tidak selalu
dinyatakan dengan kata sering dinyatakan dengan gerak tubuh dan mimik muka. Sedangkan ragam tulisan,
fungsi gramatikal harus dinyatakan dengan jelas agar orang membaca suatu tulisan dapat memahami isinya.

Ragam lisan sangat terikat pada situasi, kondisi, ruang dan waktu. Suatu ragam lisan baru dapat
dimengerti jika dia berada atau turut terlibat didalam situasi, kondisi, ruang dan waktu yang sama
Sedangkan ragam tulisan dapat dimengerti oleh orang lain pada tempat, waktu, kondisi, ruang dan waktu
yang berbeda beda.

Ragam lisan dipengaruhi oleh tinggi-rendah, panjang-pendeknya suara. Sedangkan ragam tulis
dilengkapi dengan tanda baca, huruf capital, huruf kecil atau huruf tegak dan huruf miring.(Lomudin Finoza,
1993:4)

Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur

Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari ragam dialek, ragam terpelajar,
ragam resmi dan ragam tak resmi.
 Contoh Ragam Dialek adalah ‘Gue udah baca itu buku.’
 Contoh Ragam Terpelajar adalah ‘Saya sudah membaca buku itu.’
 Contoh Ragam Resmi adalah ‘Saya sudah membaca buku itu.’
 Contoh Ragam Tak Resmi adalah ‘Saya sudah baca buku itu.’
 Ragam Bahasa Indonesia sebagai topik pembicaraan

Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah, ragam hukum, ragam
bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam kedokteran dan ragam sastra.

Ciri-ciri ragam ilmiah:

Bahasa Indonesia ragam baku

Penggunaan kalimat efektif

Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda

Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata dan istilah yang
bermakna kias

Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi tulisan

Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antaralinea.

Contoh ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan:

 Ragam Hukum : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.


 Ragam Bisnis : Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon.
 Ragam Sastra : Cerita itu menggunakan unsur flashback.
 Ragam Kedokteran : Anak itu menderita penyakit kuorsior.
 Ragam Psokologis : Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif.
BAB III

KESIMPULAN

Dengan demikian perlu dapat ditarik kesimpulan bahwa Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang
bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai
sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Sedangkan
dari makna Bahasa itu terdapat macam dan ragam bahasa yang telah dijelaskan di atas.

Selain terdapat macam dan ragam, bahasa juga bisa sebagai bahasa negara atau bahasa nasional.
Sedangkan bahasa negara adalah suatu bahasa yang memiliki sejenis hubungan de facto atau de jure dengan
seseirang dan mungkin melalui perluasan teritori yang mereka duduki. Sebutan ini digunakan bermacam.
Sebuah bahasa nasional bisa mewakili identitas nasional suatu bangsa atau negara. Bahasa nasional secara
alternatif bisa merupakan sebuah penetapan yang diberikan pada satu bahasa atau lebih yang dituturkan
sebagai bahasa pertama di teritori sebuah negara.

Bahasa selain sebagai bahasa negara, bahasa juga memiliki sebuah tujuan dari pembelajaran bahasa.
Banyak orang yang belajar bahasa dengan berbagai tujuan yang berbeda. Ada yang belajar hanya untuk
mengerti, ada yang belajar untuk memahami isi bacaan, ada yang belajar untuk dapat bercakap-cakap dengan
lancar, ada pula yang belajar untuk gengsi-gengsian, dan ada pula yang belajar dengan berbagai tujuan
khusus. Tujuan pembelajaran bahasa, menurut Basiran adalah keterampilan komunikasi dalam berbagai
konteks komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap makna, peran, daya tafsir,
menilai, dan mengekspresikan diri dengan berbahasa. Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi kebahasaan,
pemahaman, dan penggunaan.

Demi tercapainya persatuan dalam keberagaman yang ada di Indonesia perlu adanya kesadaran untuk
menanamkan rasa nasionalisme dalam diri sendiri. Sebagai generasi muda dan salah satu cara untuk
mencapainya yaitu dengan mempelajari bahasa Indonesia secara detail dan mendalam serta menanamkan
rasa kecintaan, kesenangan untuk mempelajari Bahasa Indonesia. Serta menerapkanya secara baik dan benar,
karena dengan menerapkan Bahasa Indonesia secara tepat dan benar maka akan mempererat Negara
Indonesia dari berbagai ragam bahasa. Serta Bahasa Indonesia dapat mempersatukan antar sesame bangsa.
DAFTAR PUSTAKA

Finoza, Lamuddin. 2002.Komposisi Bahasa Indonesia.Cetakan ke-8. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Keraf, Gorys. 2004.Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores: Nusa Indah.

Arifin, E. Zaenal dan Tasai S. Amran.2009Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta:Akademika Pressindo.

Wibowo, Wahyu.2001.Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai