PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
1.3. Tujuan
2.1. Isi
Bahasa gaul atau bahasa prokem yang khas indonesia dan jarang dijumpai
di negara-negara lain kecuali di komunitas- komunitasindonesia. Bahasa gaul
dijadikan sebagai bahasa dalam pergaulan anak-anak remaja. Istilah ini muncul
pada akhir tahun 1980- an. Pada saat itu ia dikenal sebagai bahasanya para anak
jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman. Namun
seiring bertambahnya waktu bahasa prokem yang tadinya hanya dipakai para
preman atau anak jalanan sebagai bahasa rahasia beralih fungsi menjadi bahasa
gaul.
Struktur dan tatabahasa dari bahasa prokem tidak terlalu jauh berbeda
dari bahsa formalnya ( bahasa indonesia ). Pada dasarnya ragam bahasa gaul
remaja memiliki ciri khusus, singkat, lincah, dan kreatif. Dalam banyak kasus
kosakata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang
diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang
lebih pendek. Hal itu dapat dilihat dari :
A. Pengunaan awalan e kata emang itu bentukan dari kata memang yang
disisipkan bunyi e. Disini jelas terlihat terjadi pemendekan kata berupa
mengilangkan huruf depan (m). Sehingga terjadi perbedaan saat melafalkan kata
tersebut dan merancu dari kata aslinya.
B. Kombinasi k, a, g kata kagak bentukan dari kata tidak yang bunyinya tid
diganti kag. Huruf konsonan pada kata pertama diganti dengan k huruf vocal i
diganti a. Huruf konsonan kedua diganti g. Sehingga kata tidak menjadi kagak.
C. Sisipan e kata temen merupakan bentukan dari kata teman yang huruf vocal a
menjadi e. Hal ini mengakibatkan terjadinya perbedaan pelafalan.
Dari bahasa gaul kemudian muncul istilah bahasa alay, tapi
cenderungsama dengan bahasa gaul tapi bahsa alay ini lebihcenderung terlihat
dari tulisan bukan lisan.contoh yang merupakan jenis-jenis padanan kata yang
ada dalamkamus alay:
1. Nama yang dibuat dengan bahasa alay dalam situs jejaring sosial
contoh : aiiu checeuemanjayg ingnmndptknkshsaiankeanktlus
(eankengganputusasa)
2. Tulisanya mengunakan huruf besa-kecil. “alow klianz haruz add gwe
yah!!” Atau dengan angka “k4ng3nz dwecchh” contoh penulisan lain
dengan bahasa alay : a. Meminta orang lain untuk menambahkan jadi
teman dalam situs jejaring sosial : “j9n lupa ett ghw” iya : ia kamu:
kamuh, kammo, kamoh, kamuwh, kamyu, qamu, dan lain-lain aku : akyu,
aq, akko, akkoh, aquwh, dan lain-lain maaf: mu’uph, muphs, maav, dan
lain-lain sorry: cowyie, cory, tory, dan lain-lain add : ett,etths,aad,edd,etc
for : vo,fur(zz),pols,etc lagi : agi,agy makan: mums,mu’umhs,etc lucu :
lutchuw,uchul,luthu,etc siapa:cppa,cp,ciuppu,siappva,etc apa :
uppu,apva,aps,etc narsis: narciezt,narciest,etc semakin bertambahnya
waktu semakin bertambah bahasa-bahasa gaul yang muncul sehingga kos
a kata gaul pun semakin banyak.
Di era globalisasi ini penggunaan bahasa gaul makin meraja dan terus
muncul bahasa gaul baru yang membuat eksistensi bahasa indonesia kian
menurun. Penggunaan bahasa gaul ini membuat remaja makin sulit mengetahui
bahasa indonesia yang baik yang benar. Bahkan penggunaan bahasa yang
terlalu sering mebuat orang-orang tak sadar bahwa bahasa tersebut bukan
bahasa yang baik dan benar. Tidak jarang dalam acara formal pun banyak orang
yang menggunakan bahasa gaul yang dalam konteksnya tidak sengaja.Media
mempengaruhi perkembangan bahasa gaul terliahat dari contoh struktur bahasa
gaul bahwa media sangat berpengaruh terhadap penggunaan bahasa gaul,
khususnya situs-situs jejaring sosial. Penikmat situs-situs jejaring sosial
kebanyakan adalah remaja. Tulisan seorang remaja di situs jejaring sosial yang
menggunakan bahasa gaul, akan dilihat dan bisa jadi ditiru oleh remaja lain.
Selain remaja anak sekolah dasar pun banyak yang menggunakan situs jejaring
sosial. Berarti banyak juga anak sekolah dasar yang seharusnya diberikan atau
diajarkan bahasa yang baik dan benar dengan adanya situs jejaring sosial
sebagai media juga dapat berpengaruh besar. Tapi tak dapat dipungkiri bahwa
penyerapan bahasa gaul dikalangan anak dan remaja yang tengah menjadi tren
merupakan bagian dari konformitas terhadap lingkungan. Yang dimaksud
konformitas adalah meleburkan diri pada lingkungan agar mendapat pengakuan.
Dalam perkembangan sosial anak usia sd dan remaja, konformitas memang
amat diperlukan karena akan meningkatkan self esteem (harga diri) anak. Jadi,
biarkan saja anak sd ataupun remaja yang memang diperlukan bagi
perkembangan sosialnya. Yang harus diajarkan pada anak adalah soal
penempatan, dalam arti kapan dan kepada siapa bahasa tersebut boleh
digunakan. Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa media berpengaruh
besar terhadap penyebaran bahasa gaul. Cara mengatasi perkembangan bahasa
gaul tidak dapat dipungkiri kita bermasyarakat, bersosialisasi lebih sering
menggunakan bahasa gaul. Anak-anak dan para remaja dalam perkembangan
psikologis pun tidak bisa ditolak atau dicegah untuk tidak terbiasa dengan
bahasa gaul, karena itu memang suatu proses dalam psikologisnya. Dengan kata
lain penggunaan bahasa gaul tidak bias kita hilangkan atau cegah
perkembangannya. Yang dapat kita lakukan yaitu :
1. Memberi pengertian yang lebih mendalam akan pentingnya berbahasa
yang baik dan benar.
2. Menanamkan sikap cinta bahasa sendiri pada anak-anak atau remaja
dengan berbagai cara, contohnya mengadakan lomba puisi dan lain- lain.
3. Dan yang paling penting dimulai dari diri sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Disusun oleh:
Kelompok : Prikitiew
Nama : 1.Nurfathudin
2.Macdacoby
3.Topan
4.Sudjati
5.Suwandi
Kelas :B
Puji syukur kehadirat ALLH SWT,karena berkat rahmat dan hidayahnya akhirnya saya
bias menyelesaikan makalah ini.
Saya sadari bahwa makalah yang tersusun ini belum begitu sempurna mungkin
karena saya masih dalam dalam tahap pembelajaran,tapi semua ini adalah cambuk yang
akan membuat saya agar bisa lebih baik untuk seterusnya.
Saya juga menyadari, tanpa bantuan dan dukungan serta bimbingan dari berbagai
pihak,penyusun makalah ini tidak akan dapat terselesaikandanagan baik. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya
kepada kedua orang tua, teman-teman, serta dosen yang telah bertanggung jawab dalam
program ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, karena
terbatasnya kemampuan penulis. Untuk itu saya mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca semua dan semuga makalah ini bermanfaat. Akhir kata saya ucapkan terima kasih
dan selamat membaca.
PENULIS
………………………………
DAFTAR ISI
COVER ………………………………………………………..
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ……………………………………………………………………...
1.2 Rumusan dan Batasan Masalah ………………………………………………………………………
1.3 Tujuan Penulisan Makalah ………………………………………………………………………
1.4 Manfaat Penulisan Makalah ………………………………………………………………………
Metode Pengkajian Makalah ……………………………………………………………………………..